a. Konjungsi
Nilai Kebenaran: konjungsi bernilai salah jika salah satu atau kedua pernyataan p dan q salah.
b. Disjungsi
Nilai Kebenaran: disjungsi bernilai benar jika salah satu atau kedua pernyataan p dan q benar.
c. Implikasi
Nilai Kebenaran: implikasi bernilai salah hanya jika p benar dan q salah.
d. Biimplikasi
Kesimpulan:
Konjungsi p ∧ q: salah
Disjungsi p ∨ q: benar
Implikasi p → q: salah
Biimplikasi p ⇔ q: salah
2. Buatlah dua buah premis sehingga menjadi sebuah argumen yang memenuhi ketentuan
modus tollens.
Jawab:
Contoh Argumen Modus Tollens
Premis 1: Jika hari ini Senin, maka besok Selasa.
Penjelasan:
Premis 1 menyatakan hubungan sebab-akibat: jika hari ini Senin (sebab), maka besok Selasa
(akibat).
Premis 2 menyatakan negasi dari konsekuensi premis 1: besok bukan Selasa.
Kesimpulan: Berdasarkan modus tollens, karena premis 1 benar dan premis 2 adalah negasi
konsekuensi premis 1, maka kita dapat menyimpulkan bahwa premis 1 (hari ini Senin)
haruslah salah.
Contoh lain:
Penjelasan:
Sama seperti contoh pertama, argumen ini menggunakan modus tollens untuk menyimpulkan
bahwa lampu tidak menyala karena ruangan gelap, meskipun premis 1 menyatakan bahwa
lampu menyala jika ruangan terang.
(f o g)(x) adalah hasil komposisi fungsi f dan g, di mana fungsi g dijalankan terlebih
dahulu, kemudian hasilnya dimasukkan ke fungsi f.
(f o g)(x) = f(g(x))
(f o g)(x) = x^2 + 6x + 9 - 2x - 6 + 1
(f o g)(x) = x^2 + 4x + 4
b. (g o f)(x)
(g o f)(x) adalah hasil komposisi fungsi g dan f, di mana fungsi f dijalankan terlebih
dahulu, kemudian hasilnya dimasukkan ke fungsi g.
(g o f)(x) = g(f(x))
(g o f)(x) = x^2 - 2x + 4
c. (g o f)(5)
(g o f)(5) = 25 - 10 + 4
(g o f)(5) = 19
Kesimpulan:
(f o g)(x) = x^2 + 4x + 4
(g o f)(x) = x^2 - 2x + 4
(g o f)(5) = 19
x +8
0 0
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6
7 7
Pembuktian:
Penutupan: Dari tabel penjumlahan, terlihat bahwa hasil penjumlahan dua elemen X8
selalu merupakan elemen X8. Contohnya, 3 + 5 = 0, yang merupakan elemen X8.
Asosiativitas: Misalkan a, b, dan c adalah elemen X8. Dari tabel penjumlahan, dapat
dibuktikan bahwa (a + b) + c = a + (b + c). Contohnya, (3 + 5) + 1 = 0 + 1 = 1 = 3 + (5 +
1).
Komutativitas: Dari tabel penjumlahan, dapat dibuktikan bahwa a + b = b + a untuk
semua elemen a dan b dalam X8. Contohnya, 3 + 5 = 5 + 3 = 0.
Elemen identitas: Elemen identitas dalam X8 adalah 0. Hal ini dapat dibuktikan karena
untuk semua elemen a dalam X8, a + 0 = a. Contohnya, 3 + 0 = 3 = 0 + 3.
Lawan elemen: Untuk setiap elemen a dalam X8, lawan elemennya adalah 7 - a. Hal
ini dapat dibuktikan karena a + (7 - a) = 0. Contohnya, 3 + (7 - 3) = 0 = 0 + (7 - 0).
Dari pembuktian di atas, dapat disimpulkan bahwa X8 dengan sistem penjumlahan jam
delapanan (+8) membentuk suatu sistem.
Contoh:
Kesimpulan:
X8 dengan sistem penjumlahan jam delapanan (+8) merupakan suatu sistem dengan
elemen identitas 0 dan lawan elemen untuk setiap elemen a adalah 7 - a.