Dokumen Shootingg
Dokumen Shootingg
Sinopsis
"Bhinneka Tunggal Ika" adalah subuah film yang dibuat oleh mahasiswa yang ingin
titik terang dari sebuah perdebatan politik yang bisa memecah belah bangsanya sendiri
karena perbedaan paslon yang mereka pilih. Para pendukung yang fanatik dengan paslon
yang mereka pilih menyebabakan perdebatan antar para pendukung lainya sehingga harus
ada penengah untuk mencapai kesepakatan yang ada. Penting bagi kita semua untuk
menghindari fanatisme buta dan memprioritaskan rasionalitas dalam memberikan
dukungan, menghargai pilihan politik orang lain, serta menerima kritik dan masukan
terkait pilihan politik yang dijunjung.. Film ini bergenre politik dan komedi
menggambarkan sebuah adegan dirumah mawan yang merupakan salah satu dari ketiga
fanatik tersebut.
Treatment
Scene – 1
Menampilkan layar handphone. Pendukung b mengajak teman-temanya untuk berkumpul
dirumahnya, via chat WhatsApp.
Scene – 2
Datanglah para temanya. Mereka melakukan tos dan mengajaknya masuk diruang tamu.
Scene – 3
Penegah memulai pembicaraan dengan mengangkat topik yang baru trending untuk
bertukar pendapat.
Scene – 4
Pendukung a yang tidak setuju dengan pendapat pendukung b langsung menyangah opini
tersebut.
Scene – 5
Pendukung c yang sedaritadi hanya menyimak juga ikut menyangah di tengah perdebatan
kedua pendukung fanatic tersebut.
Scene – 6
Suasana yang ricuh membuat ketiga pendukung fanatic tersebut saling berdebat dengan
menjelek-jelekkan paslon satu sama lain
Scene – 7
Penengah yang sedari tadi menyimak kemudian angkat bicara serta memberikan nasihat
kepada ketiga pendukung fanatic tersebut
Storyboard
Naskah
Scene – 1. Int. Kamar. Kursi – (pagi)
Cast : Pendukung 2
Camera shot : Hp pendukung 2 yang mengajak temanya berkumpul di rumahnya
Cut to : Menunggu temanya datang
Pendukung C : (langsung nimbrug) apa gunanya presiden yang Cuma bisa ngomong
tapi programnya ga terjalan, saat ditanya penaggulangan jawabanya malah
angin ga punya KTP (sambil mengejek).
Cut to :
Penengah : Sudah sudah (melerai perdebatan). kalau tidak suka cukuplah dengan tidak
memilihnya tidak perlu menjelek-jelekkannya apalagi sampai memfitnahnya.
Pilih 01 02 03 adalah hak masing-masing sesuai hati masing-masing dan sudut
pandang masing-masing kenapa kita harus bertengkar karena pilihan kita
berbeda. Ayo jadikan pemilu ini menjadi pemilu damai dan jangan lupa
dengan semboyang bangsa kita yaitu Bhineka Tunggal Ika hita harus bisa
saling menghormati dan menghargai perbedaan yang ada bukan malah
berdebat dengan menjelek-jelekan satu sama lain.
Cut to :