Anda di halaman 1dari 37

REVIEW SKRIPSI

FIP - FIK

Oleh
Dheviana Bimawati 160151608129
Tara Zahrah Milati 160151600100
Wiwi Rahmawati RP 160151601470
SKRIPSI
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
MUATAN NILAI-NILAI KARAKTER DALAM PELAKSANAAN FULL
DAY SCHOOL DI KELAS IVB SDN BARENG 3 KOTA MALANG

Oleh
Prasetyaning Suci Rahayu
140151600082

Universitas Negeri Malang


Fakultas Ilmu Pendidikan
Jurusan Kependidikan Sekolah Dasar dan Prasekolah
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Maret 2018
DAFTAR ISI
COVER BAB I PENDAHULUAN BAB II KAJIAN PUSTAKA
ABSTRAK A. Latar Belakang A. Guru
ABSTRACT
B. Rumusan Masalah B. Kompetensi Profesional Guru
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI C. Tujuan Penelitian C. Keterampilan Dasar
DAFTAR TABEL D. Manfaat Penelitian Mengajar
DAFTAR GAMBAR E. Definisi Operasional D. Keterampilan Mengadakan
DAFTAR LAMPIRAN Variasi Pembelajaran
DAFTAR ISI
BAB III METODE PENELITIAN BAB IV PAPARAN DATA DAN BAB VI KESIMPULAN
A. Pendekatan Penelitian TEMUAN PENELITIAN A. Kesimpulan
B. Metode Penelitian A. Paparan Data
B. Dokumen Rencana
B. Saran
C. Lokasi dan Waktu
Pelaksanaan Pembelajaran
Penelitian
C. Pelaksanaan Keterampilan DAFTAR RUJUKAN
D. Subjek Penelitian Variasi LAMPIRAN
E. Data dan Sumber Data D. Hambatan yang Dialami Guru
F. Instrumen Penelitian E. Temuan Penelitian
G. Prosedur Penelitian
H. Teknik Analisis Data BAB V PEMBAHASAN
I. Tahap-tahap Penelitian A. Dokumen RPP
B. Pelaksanaan Keterampilan
Variasi
C. Hambatan yang dialami Guru
BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang

Guru sebagai tenaga professional harus memiliki kompetensi keguruan. Profesionalisme


guru harus didukung oleh kompetensi standar yang harus dikuasai olelh para guru professional.
Peraturan pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan menyebutkan ada 4
kompetensi guru yaitu: Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Kepribadian, Kompetensi Profesional dan
Kompetensi Sosial.
Dengan diberlakukannya kurikulum 2013 yang berorientasi pada pendekatan saintifik,
keterampilan dasar dalam melakukan pembelajaran menjadi sangat penting dikuasai oleh guru.
Menurut Usman (2013:74) terdapat 8 keterampilan dasar mengajar yang dianggap berperan
penting dalam menentukan keberhasilan pembelajaran.
Menurut Usman (2013:84) keterampilan mengadakan variasi adalah suatu kegiatan guru
dalam konteks proses interaksi pembelajaran yang ditujukan untuk mengatasi kebosanan siswa
sehingga dalam situasi belajar mengajar murid senantiasa menunjukkan ketekunan, antusiasme, serta
penuh partipasi.
Survey awal yang dilaksanakan peneliti di SDN Ardimulyo 2 ditemukan bahwa
pelaksanaan sistem pembelajaran di kelas belum optimal. Guru belum menerapkan 8 keterampilan
dasar mengajar secara tepat.
Lebih dari 50% guru di SDN Ardimulyo 2 melakukan tugas sebatas mentransfer ilmu dan
kurang menaruh perhatian pada bagian cara mengemas pembelajaran menjadi menarik perhatian
siswa, sehingga masih banyak ditemui siswa yang kurang memiliki motivasi untuk lebih giat belajar di
sekolah.
Sesuai latar belakang tersebut, menjadikan alas an peneliti untuk mengetahui hambatan-
hambatan apa saja yang dihadapi guru dalam mengadakan variasi pembelajaran.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dapat dirinci sebagai berikut:
1. Bagaimanakah keterampilan variasi guru yang terdapat dalam RPP di SDN Ardimulyo 2?
2. Bagaimanakah pelaksanaan keterampilan mengadakan variasi dalam pembelajaran di SDN
Ardimulyo 2?
3. Bagaimanakah hambatan yang dihadapi guru di SDN Ardimulyo 2 dalam mengadakan
variasi pembelajaran?

C. Tujuan Penelitian
1. Mengidentifikasi variasi pembelajaran pada RPP yang dipersiapkan guru di SDN Ardimulyo
2.Mengidentifikasi penerapan keterampilan variasi yang dilakukan guru di SDN Ardimulyo
3. Mengidentifikasi hambatan-hambatan yang dihadapi guru SDN Ardimulyo 2 dalam
mengadakan variasi pembelajaran

D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Guru
b. Bagi Sekolah/lembaga pendidikan
c. Bagi Peneliti
F. Definisi Operasional

1. Keterampilan Dasar Variasi


Keterampilan dasar variasi merupakan kemampuan khusus yang harus dimiliki guru dalam
memberikan suatu hal yang baru dan inovatif dalam pelaksanaan pembelajaran agar kegiatan
belajar mengajar lebih optimal
2. Guru
Guru merupakan tenaga professional yang bertugas untuk mengajar dan mendidik dalam
pendidikan formal.
3. Hambatan
Hambatan merupakan halangan atau rintangan yang bersifat memperlemah suatu usaha dalam
mencapai sebuah hasil yang diinginkan.
BAB II
Kajian Pustaka
A. Guru : Penelitian ini difokuskan mengenai guru kaitannya sebagai pendidika. Guru adalah suatu
profesi yang bertugas mendidik dengan ilmu pengetahuan, keterampilan, dan standar
kualitas yang dimiliki secara profesional.
B. Kompetensi Profesional Guru : merupakan seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku
yang harus dimiliki, dihayati dan dikuasai oleh seorang guru dalam melaksanakan
keprofesiannya.
C. Keterampilan dasar mengajar : merupakan kemampuan yang harus dimiliki guru dalam
menyampaikan informasi untuk mengembangkan pengetahuan, sikap dan keterampilan
siswa yang tertuang dalam pembelajaran yang menarik
D. Keterampilan Mengadakan Variasi Pembelajaran : variasi merupakan perubahan dalam proses
kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan motivasi siswa.
Prinsip penggunaan variasi dalam pembelajaran : variasi harus mengandung maksud tertentu serta
sesuai tujuan yang akan dicapai. Variasi harus terjadi secara wajar, harus berjalan lancar
dan berkesinambungan dan komponen variasi yang memerlukan pengorganisasian dan
perencanaan yang baik.
Komponen variasi pembelajaran : variasi suara, memusatkan perhatian, kesenyapan atau kebisuan
guru, mengadakan kontak pandang, vaiasi gerak dan mimik dan pergantian posisi guru di
dalam kelas.
BAB III
Metode Penelitian
A. Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang digunakan yakni pendekatan kualitatif. Alasan peneliti memilih pendekatan
kualitatif bermaksud untuk mengetahui hambatan-hambatan apa saja yang dihadapi guru
dalam mengadakan variasi pembelajaran di SDN Ardimulyo 2 Kecamatan Singosari Kabupaten
Malang.

B. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yakni penelitian deskriptif. Dipilihnya
penelitian jenis deskriptif yakni untuk mendapatkan data deskriptif yang dituangkan dalam
bentuk laporan dan uraian serta meminimalisir data statistik. Dengan demikian peneliti
memperoleh gambaran nyata mengenai hambatan-hambatan yang dihadapi guru dalam
mengadakan variasi pembelajaran di SDN Ardimulyo 2
C. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada kelas 1-6 di SDN Ardimulyo 2 Kecamatan Singosari Kabupaten
Malang.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada semester 2 antara bulan Februari – Maret.

D. Subyek Penelitian
Subyek penelitian ini terdiri dari guru kelas 1 hingga kelas 6 di SDN Ardimulyo 2 Kecamatan
Singosari Kabupaten Malang

E. Data dan Sumber Data


Data yang dicari pada penelitian ini terbagi dua bagian yakni data keterampilan variasi
guru dan data hambatan yang dialami guru dalam mengadakan variasi
F. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan peneliti dalam pengumpulan data bertujuan untuk:
1. Mendiskripsikan pelaksanaandan perencanaan guru terhadap keterampilan mengadakan
variasi, diperlukan instrumenberupa lembar observasi keterampilan variasi guru, wawancara,
dan dokumentasi.
2. Mendiskripsikan hambatan guru dalam mengadakan keterampilan variasi, digunakan instrument
berupa lembar observasi hambatan guru dan pedoman wawancara guru.

G. Prosedur Penelitian
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi, teknik wawancara, teknik
dokumentasi

H. Teknik Analisis Data


Analisis data yang dilakukan dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori pelaksanaan
keterampilan mengadakan variasi oleh guru kelas serta hambatan yang dihadapi guru kelas
dalam mengadakan keterampilan variasi dengan menggunakan data triangulasi.
I. Tahap-tahap Penelitian
Penelitian kualitatif dilaksanakan melalui tahap-tahap penelitian yang harus dilaksanakan oleh
peneliti. Tahap-tahap penelitian kualitatif dalam penelitian ini dilakukan melalui tiga tahap,
antara lain:
1. Tahap Persiapan
Meliputi pengajuan identifikasi masalah penyusunan proposal penelitian, penyusunan kisi-kisi
instrument, penyusunan instrument, serta konsultasi dan isin tempat pelaksanaan penelitian.
2. Tahap Pelaksanaan
Meliputi studi pendahuluan untuk mencari data awal yang nantinya akan lebih lanjut. Pengumpulan
data menggunakan instrument observasi, wawancara, dan dokumentasi yang bertujuan untuk
mencari hambatan-hambatan yang berkaitan dengan keterampilan dasar mengajar guru dalam
mengadakan variasi pembelajaran.
3. Tahap Penyelesaian
Melipuyi tahap analisis data dan penyusunan laporan penelitian. Data yang diperoleh dari hasil
observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian dideskripsikan dan dilukiskan untuk
menemukan suatu kesimpulan berdasarkan data yang diperoleh di lapangan secara factual dan
akurat.
SKRIPSI
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN PASSING BAWAH
BOLAVOLI DENGAN PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA
KELAS IV SDN NGADIREJO KABUPATEN PROBOLINGGO

Oleh
Olivia Agustine
130611607941

Universitas Negeri Malang


Fakultas Ilmu Keolahragaan
Jurusan Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
Agustus 2017
DAFTAR ISI
COVER BAB I PENDAHULUAN BAB II KAJIAN PUSTAKA
ABSTRAK A. Latar Belakang A. Pembelajaran
ABSTRACT
B. Rumusan Masalah B. Pendidikan Jasmani
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI C. Hipotesis Penelitian C. Pengertian Permainan
DAFTAR TABEL D. Manfaat Penelitian Bolavoli
DAFTAR GAMBAR E. Ruang Lingkup Penelitian D. Passing Bawah
DAFTAR LAMPIRAN F. Definisi Operasional E. Karakter Siswa Sekolah
Dasar
F. Pendekatan Bermain
G. Permainan yang Digunakan
Dalam Penelitian
DAFTAR ISI
BAB III METODE PENELITIAN BAB IV PAPARAN DATA DAN BAB VI PENUTUP
A. Pendekatan Penelitian TEMUAN PENELITIAN A. Kesimpulan
B. Kehadiran dan A. Paparan Data B. Saran
Penerapan Penelitian B. Paparan Data Siklus 1
C. Kancah Peneitian
C. Paparan Data Siklus 2 DAFTAR PUSTAKA
D. Subjek Penelitian
LAMPIRAN
E. Sumber Data
F. Pengumpulan Data BAB V PEMBAHASAN RIWAYAT HIDUP
G. Analisis Dara, Evaluasi, A. Siklus 1
dan Refleksi B. Siklus 2
H. Prosedur Pelaksanaan
Penelitian Tindakan Kelas
BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang

Dengan adanya kualitas pendidikan yang baik, akan berdampak dalam kemajuan suatu
pendidikan Bangsa dan Negara. Sesuai SISDIKNAS 2003 UU No. 20 Pasal 3 “Pendidikan
nasional berfungsi mengembangkansuatu kemampuan dan membentuk suatu watak serta
perbedaan bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa”

Menurut SK Menpora Nomor 053 A/MENPORA/1994 “Pendidikan jasmani adalah suatu proses
pendidikan yang dilakukan secara sadar dan sistematis melalui berbagai kegiatan jasmani
dalam rangka memperoleh kemampuan dan keterampilan jasmani, pertumbuhan fisik,
kecerdasan dan pembentukan watak”

Dalam KTSP jenjang SD/MI memiliki materi tentang pembelajaran Pendidikan Jasmani,
Olahraga dan Kesehatan salah satunya bola voli. Ada banyak teknik yang harus dikuasai serta
komponen yang ada dalam permainan diantaranya yaitu passing bawah, passing atas, service,
smash dan block.
Salah satu teknik yang penting dalam permainan bolavoli yaitu passing bawah. Passing bawah
bolavoli adalah teknik melakukan passing yang menggunakan lengan bawah, pada bagian lengan
yang keras dan tangan saling berpaut, sikap kaki depan dan belakang sedikit ditekuk, sikap badan
condong ke depan dan pandangan ke depan. Meskipun teknik passing bawah paling sering
digunakan tetapi siswa kurang menguasainya. Siswa lebih banyak mendapatkan teori dari
pada prakteknya. Hal ini yang mengakibatkan siswa cenderung pasif dalam proses pembelajaran
passing bawah bolavoli.

Berdasarkan hasil observasil awal pelaksanaan kegiatan pembelajaran pendidikan jasmani,


olahraga dan kesehatan yang dilakukan pada tanggal 7 Januari 2017 pada keterampilan bolavoli
di kelas IV SDN Ngadirejo Kabupaten Probolinggo terdapat 15 siswa yang terdiri dari 7 siswa laki-
laki dan 8 siswa perempuan, dapat diidentifikasi permasalahan yang sedang dialami dalam
melakukan passing bawah bolavoli yaitu siswa mengalami kesalahan pada gerakan dan kurang
memahami teknik dasar terutama pada teknik sikp badan dan perkenaan bola.

Oleh karena itu, peneliti bermaksud menggunakan pendekatan bermain untuk memecahkan suatu
pemasalahan yang ada, karena bermain merupakan aktivitas yang menyenangkan, menarik dan
siswa dapat melakukan proses pembelajaran dengan semangat yang luat biasa untuk bergerak aktif
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang sudah dijelaskan, maka rumusan masalah yang diperoleh
adalah apakah penggunaan pendekatan bermain dapat meningkatkaan keterampilan
pembelajaran passing bawah bolavoli pada siswa kelas IV SDN Ngadirejo Kabupaten
probolinggo ?

C. Hipotesis Penelitian
Hipotesis penelitian ini adalah jika pendekatan bermain digunakan dalam pembelajaran
passing bawah maka akan meningkatkan keterampilan pembelajaran passing bawah bolavoli
pada siswa kelas IV SDN Ngadirejo Kabupaten Probolinggo.

D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
2. Bagi Sekolah
3. Bagi Siswa
4. Bagi Guru Pendidikan Jasmani
5. Bagi Fakultas Ilmu Keolahragaan
E. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini akan dilaksanakan di SDN Ngadirejo Kabupaten Probolinggo kelas IV
dengan subjek dan objek penelitian yaitu guru Penjasorkes kelas IV bekerjasama dengan
peneliti dalam menyusun RPR
F. Definisi Operasional

Istilah-istilah yang perlu diberikan dalam penelitian ini disusun sebagai berikut:
1. Pembelajaran adalah ………
2. Pendidikan Jasmani adalah ………
3. Permainan bolavoli adalah ………
4. Passing Bawah adalah ………
5. Karakteristik anak Sekolah Dasar merupakan ………
6. Pendekatan bermain adalah ………
7. Permainan yang akan digunakan penelitian adalah ………
BAB II
Kajian Pustaka
A. Pembelajaran
Menurut Saputra (2006:30)”Pembelajaran terwujud dalam bentuk interaksi timbal balik secara
dinamis antara guru dan siswa atau siswa dengan kondisi belajarnya. Guru pada saat tertentu harus
bisa memancing anak untuk lebih aktif belajar”
B. Pendidikan Jasmani
1. Hakikat Pendidikan Jasmani
Suatu proses pendidikan yang dapat memanfaatkan kegiatan aktivitas fisik dan kesehatan yang
telah direncanakan secara sistematis bertujuan untuk meningkatkan atau mengembangkan potensi
siswa baik dalam fisik, mental dan emosional.
C. Pengertian Permainan Bolavoli
Merupakan suatu permainan yang dimainkan oleh dua regu dilakukan dalam satu lapangan yang
ditengah lapangan terdapat net dan setiap regu terdiri dari enam orang, tiga berada dibagian
belakang dari pertengahan lapangan dan sisanya berada di depan.
D. Passing Bawah
Salah satu teknik dasar yang sering digunakan saat permainan bola voli
E. Karakter Siswa Sekolah Dasar
Suatu proses pertumbuhan dan perkembangan yang menyeluruh dari dalam diri masing-masing
anak.
F. Pendekatan Bermain
Sesuatu yang direncanakan atau landasan pembelajaran atau pendekatan bersifat mutlak
kebenarannys yang bertujuan untuk memudahkan siswa dalam memahami materi pelajaran dengan
kondisi yang menyenangkan, sehingga siswa dapat meningkatkan belajar dan memecahkan
masalah-masalah dalam proses pembelajaran.
G. Permainan yang Digunakan Dalam Penelitian
Permainan yang akan digunakan penelitian dalam meningkatkan keterampilan pembelajaran
passing bawah bolavoli pada siswa kelas IV SDN Ngadirejo, Kabupaten Probolinggo.
BAB III
Metode Penelitian
A. Pendekatan Penelitian
 Rancangan penelitian ini adalah PTK (Penelitian Tindak Kelas)
pendekatan bermain yang bertujuan mengetahui peningkatan pembelajaran Passing bawah bola voli
menggunakan pendekatan bermain pada siswa kelas IV SDN Ngadirejo Kabupaten Probolinggo.
melalui PTK yang digunakan oleh peniliti diharapkan akan dapat meningkatkan keterampilan
Passing bawah bola voli di kelas IV SDN Ngadurejo Kabupaten Probolinggo.
B. Kehadiran dan peran peneliti di Lapangan
1. kehadiran peneliti : dalam PTK ini kehadiran peneliti membantu guru pendidikan jasmani, olahraga
dan kesehatan.
2. peran peneliti di lapangan peneliti terlibat langsung dalam merencanakan tindakan, melakukan
tindakan, observasi, refleksi, pengumpulan data dan analisis data.
C. Kanca Penelitian
PTK ini dilaksanakan di Sekolah Dasr Negeri Ngadirejo Kabupaten Probolinggo yang beralamat di
Desa Ngadirejo Kecamatan Sukapura Kabupaten Probolinggo tepatnya di kaki Gunung Bromo.
Penelitian ini khusus meneliti pada kelas IV saja dengan materi Passing bawag bola voli.
D. Subjek Penelitian
Subjek penelitian yang digunakan yaitu siswa kelas iV Sekolah Dasar Negeri Ngadirejo Kabupaten
Probolinggo. Pada semester genap tajun ajaran 2016-2017. subjek berjumlah 15 orang terdiri dari 7
siswa laki-laki dan 8 siswa perempuan
E. Sumber Data
Data penelitian ini adalah pembelajaran passing bawah bola voli. Pengambilan data (observer) dalam
peneliti ini adalah dua guru pendidikan jasmani olah raga yang sudah tersertifikasi. Data diperoleh
dengan observasi pada saat pembelajaran pendidikan jasmani, olah raga dan kesehatan.
f. Pengumpulan data
1. dokumentasi
pada peneliti ini menggunakan dokumentasi tertulis untuk mempermudah pengamatan proses dan
hasil pembelajaran, yang berupa lembar observasi penilian proses dan hasil pembelajaran serta foto
pada saaar proses penelitian. Dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar
observasi yang diberikan kepasa 2 observer yang mengikuti proses pelaksanaan penelitian.
2.Observasi
Model observasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah menggunakan observasi sistematis karena
menggunakan pedoman sebagai instrumen penilaian. Lembar observasi meliputi empat aspek yaitu
sikap badan, sikap kaki, sikap tanggan dan perkenaan bola.
3. Wawancara
Teknik wawancara yang digunakan peneliti adlah wawancara secara langsung kepada guru terkait
proses pembelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan.
G. Analisis data. Evaluasi, Refleksi
1. Analisis data : teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data kealitatif dan
kuantitatif. Dari hasil yang diperoleh peneliti yang masih berupa deskriptif kuantitatif kemudian
peneliti merubah data tersebut menjadi data yang bersifat deskriptif kualitatif.
2. Evaluasi
Evaluasi penelitian yang dilakukan ini bertujuan untuk mengetahui seberapa akurat penelitian tindakan
kelas (PTK) yang dilakukan untuk meningkatkan keterampilan passing bawah bola voli siswa pada
proses pembelajaran .
3. Refleksi
Refleksi dalam penelitian inii merupakan kegiatan pengalihan atau pengamatan kembali dari apa yang
telah dilakukan sebelumnya yaitu proses kegiatan pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dab
kesehatan sejak awal, inti, sampai kegiatan akhir.
H. Prosedur pelaksanaan penelitian tindakan kelas
PTK ini dilaksanakan selama beberapa siklus dan jika berhasil berlanjut ke siklus selanjutnya sampai
dirasa cukup dan peneliti puas dengan hasilnya, masing-masing kegiatan yang ada pada setiap siklus
yaitu : a) perencanaan, (b)pelaksanaan, (c) pengamatan (d) refleksi.
DAFTAR RUJUKAN

Anda mungkin juga menyukai