LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN

POSBINDU DETEKSI DINI PTM

( PENYAKIT TIDAK MENULAR)

WARGA KELURAHAN SALAMANMLOYO

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Pelajaran

Bahasa dan Sastra Indonesia
Guru Mapel : Wildan Adhi Saputro, S.Pd

Disusun oleh:
NAMA : AISHA NABIHA AMMARA
NO ABSENSI : 2
KELAS : XII MIPA 3

SMA NEGERI 6 SEMARANG

2023/2024
 KATA PENGANTAR

Puji dan syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan laporan
pelaksanaan kegiatan “Posbindu Deteksi Dini PTM (Penyakit Tidak Menular)”
pada warga Kelurahan Salaman Mloyo, Tahun 2024 sesuai dengan waktu yang
telah ditentukan.

Laporan kegiatan ini dibuat sebaga bentuk pertanggungjawaban kami

sekaligus bahan evaluasi untuk pelaksanaan kegiatan sejenis di masa yang akan
datang. Sejak kami menerima tugas sebagai panitia sampai dengan pelaksanaan
kegiatan yang dilaksanakan di Kelurahan Salamanmloyo, banyak pihak yang
terlibat secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu melalui
kesempatan ini kami menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada :

1. Bapak Wildan Adhi Saputro, S.Pd. Selaku guru mapel Bahasa dan
Sastra Indonesia
2. Aisha Nabiha Ammara, Selaku panitia penyelenggara acara
3. Enola Holmes, S.Km. Selaku panitia penyelenggara acara
4. Rue Bennet, S.Km. Selaku panitia penyelenggara acara
5. Semua pihak yang terlibat yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu.

Dapat disadari dalam penyusunan laporan ini masih terdapat kekurangan

ataupun kesalahan karena keterbatasan pengetahuan, pengalaman, dan waktu
penyusunan, sehingga kritik dan saran yang bersifat membangun sanat diharapkan
demi kesempurnaan laporan pelaksanaan kegiatan ini. Akhir kata, penyusun
berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca serta membantu deteksi dini
penyakit tidak menular pada kalangan masyarakat.
Semarang, 12 Februari 2024

Penulis,
Aisha Nabiha Ammara
DAFTAR ISI
 BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pos Binaan Terpadu (POSBINDU) adalah kegiatan monitoring dan deteksi

dini faktor resiko penyakit tidak menular terintegrasi serta gangguan akibat
kecelakaan dan tindakan kekerasan dalam rumah tangga yang dikelola oleh
masyarakat melalui pembinaan terpadu.
Tujuan utama kegiatan Posbindu PTM (Penyakit Tidak Menular) adalah untuk
meningkatkan peran serta masyarakat dalam pencegahan dan penemuan dini
faktor risiko PTM. Oleh karena itu sasaran Posbindu PTM cukup luas mencakup
semua masyarakat usia 15 tahun ke atas baik itu dengan kondisi sehat, masyarakat
beresiko maupun masyarakat dengan kasus PTM.
Penyakit tidak menular atau PTM adalah penyakit yang disebabkan oleh
perilaku dan gaya hidup tidak sehat. seseorang yang memiliki faktor risiko PTM
akan beresiko lebih besar terkena PTM. Seperti penyakit hipertensi, jantung,
diabetes, stroke, kanker dan lain-lain. Faktor risiko PTM adalah kondisi atau
perilaku yang meningkatkan risiko seseorang terkena PTM. Ada faktor risiko
yang tidak dapat diubah dan faktor risiko yang dapat diubah. PTM dapat
memperburuk kondisi kesehatan seseorang dan meningkatkan risiko kematian.
Oleh karena itu kita perlu melakukan deteksi dini PTM.
Hal yang diperiksa dalam deteksi dini PTM adalah tekanan darah, kadar gula
darah, indeks massa tubuh, dan ukuran lingkar perut. Deteksi dini paling sedikit
satu kali setahun. sangat penting bagi setiap orang yang sudah berusia 15 tahun
keatas baik yang sehat, punya faktor risiko, maupun penyandang PTM. Oleh
karena itu kami mengadakan deteksi dini Penyakit Tidak Menular (PTM) kepada
warga Kelurahan Salaman Mloyo Semarang untuk mencegah dan
mengendalikan penyakit tidak menular.
B. Maksud dan Tujuan Kegiatan

Adapun maksud dan tujuan POSBINDU ini, antara lain sebagai

berikut.
a. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pencegahan dan
penemuan dini faktor risiko PTM
b. Mengontrol dan menjaga kesehatan secara optimal baik dengan
upaya yang preventif
c. Melakukan upaya intervensi factor risiko PTM dengan modifikasi
perilaku, konseling dan edukasi
d. Melakukan rujukan bagi individu berisiko tinggi yang memerlukan
layanan pengobatan lebih lanjut
 BAB II
HASIL KEGIATAN

A. Nama dan Jenis Kegiatan

Nama Kegiatan : Posbindu Deteksi Dini PTM (Penyakit Tidak
Menular)
Jenis Kegiatan : 1. Registrasi
2. Pemeriksaan
3. Konseling/Penyuluhan

B. Tempat dan Waktu

Balai Kelurahan Salaman Mloyo Kecamatan Semarang Barat

C. Peserta
Warga setempat usia produktif (15-59 tahun)

D. Struktur Panitia
Penanggung jawab : Aisha Nabiha Ammara
Ketua Panitia : Aisha Nabiha Ammara
Sekretaris : Leyna
Bendahara : Saylor
Anggota /Kader :
1. Aleysia (absensi)
2. Achie (pengukuran TD,TB,BB,lingkar perut)
3. Delilah (pencatat data sementara)
4. Kai (pemberi informasi edukasi/konseling)
5. Emmeryln (analisa lemak)
6. Ellie (pengukuran tekanan darah gula)
7. Oliver (pengukuran kadar kolestrol)
8. Jane (pengukuran trigliserida darah)
9. Jessie (uji fungsi paru sederhana, IVA)
10. Lisa (Tes Urin)

E. Pelaksanaan dan Hasil Kegiatan

 Posbindu PTM dilaksanakan dengan 5 tahapan layanan yang disebut
sistem 5 meja, namun dalam situasi kondisi tertentu dapat disesuaikan dengan
kebutuhan dan kesepakatan bersama. Kegiatan tersebut berupa pelayanan deteksi
dini dan tindak lanjut sederhana serta monitoring terhadap faktor risiko penyakit
tidak menular, termasuk rujukan ke Puskesmas. Dalam pelaksanaannya pada
setiap langkah secara sederhana dapat diuraikan sebagai berikut.

Pencatatan hasil kegiatan Posbindu PTM dilakukan oleh petugas. Petugas

mengambil data hasil kegiatan posbindu PTM yang digunaan untuk pembinaan,
dan melaporkan ke instansi terkait secara berjenjang. Untuk pencatatan digunakan
:
1. Kartu Menuju Sehat
Masing- masing peserta harus mempunyai
alat pantau individu berupa Kartu Menuju Sehat
(KMS) FR-PTM. Untuk mencatat kondisi faktor
risiko PTM. Format KMS FR-PTM mencakup
nomor identitas, data demografi, waktu
kunjungan, jenis faktor risiko PTM dan tindak
lanjut. Pada KMS FR-PTM ditambahkan
keterangan golongan darah dan status
penyandang PTM yang berguna sebagai
informasi medis jika pemegang kartu
mengalami kondisi darurat di perjalanan. Hasil
dari setiap jenis pengukuran/pemeriksaan faktor
risiko PTM pada setiap kunjungan peserta ke
Posbindu dicatat pada KMS FR-PTM oleh
masing-masing kader faktor risiko. Demikian
pula tindak lanjut yang dilakukan oleh kader.
 2. Buku Pencatatan Hasil Kegiatan
Buku ini merupakan dokumen/file data
pribadi peserta yang berguna untuk konfirmasi
lebih lanjut jika suatu saat diperlukan. Melalui
buku ini, dapat diketahui karakteristik peserta
secara umum. Buku Pencatatan Faktor Risiko
PTM diperlukan untuk mencatat semua kondisi
faktor risiko PTM dari setiap anggota/peserta.
Buku ini merupakan alat bantu mawas diri bagi
koordinator dan seluruh petugas Posbindu dalam
mengevaluasi kondisi faktor risiko PTM seluruh
peserta. Hasil pengukuran/pemeriksaan faktor
risiko yang masuk dalam kategori buruk diberi
tanda warna yang menyolok. Melalui buku ini
kondisi kesehatan seluruh peserta dapat
terpantau secara langsung, sehingga koordinator
maupun petugas dapat mengetahui dan
mengingatnya serta memberikan motivasi lebih
lanjut. Selain itu buku tersebut merupakan file
data kesehatan peserta yang sangat berguna
untuk laporan secara khusus misalnya ketika
diperlukan data kesehatan untuk kelompok usia
lanjut atau data jumlah penderita PTM, dan juga
merupakan sumber data surveilens atau
riset/penelitian secara khusus jika suatu saat
diperlukan.catatan Hasil Kegiatan Posbindu
PTM

Melalui dua buku tersebut, kondisi kesehatan seluruh peserta dapat

terpantau secara langsung, sehingga petugas dapat mengetahui serta memberi
motivasi lebih lanjut. Berikut data yang telah diperoleh dari kegiatan Posbindu.

F. Hambatan (Opsional)
…….
 BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
……

B. Saran
……

C. Penutup
……
 CATATAN

1. BUATLAH LAPORAN KEGIATAN INDIVIDU SESUAI FORMAT DI

ATAS DENGAN KEGIATAN APAPUN SESUAI PENGALAMAN
KALIAN
2. KUMPULKAN DI LINK BERIKUT
https://drive.google.com/drive/folders/147ApiohQMcnLk3c4kDNZjlq6zxf
_snIB . JANGAN LUPA BUAT FOLDER KELAS SENDIRI
3. LAPORAN DIBUAT MENGGUNAKAN FONT TIMES NEW ROMAN
UKURAN 12, SPASI 1,5
4. LAPORAN DISUSUN, DIEDIT, DAN HARUS RAPI