Anda di halaman 1dari 6

Judul Talkshow:

Durasi: 30 menit ( dibagi menjadi 3 segmen dan masing-masing


segmen berdurasi sekitar 10 menit)

SEGMEN 1

BOMPER OPENING

Host dan Co-Host memulai opening acara dengan menyapa para


penonton.

Host : Waktu yang bergulir semakin cepat membuat jantung


lagi-lagi terpacu, berdetak kencang penuh antusias untuk
kembali memilih pemimpin bangsa yang diselimuti oleh awan
hitam problematika kepemimpinan yang jujur. Walaupun begitu
biarkan kami menyalurkan paham atas seluk beluk problematika
bangsa yang satu ini, problematika yang telah menjadi budaya
bangsa seribu pulau ini. Kami akan mencoba membuka dan
memperluas sudut pandang para pemirsa yang mungkin masih
tertutup oleh kain hitam bualan-bualan pemimpin bangsa.

Co-host :para kelompok lupus berleha, mereka


bersenang,mereka berbahagia.Mereka adalah seseok langkah
pemulung dosa berselimuti jabatan berkasta.Mereka adalah pe
dari kata curi, subyek dari peristiwa kemiskinan, kelaparan
dan kesengsaraan. Kami pengais lampu kebenaran di dalam
tumpukan derita dan suara sumbang. Mencari sumbu demi
nyalanya lilin kejujuran..

Host & Co-Host: kembali bersama kami, melihat lebih jauh pada
negri yang hampir tenggelam di dalam lautan kebohongan. Dengan
kami Teropong.

Host dan Co-host memperkenalkan diri dan memberikan topik tentang


tema Teropong pada hari ini
Host: Saya (…………….) sebagai Host pada topik kali ini dan
tentu saja saya tidak berdiri sendiri dalam membangun
diskusi tentang problematika yang akan dihadapi oleh bangsa
ini, bersama Co-Host Gen-Z saya dengan pemikiran kritisnya
kali ini yaitu kak Hilya.

Co-Host: Terimakasih kak (………….), sedikit informasi saja ni


kak (…) karena pada topik kali ini kita akan berdiskusi
mengenai pemilu, pemilu tahun depan akan menjadi pemilu
perdana buat saya nih, kalau menurut kak (….) dengan usia
saya yang sudah menginjak umur ke-20 apakah saya masih
membutuhkan edukasi dalam hal pemilu nih kak?

Host: pastinya, edukasi mengenai pemilu bukan sekedar


disuarakan dengan lantang di setiap tahunnya mengenai “
Jangan Golput Pilihlah Sesuai Kata Hati” aja dong kak
hilya.Justru dengan umur kak Hilya yang sudah siap untuk
ikut serta dalam pemilu dan tahun depan adalah tahun perdana
kak Hilya untuk memilih presiden dan wakil presiden, kak
Hilya harus memiliki edukasi sendiri nih apa itu pemilu,
problematika yang terdapat pada pemilu itu apa aja. Saya
yakin, pasti kak hilya hanya mengenal istilah golput dalam
pemilu bukan?

Co-Host: Untuk sejauh ini iya sih kak haha, wah sepertinya
problematika dalam pemilu bukan hanya mengenai Golput aja
nih sepertinya benar kata kak (….)saya juga masih perlu
mendapatkan edukasi lebih mengenai pemilu, emang apa aja sih
kak probelematika dalam pemilu selain Golput nih

Host: kalo membahas pemilu nih kak Hilya,harusnya bangsa ini


bukan hanya berfokus pada problematika mengenai golput aja.
Nah pentingnya edukasi mengenai pemilu ini untuk membuka
mata para remaja seperti kak Hilya mengenai beberapa
problematika bangsa Indonesia yang sering terjadi pada
setiap pemilihan umum. Contohnya seperti Politik Uang, Mahar
Politik, Jual Beli Suara, Korupsi Politik, Partai Politik
serta Pendidikan Pemilih, tapi nih kak Hilya untuk membuat
topik kali ini semakin panas agaknya tidak seru nih kalau
hanya saya dan kak hilya saja yang berada dalam lingkaran
hitam problematika pemilu kali ini, bagaimana kalau kita
berikan ruang dialektika juga kepada dua narasumber hebat
kita?
Co-Host: Boleh sekali kak (……..)

Host: baiklah tanpa menunggu lebih lama lagi mari kita


sambut dua narasumber intelektual kita pada mala mini
(………….) dan (………………)

(MUSIK DAN NARASUMBER MEMASUKI STAGE).

(HOST DAN CO-HOST BERSALAMAN MENYAMBUT KEDUA NARASUMBER).

Host: Selamat malam dan selamat datang di acara kami (……..)


dan (…………………), bagaimana nih kabar (………..) (…………..) pada
mala mini?

Narasumber 1 dan 2 :……………………………………………………………………………….

Host: okey sebelumnya nih kak Hilya sedikit informasi saja


nih mengenai kedua Narasumber intelektual kita pada mala
mini, beliau berdua adalah ( menjelas curriculum vitae dari
kedua narasumber)

Co-host: wah saya tidak sabar sekali nih kak untuk


mendapatkan ilmu lebih banyak lagi mengenai pemilu haha

Host: pastinya bukan hanya kak Hilya saja pada forum kali
ini, kita akan sama-sama memberikan edukasi mengenai pemilu
serta meniliki lebih dalam mengenai problematika pemilu
dengan para narsumber intelektual kita pada mala mini.
Sebelumnya mari kita lihat cuplikan ini serta kami akan
kembali setelah iklan-iklan berikut.

(VT)

(Commercial Break)

SEGMEN 2
BOOMPER

Host: selamat datang kembali pemirsa dengan saya (…………)dan


kak hilya bersama dua naraumber intelektual kita di
Teropong. Baiklah setelah kita melihat beberapa sederet
cuplikan kasus dari pemilihan umum nih, sebelum kita
membahas topic terberat kita mala mini apakah bapak/ibuk
bisa sedikit memberi penjelasan pentingnya pemilu bagi kaum
millennial nih pak/buk?

Narasumber 1:………………………………………………………………………………………………………

Host: wah ternyata memang benar ya pak/buk pemuda hari ini


adalah pemimpin hari esok. Maka dari itu edukasi tentang
pemilu ini memang sangat dibutuhkan ya pak/buk.

Co-Host: tunggu sebentar nih kak (…………………….) sebelumnya izin


bertanya nih, disini kan di tekan kan tentang edukasi
mengenai pemilu bagi kaum-kaum millennial nih sekarang yang
menjadi pertanyaan nya apakah para pemerintah para individu-
individu yang ingin ikut terkait dalam pemilu, seperti
halnya partai, anggota partai apakah mereka tidak
membutuhkan edukasi mengenai pemilu juga? Kalau pun memang
membutuhkan apakah edukasi itu sudah terlaksana? Apabila
sudah mengapa masih banyak kasus-kasus mengenai politik uang
dan berbagai macam rentetan problematika seperti dalam
cuplikan tersebut nih kak (……………)

Host: wah memang Co-Host saya kali ini sangat kritis yah
aha, apakah salah satu dari narasumber kita bisa menjawab
bagaimana kalau kita meminta pendapat dari (………….)

Narasumber 2:………………………………………………………………………………………………………………………

(Gimmick narasumber 1 membantah argumentasi narasumber 2)

Hot: wah sepertinya tambah malam Critical thinking para


narasumber, termasuk saya dan Co-Host saya semakin panas
nih. Ok sedikit pertanyaan dari saya nih karena kak hilya
menyinggung masalah partai saya memiliki pertanyaan untuk
kedua narasumber kita, seberapa penting partai untuk
keberlangsungan pemilu serta para kandidat presiden dan
wakil presiden nih pak/buk?

Narasumber 1:………………………………………………………………………………………………….

Co-Host: nah bagaimana sekarang kita dengarkan argumentasi


dari narasumber kedua kita

Narasumber 2:………………………………………………………………………………………………………

Co-Host: nah apabila kita melihat cuplikan yang tadi nih


pak/buk, Politik Uang, Mahar Politik, Jual Beli Suara,
Korupsi Politik, apakah itu permasalahan yang pasti ada pada
saat pemilu berlangsung?

Narasumber 2:……………………………………………………………………………………………………

Host: owwh seperti itu, kalau menurut ( narasumber 1) apa


pemicu utama permasalahan ini terjadi pak/buk?.

Narasumber 1:……………………………………………………………………………………………………………

Co-Host: saya ingin meminta sedikit tips nih kepada kedua


narasumber kita. Karena saya adalah kaum millennial dan saya
juga menyadari bahwa teman-teman millennial saya cukup
apatisa akan hal edukasi dalam pemilu menurut bapak/ibuk
sendiri nih adakah cara yang efektif untuk mengajak kaum
millennial berkontribusi di dalam pemilihan umum?

Narasumber 1: ………………………………………………………………………………………………………

Narasumber 2:…………………………………………………………………………………………………………

Host: semoga bisa mengedukasi teman-teman millennial yang


dirumah ya pak/buk. Baiklah para sahabat teropong sesi
diskusi kali ini telah usai sudah tapi kita tidak akan
begitu saja meninggalkan para sahabat teropong. Kami akan
kembali setelah jeda-jeda berikut ini.

Anda mungkin juga menyukai