Anda di halaman 1dari 5

SURAT TUNTUTAN

NOMOR REG. PERKARA : LPG- /LAMPUNG/11/24


Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Sukadana dengan memperhatikan hasil
pemeriksaan sidang dalam perkara atas nama terdakwa:
TERDAKWA:
Nama lengkap : Ayam
Tempat lahir : Lampung
Umur / Tgl. Lahir : 23 Tahun / 1 Januari 2001
Jenis kelamin : Laki-laki
Kebangsaan : Indonesia
Tempat tinggal : Lampung
Agama : Islam
Pekerjaan : Mahasiswa
Pendidikan : SMA

Berdasarkan Surat Penetapan Hakim / Hakim Ketua pada Pengadilan Negeri Lampung
Nomor LMP- /LAMPUNG/11/24 tanggal 24 Maret 2024 (Acara Pemeriksaan Biasa) / Surat
Pelimpahan Perkara Acara Pemeriksaan Singkat) tanggal 24 Februari 2024 Nomor LMP-
/LAMPUNG/11/24 terdakwa dihadapkan kedepan persidangan dengan dakwaan sebagai
berikut :
KESATU : Bahwa terdakwa Mahasiswa Universitas Bumi bernama Bebek (19) (korban)
tewas dibunuh teman karibnya sendiri bernama ayam (23) (Pelaku) terjadi pada Rabu tanggal
2 Februari 2024 di indekos korban.Keduanya diketahui merupakan mahasiswa Program
Studi bahasa sangsekerta, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Uniersitas Bumi, dengan
sengaja dan dengan direncanakan menghilangkan jiwa orang lainyang bernama Bebek
Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Di tempat kejadian
perkara (TKP) pembunuhan, ada barang-barang (milik korban), yang diambil pelaku berupa
laptop MacBook, dompet, dan ponsel.Penemuan jenazah korban bermula ketika keluarga
tidak bisa menghubungi korban sudah hampir 2 minggu tidak ada kabar. Kemudian keluarga
korban mengunjungi kos. Ketika di kos pintu telah di gedor oleh keluarga cukup lama yakni
1 jam kemudian menghubungi pemilik kost dan berhasil dibuka terlihat di dalam kamar
korban terbungkus plastik besar dilapisi juga dengan sprei kasur dan di taburi pengawet serta
wewangian. Diduga hal tersebut dilakukan oleh Pelaku agar jasad korban tidak mudah
membusuk.Berdasarkan keterangan dari beberapa tetangga kos korban. mereka melihat
korban sering pergi dan bersama dengan Pelaku dan beberapa kawan lainnya terkadang
kawannya si Beruang yang merupakan kekasih korban.Beberapa tetangga Kost juga
memberikan keterangan bahwa korban juga sering kali mengajak beruang menginap di kost
kamar korban selain ayam (pelaku) dan tetangga melihat hubungan antara Pelaku dengan
korban ketika di kos baikbaik saja dan tidak ada pertengkaran. Kemudian setelah di periksa
berdasarkan CCTV dan keterangan saksi- saksi di kost korban akhirnya polisi menetapkan
ayam sebagai pelaku pembunuhan Perbuatan terdakwa diancam dengan pidana sebagaimana
diatur dalam Pasal 340 KUHP.
DAN
KEDUA : Bahwa terdakwa Ayam pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut pada
dakwaan Kesatu diatas, dengan tanpa hak menguasai atau membawa, menyimpan, sesuatu
senjata penikam atau senjata penusuk. Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara
sebagai berikut : Bahwa pada hari rabu sekira jam 20.00 WIB terdakwa membawa pisau
belati dari rumah yang diletakkan diselipkan di balik baju terdakwa, selanjutnya pisau belati
tersebut digunakan oleh terdakwa untuk menghabisi nyawa korban bebek, padahal terdakwa
pada waktu membawa senjata pisau belati tidak mempunyai ijin dari pejabat yang
berwenang. Perbuatan terdakwa diancam dengan pidana sebagaimana diatur dalam Pasal 2
ayat (1) Undang- undang Nomor 12/DRT/1951.
Fakta-fakta yang terungkap dalam pemeriksaan dipersidangan secara berturut-turut berupa
keterangan saksi-saksi, keterangan Ahli, surat, petunjuk, keterangan terdakwa yaitu:
Keterangan saksi-saksi :
1.Pelaku membunuh dikarenakan faktor motif iri dan ekonomi;
2.Pelaku iri dengan kesuksesan korban dan terlilit bayar kosan serta pinjol;
3.Pembunuhan dilakukan oleh Pelaku terinspirasi film Narchos di net Flixs sebelum
melakukan aksinya;
4.Namun Pelaku sudah menyimpan pisau lipat di dalam jok motornya. Setelah tiba di kosan
Korban, Pelaku mengambil pisau lipat dan memasukkannya ke saku celananya;
5.Pelaku sempat berpura-pura hendak pulang, lalu mengeluarkan pisau dan menusuk korban;
6.Setelah berada di dalam kamar kos, pelaku dengan korban ngobrol-ngobrol. Pada saat
pelaku mau pulang, pelaku langsung mengeluarkan pisau dari dalam kantong celananya,
selanjutnya ditusukkan ke bagian badan korban;
7.Korban sempat melawan dengan cara menggigit tangan pelaku. Namun Pelaku menikam
leher dan dada korban berulang kali hingga akhirnya tumbang.
Surat
Adapun surat yang diajukan dalam persidangan ini adalah sebagaimana dimaksud dalam
pasal 184 (1) KUHAP, yaitu :
dokter, dokter pada Rumah Sakit Lampung Nomor : tanggal yang antara lain menyebutkan
korban menderita luka tusuk pada bagian dada dan perut yang mengakibatkan kematiannya.
Berdasarkan hasil Visum et Repertum dengan Nomor VER-012/RUMAH SAKIT
LAMPUNG/LAMPUNG tertanggal 9 Februari 2024 yang ditandatangani oleh dr. Anton
Sujarwo dengan hasil pemeriksaan sebagai berikut : a. Bagian dada: 2 (dua) luka robek
sebesar 5cm x 2cm dan 7cm x 2cm b. Bagian perut: 3 (tiga) luka robek sebesar 2cm x 2cm,
10cm x 1cm, dan 3cm x 1cm Jadi hasil kesimpulan Visum et Repertum : pada tubuh korban
ditemukan luka-luka terbuka yang disebabkan oleh karena kekerasan benda tajam, luka-luka
tersebut mengakibatkan pendarahan yang menyakibatkan kematian korban.
Petunjuk
Yang dimaksud dengan petunjuk adalah perbuatan, kejadian atau keadan yang karna
persesuaiannya baik antara yang satu dengan yang lain, maupun dengan tindak pidana itu
sendiri, menandakan bahwa telah terjadi suatu tindak pidana dan siapa pelakunya ( pasal 188
(1) KUHAP ).
Bahwa berdasarkan ketentuan pasal 188 (2) KUHAP, alat bukti petunjuk tersebut hanya
dapat diperoleh dari keterangan saksi, maupun surat keterangan terdakwa.
Adapun persesuaian tersebut, antara lain menunujukan perbuatan, kejadian atau keadaan
sebagai berikut :
1. Bahwa benar telah terjadi atau tindak pidana pembunuhan
2. Bahwa benar kejadiannya bertempat di indekos pada hari Rabu pada tanggal 2 Februari
2024 sekira Jam 01.30 WIB
3. Bahwa subjek pelaku tindak pidana tersebut adalah seorang laki -laki yang bernama Ayam
4. Bahwa akibat dari kejadian tersebut mengakibatkan Bebek meninggal dunia
Keterangan Terdakwa
Bahwa benar Ayam menghubungi temannya yang bernama Bebek untuk meminta tolong
menemani menemui korban yang bernama Bebek dan Ayam berangkat ke indekos korban
dengan membawa pisau belati kemudian dari arah belakang terdakwa menusuk korban
dengan menggunakan pisau belati yang sudah disiapkan dari rumah mengenai bagian dada
korban sebanyak 2 (dua) kali dan perut korban sebanyak 3 (tiga) kali, hingga korban
meninggal dunia.
Barang bukti
a. Adapun barang bukti yang diajukan kepersidangan ini adalah berupa pisau belati
b. Barang bukti yang diajukan ke persidangan telah disita secara sah menurut hukum, karena
itu dapat dipergunakan untuk memperkuat pembuktian
c. Hakim ketua majelis telah memperlihatkan barang bukti tersebut kepada saksi dan
terdakwa, ternyata saksi - saksi telah membenarkannya.
Pembuktian Setelah kami menguraikan fakta - fakta yang terungkap dalam persidangan ini,
maka sampailah kami pada pembuktian mengenai unsur -unsur tindak pidana yang
didakwaan oleh terdakwa. Bahwa terdakwa diajukan kedepan persidangan dengan dakwaan
sebagai berikut :
Primair: melanggar pasal 340 KUHP
Kumulatif: melanggar pasal 2 ayat (1) Undang-undang Nomor 12/DRT/1951.
Adapun unsur -unsur dari pasal 340 :
- Barang siapa - Dengan direncanakan
- Merampas nyawa orang lain
Dengan demikian jelaslah bahwa unsur dari pasal 340 sudah terbukti bila secara sah dan
meyakinkan.
Berdasarkan uraian kami tersebut di atas, maka kami berkesimpulan bahwa dakwaan primair
yang didakwakan Ayam sudah terbukti dengan sah dan meyakinkan, yaitu melakukan tindak
pidana pembunuhan atau menghilangkan nyawa orang lain, melanggar pasal 340 KUHP,
sebagaimana didakwakan dalam dakwaan primair.
Majelis Hakim Yang Terhormat
Oleh karena terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan barulah melakukan tindak
pidana sebagaimana disebutkan diatas, maka sepantasnyalah atas diri terdakwa dijatuhi
hukuman yang setimpal dengan kesalahannya. Namun sebelum kami sampai pada tuntutan
pidana atas diri terdakwa berkenankanlah kami terlebih dahulu mengemukakan hal-hal yang
kami jadikan bahwa pertimbangan dalam tuntutan pidana ini, yakni:
Hal-hal yang memberatkan:
1. Terdakwa telah melanggar norma-norma kesusilaan dan melanggar norma agama.
2. Terdakwa dengan sengaja dan direncanakan telah menghilangkan nyawa korban.
Hal-hal yang meringankan:
1. Terdakwa beersikap sopan dipersidangan dan terdakwa belum pernah dihukum.
2. Terdakwa menyesali perbuatannya.
Berdasarkan uraian kami diatas, kami Jaksa Penuntut Umum dalam perkara ini dengan
memperhatikan ketentuan Undang-Undang yang bersangkutan dalam perkara ini:
MENUNTUT
Supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri yang memeriksa dan mengadili perkara ini
memutuskan:
1. Menyatakan terdakwa Ayam terbukti bersalah melakukan tindakan pidana pembunuhan
melanggar Pasal 340 KUHP sebagaimana didakwaan primair.
2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Ayam dengan pidana penjara 15 tahun dikurangi
sepenuhnya selama terdakwa berada dalam tahanan.
3. Menetapkan supaya terdakwa tetap dalam tahanan
4. Menetapkan supaya terpidana membayar biaya perkara sebesar Rp. 1000,- (seribu rupiah).
Demikianlah tuntutan pidana ini kami bacakan dan serahkan dalam sidang hari ini, hari
Senin tanggal 25 Maret 2024
JAKSA PENUNTUT UMUM

Jaksa Sri Lestari


NIP. xxxxxxxxxxxxx

Anda mungkin juga menyukai