Anda di halaman 1dari 9

Lambang

Posyantek Desa
ANGGARAN DASAR POSYANTEKDES“..............”

BAB I
NAMA, WAKTU, TEMPAT KEDUDUKAN

Pasal 1

Organisasi ini bernama Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna Desa “.........” disingkat
POSYANTEKDES Desa ............ Kecamatan..........Kabupaten Blora Provinsi Jawa
Tengah.

Pasal 2

POSYANTEKDES “...................” Desa…………… Kecamatan................Kabupaten


Blora............... didirikan pada tanggal ............. 2022 sesuai SK Kepala Desa...........
Nomor .............. tanggal .................

BAB II
ASAS , CIRI, WATAK DAN TUJUAN

Pasal 3

1. POSYANTEKDESA “.............” berasaskan Pancasila yang termaktub dalam


pembukaan Undang – Undang Dasar 1945.
2. POSYANTEKDESA “.............” adalah organisasi yang terbuka untuk warga
Desa ........... khusunya dan warga Kecamatan.............. pada umumnya tanpa
membedakan suku, Ras, agama, kedudukan sosial dan gender serta berwatak
kebangsaanIndonesia, kerakyatan dan Keadilan sosial yang berlandaskan
Pancasila.
Pasal 4

1. Tujuan umum Posyantekdes “...........” adalah sebagai wadah sosial bersama


untuk membantu memberdayakan keluarga agar dapat menjadi keluarga yang
sejahtera dan mandiri.
2. Tujuan khusus Posyantekdes “...........” adalah :
a. Memberikan pelayanan teknis, informasi dan promosi jenis/spesifikasi
Teknologi Tepat Guna (TTG).
b. Memfasilitasi pemetaan kebutuhan dan pengkajian TTG.
c. Menjembatani masyarakat sebagai pengguna TTG dengan sumber TTG.
d. Mevotivasi penerapan TTG di masyarakat.
e. Memberikan layanan konsultasi dan pendampingan kepada masyarakat
dalam penerapan TTG.
f. Memfasilitasi penerapan TTG.
BAB III
FUNGSI

Pasal 5
Fungsi Posyantekdesa “..................”adalah:
a. Sebagai wadah aktualisasi dan koordinasi kelembagaan masyarakat Desa Kemiri
dalam pengembangan dan pemanfaatan TTG oleh pelaku usaha mikro, kecil,
menengah dan masyarakat.
b. Memberdayakan dan menggerakan anggota Posyantekdes“..........” untuk berperan
aktif dalam pelaksaan pembangunan.
c. Berpastisipasi dalam penyelengaraan Posyantekdes “..........” dan atau melakukan
kontrol sosial secara kritis , korektof , konstruktif dan konseptual.
d. Melaksanakan kaderisasi kepemimpinan yang demokratis dalam rangka peningkatan
kualitas pengabdian organisasi.

BAB IV
TUGAS POSYANTEKDESA........................

Pasal 6
Uraian tugas dan tanggungjawab pengurus Posyantekdes “.........” pada struktur
organisasi Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna Desa........................adalah sebagai
berikut :
a. Ketua
 Bertindak sebagai manajer pelaksana kegiatan harian;
 Menjalankan rencana kegiatan dan rencana anggaran yang telah disusun dan
disepakati oleh pengurus;
 Menjalankankebijakan dan ketentuanyang berlaku;
 Mengatur dan mengkoordinasikan kegiatan yang dilakukan oleh setiap seksi;
 Mempertanggung jawabkan kegiatan harian Posyantek Desa Kemirikepada
pengurus (laporan kegiatan dan laporan keuangan);
 Memberikan masukan kepada pengurus dalam rangka menyusun rencana
anggaran tahunan; dan
 Uraian tugas lainnya yang dirumuskan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan
masing-masing daerah dan perkembangan organisasi.

b. Sekertaris
Sekertaris bertanggung jawab atas seluruh dokumentasi kegiatan, seperti surat
menyurat dan dokumen kerjasama.

c. Bendahara
Bendahara bertugas mencatat, mengelola dan melaporkan seluruh penggunaan
dana/keuangan lembaga Posyantek Desa.

d. Seksi Pengembangan TTG


 Melaksanakan rencana kerja sesuai dengan bidang tugasnya;
 Mengidentifikasi kebutuhan masyarakat akan TTG;
 Melakukan kajian dan pengembangan terhadap TTG yang sudah ada/dipakai oleh
masyarakat;
 Melakukan pendataan tentang penggunaan dan kebutuhan TTG ; dan
 Uraian tugas lainnya yang dirumuskan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan
masing-masing daerah dan perkembangan organisasi.

e. Seksi Pelayanan TTG


 Melaksanakan rencana kerja sesuai dengan bidang tugasnya;
 Melakukan sosialisasi kepada masyarakat dalam rangka pengenalan dan
penggunaan TTG;
 Memberikan pendampingan dan bimbingan teknis kepada pemanfaat /pengguna
TTG;
 Mengelola kegiatan usaha produktif Posyantek Desa Kemiriyang berkaitan dengan
pelayanan TTG;dan
 Uraian tugas lainnya yang dirumuskan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan
masing-masing daerah dan perkembangan organisasi.

BAB V
KEPENGURUSAN

Pasal 7

Susunan Kepengurusan PosyantekDesa adalah:


1. Kepengurusan Posyantekdes “............” dibentuk berdasarkan hasil musyawarah
perwakilan/pemanfaat TTG, Inovator TTG, Tokoh Masyarakat dan Kelembagaan
Masyarakat Desa………………………..
2. Kepengurusan diketuai oleh seorang ketua umum.
3. Ketua umum dalam menjalankan kepengurusan dibantu oleh sekertaris, bendahara,
Kepala Seksi Pengembangan TTG dan Kepala Seksi Pelayanan TTG.
4. Masa bakti kepengurusan Posyantekdes “...........” adalah dalam satu periode selama
3 tahundan dapat dipilih kembali dalam periode berikutnya.
5. Kepengurusan mempunyai tugas :
a) Mjelaksanakan peraturan dan keputusan serta menyelenggarakan manajemen
PosyantekDesa.
b) Melaksanakan program kerja kepengurusan.
c) Melaksanakan koordinasi , bimbingan dan pengawasan kepada anggota.
d) Melaksanakan konsolidasi organisasi.

BAB VI
KEDAULATAN DAN KEANGGOTAAN

Pasal 8

Kedaulatan Posyantekdes“.............” berada ditangan masyarakat dan dilaksanakan


sesuai dengan ketentuan - ketentuan yang berlaku dalam organisasi Posyantekdes
Desa……………………………..

Pasal 9
Syarat-syarat untuk menjadi anggota Posyantekdes “...........” adalah :
1. Warga masyarakat Desa ........... Kecamatan ............Kabupaten Blora yang tercatat
dalam kependudukan dan berdomisili di Desa…………………setempat.
2. Bersedia mentaati Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Posyantekdes
“..............”
3. Menyetujui dan menerima serta mengamalkan asas, ciri, watak dan tujuan
Posyantekdes “.............”
4. Sanggup berperan aktif dalam kegiatan Posyantekdes “...........”

BAB VII
PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Pasal 10

Keputusan sidang/rapat Posyantekdes .......... “............” pada dasarnya diambil secara


musyawarah untuk mencapai mufakat sesuai dengan demokrasi Pancasila.

Pasal 11

Jenis muyawarah dalam mengambilkeputusan terdiri dari :


a. Musyawarah Akbar , yaitu musyawarah yang dilaksanakan setiap 3 tahun sekali
untuk membahas AD/ART , Laporan Pertanggung Jawaban dan Pemilihan ketua
Posyantekdes “..........” periode berikutnya.
b. Musyawarah kepengurusan yaitu musyawarah yang dilaksanakan untuk membahas
program kerja harian dan koordinasi pengurus Posyantekdes yang minimal dilakukan
setiap 3 bulan sekali dan juga laporan Tri Wulanan dengan waktu yang telah
ditentukan dalam anggaran dasar ini.
c. Musyawarah Luar Biasa yaitu musyawarah yang dilaksanakan dalam suatu
keadaan luar biasa diluar musyawarah akbar dan musyawarah kepengurusan.

Pasal 12

Keadaan luar biasa yang pada pasal 11 point huruf “c” antara lain mencakup:
1. Keadaan dari pengurus karena suatu tugas tertentu dan atau mengharuskannya
untuk pindah ke luar kota.
2. Meninggal dunia.
3. Terjadi suatu kondisi pelanggaran terhadap kewajiban yang sangat krusial dan juga
kondisi yang berkaitan dengan tugas /kinerja Kepengurusan.

BAB VIII
PERATURAN POSYANTEK

Pasal 13

1. Posyantekdes “..............” mempunyai peraturan dengan hierarki sebagai berikut :


a. Anggaran Dasar.
b. Anggaran Rumah Tangga.
c. Keputusan Kepengurusan.
2. Yang dimaksud dengan peraturan Posyantekdes “...................” sebagaimana
tercantum pada ayat (1) pasal 13 adalah termasuk segala keputusan Posyantekdes
“....................” mengenai tata kerja dan Perlengkapan administrasi Posyantekdes.
3. Peraturan Posyantekdes“...............” yang lebih rendah tidak boleh bertentangan
dengan peraturan yang lebih tinggi.

BAB IX
PENDANAAN POSYANTEK

Pasal 14

Pendanaan kegiatan dalam Posyantekdes “..............” dapat diperoleh dari :


1. APBN.
2. APBD Provinsi.
3. APBD Kabupaten.
4. APBDes/Dana Desa
5. Bantuan dari Pihak lain yang tidak mengikat.
6. Usaha Produktif yang dikembangkan oleh Posyantek Desa.
7. Uang iuran pengurus.

Pasal 15

Semua pendanaan dalam Posyantekdes “................” dikelola oleh kepengurusan dan


dipertanggung jawabkan oleh pengurus pada masa periode kepengurusan.

BAB X
PERUBAHAN

Pasal 16

1. Asas Posyantek sebagaimana tercantum dalam Anggaran Dasar Posyantekdes


“...............” tidak dapat di ubah.
2. Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Posyantekdes “.............”
hanya dapat dilaksanakan dalam Musyawarah Akbar dengan persetujuan sekurang-
kurangnya dua per tiga dari jumlah anggota yang hadir.

BAB XI
KETENTUAN KHUSUS

Pasal 17

Apabila terdapat perbedaan penafsiran mengenai suatu ketentuan dalam Anggaran


Dasar dan Anggaran Rumah Tangga , penafsiran yang sah adalah yang ditetapkan
dalam Musyawarah Luar Biasa.

BAB XII
KETENTUAN TAMBAHAN
Pasal 18

1. Laporan tahunan disampaikan setiap akhir tahun.


2. Kepengurusan secara otomatis menjadi demisioner setelah menyampaikan laporan
pertanggung jawaban dihadapan musyawarah akbar dan tidak dapat mengambil
keputusan Posyantekdes “.............” yang bersifat strategis dan berjangka panjang.
3. Dalam hal kepengurusan menjadi demisioner , maka musyawarah akbar manajemen
kepengurusan yang baru.

BAB XIII
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 19

1. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini akan diatur lebih lanjut dalam
Anggaran Rumah Tangga yang tidak boleh bertentangan dengan Anggaran Dasar.
2. Dengan dikukuhkanya kembali pengesahan Anggaran Dasar ini , segala ketentuan
dan peraturan yang bertentangan dengan Anggaran Dasar ini dinyatakan tidak
berlaku.
ANGGARAN RUMAH TANGGA
POSYANTEKDES “....................”

BAB I
WILAYAH ORGANISASI

Pasal 1

Posyantekdes “..................” adalah organisasi yang wilayahnya berada di


Desa .................. Kecamatan ................ Kabupaten Blora

BAB II
KEANGGOTAAN

Pasal 2

1. Keanggotaan Posyantekdes “................” berdasarkan pasal 9 Anggaran Dasar yaitu


Warga Desa .............. Kecamatan ..............Kabupaten...............
2. Kriteria dan tata cara untuk ditetapkan menjadi anggota seperti yang tersebut pada
ayat 1 pasal ini diatur oleh kebijakan kepengurusan.

Pasal 3

Yang diterima sebagai anggota Posyantekdes“.................” adalah warga


Desa ................. Kecamatan.............. Kabupaten .............. yang memenuhi syarat-
syarat yang tercantum dalam pasal 9 Anggaran Dasar.

BAB III
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA

Pasal 4

1. Setiap anggota berhak :


a) Mendapat perlakuan yang sama.
b) Menghadiri musyawarah – musyawarah.
c) Menyampaikan pendapat dan keinginan baik tertulis maupun lisan.
d) Menggunakan hak suara dalam musyawarah serta hak memilih dan dipilih untuk
jabatan sesuai aturan yang berlaku.
e) Memperoleh perlindungan dan pembelaan dari PosyantekDesa.
2. Untuk dapat dipilih dan ditetapkan pada jabatan dalam Posyantek Desa, anggota
harus telah membuktikan kesetiaan , kemampuan , aktivitas , disiplin dan darma
baktinya serta memenuhi ketentuan sebagai anggota yang tidak tercela.

Pasal 5

Pengurus dan Anggota Posyantekdes “..............” mempunyai kewajiban sebagai berikut:


a. Menjaga nama baik Posyantekdes “........................”
b. Melaksanakan tujuan, fungsi dan kebijakan Posyatekdes “....................”
c. Menjunjung tinggi disiplin.
d. Menjalankan tugas-tugas yang diberikan oleh organisasi dengan penuh tanggung
jawab.
e. Menjaga nama baik lembaga dan pribadi.

BAB IV
BERAKHIRNNYA KEANGGOTAAN

Pasal 6

Pengurus dan Anggota Posyantekdes “...............” berakhir karena:


1. Meninggal Dunia.
2. Kehilangan status sebagai penduduk Desa .................. Kecamatan ...................
Kabupaten Blora.
3. Berakhir masa Jabatannya.

BAB V
KEPENGURUSAN
Pasal 7

1. Dalam kepengurusan , ketua umum pemegang kekuasaan tertinggi.


2. Ketua umum dalam kepengurusan dibantu dan membawahi sekertaris, Bendahara
dan Seksi-Seksi.
3. Sekertaris dalam menjalankan tugasnya terdiri dari satu orang anggota.
4. Bendahara dalam menjalankan tugasnya terdiri dari satu orang anggota.
5. Seksi Pengembangan TTG minimal memiliki dua orang anggota.
6. Seksi Pelayanan TTG minimal memiliki dua orang anggota.

BAB VI
DISIPLIN POSYANTEK

Pasal 8

1. Disiplin Posyantek yang bersifat larangan antara lain :


a. Anggota Posyantekdes dilarang melakukan kegiatan yang merugikan nama baik
dan kepentingan Posyantekdes Desa………………….
b. Anggota Posyantekdes dilarang melakukan kegiatan dan tindakan yang
bertentangan dengan peraturan Posyantekdes sebagaimana diatur dalam pasal
9 Anggaran Dasar.
2. Disiplin PosyantekDesa yang bersifat keharusan adalah :
a. Anggota Posyantekdes yang hendak melakukan kegiatan atas nama
Posyantekdes yang tidak menjadi tugasnya harus memperoleh persetujuan
terlebih dahulu dari Ketua Posyantekdes.
b. Anggota Posyantekdes harus taat terhadap semua peraturan Posyantekdes
sebagaimana telah ditentukan.
c. Anggota Posyantekdes dilarang menerima atau memberi uang atau materi dari
orang perorangan atau Instasi untuk kepentingan pribadi atau kelompok.
d. Anggota Posyantekdes tidak di perbolehkan melakukan atau menggunakan
kekerasan fisik dan intimidasi dengan mengatasnamakan Posyantekdes.
BAB VII
SANKSI

Pasal 9

Sanksi yang dapat dijatuhkan Posyantekdes “..........” terhadap pelanggaran disiplin


Pengurus Posyantekdes terdiri atas :
1. Peringatan.
2. Pembebas-tugasan.
3. Pemberhentian sementara dan
4. Pemecatan.

BAB VIII
PENUTUP

Pasal 10

Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga Posyantekdes


“.....................” diatur dalam Peraturan dan Pedoman Posyantedes“................” yang
ditetapkan musyawarah Luar Biasa.

...................., .................... 20

KETUA POSYANTEKDES

(..................................)

Anda mungkin juga menyukai