Anda di halaman 1dari 2

SURAT PERJANJIAN HUTANG PIUTANG

Pada hari ini, Rabu (10 Agustus 2020), kami yang bertanda tangan di bawah ini
setuju membuat Surat Perjanjian Hutang Piutang, yaitu:

Nama : Sunu Tri Chayono


TTL : Meliau, 14 Februari 1988
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Emplasmen Gunung Meliau, RT: 000/000 Meliau Hilir, Sanggau.
Untuk selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA

Nama : Wahyu Kushendra


TTL : Sanggau 19 Juni 1995
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Alamat : Sanggau.
Untuk selanjutnya disebut PIHAK KEDUA

Maka melalui surat perjanjian ini disetujui oleh kedua belah pihak ketentuan-
ketentuan sebagaimana tercantum di bawah ini:

1. PIHAK PERTAMA telah menerima uang Rp 18.000.000 (Delapan Belas Juta


Rupiah) dari PIHAK KEDUA dimana uang tersebut adalah hutang atau
pinjaman.

2. PIHAK PERTAMA bersedia memberikan jaminan yang nilainya dianggap


sama dengan uang pinjaman dari PIHAK KEDUA.

3. PIHAK PERTAMA berjanji akan melunasi uang pinjaman kepada PIHAK


KEDUA dengan tenggang waktu 7 (tujuh) hari terhitung sejak
ditandatanganinya Surat Perjanjian Hutang Piutang ini.
4. Apabila nantinya di kemudian hari ternyata PIHAK PERTAMA tidak dapat
membayar hutang tersebut, maka PIHAK KEDUA memiliki hak penuh atas
barang jaminan baik untuk milik pribadi maupun dijual kembali kepada orang
lain.

5. Surat Perjanjian ini dibuat dalam 2 (dua) rangkap dan masing-masing


bermaterai cukup dan memiliki kekuatan hukum yang sama. Masing-masing
surat untuk PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA.

6. Surat Perjanjian dibuat dan ditandatangani oleh kedua belah pihak secara sadar
dan tanpa tekanan dari pihak manapun di tempat dan waktu penandatanganan
Surat Perjanjian ini.

Demikian Surat Perjanjian Hutang ini dibuat bersama di hadapan saksi-saksi


dalam keadaan sehat jasmani dan rohani untuk dijadikan pegangan hukum bagi
masing-masing pihak.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

(Sunu Tri Chayono) (Wahyu Kushendra)

Para Saksi (satu dari PIHAK PERTAMA, satu dari PIHAK KEDUA)

Nama Tanda tangan

1. …………………….

2. …………………….

Anda mungkin juga menyukai