Laporan Final Pkp Fifi Rafika
Laporan Final Pkp Fifi Rafika
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS 5 PADA MATERI ENERGI DAN
PERUBAHANNYA MELALUI DEMONSTRASI
DISUSUN OLEH:
FIFI RAFIKA
NIM. 859654699
PGSD
UPBJJ PALU
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
2023
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL PERBAIKAN PEMBELAJARAN
3. Meningkatkan minat belajar siswa dan kerjasama dalam pembelajaran ketika bermain peran
dengan teman-teman sekelasnya.
4. Siswa dapat mengenal metode pembelajaran yang baru dan menyenangkan yaitu metode
demonstrasi.
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala karuniaNya sehingga peneliti dapat
mengkaji, menyusun, dan menyelesaikan laporan penelitian ini.
Laporan penelitian ini sebagai bukti tertulis dari kegiatan penelitian yang dilaksanakan pada bulan
Mei-Juni 2023 di SDN Pandiri, peneliti berharap laporan ini berguna untuk memperbaiki proses
kegiatan pembelajaran bagi guru kelas, khususnya guru mata pelajaran IPS.
Tak lupa peneliti mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu
terlaksananya perbaikan pembelajaran ini, terutama kepada:
1. Bapak Rais Inaku, S.Pd., M.Pmat, selaku supervisor 1 sebagai pembimbing penelitian.
2. Ibu Verawati bandjolu, S.Pd, selaku Pelaksana Tugas Kepala SD Negeri Pandiri,
Kecamatan Lage, Kabupaten Poso.
3. Ibu Ligia belopa, S.PdK selaku supervisor 2 sebagai pembimbing dalam penelitian.
Penyusunan laporan ini telah diupayakan semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan
peneliti, agar dapat memberikan gambaran dan informasi yang diperlukan, namun demikian peneliti
menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Olehnya itu, peneliti sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan laporan ini.
DAFTAR ISI
B. Rumusan Masalah
A. Pengertian IPA
C. Metode demonstrasi
D. Hasil belajar
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
Subjek Penelitian, Tempat, Waktu Penelitian, Pihak yang Membantu
a. Perencanaan
b. Pelaksanaan Tindakan
c. Observasi
d. Refleksi
Siklus I
1. Perencanaan
2. Pelaksanaan Tindakan
3. Observasi
4. Refleksi
Siklus II
1. Perencanaan
2. Pelaksanaan Tindakan
3. Observasi
4. Refleksi
Siklus I
Siklus II
BAB V SIMPULAN DAN SARAN SERTA TINDAK LANJUT
A. Simpulan
2. Perencanaan PTK (fakta/ data pembelajaran yang terjadi di kelas, identifikasi masalah,
analisis masalah, alternatif pemecahan masalah, rumusan masalah).
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
1. kesediaan sebagai supervisior 2 dalam penyelenggaraan pemantapan kemampuan
profesional(lampiran 1)
2. Perencanaan ptk ( lampiran 2)
3. Rpp ( lampiran 3)
4. Lembar observasi kegiatan guru siklus 1 dan 2 ( lampiran 4)
5. Jurnal pembimbingan supervisior 2 pkp ( lampiran 5)
6. Pekerjaan siswa siklus 1 dan siklus 2( lampiran 6)
BAB 1
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Pendidik adalah profesi yang sangat menentukan kemajuan sebuah bangsa. Sebagai
ujung tombak keberhasilan pendidikan, seorang pendidik hendaknya mampu
menjalankan profesinya sesuai dengan apa yang distandarkan oleh pemerintah
sebagaimana dalam PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan yang
menyebutkan bahwa sebagai agen pembelajaran pendidik haruslah dapat memenuhi
empat kompetensi yaitu pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial yang baik.
Seorang pendidik juga harus sehat jasmani dan rohani, agar memiliki kemampuan untuk
mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Pernyataan di atas semakin menegaskan betapa
pendidik memiliki tanggung jawab yang cukup besar bagi kelangsungan bangsa ini
kedepannya.
Keempat kompetensi di atas sangatlah berkaitan erat antara satu dan lainnya.
Dijabarkan dalam Permendiknas No 16 Tahun 2007 Tentang Standar Kualifikasi
Akademik dan Kompetensi Guru bahwa keempat kompetensi tersebut bersifat holistik
dan terintegrasi di dalam kinerja guru. Salah satu kompetensi yang paling mempengaruhi
keberhasilan seorang pendidik adalah kompetensi profesional, bahwa seorang pendidik
haruslah menguasai substansi keilmuan yang terkait dengan beberapa indikator penting
diantaranya:
1. Memahami materi ajar di dalam kurikulum;
2. Memahami struktur, konsep, dan metode keilmuan yang menaungiatau
koheren dengan materi ajar;
3. Memahami hubungan konsep antar mata pelajaran terkait;
4. Menerapkan konsep-konsep keilmuan dalam kehidupan sehari-hari.
Pendidik yang profesional selayaknya melaksanakan pembelajaran secara interaktif,
inspiratif, menyenangkan, menantang, kreatif dan inovatif serta dapat memotivasi peserta
didik untuk berpartisipasi aktif dan memberikan ruang yang
cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian, sesuai dengan bakat, minat dan
perkembangan fisik serta psikologi peserta didik. Namun, tak bisa dipungkiri hal ini
seringkali terabaikan oleh seorang pendidik dengan berbagai alasan.
C.Tujuan Penelitian
Seiring dengan rumusan masalah di atas, tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian
ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri Pandiri dalam
materi energi dan perubahannya melaui metode demonstrasi.
D.Manfaat Penelitian
Hasil penelitian tindakan kelas ini diharapkan bermanfaat bagi siswa, guru, maupun
sekolah yaitu :
1.Bagi Siswa
a. Meningkatnya pemahaman siswa tentang energi dan perubahaanya
b. Meningkatnya hasil belajar siswa
5. Bagi Guru
a. Meningkatnya kompetensi profesional guru dalam menghasilkan
pembelajaran yang berkualiatas
b. Meningkatnya daya kreatifitas guru dalam menciptakan sebuah
aktifitas pembelajaran yang menarik dan inovatif
6. Bagi Sekolah
a. Dapat menjadi rujukan bagi sekolah lainnya dalam hal menciptakan
strategi dan metode pembelajaran yang kreatif dan inovatif
Meningkatnya kredibilitas sekolah di mata masyarakat.
BAB II
KAJIAN TEORI
1. Pengertian IPA
penyimpulan, penyusunan teori dan demikian seterusnya kait- mengait cara yang satu dengan yang
Tujuan ilmu pengetahuan Alam di sekolah dasar , Ilmu Pengetahuan Alam dibangun atas
dasar proses dan sikap ilmiah dalam memperoleh pengetahuan .(Indah, 2021). Energi adalah
konsep yang mendalam dalam kehidupan sehari - hari kita, dan energi hadir dalam berbagai bentuk
yang beragam. Kita dapat mengidentifikasi energi kimia, energi potensial, energi listrik, dan
banyak lagi. Yang menarik adalah bahwa bentuk- bentuk energi ini tidak tetap, mereka dapat
3. Metode Demonstrasi
aturan dan urutan baik secara langsung maupun melalui penggunaan media pengajaran yang
relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang disajikan.( Setiawan, 2020 ).
terjadinya suatu peristiwa sesuai materi ajar, cara pencapainnya dan kemudahan untuk dipahami
oleh siswa dalam pengajaran kelas. ( Mariah 2019). Hasil belajar merupakan suatu proses yang
telah dilakukan dalam belajar. yang akan selalu diiringi dengan kegiatan tindak lanjut. Hasil
belajar harus menunjukan suatu perubahan tingkah laku atau perolehan perilaku yang baru bagi
Hasil belajar dapat disimpulkan sebagai perubahan perilaku secara positif serta kemampuan
yang dimiliki siswa dari suatu interaksi tindak belajar dan mengajar yang berapa hasil belajar
intelektual, strategi kognitif, sikap dan nilai, inovasi verbal, dan hasil belajar motorik. Perubahan
tersebut dapat diartikan terjadinya peningkatan dan pengembangan yang lebih baik dibadingkan
dengan sebelumnya.
BAB III
1. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Pandiri yang berjumlah
19 orang, terdiri dari 8 orang siswa perempuan dan 11 orang siswa laki-laki. Sedangkan
peneliti adalah guru dikelas tersebut yang dibantu oleh teman-teman sejawat.
2. Tempat Penelitian
Tempat penelitian adalah tempat yang digunakan dalam melakukan penelitian yaitu
di SD Negeri Pandiri, Kecamatan lage, Kabupaten Poso.
3. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan untuk menerapkan model pembelajaran yang baik pada
pembelajaran IPA di SD Negeri Pandiri, khususnya pada Kelas V. Pilihan lokasi di SD Negeri
Pandiri didasari pertimbangan bahwa hasil belajar IPA yang ada di Kelas V belum banyak yang
tuntas.Maka dengan dilakukannya pendekatan pembelajaran diharapkan hasil belajar siswa dapat
mengalami peningkatan.
Penelitian ini direncanakan dalam 2 siklus. Tiap siklus terdiri dari 4tahapan yaitu:
1..Perencanaan
Dalam tahapan perencanaan guru peneliti melakukan beberapa persiapan terkait
dengan pelaksanaan tindakan yaitu:
1. Mengkaji SK/KD dalam silabus dan program pembelajaran.
2. Koordinasi dengan tim peneliti dan kepala sekolah.
3. Menyusun RPP.
4. Menyusun instrumen penelitian.
5. Menyiapkan sarana yang dibutuhkan dalam pelaksanaan tindakan.
2.Pelaksanaa tindakan
Pelaksanaan tindakan dilakukan sesuai dengan RPP yang sudah disusun. Guru
bertindak sebagai pemberi tindakan dan siswa sebagai penerima tindakan. Selama
kegiatan pembelajaran berlangsung, keduanya akan diobservasi dengan menggunakan
instrumen observasi yang sudah disiapkan sebelumnya.
3. Observasi
Dalam tahapan observasi, guru peneliti dibantu oleh dua orang teman sejawat yang
bertugas mengobservasi jalannya proses pembelajaran. Seorang mengobservasi aktivitas
yang dilakukan oleh guru dan seorang lainnya mengobservasi aktivitas yang dilakukan
oleh siswa.
Observasi dilakukan sejak proses pembelajaran dimulai hingga selesai, tanpa
melewatkan setiap tindakan yang dilakukan oleh guru maupun siswa. Alat observasi yang
digunakan berupa instrumen pengamatan mengenai aktivitas guru sesuai
langkah-langkah pembelajaran dan instrumen pengamatan aktivitas siswa dalam berbagi
belajar. Selain itu, data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa tes tertulis dengan
bobot penilaian yang sudah ditentukan sebelumnya.
4. Refleksi
Pada tahapan refleksi, guru peneliti berkesempatan mengungkapkan perasaannya
berkaitan dengan pelaksanaan tindakan yang telah dilakukannya. Setelah itu, observer
akan menyampaikan seluruh data hasil observasi, kemudian menyimpulkan hasil
pelaksanaan tindakan berupa kelebihan dan kelemahan yang terjadi. Hal ini akan menjadi
penentuan, apakah pelaksanaan tindakan ini berhasil dengan baik atauka perlu dilakukan
perbaikan selanjutnya pada siklus kedua.
Data kualitatif berupa catatan lapangan, sedangkan data kuantitatif berupahasil belajar
dan juga lembar observasi kegiatan.
BAB IV
b. Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan tindakan pada siklus 1 dilakukan di kelas VI SD NegeriPandiri.
Dalam melaksanakan tindakan guru dibantu oleh teman sejawat berdasarkan
hal-hal yang sudah disepakati dalam perencanaan. Adapun tahapan yang
ditempuh dalam pelaksanaan tindakan ini yaitu kegiatan awal, kegiatan inti, dan
kegiatan akhir.
c. Observasi
Kegiatan observasi dan pengumpulan data dilakukan untuk mengamati
aktivitas guru dan siswa selama proses pembelajaran sehingga diketahui letak
kelemahan dan kekurangan guru sebagai pelaksana pemebelajaran dan siswa
sebagai penerima pelajaran. Instrumen yang digunakan dalam observasi
disesuaikan dengan kebutuhan guru dan siswa sesuai materi yang disampaikan
dalam pelaksanaan pembelajaran. Selain lembar observasi dilakukan juga
pengumpulan lainnya berupa hasil tes tertulis siswa pada kegiatan akhir
pembelajaran.
Tabel 1
Lembar Observasi Kegiatan Guru Siklus I
Kemunculan Komentar
No Aspek Yang Diamati
Ada Tidak
ada
1 Menata fasilitas dan sumber belajar
2 Membuka pelajaran dan menyampaikan
tujuan pembealajaran
3 Memotivasi siswa untuk meningkatkan
minat belajar
4 Menyampaikan materi secara runtut
5 Melibatkan siswa dalam proses
pembelajaran
6 Ketepatan penggunaan media dalam materi
Pembelajaran
7 Bersikap luwes dan terbuka terhadap
peserta
Didik
8 Menyimpulkan materi
9 Melaksanakan dan menganalisis hasil
Penilaian
10 Mengadakan tindak lanjut
11 Mengelola waktu pembelajaran secara
Efisien
Tabel 2
Lembar Observasi Kegiatan Siswa Siklus 1
Aspek Yang
No Nama Siswa Diama Jum Nilai Predikat
ti
1 2 3
1 Abdiel Gracio Rongrean 4 4 4 12 100 A
2 Andra Kumpa 3 3 4 10 83 B
3 Ariyanto Sande 4 3 4 11 91 A
4 Arjan Sumbara 2 3 4 9 67 C
5 Charlie Nofer Glen Basi 2 3 3 8 67 C
6 Daren Natanael Limbi 4 4 2 10 83 B
7 Juan Sebastian Tamora 2 3 3 8 67 C
8 Komang Apri Mogimpa 3 2 2 7 58 D
9 Leonel Arthur Kusoy 3 3 3 9 67 C
10 Rajit Lambangasi 3 2 1 6 50 D
11 Silvano Putra Deo B 4 1 1 6 50 D
12 Audya Tonggi 3 2 2 7 58 D
13 Ditha Preycilya Nyaua 3 2 2 7 58 D
14 Felma Triposa Lumiu 4 3 3 10 83 B
15 Joy Emanuela Pairi 4 4 4 12 100 A
16 Meysia Tonggi 4 4 2 10 83 B
17 Olivia Maharani 3 2 1 6 50 D
18 Oliviana Mentjanda 3 2 2 7 58 D
19 Stela Yulfeni Lawuri 3 3 3 9 67 C
Keterangan :
1. Kesiapan dalam menerima pelajaran
2. Keantusiasan/keaktifan dalam belajar
3. Partisipasi dalam belajar
Penskoran : Rentang skor 1-4 (Skor maksimal 12)
86-100 : Amat baik (A)
76-85 : Baik (B)
60-75 : Cukup (C)
59 ke bawah : Kurang (D)
Perolehan nilai
Skor Perolehan
NA = x 100
Skor Maksimal
Perolehan Nilai :
Skor Perolehan
NA = x 100
Skor Maksimal
d. Refleksi
Tahapan ini adalah salah satu bagian terpenting dari sebuah penelitian. Di
mana pada tahap refleksi ini guru pelaksana dapat megetahui apa saja kelemahan
dan kekurangan yang terjadi selama pelaksanaan berlangsung. Hasil observasi
dan data nilai akhir siswa yang diperoleh pada siklus I menunjukan tingkat
keberhasilan siswa tidak memenuhi kriteria kentutasan minimal (KKM). Hal ini
disebabkan berbagai faktor terutama faktor dari guru yang masih penuh
kekurangan dalam melaksanakan pembelajaran. Olehnya itu diputuskan dalam
tahap refleksi untuk melakukan tindakan perbaikan selanjutnya di siklus II.
a. Perencanaan
Siklus II, pelaksanaan perbaiakan dilakukan pada siklus II perangkat
penelitian yang dibuat dalam tahap perencanaan pada siklus ini sama dengan
perangkat penelitian pada siklus I.
b. Pelaksanaan tindakan
Pelaksanaan tindakan pada siklus II difokuskan perbaikan pada pelaksanaan
tindakan yang sesuai rencana serta mengefektifkan penggunaan metode yang
dipilih untuk menbelajarkan siswa, agar proses pembelajaran yang dilakukan
lebih bermakna bagi siswa sehingga dapat mencapai kompetensi dasarada dengan
hasil yang baik. Guru melaksanakan pembelajaran dengan memperhatikan
kekurangan dan kelemahan yang terjadi pada siklus sebelumnya.
c. Observasi
Observasi dan pengumpulan data pada siklus ini berbeda dengan apa yang
diamati pada siklus sebelumnya. Ketelitian para observer dalam mengamati
aktivitas guru dan siswa sangat penting untuk mengetahui perubahan yang terjadi
pada siklus ini, sebagai penentuan apakah perbaikan berhasil dengan baik
atau belum sesuai dengan apa yang diharapkan. Dari data yang diperoleh pada
siklus ini dapat dilihat adanya perubahan pada aktivitas guru, apa yang dilakukan
oleh guru jauh lebih baik, dalam artian guru telah melaksanakan pembelajaran
sesuai rencana. Guru juga telah melibatkan siswa dalam proses pembelajaran
dengan melakukan pengamatan pada media sehingga suasana belajar nampak
aktif. Sedangkan bagi siswa yang kurang cepat dalam menangkap informasi,
diantisipasi dengan bimbingan yang maksimal, sehingga semua siswa dapat
berpartisipasi aktif mengikuti pembelajaran. Efek positifnya, memperoleh hasil
belajar yang memuaskan secara lisan maupun tulisan.
Peningkatan dalam perbaikan pembelajaran di siklus II ini dapat terbaca
dari tabel berikut ini:
Tabel 4
Lembar Observasi Kegiatan Guru Siklus II
Kemunculan Komentar
No Aspek Yang Diamati
Ada Tidak ada
1 Menata fasilitas dan sumber belajar
2 Membuka pelajaran dan menyampaikan
tujuan pembealajaran
3 Memotivasi siswa untuk meningkatkan
minat belajar
4 Menyampaikan materi secara runtut
5 Melibatkan siswa dalam proses
pembelajaran
6 Ketepatan penggunaan media dalam materi
Pembelajaran
7 Bersikap luwes dan terbuka terhadap
peserta
Didik
8 Menyimpulkan materi
9 Melaksanakan dan menganalisis hasil
Penilaian
10 Mengadakan tindak lanjut
11 Mengelola waktu pembelajaran secara
Efisien
Tabel 5
Lembar Observasi Kegiatan Siswa Siklus II
Aspek Yang
No Nama Siswa Diamat Jum Nilai Predikat
i
1 2 3
1 Abdiel Gracio 4 4 2 10 83 B
Rongrean
2 Andra Kumpa 4 4 4 12 100 A
3 Ariyanto Sande 3 4 3 10 83 B
4 Arjan Sumbara 3 3 3 9 83 B
5 Charlie Nofer Glen 3 4 3 10 83 B
Basi
6 Daren Natanael Limbi 4 4 3 11 92 A
7 Juan Sebastian Tamora 2 3 4 9 67 C
8 Komang Apri Mogimpa 3 4 3 10 83 B
9 Leonel Arthur Kusoy 4 2 4 10 83 B
10 Rajit Lambangasi 3 3 4 10 83 B
11 Silvano Putra Deo B 4 4 3 11 92 A
12 Audya Tonggi 3 4 3 10 83 B
13 Ditha Preycilya Nyaua 3 4 3 10 83 B
14 Felma Triposa Lumiu 4 4 4 12 100 A
15 Joy Emanuela Pairi 4 4 4 12 100 A
16 Meysia Tonggi 4 4 3 11 92 A
17 Olivia Maharani 3 4 4 11 92 A
18 Oliviana Mentjanda 4 4 2 10 83 B
19 Stela Yulfeni Lawuri 2 3 4 9 67 C
Keterangan :
1. Kesiapan dalam menerima pelajaran
2. Keantusiasan/keaktifan dalam belajar
3. Partisipasi dalam belajar
Penskoran : Rentang skor 1-4 (Skor maksimal 12)
86-100 : Amat baik (A)
76-85 : Baik (B)
60-75 : Cukup (C)
59 ke bawah : Kurang (D)
Perolehan Nilai :
Skor Perolehan
NA = x 100
Skor Maksimal
Pada tes evaluasi dalam siklus II ini, guru memberikan tes tertulis seperti
pada siklus I untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa terhadap tindakan
perbaikan yang dilakukan guru. Tes yang diberikan berbeda dengan tes pada
siklus I, yaitu :
1. Energi listrik dapat diubah menjadi energi lain.
Tuliskan 4 macam perubahan bentuk energi listruk!
2. Tuliskan 5 alat rumah tangga yang memanfaatkan energi listrik dan
tuliskan pula bentuk perubahan energinya!
3. Tuliskan 4 alat yang pengoperasiannya memanfaatkan tenaga baterai!
a. Lampu senter
b. Remote TV
c. Remote AC
d. Permainan mobil-mobilan
Hasil yang dicapai siswa dapat dilihat dalam tabel di bawah ini
Tabel 6
Lembar Hasil Analisis Evaluasi Belajar Siswa Siklus II
Perolehan Nilai :
Skor Perolehan
NA = x 100
Skor Maksimal
d.Refleksi
Dari gambaran hasil observasi diatas, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan
perbaikan pembelajaran telah memberikan hasil yang baik. Ini juga dikuatkan
dengan hasil belajar yang diperoleh siswa sangat signifikan jika dibandingkan
dengan hasil yang diperoleah pada siklus I.
Siklus I
Adapun langkah yang diambil pada tahap perencanaan yaitu menyusun
rencana pembelajaran, merumuskan tujuan pembelajaran dan perangkat penilaian
pembelajaran. Secara umum pelaksanaan pembelajaran pada siklus I masih belum
sempurna,nampak dalam kata yang diperoleh dari observasi dan hasil belajar
siswa pada tes akhir. Kekurangan yang terjadi pada siklus ini dikarenakan
beberapa faktor penyebab salah satunya adalah kegiatan yang dilakukan guru
dalam pelaksanaan tindakan tidak sesuai dengan rencana pembelajaran yang
ditetapkan baik itu prosedur, waktu maupun dalam penggunaan metode yang
belum maksimal. Masih banyak hal-hal penting yang dilewatkan dan diabaikan
oleh guru. Misalnya, guru tidak memberikan kesempatan kepada siswa untuk
bertanya, guru cenderung mendominasipelajaran bahkan guru tidak membimbing
siswa yang kesulitan dalam materi ini. Akibatnya, pembelajaran terkesan pasif.
Sumber data diperoleh dari hasil observasi pada aktivitas guru dan siswa
selama pelaksanaan pembelajaran. Pada observasi tentang respon dan
kemampuan siswa dalam pembelajaran IPA diperoleh gambaran bahwa 19 orang
siswa kelas IV, ada orang siswa yang berpredikat D (Kurang), 5 orang siswa yang
bepredikat C (cukup), 4 orang siswa yang meperoleh predikat B (Baik), dan 3
orang yang berpredikat A (Amat baik). Sementara hasil tes tertulis siswa pada
kegiatan akhir dengan KKM untuk KD ini sebesar 70, diperoleh data bahwa 12
orang siswa tidak mencapai standar KKM, hanya 7 orang siswa yang dapat tuntas
individu. Dengan nilai rata-rata kelas yang dicapai hanya 68.
Dari data yang diperoleh pada siklus I, disimpulkan untuk melaksanakan
perbaikan pembelajaran pada siklus II.
Siklus II
Dengan memperhatikan kekurangan dan kelemahan yang terjadi pada
siklus sebelumnya, pelaksanaan siklus II lebih difokuskan pada aktivitas guru
dalam membelajarkan siswa. Sebab disadari, kekurangan dan kelebihan siswa
dalam proses pembelajaran tidak terlepas dari peranan seorang guru. Daya tarik
dan motivasi siswa untuk belajar bergantung dari motivasi yang dibangun oleh
guru pada awal pembelajaran dimulai. Hasil refleksi menyimpulkan bahwa faktor
dominan dari keengganan dan ketidakmampuan siswa dalam belajar terletak pada
lemahnya bimbingan dan kurang keterlibatan siswa dalam penggunaan metode.
Itulah sebabnya, pada siklus II ini guru melaksanakan pembelajaran dengan lebih
terarah, optimal, maksimal dan efektif sesuai rencana sehingga dapat tercipta
suasana belajar yang menyenangkan dan bermakna secara lebih aktif sehingga
membantu siswa agar lebih mudah dalam memahami pelajaran.
Perbaikan pembelajaran pada siklus ini dapat dikatakan berhasil,
berdasarkan informasi yang diperoleh dari data hasil observasi kegiatan guru dan
siswa selama pembelajaran dan data hasil tes tertulis siswa dalam kegiatan akhir.
Hasil observasi guru menunjukan kemampuan yang cukup besar dibandingkan
pada siklus I, artinya semua komponen dalam tahapan rencana pembelajaran telah
terpenuhi sebelumnya. Sedangkan hasil observasi kegiatan siswa terhadap
pembelajaran ini menunjukan peningkatan yang signifikan yaitu dari 19 orang
siswa, 7 orang siswa memperoleh predikaat A (amat baik), 10 orang siswa
berpredikat B (baik), 2 orang dengan predikat C (cukup) dan tidak ada lagi siswa
yang bepredikat D (kurang). Sedangkan hasil belajar siswa pada tes tertulis 19
orang siswa berhasil tuntas. Dengan nilai rata-rata kelas sebesar 85,31. Dengan
demikian, hasil belajar siswa secara klasikal telah melampaui kriteria ketuntasan
minimal (KKM) sebesar 70.
Dengan demikian perbaikan pembelajaran yang dilaksanakan pada siklus II
ini berhasil memberikan peningkatan yang cukup memuaskan.
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN SERTA TINDAK LANJUT
A. Simpulan
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada penelitian tindakan kelas ini dapat
disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas telah menciptakan perubahan
kearah yang positif. Adapun perubahan itu meliputi perubahan pada siswa dan
perubahan pada guru.
Perubahan yang terjadi pada siswa setelah menggunakan metode
demonstarsi ini, terlihat pada meningkatnya minat siswa dalam proses belajar
mengajar yang diikuti dengan meningkatnya hasil belajar siswa siswa padamateri
energi dan perubahannya dengan capaian KKM yaitu 75. Indikator ini dapat
terlihat pada :
1. Kesiapan belajar semakina meningkat
2. Siswa semakin aktif dalam mengikuti proses pembelajaran
3. Hasil belajar siswa mengalami peningkatan yang cukup baik
Sedangkan perubahan pada guru adalah :
1. Motivasi guru dalam membawakan pelajaran semakin meningkat
2. Guru semakin terampil dalam merencanakan dan melaksanakan
pembelajaran dengan menhhunakan metode yang sesuai dengan
karakteristik siswa serta mata pelajaran yang disampaikan.
Mariah , Siti. ( 2019).Peningkatan Hasil Belajar IPA Siswa Melalui Metode Demonstrasi di SD
NEGERI 014 Rambah. Indonesia Journal Of Basic Education, 2 (1), hal. 45-57.
Mokoginta, Oktafia, Serlita , dkk. (2023). Peran Guru dalam Meningkatkan Prestasi Belajar IPA
Siswa Kelas V SD GMIM IV Tomohon. Jurnal Pendikan dan Konseling ,5 (2), hal. 260-272.
Indra Musnar. (2015). Penerapan Metode Demonstrasi pada Pembelajaran IPA Untuk Meningkatkan
Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDS 015 Siabu. Jurnal Paud Tambusai ,1(1), hal. 36-41
Wijayanto ,Setiawan , dkk. (2021).Pengaruh Metode Demonstrasi terhadap Hasil Belajar IPA Kelas
V MI- AL Ma’ rif Sorong. Jurnal Papeda,3 (1), hal. 62-68
Vebrianto, Rian, dkk. (2020). Mixed Methods Research: Trends and Issues in Research
Methodology. Bedelau: Journal of Education and Learning, 1 (1), hal. 63-73.
Wisudawati Widi Asih dan Eka Sulistiyowati. ( 2014). Metodologi Pembelajaran IPA.Jakarta.PT
Bumi Aksara.
Pratiwi,Indah, (2021). IPA Untuk Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Medan.UMSU PRESS.
Aryandi, Wahyu, Ari, (2016). Menguak Keajaiban Energi. Bandung. PT Sarana Panca Karya Nusa.
Bhidju, Hariyanto, Roni, (2020). Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Metode Demontrasi.
Malang.CV Multimedia Edukasi.
LAMPIRAN- LAMPIRAN
Lampiran 1
Kepada
Kepala UPBJJ-UT 82-Palu
Di Palu
Menyatakan bersedia sebagai Supervisor 2 untuk membimbing mahasiswa dalam perencanaan dan
pelaksanaan PKP, atas:
Nama : Fifi Rafika
NIM : 859654699
Program Studi : PGSD BI
Tempat Mengajar : SD Negeri Pandiri
Alamat Sekolah : Jalan Trans Sulawesi No. 09, Desa Pandiri, Kecamatan Lage,
kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.
Demikian agar surat pernyataan ini dipergunakan sebagaimana mestinya.
A. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, peneliti bersama teman sejawat
mengidentifikasi masalah terhadap kekurangan dalam proses pembelajaran, yaitu sebagai
berikut:
1. Kurangnya referensi metode pembelajaran yang diterapkan oleh guru dalam proses
belajar mengajar dapat menjadi salah satu alasan rendahnya hasil belajar siswa.
2. Terdapat beberapa siswa yang belum memahami tentang energi dan perubahannya.
3. Kurangnya pemahaman siswa dalam materi pembelajaran ini sehingga mengakibatkan
hasil belajar mereka rendah dan tidak sesuai dengan yang diharapkan.
B. Analisis Masalah
Berdasarkan analisis masalah, maka alternatif pemecahan masalah yang digunakan adalah
dengan menerapkan metode demonstrasi pada mata pelajaran IPA di kelas V SD Negeri
Pandiri.
D. Rumusan Masalah
Apakah dengan penerapan metode demonstrasi dalam materi energi dan perubahannya dapat
meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SDN Pandiri?
Lampiran 3
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) PRA SIKLUS
A.STANDAR KOMPETENSI
Mempraktikan penggunaan dan perpindahan energi
B. KOMPETENSI DASAR :
C.TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti pembelajaran siswa dapat :
Menjelaskan contoh energi dan perubahannya
Menyebutkan sumber energi listrik
MATERI POKOK :
Perpindahan dan perubahan energi
C. METODE PEMBELAJARAN
1. Ceramah
E.Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Awal:
1. Kelas dibuka dengan salam dan dilanjutkan dengan doa dipimpin oleh seorang siswa.
2. Guru menanyakan kabar dan mengecek kehadiran siswa.
3. Siswa mendengarkan tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh guru.
4. Guru memberikan motivasi kepada siswa untuk lebih giat dalam belajar melalui
penjelasan pentingnya pemahaman tentang energi dan perubahannya.
Kegiatan Inti:
1. Guru mengawali pembelajaran dengan bertanya apakah peserta didik mengetahaui
apa itu energi.
2. Guru menggali pemahaman siswa tentang energi.
3. Guru menjelaskan tentang apa itu energi dan juga bentuk perubahannya.
4. Guru memberi contoh dari materi yang diberikan.
5. Peserta didik diminta untuk menyebutkan kembali apa itu energi dan apa saja bentuk
perubahannya .
Nomor 1 = 5
Nomor 2 = 5
SM = 10
Kegiatan Penutup:
1. Guru melakukan refleksi bersama peserta didik.
2. Peserta didik menjawab pertanyaan.
F.Evaluasi
1. Apa yang dimaksud dengan energi?
2. Sebutkan contoh perubahan energi!
Nomor 1 = 5
Nomor 2 = 5
SM = 10
A.STANDAR KOMPETENSI
Mempraktikan pola penggunaan dan perpindahan energi
B.KOMPETENSI DASAR
C.TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti pembelajaran siswa dapat :
Menjelaskan contoh listrik statis dn listrik dinamis
Menyebutkan sumber energi listrik
MATERI POKOK :
Perpindahan dan perubahan energi listrik
D.METODE PEMBELAJARAN
1. Ceramah bervariasi
2. Demonstrasi
3. Penugasan
E.LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN :
Kegiatan awal :
1.Motivasi
2. Apresiasi
3.Menyampaikan materi dan tujuan pembelajaran
Kegiatan inti :
1. Guru menjelaskan tentang maksud listrik statis dan listrik
dinamis
2. Guru memberikan contoh peristiwa yang menunjukan listrik
statis dan dinamis melalui gambar di buku teks
3. Guru meminta siswa membuat sebuah percobaan sederhana
untuk membuktikan adanya listrik statis dan listrik dinamis
4. Guru menjelaskan berbagai macam sumbr energi listrik
5. Guru menjelaskan cara kerja dinamo sepeda
Kegiatan akhir :
6. Siswa dan guru menyimpulkan hasil pembelajaran
7. Siswa menyelesaikan evaluasi akhir
G.EVALUASI :
1. Evaluasi dilakukan selama proses pembelajaran melalui tanya jawab , lisan dan pada akhir
pelajaran dengan menggunakan tes tertulis
2. Alat evaluasi pertanyaan lisan dan tertulis seagai berikut.
Instrumen:
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan listrik statis
2. Tuliskan 5 macam sumber energi listrik
3. Tuliskan bagian-bagian dinamo sepeda
1. Listrik statis adalah sekumpulan uatan listrik dalam jumlah tertentuyang tidak
mengalir/bergerak atau tetap (STATIS) (3)
2. Lima macam sumber energi listrik antara lain adalah: (5)
a. Baterai
b. Aki
c. Dinamo
d. Generator
e. Sel surya
f. Nuklir
3. Bagian- bagian dinamo sepada adalah (5)
a. Roda dinamo
b. Poros dinamo
c. Kumparan
d. Magnet
e. Kabel ke lampu
Skor
No 1 = 3
No 2 = 5
No 3 = 5
SM = 13
Skor Perolehan
NA = x 100
Skor Maksimal
Mengetahui.
C.TUJUAN PEMBELAJARAN :
Setelah mengikuti pemebelajaran siswa dapat :
Mendeskripsikan perubahan energi listrik menjadi energi lain
Menjelaskan kegunaan listrik dakam kehidupan sehari-hari
1. Bagi guru
2. Bagi siswa
b. Siswa dapat mengenal motede pembelajaran yang baru dan juga menyenangkan yaitu
metode demonstrasi.
F.METODE :
1. Ceramah bervariasi
2. Demonstrasi
3. Penguasaan
G.LANGKAH-LANGKAH PEMEBELAJARAN :
o Kegiatan awal :
1. Motivasi
2. Apersepsi
3. Menyampaikan materi dan tujuan pembelajaran
o Kegiatan inti
1. Siswa diminta mendengarkan pengantar dari guru tentang kegiatan yang
akan dilakukan
2. Siswa dibagikan LKS berupa lembar pengamatan
3. Siswa diminta menyimak penjelasan guru tentang berbagai bentuk
perubahan energi listrik menjadi energi lain yang ditunjukan dengan
demonstrasi di depan kelas melaui benda-benda yang sudah disiapkan oleh
guru sebelumnya
4. Siswa diminta mendiskripsikan berbagai bentuk perubahan energi listrik
5. Siswa diminta menyebutkan alat-alat rumah tangga yang memanfaatkan
energi listrik
6. Siswa diminta menjelaskan kegunaan energi listrik dalam kehidupan
sehari-hari
o Kegiatan akhir
1. Siswa dan guru menyimpulkan hasil pembelajaran
2. Siswa menyelesaikan evaluasi akhir
3. Siswa diberi tugas rumah untuk membuat kliping gambar tentang berbagai
macam perubahan energi listrik menjadi energi lain
H. PENILAIAN
1. Untuk kerja
2. Tes tertulis ( essay )
Instrumen :
1. Energi listrik dapat diubah menjadi energi lain. Tuliskan 4 macam
perubahan bentuk energi listrik!
2. Tuliskan 4 alat rumah tangga yang memanfaatkan energi listrik dan
tuliskan pula bentuk perubahan energinya!
Nomor 1 = 5
Nomor 2 = 5
SM = 10
Mengetahui
Plt Kepala Sekolah Guru Kelas V
Kemunculan Komentar
No Aspek Yang Diamati
Ada Tidak
ada
1 Menata fasilitas dan sumber belajar
2 Membuka pelajaran dan menyampaikan
tujuan pembealajaran
3 Memotivasi siswa untuk meningkatkan
minat belajar
4 Menyampaikan materi secara runtut
5 Melibatkan siswa dalam proses
pembelajaran
6 Ketepatan penggunaan media dalam materi
Pembelajaran
7 Bersikap luwes dan terbuka terhadap peserta
Didik
8 Menyimpulkan materi
9 Melaksanakan dan menganalisis hasil
Penilaian
10 Mengadakan tindak lanjut
11 Mengelola waktu pembelajaran secara
Efisien
Lembar Observasi Kegiatan Guru Siklus II
Kemunculan Komentar
No Aspek Yang Diamati
Ada Tidak ada
1 Menata fasilitas dan sumber belajar
2 Membuka pelajaran dan menyampaikan
tujuan pembealajaran
3 Memotivasi siswa untuk meningkatkan
minat belajar
4 Menyampaikan materi secara runtut
5 Melibatkan siswa dalam proses
pembelajaran
6 Ketepatan penggunaan media dalam materi
Pembelajaran
7 Bersikap luwes dan terbuka terhadap peserta
Didik
8 Menyimpulkan materi
9 Melaksanakan dan menganalisis hasil
Penilaian
10 Mengadakan tindak lanjut
11 Mengelola waktu pembelajaran secara
Efisien
Lampiran 5
Jurnal Pembimbingan Supervisor 2 PKP
Nama : Fifi Rafika
Mengajar di Kelas : V (lima)
Satuan Pendidikan : SD Negeri Pandiri
Paraf
No. Hari/ Tanggal Kegiatan Hasil/ Komentar Tindak Lanjut
Mhs. Sup. 2
1. Rabu 01 Mendiskusikan refleksi Identifikasi masalah, Memperbaiki refleksi
november 2023 terhadap pelaksanaan analisis masalah, rumusan terhadap pembelajaran
pembelajaran pra siklus masalah dan pemecahan
(identifikasi masalah, analisis masalah kurang sesuai
masalah, rumusan masalah
dan pemecahan masalah)
2. Senin 06 Mendiskusikan RPP Alat penilaian yang Memperbaiki alat
November 2023 perbaikan siklus I beserta sesuai dengan penilaian dan lembar
lembar pengamatan/ indikator observasi
observasi. pembelajaran
Lembar pengamatan
yang sesuai dengan
fokus masalah
pembelajaran
3. Rabu , 08 Mengamati pelaksanaan Guru belum Guru harus lebih
November 2023 perbaikan pembelajaran mata menyampaikan tujuan memperhatikan
pelajaran IPS siklus I pembelajaran langkah-langkah
Peserta didik belum pembelajaran
antusias dalam
mengikuti skenario
pembelajaran
4. jumat, 10 Mendiskusikan hasil refleksi Hasil refleksi siklus I Memperbaiki RPP
November 2023 terhadap pelaksanaan dijadikan pedoman perbaikan
perbaikan pembelajaran siklus dalam merencanakan pembelajaran siklus I
I dan merencanakan perbaikan yang akan digunakan
pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus II pada siklus II
pembelajaran siklus II RPP perbaikan siklus
I berbeda dengan RPP
perbaikan siklus II
5. Senin, 13 Mengamati pelaksanaan Peserta didik mulai Harus mengolah kelas
November 2023 perbaikan pembelajaran siklus antusias dalam dengan baik agar
II mengikuti skenario peserta didik bisa
pembelajaran berperan aktif dan
Pelaksanaan antusias dalam
perbaikan mengikuti skenario
pembelajaran sudah pembelajaran
sesuai dengan
langkah-langkah
pembelajaran yang
termuat dalam RPP
perbaikan
6. Rabu, 15 Mendiskusikan hasil observasi Pelaksanaan Menyelesaikan
November 2023 dan refleksi pelaksanaan perbaikan laporan perbaikan
perbaikan pembelajaran siklus pembelajaran pada pembelajaran siklus I
II siklus II sudah sesuai dan siklus II
dengan yang
direncanakan
Hasil evaluasi proses
dan hasil sudah sesuai
dengan indikator
Lampiran 6
Pekerjaan siswa siklus 1