Anda di halaman 1dari 3

21. Bacalah penggalan puisi berikut.

Jakarta menghardik nasibku


Melecut menghantam pundakku
Tiada ruang bagi diamku
Matahari memelototiku
Bising suaranya mencampakkanku
Majas yang terdapat dalam penggalan puisi tersebut adalah . . . .
A. hiperbola B. personifikasi C. paralelisme D. paradoks E. tautologi

22. Bacalah penggalan cerita pendek berikut dengan saksama.


Walhasil saya gagal sebagai Ketua RT, gagal mendamaikan Pak Dwiyatmo dan Said. Saya doktor ilmu
politik berijazah luar negeri. Entah apa yang akan saya katakan pada Said
kalau ketemu di kampus. Saya juga menghindar setiap mau ketemu orang yang saya persangkakan
dari Ambon.
Amanat yang terkandung dalam penggalan cerita pendek tersebut adalah . . . .
A. Setiap orang hams banyak belajar masalah yang ada dalam kehidupan masyarakat.
B. Jangan sombong karena sudah jadi doktor.
C. Rasa malu membuat orang akan selalu berbuat kebaikan.
D. Penyesalan yang berkepanjangan tidak berguna.
E. Sesama teman sekampus hams saling membela.

23. Bacalah penggalan novel berikut dengan saksama.


Matanya masih tampak sembap karena semalan tidak tidur. Garis kesedihan di wajahnya masih
tampak jelas. Wajahnya menyimpan beban teramat berat karena peristiwa itu. Direbahkan
badannya di sofa sambil mencoba memejamkan
mata. Mencoba tidur di dekat kotak koran. Seandainya Mas Oji ku larang pergi, tentu tidak seperti
ini jadinya, pikirnya.
Latar tempat penggalan novel tersebut adalah . . .
A. serambi rumah B. kamar tarnu C. kamar tidur D. halaman rumah E. kamar

24. Bacalah penggalan novel berikut dengan saksama.


Meskipun sudah beberapa kali dipugar di sana-sini, tiang- tiang penyangga atap sirap di seluruh
bangunan itu konon belum pernah diganti. Tiang-tiang itu masih kelihatan tegak
gagah menurut cerita, kayu-kayu tersebut khusus dipilih dari bagian yang paling dalam dari hutan
yang mengelilingi Blora.
Tahapan alur penggalan novel tersebut adalah . . . .
A. pengenalan cerita B. pengungkapan peristiwa C. menuju konflik D. puncak kodik E. penyelesaian

25. Bacalah penggalan novel berikut dengan saksama.


"Yang kita lakukan adalah soal pilihan," lanjut Gajah Mada, "Apakah kita akan menjadi bangsa
terhormat atau pecundang. Jika ingin menjadi bangsa pecundang, ya sudah,
jangan melakukan apa pun, janganlah berharap bisa berdiri dengan tegak memberikan tatapan mata
yang tak kalah tajam bila nanti prajurit Tartar datang lagi. Menjadi bangsa
pecundang hanya punya pilihan membungkuk melangkah terbungkuk-bungkuk tidak memberikan
perlawanan ketika bangsa lain datang dan meminta untuk tunduk. Untuk itu,
jangan sampai ha1 itu te rjadi pada bangsa-bangsa di gugusan Nusantara. Jangan jadi pecundang.
Hanya dengan bersatu padu dan menganggap persoalan di depan mata adalah
persoalan yang dihadapi bersama, ha1 yang demikian akan I mempersempit peluang bagi kekuatan
dari luar kembali menanamkan pengaruh dan mencari peluang menancapkan
kukunya." (Perang Paregrek: Langit Kresna Hariadi).
Unsur ekstrinsik yang menonjol pada penggalan novel tersebut adalah . . . .
A. wawasan dan ideologi pengarang
B. gaya berpikir pengarang
C. budaya dan keinginan pengarang
D. pandangan politik pengarang
E. strategi pengarang

26. Cermati penggalan naskah drama berikut.


Mas Abu : Hasilnya? Pasukan musuh itu meninggal semua dan senjata-senjatanya kami ambil
semuanya. Ah. . . kalau aku terkenang lagi kepada pertempuranpertempuran
seperti itu, kadang-kadang aku ingin kembali ke zaman perang revolusi itu.
Samsu : (Sambil makan kroket) Ya, ya aku bisa mengerti, sebab aku pun begitu juga.
Sumantri : (Sambil mengaduk kopinya) Saudara di mana ketika itu?
Samsu : Saya? Saya ketika itu berada di lereng Gunung Galunggung. Sava vun memimvin satu
vasukan.

Inti penggalan naskah drama tersebut adalah . . . .


A. Seorang pejuang yang terkenang pada saat perang revolusi.
B. Seorang pejuang yang berhasil mengalahkan lawannya saat perang revolusi.
C. Seorang pemimpin pasukan yang memimpin perang pada saat perang revolusi.
D. Seorang pejuang yang meragukan kepemimpinan pejuang lainnya pada saat perang revolusi.
E. Seorang pejuang yang memahami keberadaan pejuang lainnya pada saat perang revolusi.

27. Cermati penggalan naskah drama berikut.


Bu Bariyah : (memandang gambar di papan tulis dengan serius)
Wuri : Ayo, Bu. Saya bantu ya, l-e-l-e. Dibaca?
Bu Bariyah : Apa, Mbak Wuri?
Wuri : Coba ikuti ya. I-e-I-e, Bu!
Bu Bariyah : Ohh, i-k-a-n! (dengan suara lantang)
Wuri : Haaahhh, apa?
Bu Bariyah : Itu gambar ikan, 'kan, Mbak?
Karakter yang menonjol pada diri Bu Bariyah dalam penggalan naskah drama tersebut adalah . . . .
A. jujur
B. angkuh
C. sederhana
D. cerdik
E. lucu

28. Cermati penulisan kata dalam paragraf berikut.


(1) Pemerintah DKI akan merubah wajah Waduk Ria Rio menjadi lebih sejuk. (2) Penduduk yang
menempati kawasan itu akan dipindahtempatkan ke rumah susun. (3) Program ini
mendapat sambutan hangat masyarakat setempat. (4) Mereka juga ingin mensukseskan program
penghijauan di kawasan utara itu secara swadaya. (5) Demikianlah, pemerintah
dan masyarakat harus bertanggung jawab bersama tentang kesehatan dan kebersihan lingkungan.
Penulisan kata tidak baku terdapat pada kalimat nomor . . . .
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (3)
C. (1) dan (4)
D. (2) dan (3)
E. (2) dan (5)
29. Bacalah kalimat berikut dengan saksama.
Menjaga ucapan itu sangat penting sehingga lebih baik saya mengalah daripada harus perang mulut
dengan tetangga.
Makna ungkapan perang mulut pada kalimat tersebut adalah . . . .
A. bertengkar ramai sekali dengan mengeluarkan katakata yang kasar
B. bermusuhan tanpa senjata
C. perang di antara dua kekuatan dalam satu bangsa atau satu negara
D. perang tanpa mengangkat senjata dan hanya saling menggertak satu sama lain
E. bertengkar ramai sekali dengan menggunakan senjata

30. Cermati kerangka karangan berikut.


Pikiran Utama : Pembinaan bakat melukis bagi remaja
Pikiran Penjelas :
(1) Melukis sebagai media ekspresi seni.
(2) Manfaat pembinaan sosial bagi remaja.
(3) Penyebab munculnya masalah bagi remaja.
(4) Minat remaja terhadap lukisan.
(5) Upaya untuk menanggulangi masalah remaja.
Pikiran penjelas yang sesuai dengan pikiran utama tersebut ditandai dengan nomor . . . .
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (4)
C. (1) dan (5)
D. (2) dan (4)
E. (3) dan (5)

Anda mungkin juga menyukai