: FATIMATUZ ZAHRO
KASUS
Pak Budi merupakan guru SD 1 Setianegara. Beliau mengajar di kelas 5 SD. Beliau juga
merupakan wakil kepala sekolah sehingga sering meninggalkan kelas saat mengurus kegiatan
lain. Pada suatu hari, pak budi sedang mengajar materi PKN pada siswanya tentang
keputusan bersama. Pak budi menggunakan metode diskusi . Saat sedang menjelaskan materi,
kepala sekolah memanggil beliau. Pk budi meminta untuk mewakilkan rapat kepala sekolah
di dinas kaupaten. Dengan begitu pak budi meninggalkan kelas saat pelajaran sedang
berlangsung.
Siswa sendiri belum begitu paham dengan apa yang disampaikan oleh pak budi karena pak
budi belum menjelaskan secara detail. Kemudian pak budi langsung memberikan tugas secara
berkelompok untuk berdiskusi dan melakukan di depan kelas ketika pertemuan selanjutnya.
Pada pertemuan selanjutnya saat pelajaran bahasa indonesia. Pak budi langsung meminta
siswa untuk berdiri di depan kelas bersama kelompoknya untuk melakukan adegan yang
telah diberikan pada pertemuan sebelumnya. Alhasil siswa tidak ada yang berani maju di
depan kelas untuk menampilkan hasil diskusi kelompoknya hal ini membuat pak budi sedikit
marah dan kecewa karena siswa tidak ada yang mengerjakan tugas yang telah diberikan.
Dengan keadaan pak budi yang sedang marah, akhirnya beliau langsung memberikan sebuah
lembaran yang berisi tes objektif mengenai pelajaran pkn tersebut mengenai keputusan
bersama. Pak budi meminta semua siswanya mengerjakan tugas tersebut dan mengumpulkan
tugas sehingga pak budi dapat melakukan penilaian dari ahsil belajar.
Melihat hasil belajar yang dicapai oleh siswa kurang dari rata-rata, pak budi merasa
kecewa.padahal pak budi mengharapkan pelajaran PKN menggunakan keterampilan
berdiskusi , siswa dapat mendapatkan nilai rata-rata yang baik, namun nilai yang diperoleh
masih jauh dari yang diharapkan.
Pertanyaan:
1. Identifikasi permasalahan yang terjadi(minimal 3)
2. Kemukakan kelebihan dari pembelajaran yang dilakukan pak Budi!
3. Berikan solusi atas permasalahan di atas !
JAWABAN
No 1
1. Pak Budi tidak melakukan apersepsi dan Pak Budi meninggalkan kelas saat pelajaran
sedang berlangsung.
3. Pak Budi marah dan kecewa karena siswanya tidak ada yang yang mengerjakan tugas yang
diberikan dan nilai yang diperoleh siswanya kurang dari rata-rata.
No 2
No 3