Anda di halaman 1dari 1

2.

Pengalaman yang pernah saya alami ketika kelas 8 SMP pada saat pelajaran Bahasa
Inggris. Saat pelajaran Bahasa Inggris oleh guru saya selalu disuruh menghafalkan
kata kerja 1,2,3 (verb 1,2,3) sebanyak 50 kata. Setelah menghafalkan kemudian pada
saat pelajaran Bahasa Inggris berikutnya disuruh menuliskan verb 1,2,3 dikertas
sebanyak 50 kata, ya seperti ulangan harian. Sebelum itu saya merasa kesulitan
dalam menghafalkannya kalau harus 50 kata apalagi kata Berbahasa Inggris kan
harus benar penulisannya. Namun, lama-kelamaan menjadi terbiasa dan bisa
menuliskannya. Tidak berhenti di 50 kata saja, setiap pertemuan guru saya selalu
menambah 10 kata sampai pada akhirnya 100 kata yang dihafalkan lalu dituliskan
dikertas seperti ulangan.
3. Yang menyebabkan para siswa tersebut kurang bersemangat di awal pembelajaran
adalah motivasi belajar siswa yang rendah, siswa terkadang merasa pelajarannya
terlalu susah padahal belum melakukan pembelajaran. Sebelum memulai
pembelajaran selipkan ice breaking seperti tepuk-tepuk yang memberikan semangat
bagi siswa. Saat pembelajaran di adakan kuis yang bisa menjawab nanti dapat nilai
tambahan/nilai plus (biasanya siswa apalagi siswa SD kalau diberi nilai plus dan
diberi nilai berupa bintang akan muncul semangatnya). Selain itu, menggunakan
model dan media pembelajaran yang menarik dan sesekali menyelipkan permainan
(game) juga akan menambah minat siswa untuk belajar.
4. Menurut saya hal-hal yang memungkinkan para siswa tersebut menerapkan pola
perilaku hidup bersih dan sehat tanpa perlu diingatkan adalah adanya pola kebiasaan
terus menerus yang setiap hari para siswa lihat secara langsung yang dicontohkan
oleh guru maupun karyawan (faktor lingkungan sekitar) kemudian setiap hari para
siswa melihat poster-poster tersebut yang kemudian menumbuhkan kesadaran para
siswa untuk berperilaku hidup bersih dan sehat.
5. Yang membuat siswa mampu mengerjakan soal dengan baik pada percobaan kedua
adalah guru disini menggunakan langkah-langkah atau proses yang jelas dengan
disertai contoh soal yang mudah dipahami oleh siswa. Siswa mampu memahami
penjelasan guru dengan baik sehingga mereka paham dan jelas apabila diminta
mengerjakan soal yang tidak urut/acak.
6. Saat saya SMA, guru yang berkesan adalah guru Bahasa Inggris dan guru Agama.
Menurut saya, beliau guru Bahasa Inggris saya ini saat mengajar selalu ramah, santai,
lucu namun juga tegas. Saat pelajarannya beliau selalu menyenangkan terkadang
dikaitkan dalam kehidupannya yang kadang juga membuat tertawa, mungkin karena
beliau humoris jadi banyak hal yang dapat membuat tertawa. Kalau guru Agama saya
ini, beliau selalu memberikan nasihat, memberikan contoh, mana yang seharusnya
dilakukan atau tidak dilakukan sesuai agama, jadi hal mengenai agama yang belum
tahu atau masih salah menjadi tahu dan benar.
7. Mindset (pola pikir) adalah suatu pandangan cara kita berpikir untuk melihat
kedepan terkait situasi. Peran mindset dalam proses pembelajaran para peserta didik
yaitu melalui mindset nantinya akan muncul visi, misi yang baik yang dapat
mendukung proses pembelajaran. Cara mengembangkan mindset yang saya miliki
saat ini adalah berpikir positif, selalu ingin tahu banyak hal, optimis atau tidak takut
gagal, selalu bersyukur, mudah beradaptasi dan selalu bersemangat setiap saat.

Anda mungkin juga menyukai