Anda di halaman 1dari 12

KORELASI TATA JENJANG

SPEARMAN
• Korelasi Spearman berfungsi untuk menentukan
besarnya hubungan dua variabel (gejala) yang berskala
ordinal atau tata jenjang.
• Biasanya data yang dianalisa merupakan angka yang
berjenjang, misalnya 1,2,3,4 dan 5. Angka-angka
tersebut sebenarnya bukan angka sebenarnya, atau
hanya symbol saja. Bogardus 1,2,3,4,5,6,7
a (1), b (2),c (3),d (4)
• Oleh karena itu, korelasi ini termasuk uji statistik non-
parametrtik.
• Besarnya korelasi adalah 0 s/d 1.
• Korelasi dapat positif, yang artinya searah: jika variable
pertama besar, maka variable kedua semakin besar
juga.
• Korelasi negatif, yang artinya berlawanan arah: jika
variable pertama besar, maka variable kedua semakin
• Saya sering menonton acara sinetron di
TV tidak setuju 1---5 setuju
• A. Sangat setuju (5)
• B. Setuju (4)
• C. Kurang Setuju (3)
• D. Tidak Setuju (2)
• E. Sangat tidak setuju (1)
Skala interval
• Berapa kali dalam seminggu anda
menonton sinetron di Tv
• A.1 kali
• B.2 kali
• C.3 Kali
• D.4 kali
• E.5 kali
• X 1 = Menonton Televisi
• Y = Meniru acara televisi
RUMUS
• rhoxy = 1 – 6 ΣD2
N(N2 – 1)

• rhoxy = Koefisien Korelasi


• D /bi = Difference (perbedaan antar
jenjang (rank)
• N = Jumlah responden/pasangan
CONTOH
• Contoh: Perusahaan iklan ingin
mengetahui jenis iklan apa yang paling
disukai yang ditayangkan di televisi dan
radio dan apakah ada korelasi (hubungan)
antara iklan di televisi dan di radio.
Iklan apa yang paling sering anda lihat di TV, skor 1-5
iklan apa yang paling sering anda dengar di radio, skor 1-5

Jenis Iklan Ranking di TV Ranking di D (difference) D2


Radio
Sabun Lux 2 3 -1 1

Sunsilk 1 2 -1 1

Clear 3 1 2 4
Shampo
Pepsoden 4 5 -1 1
Pasta gigi
Rinso 5 4 1 1
sabun cuci
Jumlah 15 15 0 Σ=8
• Penyelesaian:
• Hitung dengan rumus:

• rhoxy = 1 – 6 ΣD2
N(N2 – 1)

=1–6x8
5(25-1)

= 1 – 48
120
= 0.6
X1 Y D
Untuk pertanyaan 1 Untuk pertanyaan 1
5 4 1
3 3 0
2 4 -2
3 3 0
3 4 -1
4 4 0
3 4 -1
4 3 1
1 3 -2
• Standar: Buat standar untuk mengukur
kuat dan lemahnya hubungan sebagai
berikut:
• Korelasi = 0 - 0,25 (hubungan sangat
lemah atau tidak ada)
• Korelasi = >0,25 – 0,5 (hubungan lemah)
• Korelasi = >0,5 – 0,75 (hubungan cukup
kuat)
• Korelasi = >0,75 – 1 (hubungan kuat)
• Korelasi positif artinya searah atau jika variable
pertama besar, maka variable kedua semakin
besar juga
• Korelasi negatif: artinya berlawanan atau jika
variable pertama besar, maka variable kedua
semakin mengecil.
• Angka korelasi sebesar 0,6 artinya hubungan
kedua variable cukup kuat dan searah artinya
jika iklan di tv besar, maka iklan di radio juga
besar.
X1 Y D D2
2 4
1 27 25
1 1
Hitung besarnya 2 23 22
korelasi.

rhoxy = 1 – 6 ΣD2
3 9
3 29 26
N(N2 – 1)
1 1
4 23 22
0 0
5 22 22
2 2
6 26 24
4 16
7 27 23
1 1
8 24 23
5 25
9 26 21
3 9
10 25 22
-5 25
11 22 27

Anda mungkin juga menyukai