NOMOR 1

Hipotesis

Ho : 𝜇 = 1

H1 : 𝜇 = 1

Taraf nyata = α = 0,05 = 2 x 0,025

Daerah penerimaan = 1 – α

= 1 – 0,05

= 0,095 = 2 x 0,475 (2 arah)

Z = 1, 9 + 0,06 = 1,96

Nilai Z = 1,96

Daerah penerimaan = - 1,96 < Z < 1,96

Nilai statistik uji

−μ
Z=
s/√n
0,98−1
= = -2
0,1/ √ 100
Nilai statistik uji Z = -2 (tidak terletak di antara penerimaan Ho)

Jadi hiptesisnya di tolak

NOMOR 2

Sebelum Sesusah D D2
5 7 -2 4
4 7 -3 9
7 8 -1 1
6 8 -2 4
5 8 -3 9
5 8 -3 9
7 9 -2 4
8 9 -1 1
9 11 -2 4
7 9 -2 4
Jumlah -21 49
 S=
√ 1
n−1
¿

=
√ 1
10−1
( 49 )−¿ ¿ ¿

= 0,73

∑D
t=
n
s
√n
2,1
= 0,23

= 9,09

t-tabel = 2,2
T=hitung > T tabel (9,09 > 2,2) hipotesis ditolak. Tidak terdapat perbedaan penghasilan
karyawan yang signifikan antara sebelum dan sesusah SE.

NOMOR 3

  X Y XY Y2 X2
  1 2 2 4 1
  2 4 8 16 4
  4 5 20 25 16
  5 7 35 49 25
  7 8 56 64 49
  9 10 90 100 81
Jumlah 28 36 211 258 176
Maka

a=∑
Y ∑ X2
n¿¿
36 x 176 6.336
2 = = 23,29
(6 x 176)−28 272

b = n¿¿
( 6 x 211 )−(28 x 36) 258
= 272 = 0,94
( 6 x 176 ) −282

a) Persamaan regresi Y = 23,29 + 0,94X

Nilai a artinya kenaikan hasil penjualan maka akan terjadi kenaikan biaya advertensi
Nilai b artinya setiap kenaikan advertensi maka terjadi kenaikan sebesar 0,94 hasil penjualan

∑ XY
b) koefisien korelasi =
√∑ X 2 ∑ Y 2
211
= =
√176 x 258
= 0,9

c) Koefisien determinasi = n ¿ ¿
6 ( 211 )−( 28 ) (36)
=
√6 (176 )−( 28 ¿¿¿ 2 )− (258 )−¿ ¿ ¿
258
=
4,4
= 58