Anda di halaman 1dari 4

1. Bacalah penggalan cerpen berikut!

Tari memang cantik dan pintar, tetapi aku tidak pernah


mencintainya. Semenjak kanak-kanak aku telah mengenalnya
dan rasanya kami memiliki cara pandang yang berbeda dalam
mengisi kehidupan ini. Aku tidak ingin perkawinanku tidak
dilandasi rasa yang kuat.
Bapak, karya Nurani Metawati
Unsur instrinsik yang menonjol pada penggalan cerpen
tersebut adalah...
a. Tema dan amanat
b. Watak dan tokoh
c. Latar cerita
d. Plot cerita
e. Kepadatan cerita
2. Perhatikan penggalan undang-undang berikut!
Menimbang:
a. Bahwa sistem pemerintah negara kesatuan Republik
Indonesia menurut UUD 1945 memberikan keleluasaan kepada
daerah untuk menyelenggarakan otonomi daerah.
b. Bahwa dalam menyelenggarakan otonomi daerah dipandang
perlu untuk . . .
Gagasan pokok penggalan naskah undang-undang tersebut
adalah.....
a. Bentuk sistem pemerintahan NKRI
b. Keleluasaan UUD 1945
c. Dasar penyelenggaraan otonomi daerah
d. Keleluasaan daerah dalam mewujudkan pemerintahan
e. Pandangan umum tehadap otonomi daerah
3. Bacalah penggalan resensi novel berikut!
Suatu hari guru isa membca surat kabar yang menyatakan bahwa
salah seorang pelempar gerana ke markas NICA tertangkap. Ia
panik karena pada waktu itu ia bertugas memantau. Ia takut. Ia
juga nanti akan tertangkap ia di masukan ke penjara di sana. Ia
didatangi polisi militer dan di tangkapnya. Ia dimasukan ke
penjara di sana. Ia bertemu Hazil yang rusak karena disiksa.
Guru isa mengalami penyiksaan tetapi dalam penderitannya ia
menemukan semangat baru. Semangat kephlawanan yang
berkobar. Ia memilih mati untuk negeri dan rakyatnya. Guru isa
tidakmau membocorkan rahasia perjuangannya. Lain halnya
dengan Hazil yang dulu tidak kenal rasa takut dan selalu optimis,
tak tahan dengan siksaan ahirnya ia mmbeberkan semua rahasia
perjuangannya hanya untuk menyelamatkan diri.
Jalan tak ada ujung, Mochtar Lubis
Pernyataan berikut yang sesuai dengan penggalan resensi novel
tersebut adalah...
a. Hazil seorang pejuang sejati, sekalipun disiksa ia tetap pada
pendiriannya.
b. Guru isa marah dan kecewa setelah mengerti bahwa Hazil
seorang mata-mata.
c. Hazil dan guru Isa ahirnya membuka rahasia perjuangannya
setelah disiksa.
d. Guru Isa rela mempertaruhkan nyawa dari pada menjadi
penghianat bangsa.
e. Ahirnya Hazil berhasil menyelamatkan guru isa.
4. Bacalah penggalan cerita berikut dengan seksama!
Tak seperti dulu, beberapa tahun yaang lalu ketika ia pertama
kali bertemu dengan Hari di tempaat yang saama, tak jauh dari
terminal bus. Saaat itu, ia memang benar kaget karena tiba-tiba
sebuah sedan corona berhenti didekatnya
Maaf , dik, boleh saya bertanya?...,
oh, tentu saja....
saya hampir kehaabisa bensin, sudikah adik menunjukkan
tempat penjualan bensin? pemuda itu berkata seraya membuka
pintu mobilnya. Wajahnya yang tajam menyorotkan kejujuran....
Penantian, Nilawati
Alur yang menonjol pada penggalan cerpen tersebut adalah
alur....
a. Maju
b. Gabung
c. Tunggal
d. Kilas balik
e. Renggang
5. Bacalah cerita berikut dengan seksama!
....
Kita lihat, dari pintu masuk sebuah ruangan di hotel berbintang
empat itu, dia membelok ke arah kiri, dia memilih kursi paling
samping dari deretan kursi paling belakang. Begitu dia duduk,
sejumlah lelaki dekat kursi itu serempak kaasak-kusuk dalam
gelap.
Latar tempat penggalan cerpen tersebut adalah...
a. Pintu masuk
b. Kursi paling belakang
c. Arah kiri
d. Kursi paling samping
e. Hotel bintang empat
6. ya, kata Grela, orang Gipsy hanya bagian dari sejarah dalam
pandangan ayahnya untuk sesaat yang semakin kelam, Grela
memalingkan mukanya dan memandang ke luar jendela. Gelap
menjadi semakin pekat. Ada kesepakatan untuk tidak boleh
membicarakan hal-hal yang hilang: sejarah yang mengalir dalam
darah, sungai, tanah subur di tepi sungai, rumput, daun-daun
brike yang gugur. Orang tidak juga berbicara tentang
pengetahuan.....
Prasaan Grela yang terkandung dalam cuplikan cerpen di atas
adalah........
a. Sedih dan tertekan
b. Pasrah dan penuh harapan
c. Putus asa dan dendam
d. Cemas dan dendam
e. Marah dan benci
7. Persoalan muncul ketika kami temukan banyak pita berbeda
pada toga yang kami pinjam: kuning, biru, merah. Semua ribut
konyolnya tak satupun bisa memastikan pita warna apa yang
sesuai dengan disiplin ilmu kami. Kebetulan di tas kamera saya
terselip beberapa rol film hitam-putih. Biar aman, kami sepakati
wisudawan berpose di depan kamera dengan film black and
white. Klik...! Klik..! Dua puluh tujuh wisudawan difoto close up...
Kelucuan apa yang terdapat dalam cerita diatas adalah...
a. Para wisudawan yang berfoto
b. Para wisudawan yang memakai toga
c. Hanya sedikit wisudawan difoto close up
d. Pemotretan yang menggunakan film hitam putih
e. Penggunaan pita yang penggunaanya tidak tau arti dari
warna pita-pita itu

Anda mungkin juga menyukai