bersifatterpadu.
a.Bagaimanakah implikasi prinsip tersebut dalam pembelajaran di SD?
b.Strategi apa yang dapat dilakukan guru dalam menerapkan pembelajaran terpadu untuk
meningkatkan pemahaman komprehensif pada siswa?
2Salah satu tugas guru adalah memahami keunikanpeserta didik dan kecerdasan intelektualnya.
Jelaskandengan contoh analisis yang dapat dilakukan oleh guru dalam mengidentifikasi
kecerdasan intelektual siswa?
3Tidak menutup kemungkinan materi ajar yangdiberikan untuk anak SD mengalami bias
gender.Analisislah salah satu buku yang digunakan untuk anak SD dengan kelas yang bebas.
Mahasiswa mampu mengeksplorasi materi pelajaran bebas bias gender pada anak usia SD
1.a. Implikasi dari pembelajaran terpadu, bentuk hari terpadu, guru harus menentukan
waktu maupun jumlah hari untuk pelaksanaan kegiatan tersebut dan dapat diisi
dengan kegiatan pembelajarn terpadu model jaring laba-laba.
Implementasinya menuntut dilakukannya pengorganisasian kegiatan yang telah terstruktur.
Pengorganisasian pada awal kegiatan mencakup penentuan tema dengan mempertimbangkan
alat, ba ha , dan sumber yang tersedia, jenis kegiatan serta cara guru memba nt u
si swa . Untuk pelaksanaannya guru bekerjasama dengan guru kelas lainnya dalam
merancang kegiatan belajar mengajar dengan memilih tema sentral transportasi dalam
kehidupan. Dalam tulisan ini, bentuk pembelajaran terpadu dilaksanakan secara periodik.
b. Adapun strategi yang dapat dilakukan guru dalam menerapkan pembelajaran terpadu untuk
meningkatkan pemahaman komprehensif pada siswa , beberapa hal yang diperlukan antara lain
adalah:
1. Kejelian guru dalam mengantisipasi pemanfaatan berbagai arahan pengait
konseptual intra ataupun antar bidang studi.
2. Penguasaan material dan metodologi terhadap bidang- bidang studi yang bisa dikaitkan.
3. Wawasan kependidikan yang mampu membuat guru selalu waspada untuk
memanpaatkan setiap keputusan dan tindakan untuk memberikan uraian nyata bagi
pencapaian tujuan utuh pendidikan. Berdasarkan penelitian pembelajaran terpadu
diyakini sebagai pendekatan yang berorientasi pada praktek pembelajaran yang
sesuai dengan kebutuhan perkembangan anak. Pendekatan ini berangkat dari teori
pembelajaran sebagai dasar pembentukan pengetahuan dan struktur intelektual anak,
pelaksanaan pendekatan ini bertolak dari suatu topik atau tema-tema yang
dipilih/dikembangkan guru bersama anak, tujuan dari tema ini bukan untuk literasi
bidang studi, akan tetapi konsep- konsep dari bidang studi terkait dijadikan alat
dan wahana untuk mempelajari topik dan tema tersebut.
2. Guru dapat mengidentifikasi kecerdasan intelektual siswa melalui menganalisis tugas atau
hasil karya peserta didik dapat mengidentifikasikan kecenderungan bakat atau dan
kecenderungan majemuk, misalnya anak yang membuat gambar dengan sangat bagus
cenderung memiliki bakat khusus dalam menggambar atau memiliki kecerdasan visual, dsb.