Tugas Tutorial II
Tugas Tutorial II
Kompetensi Khusus:
1. Mahasiswa dapat memahami strategi pembelajaran MMP
2. Mahasiswa dapat menjelaskan fokus pembelajaran Bahasa Indonesia
3. Mahasiswa dapat menerapkan model pembelajaran Bahasa Indonesia
4. Mahasiswa dapat memahami pembelajaran BI dengan fokus membaca
5. Mahasiswa dapat menerapkan model pembelajaran BI dengan fokus membaca
Soal:
1. Jelaskan metode-metode yang dipakai dalam pembelajaran Membaca Menulis Permulaan (MMP)!
2. Jelaskan tujuan pembelajaran dengan berbagai fokus dilihat dari segi siswa dan guru!
3. Jelaskan dua cara keterpaduan pembelajaran Bahasa Indonesia!
4. Jelaskan macam-macam pengajaran membaca!
5. Jelaskan tiga bagian disertai kelengkapan dalam format model pembelajaran yang disarankan
kurikulum 2004!
JAWABAN
1. Ada beberapa metode yang dapat dijadikan acuan untuk mengajarkan Membaca Menulis
Permulaan (MMP)
Metode Eja
Pembelajaran membaca dan menulis permulaan dengan metode ini me- mulai
pengajarannya dengan memperkenalkan huruf-huruf secara alfabetis.
Metode Bunyi
Metode bunyi merupakan bagian dari metode eja, hanya saja dalam
pelaksanaannya metode bunyi melalui proses latihan dan tubian. Contoh metode
bunyi: huruf/b/ dilafalkan [eb]/d/ dilafalkan [ed] /e/ dilafalkan [e] dilafalkan
dengan e pepet seperti pelafalan /g/ dilafalkan [eg] pada kata benar, keras, pedas,
lemah /p/ dilafalkan [ep]. Dengan demikian. kata „nani dieja menjadi: /en-a/
[na]/en-i/ [ni] dibaca [na-ni].
Metode Suku Kata
Metode suku kata biasa juga disebut dengan metode silabel. Proses pembelajaran
MMP dengan metode ini diawali dengan pengenalan suku kata, seperti: /ba, bi, bu,
be, bo/; /ca, ci, cu, ce, co/; /da, di, du, de, do/; /ka, ki, ku, ke, ko/, dan seterusnya.
Metode Global
Melalui proses deglobalisasi (proses penguraian kalimat menjadi satuan-satuan
yang lebih kecil, yakni menjadi kata, suku kata, dan huruf), selanjutnya anak
menjalani proses belajar MMP. Proses penguraian kalimat menjadi kata, kata
menjadi suku kata, suku kata menjadi huruf-huruf, tidak disertai dengan proses
sintesis (perangkaian kembali)
Metode SAS
Pembelajaran MMP dengan metode ini mengawali pelajarannya dengan
menampilkan dan memperkenalkan sebuah kalimat utuh. Mula-mula anak disuguhi
sebuah struktur yang memberi makna lengkap, yakni struktur kalimat.
2. Tujuan pembelajaran dengan berbagai focus dilihat dari segi siswa dan guru.
Jawab :
- PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN FOKUS KETERAMPILAN
BERBAHASA
Yang dimaksud dengan pembelajaran bahasa Indonesia dengan fokus keterampilan
berbahasa adalah pembelajaran bahasa Indonesia yang ditekankan pada pengembangan
salah satu kompetensi dasar dan keempat keterampilan berbahasa yang ada. Dengan
demikian, dalam langkah-langkah pembelajaran semua kegiatan belajar mengajar
tertumpu atau berfokus pada satu keterampilan berbahasa yang telah ditetapkan.
Jawab :
- Pengajaran Membaca Permulaan
Pengajaran membaca permulaan ini disajikan kepada siswa tingkat permulaan
Sekolah Dasar. Tujuannya adalah membinakan dasar mekanisme membaca, seperti
kemampuan mengasosiasikan huruf dengan bunyi-bunyi bahasa yang diwakilinya,
membina gerakan mata membaca dari kiri ke kanan, membaca kata-kata dan kalimat
sederhana.
- Pengajaran Membaca Nyaring
Pengajaran membaca nyaring ini di satu pihak dianggap merupakan bagian atau
lanjutan dari pengajaran membaca permulaan, dan di pihak lain dipandang juga sebagai
pengajaran membaca tersebdiri yang sudah tergolong tingkat lanjut, seperti membaca
sebuah kutipan dengan suara nyaring.
- Pengajaran Membaca dalam Hati
Pengajaran membaca ini membina siswa agar mereka mampu membaca tanpa
suara dan mampu memahami isi tuturan tertulis yang dibacanya, baik isi pokoknya
maupun isi bagiannya termasuk pula isi yang tersurat dan yang tersirat.
- Pengajaran Membaca Pemahaman
Dalam praktiknya, pengajaran membaca pemahaman hampir tidak berbeda
dengan pengajaran membaca dalam hati.
- Pengajaran Membaca Bahasa
Pengajaran membaca ini pada dasarnya merupakan alat dari pengajaran bahasa.
Guru memanfaatkannya untuk membina kemampuan bahasa siswa.