Anda di halaman 1dari 5

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : Siti Fofifah

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 837609543

Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK4108/Matematika

Kode/Nama UPBJJ : 76/JEMBER

Masa Ujian : 2021/22.2 (2022.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
JAWABAN

1. Diketahui a = 4 membagi habis 25 dan b = 7 bilangan ganjil.

Logika Matematika

Pernyataan-pernyataan

  : 4 membagi habis 25
 ⇒   ≡ S (salah)
  : 7 bilangan ganjil
 ⇒   ≡ B (benar)


a. Menjadikan kedua pernyataan biimplikasi!

Bentuk biimplikasi dari kedua pernyataan di atas adalah:

Dibaca: a (terjadi) jika dan hanya jika b (terjadi)

Disesuaikan dengan isi pernyataan-pernyataannya, secara lengkap dapat dibaca:

4 membagi habis 25 jika dan hanya jika 7 bilangan ganjil.

Biimplikasi di atas dapat juga dinyatakan dengan fungsi boolean:


b.Tabel nilai kebenarannya

Untuk semua nilai kebenaran yang mungkin bagi masing-masing pernyataan   dan  , tabel
kebenaran dari   adalah:

Nilai kebenaran   dan  , hubungan biimplikasi ekuivalen dengan hubungan


implikasi dua arah, yang dapat dinyatakan dengan konjungsi berikut ini:

nilai kebenaran dari biimplikasi antara pernyataan   dan   adalah:

*B (benar) jika dan hanya jika   dan   bernilai sama, yaitu sama-sama B (benar) atau sama-
sama S (salah).

*S (salah) jika dan hanya jika   dan   memiliki nilai kebenaran yang berbeda,
c. nilai kebenaran yang biimplikasi

 Dari tabel nilai kebenaran di atas, dapat disimpulkan bahwa


- nilai kebenaran dari biimplikasi tersebut adalah S (salah), karena pernyataan   bernilai S
(salah), sedangkan pernyatan   bernilai B (benar).
2.Argumen dari pernyataan
 a: 4 membagi habis 25
 b: 7 bilangan ganjil

yang memenuhi aturan modus ponens adalah:

 jika 4 tidak membagi habis 25, maka 7 bilangan ganjil


 4 tidak membagi habis 25
 oleh karena itu, 7 bilangan ganjil

Pembahasan

Penarikan kesimpulan dengan cara modus ponens melibatkan dua premis. premis pertama adalah
pernyataan majemuk berupa implikasi. Sedangkan premis kedua adalah pernyataan tunggal yang
merupakan sebab kejadian(anteseden) dari implikasi dipremis pertama. Berikut merupakan
penarikan kesimpulan dengan cara modus ponens yang melibatkan dua pernyataan yaitu: p dan q:

valid. Jika kedua pernyataan pada soal ponens yang melibatkan dua pernyataan yaitu p dan q:

P₁: p⟹q

P₂: a

‫؞‬b

Penarikan kesimpulannya memang valid, tetapi coba perhatikan nilai kebenaran setiap premis.
Premis pertama merupakan sebuah implikasi bernilai benar, karena anteseden bernilai salah (4
tidak dapat membagi habis 25) dan konsekuensi bernilai benar (7 memang merupakan bilangan
ganjil). Ingat bahwa sebuah implikasi bernilai salah jika anteseden bernilai benar dan konsekuen
bernilai salah. namun, premis kedua memuat pernyataan a yang bernilai salah. Agar premis kedua
bernili benar, pilih negasi pernyataan a yaitu:

̚ a: 4 tidak membagi habis 25.(negasi ini bernilai benar).

Memilih negasi pernyataan a tidak memengaruhi premis pertama ( karena implikasi tetap bernilai
benar walaupun anteseden dan konsekuen sama-sama bernilai benar).

Argumennya akan menjadi P₁: ̚a⟹b

P₂ : ̚a

‫؞‬b
Bentuk pernyataan lengkapnya menjadi:

 jika 4 tidak membagi habis 25, maka 7 bilangan ganjil


 4 tidak membagi habis 25
 oleh karena itu, 7 bilangan ganjil

3. Diketahui dua buah himpunan yang saling beririsan

Ada 4 operasi yang mungkin dilakukan pada dua himpunan tersebut, yaitu

- A ∩ B = {3, 5, 7, 11, 13}, 


- A ∪ B = {2, 3, 5, 7, 9, 11, 13},
-  A - B = {2},
-  B - A = {9}.

Penjelasan

Dua himpunan

A = {x < 15 | x ∈ bilangan prima}

B = {x < 15 | x ∈ bilangan ganjil }

a. Irisan himpunan A dan B adalah himpunan yang anggotanya dari A dan juga B.

A ∩ B = {x |x ∈ A dan x ∈ B}

⇔ A ∩ B = {3, 5, 7, 11, 13}

b. Gabungan himpunan A dan B adalah himpunan yang anggotanya dari A atau B atau
keduanya.

A ∪ B = {x|x ∈ A atau x ∈ B}.

⇔ A ∪ B = {2, 3, 5, 7, 9, 11, 13}

c. Selisih himpunan A dan B adalah himpunan yang anggotanya merupakan anggota A tetapi
bukan anggota B.

A - B = {x| x ∈ A, x ∉ B}

⇔ A - B = {2}

d. Selisih himpunan B dan A adalah himpunan yang anggotanya merupakan anggota B tetapi
bukan anggota A.

B - A = {x| x ∈ B, x ∉ A}.

⇔ B - A = {9}

4. Diketahui suatu fungsi f: R ⟶ R dan fungsi g: R ⟶ R didefinisikan dengan f(x) = 2x + 1 dan g(x)
= x - 1 untuk setiap x Є R.

a. (fog)(x)

= f [ g(x) ]
=2(x-1)+1

= 2x - 2 + 1

= 2x - 1

b. (gof)(x)

= g [ f(x) ]

= ( 2x + 1 ) - 1

= 2x

c. (fog)(5)

= 2x - 1

=2(5)-1

= 10 - 1

=9

5. Diketahui bilangan 0, 1, 2, 3, 4

a. Tabel penjumlahan bilangan basis 5

+ 0 1 2 3 4

0 0 1 2 3 4

1 1 2 3 4 5

2 2 3 4 5 6

3 3 4 5 6 7

4 4 5 6 7 8

b. tabel perkalian bilangan basis 5


x 0 1 2 3 4
0 0 0 0 0 0
1 0 1 2 3 4
2 0 2 4 6 8
3 0 3 6 9 12
4 0 4 8 12 16
c. iya, Karena operasi hitung penjumlahan bilangan bulat berlaku sifat tertutup
d. iya, Kareana operasi perkalian juga berlaku sifat tertutup

Anda mungkin juga menyukai