Anda di halaman 1dari 2

CERITA RAKYAT KECIL

: Selamat malam rakyat indonesiayang terbuat dari ovum-ovum sperma


: Loh………….. kecil-kecil sudah tahu ovum dan sperma
: Maaf loh bukan keritikan
: Tapi nabrak langsung
: He he he he gara-gara gatot kaca tak pakai celana dalam he he he
: Dan betemulah sekrup-sekrup kecil dalam keadan gelap
: Loh…… basah semua toh bu !!!!
: Lahirlah pilusup-pilusup
: Dan lahirlah matikus-matikus
: Bukan tikus-tikus
Semua : Kesasar kesisir blaketuk blaketuk brot brot bau
: Sementara matikus-matikus bukan tikus tikus yang asyik menghitung
angkanya
: Sementara pilusup pilusup bukan kesusup kesusup mencari kepuasan
: Sementara pilusup pilusup muda dan modern berpandangan
: Ada yang mencari akan mencari kebenaran tuhannya
: Sementara ada yang mencari tuhannya
: Sementara denga pilsapatnya tak percaya kepada Al-Qur’an
: Sementara Al-qur’an tidak ada arti baginya
: Toh kita tak penah melihat Muhammad
: Toh kita tak peenah melihat telapak kaki Muhammad
: Kenapa kita tak boleh memikirkan tuhan
: Kenapa tuhan memberi akal
: Hai. . . . . pilusup muda jangan pikirkan tuhanmu, pikirkanlah ciptaan-Nya
: Akan sesuatu yang didogmatika dirasiokan
: Kita memang tak penah mengenal Muhammad
: Kita memang tak pernah melihat telapak kaki Muhammad
: Kita tak boleh memikirkan tuhan
: Tuhan memang memberi akal
: Tapi Al-qur’an yang sudah berabad-abad lamanya utuh dan tak peernah
berubah
: Al-qur’an bukan buatan muahammad
: Al-qur’an bukan buatan manusia
: Al-qur’an bukan barang biasa
: Al-qur’an dating dari Allah
: Al-qur’an bukti petunjuk yang benar
: Tet-tet-tet-tet-tet-tet berita seperempat malam
: Berita pertama dating dari bagian olahraga
: Kata orang Mensana Inkar Pore Sano
: Didalam jiwa yang sehat terdapat jiwa yang sehat
: Tak lupa nenek umur 70 tahun ikut loncat tinggi setinggi 3 meter tapi hilang tak
Kembali karena terbawa udara
: Masih banyak manusia-manusia yang menganggap dirinya muslim bangun
pagi lalu lari-lari
: Sampai lupa sholat subuh
: Inikah akal yang sehat dalam jiwa yang sehat
: Itu Namanya kerisis agama
: Mari memasyarakatkan agama
: Dan mengagamakan masyarakat
: Dan masih banyak perempuan-perempuan, lalu lari-lari di pinggir jalan pakai
celana pendek
: Mata-mata keranjang mulai terbelalak
: Nafsu syahwat mulai bergelora
Semua : A M B O I. . . . . . .
: Setan-setan bertengger di dada, mulai menggoda iman
: Iman tergoyahkan
:
Bejad moral bagi generasi penerus
:
Inikah generasi generasi Penerus estapet perjuangan??
:
Inikah sumbangsih buat negri kita
:
Inikah yang namanya modern
:
Generasiku…………… inikah bejad moral
Semua :
Generasiku kebudayaan barat bukan milik kita kesasar-kesisir kesasar-kesisir
tet-tet-tet-tet-tet
: Berita selanjutnya dating dari dunia Ketiga bagian demokrasi
: Di sudut negeri nuklir
: Adalah Amerika
: Di sudut negri bom Atom
: Adalah Rusia
: Manusia-manusia tak kenal prikemanusiaan
: Mereka membawa malapetaka
: Mereka datang membawa bencana
: Mereka membumi hanguskan dunia
: Rusia . . . . . . Amerkia . . . . . kesombonganmu akan di hancurkan oleh tuhan
Mu
: Amerika . . . . . Rusia . . . . . . kembalilah pada tuhan Mu
: Kami butuh perdamaian, kami butuh ketentraman, kami butuh keselamatan.
Hentikan kekejamanmu, hentikan ke egoisanm, hentikan kekerasnmu
: Tuhan , , , , , , wajah-Mu terbayang di kota terbakar, dan Firman-Muterguris
diantara ribuan keburukan yang dangkal. Anak menangis kehilangan bapak,
tanah sepi kehilangan lelakinya, bukan benih yang tersebat dimuka bumi yang
subur ini, tetapi wajah mati yang sia-sia
: Kami datang untuk ummat
: Kami datang bukan untuk kekasih
: Kami datang untuk menyampaikan firman-firman Allah
: Kami disini kita disana kita dimana-mana
Kita mengagungkan asma Allah Allahu akbar 3x
: Di dalam kegagapan kita
: Kita masih terlalu sombong
: Kita masih egois
: Dan munculah wajah wajah palsu
: Beribu-ribu manusia belum mendapatkan Pendidikan agama
: Tapi teang tenang karena ada kecap cap bango
: Kesasar-kesisir kesasar kesisir tet-tet-tet-tet-tet-tet
BERITA TERAKHIR
: Yang dapat kami terima dari badan pusat metrologo dan geol-geolan
: Angin datang dari arah utara, berhembus kebarat kemudian belok sedikit
keselatan, karena cape akhirnya angin pun berhenti
: Hujan turun di tempat tempat tertentu, seperti di ujung genteng, ujung berung,
ujung pandang dan nama ujung-ujung lainnya
: Akibat dari hujan tersebut terjadilah banjir, kendaraan jadi mogok, dan kapal
terbangpun mogok di udara dan terpaksa para penumpangnya turun untuk
mendorongnya
: Kita bukan di jaman edan
: Kita bukan di jaman nazi
: Kita bukan di jaman fir’aun
: Kita bukan di jaman hitler
: Kita jaman merdeka, jangan biarkan sang pembawa bencana dan kita usir
penjajah dari negri kita
SELAMAT MALAM INDONESIA NEGRI KITA SUDAH TAK PERAWAN LAGI

Anda mungkin juga menyukai