Tugas Tutoril 1 Matematika Iin Inayah
Tugas Tutoril 1 Matematika Iin Inayah
MATEMATIKA
PDGK4108
DISUSUN OLEH :
IIN INAYAH
857242017
PGSD BI
UPBJJ SERANG POKJAR KOTA TANGERANG
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Terbuka
TUGAS TUTORIAL O N L I N E 1
PDGK4108/MATEMATIKA/ 4 SKS
PROGRAM STUDI S-1 PGSD
Dari kedua premis tersebut, kita dapat menarik kesimpulan menggunakan modus tollens :
Kesimpulan (~P): Orang tersebut tidak memiliki tiket pesawat.
Modus tollens adalah salah satu bentuk argumen logis yang valid, di mana jika premis
pertama (P) benar dan premis kedua (negasi dari kesimpulan, ~Q) benar, maka
kesimpulan (negasi dari premis pertama, ~P) juga benar.
Dalam contoh di atas, jika seseorang memiliki tiket pesawat (P) dan orang tersebut tidak
pergi beper
3. Diketahui :
A = {𝑥|𝑥 ∈ bilangan asli kurang dari 10}
B = {𝑥|𝑥 ∈ bilangan ganjil kurang dari 10}
JAWABAN :
a. A U B (Gabungan) :
Ini akan mencakup semua elemen yang ada di A atau B, atau keduanya.
A = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9}
B = {1, 3, 5, 7, 9}
Jadi, A ∪ B = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9}
b. A ∩ B (Irisan) :
Ini akan mencakup semua elemen yang ada di A dan B.
A = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9}
B = {1, 3, 5, 7, 9}
Jadi, A ∩ B = {1, 3, 5, 7, 9}
c. B – A (Selisih) :
Ini akan mencakup semua elemen yang ada di B tetapi tidak ada di A.
A = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9}
B = {1, 3, 5, 7, 9}
Jadi, B - A = { }
d. A x B (Cartesian Product) :
Ini akan menghasilkan semua pasangan yang mungkin antara elemen-elemen A dan
B.
A = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9}
B = {1, 3, 5, 7, 9}
Jadi, A x B = {(1,1), (1,3), (1,5), (1,7), (1,9), (2,1), (2,3), (2,5), (2,7), (2,9), (3,1),
(3,3), (3,5), (3,7), (3,9), (4,1), (4,3), (4,5), (4,7), (4,9), (5,1), (5,3), (5,5), (5,7), (5,9),
(6,1), (6,3), (6,5), (6,7), (6,9), (7,1), (7,3), (7,5), (7,7), (7,9), (8,1), (8,3), (8,5), (8,7),
(8,9), (9,1), (9,3), (9,5), (9,7), (9,9)}
Jadi, A x B adalah himpunan semua pasangan bilangan dalam himpunan A dan B.
JAWABAN :
a. Untuk mencari (𝑓∘𝑔)(𝑥), kita terlebih dahulu substitusikan 𝑔(𝑥) ke dalam 𝑓(𝑥) :
𝑓(𝑔(𝑥)) = 𝑓(𝑥+3) = (𝑥+3)2 – 2 (𝑥+3) + 1
Mari kita simpulkan ekspresi ini.
(𝑥+3)2 = 𝑥2 + 6𝑥 + 9
−2 (𝑥+3) = −2𝑥 −6
Sehingga,
𝑓(𝑔(𝑥)) = (𝑥2 + 6𝑥 + 9) − 2𝑥 – 6 + 1
= 𝑥2 + 6𝑥 + 9 – 2𝑥 – 6 + 1
= 𝑥2 + 4𝑥 + 4
Jadi, (𝑓∘𝑔) (𝑥) = 𝑥2 + 4𝑥 + 4.
b. Untuk mencari (𝑔∘𝑓) (𝑥), kita terlebih dahulu substitusikan 𝑓(𝑥) ke dalam 𝑔(𝑥):
𝑔(𝑓(𝑥)) = 𝑔(𝑥2 − 2𝑥 + 1) = 𝑥2 − 2𝑥 + 1 + 3
= 𝑥2 − 2𝑥 + 4
Jadi, (𝑔∘𝑓) (𝑥) = 𝑥2 − 2𝑥 + 4
c. Untuk mencari (𝑔∘𝑓) (5), kita substitusikan 𝑥 = 5 ke dalam ekspresi dari
𝑔(𝑓(𝑥)):
𝑔(𝑓(5)) = 𝑔(52 – 2 ⋅ 5 + 1) = 𝑔(25 – 10 + 1) = 𝑔(16)
Kemudian,
𝑔(16) = 16 + 3 = 19
Jadi, (𝑔∘𝑓) (5) = 19
5. Diketahui x8 adalah himpunan semua bilangan jam delapanan.
JAWABAN :
a. Tabel penjumlahan bilangan jam delapanan (+8) pada himpunan x8
Untuk membuat tabel penjumlahan, kita perlu mengetahui semua elemen di himpunan
𝑥8. Himpunan 𝑥8 adalah himpunan bilangan yang berakhiran dengan 8, mulai dari 8,
18, 28, dan seterusnya.
Berikut adalah tabel penjumlahan untuk himpunan 𝑥8 dengan sistem penjumlahan
jam delapanan (+8):
+8 8 18 28 38 48 ….
8 16 26 36 46 56 ….
18 26 34 44 54 64 ….
28 36 44 52 62 72 ….
38 46 54 62 70 80 ….
48 56 64 72 80 88 ….
…. …. …. …. …. …. ….
Setiap elemen dalam tabel dihasilkan dengan menambahkan 8 ke setiap elemen
himpunan 𝑥8.