Anda di halaman 1dari 3

NASKAH TUGAS MATA KULIAH I

UNIVERSITAS TERBUKA
SEMESTER: 2023 Ganjil

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan


Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Kode/Nama MK : PDGK4504/Materi dan Pembelajaran bahasa Indonesia SD
Tugas : 1/2/3*) : 1/2/3*)
Penulis Soal/Institusi : Alpin Herman Saputra, S.Pd., M.Pd. /Universitas
Terbuka
Penelaah Soal/Institusi : Tiara Sevi Nurmanita, S.Pd., M.Pd./Universitas Terbuka
No Soal Skor

1. Pembelajaran Bahasa Indonesia tercakup proses memperoleh pengetahuan, 25


memahami dengan baik wacana tulis dan lisan, berlatih menerapkan dalam
praktik kebahasaan, dan terbiasa menggunakannya dalam kehidupan
seharihari. Dalam proses pembelajaran Bahasa tentunya memiliki strategi-
strategi tertentu, diantaranya yakni strategi mengulang, strategi elaborasi,
strategi organisasi, dan strategi metakognitif. Jelaskan deskripsi masing-
masing strategi tersebut!

2. Klasifikasikan unsur Bahasa dari yang unsur terkecil sampai dengan unsur 10
terbesar dalam sistem Bahasa.
3. Analisislah bentukan kata berikut ini berdasarkan unsur morfologisnya dan 20
tentukan morfem bebas dan morfem terikatnya:
a. menyontek
b. mempunyai,
c. memiliki
d. mempertahankan
4. Bentuk Kata 20
a. perjuangan,
b. menyatukan,
c. memberikan,
d. pertanian
Analisis bentukan kata di atas dan golongkan yang termasuk mendapat
imbuhan konfiks dan simulfiks! Mengapa disebut konfiks dan simulfiks?

5. Buatlah masing-masing 1 kalimat dari 30


a. Kalimat Tunggal
b. Kalimat Majemuk setara
c. Kalimat Majemuk bertingkat

Serta klasifikasikan struktur kalimatnya (SPOK)!


Skor Total 100

*) coret yang tidak perlu


Nama : Fathur Rosi
Nim : 858150914

Jawaban
1. Berdasarkan Tingkat Kesukarannya
1. Strategi Dasar:
Strategi dasar adalah strategi yang paling mudah dan dapat digunakan oleh semua orang.
Strategi ini meliputi mempelajari kosa kata, memahami struktur kalimat, dan mengenal tata
bahasa. Strategi ini juga meliputi membaca dan menulis teks sederhana, mengidentifikasi dan
menggunakan kata-kata yang tepat, dan mengikuti konvensi tata bahasa.
2. Strategi Menengah:
Strategi menengah adalah strategi yang lebih kompleks dan lebih sulit daripada strategi dasar.
Strategi ini meliputi memahami kalimat yang lebih kompleks, menggunakan kata-kata yang
tepat dalam konteks yang tepat, dan menggunakan kata-kata yang tepat dalam konteks yang
tepat. Strategi ini juga meliputi memahami dan menggunakan struktur kalimat yang lebih
kompleks, menggunakan kata-kata yang tepat dalam konteks yang tepat, dan menggunakan
kata-kata yang tepat dalam konteks yang tepat.
3. Strategi Lanjutan:
Strategi lanjutan adalah strategi yang paling sulit dan paling kompleks. Strategi ini meliputi
memahami dan menggunakan struktur kalimat yang lebih kompleks, menggunakan kata-kata
yang tepat dalam konteks yang tepat, dan menggunakan kata-kata yang tepat dalam konteks
yang tepat. Strategi ini juga meliputi memahami dan menggunakan struktur kalimat yang lebih
kompleks, menggunakan kata-kata yang tepat dalam konteks yang tepat, dan menggunakan
kata-kata yang tepat dalam konteks yang tepat. Strategi ini juga meliputi menganalisis dan
menafsirkan teks, menggunakan kata- kata yang tepat dalam konteks yang tepat, dan
menggunakan kata-kata yang tepat dalam konteks yang tepat.
2. Unsur-unsur bahasa secara berturut-turut dari satuan terkecil sampai terbesar ialah fona,
fonem, morfem, kata, frasa, klausa dan kalimat.
3. Morfem bebas adalah morfem yang dapat berdiri sendiri dan memiliki makna. Seperti kata
rumah, makan, dan pulang. Sedangkan morfem terikat adalah morfem yang tidak dapat berdiri
sendiri secara makna. Contoh morfem terikat yaitu, juang, henti, baur, dan gaul.
A. Menyontek
– Unsur morfologis: awalan me-, prefiks per-, akar kata nyontek, dan sufiks -kan
– Morfem bebas: nyontek
– Morfem terikat: me-
B. Mempunyai
– Unsur morfologis: awalan me-, akar kata
Punya, dan sufiks -kan
– Morfem bebas: punya
– Morfem terikat: mem-, dan -i
C.Memiliki
Unsur morfologis: prefiks ke-, akar kata milik
Morfem bebas: milik
– Morfem terikat: me- dan i
D. Mempertahankan
– Unsur morfologis: prefiks pen-, kata tahan, dan sufiks -an akar
– Morfem bebas: tahan
– Morfem terikat: mem- per- kan
4. Bentuk kata berikut: Perjuangan, menyatukan, memiliki dan pertanian
A. Perjuangan: terdiri dari awalan “per-“, akar kata “juang”, dan akhiran “-an”. Bentukan kata
ini termasuk mendapat imbuhan konfiks, yaitu awalan “per-“ dan akhiran “-an”. Awalan “per-
“ memberikan arti “melakukan atau melakukan sesuatu secara terus-menerus”, sedangkan
akhiran “-an” memberikan arti “hasil dari suatu pekerjaan atau tindakan”.
B. Menyatukan: terdiri dari awalan “me-“, akar kata “satukan”, dan akhiran “-kan”. Bentukan
kata ini termasuk mendapat imbuhan simulfiks, yaitu awalan “me-“ dan akhiran “-kan”.
Awalan “me-“ memberikan arti “melakukan suatu tindakan atau pekerjaan”, sedangkan
akhiran “-kan” memberikan arti “membuat atau melaksanakan suatu tindakan atau
pekerjaan”.
C. Memberikan: terdiri dari awalan “me-“, akar kata “beri”, dan akhiran “-kan”. Bentukan kata
ini termasuk mendapat imbuhan simulfiks, yaitu awalan “me-“ dan akhiran “-kan”. Awalan
“me-“ memberikan arti “melakukan suatu tindakan atau pekerjaan”, sedangkan akhiran “-kan”
memberikan arti “membuat atau melaksanakan suatu tindakan atau pekerjaan”.
D. Pertanian: terdiri dari awalan “per-“, akar kata “tanam”, dan akhiran “-an”. Bentukan kata
ini termasuk mendapat imbuhan konfiks, yaitu awalan “per-“ dan akhiran “-an”. Awalan “per-
“ memberikan arti “melakukan atau melakukan sesuatu secara terus-menerus”, sedangkan
akhiran “-an” memberikan arti “hasil dari suatu pekerjaan atau tindakan”.
Konfiks adalah gabungan dari awalan
Dan akhiran yang digabungkan ke dalam
Suatu kata untuk membentuk makna
Baru. Contoh konfiks adalah “per-“ dan “-
An” dalam kata “perjuangan” dan
“pertanian”.
Sedangkan Simulfiks adalah gabungan dari awalan dan akhiran yang berbeda yang
digabungkan ke dalam suatu kata untuk membentuk makna baru. Contoh simulfiks adalah
“me-“ dan “-kan” dalam kata “menyatukan” dan “memberikan”.
5. Contoh kalimat nya :
Kalimat tunggal :Ibu membeli sayur di toko.
Kalimat Majemuk Setara : Saya pergi ke bandara, kemudian saya pergi ke hotel.
Kalimat Majemuk Bertingkat:Warga bekerja sama membersihkan selokan dan halaman rumah
agar nyamuk tidak berkembang biak.
Klasifikasi nya:
Kalimat tunggal adalah kalimat yang terdiri atas satu pola kalimat, yaitu terdiri dari subjek, satu
predikat, dan bisa dilengkapi dengan objek dan keterangan. Contoh: Joice berlari. Vonny
makan bakso.
Kalimat Majemuk Setara adalah kalimat yang terjadi dari dua klausa atau lebih yang hubungan
antar klausanya koordinatif. Atau dengan kata lain, dua kalimat yang digabungkan oleh
konjungsi atau kata penghubung.
Kalimat majemuk bertingkat merupakan jenis kalimat yang memiliki lebih dari satu klausa dan
diantara hubungan antar klausa tersebut dalam pembentuknya juga tidak setara, artinya
klausa yang satu adalah bagian dari klausa yang lainnya.

Anda mungkin juga menyukai