Anda di halaman 1dari 42

STANDAR DATA STATISTIK

Direktorat Pengembangan Metodologi Sensus dan Survei

19 Februari 2024
OUTLINE
1
Dasar Hukum

2
Alur Pengajuan SDS

3
Penyusunan SDS
1
DASAR HUKUM
Dasar Hukum Pembakuan

Undang-undang Republik Indonesia Peraturan Pemerintah Republik


No. 16 Tahun 1997 tentang Statistik Indonesia No. 51 Tahun 1999 tentang
• Pasal 17 Ayat 2: Dalam rangka mewujudkan dan Penyelenggaraan Statistik
mengembangkan Sistem Statistik Nasional, Badan bekerja
sama dengan instansi pemerintah dan masyarakat untuk • Pasal 57 Ayat 1: Hasil Kerjasama pembakuan konsep,
membangun pembakuan konsep, definisi, klasifikasi dan definisi, klasifikasi, dan ukuran-ukuran, sebagaimana
ukuran-ukuran. dimaksud dalam Pasal 55 selanjutnya disusun oleh BPS.
• Pasal 30 Ayat 3: Dalam menyelenggarakan statistik • Pasal 57 Ayat 2: Konsep, definisi, klasifikasi, dan ukuran-
sektoral, satuan organisasi sebagaimana dimaksud dalam ukuran, yang disusun oleh BPS sebagaimana dimaksud
ayat (1) harus mengadakan koordinasi dengan Badan untuk dalam ayat (1) menjadi acuan utama penyelenggaraan
menerapkan penggunaan konsep, definisi, klasifikasi dan statistik di Indonesia.
ukuran-ukuran yang telah dibakukan dalam rangka
pengembangan Sistem Statistik Nasional.

Satuan organisasi di lingkungan instansi pemerintah yang melaksanakan statistik sektoral harus mengadakan koordinasi
Penjelasan
dengan Badan dalam rangka menerapkan keseragaman konsep, definisi, klasifikasi dan ukuran-ukuran yang telah dibakukan.
Satu Data Indonesia

“Satu Data Indonesia adalah kebijakan tata kelola data pemerintah untuk
menghasilkan data yang akurat, mutakhir, terpadu, dan dapat
dipertanggungjawabkan, serta mudah diakses dan dibagipakaikan antar
Instansi Pusat dan Instansi Daerah melalui pemenuhan Standar Data,
Metadata, Interoperabilitas Data, dan menggunakan Kode Referensi dan
Data Induk”
Peraturan Presiden No. 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia

Satu Data Indonesia dimaksudkan untuk mengatur penyelenggaraan tata kelola Data yang dihasilkan oleh
Instansi Pusat dan Instansi Daerah untuk mendukung perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan pengendalian
pembangunan.
2
ALUR
PENGAJUAN SDS
Apa Itu Standar Data Statistik?

“Konsep, definisi, klasifikasi, ukuran,


dan satuan yang dibakukan untuk
menghasilkan data statistik yang
terstandar”
Penerapan SDS

• Cek standar data pada SDS diterapkan pada instrumen Penyajian data statistik sesuai
https://indah.bps.go.id pengumpulan data dan SDS, diimplementasikan pada
• Pengusulan SDS pada pengolahan data. tabel, grafik, infografis, peta
periode 2 tahun sebelum tematik, kartogram, dsb.
pengumpulan data.
Lini Masa Pengajuan SDS

Kegiatan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des

Pengajuan usulan SDS oleh Walidata

Reviu usulan SDS oleh Pembina Data

Penetapan SDS
Penetapan SDS

Penetapan yang dilakukan oleh BPS hanya dilakukan untuk SDS yang berlaku
1 lintas instansi.

Penetapan SDS yang tidak lintas instansi ditetapkan oleh pimpinan K/L Pusat
2 masing-masing sesuai dengan tugas dan fungsinya.

3 Tidak ada penetapan SDS di daerah.


Data yang Distandarkan

Data Agregat

Sumber: Buku Statistik Kementerian Agama 2022

Jenis Data Kategorik


Data berupa kategori, atau dapat berupa angka Jenis Data Numerik
yang memiliki arti namun tidak dapat dilakukan
Data kuantitatif berupa angka dan dapat dilaukan
operasi matematis. Data berskala ordinal dan
operasi matematis.
nominal.
Sumber: Badan Pusat Statistik
Data yang Distandarkan

Data Agregat

Sumber: Indeks Kerawanan Pemilu dan Pemilihan Serentak 2014


Data yang Distandarkan

Data Agregat

Sumber: Infografis Survei Nasional Penyalahgunaan Narkoba, 2022


Data yang Distandarkan

Data Mikro

Jenis Data
Kategorik dengan
Jenis Data Kategorik dengan Kategori Tak
Kategori Terbatas Jenis Data Numerik Terbatas
3
PENYUSUNAN
SDS
Hal yang Perlu Diperhatikan
dalam Pengusulan SDS

1. Kelengkapan 2. Kelengkapan
• Kelengkapan isian SDS yang saling • Ketepatan jenis usulan (baru/
berkaitan pemutakhiran)
• Termasuk kelengkapan • Kualitas isian komponen SDS
persyaratan, misalnya sumber • Kesesuaian usulan SDS dengan
referensi data yang tersedia

Pemeriksaan dilakukan oleh pengusul sebelum disepakati oleh unit kerja terkait dan walidata
untuk mengurangi risiko garbage in, garbage out
Mekanisme Pengusulan SDS

Kesepakatan produsen data-walidata


Penyepakatan usulan agar tidak terjadi duplikasi usulan SDS

Entri usulan ke INDAH


Entri dilakukan oleh walidata pada menu Standar Data Statistik di
indah.bps.go.id

Penyampaian usulan melalui formulir


Formulir dapat dilihat pada Peraturan BPS No.4 Tahun 2020 dan
ditandatangani Eselon 2
Entri Usulan ke INDAH

Terdapat 3 formulir pengajuan SDS:


• Konsep & Definisi untuk usulan konsep;
• Variabel untuk usulan standar data kategorik;
• Indikator untuk usulan standar data numerik.

Catatan:
Entri melalui INDAH pada penyusunan SDS 2024 harus menggunakan akun walidata K/L.
Penyepakatan SDS secara berjenjang dari tingkat daerah sampai tingkat pusat belum
diakomodasi pada INDAH.
Komponen SDS K

Konsep Ukuran
Ide yang mendasari data. Unit yang digunakan dalam pengukuran
jumlah, kadar. Ukuran dalam SDS dapat
Definisi berupa ukuran pengukuran (luas, massa,
Penjelasan tentang data yang memberi volume, dll) atau ukuran statistik (total,
batas atau membedakan secara jelas arti dan proporsi, rasio, dll)
cakupan data tertentu dengan data lain. Satuan
Besaran tertentu dalam data yang
Klasifikasi digunakan sebagai standar untuk mengukur
Penggolongan data secara sistematis ke atau menakar sebagai sebuah keseluruhan,
dalam kelompok atau kategori berdasarkan misal: orang, unit, hektar, meter persegi.
kriteria yang ditetapkan oleh Pembina Data
atau dibakukan secara luas.
Atribut Usulan SDS di INDAH

Konsep Standar Data Kategorik Standar Data Numerik

Nama konsep Nama data Nama data


Definisi konsep Definisi Definisi
Konsep
Sumber referensi Konsep
Ukuran
Unit observasi
Satuan
Ukuran Subjek
Satuan Manfaat
*Atribut yang dicetak tebal Subjek Interpretasi
adalah atribut yang akan Jenis value domain Level terkecil tersedianya data
distandarkan dan diterbitkan (Klasifikasi Isian) Mekanisme penghitungan
sebagai Penetapan Standar indikator
Data Statistik oleh Pembina Aturan validasi
Rumus indikator
Data Statistik Sumber referensi
Disagregasi indikator
(Klasifikasi penyajian)
Sumber referensi
Pengusulan SDS di INDAH

Konsep

Standar Data Kategorik Standar Data Numerik

dapat ditautkan sebagai klasifikasi penyajian/disagregasi


Konsep
Komponen “Konsep” pada INDAH terdiri atas:

Nama Konsep Definisi Konsep Referensi


Konsep tidak boleh diawali dengan Definisi konsep tidak perlu Referensi berupa rujukan literatur yang
ukuran, bukan berupa singkatan, serta menggunakan kata “adalah” dan memuat konsep dan definisi yang
tidak mengandung satuan, tempat, diakhiri dengan tanda titik (.). diajukan. Referensi diutamakan berupa
waktu, dan disagregasi. Konsep yang produk hukum, buku dengan
diusulkan adalah konsep yang akan Contoh: ISBN/ISSN, atau sumber dari laman
dirujuk pada standar data kategorik Zat atau obat yang berasal dari web resmi.
dan/atau standar data numerik. tanaman atau bukan tanaman, baik
sintetis maupun semisintetis, yang Contoh:
Contoh: dapat menyebabkan penurunan atau Undang-Undang Nomor 35 Tahun
• Penduduk perubahan kesadaran, hilangnya rasa, 2009 tentang Narkotika
• Narkotika dan Obat-obatan mengurangi sampai menghilangkan
Terlarang (Narkoba) rasa nyeri, dan dapat menimbulkan
ketergantungan fisik dan psikologi.
Standar Data Kategorik
Aturan umum:

Nama Data Definisi Konsep


Nama data tidak disingkat, serta tidak • Definisi harus memberikan Konsep yang ditautkan berupa 1 buah
mengandung satuan, tempat, atau penjelasan yang jelas mengenai konsep utama dan dapat dilengkapi
disagregasi. Nama data tidak diawali data, serta menunjukkan cakupan dengan beberapa konsep penjelas.
dengan ukuran. dan/atau batasan yang jelas dari Konsep terlebih dahulu diajukan sesuai
suatu data. dengan aturan umum yang telah
Contoh: • Definisi data dapat disusun dengan dijelaskan sebelumnya.
• Jenis Kelamin merujuk pada definisi resmi, definisi Co
• Skala Usaha konsep, atau Kamus Besar Bahasa Contoh:
Indonesia (KBBI). Klaster Kemaritiman
• Definisi ditulis tanpa menggunakan Konsep: Maritim
kata “adalah” dan diakhiri dengan
tanda titik.
Standar Data Kategorik
Aturan umum:

Klasifikasi Isian Ukuran Satuan


• Klasifikasi bersifat membagi habis Data kategorik tidak memiliki ukuran. Data kategorik tidak memiliki satuan.
seluruh unit (exhaustive) dan Isian untuk ukuran dapat diisi dengan Isian untuk satuan dapat diisi dengan
saling lepas (mutually exclusive). tanda hubung (-). tanda hubung (-).
• Dalam penulisan klasifikasi isian,
perlu dicantumkan setiap semesta
yang mungkin, baik untuk
pengumpulan maupun penyajian
data.

Contoh:
Jenis Kelamin
• Laki-laki
• Perempuan
Standar Data Numerik
Aturan umum:

Nama Data Definisi Konsep


Nama data tidak disingkat, serta tidak • Definisi harus memberikan Konsep yang ditautkan berupa 1 buah
mengandung satuan, tempat, atau penjelasan yang jelas mengenai konsep utama dan dapat dilengkapi
disagregasi. Nama data diawali dengan data, serta menunjukkan cakupan dengan beberapa konsep penjelas.
ukuran. dan/atau batasan yang jelas dari Konsep terlebih dahulu diajukan sesuai
suatu data. dengan aturan umum yang telah
Contoh: • Definisi data dapat disusun dengan dijelaskan sebelumnya.
• Jumlah Penduduk merujuk pada definisi resmi, definisi
• Volume Limbah Cair Industri konsep, atau Kamus Besar Bahasa Contoh:
Indonesia (KBBI). Tingkat Pengangguran Terbuka
• Definisi ditulis tanpa menggunakan Konsep:
kata “adalah” dan diakhiri dengan Pengangguran, Angkatan Kerja
tanda titik.
Standar Data Numerik
Aturan umum:

Klasifikasi Penyajian Ukuran Satuan


Digunakan untuk menyajikan data • Penentuan ukuran dilakukan • Satuan disesuaikan dengan ukuran
berdasarkan beberapa dengan memperhatikan nama data, data yang bersangkutan.
penggolongan/klasifikasi. Klasifikasi definisi, serta rumus yang • Satuan dituliskan dalam huruf kecil
minimal yang perlu dicantumkan digunakan untuk menyusun data. (lowercase) dan tidak disingkat,
adalah “Wilayah.” • Ukuran dapat berupa ukuran kecuali untuk satuan yang perlu
pengukuran atau ukuran statistik. ditulis dalam huruf kapital.
Contoh: Co
Jumlah Penduduk Contoh: Contoh:
Klasifikasi penyajian/disagregasi: Laju Pertumbuhan Penduduk Laju Pertumbuhan Penduduk
• Wilayah Ukuran: Persentase Ukuran: Persentase
• Jenis Kelamin Satuan: persen
• Umur/Usia
Contoh Pengusulan SDS di INDAH
Konsep Standar Data Kategorik Standar Data Numerik
Contoh Pengusulan SDS di INDAH
Konsep Standar Data Kategorik Standar Data Numerik
Keterkaitan SDS-Metadata

Metadata Variabel Standar Data Statistik Metadata Indikator

Kode kegiatan • • Konsep • • Nama indikator


Nama variabel • • Definisi • • Konsep
Alias • • Klasifikasi • • Definisi
Konsep • • Ukuran • • Interpretasi
Definisi • • Satuan • • Metode/rumus penghitungan
Referensi pemilihan • • Ukuran
Referensi waktu • • Satuan
Tipe data • Standar data dapat digunakan baik • Klasifikasi
untuk variabel maupun indikator Publikasi ketersediaan indikator
Domain value • • pembangun
sehingga dalam penyusunannya tidak
Kalimat pertanyaan • dibedakan menjadi variabel dan
• Nama indikator pembangun
Apakah variabel dapat indikator
• Kode kegiatan penghasil
diakses umum • variabel pembangun
TERIMA KASIH
bps.go.id
LAMPIRAN
TATA CARA
ENTRI SDS PADA INDAH
LOGIN menggunakan email yang didaftarkan dan password yang telah diberikan.

36
37
1

38
3

Ketik Organisasi Pengusul, kemudian pilih dari pilihan dropdown yang ada.
Jika tidak muncul, maka organiasi anda belum terdaftar di INDAH dan perlu melakukan pengajuan akun terlebih dahulu.
5

39
Ketik Nama SDS yang akan diusulkan.
Jika SDS sudah ada dan sesuai, maka tidak perlu diusulkan.
6

Klik ikon ini (usul pemutakhiran) apabila SDS


yang dimaksud tidak sesuai/terdapat kekeliruan.

40
7

41
10

Klik Submit jika isian sudah lengkap (tidak bisa diedit kembali).
Klik Draf untuk menyimpan sementara (masih bisa diedit).

8
Pilih salah satu yang akan diusulkan.

Isikan atribut secara lengkap serta sesuai dengan asas


9 standardisasi dan tata cara pengisian masing-masing atribut.

42
Contoh Entri Indah (1) SDS Variabel/Data Kategorik*
*Untuk Entri Disagregasi yang akan
digunakan saat Entri Indikator

Konsep

43
SDS Indikator/
Contoh Entri Indah (2) Data Numerik

44

Diisi berdasarkan konsep yang Diisi berdasarkan variabel yang sudah


sudah di-submit di-submit
Penyampaian Rekap Usulan SDS

Rekap usulan dapat


diunduh pada menu report
di INDAH, kemudian
ditambahkan dengan
pengesahan dari eselon 2

45

Anda mungkin juga menyukai