B. ANALISIS SITUASI
Pembelajaran yang diterima siswa sebelumnya masih bersifat konvensional, media yang
digunakan kurang bervariasi sehingga siswa cepat merasa bosan. Guru menggunakan model
pembelajaran Problem Based Learning (PBL) untuk meningkatkan hasil belajar bahasa
Indonesia pada materi cerita pendek serta guru mengiunakan media berbasis IT seperti video
pembelajaran, power point show dan pemanfaatan LCD. Guru membuat rancangan
pembelajaran yang lebih inovatif dan menggunakan metode, strategi atau media
pembelajaran yang tepat sesuai dengan materi pelajaran, kebutuhan dan karakteristik siswa,
menerapkan prinsip pengajaran dan assesmen yang efektif, memanfaatkan teknologi, serta
memperhatikan unsur-unsur pembelajaran abad 21. Evaluasi dibuat untuk mengetahui
pemahaman menyelesaikan soal yang diberikan guru.
C. ALTERNATIF SOLUSI
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan teman sejawat dan kepala sekolah maka
menghasilkan solusi bahwa untuk meningkatkan minat dan pemahaman siswa pada
pelajaran bahasa indonesia yaitu dengan menggunakan video pembelajaran dan power
point show serta memilih model pembelajaran Problem Based Learning (PBL).
Alternatif solusi ini di ambil untuk menyelesaikan masalah motivasi dan meningkatkan
minat belajar siswa dalam materi cerita pendek adalah menggunakan model pembelajaran
Problem Based Learning (PBL) dengan bantuan media berbasis tekhnologi. Pembelajaran
menggunakan model Problem Based Learning (PBL) dapat memotivasi siswa dan mebuat
siswa lebih intraktif dalam pembelajaran. Adapun Hambatan yang dihadapi dengan
penerapan model PBL adalah adanya sebagian siswa masih kesulitan menemukan masalah
pembelajaran, masih kurangnya penguasaan tekhnologi oleh guru dan sulit dalam
pembentukan kelompok karena ada sebagian siswa yang hanya ingin satu kelompok
dengan siswa tertentu, Sebagian siswa ada yang masih kurang semangat mengikuti
pembelajaran, Siswa belum terbiasa menggunakan LKPD dan Sebagian siswa belum
berani tampil mempresentasikan hasil diskusinya. Guru memberikan motivasi saat
pembelajaran agar siswa dapat percaya diri dan memberikan perhatian khusus pada siswa
yang acuh dalam kelompok dengan cara membimbing dan mendekati siswa.
D. EVALUASI
Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang dilakukan adalah: Hasil kognitif
mengalami peningkatan, yang awalnya rata-rata kelas 63 setelah pelaksanaan PPL
meningkat menjadi 88 untuk rata-rata kelas. Hal itu dapat dilihat pada tabel nilai di bawah
ini.
Tabel I : Nilai Sebelum Penerapan PBL dalam Pembelajaran
Nilai Sikaf
No. Nama Siswa Tanggung
Kreatif Kerja Sama Nilai
Jawab
1 ANDIKA 3 3 3 75
3 ARZI OLIVIA 2 2 2 50
5 DIKMAR HANDIKA 1 1 2 33
6 FAUSAN 2 2 2 50
8 HAIKAL SAPUTRA 2 3 3 67
9 IRWANSYAH 3 3 3 75
10 JUMITA LIA 2 3 2 58
12 MUSTAMIN 3 3 3 75
13 QURNIA SAFITRI 2 3 3 67
14 SULASTRI 2 2 3 58
Nilai Rata-rata 63
1 ANDIKA 4 4 4 100
3 ARZI OLIVIA 3 3 3 75
5 DIKMAR HANDIKA 3 4 4 92
6 FAUSAN 3 4 4 92
7 FERY IRAWAN SAPUTRA 3 3 4 83
8 HAIKAL SAPUTRA 3 4 4 92
9 IRWANSYAH 3 4 4 92
10 JUMITA LIA 3 4 3 83
12 MUSTAMIN 3 4 4 92
13 QURNIA SAFITRI 3 4 4 92
14 SULASTRI 3 3 4 83
Nilai Rata-rata 88
E. DAFTAR PUSTAKA
Trianto, Agus dkk. 2018. Bahasa Indonesia SMP/MTs Kelas IX. Jakarta: Pusat Kurikulum
dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud, PT, Gramedia
https://sumbawakab.go.id/ di akses pada Selasa, 28 November 2023 jam. 09.00 wita
https://www.youtube.com/watch?v=z2BuoEgUsFc di akses pada Selasa, 28 November
2023 jam. 11.00 wita
https://gramedia.com. akses pada Senin, 27 November 2023 jam. 10.00 wita