Anda di halaman 1dari 4

NAMA : PUTRI ANGRAINI

NIM : 856624168

TUGAS 1 MATEMATIKA

1. Diketahui pernyataan p: 13 adalah bilangan asli dan q: 25 adalah keliptan 3. Dari 2


pernyataan di atas, tentukanlah:
a. Konjungsi dan nilai kebenarannya
b. Disjungsi dan nilai kebenarannya
c. Implikasi dan nilai kebenarannya
d. Biimplikasi dan nilai kebenarannya

Jawab :
a. Konjungsi dan nilai kebenarannya
Konjungsi dari dua pernyataan p dan q adalah p ∧ q, yang berarti "p dan q".
Pernyataan p: "13 adalah bilangan asli"
Pernyataan q: "25 adalah kelipatan 3"
Konjungsi dari kedua pernyataan adalah:
p ∧ q: "13 adalah bilangan asli dan 25 adalah kelipatan 3"
Nilai kebenaran dari konjungsi ini adalah BENAR, karena kedua pernyataan p dan q
adalah benar.

b. Disjungsi dan nilai kebenarannya


Disjungsi dari dua pernyataan p dan q adalah p ∨ q, yang berarti "p atau q".
Pernyataan p: "13 adalah bilangan asli"
Pernyataan q: "25 adalah kelipatan 3"
Disjungsi dari kedua pernyataan adalah:
p ∨ q: "13 adalah bilangan asli atau 25 adalah kelipatan 3"
Nilai kebenaran dari disjungsi ini adalah Benar, karena setidaknya salah satu dari
kedua pernyataan p dan q adalah benar.

c. Implikasi dan nilai kebenarannya


Implikasi dari dua pernyataan p dan q adalah p → q, yang berarti "jika p maka q".
Pernyataan p: "13 adalah bilangan asli"
Pernyataan q: "25 adalah kelipatan 3"
Implikasi dari kedua pernyataan adalah:
p → q: "Jika 13 adalah bilangan asli, maka 25 adalah kelipatan 3"
Nilai kebenaran dari implikasi ini adalah Benar, karena pernyataan p (13 adalah
bilangan asli) adalah benar, dan pernyataan q (25 adalah kelipatan 3) juga benar.

d. Biimplikasi dan nilai kebenarannya


Biimplikasi dari dua pernyataan p dan q adalah p ↔ q, yang berarti "p jika dan hanya jika
q".
Pernyataan p: "13 adalah bilangan asli"
Pernyataan q: "25 adalah kelipatan 3"
Biimplikasi dari kedua pernyataan adalah:
p ↔ q: "13 adalah bilangan asli jika dan hanya jika 25 adalah kelipatan 3"
Nilai kebenaran dari biimplikasi ini adalah Benar, karena kedua pernyataan p dan q
adalah benar.

Jadi, kesimpulannya adalah:


a. Konjungsi: p ∧ q, nilai kebenaran Benar
b. Disjungsi: p ∨ q, nilai kebenaran Benar
c. Implikasi: p → q, nilai kebenaran Benar
d. Biimplikasi: p ↔ q, nilai kebenaran Benar

2. Buatlah dua buah premis sehingga menjadi sebuah argumen yang memenuhi ketentuan
modus tollens.

Jawab :
Contoh dua buah premis yang memenuhi ketentuan modus ponens.
Premis 1: Jika saya belajar, maka saya akan lulus ujian matematika.
Premis 2: Saya belajar
Berdasarkan modus ponens, kesimpulan dari kedua premis tersebut adalah:
Saya akan lulus ujian matematika.

3. Apabila A = {𝑥|𝑥 ∈ 𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 asli 𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑎𝑟𝑖 10} B = {𝑥|𝑥 ∈ 𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑔𝑎𝑛𝑗𝑖𝑙
𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑎𝑟𝑖 10} Tentukan Himpunan :
a. A U B
b. A ∩ B
c. B- A
d. A x B

Jawab:
a. A ∪ B = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9}
A∪B adalah gabungan dari himpunan A dan B. Artinya, kita mengambil semua
elemen yang ada di A atau B atau keduanya. Dalam hal ini, A∪B = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7,
8, 9}. A∪B adalah gabungan dari himpunan A dan B. Artinya, kita mengambil semua
elemen yang ada di A atau B atau keduanya. Dalam hal ini, A∪B = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7,
8, 9}.
b. A ∩ B = {1, 3, 5, 7, 9}
A∩B adalah irisan dari himpunan A dan B. Artinya, kita mengambil semua elemen
yang ada di A dan B. Dalam hal ini, A∩B = {1, 3, 5, 7, 9}.
c. B-A = { }
B-A adalah selisih dari himpunan B dan A. Artinya, kita mengambil semua elemen
yang ada di B tetapi tidak ada di A. Dalam hal ini, B-A = { } karena semua elemen B
ada di A.
d. d. A×B =
A×B adalah hasil kali kartesian dari himpunan A dan B. Artinya, kita mengambil
semua pasangan yang mungkin dari elemen A dan B. Dalam hal ini,
{ (1,1), (1,3), (1,5), (1,7), (1,9), (2,1), (2,3), (2,5), (2,7), (2,9), (3,1), (3,3), (3,5), (3,7),
(3,9), (4,1), (4,3), (4,5), (4,7), (4,9), (5,1), (5,3), (5,5), (5,7), (5,9), (6,1), (6,3), (6,5),
(6,7), (6,9), (7,1), (7,3), (7,5), (7,7), (7,9), (8,1), (8,3), (8,5), (8,7), (8,9), (9,1), (9,3),
(9,5), (9,7), (9,9) }.

4. Diketahui suatu fungsi f: R ⟶ R dan fungsi g: R ⟶ R didefinisikan dengan f(x) = x 2 -


2x + 1 dan g(x) = x + 3 untuk setiap x Є R. Tentukanlah
a. (f o g)(x)
b. (g o f)(x)
c. (g o f)(5)

Jawab :
a. (f o g)(x) = f(g(x))
= f(x – 2)
= (x – 2)² + 2(x – 2) + 1
= x² – 4x + 4 + 2x – 4 + 1
= x² – 2x + 1
b. (g o f)(x) = g(f(x))
= g(x² + 2x + 1)
= (x² + 2x + 1) – 2
= x² + 2x – 1
c. (g o f)(5) = x² + 2x – 1
= 5² + 2(5) – 1
= 25 + 10 – 1
= 34

5. Diketahui x8 adalah himpunan semua bilangan jam delapanan.


a. Buatlah tabel penjumlahan bilangan jam delapanan (+8) pada himpunan x8.
b. Tunjukkan bahwa x8 dengan system penjumlahan jam delapanan (+8) membentuk
suatu system.
c. Tentukan elemen identitasnya dan lawan dari setiap elemen.
Jawab :
a. Tabel penjumlahan bilangan jam delapanan (+8) pada himpunan x8 :
+ 0 1 2 3 4 5 6 7
0 0 1 2 3 4 5 6 7
1 1 2 3 4 5 6 7 0
2 2 3 4 5 6 7 0 1
3 3 4 5 6 7 0 1 2
4 4 5 6 7 0 1 2 3
5 5 6 7 0 1 2 3 4
6 6 7 0 1 2 3 4 5
7 7 0 1 2 3 4 5 6

b. Himpunan x8 dengan sistem penjumlahan jam delapanan (+8) membentuk suatu


sistem karena:
- Operasi penjumlahan jam delapanan (+8) pada himpunan x8 tertutup, artinya hasil
penjumlahan dua elemen dalam x8 juga merupakan elemen dalam x8.
- Operasi penjumlahan jam delapanan (+8) pada himpunan x8 bersifat asosiatif,
artinya (a + b) + c = a + (b + c) untuk setiap a, b, c dalam x8.
- Terdapat elemen identitas, yaitu 0, sehingga a + 0 = a untuk setiap a dalam x8.
- Setiap elemen dalam x8 memiliki lawan, yaitu elemen yang jika dijumlahkan
dengan elemen tersebut akan menghasilkan elemen identitas 0.
c. Elemen identitas dalam himpunan x8 dengan sistem penjumlahan jam delapanan (+8)
adalah 0.
Lawan dari setiap elemen a dalam x8 adalah 8 - a.

Anda mungkin juga menyukai