Nama : Heny Andriana
NIM : 160311604601
OFF : PD2
KILAS BALIK PENGAMALAMAN SEKOLAH
Pengalaman belajar Sekolah
Guru Matematika kelas 7
Saat saya masih kelas 7, terdapat mata pelajaran
matematika yang diajar oleh Ibu Saddiana.
Beliau adalah wali kelas saya. Ketika beliau
masuk kelas papan tulis di depan langsung
dibagi menjadi bagian. Selanjutnya ketua kelas
memimpin berdoa dan beliau mengecek
kehadiran siswa. Kemudian siswa diminta untuk
membaca materi pada buku cetak matematika
masing masing, dan dilanjutkan pemberian
tugas. Dalam belajar matematika bersama
beliau, suasana kelas sangat kondusif karena
beliau selalu memperhatikan mimik wajah setiap tersebut memahami. Menurut saya siswa
siswa sehingga beliau mengerti mana siswa yang yang mengerjakan tugas baik dibantu
sudah memahami suatu materi atau siswa yang
masih belum paham dengan suatu materi. Siswa
yang sudah paham materi yang diajarkan terlihat
lebih santai sedangkan yang belum paham
materi terlihat takut dan grogi. Siswa yang
terlihat belum paham dengan materi yang
diajarkan diberi spidol oleh beliau dan diminta
untuk mengerjakan soal yang sudah ada di
depan hingga siswa kelas mengenal strategi
beliau adalah spidol berjalan. Setelah siswa
sudah maju ke depan beliau menanyakan cara
yang dipilih dalam mengerjakan, apabila ada
Tanggapan
Guru Matematika kelas 7
Menurut saya strategi bu Sad dalam
pengelolaan kelas sudah sangat baik karena
suasana kelas yang diajar menjadi
kondusif. Tetapi saya kurang setuju ketika
beliau memberikan tugas tetapi tidak
dinilai atau dikumpulkan, sehingga banyak
siswa yang dimungkinkan tidak
mengerjakan tugas di rumah. Mereka
berpikir mengerjakan atau tidak
mengerjakan tugas tidak memiliki
perbedaan yang paling penting siswa
orang lain atau dirinya sendiri merupakan
suatu usaha dalam memahami materi,
karena secara tidak langsung siswa tersebut
belajar matematika baik membaca soal dan
pernah menyelesaikan soal tersebut. Ada
kalanya juga ketika beliau mengandalkan
pengamaatan terhadap mimik wajah, tidak
semua memang benar benar sesuai. Hal ini
dapat saya simpulkan ketika saya
mendengar teman saya berkata “nanti
plajaran bu sad kita harus kelihatan bisa
gak boleh grogi biar tidak ditunjuk maju ke
kesalahan dalam pengerjaan beliau menjelaskan
hingga siswa tersebut paham. Beliau sering
memberi siswa tugas rumah tetapi tidak pernah
dinilai dan dikumpulkan karena beliau yakin
kalau siswa diberi tugas rumah yang
mengerjakan tidak hanya siswa itu sendiri , bisa
jadi orang tua, guru bimbel dll.
Guru Matematika SMP kelas 8
Saat saya kelas 8, pelajaran matematika saya
diajar oleh Pak Teguh. Setiap memasuki kelas
siswa diberi ice breaking sebentar seperti humor
atau bercerita tentang keluarganya yang
dikaitkan dengan materi. Setelah itu siswa
diminta untuk membuka buku dan membaca
materi yang akan dipelajari. Apabila terdapat
suatu yang kurang dapat dimengerti siswa
diijinkan bertanya terhadap beliau. Setelah
beliau menganggap semua siswa paham beliau
memberi tugas di papan tulis. Siswa diharuskan
menyelesaikan soal dengan waktu yang
ditentukan dan siswa wajib maju ke depan untuk
menilaikan hasil pekerjaannya. Susasana kelas
menjadi kurang kondusif ketika setiap siswa
mengantri ke depan untuk menilaikan hasil
pekerjaannya. Ketika siswa mengantrikan ke
depan beliau menilai dan memberi penjelasan
terkait soal soal yang salah.
Guru Senibudaya SMP kelas 8
Mata pelajaran Seni budaya saya diajar oleh Pak
udin beliau juga merupakan guru kesiswaan.
Saat pembelajaran dimulai beliau mengawali
depan.“
Guru Matematika SMP kelas 8
Menurut saya pembelajaran yang
diterapkan beliau masih belum optimal
baik segi penugasan dan pengelolaan kelas.
Apabila menggunakan sistem maju ke
depan untuk menilaikan jawaban, masih
dimungkinkan terdapat siswa enggan untuk
maju ke depan. Apalagi hasil nilai pun
tidak dimasukkan ke dalam buku nilai
sekaligus. Dapat dimungkinkan pula siswa
enggan untuk mengerjakan sendiri, bisa
juga yang belum maju melihat hasil
pekerjaan siswa lain yang sudah dinilai.
Karena antre an untuk maju ke depan pun
membuat suasana kelas menjadi tidak
kondusif. Menurut saya lebih baik jika
terdapat penugasan dan deadline
pengumpulan tugas serta pembahasan
secara kelas. Selain itu adanya perbaikan
untuk soal soal yang salah dapat membuat
siswa lebih memahami dan mengerti
kesalahan dalam mengerjakan soal.
Dimungkinkan juga kelas lebih kondusif.
Guru Senibudaya SMP kelas 8
Saya kurang setuju dengan cara beliau
dalam memberi materi dalam kelas.
Apalagi sebaga guru sebagai pembentuk
pembelajaran dengan humor dengan siswa.
Ketika menerangkan materi kesenian ada
tindakan beliau sebagai figur teladan yang
sedikit kurang sesuai dengan hati. Beliau selalu
menyombongkan dirinya waktu itu lukisannya
bisa sampai 50 juta. Gambar jelek jelekpun ya
masih seharga 20 juta, menurut saya ini tidak
menginspirasi siswa untuk mencontoh keahlian
beliau melainkan fokus pada materi (uang) yang
diceritakan beliau. Ketika beliau memberikan
tugas sering menggunakan bahasa campuran
baik Indonesia maupun Jawa tetapi siswa sangat
kondusif saat pembelajaran hal ini karena siswa
selalu diancam penambahan poin tata tertib.
Penambahan poin pun melebihi peraturan poin
yang ada dalam buku peraturan sekolah.
Guru matematika SMA kelas 10
Saat saya kelas 10, guru yang mengajar
matematika adalah Bapak Sunardi. Setiap kali
beliau memasuki kelas siswa diminta membaca
materi yang ada pada buku panduan siswa
sebelum dijelaskan. Setelah pemberian waktu
untuk membaca materi, beliau menanyakan
apakah ada yang masih belum paham setelah
membaca materi. Selanjutnya beliau memberi
permasalahan yang harus dipecahkan siswa baik
secara individu atau sepasang dengan teman
sebangku. Bagi siswa yang dapat memecahkan
masalah yang telah diberi kan oleh beliau, siswa
tersebut diminta untuk maju ke depan
menuliskan hasil dan menjelaskan ke teman
temannya hingga mereka juga pahamm terkait
cara penyelesaian permasalahan tesebut pernah
juga ketika permasalahannya bertingkat (lebih
karakter siswa serta panutan dan orang tua
siswa layaknya memberi motivasi dan
inspirasi dimana siswa bisa lebih
berprestasi. Misalkan beliau menceritakan
pengalamannya sampai sukses seperti apa,
perjuangannya bagaimana dan tidak lupa
untuk memotivasi siswa yang sekaligus
anaknya di sekolah. Dalam pengkondisian
kelas pun sebaiknya beliau tidak serta
merta langsung memberikan poin
pelanggaran, sebaiknya siswa yang ramai
diberi peringatan terlebih dahulu baik
teguran maupun nasehat.
Guru matematika SMA kelas 10
Menurut saya pembelajaran yang
diterapkan oleh Pak Nardi sudah baik dan
tujuan pembelajaran pun sudah hampir
optimal. Dengan model belajar demikian
siswa pun terlibat aktif tetapi suasana kelas
juga tetap kondusif. Apalagi dengan
adanya reward, mereka termotivasi untuk
giat belajar sehingga dapat memecahkan
permasalahan yang beliau berikan.
susah) beliau memberikan reward baik berupa
penambahan nilai maupun uang jajan. Saya
pernah mendapatkan itu senang sakali. Suasana
kelaspun sangat kondusif, kami benar benar
memperhatikan ketika beliau menjelaskan.
Beliau paling tidak suka jika ada yang berbicara
ketika beliau menjelaskan, jika ada yang
demikian siswa tersebut harus belajar di luar
kelas, biasanya dengan mendengarkan dekat
pintu.
Guru Bahasa Indonesia SMA Guru Bahasa Indonesia SMA
Saat masih duduk di bangku kelas XI SMA Menurut saya pembelajaran yang Pak
untuk mata pelajaran bahasa indonesia saya Utomo berikan sudah efektif, apalagi untuk
diajar oleh Pak Utomo. Beliau guru yg paling di pelajaran Bahasa Indonesia. Untuk
senangi siswa. Beliau memberikan materi menarik minat dan perhatian siswa dala
dengan santai dan sering memberi tips dalam belajar bahasa Indonesia pun harus
belajar seperti cara-cara mudah untuk belajar, dikemas dengan sebaik mungkin agar
pemberian motivasi dan yang paling utama tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
adalah meningkatkan kedekatan emosional dg terlaksana dengan baik. Tidak hanya dalam
siswanya. Tapi disisi lain kedisiplinan beliau belajar bahasa Indonesia, belajar pelajaran
tinggi.Pernah suatu ketika dapat tugas menulis apapun sebaiknya guru juga harus
surat dikertas folio sebanyak 4x. Ditulis tangan mengemas kegiatan pembelajaran yang
dan tidak boleh ada kesalahan tulis sedikitpun. tidak monoton. Hal ini dikarenakan guru
Tidak boleh ada tipe x tidak boleh ada coretan. lah yang merupakan tonggak dari jalannya
Semua lembar harus bersih. Tidak boleh ada suatu kegiatan belajar dan mengajar.
kesalahan satu titik pun. Hingga hal yg detail
beliau akan periksa. Beliau selalu mendahulukan
menggunakan istilah yg kurang umum. Dengan
tujuan agar siswanya mengetahui istilah istilah
tersebut. Menurut saya tujuan beliau yaitu agar
siswa dapat membuat surat denga baik dan benar
serta mampu mengingatnya dalam jangka
panjang karena sering melakukan kesalahan saat
membuatnya. Beliau juga up to date, lebih
kekinian dan bisa menyesuaikan dengan
pergaulan siswanya. Siswa sering diajak melihat
film, kemudian baru diberi tugas menganalisa
film tersebut. Susasana kelas beliau tidak tegang
tetap serius tetapi juga santai.
Guru Matematika kelas XII
Pengalaman guru matematika SMA saya. Beliau
sudah cukup berumur dan terlihat sangat
berpengalaman dalam mendidik saya. entah
mengapa saya melihat beliau dalam mengajar
sangat sistematis perlahan namun efektif beliau
mampu menyisipkan nilai nilai pembelajaran
moral dan hidup dalam materi yg beliau
sampaikan. Beliau guru matematika yang luar
biasa menurut saya. Di balik ilmu eksakta yg
beliau geluti beliau memiliki kepekaan
pendidikan yg luar biasa sehingga membawa
suasana kelas begitu bermakna dan kondusif .
Para siswapun sangat menghormatinya. Padahal
pernah waktu itu teman saya tidak mau
mencatat, beliau datangi teman saya dan seolah
akan menjewer teman saya dan ternyata hanya
menyentuh kuping teman saya hehe. Namun
kejadian itu membuat saya sadar kesabaran guru
justru akan membawa penghargaan bagi dirinya.
Guru Biologi SMA kelas X
Saat saya masih kelas 10 saya belajar biologi
yang diajar oleh Bu ellen. Beliau sangat good
looking, ketika memasuki kelas sealu didahului
ceramah (bercerita) entah tentang keluarganya,
orang lain tetapi menurut siswa siswanya beliau
bercerita tidak ada kaitannya dengan materi
yang akan beliau ajarkan. Banyak siswa yang
berbicara atau bercerita sendiri, bahkan yang
Guru Matematika kelas XII
Menurut saya mengkondisikan kelas tidak
semuanya harus dengan kecaman, teguran.
Melalui pembelajaran yang bermakna
siswa dapat mengkondisikan dirinya
sendiri. Dalam penyampaian materi beliau
pun juga sangat sistematis, dengan sabar
mendidik dan mengajarkan muridnya.
Beliau pun berperan tidak hanya seorang
guru yang menyampaikan materi terhadap
muridnya melainkan juga sebagai orang
tua kedua setelah orang tua kita di rumah.
Mendidik penuh dengan sabar tidak hanya
pembelajaran matematika tetapi juga
pembelajaran moral yang pasti akan
berguna untuk kehidupan.
Guru Biologi SMA kelas X
Saya kurang setuju dengan pembelajaran
yang beliau terapkan. Dalam kurikulum
2013 guru tidak sepenuhnya menjelaskan
tetapi guru sebagai pengarah siswa dan
yang menjadi perangsang pengembangan
konsep yang dimiliki oleh siswa. Dengan
ini siswa belajar sendiri, tugas pun tidak
sepenuhnya siswa mengerjakan maupun
menjadi pusat perhatian beliau dalam bercerita
adalah siswa yang duduknya paling depan saja.
Selanjutnya ketika memasuki materi, siswa tidak tujuan pembelajaran siswa diarahkan dan
pernah dijelaskan, beliau menganggap siswa
sudah terpenuhi kebutuhan belajarnya baik
sarana dan prasarana. Selanjutnya beliau
memberikan tugas yang dapat dibilang sangat
banyak. Setelah memebrikan tugas beliau,
keluar kelas dan kembali ke kelas mendekati bel
pergantian pelajaran. Suasana kelas amat tidak
kondusif apalagi ketika beliau tidak
mendampingi siswanya sama sekali.
paham dengan materi. Menurut saya
sebaiknya agar siswa opyimal mencapai
ditekankan untuk penugasan seperti untuk
biologi salah satu tugas yang menunjang
yaitu siswa diminta membuat resume atau
ringkasan materi, praktik dan lain lain.
Siswa pun yang memiliki kesulitan dalam
belajar materi juga dapat bertanya pada
guru sehingga hasil belajar siswa optimal.
Saat siswa ingin bertanya, seringkali guru
tidak berada dalam kelas sehingga jalannya
kelas kurang terkondisi.