Anda di halaman 1dari 3

Dunia maya, atau yang juga dikenal dengan nama internet, saat ini sudah menjadi bagian dari

kehidupan masyarakat. Dengan adanya internet komunikasi antar bangsa menjadi terbuka.
Bayangkan jika dunia saat ini tidak ada internet? Mulai dari pergerakan bisnis, pendidikan,
sosial, politik, dan lainnya tidak bisa maju dan berkembang. Itu mengapa, internet sudah menjadi
hal yang tak bisa dipisahkan bagi manusia modern saat ini.

Saat ini, siapa pun, kapan pun, dan di mana pun, kita bisa mengakses internet. Apalagi layanan
internet saat ini sudah semakin mudah didapat dan murah. Kita tak harus berada di depan
komputer untuk bisa menjelajahi dunia internet. Dari genggaman tangan pun, kita sudah bisa
mengetahui segala hal melalui internet.

Sebagai generasi penerus bangsa, pelajar pun kini sudah biasa menggunakan internet untuk
menunjang kegiatan belajarnya. Mulai dari mengerjakan tugas, hingga mencari referensi
pelajaran. Nah, untuk seorang pelajar, dampak positif dan negatif internet bagaikan ibarat pisau
bermata dua. Di tangan orang yang benar, internet bisa menambah ilmu dan pengetahuannya.
Sebaliknya di tangan orang yang tidak bertanggung jawab, internet malah bisa mencelakai
dirinya sendiri dan orang lain.
Internet saat ini semakin akrab dengan para pelajar, apalagi kurikulum terbaru saat ini
memperbolehkan pelajar untuk menggunakan internet sebagai media belajarnya. Namun, jika
pelajar dibiarkan begitu saja menggunakan internet tanpa adanya pengawasan (baik dari orangtua
ataupun gurunya), akibatnya malah bisa berdampak negatif bagi pelajar tersebut. Untuk lebih
mengenal dampak negatif internet di kalangan pelajar, berikut ini kami akan ulas untuk Anda.
1. Kecanduan Game Online
Seiring perkembangan internet, maka perkembangan game online pun semakin marak.
Kecanduan game online bisa menyebabkan para pelajar bolos sekolah, malas belajar, abai
terhadap kesehatan diri sendiri, dan lainnya. Bahkan, beberapa tahun terakhir ini sudah banyak
pemberitaan mengenai pelajar yang sampai meninggal karena terlalu lama bermain game online
tanpa henti. Selain itu, ada juga pemberitaan pelajar yang melakukan aksi kriminal demi
memperoleh uang untuk bermain game online.

2. Pornografi dan Pornoaksi


Dampak negatif internet di kalangan pelajar yang kedua adalah mudahnya mereka untuk
mengakses konten-konten pornografi dan pornoaksi, baik itu berupa teks, gambar, ataupun
video. Konten-konten tersebut tanpa disadari bisa merusak pola pikir dan perilaku para pelajar.

Namun, Pemerintah melalui Kementerian Kominfo telah berusaha untuk menghalau jalan mudah
para pelajar untuk mengakses konten pornografi. Sudah berbagai situs porno yang berhasil
diblokir oleh Pemerintah. Meskipun begitu, tujuan penggunaan internet tetaplah tergantung dari
dalam diri pelajar itu sendiri.

3. Perilaku sosial menyimpang


Penyimpangan perilaku sosial ini berupa pelajar teresbut kurang atau tidak mau bergaul dengan
teman-teman sebayanya. Pelajar cenderung mengasingkan diri dan lebih asyik menikmati dunia
maya tanpa menghiraukan lingkungan sekitarnya. Jika situs internet yang dibuka mengandung
konten positif tidak terlalu masalah. Biasanya, pelajar akan menceritakan penelusurannya di
dunia maya karena mendapatkan ilmu baru.
Tetapi, jika situs yang dibuka adalah situs pornografi, maka ia cenderung melakukannya secara
sembunyi-sembunyi dan hanya kepada teman tertentu saja yang mengetahuinya agar tidak
ketahuan. Perilaku sosial menyimpang lainnya akibat internet adalah mudah merasa cemas,
khawatir dan merasa tidak percaya diri jika tidak membawa ponsel.

4. Prestasi sekolah menurun


Bahaya kecanduan internet bagi pelajar adalah bisa mengganggu aktivitas belajarnya. Waktu
yang seharusnya digunakan untuk belajar, malah digunakan untuk berselancar internet. Peran
internet terhadap prestasi belajar siswa akan sangat terlihat di sini.
Indikasi perubahan sikap pelajar akibat internet bisa dibandingkan dari sebelum dia mengenal
internet dan setelah mengenal internet. Sebelum kenal internet, dia rajin belajar. PR dan tugas
sekolah lainnya pun dikerjakan dengan penuh tanggung jawab.

Namun setelah dia kecanduan internet, maka hal-hal tersebut dilakukan ala kadarnya. Tugas dan
PR sering menyontek punya temannya. Saat ulangan pun nilainya menjadi jelek karena tidak
belajar. Jika hal ini terus dibiarkan, akibatnya bisa fatal, mulai dari tidak naik kelas hingga tidak
lulus sekolah.

5. Suka berbohong
Beberapa pelajar sering kali berbohong untuk bisa masuk ke warnet dan membuka situs game
online. Selain itu, waktu luang yang seharusnya bisa digunakan untuk membantu orang tua bagi
pelajar, malah digunakan untuk bermain game online di warnet dengan berpura-pura mencari
bahan tugas.

6. Kesehatan mata terganggu


Dampak negatif lainnya akan berkaitan dengan kesehatan mata. Karena seringnya menatap layar
ponsel, komputer, ataupun laptop untuk menggunakan internet, maka mata dipaksa untuk
berakomodasi. Jika ini terus dilakukan dalam jangka waktu lama, maka kemampuan penglihatan
pelajar bisa menurun dan mengakibatkan penglihatan minus.

Cepatnya mata menjadi minus karena ketika menggunakan gadget, seringkali dalam kondisi
minim cahaya. Nah itu berarti cahaya yang masuk ke mata kebanyakan berasal dari gadget.
Sehingga, mau tidak mau mata akan terus berakomodasi untuk menyesuaikan kondisi cahaya
yang ada.

Memakai kaca mata minus memang bisa menjadi solusi. Tetapi, jika kebiasaan buruk tersebut
terus dilakukan, maka besaran angka minus bisa bertambah, bahkan bisa menjadi silinder.

7. Malas melakukan aktifitas


Pelajar yang kecanduan internet biasanya akan malas melakukan aktivitas, baik yang berkaitan
dengan dirinya sendiri ataupun bersama orang lain. Yang berkaitan dengan dirinya sendiri
misalnya adalah mandi, makan, belajar, dan lainnya. Sedangkan, yang berkenaan dengan orang
lain misalnya kegiatan dengan teman atau lingkungannya.

8. Perkelahian atau tawuran antar pelajar


Beberapa pelajar sekarang ini sering melakukan tawuran tak jarang karena terpancing status yang
dibuat di media sosial. Status dengan kata atau kalimat tidak bagus bisa memancing teman-
temannya, dan bisa membuat perkelahian di dunia nyata. Oleh karena itu, seorang pelajar harus
tahu dampak positif dan negatif sosial media.
9. Cyber Crime
Kejahatan dunia maya atau atau istilah lainnya adalah cyber crime, juga merupakan bahaya
internet bagi anak sekolah lainnya. Bakat di dunia IT yang dimiliki pelajar yang tidak tersalurkan
bisa membuat pelajar tersebut menjadi peretas situs atau penipu online. Sehingga bisa
membahayakan orang lain dan dirinya sendiri.
10. Mengucapkan kata-kata yang tak senonoh
Karena cenderung mengurung diri dan tidak bersosialisasi, maka seorang pelajar yang kecanduan
internet tidak bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Apalagi jika ilmu agama
yang ditanamkan pada anak kurang baik dan pelajar tersebut kurang dibimbing oleh orang tua.
Kata-kata tak senonoh seringkali terlontarkan di depan umum, bahkan saat di depan orang tua
atau gurunya di sekolah.

Melihat dari berbagai dampak negatifnya, tentu saja orang tua dari pelajar tersebut ingin putra
putrinya terhindar dari dampak negatif internet tersebut. Salah satu cara yang bisa Anda lakukan
untuk menghindarkan anak Anda dari bahaya internet adalah dengan membatasi kebiasaan putra
putri Anda dalam bermain internet.

Yup, maksud membatasi di sini misalnya memperbolehkan anak Anda untuk mengakses internet
HANYA untuk mengerjakan tugas sekolah saja, itu pun harus Anda dampingi. Selain itu, Anda
juga harus tahu dengan siapa saja anak Anda berinteraksi di media sosial. Cara lainnya adalah
arahkan putra-putri Anda untuk melakukan kegiatan positif, seperti les musik, les berenang, atau
menari.

Sekian artikel kami kali ini seputar dampak negatif internet di kalangan pelajar. Semoga Anda
sebagai orang tua bisa membimbing anaknya agar bisa menggunakan internet secara positif.

Anda mungkin juga menyukai