1 Laporan Rekan Sejawat ZM Compressed
1 Laporan Rekan Sejawat ZM Compressed
Oleh :
GURU KE-1
GURU KE-2
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan karunia dan rahmat-Nya
kami bisa menyelesaikan laporan kegiatan pengembangan kompetensi guru yang
berupa kegiatan Partisipan Observasi Pembelajaran dengan Rekan Sejawat.
Laporan kegiatan ini kami susun guna memenuhi bukti dukung salah satu
kegiatan pengembangan kompetensi guru untuk penilaian kinerja guru tahun 2024
khususnya periode bulan Pebruari-Juni 2024.
Jika dalam laporan ini terdapat kekurangan yang harus dibenahi mohon
berkenan memberikan masukan yang konstruktif untuk perbaikan selanjutnya.
Semoga laporan ini bermanfaat khususnya bagi pelaku dan pngamat, umumnyabagi
seluruh rekan guru.
Terima kasih ....
Nama Guru Pengamat Drs. Drs. Zenal Mutakim, M.Pd. Hari/Tanggal Rabu, 6 Maret 2024
RENCANA HASIL KERJA Meningkatnya praktik aktivasi kognitif yang berfokus pada instruksi yang adaptif
Nama Guru Pengamat Drs. Drs. Zenal Mutakim, M.Pd. Hari/Tanggal Rabu, 6 Maret 2024
KEBUTUHAN DUKUNGAN
REFLEKSI GURU KATEGORI TUJUAN TINDAK LANJUT UPAYA TINDAK LANJUT KAPAN
(APA / SIAPA)
Pengelolaan kelas sudah Pilihan Belajar di meningkatkan kompetensi pelatihan mandiri di PMM April 2024 Dialog dengan rekan sejawat yang
berjalan baik, strategi PMM tentang pendampingan belajar topik diferensiasi dalam sudah/sedang menempuh pelatihan
pembelajaran berjalan efektif, peserta didik/kelompok belajar pembelajaran di SMA yang sama
pendampingan kelompok yang efektif dan asesmen
belum optimal serta rubrik pembelajaran
penilaian belum Pilihan lain
mmpertimbangkan tingkat
keragaman partisipasi anggota
kelompok belajarn
RENCANA HASIL
Meningkatnya praktik aktivasi kognitif yang berfokus pada instruksi yang adaptif
KERJA
PERILAKU PENILAIAN OBSERVASI KINERJA
PERILAKU YANG
FOKUS PERILAKU YANG Dilakukan tapi Belum CATATAN
DIANJURKAN Belum Dilakukan Dilakukan dan Efektif
DIHINDARI Efektif
Guru memfasilitasi Guru memotivasi Guru hanya duduk Pemberian motivasi Pelaksanaan
terjadinya diskusi peserta didik untuk di depan dan terhadap peserta pembelajaran
kelompok yang menyampaikan membiarkan didik hendaknya sudah cuku baik,
interaktif, kritis, dan pendapat secara kelompok diberikan akan tetapi perlu
inklusif terbuka berdiskusi sendiri keleluasan dengan menggunakan
arahan guru cara yang lebih
Guru mengajukan Guru memberikan Pertanyaan pemantik menarik dalam
pertanyaan yang peserta didik agar lebih pembentukan
mampu terjadinya membentuk terfokuskan sesuai kelompok,
diskusi kelompok kelompok sendiri dengan tujuan mencermati
sesuka hatinya pembelajaran serta tingkat kebutuhan
menstimulus peserta pendampingan
didik agar proses suatu kelompok
diskusi lebih dinamis belajar dan rubrik
Guru berkeliling Guru Guru agar lebih aktif penilaian kerja
untuk memberikan mengabaikan atau
memberikan kelompok yang
bimbingan pada melarang bimbingan dalam efektif
kelompok dalam perbedaan proses pembelajaran
berdiskusi pendaat kerja kelompok, agar
diskusi lebih kondusif
Rekomendasi : Perlu konsisten untuk terus melakukan praktik-praktik pembelajaran dengan pendekatan pembelajaran secara
berkolaboratif dan berkesinambungan agar terjadi diskusi kelompok peserta didik yang interaktif, kritis, dan inklusif
1.3. Rubrik Tindak Lanjut Observasi Praktik Pembelajaran
Nama Guru Pelaku Drs. Drs. Zenal Mutakim, M.Pd.
Nama Guru Pengamat SAEPUL AZHAR, S.Pd., M.Pd. Hari/Tanggal Rabu, 6 Maret 2024
Periode Pebruari – Juni 2024
Waktu 07.45 - 09.15
Tempat Ruang guru
Tujuan 1. Guru Pelaku melakukan refleksi sebagai tanggapan terhadap catatan dan hasil penilaian observasi pembelajaran oleh guru pengamat
2. Guru Pelaku dan Guru Pengamat menyepakati tindak lanjut serta dukungan yang dibutuhkan untuk melakukan peningkatan praktik
pembelajaran
Refleksi Guru Kategori Tujuan Tindak Lanjut Upaya Tindak Lanjut Kapan Kebutuhan Dukungan (Apa/Siapa?)
Pengelolaan kelas sudah Pilihan Belajar di Meningkatkan kompetensi Pelatihan mandiri di PMM April 2024 Dialog dengan Rekan sejawat yang
berjalan baik, strategi PMM tentang pendampingan belajar topik diferensiasi dalam sudah/ sedang menempuh pelatihan
pembelajaran berjalan peserta didik/ kelompok pembelajaran SD yang sama
efektif, menstimulus peserta belajar yang efektif dan
didik belum optimal serta asesmen pembelajaran
kurang aktifnya guru dalam Pilihan Lain
pembimbingan terhadap
masing-masing kelompok -
- - _
Salinan lampiran Peraturan Direjtur Jendral Guru dan Tenaga Kependidikan No,
7607/B.B1/HK.03/2023 tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Kinerja Guru
LAMPIRAN
Lembar Catatan Pra Observasi
Identitas
Satuan Pendidikan : SMAN 1 Ciranjang-Cianjur
Nama Guru : Saepul Azhar, S.Pd.I, M.Pd.
Mata Pelajaran : PAI
Kelas : X/E.10
Capaian Pembelajaran
Peserta didik menganalisis makna syu‘abul īmān (cabang-cabang iman), pengertian, dalil,
macam dan manfaatnya; mempresentasikan makna syu‘abul īmān (cabang-cabang iman),
pengertian, dalil, macam dan manfaatnya; meyakini bahwa dalam iman terdapat banyak cabang-
cabangnya; menerapkan beberapa sikap dan karakter sebagai cerminan cabang iman dalam
kehidupan.
Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran berbasis produk, peserta didik dapat membuat dan mempresentasikan
media pembelajaran tentang hakikat mencintai Allah Swt., khauf, raja’, dan tawakal kepada-Nya,
sehingga meyakini bahwa dalam iman terdapat banyak cabang-cabangnya, dan tercermin pada
akhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari.
Strategi yang dipersiapkan
1. Membuat RPP berpedoman pada topik perencanaan pembelajaran di PMM
2. Membuat dan mempersiapkan bahan ajar, asesmen formatif, LKPD, umpan balik
3. Metode yang digunakan adalah The learning cell, Think Pair Share, dan Project Based
Learning (PBL).
disepakati bersama
Pengamat, Pelaku,
B. Kompetensi Awal
Sebelum mempelajari materi ini siswa diingatkan kembali mengenai pendudukan Jepang di
Indonesia. Pertanyaan-pertanyaan berikut dapat digunakan untuk mengaktifkan
prapengetahuan siswa:
❖ Bagaimana cara bangsa Indonesia menghadapi kekuasaan Jepang di Indonesia!
❖ Pada masa pemerintahan Jepang, Mengapa Jepang mengundang Soekarno dan Hatta
ke Jepang!
C. Profil Pelajar Pancasila
Di akhir pembelajaran ini siswa dapat mencerminkan sikap:
Beriman, bertagwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia
Mandiri
Bernalar kritis
Kreatif
Bergotong royong
D. Sarana dan Prasarana
Sarana : Laptop, LCD, Spidol, whiteboard
Prasarana : Buku teks Sejarah kelas XI
E. Target Peserta Didik
Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami
materi ajar.
Peserta didik dengan kesulitan belajar: memiliki gaya belajar yang terbatas hanya satu
gaya misalnya dengan audio. Memiliki kesulitan dengan bahasa dan pemahaman materi
ajar, kurang percaya diri, kesulitan berkonsentrasi jangka panjang, dsb.
Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu
mencapai keterampilan berfikir arah tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilanmemimpin.
F. Model Pembelajaran
Tatap muka langsung
Pembelajaran Jarak jauh (Daring)
Pembelajarn Jarak jauh (Luring)
2. Komponen Inti
A. Tujuan Pembelajaran
Melalui proses pengamatan, bertanya, mengumpulkan informasi, bernalar/ mengasosiasi
dan diskusi/mengomunikasikan, peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pengertian kata kronologi
2. Menyelesaikan masalah nyata dengan menggunakan kronologi
B. Pemahaman Bermakna
Manfaat bagi peserta didik untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari adalah:
menyelesaikan masalah nyata dengan menggunakan kronologi
C. Pertanyaan Pemantik
Terdapat permasalahan dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan Kronologi .
Berangkat dari rumah ke kampus pada pukul 07.00. Tiba pukul 07.45 kemudian
menunggu sebentar sampai mata kuliah pertama dimulai. Pukul 08.00 Dosen hadi di
ruang kuliah di LT 5, kemudian memberikan penjelasan mata kuliah Fisika dasar 1
kepada seluruh siswa. Mata kuliah pertama berakhir pada pukul 10.00. Kemudian
dilanjutkan mata kuliah kedua pada 5 menit berikutnya. Buatlah kronologi berdasarkan
peristiwa diatas!
Agar Anda dapat menyelesaikan masalah tersebut, pelajari materi ini dengan tekun dan
semangat.
D. Materi Pembelajaran
Kronologi
1. Pengertian kronologi
Sebagai ilmu diakronis, menurut Zed (2018), ilmu sejarah menjelaskan perubahan dalam
lintasan waktu yang disampaikan secara berurutan dari waktu yang paling awal hingga yang paling
akhir. Artinya, ilmu sejarah diakronis disampaikan secara kronologis. Kronologi dalam bahasa
Inggris berasal dari bahasa Yunani yaitu “chronos” yang berarti waktu. Merujuk pada kamus
Merriam-webster, kronologi adalah pengaturan atau pengorganisasian setiap peristiwa
dalam urutan kejadian. Kronik artinya catatan tahun terjadinya suatu peristiwa sejarah.
Kronologi menurut KBBI adalah urutan waktu dari sejumlah kejadian atau peristiwa Kronologis
menurut kbbi adalah berkenaan dengan kronologi; menurut urutan waktu (dalam penyusunan
sejumlah kejadian atau peristiwa).
Contoh dari kronologi, sebagai berikut:
• Kronologi jatuhnya pemerintahan orde baru
❖ 1 mei 1998, presiden menyatakan reformasi setelah tahun 2003
❖ 2 mei 1998, reaksi mahasiswa
❖ 9 mei 1998, presiden bertolak ke Kairo
❖ 12 mei 1998, tragedi trisakti
❖ 18 mei 1998, mahasiswa menuntut presiden Soeharto mundur
❖ 21 mei 1998, presiden Soeharto mengundurkan diri
• Kronologi perjuangan kemerdekaan Indonesia
❖ 6 agustus 1945, pemboman kota Hirosima oleh sekutu
❖ 7 agustus 1945, pembentukan PPKI
❖ 9 agustus 1945, pemboman kota Nagasaki oleh sekutu
❖ 14 agustus 1945, Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu
❖ 15 agustus 1945, rapat golongan muda di gedung Bakteriologi
❖ 16 agustus 1945, peristiwa Rengasdeklok
❖ 17 agustus 1945, peristiwa kemerdekaan Indonesia
E. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama : 2 x 45 menit
Tahap Aktivitas Belajar Waktu
Pendahuluan 1. Guru menyapa peserta didik dengan mengucap salam lalu 10’
berdoa bersama.
2. Guru mencatat kehadiran peserta didik.
3. Guru memberi apersepsi kepada peserta didik tentang tujuan
pembelajaran dan kaitannya dengan materi prasyarat dan
memotivasi belajar peserta didik
Inti Mengamati – Stimulasi/Pemberian Rangsangan 70’
1. Guru memberikan selembar kertas, siswa diminta untuk
menulis rangkaian aktivitas dari bangun pagi hingga pada
waktu sebelum KBM
2. Siswa membaca rangkaian peristiwa yang mereka tulis
(literasi IT dengan membaca atau membuka website yang
berkaitan dengan materi)
Menanya – Pernyataan/Identifikasi Masalah
1. Guru mengajukan pertanyaan berdasarkan pengamatan
yang menuntun siswa untuk memahami rangkaian
kegiatan yang ditulis
2. Siswa menanyakan hal-hal yang belum dipahami terkait
dengan permasalahan yang diberikan (berpikir kritis )
Mengumpulkan informasi – Pengumpulan Data
1. Guru memberikan lembar aktifitas siswa (LAS) yang
menuntunsiswa mengumpulkan informasi tentang
kronologi
2. Siswa mengumpulkan fakta-fakta yang berkaitan
kronologi dan menggunakannya untuk menemukan ciri-
ciri utama dalam membuat kronologi
Mengasosiasi - Pembuktian
1. Guru mengelompokan siswa dan memberikan masalah baru
tentang penerapan kronologi dalam kehidupan sehari-hari
2. Siswa menuliskan kembali fakta-fakta yang diperoleh
tentang Kronologi. Kemudian membentuk kelompok yang
mendiskusikan tentang ciri utama dari kronologi
3. Secara berkelompok siswa menganalisis hasil yang
diperoleh, lalu membuat kesimpulan mengenai pengertian
dan ciri dari kronologi
4. Guru meminta masing-masing kelompok membuat 1 (satu)
buah masalah nyata dengan menggunakan kronologi
5. Kemudian masalah yang disusun ditukar antar kelompok
untuk diselesaikan oleh masing-masing kelompok (siswa
berkoperasi dan berkolaborasi )
Mengkomunikasikan – Menarik Kesimpulan/Generalisasi)
1. Setelah kegiatan diskusi selesai, setiap kelompok secara
bergiliran mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya
(dengan menggunakan kemampuan berpikir tingkat tinggi)
2. Kelompok lain menanggapi sajian dari kelompok yang sedang
tampil.
3. Guru memberi penguatan terhadap kesimpulan yang
disampaikan
siswa.
F. Asesmen
1) Sikap (Profil Pelajar Pancasila) dapat berupa: observasi, penilaian diri, penilaian teman
sebaya,
2) Performa (presentasi, pameran hasil karya, jurnal)
3) Tertulis (tes objektif: essay, pilihan ganda, isian singkat, benar-salah).
G. Pengayaan dan Remidial
▪ Pengayaan : diberikan pada peserta didik dengan capaian tinggi agar mereka dapat
mengembangkan potensinya secara optimal.
▪ Remidial : diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan bimbingan untuk
memahami materi atau pembelajaran mengulang.
H. Refleksi
❖ Refleksi Guru
a. Apakah ada peserta didik yang tidak mencapai tujuan pembelajaran mengalami
kendala ?
b. Bagaimana membantu peserta didik tersebut?
c. Apakah alokasi waktu dalam pembelajaran sesuai ?
d. Apakah peserta didik terlihat nyaman denganpengelolaan kelas dalam pembelajaran ?
❖ Refleksi untuk Peserta Didik
a. Apakah kamu memahami intruksi yang ada dalam pembelajaran?
b. Apakah media pembelajaran, alat dan bahan mempermudah kamu memahami materi
dalam pembelajaran?
c. Apakah materi yang disampaikan, didiskusikan, memudahkanmu mengerjakan kuis?
d. Kesulitan apa yang kamu alami dalam pembelajaran ini ?
e. Apa saja yang bisa kamu lakukan untuk belajar yang lebih baik ?
I. Glosarium
Kronologis : Berasal dari Bahasa Yunani yaitu Chronoss dan Logos. Chronoss berarti
waktu, dan Logos berarti ilmu. Jadi kronologis artinya ilmu tentang waktu. Dalam ilmu
sejarah, kronologi adalah ilmu untuk menentukan waktu terjadinya peristiwa secara
tepat berdasarkan urutan waktu
J. Daftar Pustaka
Adi Sudirman. 2014. Sejarah Lengkap Indonesia Dari Klasik Hingga Terkini. Yogyakarta:Diva
Press
Kahin, George Mc Turnan. 2013. Nasionalisme Dan Revolusi Indonesia, Jakarta: Komunitas
Bambu
Kasenda, Peter. 2015. Sukarno di Bawah Bendera Jepang (1942-1945). Jakarta: KompasMedia
Sarana.
Lilik Suharmaji. 2018. Sejarah Indonesia Modern, Dari Imperialisme Kuno Sampai
Pengakuan Kedaulatan RI, Yogyakarta: Lingkar Antarnusa
Lilik Suharmaji. 2019. Sultan Hamengku Buwono IX Keteladanan Sang Penjaga Gawang.
Yogyakarta: Ombak.
Nugroho Notosusanto. 1985. 30 Tahun Indonesia Merdeka 1945-1949 Jilid I. Jakarta: Tira
Pustaka
Osa Kurniawan Ilham. 2013. Proklamasi Sebuah Rekontruksi. Yogyakarta: Mata PadiPresindo
Ricklefs, MC. 2005. Sejarah Indonesia Baru 1200-2004, Jakarta: Serambi Ilmu Semesta.
Ricklefs, MC. 2005. Sejarah Indonesia Baru 1200-2004, Jakarta: Serambi Ilmu Semesta.
Ricklefs, MC. 2016. Sejarah Indonesia Modern, Yogyakarta: Gadjah Mada University
Press.
Link Literasi
https://tirto.id/peristiwa-rengasdengklok-sejarah-latar-belakang-
kronologi-f9kW https://wartasejarah.blogspot.com/2013/10/reaksi-
berbagai-daerah-terhadap.html
Lampiran LKPD untuk Pertemuan I
Durasi 2 x 45 Menit
Panduan Penyelesaian:
Maka dapat disimpulkan secara umum:
1.
kehdupan sehari-hari
Pedoman umum:
A. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) 2
1. Bacalah artikel dibawah ini.
Studi Kasus
Sejarah Bank Indonesia:
Periode Pengakuan Kedaulatan RI
sampai dengan Nasionalisasi DJB
Pada Desember 1949, Belanda mengakui kedaulatan Republik Indonesia sebagai bagian
dari Republik Indonesia Serikat (RIS). Pada saat itu, sesuai dengan keputusan Konferensi Meja
Bundar (KMB), fungsi bank sentral tetap dipercayakan kepada De Javasche Bank (DJB).
Pemerintahan RIStidak berlangsung lama, karena pada tanggal 17 Agustus 1950, pemerintah
RIS dibubarkan dan Indonesia kembali ke bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Pada saat itu, kedudukan DJB tetap sebagai bank sirkulasi. Berakhirnya kesepakatan KMB
ternyata telah mengobarkan semangat kebangsaan yang terwujud melalui gerakan nasionalisasi
perekonomian Indonesia. Nasionalisasi pertama dilaksanakan terhadap DJB sebagai bank
sirkulasi yang mempunyai peranan penting dalam menggerakkan roda perekonomian Indonesia.
Sejak berlakunya Undang-undang Pokok Bank Indonesia pada tanggal 1 Juli 1953, bangsa
Indonesia telah memiliki sebuah lembaga bank sentral dengan nama Bank Indonesia.
Sebelum Bank Indonesia berdiri, segala kebijakan moneter, perbankan, dan sistem pembayaran
Berada di tangan pemerintah. Dengan menanggung beban berat perekonomian negara pascaperang,
kebijakan moneter Indonesia ditekankan pada peningkatan posisi cadangan devisa dan menahan
laju inlasi. Sementara itu, pada periode ini, pemerintah terus berusaha memperkuat sistem
perbankan Indonesia melalui pendirian bank-bank baru. Sebagai bank sirkulasi, DJB turut
berperan aktif dalammengembangkan sistem perbankan nasional terutama dalam penyediaan
dana kegiatan perbankan. Banyaknya jenis mata uang yang beredar memaksa pemerintah
melakukan penyeragaman mata uang. Maka, meski hanya untuk waktu yang singkat, pemerintah
mengeluarkan uang kertas RIS yang menggantikan Oeang Republik Indonesia dan berbagai
jenis uang lainnya. Akhirnya, setelah sekian lama berlaku sebagai acuan hukum pengedaran
uang di Indonesia, Indische Muntwet 1912 diganti dengan aturan baru yang dikenal dengan
Undang-undang Mata Uang 1951.
Sumber: https://www.bi.go.id/id/tentang-bi/museum/sejarah-bi/pra-bi/Pages/prasejarahbi_7.asp
Petunjuk kerja:
1. Berdasarkan artikel di atas, buatlah kronologi tentang sejarah Bank Indonesia terutama pada
periode Pengakuan Kedaulatan RI sampai dengan Nasionalisasi DJB.
2. Kronologi dapat berbentuk vertikal atau horisontal.
3. Kerjakan tugas secara mandiri (individu).
4. Demonstrasikan kronologi (dalam bentuk infografis) di kelas.
5. Tulislah sumber artikel di kronologi yang telah kalian buat.
Pertanyaan relektif:
1. Berdasarkan artikel tersebut, jelaskan perubahan dari pengaruh pengakuan kedaulatan
RIterhadap sistem moneter Indonesia, khususnya uang?
2. Hal apa sajakah yang telah kalian pelajari dari tugas ini? Sebutkan minimal dua hal.