Anda di halaman 1dari 5

JAWABAN TUGAS WAJIB 1

PDGK 4108/ MATEMATIKA

NAMA : FIFI RAFIKA


NIM : 859654699
PRODI : S1 PGSD

UPBJJ PALU
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
2023
1. Diketahui pernyataan p: 13 adalah bilangan asli dan q: 25 adalah keliptan 3.
Dari 2 pernyataan di atas, tentukanlah:
a. Konjungsi dan nilai kebenarannya.
b. Disjungsi dan nilai kebenarannya
c. Implikasi dan nilai kebenarannya
d. Biimplikasi dan nilai kebenarannya

Jawaban
a. Konjungsi dan nilai kebenarannya:
Konjungsi adalah pernyataan yang menggabungkan dua pernyataan dengan kata
"dan". Dalam kasus ini, konjungsinya adalah "13 adalah bilangan asli dan 25 adalah
kelipatan 3". Nilai kebenaran dari konjungsi ini adalah benar, karena kedua
pernyataan "13 adalah bilangan asli" dan "25 adalah kelipatan 3" adalah benar.

b. Disjungsi dan nilai kebenarannya:


Disjungsi adalah pernyataan yang menggabungkan dua pernyataan dengan kata
"atau". Dalam kasus ini, disjungsinya adalah: "13 adalah bilangan asli atau 25 adalah
kelipatan 3". Nilai kebenaran dari disjungsi ini adalah benar, karena setidaknya salah
satu pernyataan, yaitu "13 adalah bilangan asli" atau "25 adalah kelipatan 3", adalah
benar.

c. Implikasi dan nilai kebenarannya:


Implikasi adalah pernyataan yang menghubungkan dua pernyataan dengan kata
"jika... maka...". Dalam kasus ini, implikasinya adalah: "Jika 13 adalah bilangan asli,
maka 25 adalah kelipatan 3". Nilai kebenaran dari implikasi ini adalah benar, karena
jika pernyataan "13 adalah bilangan asli" benar, maka pernyataan "25 adalah
kelipatan 3" juga pasti benar.

d. Biimplikasi dan nilai kebenarannya:


Biimplikasi adalah pernyataan yang menghubungkan dua pernyataan dengan kata
"jika dan hanya jika". Dalam kasus ini, biimplikasinya adalah: "13 adalah bilangan
asli jika dan hanya jika 25 adalah kelipatan 3". Nilai kebenaran dari biimplikasi ini
adalah salah, karena meskipun kedua pernyataan "13 adalah bilangan asli" dan "25
adalah kelipatan 3" adalah benar, tetapi pernyataan "13 adalah bilangan asli jika dan
hanya jika 25 adalah kelipatan 3" tidak benar. Hal ini karena 13 adalah bilangan asli,
tetapi 25 bukan satu-satunya kelipatan 3 yang ada.

Jadi, kesimpulannya adalah:


a. Konjungsi (13 adalah bilangan asli dan 25 adalah kelipatan 3) adalah benar.
b. Disjungsi (13 adalah bilangan asli atau 25 adalah kelipatan 3) adalah benar.
c. Implikasi (Jika 13 adalah bilangan asli, maka 25 adalah kelipatan 3) adalah benar.
d. Biimplikasi (13 adalah bilangan asli jika dan hanya jika 25 adalah kelipatan 3) adalah
salah.

2. Buatlah dua buah premis sehingga menjadi sebuah argumen yang memenuhi ketentuan
modus tollens

Jawaban
Modus tollens adalah salah satu bentuk argumen logika yang valid. Struktur argumen
modus tollens adalah sebagai berikut:
Premis 1 : Jika P, maka Q (P → Q)
Premis 2 : Bukan Q (¬Q)
Kesimpulan : Maka bukan P (¬P)
Premis 1 : Jika Budi makan banyak sayur, maka Budi akan sehat.
Premis 2 : Budi tidak sehat.
Kesimpulan : Maka Budi tidak makan banyak sayur.

Penjelasannya adalah:
1) Premis 1 menyatakan bahwa jika Budi makan banyak sayur, maka Budi akan sehat.
Ini berarti jika P (Budi makan banyak sayur) maka Q (Budi akan sehat).
2) Premis 2 menyatakan bahwa Budi tidak sehat. Ini berarti bukan Q (Budi tidak
sehat).
3) Dari premis 1 dan 2, kita bisa menyimpulkan bahwa bukan P, atau Budi tidak
makan banyak sayur.
Jadi, argumen ini memenuhi struktur modus tollens, di mana dari premis 1 (jika P maka Q)
dan premis 2 (bukan Q), kita bisa menyimpulkan bahwa bukan P.

Argumen modus tollens ini sangat mudah dipahami oleh anak-anak sekolah dasar karena
menggunakan contoh-contoh sederhana yang dekat dengan kehidupan sehari-hari mereka.
Struktur argumennya juga cukup sederhana, sehingga anak-anak bisa dengan mudah
mengikuti alur penalarannya.

3. Apabila
A = {𝑥|𝑥 ∈ 𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 asli 𝑢𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑎𝑟𝑖 10}
B = {𝑥|𝑥 ∈ 𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑔𝑎𝑛𝑗𝑖𝑙 𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑎𝑟𝑖 10} T
Tentukan Himpunan
a. A ∪ B
b. A ∩ B
c. B - A
d. A × B
Jawaban
Berdasarkan soal diatas diketahui
- Himpunan A adalah bilangan asli kurang dari 10, yaitu: {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9}.
- Himpunan B adalah bilangan ganjil kurang dari 10, yaitu: {1, 3, 5, 7, 9}.

a. A ∪ B (Gabungan Himpunan A dan B)


Jadi, A ∪ B adalah semua bilangan yang termasuk dalam himpunan A atau himpunan B,
atau bisa juga disebut semua bilangan asli kurang dari 10 dan bilangan ganjil kurang dari
10. Hasilnya adalah: {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9}.

b. A ∩ B (Irisan Himpunan A dan B)


Himpunan A adalah bilangan asli kurang dari 10, yaitu: {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9}.
Himpunan B adalah bilangan ganjil kurang dari 10, yaitu: {1, 3, 5, 7, 9}.
Jadi, A ∩ B adalah bilangan-bilangan yang termasuk dalam kedua himpunan A dan B,
atau bisa juga disebut bilangan ganjil kurang dari 10. Hasilnya adalah: {1, 3, 5, 7, 9}.

c. B - A (Selisih Himpunan B dan A)


Himpunan B adalah bilangan ganjil kurang dari 10, yaitu: {1, 3, 5, 7, 9}.
Himpunan A adalah bilangan asli kurang dari 10, yaitu: {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9}.
Jadi, B - A adalah bilangan-bilangan yang termasuk dalam himpunan B tetapi tidak
termasuk dalam himpunan A, atau bisa juga disebut bilangan ganjil kurang dari 10 yang
bukan merupakan bilangan asli.
Hasilnya adalah: {1,3,5,7,9}.
d. A × B (Hasil Kali Himpunan A dan B)
Himpunan A adalah bilangan asli kurang dari 10, yaitu: {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9}.
Himpunan B adalah bilangan ganjil kurang dari 10, yaitu: {1, 3, 5, 7, 9}.
Jadi, A × B adalah semua hasil perkalian antara setiap anggota himpunan A dengan setiap
anggota himpunan B. Hasilnya adalah: {1, 3, 5, 7, 9, 2, 6, 10, 14, 18, 3, 9, 15, 21, 27, 4,
12, 20, 28, 36, 5, 15, 25, 35, 45, 6, 18, 30, 42, 54, 7, 21, 35, 49, 63, 8, 24, 40, 56, 72, 9,
27, 45, 63, 81}.

4. Diketahui suatu fungsi f: R ⟶ R dan fungsi g: R ⟶ R


didefinisikan dengan f(x) = x2 - 2x + 1 dan g(x) = x + 3
untuk setiap x Є R. tentukanlah
a. (f o g)(x)
b. (g o f)(x)
c. (g o f)(5)
Jawaban
a. Mencari (f o g)(x) dimana fungsi komposisi (f o g)(x) berarti menggantikan
variabel x dalam fungsi f (x) dengan fungsi g (x).
Diketahui :
(𝑥) 𝑥 𝑥 𝑔 (𝑥) 𝑥
Maka ( 𝑜 𝑔)(𝑥) (𝑔(𝑥)) (𝑔(𝑥) (𝑔(𝑥))
Substitusikan 𝑔(𝑥) 𝑥 𝑚𝑎𝑘𝑎 ( 𝑜 𝑔)(𝑥) (𝑥 ) (𝑥 )

Sederhanakan ( 𝑜 𝑔)(𝑥) 𝑥 𝑥 𝑥

𝑥 𝑥

b. Mencari (g o f)(x) dimana fungsi komposisi (g o f)(x) berarti menggantikan variabel x


dalam fungsi g (x) dengan fungsi f (x).
Diketahui : (𝑥) 𝑥 𝑥 𝑔 (𝑥) 𝑥
Maka (𝑔 𝑜 )(𝑥) 𝑔 ( (𝑥)) (𝑥) Substitusikan (𝑥) 𝑥 𝑥

sehingga (𝑔 𝑜 )(𝑥) (𝑥 – 2x + 1) + 3

𝑥 𝑥

a. Mencari (g o f)(5) setelah mendapatkan fungsi komposisi (g o f)(x) kita dapat


menghitung nilai (g o f)(x) dengan mensubtitusikan x = 5 kedalam fungsi (g o f)(x)
Maka (𝑔 𝑜 )( ) ( )

Jadi diperoleh :

a. (f o g)(x) = 𝑥 𝑥

b. (g o f)(x) = 𝑥 𝑥

c. (g o f)(5) = 19
5. Diketahui x8 adalah himpunan semua bilangan jam delapanan.
a. Buatlah tabel penjumlahan bilangan jam delapanan (+8) pada himpunan x8.
b. Tunjukkan bahwa x8 dengan system penjumlahan jam delapanan (+8) membentuk
suatu sistem.
c. Tentukan elemen identitasnya dan lawan dari setiap elemen.

Jawaban
a. Tabel penjumlahan bilangan jam delapanan (+8) pada himpunan x8:
Hasil penjumlahan
Bilangan Jam
(+8)
0 8
1 9
2 10
3 11
4 12
5 13
6 14
7 15
8 16

Dari tabel di atas, kita bisa melihat bahwa ketika kita menambahkan 8 pada setiap bilangan jam,
hasilnya akan tetap berada dalam himpunan x8 (bilangan jam delapanan).

b. Sistem penjumlahan jam delapanan (+8) pada himpunan x8 membentuk suatu sistem. Hal
ini karena:
 Setiap hasil penjumlahan (+8) tetap berada dalam himpunan x8 (bilangan jam
delapanan).
 Penjumlahan (+8) bersifat tertutup, artinya hasil penjumlahan selalu berada dalam
himpunan x8.
 Penjumlahan (+8) bersifat asosiatif, artinya urutan penjumlahan tidak mempengaruhi
hasilnya.

c. Elemen identitas dan lawan dari setiap elemen:


- Elemen identitas adalah 0, karena ketika kita menambahkan 0 pada setiap bilangan
jam, hasilnya tetap sama.
- Lawan dari setiap elemen adalah bilangan jam yang jika ditambahkan dengan elemen
tersebut, hasilnya menjadi 0.
Contoh:
- Lawan dari 1 adalah 7, karena 1 + 7 = 8 (kembali ke 0)
- Lawan dari 5 adalah 3, karena 5 + 3 = 8 (kembali ke 0)
Jadi, dapat disimpulkan bahwa himpunan bilangan jam delapanan (x8) dengan sistem
penjumlahan jam delapanan (+8) membentuk suatu sistem yang memiliki elemen identitas 0 dan
setiap elemen memiliki lawan.

Anda mungkin juga menyukai