2) Morfem
Morfem adalah unit makna terkecil dalam bahasa. Ini adalah bagian dari kata yang
membawa makna. Misalnya, dalam kata "unhappiness," terdapat tiga morfem: "un-"
(morfem awalan), "happiness" (morfem dasar), dan "-ness" (morfem akhir).
3) Kata
Kata adalah unit bahasa yang lebih besar daripada morfem dan terdiri dari satu atau
lebih morfem. Kata adalah unit dasar dalam bahasa yang membentuk struktur kalimat.
4) Frasa
Frasa adalah gabungan dari dua kata atau lebih yang membentuk satu unit makna.
Contoh frasa adalah "rumah besar," "di bawah meja," atau "dengan hati senang."
5) Klausa
Klausa adalah unit bahasa yang lebih besar daripada fraskat. Klausa memiliki subjek
dan predikat yang membentuk pikiran lengkap dalam kalimat. Ada dua jenis klausa:
independen (yang dapat berdiri sendiri sebagai kalimat) dan dependen (yang
memerlukan klausa independen untuk memberikan konteks).
6) Kalimat
Kalimat adalah unit bahasa terbesar yang membentuk pikiran lengkap. Kalimat terdiri
dari satu klausa atau lebih yang membentuk makna yang lengkap.
7) Paragraf
Paragraf adalah unit teks yang lebih besar, terdiri dari satu atau lebih kalimat yang
membentuk satu pikiran atau topik tertentu.
8) Teks
Teks adalah keseluruhan kumpulan paragraf yang membentuk suatu tulisan atau
komunikasi yang lebih luas. Teks dapat berupa artikel, cerita, esai, atau teks-teks
lainnya.
9) Wacana
Wacana adalah tingkat tertinggi dalam sistem bahasa. Ini melibatkan pemahaman
konteks yang lebih luas, termasuk bagaimana kalimat dan paragraf dihubungkan dalam
suatu pembicaraan atau tulisan. Wacana mencakup pemahaman makna keseluruhan
dalam komunikasi.
3. Morfem bebas adalah morfem yang dapat berdiri sendiri sebagai kata yang memiliki
makna tertentu, seperti "punya", "milik", dan "tahan" dalam contoh di atas. Morfem terikat
adalah morfem yang tidak dapat berdiri sendiri sebagai kata, tetapi membutuhkan morfem
lain untuk membentuk kata yang bermakna, seperti "me-", "-y", "-i", "-per-", dan "-kan"
pada contoh di atas.
a. menyontek
- Morfem bebas: yontek
- Morfem terikat: me
b. mempunyai
- Morfem bebas: ada, yaitu "punya".
- Morfem terikat: tidak ada
c. memiliki
- Morfem bebas: ada, yaitu "milik".
- Morfem terikat: me-, -i
d. mempertahankan
- Morfem bebas: ada, yaitu "tahan".
- Morfem terikat: me-, -per-, -kan
4. Konfiks adalah gabungan dari awalan dan akhiran yang digabungkan ke dalam suatu
kata untuk membentuk makna baru. Contoh konfiks adalah "per-" dan "-an" dalam kata
"perjuangan" dan "pertanian".
Simulfiks adalah gabungan dari awalan dan akhiran yang berbeda yang digabungkan
ke dalam suatu kata untuk membentuk makna baru. Contoh simulfiks adalah "me-" dan "-
kan" dalam kata "menyatukan" dan "memberikan".
a. Perjuangan: terdiri dari awalan "per-", akar kata "juang", dan akhiran "-an". Bentukan
kata ini termasuk mendapat imbuhan konfiks, yaitu awalan "per-" dan akhiran "-an".
Awalan "per-" memberikan arti "melakukan atau melakukan sesuatu secara terus-
menerus", sedangkan akhiran "-an" memberikan arti "hasil dari suatu pekerjaan atau
tindakan".
b. Menyatukan: terdiri dari awalan "me-", akar kata "satukan", dan akhiran "-kan".
Bentukan kata ini termasuk mendapat imbuhan simulfiks, yaitu awalan "me-" dan
akhiran "-kan". Awalan "me-" memberikan arti "melakukan suatu tindakan atau
pekerjaan", sedangkan akhiran "-kan" memberikan arti "membuat atau melaksanakan
suatu tindakan atau pekerjaan".
c. Memberikan: terdiri dari awalan "me-", akar kata "beri", dan akhiran "-kan". Bentukan
kata ini termasuk mendapat imbuhan simulfiks, yaitu awalan "me-" dan akhiran "-
kan". Awalan "me-" memberikan arti "melakukan suatu tindakan atau pekerjaan",
sedangkan akhiran "-kan" memberikan arti "membuat atau melaksanakan suatu
tindakan atau pekerjaan".
d. Pertanian: terdiri dari awalan "per-", akar kata "tanam", dan akhiran "-an". Bentukan
kata ini termasuk mendapat imbuhan konfiks, yaitu awalan "per-" dan akhiran "-an".
Awalan "per-" memberikan arti "melakukan atau melakukan sesuatu secara terus-
menerus", sedangkan akhiran "-an" memberikan arti "hasil dari suatu pekerjaan atau
tindakan".
5. A. Kalimat Tunggal : Adik Menagis
Adik Menagis
S P
B. Kalimat Majemuk Setara : Adik Tinggal Disini atau ikut Dia
Adik Tinggal Disin atau ikut Dia
S P K
C. Kalimat Majemuk Bertingkat : Kita Harus Bekerja Keras Agar Dapat Sukses
Kita Harus Bekerja Keras Agar Dapat Sukses
S P O