Anda di halaman 1dari 2

Metode pengumpulan biaya ditentukan oleh cara berproduksi, pada dasarnya cara berproduksi

dibagi dua yaitu atas dasar pesanan dan massa.

1. Produksi atas dasar pesanan

Pada perusahaan yang berproduksi secara pesanan, cara pengumpulan biaya produksinya
menggunakan metode harga pokok pesanan (Job Order Cost). Biaya produksi
dikumpulkan untuk tiap jenis pesanan dan harga poko per satuan dihitung sebagai
berikut:

Contoh :

Untuk mengerjakan seratus pesanan pakaian olah raga diperlukan biaya sebagai berikut :

Bahan bahan baku Rp. 500.000


Bahan penolong Rp. 75.000
Tenaga kerja langsung Rp. 600.000
Biaya overhead pabrik Rp. 125.000
Jumlah biaya produksi Rp. 1.300.000
Bahan penolong Rp. 75.000

Maka harga pokok satu stel seragam pakaian olah raga dihitung
= Rp 1.300.000/100 = Rp 13.000 per stel

2.Produksi atas dasar produksi massa perusahaan


Perusahaan yang ini berproduksi terus menerus selama ada permintaan pasar,artinya ada pesanan
atau tidak selama barang yang mereka produksi maka akan terus diproduksi.
Perusahaan yang berproduksi secara massa di dalam mengumpulkan biaya produksi
menggunakan harga pokok proses (process cost method). Dalam metode ini biaya produksi
dikumpulkan selama periode tertentu, sedangkan harga pokok per satuan produk yang dihasilkan
pada periode tertentu dihitung dengan rumus sebagai berikut :

Contoh :

Perusahan industri yang memproduksi shampo selama bulan janari 2003 telah mengeluarkan
biaya produksi sebagai berikut :

Bahan bahan baku Rp. 1.900.000


Bahan penolong Rp. 1.000.000
Tenaga kerja langsung Rp. 2.500.000
Biaya overhead pabrik Rp. 600.000
Jumlah biaya produksi Rp. 6.000.000
Bahan bahan baku Rp.1.900.000
Produk yang dihasilkan selama bulan januari sebanyak 10.000 botol (dianggap tidak ada produk
belum selesai), jadi harga pokok per satuan dihitung :
Rp 6.000.000 / 10.000 = Rp 600.000

Anda mungkin juga menyukai