Anda di halaman 1dari 6

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU) UAS TAKE

HOME EXAM (THE) SEMESTER


2023/2024 (2023.2)

Nama Mahasiswa : NADIAH NUR AINI

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 043291546

Tanggal Lahir : 23 MEI 2001

Kode/Nama Mata Kuliah : Manajemen Keuangan Bisnis ADBI4333

Kode/Nama Program Studi : 51/Ilmu Administrasi Bisnis

Kode/Nama UPBJJ : 71/SURABAYA

Hari/Tanggal UAS THE : Rabu/ 13 Desember 2023

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN RISET, DAN


TEKNOLOGI UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS
TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : NADIAH NUR AINI


NIM : 043291546
Kode/Nama Mata Kuliah : Manajemen Keuangan Bisnis ADBI4333
Fakultas : FHISIP
Program Studi : 51/Ilmu Administrasi Bisnis
UPBJJ-UT : 71/SURABAYA

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada
laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal
ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai
pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan
aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun,
serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas
Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik
yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
Medan, 13 Desember 2023

Yang Membuat Pernyataan

NADIAH NUR AINI


BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS
TERBUKA
1. PT Mifasol Lasi memiliki data keuangan sebagai berikut:
 Rata-rata lama persediaan selama 120 hari
 Rata-rata pembayaran utang selama 60 hari
 Masa pengumpulan piutang selama 90 hari
 Tingkat penjualan Rp. 60 juta

Jika cost of good sold diasumsikan sebesar 80% dari penjualan, dan pembelian diasumsikan 70% dari COGS
terjual, dan 1 tahun dihitung 365 hari, maka hitunglah:
a. Operating cycle
Operating cycle = Rata-rata lama persediaan + Masa pengumpulan piutang
Operating cycle = 120 hari + 90 hari = 210 hari
b. Cash conversion cycle
Cash conversion cycle = Operating cycle - Rata-rata pembayaran utang
Cash conversion cycle = (120 hari + 90 hari) - 60 hari = 150 hari
c. Kebutuhan modal kerja
Kebutuhan modal kerja = (Rata-rata lama persediaan + Masa pengumpulan piutang) - Rata-rata
pembayaran utang
Kebutuhan modal kerja = (120 hari + 90 hari) - 60 hari = 90 hari

2. PT Manaku Indonesia sedang mempertimbangkan pembelian mesin baru dan harus memilih di antara
dua alternatif. Mesin pertama membutuhkan investasi awal sebesar Rp 12.000 dan menghasilkan arus
kas masuk setelah pajak tahunan sebesar Rp 3.200 untuk masing-masing dari 7 tahun ke depan. Mesin
kedua membutuhkan investasi awal sebesar Rp 18.000 dan memberikan arus kas masuk tahunan
setelah pajak sebesar Rp 2.800 selama 20 tahun. Di samping itu, PT Manaku Indonesia memiliki periode
pengembalian maksimum yang dapat diterima selama 5 tahun.
a. Tentukan periode pengembalian untuk setiap mesin.
Untuk menentukan periode pengembalian, hitung jumlah investasi yang dikembalikan dari arus kas
masuk tahunan.
Mesin pertama
 Investasi awal: Rp 12.000
 Arus kas masuk tahunan: Rp 3.200
 Periode pengembalian: Rp 12.000 / Rp 3.200 = 3,75 tahun (pilih periode bulat terdekat)
Mesin kedua
 Investasi awal: Rp 18.000
 Arus kas masuk tahunan: Rp 2.800
 Periode pengembalian: Rp 18.000 / Rp 2.800 = 6,43 tahun (pilih periode bulat terdekat)

Dengan demikian, mesin pertama memiliki periode pengembalian sekitar 4 tahun, sementara mesin kedua
memiliki periode pengembalian sekitar 6 tahun. Oleh karena itu, mesin pertama memenuhi batas periode
pengembalian maksimum PT Manaku Indonesia yang dapat diterima selama 5 tahun, sehingga mungkin menjadi
pilihan yang lebih baik.

b. Mesin mana yang harus diterima perusahaan? Mengapa?


Berdasarkan periode pengembalian maksimum 5 tahun, mesin pertama lebih sesuai karena
membutuhkan waktu kurang dari 5 tahun untuk mengembalikan investasi. Oleh karena itu, PT Manaku
Indonesia sebaiknya memilih mesin pertama.

c. Apakah pembelian mesin dalam kasus di atas menggambarkan salah satu kelemahan
menggunakan metode payback period?
Ya, dalam kasus ini, kelemahan metode periode pengembalian (payback period) adalah bahwa meskipun mesin
pertama memiliki periode pengembalian lebih cepat (7 tahun) dibandingkan mesin kedua (20 tahun), metode
ini tidak memperhitungkan nilai waktu dari uang. Mesin kedua mungkin memiliki periode pengembalian yang
lebih lama, tetapi bisa saja lebih menguntungkan dalam jangka panjang. Payback period tidak memperhitungkan
nilai arus kas di masa depan atau faktor-faktor lain seperti tingkat pengembalian yang bisa memberikan
informasi yang lebih komprehensif dalam pengambilan keputusan investasi.

3. PT Knowledge Kreasi Mandiri sedang berdiskusi dengan para manajer investasinya untuk penerbitan
obligasi baru. Dalam diskusi tersebut, manajer investasi telah menginfokan perusahaan bahwa jatuh
tempo obligasi yang berbeda akan menjadikan tingkat kupon yang berbeda dan penjualan dengan harga
yang berbeda pula. PT Knowledge Kreasi Mandiri harus memilih di antara beberapa alternatif. Dalam
setiap kasus, obligasi akan memiliki nilai nominal sebesar Rp 1.000 dan biaya flotasi akan menjadi Rp 40
per obligasi. Perusahaan dikenakan pajak dengan tarif 40%. Hitung biaya pembiayaan setelah pajak
dengan masing-masing alternatif berikut ini.
Untuk menghitung biaya pembiayaan setelah pajak, kita dapat menggunakan rumus berikut:

Biaya Pembiayaan= (1−Tarif Pajak) Kupon Tahunan + Jatuh Tempo(Nilai Nominal−Harga Jual)

Mari kita hitung untuk setiap alternatif:

Alternatif A:

Biaya Pembiayaan A=0.09×1000(1−0.40)+(1000−1320)6+40Biaya Pembiayaan A=(1−


0.40)0.09×1000+6(1000−1320)+40
Biaya Pembiayaan A=150+13.33+40Biaya Pembiayaan A=150+13.33+40
Biaya Pembiayaan A=203.33Biaya Pembiayaan A=
Alternatif B:

Biaya Pembiayaan B=0.07×1000(1−0.40)+(1000−1020)4+40Biaya Pembiayaan B=(1−


0.40)0.07×1000+4(1000−1020)+40
Biaya Pembiayaan B=116.67+5+40Biaya Pembiayaan B=116.67+5+40
Biaya Pembiayaan B=161.67Biaya Pembiayaan B=161.67

Alternatif C:

Biaya Pembiayaan C=0.06×1000(1−0.40)+(1000−950)6+40Biaya Pembiayaan C=(1−0.


40)0.06×1000+6(1000−950)+40
Biaya Pembiayaan C=100+8.33+40Biaya Pembiayaan C=100+8.33+40
Biaya Pembiayaan C=148.33Biaya Pembiayaan C=148.33

Alternatif D:

Biaya Pembiayaan D=0.05×1000(1−0.40)+(1000−845)9+40Biaya Pembiayaan D=(1−0


.40)0.05×1000+9(1000−845)+40
Biaya Pembiayaan D=83.33+17.22+40Biaya Pembiayaan D=83.33+17.22+40
Biaya Pembiayaan D=140.55Biaya Pembiayaan D=140.55

Jadi, biaya pembiayaan setelah pajak terendah adalah pada Alternatif D sebesar Rp 140.55.

4. Wongso Group, memiliki penjualan sebesar Rp 50.000.000 pada tahun fiskal 2022. Beberapa rasio untuk
perusahaan tercantum di bawah ini. Gunakan informasi ini untuk menentukan nilai dolar dari berbagai
laporan laba rugi dan akun neraca seperti yang diminta.

Sales Rp 50,000,000
Gross Profit Margin 80%
Operating Profits Margin 32%
Net Profit Margin 8%
ROE 20%
ROA 14%
Average collection period 62.2 hari
Total asset turnover 2
Hitung nilai untuk yang berikut:

a. Gross profits
Gross Profit = Sales * Gross Profit Margin
Gross Profit = Rp 50,000,000 * 80% = Rp 40,000,000

b. Cost of goods sold


Cost of Goods Sold = Sales - Gross Profit
Cost of Goods Sold = Rp 50,000,000 - Rp 40,000,000 = Rp 10,000,000
c. Operating profits
Operating Profits = Sales * Operating Profits Margin
Operating Profits = Rp 50,000,000 * 32% = Rp 16,000,000
d. Operating expenses
Operating Expenses = Gross Profit - Operating Profits
Operating Expenses = Rp 40,000,000 - Rp 16,000,000 = Rp 24,000,000

e. Earnings available for common stockholders


Earnings for Common Stockholders = Sales * Net Profit Margin
Earnings for Common Stockholders = Rp 50,000,000 * 8% = Rp 4,000,000

f. Total assets
Total Assets = Sales / Total Asset Turnover
Total Assets = Rp 50,000,000 / 2 = Rp 25,000,000

g. Total common stock equity


Total Common Stock Equity = ROE * Total Assets
Total Common Stock Equity = 20% * Rp 25,000,000 = Rp 5,000,000

h. Accounts receivable
Accounts Receivable = (Average Collection Period / 365) * Sales
Accounts Receivable = (62.2 / 365) * Rp 50,000,000 ≈ Rp 8,430,137

Anda mungkin juga menyukai