Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Amplifier November 2022 Vol 12 No 2

P-ISSN 2089-2020 dan E-ISSN 2622-2000

Kombinasi Metode Entropy dan Simple Additive Weighting


(SAW) dalam Pemilihan Dosen Pembimbing Skripsi
Halimatun Nisa1, Fitrahuda Aulia2, Annisa Rayhan2
1,2,3
Program Studi Ilmu Komputer, Universitas Negeri Medan
halimatunnisa40@gmail.com

ABSTRACT Berdasarkan Peraturan Bersama Menteri


Thesis is one of the graduation requirements for Pendidikan dan Kebudayaan dengan Kepala Badan
students to get a bachelor's degree. In doing it, they Kepegawaian Negara Nomor 24 Tahun 2014, dijelaskan
are generally accompanied by a supervisor so that it bahwasannya dosen merupakan tenaga pendidik
goes well. The selection of supervisors is usually done profesional dan ilmuwan dengan tugas utama
manually and can be optimized by calculating mentransformasikan, mengembangkan, dan
through a more accurate system. The decision- menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
making method was developed to provide melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada
recommendations for choosing the most optimal masyarakat. Dalam melaksanakan kegiatan pendidikan,
alternative to obtain better accuracy and time dosen memiliki wewenang dan tanggung jawab
efficiency. An assessment requires weighting of the mengajar dan melakukan bimbingan skripsi [2].
criteria used. In this study, the development of a Salah satu cara penetapan dosen pembimbing
decision support model was carried out using a skripsi yang umumnya dilakukan yaitu melalui angket
combination of two methods, namely the Entropy kuisioner yang disebarkan kepada mahasiswa sebagai
Method and Simple Additive Weighting (SAW). The pendataan rencana topik yang akan diangkat. Pemilihan
Entropy method is used for weighting criteria tersebut umumnya dilakukan secara manual dapat
through entropy weights, while the Simple Additive dioptimasi dengan kalkulasi melalui sistem yang lebih
Weighting (SAW) method is used to find the weighted akurat dan independen. Pengambilan keputusan terkait
sum of the competencies of each alternative on all dengan pemilihan alternatif disertai banyak kriteria dapat
attributes. The results obtained indicate that the menggunakan metode-metode yang umum digunakan,
combination of the Entropy-SAW Method is more Contohnya yaitu, AHP, ELECTRE, TOPSIS,
effective than using only the Entropy Method in ENTROPY, SAW, dan FUZZY [3].
making decisions for the thesis supervisor. The Berbagai metode yang memanfaatkan efektivitas
highest value of the Entropy-SAW Method penggunaan komputer dalam dunia pendidikan dan
calculation is 11.2 which is owned by the first lainnya terus berkembang, salah satunya adalah metode
alternative (A1) and fourth alternative (A4). pendukung keputusan. Metode tersebut dikembangkan
Keyword: Entropy, SAW, Thesis untuk memberikan rekomendasi pemilihan alternatif
paling optimal pada kasus tertentu. Melalui berbagai
I. PENDAHULUAN sumber kecerdasan individu yang digabungkan dengan
kompetensi berbagai elemen atau komponen diharapkan
Dalam dunia perkuliahan skripsi merupakan salah dapat meningkatkan mutu pengambilan keputusan,
satu syarat kelulusan mahasiswa untuk mendapatkan akurasi, dan efisiensi waktu [4]-[6].
gelar sarjana. Proses pengerjaan skripsi pada umumnya Suatu penilaian memerlukan pembobotan terhadap
didampingi oleh dosen pembimbing agar berjalan kriteria-kriteria yang digunakan. Proses pembobotan
dengan baik hingga akhir. Pembimbing skripsi adalah terhadap tiap kriteria, biasanya ditentukan sendiri oleh
dosen yang mendampingi mahasiswa dalam setiap pengambil keputusan, apabila ada beberapa
menyelesaikan tugas akhir, memeriksa konsep, kerangka pengambil keputusan maka bobot yang diberikan akan
dan memberikan arahan kepada mahasiswanya. Dosen berbeda satu sama lain. Salah satu cara untuk
pembimbing harus sesuai dengan bidang ilmu dalam menentukan pembobotan kriteria adalah dengan
judul tugas akhir yang diajukan mahasiswa [1]. Sehingga menggunakan Metode Entropy [7].
peran dosen akan mempengaruhi proses penyelesaian Metode Entropy mampu menyelidiki keserasian
skripsi agar dapat selesai sesuai waktu yang ditargetkan. dalam diskriminasi di antara sekumpulan data.
Sekumpulan nilai data alternatif pada kriteria tertentu
24
Jurnal Amplifier November 2022 Vol 12 No 2
P-ISSN 2089-2020 dan E-ISSN 2622-2000

digambarkan dalam Decision Matrix (DM). Dengan setiap dosen program studi ilmu komputer. Pada
menggunakan Metode Entropy, kriteria dengan variasi penelitian ini data tersebut diambil dari website
nilai tertinggi akan mendapatkan bobot tertinggi. Dengan https://cs.unimed.ac.id/index.php/dosen/.
demikian, Metode Entropy dapat menghitung
kemungkinan maksimum (maximum entropy) untuk
setiap data tunggal dalam suatu kumpulan (entitas) yang
memiliki kemungkinan berbeda-beda [8]. Secara spesifik
metode ini juga mampu beradaptasi dengan sekumpulan
data beratribut jamak yang memiliki beragam variasi
antara masing-masing kriteria dan memiliki pendekatan
subyektif maupun objektif dalam memperoleh bobot
kriteria yang didasarkan pada ciri data [9][10].
Simple Additive Weighting (SAW) sering juga
dikenal dengan metode penjumlahan terbobot. Konsep
dasar Metode SAW adalah mencari penjumlahan
terbobot dari peringkat kinerja pada setiap alternatif pada
semua atribut. Metode SAW membutuhkan proses
normalisasi matriks keputusan (X) ke skala yang dapat
dibandingkan dengan semua peringkat alternatif yang
tersedia [11]. Dimana adalah peringkat kinerja GAMBAR 1. ALUR PENELITIAN
ternormalisasi dari suatu alternatif dalam atribut
dan . Pemeringkatan 3. Pembobotan Kriteria dan Sub Kriteria
alternatif terbaik dilakukan dengan menghitung nilai Pembobotan kriteria dan sub kriteria yang
preferensi untuk masing-masing alternatif ( ). Nilai ditentukan dilakukan secara subjektif [16] [17].
yang lebih tinggi menunjukkan bahwa alternatif Adapun masing-masing bobot ditentukan setelah
memiliki rank lebih baik untuk dipilih [12]-[14]. melakukan wawancara secara langsung dengan
Dalam penelitian ini dilakukan pengembangan Kepala Program Studi.
model pendukung keputusan dengan pendekatan 4. Normalisasi Kriteria
kombinasi dua metode yaitu Metode Entropy dan Simple Data yang sudah direkapitulasi kemudian
Additive Weighting (SAW). Metode Entropy digunakan dinormalisasi sesuai rumus berikut untuk
untuk menghitung bobot entropy, sedangkan metode mendapatkan jumlahnya.
SAW digunakan untuk membuat perangkingan alternatif
(1)
berdasarkan kriteria yang ditetapkan [15]. Implementasi
kedua model pendukung keputusan dalam penentuan
∑ (2)
dosen pembimbing skripsi ini diharapkan dapat
membantu mahasiswa untuk menentukan dosen Keterangan:
pembimbing yang paling sesuai. = nilai data yang telah dinormalisasi
= nilai data yang belum dinormalisasi
II. METODE PENELITIAN = nilai data yang belum dinormalisasi
yang bernilai paling tinggi
Alur penelitian dalam penelitian ini dapat dilihat = jumlah nilai data yang telah
pada Gambar 1. dinormalisasi
= jumlah alternatif
1. Penentuan Kriteria dan Sub Kriteria
5. Perhitungan Metode Entropy
Dalam menentukan dosen pembimbing skripsi
Metode pengambilan keputusan dengan melakukan
dibutuhkan kriteria yang akan dijadikan tolak ukur
perhitungan Entropy dari data yang sebelumnya
penilaian setiap alternatif yang akan dibandingkan.
sudah dikumpulkan dan dinormalisasi. Untuk setiap
Pada penelitian ini jenis-jenis kriteria dan sub
kriteria, perhitungan entropy dilakukan dengan
kriteria diperoleh dari hasil diskusi bersama Kepala
persamaan-persamaandi bawah ini [18].
Program Studi.
(3)
2. Memasukkan Data Kriteria dan Alternatif
Pengumpulan data dilakukan melalui situs infromasi (4)
resmi program studi yang berisi informasi mengenai
25
Jurnal Amplifier November 2022 Vol 12 No 2
P-ISSN 2089-2020 dan E-ISSN 2622-2000

= baris dan kolom dari matriks


( ) ∑ ( ) (5) keputusan
Keterangan: = nilai maksimum dari baris dan kolom
= Entropy maksimum = nilai minimum dari baris dan kolom
= konstanta Entropy c. Menghitung nilai nilai preferensi dari setiap
( ) = Entropy untuk setiap atribut/ kriteria ke-i alternatif dengan menggunakan Persamaan (11).
6. Hasil Pembobotan Metode Entropy
∑ (11)
Setelah mendapatkan ( ) untuk masing-masing
kriteria, maka dapat ditentukan akumulasi total
Keterangan:
Entropy untuk masing-masing kriteria menggunakan
= preferensi tiap alternatif
Persamaan (6).
= nilai bobot kriteria
∑ ( ) (6) = normalisasi matriks keputusan
Langkah selanjutnya adalah pengukuran Entropy d. Untuk mengetahui alternatif terbaik , dilakukan
awal untuk setiap kriteria ke-i dengan menggunakan berdasarkan hasil pemeringkatan terhadap nilai
Persamaan (7). preferensi setiap alternatif. Nilai terbesar yang
diperoleh dari pemeringkatan merupakan pilihan
̅ [ ( )] ̅ (7)
terbaik.
∑ ̅ (8) 8. Perbandingan Hasil
Setelah mendapatkan hasil pemeringkatan dari
Keterangan: Metode Entropy dan kombinasi Entropy-SAW,
̅ = bobot Entropy maka dapat dilakukan perbandingan hasil dan
= jumlah atribut/kriteria pemilihan metode terbaik.
= total Entropy untuk masing-masing
kriteria
Setelah mendapatkan bobot awal entropy pada III. HASIL DAN PEMBAHASAN
setiap indikator, maka hasil bobot entropy yang
A. Penentuan Kriteria dan Sub Kriteria
sebenarnya untuk tiap kriteria akan didapat dengan
Pada penelitian kali ini jenis kriteria yaitu
perhitungan Persamaan (9).
̅ pendidikan, fungsionalitas, kompetensi, dan juga kuota
(9) bimbingan. Berikut pada Tabel 1 adalah kriteria beserta
∑ ̅
masing-masing sub kriterianya.
Keterangan: TABEL 1
= bobot Entropy akhir KRITERIA DAN SUB KRITERIA
̅ = bobot Entropy
Kriteria Sub Kriteria
= bobot awal dari kriteria
= jumlah kriteria S2
Pendidikan
Untuk membuat keputusan dari bobot entropy akhir S3
yang diperoleh dapat dilakukan dengan memberi Asisten Ahli
Fungsional Lektor
peringkat berdasarkan rata-rata kompetensi dosen
( ). Nilai tersebut dikalikan dengan bobot entropy Computer Visison
Computational Science
dari setiap indikator [2].
Artificial Intelligent
7. Perhitungan Metode SAW Kompetensi
Data Mining
Tahapan dalam penyelesaian menggunakan Metode Decision Support
SAW yakni sebagai berikut [7]: System
a. Membuat matriks keputusan. 11 - 15
Kuota atau 6 - 10
b. Melakukan normalisasi matriks keputusan
Jumlah
menggunakan Persamaan (10). Bimbingan 1-5

(10) B. Pembobotan Kriteria dan Sub Kriteria


Selanjutnya adalah menentukan nilai bobot dari 1-5
{ pada Tabel 2. Kemudian penentuan bobot kriteria dapat
Keterangan: dilihat pada Tabel 3, dan bobot masing-masing sub
= matriks keputusan ternormalisasi kriteria pada Tabel 4-7.
26
Jurnal Amplifier November 2022 Vol 12 No 2
P-ISSN 2089-2020 dan E-ISSN 2622-2000

TABEL 2
BOBOT TABEL 8
SUB KRITERIA KUOTA
Kategori Nilai
Sangat Rendah 1 Pendidi Fungsio
Rendah 2 # Kompetensi Kuota
kan nal
Sedang 3 A1 S2 Lektor Computation Banyak
Tinggi 4 al Science,
Sangat Tinggi 5 Decision
Support
TABEL 3 System
KRITERIA DAN BOBOT KRITERIA A2 S2 Lektor Artificial Cukup
Kriteria Keterangan Nilai Intelligent,
C1 Pendidikan 5 Decision
C2 Fungsional 2 Support
C3 Kompetensi 4 System
C4 Kuota 3 A3 S3 Lektor Data Mining, Cukup
Computer
Vision
A4 S2 Asisten Data Mining, Banyak
TABEL 4
Ahli Computer
BOBOT SUB KRITERIA PENDIDIKAN
Vision
Pendidikan Kategori Nilai A5 S2 Asisten Decision Cukup
S2 Memenuhi 3 Ahli Support
S3 Sangat Memenuhi 5 System

TABEL 5 Pada Tabel 9 di bawah terdapat data sampel


BOBOT SUB KRITERIA FUNGSIONAL
kompetensi masing-masing calon dosen pembimbing.
Fungsional Kategori Nilai Data ini diperoleh melalui wawancara yang sebelumnya
Asisten Ahli Baik 3 dilakukan dengan Kepala Program Studi. Rata-rata
Lektor Sangat Baik 5 kompetensi setiap alternatif kemudian dikonversi
menjadi nilai .
TABEL 6
TABEL 9
BOBOT SUB KRITERIA KOMPETENSI
DATA KOMPETENSI CALON PEMBIMBING
Kategori
Nilai Kompetensi
Komepetensi
Decis
Tingkat 5 1 Com Com
Artifi ion Rata
Tingkat 4 2 pute putat Data
cial Suppo -
Tingkat 3 3 # r ional Mini
Intelli rt Rata
Tingkat 2 4 Visio Scie ng
Tingkat 1 5 n nce
gent Syste ( )
m
A1 3 5 3 4 5 4
TABEL 7
A2 3 4 5 3 5 4
BOBOT SUB KRITERIA KUOTA
A3 5 4 3 5 2 3,8
Kuota Kategori Nilai A4 5 3 5 4 4 4,2
11 – 15 Sangat Banyak 5 A5 3 3 3 4 5 3,6

Banyak 3
6 – 10 Semua kriteria yang dimiliki oleh masing-masing
alternatif kemudian dikonversi sesuai dengan nilai pada
Cukup 1
1–5 Tabel 2. Kemudian hasil rekapitulasi terdapat pada Tabel
10 sebagai berikut:
TABEL 10
DATA KOMPETENSI CALON PEMBIMBING
C. Data Calon Dosen Pembimbing
Kriteria
Data calon dosen pembimbing didapat melalui Alternatif
C1 C2 C3 C4
website dari program studi. Berikut Tabel 8 merupakan A1 3 5 4 3
beberapa data calon dosen pembimbing. A2 3 5 4 1

27
Jurnal Amplifier November 2022 Vol 12 No 2
P-ISSN 2089-2020 dan E-ISSN 2622-2000

A3 5 5 3 1 ( ) ( ) ( )]
A4 3 3 5 3 = ( )
A5 3 3 3 1
Setelah mendapatkan ( ) untuk masing-masing
D. Normalisasi Data Kriteria
kriteria, maka dapat ditentukan total Entropy dengan
Kemudian nilai data yang sudah direkapitulasi
rumus pada Persamaan (6).
dinormalisasi sesuai rumus pada Persamaan (1). Hasil
( ) ( ) ( ) ( )
normalisasi dapat dilihat pada Tabel 11.
TABEL 11 ( ) ( ) ( ) ( )
DATA KRITERIA NORMALISASI

Kriteria F. Perhitungan Bobot Entropy


Alternatif
C1 C2 C3 C4 Dengan menggunakan rumus pada Persamaan (7)
A1 0,6 1 0,8 1 diperoleh Entropy awal untuk setiap kriteria ke-i sebagai
A2 0,6 1 0,8 0,3 berikut.
A3 1 1 0,6 0,3
A4 0,6 0,6 1 1 ̅ [ ( )]
( )
A5 0,6 0,6 0,6 0,3 ̅̅̅ [ ( )]
( )

Dengan menggunakan Persamaan (2) diperoleh jumlah ̅̅̅ [ ( )]


( )
data ternormalisasi sebagai berikut :
̅̅̅ [ ( )]
( )
Sedangkan hasil bobot Entropy akhir untuk masing-
masing kriteria didapat dengan perhitungan Persamaan
(9).

E. Perhitungan Entropy
Langkah selanjutnya adalah perhitungan Entropy
untuk setiap kriteria ke-i dengan rumus pada Persamaan
(3), (4), dan (5).
= = 1,609
= 1 / 1,39 = 0,72 TABEL 12
( ) =( *( ) ( ) BOBOT ENTROPY AKHIR KRITERIA

( ) ( ) ( ) +) Bobot Bobot
Jenis
[( ) ( ) Kriteria Entropy Entropy
= atribut
awal akhir
( ) ( ) ( )]
Pendidikan (C1) Benefit
= ( )
Fungsional (C2) Benefit
Kompeteni (C3) Benefit
( ) =( *( ) ( ) Kuota (C4) Benefit
( ) ( ) ( ) +)
Data bobot entropy awal dari kriteria yang telah
= [( ) ( )
( ) ( ) ( )] ditentukan dan bobot entropy akhir, sebagaimana
= ( ) dideskripsikan pada Tabel 12. Selain itu di dalam tabel
dideskripsikan bahwa bobot yang digunakan dalam
( ) =( *( ) ( ) perhitungan penilaian dosen pembimbing dapat
menggunakan nilai bobot dari entropy akhir. Dengan
( ) ( ) ( ) +) demikian nilai dari perhitungan lebih bersifat obyektif.
= [( ) ( )
( ) ( ) ( )]
= ( ) G. Penentuan Hasil Peringkat Metode Entropy
Pemeringkatan dilakukan berdasarkan rata-rata
( ) =( *( ) ( ) kompetensi dosen ( ) dikali dengan bobot Entropy
akhir yang sudah diperoleh. Tabel 13 merupakan hasil
( ) ( ) ( ) +)
pemeringkatan dengan nilai akhir tertinggi yaitu pada
= [( ) ( ) alternatif keempat (A4) dengan nilai 4,196.

28
Jurnal Amplifier November 2022 Vol 12 No 2
P-ISSN 2089-2020 dan E-ISSN 2622-2000

TABEL 13 Entropy-
Alternatif Entropy Rank Rank
PERANKINGAN NILAI SAW
Alternatif Nilai Akhir Rank A1 2 11,2 1
A1 2 A2 2 9,1 3
A2 2 A3 3 10,3 2
A3 3 A4 1 11,2 1
A4 1 A5 4 9,1 3
A5 4
Berdasarkan perolehan data pada Tabel 15 di atas,
H. Perhitungan Metode SAW nilai tertinggi dari hasil perhitungan Entropy yaitu
Dalam perhitungan Metode SAW, terlebih dahulu dimiliki oleh alternatif keempat (A4). Sedangkan nilai
membuat matriks keputusan berdasarkan data tertinggi untuk perhitungan Entropy-SAW dimiliki oleh
kompetensi dosen pada Tabel 10. Matriks keputusan alternatif pertama (A1) dan keempat (A4). Secara
dapat dilihat pada Gambar 2 berikut. keseluruhan dari hasil perhitungan menggunakan kedua
metode, metode terbaik yang dapat dijadikan sebagai
bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan yaitu
metode Entropy-SAW karena frekuensi kemunculan
alternatif terbaik dengan rank tertinggi yang lebih besar.
GAMBAR 2. MATRIKS KEPUTUSAN

IV. KESIMPULAN
Dengan menggunakan Persamaan (10) dilakukan
normalisasi terhadap matriks keputusan, kriteria yang Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan
digunakan termasuk ke dalam atribut benefit dalam pemilihan dosen pembimbing skripsi
sebagaimana yang sebelumnya sudah dideskripsikan menggunakan metode Entropy diperoleh hasil
pada Tabel 12. Pada Gambar 3 di bawah merupakan perhitungan dengan alternatif keempat ( 4) yang
matriks ternormalisasi. memiliki nilai tertinggi daripada alternatif lainnya, yakni
sebesar 4,196. Sedangkan untuk Metode Entropy-SAW
diperoleh hasil perhitungan dengan alternatif pertama
(A1) dan keempat (A4) memiliki nilai tertinggi yang
sama yaitu sebesar 11,2. Dengan demikian dapat ditarik
GAMBAR 3. MATRIKS KEPUTUSAN TERNORMALISASI kesimpulan dari hasil perhitungan menggunakan kedua
metode, metode terbaik yang dapat dijadikan sebagai
Tahap selanjutnya yaitu melakukan perhitungan bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan yaitu
nilai preferensi ( ) tiap alternatif menggunakan rumus metode Entropy-SAW karena frekuensi kemunculan
pada Persamaan (11). Hasil perhitungan nilai preferensi alternatif terbaik dengan rank tertinggi yang lebih besar.
masing-masing alternatif dirangkum dalam Tabel 14. Untuk penelitian selanjutnya dalam pemilihan
TABEL 14 dosen pembimbing skripsi dapat melakukan kombinasi
HASIL PERHITUNGAN NILAI Metode Entropy dengan metode pengambilan keputusan
Alternatif Nilai preferensi Rank lainnya seperti Metode TOPSIS, MABAC dan lain
A1 11,2 1 sebagainya untuk menemukan kombinasi metode yang
A2 9,1 3 paling maksimal.
A3 10,3 2
A4 11,2 1 V. DAFTAR PUSTAKA
A5 9,1 3
[1] Septiana, I., Irfan, M., Atmadja, A. R., dan Subaeki, B.
Berdasarkan Tabel 14 di atas alternatif terbaik “Sistem Pendukung Keputusan Penentu Dosen Penguji
memiliki nilai preferensi terbesar yaitu alternatif pertama Dan Pembimbing Tugas Akhir Menggunakan Fuzzy
(A1) dan alternatif ke-4 (A4) dengan hasil preferensi Multiple Attribute Decision Making dengan Simple
yang sama yaitu sebesar 11,2. Additive Weighting (Studi Kasus: Jurusan Teknik
Informatika UIN SGD Bandung)”, Jurnal Online
I. Perbandingan Hasil Perhitungan Metode Entropy Informatika, 1(1), hal. 43-50, 2016.
[2] Iwan Laengge, Hans F. Wowor, Muhamad D. Putro.
dan Entropy-SAW
“Sistem Pendukung Keputusan Dalam Menentukan Dosen
TABEL 15
PERBANDINGAN HASIL METODE
29
Jurnal Amplifier November 2022 Vol 12 No 2
P-ISSN 2089-2020 dan E-ISSN 2622-2000

Pembimbing Skripsi”, E-journal Teknik Informatika, 9(1), [11] Sinaga, B. S., dan Riandari, F. “Implementation of
hal 1-7, 2016. Decision Support System for Determination of Employee
[3] Gavade, R. K. “Multi-Criteria Decision Making: An Contract Extension Method Using SAW”, Journal of
Overview of Different Selection Problems and Methods”, Computer Networks, Architecture and High Performance
2014. Computing, 2(2), 183-186, 2020.
[4] Putri, R. A. N., Supianto, A. A., dan Purnomo, W. [12] Hadi, A. F., Permana, R., dan Syafwan, H. “Decision
“Sistem Pendukung Keputusan untuk Penentuan Dosen Support System in Determining Structural Position
Pembimbing Skripsi menggunakan Algoritme Mutations Using Simple Additive Weighting (SAW)
Winnowing-Weighted Product”, Jurnal Pengembangan Method,” Journal of Physics: Conference Series, 1339(1),
Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer. 3(9), hal. 9132- hal. 1-6, 2015.
9138, 2019. [13] Özdağoğlu, A., Yakut, E., dan Bahar, S. ” Machine
[5] Niska, D. Y., Wulandari, S., dan Sari, N. M. “Sistem Selection in a Dairy Product Company with Entropy and
Pendukung Keputusan untuk Menentukan Menu Makanan SAW Methods Integration”, Dokuz Eylül Üniversitesi,
Sehat dengan Metode Simple Additive Weighting”, Jurnal 32(1), 341-359, 2017.
Teknik Dan Informatika, 5(2), hal. 1-5, 2018. [14] Ibrahim, A., dan Surya, R. A. “The Implementation of
[6] Wahyuni, S., Niska, D. Y., dan Hariyanto, E. “Sistem Simple Additive Weighting (SAW) Method in Decision
Pendukung Keputusan Penentuan Siswa Berprestasi Support System for the Best School Selection in Jambi”,
Menggunakan Metode TOPSIS pada SMA Sinar Husni”, Journal of Physics: Conf. Series 1338 012054, hal. 1-7,
Teknik Dan Informatika, 6(1), hal. 46–51, 2019. 2019.
[7] Rahayu, S., Gumilang, A. J. Teguh., Bharodin, O. P., dan [15] Rahmat. “Kombinasi Metode Entropy Dan Simple
Faturahman, F. “Metode Entropy-Saw Dan Metode Additive Weighting (SAW) Dalam Penentuan Kepala
Entropy-Waspas Dalam Menentukan Promosi Jabatan Sekolah Terbaik”, Jurnal TIKA, 7(2), hal. 129-138, 2022.
Bagi Karyawan Terbaik Di Cudo Communications” Jurnal [16] Kirana, C. A. D., dan Harahap, A. S. “Pendukung
Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (JTIIK), 7(5), Keputusan dalam Penilaian Pegawai Pemerintah Non
hal. 1069-1078, 2019. Pegawai Negeri menggunakan Metode Entropy”,
[8] Rupang, N. A., dan Kusnadi, A. “Implementasi Metode JURIKOM (Jurnal Riset Komputer), 9(1), hal. 159-166,
Entropy dan Topsis Dalam Sistem Pendukung Keputusan 2022.
Pemilihan Karyawan Terbaik (Studi Kasus : Jakarta Smart [17] Abdullah, A., dan Pangestika, M. W. “Perancangan
City)”, ULTIMA Computing, (X)1, 13-18, 2018. Sistem Pendukung Keputusan Dalam Pemilihan Dosen
[9] Harahap, A. S., Tulus, T., dan Budhiarti, E. “Penerapan Pembimbing Skripsi Berdasarkan Minat Mahasiswa
metode entropy dan metode promethee dalam merangking dengan Metode AHP (Analytical Hierarchy Process) di
kualitas getah karet”, Pelita Informatika: Informasi dan Universitas Muhammadiyah Pontianak”, JEPIN (Jurnal
Informatika, 6(1), hal. 13-18, 2017. Edukasi dan Penelitian Informatika), 4(2), hal. 184-191,
[10] Meiriza, A., Ruskan, E. L., dan Zulfahmi, R. 2018.
“Implementasi Metode Entropy dan Technique For Order [18] Nduru, R. K., dan Utmo, D. P. “Sistem Pendukung
Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) Keputusan Penilaian Kinerja Generik Anggota Polri Di
dalam Pemilihan Biro Perjalanan Umroh”, Teknomatika, Polda Sumatera Utara Menggunakan Metode MABAC &
9(1), hal. 77-90, 2019. Entropy”, KOMIK (Konferensi Nasional Teknologi
Informasi dan Komputer), 4(1), hal. 303-310, 2020.

30

Anda mungkin juga menyukai