Laporan
Laporan
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan ridho-Nya
buku laporan tahunan ini dapat terselesaikan. Buku laporan tahunan ini merupakan rangkuman
dari kegiatan-kegiatan yang terlaporkan dan dikompilasi di Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan,
Bagian Perencanaan & Evaluasi.
Buku Laporan Tahunan 2021 ini berisi informasi mengenai kegiatan pelayanan dan segala
sesuatu yang telah dicapai RSUD Dr. Saiful Anwar tahun 2021. Diharapkan laporan
tahunan ini dapat dijadikan bahan acuan bagi peningkatan mutu pelayanan dan pengembangan
rumah sakit dimasa mendatang.
Pada kesempatan ini kami ucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam
pelayanan rumah sakit, sehingga RSUD Dr. Saiful Anwar masih tetap eksis dalam memberikan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Kami menyadari bahwa isi dari laporan tahunan ini masih belum sempurna, sehingga saran
dan kritik yang membangun sangat kami harapkan, agar lebih sempurna dimasa mendatang.
Akhirnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan buku ini kami
sampaikan terimakasih dan penghargaan yang tinggi. Semoga amal kebaikan diterima oleh Tuhan
Yang Maha Esa.
Malang,
Plt. Direktur RSUD Dr. Saiful Anwar
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………………………………. i
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………………………………………….. 1
1.1. Pendahuluan ................................................................................................................. ............... 1
1.2. Latar Belakang ………………………………………………………………………………………...... 1
1.2.1. Sejarah Berdirinya Rumah Sakit ……………………….......…………………………….…... 1
1.2.2. Analisa Situasi ………………………………………………………………………………...... 2
1.2.3. Kondisi Sosial Ekonomi ……………………………………………………………………....... 3
1.2.4. Ringkasan Pencapaian / Kinerja …..………………………………………………………...... 3
BAB II GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT ……………………………………………………………..... 5
BAB III GAMBARAN SARANA, PRASARANA DAN KETENAGAAN RUMAH SAKIT ……………....... 6
3.1. Sarana dan Prasarana Rumah Sakit …………………………………............................................ 6
3.2. Ketenagaan RSUD Dr. Saiful Anwar Tahun 2021 ....................................................................... 7
BAB IV KINERJA PELAYANAN RUMAH SAKIT …………………………………………......……........... 8
4.1. Pelayanan Gawat Darurat ………………………………………………………................................ 8
4.1.a. Jumlah Kunjungan Pasien Gawat Darurat ………………...……………………......………. 8
4.1.b. Jumlah Pasien Gawat Darurat Berdasarkan Jenis Pembayaran Pasien .......................... 9
4.1.c. Sepuluh Besar Kasus/Penyakit Gawat Darurat ……………………………........................ 10
4.1.d. Kegiatan Rujukan Pasien Gawat Darurat ......………………………………………............. 10
4.1.e. Pencapaian Standar Pelayanan Minimal Kegiatan Pelayanan Gawat Darurat ................ 10
4.1.f. Permasalahan dan Pemecahan Masalah Kegiatan Pelayanan Gawat Darurat ............... 11
4.2. Pelayanan Rawat Jalan ……………………………………………………………………………....... 11
4.2.a. Jumlah Kunjungan Pasien Rawat Jalan ……………………………………………………… 11
4.2.b. Jumlah Kunjungan Pasien Rawat Jalan Berdasarkan Jenis Pembayaran Pasien …....... 13
4.2.c. Sepuluh Besar Kasus / Penyakit Rawat Jalan ………………………………………………. 14
4.2.d. Pencapaian Standar Pelayanan Minimal Kegiatan Pelayanan Rawat Jalan .................... 14
4.3. Pelayanan Rawat Inap ………………………………………………………………………………..... 15
4.3.a. Jumlah Pasien Rawat Inap (Keluar Hidup + Mati) ............……………………………........ 15
4.3.b. Tingkat Efisiensi Pelayanan Rawat Inap per Instalasi Perawatan Tahun 2021 ................ 15
4.3.c. Tingkat Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Tahun 2019 - 2021 .......…………….................. 16
4.3.d. Jumlah Pasien Rawat Inap Berdasarkan Jenis Pembayaran Pasien ............................... 16
4.3.e. Sepuluh Besar Kasus / Penyakit Rawat Inap .................…………………………………… 17
4.3.f. Sepuluh Besar Penyakit Penyebab Kematian Rawat Inap ............……………………….. 17
4.3.g. Pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) Kegiatan Pelayanan Rawat Inap I ........ 17
4.3.h. Permasalahan dan Pemecahan Masalah Kegiatan Pelayanan Rawat Inap I .................. 18
4.3.i. Pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) Kegiatan Pelayanan Rawat Inap II ....... 19
4.3.j. Permasalahan dan Pemecahan Masalah Kegiatan Pelayanan Rawat Inap II .................. 19
4.3.k. Pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) Kegiatan Pelayanan Rawat Inap III ...... 20
4.3.l. Permasalahan dan Pemecahan Masalah Kegiatan Pelayanan Rawat Inap III ................. 20
PENDAHULUAN
1.1. Pendahuluan
Pada tahun 2021 ini seluruh dunia masih mengalami wabah yaitu pandemi COVID-19.
Pandemi COV ID-19 adalah krisis kesehatan yang melanda hampir di seluruh penjuru dunia. Pandemi ini
berdampak pada berbagai bidang, salah satunya di bidang kesehatan. Banyak rumah sakit memutuskan
untuk sement ara membatasi pelayanan kesehatan regular pada masa pandemi COVID-19 berlangsung.
Setiap rumah s akit membuat kebijakan-kebijakan untuk mengat asi permasalahan y ang sedang terjadi.
Untuk mengat asi wabah pandemi COVID-19 semua rumah sakit menerapkan prot okol kesehat an
(kepatuhan cuci tangan, memakai masker dan jaga jarak).
Dengan adanya pandemi COV ID-19 tersebut, dan untuk memberikan kenyamanan, keamanan dan
keselamatan pada rumah sakit, petugas, dan pengunjung lainnya maka manajemen RSUD Dr. Saiful
Anwar membuat konsep pelayanan kesehat an dimasa pandemi COV ID -19 dengan membelah rumah
sakit menjadi dua area, yaitu area pelayanan COVID-19 dan area pelayanan reguler. Juga membuat
himbauan pembatasan pelayanan kepada instalasi pelayanan dan ketua SMF untuk membat asi
pelayanan dengan mengutamakan kasus-kasus yang dianggap urgent/emergenc y, hal ini juga juga
berpengaruh pada pelaksanaan kegiatan pelayanan di rumah sakit. Pada hasil kinerja pelayanan
langsung ke pasien mengalami terlihat penurunan.
Sesuai Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/Menkes/169/2020 tanggal 10 Maret
2020, RSUD Dr. Saiful Anwar ditunjuk sebagai salah sat u rumah sakit rujukan penanggulangan COVID-
19 yang ada di Jawa Timur. Pada bulan Maret tahun 2020, RS UD Dr. Saiful Anwar menyiapkan ruang
isolasi rawat inap COVID-19 sebanyak 43 tempat tidur. Seiring dengan meningkatnya pasien COV ID-19,
sampai dengan akhir tahun 2021 RSUD Dr. Saiful Anwar telah mengalokasikan ruangan isolasi unt uk
pasien COV ID-19 sebanyak 268 tempat tidur, terdiri dari 22 tempat tidur untuk ruang ICU bertekanan
negatif, 246 tempat tidur ruang HCU non tekanan negatif.
Sebelum Perang Dunia ke II, RSUD Dr. Saiful Anwar (pada waktu itu bernama Rumah Sakit
Celaket ), merupak an rumah sakit militer KNIL, yang pada pendudukan Jepang diambil alih oleh Jepang
dan tetap digunakan sebagai rumah sakit militer. Pada saat perang kemerdek aan RI,
Rumah Sakit Celaket dipakai sebagai rumah sakit tentara, sementara untuk umum digunakan Rumah
Sakit Sukun yang ada dibawah K otapraja Malang pada saat itu. Tahun 1947 (saat clash II),
karena keadaan bangunan yang lebih baik dan lebih muda, serta untuk kepentingan strategi militer,
Rumah Sakit Sukun diambil alih oleh tentara pendudukan dan dijadikan rumah sakit militer,
sedangkan Rumah Sakit Celaket dijadikan rumah sakit umum.
Pada tanggal 14 September 1963, Yayasan Perguruan Tinggi Jawa Timur/IDI membuka Sekolah
Tinggi Kedokteran Malang dan memak ai Rumah Sakit Celaket sebagai tempat praktek
(Program Kerjasama STKM-RS Celaket tanggal 23 Agustus 1969). Tanggal 2 Januari 1974,
RSUD Dr. Saiful Anwar berada di lokasi strategis yaitu Jl. Jaksa Agung Suprapto No. 2 Malang,
merupakan jalan poros utama di tengah Kota Malang yang mudah dijangkau dari berbagai arah baik
dengan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum.
RSUD Dr. Saiful Anwar yang merupakan rumah sakit rujukan di 7 (tujuh) wilayah kota dan
kabupaten, sebagian besar pengguna jasa layanan RS UD Dr. Saiful Anwar mempunyai status sosial
ekonomi yang sangat bervariatif, meliputi pegawai negeri sipil (P NS), pelajar, mahasiswa, masy arak at
agraris, pelaku industri, wisatawan dan lain-lain.
RSUD Dr. Saiful Anwar merupakan wilayah rujukan dari 7 (tujuh) kabupaten dan kota yang juga
merupakan daerah industri meliputi industri rokok, PINDA D, pabrik gula dan lain-lain. Selain itu dekat
dengan tempat obyek pariwisata, antara lain Kota Batu, Kota Blitar dan Taman Nasional Bromo-Tengger-
Semeru.
RSUD Dr. Saiful Anwar dengan pelayanan yang meliputi pelayanan gawat darurat, rawat jalan,
rawat inap, penunjang medik dan penunjang non medik.
Jumlah kunjungan rawat jalan mencapai 93.216 (lama) dan 137.552 (baru), sedangkan rawat inap
dengan jumlah pengunjung sebesar 26.069 dan gawat darurat total pengunjung mencapai 17.029.
Secara umum program kegiatan RSUD Dr. Saiful Anwar pada tahun 2021 sudah bisa
dilaksanakan dengan baik. Pelayanan COV ID -19 yang terdiri dari penyediaan ruang isolasi, pemenuhan
peralatan medik dan non medik untuk standar ruang isolasi, skrining petugas yang berisiko COV ID -19,
pelayanan klinik COV ID-19, pelayanan gawat darurat COV ID-19, rawat inap COVID-19, pelayanan
operasi pada pasien COVID-19, pelay anan dialisis pasien COVID-19 dan pelayanan pemulasaraan
jenazah COVID-19.
Capaian efisiensi pelayanan rawat inap COVID-19 adalah sebagai berikut BOR (Bed Occupancy
Rate) mencapai 53,95 %, TOI (Turn Over I nterval ) mencapai 4,46 hari, BTO (B ed Turn Over) mencapai
18,29 kali, ALOS (Average Length Of Stay) mencapai 5,33 hari, GDR (Gross Death Rate)
No. TT Jumlah
1. VIP 2
2. Kelas I 11
3. Kelas II 57
Total 70
No. TT Jumlah
1. VVIP 2
2. VIP 40
3. Kelas I 133
4. Kelas II 225
5. Kelas III 309
Total 709
Kondisi
No. Ambulans Jumlah
Baik/Rusak Ringan/Rusak Berat
1. Ambulans Transportasi 2 Baik
2. Ambulans Gawat Darurat 4 Baik
3. Ambulans Jenazah 6 Baik
Total 12 Baik
STATUS KETENAGAAN
NO KETENAGAAN
PNSD FKUB CPNS BLUD JUMLAH
1. Tenaga Medis 155 118 20 22 315
PNSD;
BLUD; 35,96%
58,27%
FKUB;
3,95%
CPNS;
1,83%
Tahun
Kunjungan
1. Pasien Gawat 14.365 14.399 28.764 10.771 9.473 20.244 8.883 8.146 17.029
Darurat
30.000 28.764
20.244
20.000 14.399 17.029
9.473
8.146
10.000 14.365
10.771
8.883
0
2019 2020 2021
- Jumlah pasien gawat darurat berdasarkan jenis pembayaran tahun 2019 s.d 2021
Jenis Pembayaran
No. Tahun
Tunai PKS JKN JKMM SPM Total
1. 2019 12.278 - 16.258 118 110 28.764
SPM; 0,19%
JKMM; 0,11%
Tunai;
33,87%
JKN; 43,18%
PKS Perusahaan;
22,66%
Jumlah pasien berdasark an jenis pembayaran yang memiliki proporsi terbesar adalah pasien jenis
bayar JK N yaitu 43,18 %, sedangkan pasien jenis bayar JKMM memiliki proporsi terkecil (0,11 %)
pada kunjungan pasien gawat darurat tahun 2021.
Sebelum
Jenis Pulang
No. ditangani /
Pelayanan Non Atas Total Setelah
Rujukan Dirawat Pulang datang
Rujukan Permintaan Kematian ditangani
sudah
Sendiri meninggal
4. Psikiatri 25 21 35 0 10 0 0 0
5. Anak 4.383 6.210 7.888 416 1.934 356 88 268
Total 7.722 9.307 12.639 713 3.210 467 119 348
Pencapaian
No. Indikator Standar Realisasi Terhadap
Standar
1. Jam buka pelayanan gawat darurat 24 jam 24 jam 100 %
≤ 2 ‰ (pindah ke
7. Kematian pasien ≤ 24 jam pelayanan irna setelah 20,74 ‰ 0%
8 jam)
Khusus untuk RS Jiwa Pasien dapat
8. 100 % 100 % 100 %
ditenangkan dalam waktu ≤ 48 jam
Tidak adanya pasien yang diharuskan
9. 100 % 100 % 100 %
membayar uang muka
Capaian standar pelayanan minimal pada kegiatan pelayanan gawat darurat dari 9 SPM hanya 1 SPM
yang belum tercapai yaitu angka kematian pasien ≤ 24 jam. Pasien yang dirujuk dengan kondisi
kesehatan dimana kelangs ungan hidupnya (Survival Rate) rendah, oleh karena itu ada parameter bila
kematian < 2 jam dianggap DOA (Death On A rrival) dan bila kematian > 8 jam maka dinyat akan kematian
di rawat inap (karena pasien sudah MRS).
No.
Indikator Permasalahan Pemecahan Masalah
SPM
Faskes perujuk mengirim atau merujuk pasien 1. Peningkatan mutu pelayanan pra hospital
ke IGD RSSA (termasuk pasien P1) sudah 2. Peningkatan kopetensi SDM yang bertugas
7. dalam kondisi kritis sehingga pasien meninggal di IGD RSSA
di RSSA
Kunjungan
300.000
283.560
231.611
250.000 230.768
242.819
200.000
150.000 172.988
137.552
100.000
93.216
50.000 40.741
58.623
0
2019 2020 2021
Kunjungan Lama Kunjungan Baru Total Kunjungan
- Pada grafik diatas nampak total kunjungan pasien rawat jalan menurun (0,36 %) dikarenakan masih
masa pandemik COVID-19 dan adanya pembatasan pelayanan pasien regular yang bertujuan untuk
memberikan keselamatan pada pasien, keluarga, petugas dari terpaparnya virus corona.
- Adanya restriksi atau pembatasan jumlah pasien yang dilayani oleh masing-masing divisi.
Kunjungan Pasien
No. Poli PKS
Tunai JKN JKMM SPM Total
Perusahaan
PKS Perusahaan;
3,58%
Tunai;
16,66% JKN;
79,21%
SPM;
0,41%
JKMM;
0,14%
Jenis Pembayaran
No. Tahun
Tunai PKS JKN JKMM SPM Total
1. 2019 57.559 - 223.185 1.620 1.196 283.560
Jumlah
No. Instalasi Perawatan
2019 2020 2021
1. IRNA I 12.316 9.834 7.922
4.3.b. Tingkat Efisiensi Pelayanan Rawat Inap per Instalasi Perawatan Tahun 2021
Capaian
No. Instalasi Perawatan BOR ALOS TOI BTO GDR NDR
(%) (Hari) (Hari) (Kali) (‰) (‰)
1. IRNA I 52,64 4,29 3,45 40,20 97,89 72,25
2. IRNA II 55,18 4,16 3,16 42,91 29,19 23,67
3. IRNA III 27,71 2,58 6,75 29,41 11,75 8,35
Tahun
No. Uraian Standar
2019 2020 2021
Analisa :
- Trend BOR RS mengalami peningkatan pada tahun 2021, yaitu sebesar 4,12 % dibandingkan dengan
tahun sebelumnya. Nilai BOR RS mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2020.
- Pencapaian nilai GDR dan NDR dari tabel diatas, nilainya masih diatas nilai standar yang telah
ditentukan. Hal ini dapat terjadi karena RSUD Dr. Saiful Anwar merupakan rumah sakit rujukan tipe A
sehingga pasien rujukan yang datang memiliki penyakit yang lebih kompleks dan juga kondisi pasien
yang dirujuk sudah dalam keadaan tidak baik. Oleh karena itu upaya peningkatan mutu
pelayanan/perawatan makin ditingkatkan, serta melakukan koordinasi dengan rumah sakit perujuk.
PKS Perusahaan;
6,88%
Tunai;
JKN;
10,71%
80,60%
SPM;
0,84%
JKMM;
0,97%
Jenis Pembayaran
No. Tahun
Tunai PKS JKN JKMM SPM Total
4.3.g. Pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) Kegiatan Pelayanan Rawat Inap I
Pencapaian
No. Indikator Standar Realisasi Terhadap
Standar
a. Dokter spesialis
1. Pemberi pelayanan di Rawat Inap. 100 % 100 %
b. Perawat minimal D3
Dokter penanggung jawab pasien
2. Rawat Inap. 100 % 100 % 100 %
Pencapaian
No. Indikator Standar Realisasi Terhadap
Standar
a. Dokter Spesialis
1. Pemberi pelayanan di Rawat Inap. 100 % 100 %
b. Perawat minimal D3
Dokter penanggung jawab pasien
2. 100 % 100 % 100 %
Rawat Inap.
a. Anak
3. Ketersediaan pelayanan Rawat Inap. b. Penyakit dalam Ada 100 %
c. Kebidanan
d. Bedah
4. Jam visite dokter spesialis. 08.00 s/d 14.00 81,58 % 81,58 %
5. Kejadian infeksi pasca operasi. ≤ 1,5 % 0% 100 %
Persentase
No. Indikator Standar Realisasi Terhadap
Standar
a. Dokter Spesialis
1. Pemberi pelayanan di Rawat Inap. 100 % 100 %
b. Perawat minimal D3
Dokter penanggung jawab pasien
2. 100 % 100 % 100 %
Rawat Inap.
a.Anak
3. Ketersediaan pelayanan Rawat Inap. b.Penyakit dalam Ada 100 %
c. Kebidanan
d.Bedah
4. Jam visite dokter spesialis. 08.00 s/d 14.00 10,68 % 10,68 %
a. Dokter Sp. OG
Pemberi pelayanan persalinan
14. b. Dokter Sp. A 100 % 100 %
dengan tindakan operasi. c. Dokter Sp. An
Pertolongan persalinan melalui sectio
15. ≤ 20 % 77,61 % 0%
caesaria.
4.3.l. Permasalahan dan Pemecahan Masalah Kegiatan Pelayanan Rawat Inap III
No.
Indikator Permasalahan Pemecahan Masalah
SPM
4. Adanya pandemi COVID-19. Menghubungi dan mengingatkan DPJP.
Ruangan beberapa kali berubah fungsi Memberikan KIE kepada pasien dan keluarga
10. Pelayanan dan sarana prasarana masih ada Melakukan kolaborasi dan pengajuan nota
yang perlu ditambah dan diperbaiki. dinas untuk perbaikan sarana dan prasarana.
Pasien yang dirawat adalah pasien rujukan
15. Semua sudah sesuai indikasi/prosedur.
dengan penyulit.
Pencapaian
No. Indikator Standar Realisasi Terhadap
Standar
a. Dokter Spesialis
1. Pemberi pelayanan di Rawat Inap. 100 % 100 %
b. Perawat minimal D3
Dokter penanggung jawab pasien
2. 100 % 100 % 100 %
Rawat Inap.
a. Anak
b. Penyakit dalam
3. Ketersediaan pelayanan Rawat Inap. Ada 100 %
c. Kebidanan
d. Bedah
4. Jam visite dokter spesialis. 08.00 s/d 14.00 100 % 100 %
5. Kejadian infeksi pasca operasi. ≤ 1,5 % 0% 100 %
6. Angka kejadian Infeksi Nosokomial. ≤ 1,5 % 0% 100 %
Tidak adanya kejadian pasien jatuh
7. 100 % 100 % 100 %
yang berakibat kecacatan / kematian.
Kemampuan menangani BBLR 1500 –
8. 100 % 80 % 80 %
2500 gram.
9. Kematian pasien > 48 jam. ≤ 0,24 % 13,45 % 0%
Kejadian pulang paksa / pulang atas
10. ≤5% 1,82 % 100 %
permintaan sendiri (PAPS).
Kepuasan pelanggan pelayanan rawat
11. ≥ 80 80,18 89,09 %
inap.
Rawat Inap TB
a. Penegakan diagnosis TB melalui a. ≥ 60 % 100 % 100 %
12. pemeriksaan mikroskopis TB.
b. Terlaksananya kegiatan pencatatan
dan pelaporan TB di RS. b. ≥ 60 % 100 % 100 %
4.3.o. Pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) Kegiatan Pelayanan Rawat Inap Incovit
Persentase
No. Indikator Standar Realisasi Terhadap
Standar
a. Dokter Spesialis
1. Pemberi pelayanan di Rawat Inap 100 % 100 %
b. Perawat minimal D3
Dokter penanggung jawab pasien
2. 100 % 100 % 100 %
Rawat Inap
4.3.p. Permasalahan dan Pemecahan Masalah Kegiatan Pelayanan Rawat Inap Incovit
No.
Indikator Permasalahan Pemecahan Masalah
SPM
1. Standar kematian disesuaikan dengan
standar kematian Covid-19 nasional sesuai
dengan rumah sakit rujukan utama.
2. Memperketat observasi pasien yang dirawat
di Incovit terutama di HCU.
3. Melakukan koordinasi dengan rumah sakit
perujuk dan DPJP yang akan merujuk
1. Pasien Covid sangat memungkinkan tentang kondisi pasien.
terjadi penurunan kondisi secara 4. Menambah Tenaga ICU Incovit dari ICU.
mendadak dan sulit di prediksi. 5. Melakukan Pelatihan ICU dan in house
2. Adanya pasien yang seharusnya di rawat training tentang penggunaan alat bantu nafas
di ICU Incovit namun diberikan pelayanan konsentrasi tinggi.
8. HCU, karena ICU Incovit penuh. 6. Memaksimalkan penggunaan HFNC di
3. Rata-rata pasien rujukan ke Incovit RSSA Ruang HCU Incovit.
sudah dalam kondisi berat/ kritis .
7. Penambahan alat bantu nafas.
4. Kurangnya tenaga yang kompeten di 8. Melakukan monitoring dan evaluasi secara
bidang ICU Incovit.
continue kasus kematian pasien di Incovit
9. Memberikan edukasi kepada pasien dan
keluarga pasien tentang tanda, gejala, dan
penanganan pasien Covid-19, serta
pencegahan Covid-19 sehingga masyarakat
mengerti pentingnya segera ke fasyankes
apabila terdapat gejala sehingga pasien tidak
dalam kondisi berat.
Tahun
Spesialis
No. 2019 2020 2021
Pem bedahan
Em ergensi Elektif Covid Jum lah Em ergensi Elektif Covid Jum lah Em ergensi Elektif Covid Jum lah
3. Digestive 733 1.040 0 1.773 496 600 0 1.096 373 580 38 991
4. Orthopedi 402 1.067 0 1.469 350 721 0 1.071 333 720 41 1.094
5. Plastik 183 548 0 731 152 499 0 651 231 601 13 845
6. TKV 306 567 0 873 230 407 0 637 169 331 53 553
7. Anak 297 309 0 1.225 200 242 0 442 177 353 14 544
8. Syaraf 584 289 0 833 285 245 0 530 350 237 14 601
9. Obstetri & 547 678 0 432 464 354 0 818 263 346 294 903
Ginekologi
Total 3.300 7.637 0 10.937 2.387 4.771 263 7.421 2.133 4.881 480 7.494
23
Laporan Tahunan RSUD Dr. Saiful Anwar Tahun 2021
Tahun 2021
2. Urologi 19 202 0 40 97 2 15 56 2 0 0 0
13. Lainnya 0 95 0 0 65 0 0 60 0 0 0 0
Jumlah Pembedahan
6.000
4.000
2.000
0
2019 2020 2021
Emergensi 3.300 2.387 2.133
Elektif 7.637 4.771 4.881
Covid 0 263 480
Analisa :
- Trend jumlah jenis pembedahan pada tahun 2021 mengalami peningkatan, yaitu pada bedah
Orthopedi (2,15 %), Plastik (29,80 %), Anak (23,08 %), Syaraf (13,40 %), Obstetri & Ginekologi
(10,39 %), Mata (52,81 %) dan Gigi & Mulut (22,50 %).
- Penurunan terjadi jenis bedah Onkologi (31,55 %), Urologi (8,07 %), Digestive
(9,58 %), TKV (13,19 %), THT (13,88 %) dan Lainnya (44,58 %) dibandingkan dengan tahun 2020.
- Trend jumlah pembedahan Emergensi pada tahun 2021 mengalami penurunan (10,64 %), sedangkan
peningkatan terjadi pada pembedahan Elektif (2,31 %) dan Covid (82,51 %).
- Pada tahun 2021 jumlah spesialis pembedahan terbanyak adalah bedah Orthopedi (14, 60 %),
Digestive (13,22 %), Obgin (12,05 %) dan Plastik (11,28 %).
4. Tidak adanya kejadian salah tindakan pada operasi 100 % 100 % 100 %
Tidak adanya kejadian tertinggalnya benda asing/lain
5. 100 % 100 % 100 %
pada tubuh pasien setelah operasi
Komplikasi anestesi karena overdosis,reaksi anestesi,
6. ≤6% 0% 100 %
dan salah penempatan endotracheal tube
Tahun
No. Kelahiran
2019 2020 2021
1. Kelahiran Hidup 754 840 699
< 2.500 gram 387 388 231
> 2.500 gram 367 452 468
2. Kelahiran Mati 67 72 60
Total 821 912 759
Tahun
No. Keterangan
2019 2020 2021
1. Maternal :
- Jumlah 1.037 1.076 907
- Kematian 37 20 83
2. Neonatal :
- Jumlah 1.045 1.453 1.215
- Kematian 280 242 221
4.6. Kegiatan KB
4.6.a. Hasil Pelayanan Kegiatan KB
Konseling Pasca Persalinan Pasca Persalinan Poli Klinik
Total
Antenatal Rujukan Rujukan Rujukan
Peserta
No. Metode Pasca Bukan Bukan Bukan
Care KB
Persalinan Rujukan R. R. Rujukan R. R. Rujukan R. R.
Baru
(ANC) Inap Jalan Inap Jalan Inap Jalan
1. IUD 72 282 0 352 0 0 1 0 0 0 21 374
2. MO Wanita 39 45 0 85 0 0 0 0 0 0 0 85
3. Suntik 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 5
4. Implant 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 3
Total 111 327 0 437 0 0 1 0 0 0 29 467
4.6.b. Pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) Kegiatan Pelayanan Keluarga Berencana
Pencapaian
No. Indikator Standar Realisasi Terhadap
Standar
1. Ketersediaan pelayanan kontrasepsi mantap 100 % 100 % 100 %
2. Konseling KB mantap 100 % 100 % 100 %
Tahun
No. Jenis Anestesi
2019 2020 2021
1. Umum 8.000 4.616 4.595
2. Spinal 1.562 1.455 1.091
3. CSE 169 216 257
4. Epidural 327 177 122
5. BLOK 46 0 127
6. GA & Epidural 189 192 245
7. Neural-Pheripheral 0 106 0
8. LA + MAC 0 101 0
9. Lokal Anestesi 0 18 38
10. Sedasi 0 182 0
11. Pendampingan tanpa sedasi/anestesi 0 38 0
Total 10.293 7.101 6.475
Pencapaian
No. Indikator Standar Realisasi Terhadap
Standar
Rata-rata pasien yang kembali ke perawatan
1. ≤3% 0,99 % 100 %
intensif dengan kasus yang sama < 72 jam
a. dr. Sp. Anestesi dan
dr. spesialis sesuai kasus
yang ditangani
2. Pemberi pelayanan Unit Intensif 100 % 100 %
b. 100% Perawat min D3
dengan sertifikat perawat
mahir ICU / setara D4
Tahun
No. Radiodiagnostik
2019 2020 2021
1. Foto tanpa bahan kontras 53.503 43.892 52.348
2. Foto dengan bahan kontras 136 521 553
3. USG 10.751 8.820 8.683
4. CT Scan 5.791 5.295 5.947
5. MRI (Magnetic Resonance Imaging) 1.550 2.069 2.230
6. Panoramic 1.718 620 1.017
7. Dentoaviolair 820 283 550
8. Angiografi 164 0 0
9. Mammografi 23 52 92
10. C-Arm 990 602 764
11. Chepalografi 0 0 5
12. DSA 0 0 117
Total 75.446 62.154 72.306
Tahun
No. Radioterapi
2019 2020 2021
I. Kunjungan
1. Total Kunjungan Pasien 3.000 2.505 2.243
II. Kegiatan
1. Radiasi Eksterna 12.088 15.294 14.520
2. Brachiterapi 308 697 618
3. Simulator 1.208 981 1.396
4. Treatment Planning System 882 1.056 890
5. Moulding Blok Individu 154 203 212
6. Moulding Blok Masker 128 222 218
Total 14.768 18.453 17.854
4,98%
7,82% 1,19%
3,46% 1,22%
81,33%
Radioterapi Brachiterapi
Simulator Treatment Planning System
Moulding Blok Individu Moulding Blok Masker
Analisa :
- Pada Tahun 2021 trend jumlah kunjungan Radiot erapi dari Rawat Jalan mengalami penurunan
(11,76 %) sedangkan dari Rawat Inap mengalami peningkatan (39,06 %) dibandingk an jumlah
kunjungan tahun 2020.
- Pada tahun 2021 sebagian besar pelayanan Radioterapi mengalami penurunan trend kunjungan
pelayanan, kecuali kunjungan pelayanan Simulator (42,30 %) dan Moulding Blok Individu (4,43 %).
Total kunjungan pelayanan Radioterapi mengalami penurunan (3, 25 %) dibandingkan dengan tahun
2020.
Tahun
No. Uraian
2019 2020 2021
1. Kunjungan 288.831 263.894 259.257
2. Rincian Pemeriksaan :
a. Sederhana 7.439 7.671 11.191
b. Sedang 25.364 11.093 112.302
Tahun
No. Jeis Pemeriksaan
2019 2020 2021
1. Kimia 562.756 460.238 516.166
2. Gula Darah 63.958 43.224 45.099
3. Hematologi 916.510 743.881 795.565
4. Serologi / Imunologi 56.715 103.188 111.550
5. Liquor / Cairan Otak 1.061 654 700
6. Urine 123.422 84.536 84.296
7. Tinja 2.117 1.675 1.469
8. TPHA 1.008 915 876
9. T3, T4, TSH 11.207 7.804 9.348
10. Analisa Gas Darah 65.708 53.090 62.780
11. Parasitologi 846 407 618
12. Biomol 1.445 1.065 1.063
13. Lain-lain / Pleura 5.408 3.866 3.729
Total 1.812.161 1.504.543 1.633.259
Analisa :
- Trend jumlah kunjungan pemeriksaan pelayanan Laboratorium pada tahun 2021 mengalami
penurunan (1,76 %).
- Pemeriksaan Canggih merupakan pemeriksaan yang terbanyak (98,56 %) dari total pemeriksaan.
- Jenis pemeriksaan Hematologi adalah jenis pemeriksaan yang terbanyak dari semua jenis
pemeriksaan pada tahun 2021 (48,71 %).
- Sebagian besar jenis pemeriksaan pada tahun 2020 mengalami peningkatan, penurunan terjadi
pada jenis pemeriksaan Urine (0,28 %), Tinja (12,30 %), TPHA (4,26 %) dan Lain -lain / Pleura
(3,54 %).
- Trend total pemeriksaan Laboratorium tahun 2020 mengalami peningkatan sebesar 8,56 %
dibandingkan tahun 2020.
Pencapaian
No. Indikator Standar Realisasi Terhadap
Standar
Tahun
No. Uraian
2019 2020 2021
1. Kunjungan 11.085 7.281 7.199
2. Rincian Pemeriksaan :
a. Sederhana 2.179 681 3.814
b. Sedang 5.332 3.379 3.385
c. Canggih 3.671 3.221 0
Total Pemeriksaan 11.085 7.281 7.199
Tahun
No. Jenis Pemeriksaan
2019 2020 2021
1. Sistologi 2.225 924 880
2. Histologi 5.488 3.363 3.469
3. FNAB 1.805 1.427 1.212
4. Lain-lain/Immunohistokimia 1.567 1.567 1.638
Total Pemeriksaan 11.085 7.281 7.199
Luar RSSA
3.496; 49%
Analisa :
1. Trend pemeriksaan pelayanan Patologi Anat omi mengalami peningkatan pada pemeriksaan
Sederhana (460,06 %) dan pemeriksaan Sedang (0,18 %), sedangkan penurunan terjadi pada
pemeriksaan Canggih (100 %).
2. Pada tahun 2021 trend jumlah pemeriksaan Patologi Anat omi berdasarkan jenis pemeriksaan
mengalami peningkat an pada pemeriksaan Histologi (3,15 %) dan pemeriksaan Lain-lain /
Immunohistokimia (4,53 %), sedangkan penurunan terjadi pada jeniis pemeriksaan Sistologi
(4,76 %) dan FNAB (15,07 %).
3. Trend total pemeriksaan pelayanan Patologi Anat omi mengalami penurunan (1,13 %) dibandingkan
dengan total pada tahun 2020.
Pencapaian
No. Indikator Standar Realisasi Terhadap
Standar
a. Histopatologi ≤ 6 hari
b. Sitologi ≤ 4 hari
1. Waktu tunggu hasil pelayanan 100 % 100 %
c. Immunohistokimia ≤ 4 hari
d. FNAB ≤ 3 hari
Pelaksanaan ekspertisi hasil
2. 100 % 100 % 100 %
pemeriksaan laboratorium
Tidak adanya kesalahan penyerahan
3. 100 % 100 % 100 %
hasil pemeriksaan laboratorium
4. Kepuasan pelanggan ≥ 80 81 100 %
Tahun
No Pemeriksaan
2019 2020 2021
1. Kultur SPUTUM 4.830 3.221 3.112
2. Kultur Urine 3.558 2.596 3.275
3. Kultur Feses 110 76 98
4. Kultur Pus 2.077 1.501 1.726
5. Kultur Cairan 1.122 801 851
6. Kultur Darah 7.824 5.741 6.978
7. Kultur Swab Hidung 241 36 35
8. Kultur Swab Tenggorokan 607 147 88
9. Kultur Swab Telinga 69 22 20
10. Kultur Swab Mata 92 76 111
11. Kultur SV/SU 49 36 48
12. Kultur 29 7 0
13. Lain-lain 11 0 3
14. Kultur TB 720 601 423
15. Kultur Diphteriae 493 50 21
16. Kultur Skrining 933 238 115
17. Kultur Jamur 103 207 851
Total 22.868 15.356 17.755
Tahun
No Pemeriksaan
2019 2020 2021
1. Direk Gram 14.011 14.177 1.907
2. Direk BTA 1.830 1.001 1.050
3. Direk Neisser 32 11 19
4. Direk KOH 1.892 1.796 330
5. Direk GIEMSA 2 29 38
6. Direk SPS 391 293 261
7. Direk CCI 0 0 1.640
Total 18.158 17.307 5.245
Tahun
No. Jenis Tindakan
2019 2020 2021
1. Medis 13.873 6.283 6.125
2. Fisioterapi 35.036 16.589 14.955
3. Okupasiterapi 3.870 2.341 2.709
4. Terapi Wicara 2.443 1.146 1.696
5. Psikologi 1.164 310 0
6. Ortotik Protestik 340 312 418
7. Sosial Medis 2.898 1.301 2.145
8. Kunjungan Rumah 3 6 0
Total 59.627 28.288 28.048
Analisa :
1. Pada tahun 2021 trend tindakan Rehabilitasi Medis mengalami peningkatan pada jenis tindakan
Okupasiterapi (15,72 %), Terapi Wicara (47,99 %), Ortotik Prostetik (33,97 %) dan Sosial Medis
(64,87 %), sedangkan penurunan terjadi pada jenis tindakan Medis (2,51 %), Fisioterapi (9,85 %),
Psikologi (100 %) dan Kunjungan Rumah (100 %). Total tindakan Rehabilitasi Medis mengalami
penurunan trend (0,85 %).
2. Jenis tindakan terbanyak di Rehabilitasi Medik pada tahun 2021 adalah jenis tindakan Fisioterapi
(53,32 %), diikuti jenis tindakan Medis (21,84 %) dari total tindakan pemeriksaan.
Pencapaian
No. Indikator Standar Realisasi Terhadap
Standar
Kejadian drop-out pasien terhadap pelayanan
1. ≤ 50 % 32,27 % 100 %
Rehabilitasi Medik yang direncanakan
Tidak adanya kejadian kesalahan tindakan rehabilitasi
2. 100 % 100 % 100 %
medik
3. Kepuasan Pelanggan ≥ 80 80,73 100 %
IRNA IRNA
59,74% 62,84%
Analisa :
1. Rawat Inap adalah pengguna terbesar proporsi resep obat generik (59,74 %) maupun obat non
generik (62,84 %) dibandingkan dengan Gawat Darurat dan Rawat Jalan.
2. Trend jumlah resep golongan obat yang dilayani mengalami penurunan baik pada obat generik
(43,50 %) maupun obat non generik (44,88 %), sehingga total resep golongan obat yang dilayani
mengalami penurunan (43,67 %) dibandingkan tahun 2020.
Pencapaian
No. Indikator Standar Realisasi Terhadap
Standar
120.000
100.000
8 0.000
60.000
4 0.000
2 0.000
0
Utama/VIP/VVIP Kelas I Kelas II Kelas III
2019 16.567 34.193 79.745 92.680
2020 6.743 22.937 51.975 64.263
2021 10.491 46.240 95.663 69.455
4.15.b. Jenis Diet Terbanyak yang Dilayani Instalasi Gizi Tahun 2021
Tahun
No Status Gizi Pasien
2019 2020 2021
1. Gizi Buruk 2.803 1.971 2.064
2. Gizi Kurang 14.634 7.503 5.226
3. Gizi Normal 22.633 18.767 19.090
4. Gizi Lebih 4.484 3.947 4.206
5. Obesitas 1.987 1.739 2.193
Total 46.541 33.927 32.779
4.16.d. Pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) Kegiatan Pelayanan Tranfusi Darah
Pencapaian
No. Indikator Standar Realisasi Terhadap
Standar
1. Kebutuhan darah bagi setiap pelayanan tranfusi 100 % 100 % 100 %
2. Kejadian reaksi tranfusi ≤ 0,01 % 0% 100 %
Pencapaian
No. Indikator Standar Realisasi Terhadap
Standar
Pelayanan terhadap pasien GAKIN yang datang ke RS
1. 100 % 100 % 100 %
pada setiap unit pelayanan.
Pencapaian
No. Indikator Standar Realisasi Terhadap
Standar
Kelengkapan pengisian rekam medis 24 jam setelah selesai
1. 100 % 46,18 % 46,18 %
pelayanan.
Kelengkapan Informed Concent setelah mendapatkan
2. 100 % 100 % 100 %
informasi yang jelas.
Waktu penyediaan dokumen rekam medik pelayanan rawat
3. ≤ 10 menit 14 menit 100 %
jalan.
Waktu penyediaan dokumen rekam medik pelayanan rawat
4. ≤ 15 menit 10 menit 100 %
inap.
Pencapaian
No. Indikator Standar Realisasi Terhadap
Standar
1. Tindaklanjut penyelesaian hasil pertemuan tingkat direksi 100 % 100 % 100 %
2. Kelengkapan laporan akuntabilitas kinerja 100 % 100 % 100 %
3. Ketetapan waktu pengusulan kenaikan pangkat 100 % 100 % 100 %
4. Ketepatan waktu pengusulan gaji berkala 100 % 100 % 100 %
5. Karyawan yang mendapat pelatihan minimal 20 jam setahun ≥ 60 % 42,00 % 70 %
6. Cost recovery ≥ 40 % 72,16 % 100 %
7. Ketepatan waktu penyusunan laporan keuangan 100 % 100 % 100 %
Kecepatan waktu pemberian informasi tentang tagihan
8. ≤ 2 jam 13 menit 100 %
pasien rawat inap
Jumlah
No. Kegiatan
2019 2020 2021
5. Pengelolaan limbah padat non medis oleh CS (kg) 966.321 909.085 973.741
6. Pembuangan kantong plastik hitam besar (lembar) 37.864 22.139 28.785
7. Pembuangan kantong plastik hitam kecil (lembar) 120.971 216.034 145.330
Pencapaian
No. Indikator Standar Realisasi Terhadap
Standar
1. Waktu pelayanan Ambulance/Kereta Jenazah 24 jam 24 jam 100 %
Kecepatan memberikan pelayanan Ambulance/ Kereta
2. 100% 100 % 100 %
jenazah di RS
Tahun
No. Jenis Tindakan
2019 2020 2021
1. Penyimpanan Jenazah 39 35 35
2. Penggalian Jenazah 0 0 1
3. Penguburan Jenazah 39 35 22
Tahun
Jenis Kegiatan
No 2019 2020 2021
Pemeliharaan
Rutin Dengan Tanpa Dengan Tanpa Dengan Tanpa
Jumlah Jumlah Jumlah
SP SP SP SP SP SP
Bagian
1. 751 502 1.253 982 299 1.281 837 313 1.150
Bangunan
2. Bagian Mebelair 0 0 0 85 3 88 107 8 115
Bagian
3. 342 3.588 3.930 370 4.295 4.665 331 4.012 4.343
Pendingin /AC
4. Bagian Listrik 459 352 811 512 502 1.014 386 676 1.062
5. Bagian Genset 113 392 505 98 458 556 78 444 522
Total 1.665 4.834 6.499 2.047 5.557 7.604 1.739 5.453 7.192
4.23.c. Permasalahan dan Pemecahan Masalah Kegiatan Pelayanan Pemeliharaan Sarana Non
Medis
No.
Indikator Permasalahan Pemecahan Masalah
SPM
1. Kalibrasi yang disetujui tidak mencakup Mengusulkan kembali di tahun berikutnya
tentang penggunaan jasa kalibrasi swasta,
semua peralatan non medik (pendingin)
namun demikian kegiatan kalibrasi juga
3. karena anggaran tidak mencukupi
2. Penyedia jasa kalibrasi tidak melakukan dilaksanakan sendiri oleh teknisi IPS Non
kegiatan kalibrasi (timbangan) karena Medik agar peralatan non medik tetap
pandemi Covid-19 terpelihara dengan baik
Tahun
No. Kegiatan
2019 2020 2021
1. Pemeliharaan Rutin Peralatan Medis 3.254 2.452 2.135
Tahun
No. Kegiatan
2019 2020 2021
1. Perbaikan rutin 461 326 387
4.24.c. Pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) Kegiatan Pelayanan Pemeliharaan Sarana
Alat Medis
Pencapaian
No. Indikator Standar Realisasi Terhadap
Standar
1. Kecepatan waktu menanggapi kerusakan alat ≥ 80 % 98,82 % 100 %
2. Ketepatan waktu pemeliharaan alat 100 % 100 % 100 %
Peralatan laboratorium yang terkalibrasi tepat waktu
3. 100 % 100 % 100 %
sesuai dengan ketentuan kalibrasi
Tahun
No. Jenis Kegiatan
2019 2020 2021
1. Produksi linen siap pakai (lembar) 9.497 3.201 2.078
2. Proses pemeliharaan linen (kg) 637.750 679.739 654.596
3. Sterilisasi alat (paket) 219.975 162.456 158.179
4.25.b. Pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) Kegiatan Pelayanan Laundry &
Sterilisasi Sentral
Pencapaian
No. Indikator Standar Realisasi Terhadap
Standar
1. Tidak adanya linen yang hilang 100 % 100 % 100 %
Ketepatan waktu penyediaan linen untuk ruang rawat
2. 100 % 99,75 % 100 %
inap
Tahun
No. Tindakan
2019 2020 2021
1. DUS 384 225 297
2. Congenital 193 245 283
3. TEE 40 4 28
4. TTE 1.819 1.597 1.640
5. Holter 136 77 52
6. Plethysmograph 10 0 12
7. Setting PPM 276 225 308
8. DSE 0 1 1
9. Buble Test 0 0 3
10. Angkat Jahitan 0 0 14
11. Rawat Luka 0 0 32
Total 2.858 2.374 2.670
Tahun
No. Tindakan
2019 2020 2021
1. Diagnostik 1.192 432 288
2. Rehab Fase I 1.426 666 1.430
3. Rehab Fase II 1.778 1.124 1.250
4. Rehab Fase III 0 0 83
Total 4.396 2.222 3.051
Tahun
No. Tindakan
2019 2020 2021
1. Koroner 607 547 516
2. Electrophysiology 209 117 158
3. Vaskuler 27 21 38
4. Kongenital 104 76 153
5. DTA 0 0 61
6. PTCA 0 0 17
7. Lain-lain 33 21 29
Total 980 782 972
12. Tidak adanya kejadian operasi salah sisi 100 % 100 % 100 %
13. Tidak adanya kejadian operasi salah orang 100 % 100 % 100 %
14. Tidak adanya kejadian salah tindakan pada operasi 100 % 100 % 100 %
Tidak adanya kejadian tertinggalnya benda asing pada
15. 100 % 100 % 100 %
tubuh pasien setelah operasi
Komplikasi anestesi karena overdosis, reaksi anestesi
16. ≤5% 0% 100 %
dan dalah penempatan endotrcheal tube
17. Kepuasan pelanggan ≥ 90 89,44 100 %
Tahun
No. Jenis Pelayanan
2019 2020 2021
1. Tindakan dasar umum 1.949 700 712
2. Tindakan dasar khusus 5.344 2.919 3.410
3. Lab. Teknik gigi 136 10 0
Total 7.429 3.629 4.122
1. BCG 38 0 0 0 0 0 38 17 21
D P T / Penta
2. Bio 33 21 32 6 0 6 100 38 62
6. Lain-lain / IPV 25 0 2 0 0 0 29 15 14
T otal 392 58 60 35 13 6 735 273 462
Tahun
No. Jenis Kegiatan
2019 2020 2021
1. Psikotest (GCU) 2.224 1.149 1.478
2. Injeksi 27 5 5
60.000
51.372 51.506
46.989
50.000
20.000
6.468 7.384
10.000 4.843
94 121
113
0
2019 2020 2021
Pelayanan pasien rawat inap COV ID-19 mulai dari bulan Januari s.d Desember tahun 2021 cenderung
mengalami penurunan, baik itu untuk status pasien Confirm, Suspect maupun Probable meskipun
terjadi peningkatan pada bulan Juni dan Juli. Total pasien rawat inap COVID-19 pada tahun 2021 adalah
sebagi berikut :
602; 14%
4.329
2.502; 58%
1.225; 28%
2.000
1.768
1.800
1.600 1.415
1.400
1.200
1.000
800
600
365 299
400
200 68 60 114 60 58
27 32 14 49
0
Pasien rawat inap COV ID-19 terbanyak berasal dari wilayah Kota Malang (40,84 %) dan
Kabupaten Malang (32,69%) dari total pasien rawat inap COVID -19 di RSUD Dr. Saiful Anwar,
hal ini disebabkan karena letak dari RSUD Dr. Saiful Anwar sendiri yang berada di Kota Malang.
Namun pasien dari wilayah luar Kota Malang juga banyak yang dirujuk ke RSUD Dr. Saiful Anwar.
4.32.a.3. Pasien Rawat Inap COVID-19 Berdasarkan Kelompok Umur & Jenis Kelamin
90+ 2 5
80-89 49 41
70-79 181 147
448
60-69 354
50-59
492 474
40-49 300 326
30-39 197 357
20-29 121 306
10-19 65 48
0-9 235 181
500 400 300 200 100 0 100 200 300 400 500
Laki-Laki : 2.090 Perempuan : 2.239
Pasien rawat inap COVID terbanyak adalah jenis kelamin perempuan (51,72 % ) dibandingkan dengan
laki-laki (48,28 %) dari seluruh total pasien rawat inap COV ID -19 (4.329 pasien). Pada pasien jenis
kelamin laki-laki jumlah terbanyak adalah pada kelompok umur 50-59 tahun (23,54 %) dari total pasien
laki-laki, sedangkan pada jenis kelamin perempuan jumlah terbany ak adalah juga pada kelompok umur
50-59 tahun (21,17 %) dari total pasien perempuan.
90+ 2 2
80-89 29 21
70-79 188 82 66
60-69 159
50-59 158
40-49 95 117 189
30-39 49 71
20-29 23 51
10-19 6 4
0-9 17 17
200 150 100 50 0 50 100 150 200
Laki-Laki : 649 Perempuan : 697
Pasien rawat inap COV ID-19 yang meninggal pada tahun 2021 terbanyak adalah jenis kelamin laki-laki
sebesar 649 orang (48,22 %) sedangk an perempuan berjumlah 697 orang (51, 78 %) dari seluruh total
pasien COVID-19 yang meninggal (1.346 pasien). Kelompok umur pasien rawat inap COVID-19 yang
meninggal terbanyak pada jenis kelamin laki-laki adalah usia 60-69 tahun, sedangkan pada perempuan
adalah usia 50-59 tahun.
0 47 0
Trend kunjungan pasien rawat jalan COV ID-19 tiap bulan cenderung mengalami penurunan
(s.d bulan Mei), namun pada bulan Juni & Juli mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
Pada bulan Agustus s.d Desember cenderung mengalami penurunan. Begitu juga pada kunjungan
pasien gawat darurat COVID-19 tiap bulannya.
Trend tindakan pembedahan pasien COV ID-19 mengalami peningkatan yang signifikan pada bulan Juni
dibandingkan bulan sebelumnya, namun pada bulan selanjutnya mengalami penurunan tindakan.
54
60
40 27
24
20 10 7
3
0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nop Des
Trend tindakan Hemodialisa pasien COVID-19 mengalami peningkatan yang signifikan pada bulan April
& Juli, meskipun pada bulan berikutnya mengalami penurunan namun trend tindakan Hemodialisa (HD)
tiap bulan pada tahun 2021 cenderung menurun.
Analisa :
Dari uraian capaian SPM diatas dapat disimpulkan bahwa jumlah indikator SPM yang t ercapai adalah
145 indikator dari 159 indikator atau sebesar 91,19 % yang sudah terlaksana dengan baik.
Tahun
No. Unit Kerja
2019 2020 2021
1. IRNA I 84,04 86,08 86,38
Analisa :
No. Nilai IKM Mutu Pelayanan Kinerja Unit Pelayanan
Nilai IKM yang dicapai oleh RSUD Dr. Saiful Anwar tahun 2021 berada pada interval mutu pelayanan A
yaitu menunjukkan kinerja amat baik, maka secara berkesinambungan perlu adanya kinerja yang lebih
baik lagi pada pelayanan pasien untuk meningkatkan kepuasan masyarakat.
Tahun
No. Metode Penyuluhan
2019 2020 2021
1. Ceramah 26.698 14.234 3.735
2. Demonstrasi 121.851 25.494 12.487
3. Individual 705.269 662.496 624.040
4. Pemutaran Video 9.121 2.922 1.377
5. Lain-lain 33.449 9.251 10.326
Total 896.388 714.397 651.965
Ceramah Demonstrasi
Individual Pemutaran Video
Lain-lain
Dari laporan tahunan rumah sakit tersebut dapat disimpulkan bahwa hampir semua aspek kegiatan
yang dilakukan di RSUD Dr. Saiful A nwar mengalami penurunan. Hal ini disebabkan adanya pandemi
COV ID-19 yang telah menyebar mulai awal tahun 2020 s.d tahun 2021, sehingga membawa dampak yang
signifikan terhadap pelayanan di RS.
Terkait dengan diterapkannya rujukan berjenjang oleh Badan P enyelenggara Jaminan S osial (BPJS )
melalui program Jaminan Kesehatan Nasional (JK N), hal ini tentu membawa dampak terhadap pendapatan
rumah sakit dalam upayanya agar target pendapatan dapat terlampaui, dan di sisi lain anggaran belanja rumah
sakit juga mengalami penyesuaian seiring dengan kebutuhan untuk pelayanan.
Kiranya hal tersebut dijadikan sebagai motivasi untuk lebih kerja keras lagi mengingat tantangan
kedepan tidak semakin ringan tetapi justru menjadi lebih berat, terutama seiring dengan pelaksanaan program
JKN oleh BPJS Kesehatan di rumah sakit.
Mudah-mudahan laporan tahunan penyelenggaraan rumah sakit ini dapat bermanfaat dan kami
sampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya laporan tahunan
RSUD Dr. Saiful Anwar tahun 2021.