Anda di halaman 1dari 8

NAMA : WAWAN

NIM : 857342456

TTM 2 : TAP

KASUS IBU TETI PADA MATA PELAJARAN IPA DENGAN TEMA SIFAT-SIFAT
BUNYI DI KELAS IV SD

Bu Teti mengajar di kelas IV SD Negeri Cidadap 02. Suatu hari, Bu Teti masuk kelas
dengan membawa beberapa gambar, glas plastik dan benang. Sebelum memulai
pembelajaran Bu Teti memimpin doa bersama, melakukan pembukaan terlebih dahulu
dengan menyapa dan mengecek kehadiran siswa. Setelah itu Bu Teti menyampaikan
bahwa hari ini, dalam pelajaran IPA akan dibahas mengenai sifat-sifat bunyi, Bu Teti
juga menyampaikan bahwa setelah pelajaran usai, anak-anak diharapkan dapat
menjelaskan tentang bunyi dan sifat-sifatnya. Tanpa memberi kesempatan bertanya, Bu
Teti melanjutkan penjelasan. Sambil berdiri di depan kelas, Bu Teti menjelaskan
terjadinya bunyi dan beberapa sifatnya. Kemudian Bu Teti memperlihatkan beberapa
gambar mengenai rambatan bunyi melalui benda padat, benda cair dan gas, dan
memperkenalkan benda-benda yang sudah ia bawa sebagai salah satu alat yang bisa
membuktikan rambatan bunyi.

Tanpa memastikan anak-anak memperhatikan, Bu Teti dengan lancar menjelaskan tentang


gaung dan gema serta sifat bunyi yang dihasilkan sangat mudah sekali ditemukan di sekitar.
Anak-anak kelihatan kebingungan dan mulai bosan, mereka seperti masih menunggu Bu Teti
selesai menjelaskan di depan kelas, namun sampai penjelasan berakhir, tidak ada pertanyaan
sama sekali kepada siswa mengenai materi yang sudah dijelaskan. Setelah penjelasan selesai,
Bu Teti kemudian meminta anak-anak mengeluarkan buku latihan, dan mengerjakan soal
yang telah ditulisnya di papan tulis mengenai contoh apa saja sumber dan sifat bunyi dalam
sehari-hari yang mereka temui, kemudian Bu Teti duduk di bangkunya sambil membaca.
Anak-anak kelihatan bingung karena tidak mengerti bagaimana harus menjawab soal
tersebut. Mereka akhimya membuka buku IPA dan mencoba mencari jawabannya di sana.
Namun, jawabannya tidak sesuai dengan yang diharapkan. Ada juga sebagian anak bercanda,
mengobrol dan keluar masuk kelas. Setelah beberapa saat Bu Teti meminta anak-anak untuk
mengumpulkan tugasnya, namun dari 20 siswa hanya 5 orang yang mengumpulkan
sedangkan 5 orang lagi ragu-ragu dan sisanya tidak mengerjakan. Bu Teti terdiam, ia sangat
kesal dan kecewa, tetapi mencoba menahan amarahnya. Karena waktu sudah habis ia
meminta anak-anak beristirahat dan melanjutkan pekerjaanya di rumah untuk di bahas di
jadwal pembelajaran selanjutnya.

Pertanyaan: Rancanglah pembelajaran untuk memperbaiki pembelajaran yang


dilakukan Bu Teti.

Ikuti Kerangka berpikir Memecahkan Kasus seperti tercantum di halaman 6 dan Contoh
Penyelesaian kasus seperti halaman 10 Buku Petunjuk TAP.

JAWABAN

Penyelasaian Kasus / Analisis Kasus

1. Kasus Ibu Teti pada mata Pelajaran IPA dengan Tema Sifat – sifat Bunyi di kelas IV
SD
2. Identifikasi berbagai informasi kunci yang terdapat dalam kasus.
Dari ilustrasi pembelajaran yang dilakukan oleh Bu Teti pada pembelajaran IPA di
kelas IV SD diatas dapat diketahui beberapa informasi penting, diantaranya
• Bu Teti menjelaskan tentang bunyi dan sifat – sifatnya
• Bu Teti tidak memberi kesempatan bertanya kepada siswa setelah bu Teti
menyampaikan atau menjelaskan sifat – sifat bunyi, tetapi bu Teti terus
melanjutkan penjelasan.
• Bu Teti tidak bisa mengefektifkan waktu
• Sambil berdiri di depan kelas bu Teti memperlihatkan beberapa gambar
mengenai rambat bunyi dan memperkenalkan benda- benda yang sudah ia
bawa sebagai salah satu alat yang bisa mem buktikan arah rambat bunyi
• Bu Teti tanpa memastikan siswa memperhatikan Bu Teti malah melanjutkan
penjelasan berikutnya tentang gaung dan gema serta sifat bunyi yang
dihasilkan
• Setelah penjelasan berakhir siswa semakin kebingungan karna tidak ada
pertanyaan sama sekali kepada siswa mengenai materi yang sudah dijelaskan
• Bu Teti menyuruh siswa mengeluarkan buku latihan untuk mengerjakan soal
yang telah ditulis dipapan tulis mengenai contoh apasaja sumber bunyi dan
sifat bunyi dalam kehidupan sehari – hari yang mereka temui.
• Bu Teti Hanya duduk di bangkunya sambil membaca – baca, siswa kelihatan
bingung karna tidak mengerti bagai mana harus menjawab soal yang diberikan
oleh bu Teti
• Bu Teti Kecewa setelah memeriksa tugas ternyata dari 20 siswa hanya 5
orang yang mengumpulkan sedangkan 5 orang lagi ragu – ragu dan sisanya
tidak mengerjakan, Bu Teti sangat kesal dan kecewatetapi mencoba menahan
amarahnya.
3. Mengaitkan informasi – informasi tersebut hingga muncul permasalahan atau
pertanyaaan dari kasus tersebut
Setelah melakukan identifiksi diatas selanjutnya dapat dibuat perumusan masalah
• Mengapa Bu Teti tidak melakukan stimulus tentang materi yang akan
disampaikannya
• Mengapa Bu Teti tidak mendemonstrasikan alat peraga yang bu Teti sudah
persiapkan
• Mengapa Bu Teti tidak memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya
• Mengapa Bu Teti hanya memperlihatkan gambar mengenai rambat bunyi
benda padat benda cair dan gas tanpa di jelaskan
• Bagaimana bisa Bu Teti berargumen bahwa siswa langsung memahami materi
yang tanpa mendemontrasikan alat peraga
• Bagaimana bisa tidak memahami keadaan kelasnya ada sebagian anak
bercanda, ngobrol dan keluar masuk kelas
• Bu Teti merasa kecewa ketika mengetahui bahwa dari 20 siswa haya 5 orang
yg mengumpulkan sedangkan 5 orang lagi ragu – ragu dan sisanya lagi tidak
mengerjakan
4. Analisis Penyebab masalah yang terjadi
Dari perumusan masalah pada langkah no 3 teridentifikasi beberapa masalah seperti
berikut
a. Kegiatan apresepsi yang diberikan bu Teti kurang sempurna.
b. Bu Teti tidak melibatkan siswa secara langsung ketika menjelaskan materi
pembelajaran
c. Argument tidak dapat memberikan kebenaran tentang gambaran pemahaman
siswa terhadap materi yang telah disampaikan
d. Suasana kelas yang rebut bisa menjadi gambaran bahwa siswa tidak memahami
materi pelajaran IPA yang baru saja disampaikan
e. Merasa kecewa sebab hanya 5 orang yang mengerjakn tugas yang diberikannya
f. 5 orang yang mengerjakan dengan ragu – ragu dan yang 10 orang tidak
mengerjakan bisa dikatakan yang 5 orang mengerjakan tugas memahami materi
pelajaran sedangkan sisanya 15 orang siswa sudah pasti dikatakan tidak
memahami materi yang disampaikan Bu Teti
5. Mengembangkan alternative pemecahan masalah
Adapun alternative pemecahan masalah yang dapat di munculkan berdasarkan ilistrasi
pembelajaran yang dilakukan oleh bu Teti terhadap siswa kelas IV SD Negeri
Cidadap 02 dengan materi sifat – sifat bunyi.
• Seharusnya Bu Teti melakukan apersepsi terhadap pembalajaran yang lalu
dan juga menyampaikan materi yang akan dipelajari serta tujuan yang akan
dicapai siswa setelah pembelajran berakhir
• Sebagai seorang guru yang harus kita ingat adalah ketika memberikan
pembelajaran di kelas, maka libatkan siswa agar pembelajaran bisa berjalan
dengan baik dan tujuan yang diinginkan tercapai. Terlebih untuk pembelajaran
IPA harus melakukan demonstarsi alat peraga supaya siswa lebih mengerti dan
paham terhadap materi yang di sampaikan.
• Jangan pernah berargumen bahwa siswa akan paham terhadap materi yang
disampaikan begitu saja, yang perlu kita ketahui bahwa setiap siswa memiliki
kemampuan yang berbeda- beda dalam memahami pembelajaran, ada yang
langsung paham, ada yang perlu tambahan penjelasan baru bisa paham da
nada yang memerlukan waktu cukup lama agar bisa memahami materi
pembelajaran. Kalau kita berargumen siswa sudah paham setelah diberikan
beberapa contoh alat peraga kalu tidak didemostrasikan atau diperaktekan
maka siswa tidak akan bisa paham
• Suasana kelas yang tidak terkontrol menjadi suatu pertanda bahwa
pembelajaran yang dilakukan di kelas tersebut tidak berjalan dengan baik,
keributan selain dapat menggangu siswa lain yang ada di dalam kelas juga
dapat menggangu kelas lain yang berada tidak jauh dari kelas tersebut, siswa
rebut bisa diakibatkan beberapa hal salah satunya adalah karena siswa tidak
memahami materi yang disampaikan, tidak berhasil menyelesaikan latihan
yang diberikan bu Teti. Bu Teti merasa kecewa ketika mengetahui bahwa
dari 20 siswa haya 5 orang yg mengumpulkan sedangkan 5 orang lagi ragu –
ragu dan sisanya lagi tidak mengerjakan, tindakan yang bisa dilakukan Bu
Teti adalah 1).memberikan remedial kepada siswa yang gagal menyelesaikan
tugas, 2). Memperbaiki peroses pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajara Demonstrasi 3). Menggunakan alat peraga dan menjelaskannya
secara terperinci, 4). Meminta kepada siswa pada bagian mana dalam materi
tersebut yang belum bisa dipahami dengan baik, lalu bisa kembali
memberikan penjelasan
6. Menganalisis kekuatan dan kelemahan setiap alternative
a. Kekuatan
Ada beberapa kekuatan dari ilustrasi kegiatan pembelajaran diatas, yaitu :
• BU Teti telah melakukan kegitan pembelajaran dengan baik, itu terlihat dari
ucapan salam, menanyakan keadaan siswa
• Pada kegiatan Inti pembelajaran Bu Teti juga telah melakukan dengan baik
hal ini terbukti dengan adanya media pembelajaran yang dibawa langsung
• Menjelaskan materi pada pembelajaran IPA dengan tema sifat – sifat bunyi
mengaikan dengan kehidupan sehari – hari, Model pembelajaran yang diambil
harus sesuai dengan karakteristik siswa SD. Menurut Robet J Hafighurt, anak
usia SD memiliki karakteristik senang bermain, senang bergerak, senang
bekerja dalam kelompok dan senang melakukan atau melaksanakan dan
meragakan sesuatu secara langsung. Karakteristik ini membawa imfikasi
bahwa guru harus mampu merencanakan model pembelajaran yang
memungkinkan adanya: unsur permainan, anak berpindah atau bergerak anak
bekerja atau belajar dalam kelompok dan anak terlibat aktif dalam
pembelajaran dan penemuan inpormasi.
• Pembelajaran yang dilakukan harus sesuai dengan tahap perkembangan
kognitif siswa menurut Piaget, anak SD berada pada tahap perkembangan
oprasional konkrit. Pada usia anak ini, pembelajaran akan mudah dipahami
jika dikemas secara konkrit ( dapat dilihat dan diraba).
b. Kelemahan
• Bu Teti tidak mendemostrsikan alat peraga yang dibawanya
• Bu Teti tidak memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya sehingga
siswa tidak memahami materi yang disampaikan
• Bu Teti berargumen bahwa siswa paham terhadap materi yang
disampaikan sehingga melanjutkan ke materi lainnya yaitu tentang gaung
dan gema serta sifat – sifat yang dihasilkan bisa ditemukan di sekitar tetapi
tidak memberikan contoh secara ril
• Bu Teti tidak bisa mengefektifkan waktu sehingga waktu pembelajaran
habis
• Bu Teti tidak mengecek pemahaman siswanya dengan baik ia hanya bisa
berargumen bahwa siswa itu paham terhadap materi yang telah
dijelaskannya
7. Memilih satu altrnatif yang dianggap paling fektif
Adapun alternative yang akan digunakan untuk memecahkan permasalahan terhadap
ilustrasi pembelajaran yang bu Teti lakukan dikelas 4 SD Negeri Cidadap 02
pada mata pelajaran IPA tentang sifat – sifat Bunyi, yaitu dengan :
1). Memperbaiki peroses pembelajaran yang dilakukan serta melakukan kegiatan
pembelajaran sesuai dengan yang ada pada rencana pelaksanaan pembelajaran(RPP)
yang telah dibuat dengan memperhatikan kegiatan awal (pendahuluan), Kegiatan Inti
dan kegiatan penutup adapun bagian dari kegiatan awal, kegiatan inti dan penutup
yang bisa dilakukan Bu Teti adalah :
a. kegiatan pendahuluan
• Mengucapkan salam, berdoa bersama –sama dan melakukan obserpasi
terhadap kehadiran siswa
• melakukan aperesepsi
• memberikan motivasi
• menyampaikan tujuan pembelajaran
b. kegiatan Inti
kegiatan yang harus dilakukan Bu Teti
• Mengelompokan sisawa agar pembelajaran berlangsung secara efektif dan
siswa akan ikut aktif dalam memahami materi
• Mndemonstrasikan alat peraga yang dibawa
• Memberikan contoh dari alat peraga tersebut dan menjelaskannya secara
terperinci
• Memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpartisivasi aktiv
mengemukakan pendapat
• Siswa di minta perkelompok menyampaikan hasil diskusi kelompoknya di
depan kelas, dan memberikan penghargaan kepada kelompok yang
menyampaikan hasil diskusinya secara tepat
• Memfasilitasi diskusi kelas apa bila terdapat perbedaan – perbedaan
jawaban siswa

Kegiatan yang harus dilakukan siswa

• Menyimak penjelasan guru


Mengerjakan soal dipapan tulis
• Siswa berdiskusi dengan teman
Siswa bertanya tentang materi yang belem diketahui
• Mengerjakan soal yang telah diberikan oleh guru


c. Penutup
• Mengajak siswa merefleksi dan menyampaikan pembelajaran yang telah
diikuti
• Memberikan tugas rumah dan meminta siswa belajar untuk materi pada
pembelajaran berikutnya.
• Menyimpulkan pembelajaran yang telah dilakukan
• Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya, jika ada yang
ingin ditanyakan
• Dan mengakhiri kegiatan dengan membaca salam
8. Menyusun dan Menuliskan jawaban dari Masalah/ Kasus tersebut
Dari permasalahan kasus yang yang dilakukan oleh Bu Teti terhadap pembelajaran
IPA dikelas IV SD mengapa pembelajaran yang dilakukan Bu Teti dianggap sebagai
kelemahan sebab:
• Bu Teti tidak mendemostrsikan alat peraga yang dibawanya
• Bu Teti tidak memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya sehingga
siswa tidak memahami materi yang disampaikan
• Bu Teti berargumen bahwa siswa paham terhadap materi yang disampaikan
sehingga melanjutkan ke materi lainnya yaitu tentang gaung dan gema serta
sifat – sifat yang dihasilkan bisa ditemukan di sekitar tetapi tidak memberikan
contoh secara ril
• Bu Teti tidak bisa mengefektifkan waktu sehingga waktu pembelajaran habis •
Bu Teti tidak mengecek pemahaman siswanya dengan baik ia hanya bisa
berargumen bahwa siswa itu paham terhadap materi yang telah dijelaskannya

Alasan mengapa langkah diatas yang dilakukan sebab:

1). Mengajar IPA itu tidak semudah yang diajarkan perlu pemahaman yang
mendalam ketika menyampaikan materi seharusnya guru mengunakan alat
peraga yang didemonstrasikan menggunakan contoh – contoh yng kongkrit
sehingga memudahkan siswa untuk memahaminya
2). Memberikan penjelasan secara bertahap dan jelas ketika pembelajran
berlangsung menggunakan model pembelajaran diskusi
3). Mengunakan media pembelajaran dan menjelaskannya

Anda mungkin juga menyukai