Anda di halaman 1dari 8

Halaman Depan ...............................................................

i
Daftar Isi........................................................................... ii
A. Informasi Umum ...................................................... 1
B. Tujuan Pembelajaran............................................... 1
C. Profil Pelajar Pancasila ............................................ 3
D. Sarana Prasarana.................................................... 4
MODUL AJAR
E. Materi Ajar ............................................................... 4
TEKS EKSPLANASI F. Kegiatan Pembelajaran Utama ................................ 10
Fase D G. Asesmen ................................................................. 11
Bahasa Indonesia H. Persiapan Pembelajaran.......................................... 12
SMP/MTs Kelas VII I. Kegiatan Pembelajaran ........................................... 12
J. Asesmen Sumatif..................................................... 23
K. Kriteria Penilaian/Asesmen ...................................... 29
Penyusun L. Refleksi Guru ........................................................... 21
Heru Joko Setiono, S.Pd.
SMP Negeri 1 Ngawen, Kab. Blora M. Refleksi Siswa ......................................................... 33
N. Saran Referensi ....................................................... 35
O. Daftar Pustaka ......................................................... 35
P. Lembar Kerja Siswa................................................. 37
Q. Bahan Literasi Siswa ............................................... 42
R. Bahan Literasi Guru ................................................. 44
S. Materi Pengayaan.................................................... 45
T. Materi Untuk Siswa Kesulitan Belajar ...................... 47

i ii
Nama Penyusun : Heru Joko Setiono, S.Pd. 1. Peserta didik mampu mempresentasikan isi dari suatu teks
Instansi : SMP Negeri 1 Ngawen, eksplanasi sekuensial dengan volume yang sesuai, artikulasi yang
Kabupaten Blora jelas, dan memperhatikan tempo serta jeda.
Tahun Penyusunan : 2021 2. Peserta didik mampu berbicara dengan santun ketika
Alokasi Waktu : 20 JP, 1 JP 40 Menit. menanggapi teks eksplanasi sekuensial yang dipresentasikan
Jenjang/Kelas : IND . D . VES . 7.3 teman.
Mapel : Bahasa Indonesia 3. Peserta didik mampu menggunakan pilihan kata yang tepat
Model Pembelajaran : Tatap Muka (Luring) (denotatif/konotatif) saat menanggapi teman yang
Domain Mapel : IND mempresentasikan teks eksplanasi sekuensial.
Fase :D
Jumlah Siswa : 32 Siswa
Ketersediaan
Target Siswa Materi : Siswa Reguler
Pengayaan

Siswa kesulitan Belajar 1. Mandiri; melaksanakan kegiatan pembelajaran penuh dengan


Model Pembelajaran Tatap Muka tanggung jawab dan memotivasi diri untuk terampil dalam menyusun
PJJ Daring teks prosedur.

Blended Learning 2. Berkebinekaan global; mengangkat dan menampilkan teks prosedur


Target Siswa Reguler cara membuat atau melakukan suatu makanan, permainan, kesenian,

Siswa dengan Ketunaan atau benda yang menjadi aset daerah.


3. Bergotong royong; menjalin kerja sama dengan tokoh masyarakat
untuk mengumpulkan informasi terkait aset daerah yang akan
diproduksi menjadi teks prosedur dalam bentuk video.
4. Kreatif; menyajikan teks prosedur dalam bentuk video tutorial yang
akan dipublikasi di media digital.

1 2
Struktur Teks

Peralatan
1. Komputer/Laptop
2. LCD dan Proyektor
3. Sepiker
Pernyataan umum, berisikan satu pernyataan atas suatu
4. Kamera/telepon
topik yang akan dijelaskan di dalam teks eksplanasi. Pernyataan
5. Peraga
tersebut tentang proses terjadi, proses keberadaan, proses
Tempat
terbentuk, atau lain sebagainya yang akan diuraikan sebagai isi
1. Ruang kelas
teks. Pernyataan umum ini bersifat ringkas, menarik, dan jelas.
2. Lingkungan tinggal
Dengan demikian, dapat membangkitkan minat pembaca untuk
melihat secara detail.

Deretan penjelas, mengandung penjabaran proses


Eksplanasi Sekuensial, yaitu jenis eksplanasi yang
mengapa peristiwa tersebut terjadi. Penjelasan dapat terdiri atas
menjelaskan rincian tahapan suatu fenomena. Misalnya, urutan
beberapa paragraf. Deretan penjelas ini tidak hanya berfungsi
siklus kehidupan rantai makanan atau metamorfosis.
untuk menjelaskan fenomena yang bersangkutan, tetapi lebih
Ciri-ciri Eksplanasi Sekuensial
pada menekankan proses bagaimana fenomena tersebut terjadi.
Semua informasi yang disampaikan di dalam teks eksplanasi
Dalam paragraf penjelas, terdapat rincian sebab akibat sebuah
sekuensial adalah berdasarkan fakta. Topik yang dibahas di
fenomena dapat terjadi. Pada hal ini, fase-fase kejadian disusun
dalamnya adalah fenomena yang berhubungan dengan ilmu
melalui hubungan sebab akibat.
pengetahuan atau bersifat ilmiah. Jenis teks ini bersifat informatif
dan tidak berusaha memengaruhi pembaca untuk memercayai hal Interpretasi, mengandung intisari atau simpulan dari

yang dibahas. fenomena yang dibahas. Saran dan tanggapan penulis tentang
. fenomena yang terjadi juga dapat ditambahkan sebagai penutup.

3 4
Tujuan Teks Penulisan
Contoh kalimat menggunakan konjungsi kausalitas:
a. Menjelaskan fenomena yang terjadi.
b. Menjelaskan sebab-akibat satu peristiwa. “Kupu-kupu merupakan hewan yang mengalami metamorfosis

Melalui kegiatan literasi teks eksplanasi, diharapkan sempurna karena wujud awalnya sangat berbeda dengan wujud

pembaca mendapatkan informasi sesuai dengan fakta akhirnya.”

dengan sejelas-jelasnya. Bahkan, teks eksplanasi dapat juga Konjungsi kronologis dalam bahasa Indonesia merupakan
dikatakan sebagai kumpulan informasi fakta. kata yang menghubungkan dua buah klausa atau lebih yang
menggambarkan urutan waktu kejadian. Konjungsi kronologis
Kaidah Kebahasaan
antara lain lalu, sebelum, setelah, pada akhirnya, kemudian,
a. Pembahasan topik lebih fokus pada hal-hal yang bersifat
pertama, sejak itu, dll.
umum (generik), bukan partisipan manusia.
Contoh kalimat menggunakan konjungsi kronologis:
b. Menggunakan istilah-istilah yang ilmiah.
“Setelah sayap berfungsi normal maka kupu-kupu akan mencoba
c. Lebih banyak menggunakan kata kerja material dan
untuk mengepakkan sayapnya mencoba untuk terbang.”
relasional.
d. Menggunakan konjungsi waktu dan kausal.
Makna Konotasi dan Denotasi dalam Teks Eksplanasi
e. Menggunakan kalimat pasif.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), konotasi
f. Teks eksplanasi ditulis untuk membuat justifikasi.
adalah kata yang mempunyai makna lain di baliknya atau sesuatu
makna yang berkaitan dengan sebuah kata.
Konjungsi Kausalitas dan Kronologi
Contoh konotasi; Setiap pergi ke luar kota, Abdi selalu membawa
Konjungsi kausalitas digunakan untuk membuat kalimat
buah tangan untuk keluarganya.
sebab akibat dari sebuah peristiwa yang terjadi. Setidaknya
Sedangkan denotasi adalah makna kata atau kelompok kata
terdapat lima jenis konjungsi kausalitas yaitu :
yang didasarkan atas penunjukan yang lugas pada suatu di luar
a. kausal syarat (jika, kalau, bila);
bahasa atau didasarkan atas konvensi tertentu dan bersifat
b. kausal alasan (karena);
objektif. Contoh denotasi; Abdi selalu membawakan oleh-oleh
c. kausal simpulan (demikian, jadi);
ketika pulang dari luar kota untuk keluarganya.
d. kausal akibat (oleh sebab itu, sehingga, oleh karena itu);
e. kausal untuk (agar, untuk itu).

5 6
Contoh Teks Eksplanasi Sekuensial Kedua, Larva (ulat) tubuh larva yang menjadi ketat akan
mengalami pergantian kulit, seumur hidupnya larva akan mengalami
pergantian kulit hingga 4 kali. Saat larva sudah mencapai ukuran
tubuh yang maksimal maka ia akan berhenti untuk makan dan
mencari tempat sebagai tempat berlindungnya. Larva akan melekatan
dirinya pada ranting atau daun menggunakan anyaman benang.
Ketiga, Pupa (kepompong) memiliki struktur kulit yang keras,
halus dan umumnya berwarna hijau, cokelat karena berkamuflase
dengan lingkungan sekitarnya. Pada fase ini pupa terlihat seperti
sedang istirahat padahal di dalamnya berlangsung proses
pembentukan serangga selama 7-20 hari tergantung pada spesies
Sumber foto: https://freepik.com kupu-kupu.
Metamorfosis Kupu-Kupu Keempat, Kupu–kupu (imago) setelah keluar dari pupa maka
Metamorfosis adalah perubahan secara alami yang dialami kupu-kupu akan merangkak ke atas agar sayapnya yang lemah, kusut
oleh hewan yang bertelur. Salah satu hewan yang bertelur adalah dan agak basah dapat mengembang secara normal. Setelah sayap
kupu-kupu. Kupu-kupu merupakan hewan yang mengalami berfungsi normal maka kupu-kupu akan mencoba untuk
metamorfosis sempurna , karena wujud awalnya sangat berbeda mengepakkan sayapnya mencoba untuk terbang.
dengan wujud akhirnya yakni berawal dari telur kemudian menjadi Kupu-kupu mengalami banyak proses dalam
kupu-kupu yang indah . metamorfosisnya. Mulai dari bertelur lalu berubah menjadi larva yang
Fase pertama dalam metamorfosis kupu-kupu adalah telur. melekat pada ranting daun kemudian menjadi pupa (kepompong)
Telur dapat menetas dalam waktu 3-5 hari menjadi larva. Larva ini yang berubah warna sesuai dengan lingkungan sekitarnya dan
selanjutnya akan memakan daun di sekitarnya, ada juga larva yang akhirnya kupu-kupu keluar dari pupa dan membentuk kupu-kupu
memakan cangkangnya sendiri. Bagian kulit larva tidak elastis dewasa yang indah.
sehingga larva harus mengganti kulit bila tubuhnya membesar Sumber Bacaan: http://gobiologylogitech.blogspot.com/

karena banyak makan.

7 8
Mempresentasikan Isi Teks Eksplanasi
d. Bersikaplah wajar dan tidak terlihat gugup saat presentasi.
Mempresentasikan isi teks eksplanasi sekuensial perlu e. Sikap yang tenang dapat mendukung kelancaran
persiapan yang baik, bahkan diperlukan latihan. Melalui latihan akan penyampaian.
membuat presentasi berjalan dengan baik sehingga menarik f. Gunakan pelafalan yang jelas.
perhatian pendengar. Adapun hal-hal yang harus menjadi perhatian g. Jangan tergesa-gesa.
dalam melakukan presentasi adalah sebagai berikut.
1. Suara Dalman. 2012. Keterampilan https://rest-
Menulis. Depok : Fajar
2. Suara merupakan modal utama dalam presentasi. Usahakan app.belajar.kemdikbud.go.id/fi
Interpratama Offset.
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d- les/video/421bd633ab224436
suaramu disesuaikan dengan pendengar dan ruangan yang ada.
5786728/teks-eksplanasi-pengertian-ciri-
8df3fc77f6bc92c2.mp4
3. Pelafalan dan artikulasi, struktur-dan-contohnya

4. Pelafalan setiap kata harus tepat dengan artikulasi yang sesuai


sehingga materi presentasi dapat ditangkap dengan jelas oleh
pendengar.
5. Intonasi,
Pengaturan Siswa Individu
6. Gunakan intonasi yang bervariasi. Sesekali berikan penekanan pada
Berpasangan
kata-kata tertentu saat ada pendengar yang terlihat bosan, gaduh,
Kelompok
atau mengantuk.
Gerak dan mimik, Metode Diskusi

Gerak dan ekspresi muka yang sesuai dengan apa yang Presentasi

presentasikan, membuat materi terasa lebih menarik dan dapat Demonstrasi

mendukung penyampaian isi materi. Proyek

Apabila kamu ingin berhasil dalam presentasi, maka lakukan Eksperimen

hal-hal berikut. Eksplorasi

a. Baca dan kuasai materi yang akan kamu sampaikan. Permainan

b. Berlatihlah presentasi untuk meningkatkan kepercayaan diri. Ceramah

c. Bersikaplah wajar dan tidak terlihat gugup saat presentasi. Kunjungan Lapangan
Wawancara

9 10
1. Guru mempelajari materi teks eksplanasi dan berbagai
Asesmen Formatif : bentuk teks prosedur sekuensial.
Mempresentasikan isi teks Eksplanasi
sekuensial 2. Guru mempelajari cara presentasi yang baik dan hal yang
harus diperhatikan
3. Guru mempersiapkan komputer, LCD, proyekor, dan
sepiker.
Asesmen Formatif : Menanggapi
teman yang presentasi dengan 4. Guru menyiapkan lembar kerja dan lembar penilaian.
santun dan sopan.

Asesmen Formatif : Menggunakan


pilihan kata yang tepat saat menanggapi
presentasi. Pembelajaran dibagi dalam 4 kegiatan. Kegiatan
pertama tedapat 5 pertemuan. Kegiatan kedua terdapat 2
pertemuan. Kegiatan ke 3 terdapat 2 pertemuan. Kegiatan
ke 4 tedapat 1 pertemuan. Tiap pertemuan terdapat 2 jam
Asesmen Sumatif : Tes tertulis,
10 pilihan ganda, dan 5 uraian.
pelajaran dengan alokasi waktu 2 x 40 menit. Rincian
kegiatan pembelajaran dijabarkan sebagai berikut.

11 12

Anda mungkin juga menyukai