Anda di halaman 1dari 33

PRINSIP KRITERIA KELAYAKAN E DOKUMEN CHECKLIST PROGRESS PENYELESAIAN KET

Legalitas Dokumen
Sertifkat Hak Milik Pekebun
X
Akta Pendirian Koperasi P
AHU Koperasi X
AD/ART P
formulir pendaftaran
1.1 pekebun membentuk
entitas legal yang memiliki
pekebun X
kapasitas kelembagaan untuk Pengambilan Keputusan, Tata
mematuhi standar pekebun Kelola adil & Transparan Pelaksanaan RAT dengan
swadaya RSPO bukti :
Daftar Kehadiran
X
Notulensi
Dokumentasi
Prosedur Pembentukan dan
Pengelolaan Kelompok SK Penunjukan ICS beserta
Job deskripsi Per Divisi X

Pernyataan semua Pekebun


yang ditandatangani/Cap
Lampiran pernyataan
Pekebun. X
Mengoptimalkan Jempol
produktivitas,efisien
si, dampak positif 1.2 Pekebun memiliki Tidak Ada
dan ketahanan kemampuan untuk mengelola
kebunnya secara efektif

Pernyataan komitmen
pekebun. (1.1) X
SOP Penyusunan Procedur
Pembukaan Lahan
P
SOP Penyusunan

1.3 Pekebun melaksanakan Pekebun berkomitmen untuk


Pembibitan Kelapa Sawit P
Praktik Perkebunan yang Baik melaksanakan GAP di SOP Penyusunan Tanam
(GAP) dikebunnya. Kebunnya Ulang P
SOP Pengambilan Sampel
Daun Tanah P
SOP Pemupukan P
SOP Penyusunan Panen P
SOP Penyusunan Mutu TBS
P
PROGRESS
PRINSIP KRITERIA MILESTONE A DOKUMEN CHECKLIST PENYELESAIAN KET
1.1 pekebun membentuk 1. Memiliki ICS yang memenuhi
entitas legal yang memiliki semua persyaratan Kelayakan
kapasitas kelembagaan untuk dan TC-A sistem Penyusunan Program
Latihan ( Matriks
X
mematuhi standar pekebun
swadaya RSPO dokumen)

Prosedure Penetapan
Harga TBS P
Penyusunan Rencana
Kerja Tahunan, dilengkapi
dengan:
Berita Acara
Daftar Hadir
Dokumentasi X

Dilengkapi Daftar Hadir


dan Dokumentasi

2. Telah Menyelesaikan
pelatihan :
-Mekanisme Penentuan Harga
Mengoptimalkan Kelapa Sawit. X
produktivitas,efisiensi, - Pengelolaan Keuangan
dampak positif dan - Praktik Terbaik untuk
ketahanan organisasi pekebun.
- sosialisasi mekanisme
penentuan harga sawit untuk
organisasi pekebun.
1.2 Pekebun memiliki Pekebun telah menyelesaikan
kemampuan untuk mengelola pelatihan operasi, pemantauan Dilengkapi Daftar Hadir
kebunnya secara efektif dan perencanaan usaha dan Dokumentasi X
perkebunan :
- Pelatihan Penyimpanan catatan
produksi, input produksi, hasil Prosedur Penetapan
panen, transaksi dan varietas. Mutu TBS P
Prosedur Penetapan
Harga TBS P
Prosedur Pengangkutan
dan Penjualan P
1.3 Pekebun melaksanakan Pekebun telah menyelesaikan
Praktik Perkebunan Yang Baik pelatihan tentan GAP
(GAP) di kebunnya. Dilengkapi dengan :
- Materi Pelatihan, X
- Daftar Hadir
- Dokumentasi
PROGRESS
PRINSIP KRITERIA MILESTONE B DOKUMEN CHECKLIST PENYELESAIAN KET
1.1 pekebun membentuk entitas legal Kelompok pekebun Buku Petani
yang memiliki kapasitas kelembagaan menjalankan operasi
untuk mematuhi standar pekebun sesuai Praktik
swadaya RSPO Pengelolaan Terbaik (PPT)
kelompok termasuk :
1. Pengambilan
keputusan dan Tata
Kelola yang adil dan
Transparan.
2. Pengelolaan Keuangan X
Berkelanjutan

Mengoptimalkan 1.2 Pekebun memiliki kemampuan Pekebun mengelola Template catatan


produktivitas,efisiensi, untuk mengelola kebunnya secara kebunnya secara efektif pengelolaan kebun
dampak positif dan ketahanan efektif dan mencatat, mengelola
catatan data produksi
serta transaksi semua
penjualan TBS X

1.3 Pekebun melaksanakan Praktik


Perkebunan Yang Baik (GAP) di
kebunnya.

Pekebun telah
menerapkan GAP di no file
kebunnya dan memantau
perkembangan
produktivitasnya tapi
tidak terbatas pada
catatan penjualan TBS
PROGRESS
PRINSIP KRITERIA KELAYAKAN E DOKUMEN CHECKLIST PENYELESAIAN KET
Memastikan legalitas,penghormatan 2.1 Pekebun memiliki hak
terhadap hak atas tanah, dan legal atau adat dalam
kesejahteraan masyarakat, mematuhi memanfaatkan lahan
hukum yang berlaku dan menghormati sesuai hukum nasional Penyusunan Form
hak-hak masyarakat dan peraturan daerah list anggota,
serta praktik adat. Pekebun memberikan
informasi koordinat atau legalitas
peta letak lahannya kepemilikan dan X
beserta bukti kepemilikan Koordinat.
atau hak untuk Peta patok dengan
memnafaatkan lahan skala lebih besar.
( Pernyataan Pekebun
yang ditandatangani
Lampiran 2 RISSH
2.2 pekebun tidak pernah Untuk petak lahan yang Pengisian form
mendapatkan lahan dari sudah ada, pekebun pernyataan tidak
masyarakat dapat membuktikan ada konflik lahan
adat/setempat, atau bahwa mereka tidak yang sudah termuat
pengguna lain tanpa pernah mendapatkan dalam surat
disertai keputusan Bebas lahan tanpa disertai pernyatan pekebun.
Didahulukan dan keputusan bebas
Diinformasikan (KBDD) didahulukan dan
mereka berdasarkan diinformasikan (KBDD)
pendekatan KBBD yang dari masyarakat adat,
X
disederhankan. Masyarakat setempat,
atau pengguna lain.

2.3 hak untuk Pekebun 1. pengisian


memanfaatkan lahan memberitahukan segala formulir pernyataan
tidak disengketakan oleh sengketa yang ada atas sejarah penguaaan
masyarakat adat, lahan, berkomitmen tanah dimana tanah
masyarakat setempat untuk menyelesaikan yang didapatakan
atau pengguna lain. sengketa dan bukan hasil dari
memberikan informasi sengketa tanah.
mengenai status terkini X
sengketa ( jika ada) .
2.4 petak pekebun petak pekebun beralokasi prosedure
beralokasi di luar di luar kawasan-kawasan persetujuan diawal
kawasan yang yang di klasifikasikan tanpa paksaan FPIC
diklasifikasikan sebagai sebagai taman nasional
taman Nasional/Kawasan atau kawasan lindung
lindung oleh Hukum oleh hukum nasional,
Nasional , Regional atau regional atau daerah atau
daerah atau kawasan kawasan
lainnya sebagaimana
diatur dalam Interprestasi P
Nasional

2.5 untuk penanaman untuk penanaman sawit Formulir


baru, pekebun tidak baru, pekebun pembuktian areal
membuka atau berkomitmen untuk tidak statement dan SPK
mendapatkan lahan membuka atau Replanting
tanpa disertai Keputusan mendapatkan lahan dari
Bebas Didahulukan dan masyarakat adat,
Diinformasikan (KBDD) masyarakat setempat,
dari masyarakat Adat dan atau pengguna lain tanpa
atau Masyarakat disertai dengan
setempat dan atau Keputusan bebas
pengguna lain didahulukan dan
berdasarkan pendekatan diinformasikan (KBDD) P
KBBD yang dari mereka berdasarkan
disederhanakan. Pendekatan KBBD yang
disederhanakan.
PROGRESS
PRINSIP KRITERIA MILESTONE A DOKUMEN CHECKLIST PENYELESAIAN KET
2.1 Pekebun memiliki hak pekebun dapat pembuktian legalitas dan
legal atau adat dalam membuktikan kepemilikan tanah
memanfaatkan lahan sesuai kepemilikan legalitas
hukum nasional dan atau hak penduduk
peraturan daerah serta asli dan atau hak
praktik adat. adat untuk
memanfaatkan
lahan atau
menunjukkan bahwa
sudah dalam proses
pelegalan hak X
tersebut.

Memastikan
legalitas,penghormatan
terhadap hak atas tanah, dan 2.2 pekebun tidak pernah surat pernyataan
kesejahteraan masyarakat, mendapatkan lahan dari penguasaan lahan
mematuhi hukum yang masyarakat adat/setempat, (pekebun)
berlaku dan menghormati atau pengguna lain tanpa
hak-hak masyarakat disertai keputusan Bebas
Didahulukan dan
Diinformasikan (KBDD)
mereka berdasarkan Untuk petak lahan
pendekatan KBBD yang yang sudah ada,
disederhankan. pekebun dapat
membuktikan
bahwa mereka tidak
pernah
X
mendapatkan lahan
tanpa disertai
keputusan bebas
didahulukan dan
diinformasikan
(KBDD) dari
masyarakat adat,
Masyarakat
setempat, atau
pengguna lain.
tidak adanya 1. Overlay lahan anggota
2.3 hak untuk sengketa diantara terhadap peta tata ruang,
memanfaatkan lahan tidak masyrakat adat, peta tanah, peta patok
disengketakan oleh masyarakat
masyarakat adat, setempat atau
dengan mencantumkan X
masyarakat setempat atau nomor persil
pengguna lain 2. Formulir rekaman
pengguna lain. terkait lahan, penyelesaian konflik lahan.
pemnafaatan
sumber daya dan
hak akses atau jika
terdapat sengketa
proses penyelesaian
sengketa
dilaksanakan dan
diterima oleh semua
pihak yang terlibat.
2.4 petak pekebun petak pekebun pelatihan sosialisasi
beralokasi di luar kawasan beralokasi di luar prosedur FPIC
yang diklasifikasikan kawasan-kawasan dilengkapi dengan daftar
sebagai taman yang di klasifikasikan hadir dan dokumentasi.
Nasional/Kawasan lindung sebagai taman
oleh Hukum Nasional , nasional atau
Regional atau daerah atau kawasan lindung
kawasan lainnya oleh hukum
sebagaimana diatur dalam
Interprestasi Nasional
nasional, regional
atau daerah atau
X
kawasan
2.5 untuk penanaman baru, pekebun
pekebun tidak membuka menyelesaikan
atau mendapatkan lahan pelatihan mengenai
tanpa disertai Keputusan cara menggunakan
Bebas Didahulukan dan pendekatan KBDD
Diinformasikan (KBDD) dari yang
masyarakat Adat dan atau disederhanakan.
Masyarakat setempat dan
atau pengguna lain
berdasarkan pendekatan
KBBD yang disederhanakan.
X
PROGRESS
PRINSIP KRITERIA MILESTONE B DOKUMEN CHECKLIST PENYELESAIAN KET
2.1 Pekebun memiliki hak Petak Lahan pekebun adanya patok batas di
legal atau adat dalam ditentukan batasnya dengan lahan petani tersebut
memanfaatkan lahan sesuai jelas dan dipelihara dan
hukum nasional dan pekebun hanya beroperasi di
peraturan daerah serta
praktik adat.
dalam batas tersebut. P

2.2 pekebun tidak pernah sama dengan kelayakan E


mendapatkan lahan dari
masyarakat adat/setempat,
atau pengguna lain tanpa
disertai keputusan Bebas
Didahulukan dan
Diinformasikan (KBDD)
mereka berdasarkan X
pendekatan KBBD yang
disederhankan.

sama dengan MS A
2.3 hak untuk memanfaatkan
lahan tidak disengketakan
Memastikan
oleh masyarakat adat, X
masyarakat setempat atau
legalitas,penghormatan pengguna lain.
terhadap hak atas tanah,
dan kesejahteraan
masyarakat, mematuhi sama dengan Kelayaka E
hukum yang berlaku dan
menghormati hak-hak
masyarakat
2.4 petak pekebun beralokasi
di luar kawasan yang
diklasifikasikan sebagai taman X
Nasional/Kawasan lindung
oleh Hukum Nasional ,
Regional atau daerah atau
kawasan lainnya sebagaimana
diatur dalam Interprestasi
Nasional
2.5 untuk penanaman baru, berdasarkan pendekatan KBDD
pekebun tidak membuka atau yang disederhanakan, pekebun
mendapatkan lahan tanpa dan masyarakat adat dan atau
disertai Keputusan Bebas masyarakat setempat dan atau
Didahulukan dan pemegang hak lain yang
Diinformasikan (KBDD) dari terkena dampak bersama-sama
masyarakat Adat dan atau menyepakati rencana untuk
Masyarakat setempat dan pembangunan sawit baru jika
atau pengguna lain pembangunan ini
berdasarkan pendekatan
KBBD yang disederhanakan.
menyebabkan terjadinya
perubahan pemanfaatan lahan.
X
PROGRESS
PRINSIP KRITERIA KELAYAKAN E DOKUMEN CHECLIST PENYELESAIAN KET
1. pekebun berkimitmen
tidak menggunakan
pekerja dari praktik kerja
paksa dan memastikan
segala penggunaan
pekerja dari praktik kerja
dikebun dihentikan pada 1. prosedur kebijakan
tahap Kelayakan. tidak melaksankan
2. Pekebun memberikan praktik kerja paksa dan
informasi tentang sumber tidak memperkerjakan
tenaga kerja yang bekerja anak yang disusun oleh
dikebunnya, termasuk ICS dan ditandatangani
anggota keluarga, dan oleh Group Manajar
tenaga kerja yang per perkebun.
3.1 Tidak ada penggunaan
praktik kerja
dipekerjakan termasuk
pekerja kontrak.
2. meyiapkan daftar
pekerja , yang dimana P
daftar pekerja ini
anggota
menyampaikan daftar
pekerja kepada ICS
3. setiap pekebun
membuat kontrak kerja
dengan pekerja di
lahan kepemilikannya.

Penghormatan terhadap
HAM, termasuk hak dan
kondisi ekerja Melindungi
Ham dan Melindungi Hak-
Hak pekerja dengan sosialisasi tentang
memastikan kondisi kerja 1. pekebun memahami kebijakan kepada
yang aman dan layak yang dimaksud praktik seluruh anggota yang
kerja anak dan dilengkapi dengan :
memastikan praktik kerja - daftar hadir dan
anak dihentikan. dokumentasi
2. Pemahaman praktik
kerja anak.
3. komitmen tidak
3.2 Anak-anak tidak menggunakan pekerjaan
dipekerjakan atau di dari praktik kerja anak
eksploitasi. Pekerjaan yang mencakup:
dilakukan anak boleh - Kepatuhan usia
dilakukan dikebun keluarga, di minimum pekerja 18
bawah pengawasan orang Tahun. X
dewasa, dan jika tidak - Tidak menempatkan
mengganggu program anak pada pekerjaan
pendidikan mereka. Anak-anak berbahaya
tidak ditempatkan pada - menempatkan
kondisi pekerjaan berbahaya. pengawasan orang
dewasa terhadap
anak mereka yang
membantu dan atau anak
muda
yang bekerja di kebun.
4. memastikan agar hak
anak atas pendidikan
dihormati dan tidak
dibatasi.
pekebun berkomitmen
untuk memberi upah
pekerja sesuai dengan 1. sosialisasi kebijakan
persyaratan minimal pemberian upah
3.3 Upah pekerja sesuai sesuai dengan Upah pekerja. X
dengan persyaratan minimal Minimum dalam cakupan 2. pembuatan prosedur
dalam hukum yang berlaku, wilayah pekebun penetapan upah panen
standar wajib industri berdasarkan hukum yang dan pemeliharaan
sebagaimana diatur dalam berlaku. 3. sosialisasi tentang
hukum nasional atau kebijakan kepada
Perjanjian Kerja Bersama (PKB) seluruh anggota yang
tergantung mana yang dilengkapi dengan :
menjadi prioritas pada - daftar hadir dan
peraturan setempat. dokumentasi
3.4 pekerja memahami hak pekebun berkomitmen 1. pembuatan prosedur
dan kebebasan untuk untuk menghormati hak penyampaian keluhan
menyampaikan pekerja untuk dan pengaduan.
pengaduan/keluhan kepada menyampaikan 2.formulir pengaduan
manajer kelompok atau pihak pengaduhan/keluhan dan keluhan
ketiga yang sesuai termasuk 3. pelatihan sosialisasi
RSPO prosedur penetapan
upah dan pengaduan
atau keluhan

1. pembuatan prosedur
identifikasi risiko kerja
yang telah disusun oleh
ICS
2. formulir matriks
identifikasi bahaya dan
risko
3. formulir jenis APD
yang dikerjakan
4. bukti serah terima X
APD kepada pekebun

3.5 kondisi dan fasilitas kerja pekebun berkomitmen


aman dan memenuhi untuk menyediakan
persyaratan minimal hukum kondisi dan fasilitas kerja
yang berlaku yang aman
3.6 tidak ada diskriminasi, pekebun berkomitmen surat pernyataan
pelecehan atau kekerasan untuk tidak melakukan pekebun untuk tidak
yang terjadi didalam kebun diskriminasi, pelecehan melakukan
atau kekerasan di kebun diskriminasi, pelecehan
atau kekerasan di
kebun X
PROGRESS
PRINSIP KRITERIA MILESTONE A DOKUMEN CHECKLIST PENYELESAIAN KET
3.1 Tidak ada penggunaan praktik pekebun menyelesaikan : 1. adanya pelatihan yang
kerja 1. pelatihan tentang pemberian kerja yang dibuktikan adanya
bebas dan adil. dokumentasi dan daftar
2. memastikan bahwa semua pekerjan hadir
dilakukan atas dasar sukarela. 2. memastikan pekebun
3. praktik berikut dilarang : menjalankan sesuati
- penahanan dokumen identitas komitmen yang telah
Penghormatan terhadap - biaya perekrutan ditanda tangani
HAM, termasuk hak dan - penggantian kontrak kerja
kondisi ekerja Melindungi - kerja lembur tidak sukarel
Ham dan Melindungi Hak- - tidak ada kebebasan
mengundurkan diri
X
Hak pekerja dengan
memastikan kondisi kerja - hukuman/penalti jika PHK
yang aman dan layak - kerja ijon
- Penahanan Gaji

pekebun telah menerapkan


kepada pekerja

3.2 Anak-anak tidak dipekerjakan Manajer kelompok dan pekebun


atau di eksploitasi. Pekerjaan menerapkan tindakan berikut untuk
yang dilakukan anak boleh melindungi anak :
dilakukan dikebun keluarga, di 1. Tidak ada pekerja berusia dibawah 18
bawah pengawasan orang tahun
dewasa, dan jika tidak dikebun. X
mengganggu program pendidikan 2. Anak-anak hanya diperboleh kan
mereka. Anak-anak tidak membantu
ditempatkan pada kondisi di kebun keluarga dan tidak
pekerjaan berbahaya. memperbolehkan
melakukan pekerjaan berbahaya baik
secara
fisik maupun mental dan yang
mengganggu
kegiatan pendidikan di sekolah.
3. jika pekerja muda dipekerjakan
pekerjaan
mereka tidak berbahaya secara fisik dan
mental dan tidak mengganggu sekolah
3.3 Upah pekerja sesuai dengan pekerja telah menyelesaikan pelatihan penerapan pemberian upah
persyaratan minimal dalam mengenai hak pekerja yang dilakukan pekebun
hukum yang berlaku, standar kepada pekerja
wajib industri sebagaimana diatur
dalam hukum nasional atau
Perjanjian Kerja Bersama (PKB)
tergantung mana yang menjadi
prioritas pada peraturan
X
setempat.

3.4 pekerja memahami hak dan pekebun telah menyelesaikan pelatihan


kebebasan untuk menyampaikan mengenai hak pekerja untuk
pengaduan/keluhan kepada menyampaikan pengaduan/keluhan dan
manajer kelompok atau pihak menyampaikan informasi kepada pekerja
ketiga yang sesuai termasuk mengenai sarana yang dapat digunakan
RSPO untuk menyampaikan pengaduan/keluhan

3.5 kondisi dan fasilitas kerja pekebun pekerja dan anggota keluarga
aman dan memenuhi persyaratan pekebun yang bekrja di kebun
minimal hukum yang berlaku menyelesaikan pelatihan dan memahami
risiko-risiko kesehatan dan keamanan
yang berkaitan dengan pekerjaan di
perkebunan (termasuk di dalamnya risiko
yang timbul akibat penggunaan pestisida) X
dan cara pencegahannya.

pekebun menyelesaikan pelatihan tentang X


:
- Diskriminasi
3.6 tidak ada diskriminasi, - pelecehan dan kekerasan di tempat kerja
pelecehan atau kekerasan yang - memahami kebutuhan tempat kerja yang
terjadi didalam kebun aman
PRINSIP KRITERIA MILESTONE B DOKUMEN CHECKLIST PROGRESS PENYELESAIAN KET
3.1 Tidak ada Pekerja di kebun, pekerja akan
penggunaan praktik termasuk anggota diwawancarai terkait
kerja keluarga pekerja, adanya penerapan
memiliki akses yang tidak
dibatasi terhadap yang telah diberikan
dokumen identitas oleh pekebun
mereka, memiliki
kebebasan bergerak, dan
dapat menyatakan
bahwa mereka dapat
X
memilih pekerjaan
mereka dengan bebas

3.2 Anak-anak tidak sama dengan MS A sama dengan A


dipekerjakan atau
di eksploitasi.
Pekerjaan yang
dilakukan anak
boleh dilakukan
dikebun keluarga,
di bawah
pengawasan orang
dewasa, dan jika
tidak mengganggu
program
pendidikan mereka.
Anak-anak tidak
ditempatkan pada
kondisi pekerjaan
X
berbahaya.
pekerja menerima bukti penerapan berupa
pembayaran slip gaji sebagai bentuk
sebagaimana diharapkan penerapan pekebun
dan disepakati, kepada pekerja dalam
sekurangnya sesuai penetapan upah
dengan upah minimum
3.3 Upah pekerja yang diatur hukum yang
sesuai dengan berlaku ( tidak termasuk
persyaratan premi lembur) dan tanpa
minimal dalam diskriminasi terhadap
hukum yang kelompok yang rentan,
berlaku, standar
wajib industri
termasuk perempuan X
Penghormatan terhadap sebagaimana diatur
HAM, termasuk hak dan dalam hukum
kondisi ekerja Melindungi nasional atau
Ham dan Melindungi Hak- Perjanjian Kerja
Hak pekerja dengan Bersama (PKB)
memastikan kondisi kerja tergantung mana
yang aman dan layak yang menjadi
prioritas pada
peraturan
setempat.
pekerja memahami dan pekerja akan
memiliki akses terhadap diwawancarai terkait
sarana yang efektif untuk adanya penerapan yang
menyampaikan telah diberikan oleh
pengaduan/keluhan pekebun baik pengaduan
dalam bentuk tertulis
3.4 pekerja maupun dalam bentuk
memahami hak dan
kebebasan untuk
lisan
X
menyampaikan
pengaduan/keluha
n kepada manajer
kelompok atau
pihak ketiga yang
sesuai termasuk
RSPO
3.5 kondisi dan pekerja, termasuk juga pelaksanaan penerapan
fasilitas kerja aman anggota keluarga yang dilakukan pekebun
dan memenuhi pekebun, memiliki akses kepada pekerja
persyaratan terhadap kondisi kerja
minimal hukum yang aman dan fasilitas
yang berlaku yang mencakup :
- perumahan yang aman
dan layak, jika
dibutuhkan
- akses terhadap
persediaan pertolongan
pertama pada
Kecelakaan (P3K)
- peralatan kesehatan
dan keselamatan
- alat pelindung diri
X
(APD) minimum sesuai
dengan jenis pekerjaan
- ketersediaan air

pekerja menyatakan
3.6 tidak ada
diskriminasi,
dengan bebas bahwa
mereka bekerja di
pelaksanaan pekebun X
pelecehan atau tempat yang aman dan
kekerasan yang terbebas dari
terjadi didalam diskriminasi pelecehan
kebun dan kekerasan
PROGRESS
PRINSIP KRITERIA KELAYAKAN E DOKUMEN CHECKLIST PENYELESAIAN KET
4.1 Nilai Konservasi Tinggi pekebun berkimitmen untuk 1. komitmen deklarasi untuk
(NKT) di lahan pekebun atau melindungi NKT dan hutan SKT melindungi hutan NKT dan SKT
didalam kawasan yang melalui pendekatan praktik melalui pendekatan praktik kehati-
dikelola dan hutan stok kehati-hatian hatian
karbon (SKT) yang 2. prosedur pengelolaan NKT
diidentifikasi setelah bulan
november 2019
menggunakan pendekatan
NKT-SKT yang
dikombinasikan dan
disederhanakan dikella X
untuk memastikan agar
kawasan-kawasan tersebut
diperlihara atau di
tingkatkan

4.2 jika petak lahan pekebun pekebun memberikan informasi


yang ada saat ini telah mengenai semua petak lahan
ditanami dan dibuka setelah pekebun dikonversi dan
November 2005 atau berada ditanami dengan sawit setelah
dalam kawasan yang bulan november 2005 melalui
diidentifikasi sebagai hutan penggunaan pendekata NKT-SKT
SKT setelah bulan ovember yang dikombinasikan dan
2009 hingga periode disederhanakan untuk pekebun
kelayakan, akan berlaku
proses remediasi da
konpesasi yang sebagaimana X
bagi pekebunberdasarkan
LUCA
petani memberikan informasi
mengenai semua rencana
penanaman baru dan
berkomitmenbahwa tidak ada
penanaman baru di hutan NKT
atau SKT, dilereng curam atau
dilahan gambut
4.3 penanaman baru petani
swadaya sejak november
2019:
- jangan mengganti NKT
apapun
x
- jangan mengganti hutan
SKT apa pun sebagaimana
didefinisikan oleh
pendekatan gabungan NKT-
SKT yang disederhanakan.
- tidak berada pada lereng
curam
tidak berada dikawasan
gambut kedalaman berapa
pun
4.4 jika terdapat lahan petani manajer kelompok 1. bukti-bukti tidak adanya areal
kecil di lahan gambut mengkonfirmasikan keberadaan gambut adanya peta gambut dengan
subsidensi dan degradasi gambut di lahan yang ada dalam skala lebih besar) dan adanya
tanah gambut dapat kelompok dan petani kecil di overlay peta jenis tanah di areal
diminimalkan melalui lahan gambut berkomitmen anggota
penerapan praktik untuk menggunakan praktik
pengelolaan terbaik pengelolaan terbaik dan
meminalkan susbsidensi dan
degradasi tanah gambut
x

Melindungi,
mengkonversi dan
meningkatkan
ekosistem dan
lingkungan
melindungi
lingkungan, 4.5 petak-petak dilahan petani kecil berkomitmen untuk
melestarikan gambut ditanami kembali memberikan informasi
keanekaragaman hanya di kawasan dengan mengenai seluruh rencana
hayati,meningkatkan risiko rendah terhadap banjir penananamn kembali hanya
ekosistem, dan dan intrupsi garam seperti dilakukan di wilaah dengan
memastikan yang ditunjukan di penilaian risiko rendah terhadap banjir
x
pengelolaan sumber risiko dan intrupsi garam
daya alam secara
berkelanjutan
daya alam secara
berkelanjutan
4.6 api tidak digunakan petani kecil berkomitmen untuk 1. membuat prosedur pengendalian
dilahan kelapa sawit untuk tidak melakukan pembakaran hama tanpa bakar
menyiapkan lahan atau lahan mempersiapkan lahan 2. prosedur pengelolaan limbah
untuk pengendalian hama atau untuk pengendalian hama domestik
atau api terbuka untuk dan tidak melakukan
pengelolaan limbah di pembakaran untuk pengelolaan
pertanian limbah. Manajer kelompok
mencatat bukti adanya
pembakaran sebelumnya
terhadap anggota yang
P
bergabung dengan kelompok

4.7 zona penyangga tepi manajer kelompok 1. komitmen tidak melakukan


sungai diidentfikasi dan di mengidentifikasi zona penyanga penanaman baru di zona tepi sungai
kelola untuk memastikan tepi sungai didalam kelompok 2. komitmen untuk menghapus atau
zona tersebt dipelihara atau dan petani kecil berkomitmen tidak menggunakan paraquat
ditingkatkan untuk tidak melakukan 3. komitmen larangan penggunaan
penanaman baru di zona tepi pestisida untuk pekerja ibu hamil
sungai dan menyusui serta pekerja muda
yang semuannya terdapat dalam
pernyataan pekebun
4. pelatihan pengelolan zona x
penyangga tepi sungai

4.8 pestisida digunakan petani berkomitmen untuk 1. pelatihan pengelolaan dan


dengan cara tidak menghapuskan paraquat dan penggunaan pestisida, kesadaran
membahayakan kesehatan pestisida yang termasuk dalam akan resiko hamil dan menyusui
pekerja,keluarga, kategori WHO kelas 1 A atau 1 B serta pekerja muda, penyimangan
masyarakat atau lingkungan dan terdaftar dalam konvensi dan pembuangan dari bahan yang
stockholom dengan cara : mengandung paraquat. Yang disertai
- segera hentikan pembelian dengan daftar hadir dan
barang-barang pestisida dokumentasi
tersebut 2. pembuatan prosedur pengelolaan
- menghentikan penggunaan dan penggunaan pestisida
sisa stok
- memberikan informasi kepada
x
manajer kelompok mencatat
pembelian dan penggunaan
pestisida
1. pelatihan tentang pengetahuan
dan pengendalian hama dan
penyakit, pengguna bahan kmia
yang tidak berbahaya dan PHT

x
4.9 kelompok dan oetani
kecil mengelola
hama,penyakit, gulma dan
spesies pendatang invasif
dengan menggunakan teknik
yang tepat namun tidak
terbatas pada teknik
pengendalian hama
PRINSIP KRITERIA MILESTONE A DOKUMEN CHECKLIST PROGRESS PENYELESAIAN KET
4.1 Nilai Konservasi Tinggi Pekebun menyelesaikan pelatihan pekebun telah
(NKT) di lahan pekebun atau mengenai hal-hal berikut ini dan memahami pelatiahan
didalam kawasan yang memahaminy : yang telah di
dikelola dan hutan stok - pentingnya memelihara dan laksanakan
karbon (SKT) yang melestarikan NKT dan hutan SKT
diidentifikasi setelah bulan - upaya mencegah konflik antara
november 2019 manusia dan satwa liar
menggunakan pendekatan - spesies-spesies langka dan
NKT-SKT yang terancam
dikombinasikan dan
disederhanakan dikella X
untuk memastikan agar
kawasan-kawasan tersebut
diperlihara atau di
tingkatkan

4.2 jika petak lahan pekebun pekebun menyelesaikan pelatihan


yang ada saat ini telah mengenai hal- hal berikut ini :
ditanami dan dibuka setelah - pentingnya memelihara dan
November 2005 atau berada melestarikan NKT dan hutan SKT
dalam kawasan yang - upaya mencegah konflik antara
diidentifikasi sebagai hutan manusia dan satwa liar
SKT setelah bulan ovember - spesies-spesies langka dan
2009 hingga periode terancam
kelayakan, akan berlaku
proses remediasi da
konpesasi yang sebagaimana X
bagi pekebunberdasarkan
LUCA
4.3 penanaman baru petani sebelum persiapan lahan dimulai,
swadaya sejak november anggota kelompok
2019: mengembangkan rencana
- jangan mengganti NKT pengelolaan terpadu melalui
apapun pendekatan partisipatif untuk
- jangan mengganti hutan mempertahankan atau
SKT apa pun sebagaimana meningkatkan NKT serta hutan SKT
didefinisikan oleh yang diidentifikasi melalui
pendekatan gabungan NKT- pendekatan gabungan NKT dan SKT
SKT yang disederhanakan. yang disederhanakan sebelum
- tidak berada pada lereng persiapan lahan dimulai
curam X
tidak berada dikawasan
gambut kedalaman berapa
pun

4.4 jika terdapat lahan petani petani kecil menyelesaikan


kecil di lahan gambut pelatihan tentang praktik
subsidensi dan degradasi mengelolaan terbaik (BMP) untuk
tanah gambut dapat gambut. Kelompok ini mempunyai
Melindungi, diminimalkan melalui rencana aksi untuk meminimalkan
mengkonversi dan penerapan praktik risiko kebakaran, menerapkan BMP
meningkatkan pengelolaan terbaik untuk penanaman di lahan gambut
ekosistem dan dan mengelola sistem air di unit
lingkungan sertifikasi
melindungi
lingkungan, X
melestarikan
keanekaragaman
hayati,meningkatkan
ekosistem, dan
memastikan
pengelolaan sumber
daya alam secara
berkelanjutan

4.5 petak-petak dilahan petani kecil yang memiliki lahan


gambut ditanami kembali gambut menyelesaikan pelatihan
hanya di kawasan dengan tentang identifikasi risiko banjir di
risiko rendah terhadap banjir masa depan yang terkait dengan
dan intrupsi garam seperti penurunan permukaan tanah dan
yang ditunjukan di penilaian strategi pengembangan lahan
X
risiko alternatif
4.6 api tidak digunakan tidak ada bukti fisik adanya
dilahan kelapa sawit untuk pembakaran baru untuk penyiapan
menyiapkan lahan atau lahan kelapa sawit oleh petani
untuk pengendalian hama kecil. Petani kecil telah
atau api terbuka untuk menyelesaikan pelatihan dan
pengelolaan limbah di mengetahui :
pertanian - alternatif selain api untuk
persiapan lahan dan pertanian
- alternatif selain api untuk
pengendalian hama X
- pencegahan kebakaran dan cara
merespons dan mengelola
kebakaran di komunitas dan desa
mereka

4.7 zona penyangga tepi petani kecil menyelesaikan


sungai diidentfikasi dan di pelatihan dan mengetahui
kelola untuk memastikan pengelolaan zona penyangga tepi
zona tersebt dipelihara atau sungai dan kelompok tersebut
ditingkatkan memiliki rencana aksi untuk
mempertahankan dan X
meningkakan zona penyangga tepi
sungai

4.8 pestisida digunakan petani menyelesaiakan pelatihan


dengan cara tidak tentang praktik pengelolaan
membahayakan kesehatan terbaik pestisida
pekerja,keluarga,
masyarakat atau lingkungan X

4.9 kelompok dan oetani petani kecil telah menyelesaikan


kecil mengelola pelatihan dan mengetahui praktik
hama,penyakit, gulma dan pengelolaan terbaik termasuk
spesies pendatang invasif namun tidak terbatas pada
dengan menggunakan teknik penggunaan bahan kimia yang
yang tepat namun tidak aman
terbatas pada teknik
pengendalian hama
X
PROGRESS
PRINSIP KRITERIA MILESTONE B DOKUMEN TOTAL PEKERJAAN PENYELESAIAN KET
4.1 Nilai Konservasi Pekebun melaksanakan penerapan pekebun atas
Tinggi (NKT) di lahan praktik kehati-hatian dan pemahan yang telah
pekebun atau didalam mengelola dan menjaga dipahami pekebun
kawasan yang dikelola spesies-spesies RTE,
dan hutan stok NKT,dan hutan SKT jika
karbon (SKT) yang berlaku
diidentifikasi setelah
bulan november 2019
menggunakan
pendekatan NKT-SKT
yang dikombinasikan
dan disederhanakan
dikella untuk
memastikan agar
kawasan-kawasan X
tersebut diperlihara
atau di tingkatkan

Pekebun melaksanakan penerapan pekebun atas


praktik kehati-hatian dan pemahan yang telah
mengelola dan menjaga dipahami pekebun
spesies-spesies RTE,
NKT,dan hutan SKT jika
berlaku

4.2 jika petak lahan


pekebun yang ada
saat ini telah ditanami
dan dibuka setelah
November 2005 atau
berada dalam
X
kawasan yang
diidentifikasi sebagai
hutan SKT setelah
bulan ovember 2009
hingga periode
kelayakan, akan
berlaku proses
remediasi da
konpesasi yang
sebagaimana bagi
pekebunberdasarkan
LUCA
petani memiliki rencana
pengelolaan terpadu
yang disetuji RSPO untuk
rencana penanaman
baru mereka dan
memberitahukan
rencana ini kepada
pihak-pihak yang terlibat
dalam pemetaan
4.3 penanaman baru partisipatif sebelum
petani swadaya sejak persiapan lahan dimulai
november 2019:
- jangan mengganti
NKT apapun
- jangan mengganti
X
hutan SKT apa pun
sebagaimana
didefinisikan oleh
pendekatan gabungan
NKT-SKT yang
disederhanakan.
- tidak berada pada
lereng curam
tidak berada
dikawasan gambut
kedalaman berapa
pun

petani kecil menerapkan


rencana aksi kelompok
berdasarkan praktik
pengelolaan terbaik
termasuk pengelolaan
kebakaran dan air serta X
4.4 jika terdapat lahan pemantauan laju
Melindungi, petani kecil di lahan subsidensi pada
mengkonversi dan gambut subsidensi penamanam yang ada di
meningkatkan ekosistem dan degradasi tanah lahan gambut
dan lingkungan gambut dapat
melindungi lingkungan, diminimalkan melalui
melestarikan penerapan praktik
keanekaragaman pengelolaan terbaik
hayati,meningkatkan
ekosistem, dan
memastikan pengelolaan
sumber daya alam secara
berkelanjutan
Melindungi,
mengkonversi dan
meningkatkan ekosistem
dan lingkungan
melindungi lingkungan,
melestarikan
keanekaragaman
hayati,meningkatkan 4.5 petak-petak penerapan pekebun atas
ekosistem, dan dilahan gambut pemahan yang telah
memastikan pengelolaan ditanami kembali dipahami pekebun
sumber daya alam secara hanya di kawasan
berkelanjutan dengan risiko rendah
terhadap banjir dan sebelum melakukan
intrupsi garam seperti penanaman kembali di
yang ditunjukan di lahan gambut, petani
penilaian risiko kecil menyelesaikan
penilaian risiko terkait
banjir yang terkait
dengan penurunan
permukaan tanah dan
jika terdapat risiko X
tinggi, menyajikan
rencana yang mencakup
strategi pengembangan
lahan alternatif, dengan
mengutamakan
perencanaan mata
pencaharian alternatif

4.6 api tidak penerapan pekebun atas


digunakan dilahan pemahan yang telah
kelapa sawit untuk dipahami pekebun
menyiapkan lahan
atau untuk
pengendalian hama petani kecil tidak
atau api terbuka menggunakan api atau
untuk pengelolaan melakukan pembakaran
limbah di pertanian untuk persiaan lahan,
pengelolaan limbah atau
pengendalian hama di
penilaian. Untuk
pengendalian hama, api X
hanya digunakan dalam
keadaan luar biasa
dimana tidak ada
tindakan efektif lainnya
dan dengan persetujuan
terlebih dahulu dari
otoritas terkait
petani kecil memelihara
dan atau meningkatka
4.7 zona penyangga kawasan zona
tepi sungai penyangga tepi sungai
diidentfikasi dan di
kelola untuk
memastikan zona
tersebt dipelihara
atau ditingkatkan
4.8 pestisida penerapan pekebun atas
digunakan dengan pemahan yang telah
cara tidak dipahami pekebun
membahayakan
kesehatan
pekerja,keluarga, petani kecil menerapkan
masyarakat atau praktik pengelolaan
lingkungan terbaik untuk semua
pengguna pestisida,
termasuk pelarangan
penggunaan pestisida X
oleh perempuan hamil
dan menyusui serta
pekerjaan muda, dan
pengecualian paraquat
dan pestisida .

4.9 kelompok dan kelompok dan petani penerapan pekebun atas


oetani kecil kecil memaksimalkan pemahan yang telah
mengelola penggunaan pendekatan dipahami pekebun
hama,penyakit, gulma PHT untuk
dan spesies meminimalkan pestisida
pendatang invasif di pertanian mereka
dengan menggunakan
teknik yang tepat
namun tidak terbatas
pada teknik
X
pengendalian hama
NO DOKUMEN CHECKLIST PROGRES DOKUMEN

1 SK Penunjukan Group Manager


X

2 Bukti penunjukan Group manager


X

legalitas lembaga dan dokumen terkait X


3 lembaga lainnya

membuat formulir terkait syarat untuk X


4 menjadi anggota

5 dokumentasi penerimaan anggota


X

6
penyimpanan berkas dokumen
keanggotaan
X

7 dokumen evaluasi keanggotaan


X

formulir kelengkapan serta X


menandatangani sluruh persyaratan
8 keanggotaan

9 dokumen struktur organisasi ICS


X
10 job diskripsi ics P
prosedur keanggotaan termasuk P
11 didalmnya penerimaan dan sanksi

X
dokumen rencana bisnis tahunan seperti
:
- rencana produksi pertahun
12 - perluasan areal jika ada

X
dokumen review rencana bisnis minumal
13 setahun sekali
X
rencana pelatihan tahunan untuk
peningakatan kapasitas produktivitas
lahan, memperkuat rantai pasok,proyek
14 perbaikan limbah

15
notulensi rapat membahas capaian RKAP
setahun sekali
X

16
dokumen penyusunan rencana kegiatan
ICS
X

17 dokumen review capaian rencana kerja


X

18
progress kegiatan ICS dari rencana yang
sudah disusun
X

19
rencana pelatihan tahunan yang
mencakup standar RSPO
X

bukti pelaksanaan audit internal X


terhadap anggota dalam penerapan
20 standar RSPO

21
notullensi rapat tindak lanjut hasil audit
internal
X

22 bukti kegiatan pelatihan di lakukan


X

pembuatan prosedur internal audit dan X


23 penyiapan ceklis audit

24
dokumen penyiapan pelaksanaan jadwal
audit
X

25 sk penunjukan tim audit internal


X

formulir pengungkapan lahan, produksi, X


26 legalitas lahan dan komitmen petani

dokumen rekapitulasi tahunan produksi X


yang bisa di lacak sampai
27 produsen/pedagang
dokumen rekaman catatan produksi
X
tahunan dan penjualan volume
28 bersertifikat dari semua sumber tbs

dokumen persetujuan anggota atas X


pemanfaatan premi insentif penjualan
29 produk bersertifikat
30
pelatihan sosialisasi pemanfaatan premi
X

Anda mungkin juga menyukai