Soal Anggaran BOP

1) Perusahaan menganggarkan Biaya Overhead Pabrik tahun 2023 pada Dep Produksi
dan Dep Jasa sebesar Rp 146.000.000,- dengan rincian sbb :
a. BOP Dep Produksi (BOP langsung) :
Dep Produksi I Rp 50.000.000,-
Dep Produksi II Rp 80.000.000,-
b. BOP Dep Jasa (BOP tidak langsung) :
Dep Jasa A Rp 10.000.000,-
Dep Jasa B Rp 6.000.000,-
c. Penggunaan jasa :
Pemberi jasa Dep Prod I Dep Prod II
Dep Jasa A 60% 40%
Dep Jasa B 30% 70%

d. Jumlah produksi tahun 2023 sebesar 1.000 unit dan 2.000 unit
Berapa besarnya tarip BOP Departemen Produksi I dan II

2) Perusahaan menganggarkan Biaya Overhead Pabrik tahun 2023 pada Dep Produksi
dan Dep Jasa sebesar Rp 40.000.000,- dengan rincian sbb :
a. BOP Dep Produksi :
Dep Produksi I Rp 15.000.000,-
Dep Produksi II Rp 10.000.000,-
Dep Produksi III Rp 5.000.000,-
b. BOP Dep Jasa :
Dep Jasa A Rp 6.000.000,-
Dep Jasa B Rp 4.000.000,-
c. Penggunaan jasa :
Pemberi jasa Dep Jasa A Dep Jasa B Dep Prod I Dep Prod II Dep Prod III
Jasa A - 10% 20% 30% 40%
Jasa B - - 30% 30% 40%

d. Jumlah produksi tahun 2023 sebesar 1.000 unit

Diminta :
Berapa besarnya tarip BOP Dep Produksi I, II dan III

3) Perusahaan sedang menyusun anggaran BOP

a) Biaya overhead pada masing-masing departemen selama tahun 2023:
Departemen Produksi I : Rp.10.000.000,00
Departemen Produksi II : Rp.12.000.000,00
Departemen Pembantu X : Rp. 5.000.000,00
Departemen Pembantu Y : Rp. 3.000.000,00
Total : Rp.30.000.000,00
b) Pemakaian jasa departemen pembantu
Proporsi Penggunaan Jasa
Pemakai Jasa
Pemberi Jasa
X Y Produksi I Produksi II
X - 20% 30% 50%
Y 10% - 40% 50%

c) Produksi tahun 2023 sebesar 1.000 unit

Diminta : Hitung tarip BOP Dep Produksi