Anda di halaman 1dari 2

LEMBAR TUGAS TUTORIAL

UNIVERSITAS TERBUKA JEMBER


TUGAS TUTORIAL KE 1
Kode MK : PDGK 4504 NIM : 837609543
Nama MK : Materi dan Pembelajaran NAMA : Siti Fofifah
Bahasa Indonesia SD
Prodi/Semester : PGSD Pokjar : Jenggawah

Petunjuk:
1. Jawablah pertanyaan dibawah ini secara urut
2. Untuk pengumpulan tugas paling lambat minggu 17 April 2022 Pukul 24.00
3. Tugas Tutorial ini dikerjakan/diselesaikan di rumah, dan dikumpulkan paling lambat
17April 2022melalui LMS

Pertanyaan/Soal/Tugas

1. Telah kita ketahui bahwa bahasa adalah salah satu unsur pemersatu dalam terbentuknya bangsa
dan masarakat bahasa, jelaskan mengapa demikian dan berikan contoh kegiatan yang membuat
terbentuk hal tersebut !
2. Ada beberapa faktor yang membuat kita bisa terampil berbahasa utamanya bahasa Indonesia
namun terkadang pula ada pula faktor penghambatnya, berikan pendapat anda mengenai hal
tersebut dengan dasar mempelajari modul yang telah ada !
3. Bahasa Indonesia memiliki banyak unsur pendukung sehingga terbentuk bahasa yang sesuai
EYD salah satunya adalah pembelajaran mengenai fonem dan sampai akhirnya pada fonetik,
jelaskan proses fonetik pada tubuh manusia sehingga terwujud bunyi dan sampai ahirnya disebut
bahasa!
4. Dalam pembelajaran bahasa Indonesia ada beberapa hal yang harus di pelajari dan salah satunya
adalah morfologi , coba jelaskan beberapa jenis morfem dan berikan contohnya !

Jawaban:

1. Bahasa Indonesia mempunyai dua kedudukan yang sangat penting, yaitu sebagai
bahasa nasional dan bahasa negara. Sebagai bahasa nasional, fungsi bahasa Indonesia
di antaranya adalah untuk mempererat hubungan antar suku di Indonesia. Fungsi ini
sebelumnya sudah ditegaskan di dalam butir ketiga ikrar Sumpah Pemuda 1928 yang
berbunyi “Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa
Indonesia”. Kata ‘menjunjung’ dalam KBBI antara lain berarti ‘memuliakan’,
‘menghargai’, dan ‘menaati’ (nasihat, perintah, dan sebaginya.). Ikrar ketiga dalam
Sumpah Pemuda tersebut menegaskan bahwa para pemuda bertekad untuk
memuliakan bahasa persatuan, yaitu bahasa Indonesia.
Pernyataan itu tidak saja merupakan pengakuan “berbahasa satu”, tetapi merupakan
pernyatakan tekad kebahasaan yang menyatakan bahwa kita, bangsa Indonesia,
menjunjung tinggi bahasa persatuan, yaitu bahasa Indonesia. Ini berarti pula bahasa
Indonesia berkedudukan sebagai bahasa nasional yang kedudukannya berada di atas
bahasa-bahasa daerah.
Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara dikukuhkan sehari setelah
kemerdekaan RI atau seiring dengan diberlakukannya Undang-Undang Dasar 1945.
Bab XV Pasal 36 dalam UUD 1945 menegaskan bahwa bahasa negara ialah bahasa
Indonesia. Sebagai bahasa negara, fungsi bahasa Indonesia adalah sebagai bahasa
dalam penyelenggaraan administrasi negara, seperti dalam penyelenggaraan
pendidikan dan sebagainya.
LEMBAR TUGAS TUTORIAL
UNIVERSITAS TERBUKA JEMBER
Bahasa Indonesia memiliki peranan yang vital di masyarakat umum dan nasional.
Berkat adanya bahasa Indonesia, masyarakat dapat berhubungan satu dengan yang
lain sedemikian rupa sehingga kesalahpahaman sebagai akibat perbedaan latar
belakang sosial budaya dan bahasa tidak perlu dikawatirkan.
Masyarakat dapat bepergian ke seluruh pelosok tanah air dengan hanya
memanfaatkan bahasa Indonesia sebagai satu-satunya alat komunikasi.

4. Morfem merupakan satuan bentuk paling kecil dalam sebuah bahasa yang
mempunyai arti dan tidak dapat dibagi menjadi satuan yang lebih kecil lagi. Morfem
juga dapat diartikan sebagai satuan bentuk paling keccil yang bisa membedakan
makna dan/atau memiliki makna.
Morfem dapat berupa klitika atau partikel (misalnya –kah, -lah), imbuhan (misalnya
me-, -an, me-kan), dan kata dasar (misalnya makan, bawa). Morfem sebagai pembeda
makna dapat dibuktikan dengan cara menggabungkan kata yang memiliki arti leksikal
dengan morfem. Jika penggabungan tersebut menghasilkan makna baru, maka unsur
yang digabungkan dengan kata dasar tersebut merupaka morfem. Menurut makna dan
bentuknya, morfem dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu sebagai berikut :

1. Morfem bebas adalah morfem yang bisa berdiri sendiri dari segi makna, yang tidak
harus dihubungkan dengan morfem lainnya. Morfem bebas juga dianggap sebagai
morfem yang memiliki potensi untuk dapat berdiri sendiri pada suatu bangun kalimat.
Seluruh kata dasar tergolong sebagai morfem bebas. Contoh :

• Kursi ini dari kayu mahoni, “kursi” disini merupakan morfem bebas yang terdiri dari
satu morfem.

• Saya belum menikah, “saya” disini merupakan morfem bebas yang terdiri dari satu
morfem.

2. Morfem terikat adalah morfem yang tidak bisa berdiri sendiri dari segi makna.
Morfem terikat juga dianggap sebagai morfem yang tidak memiliki potensi untuk
erdiri sendiri dan selalu terikat dengan morfem lainnya. Contoh :

• Kapan hujan ini akan berhenti. “henti” disini merupakan morfem terikat karena tidak
bisa berdiri sendiri, dan terikat dengan morfem “ber-”

• Perjuangkan harkat dan martabatmu, “juang” disini merupakan morfem terikat


karena tidak bisa berdiri sendiri dan terikan dengan morfem “per- dan -kan”.

Anda mungkin juga menyukai