Anda di halaman 1dari 6

CONTOH ISIAN

REFLEKSI
TINDAK LANJUT
GURU
(TAHAP AKHIR)

ANDI NURHIKMAH, S.Pd


Apa Inspirasi Baru Yang Anda Dapatkan
Dari Upaya Tindak Lanjut ???
SAYA MEMPELAJARI BAGAIMANA UPAYA SEORANG ANAK BISA MEMBENTUK DISIPLIN POSITIF DALAM
DIRINYA TANPA PAKSAAN. SEBAGAI PENDIDIK, SAYA SEBAIKNYA MENERAPKAN CARA-CARA YANG
LEBIH POSITIF KETIKA MEMINTA MURID MELAKUKAN SESUATU, TANPA HARUS MEMAKSA.
DIANTARANYA DENGAN MELAKUKAN HAL-HAL SEBAGAI BERIKUT:
1. MENGAJAK/MENDORONG MURID MELAKUKAN KEGIATAN YANG MEMBUAT MEREKA SENANG.
2. MEMBANTU MURID UNTUK MENEMUKAN INSPIRASINYA.
3. MEMBUKA RUANG DIALOG DENGAN MURID.

BERDASARKAN UPAYA TINDAK LANJUT YANG SAYA LAKUKAN, SAYA TELAH MENEMUKAN INSPIRASI
BARU DALAM BENTUK PEMAHAMAN YANG LEBIH MENDALAM MENGENAI KEBUTUHAN PESERTA DIDIK
YAITU DENGAN MEMBUAT MEDIA AJAR YANG MENARIK SESUAI DENGAN KEBUTUHAN DAN MINAT
PESERTA DIDIK, SEHINGGA MEREKA BISA AKTIF DAN FOKUS DALAM MENERIMA MATERI PELAJARAN.

DARI UPAYA TINDAK LANJUT, SAYA MENDAPATKAN INSPIRASI BARU UNTUK LEBIH FOKUS PADA
PENGEMBANGAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI SISWA. SETELAH MENGAMATI HASIL DARI TINDAK
LANJUT, SAYA MENYADARI BAHWA ADA KEBUTUHAN YANG MENDESAK UNTUK MENINGKATKAN
KEMAMPUAN SISWA DALAM BERKOMUNIKASI, TERUTAMA DALAM HAL MENYAMPAIKAN GAGASAN
SECARA EFEKTIF DAN BERPARTISIPASI DALAM DISKUSI KELAS. OLEH KARENA ITU, SAYA BERENCANA
UNTUK MENGIMPLEMENTASIKAN STRATEGI PEMBELAJARAN YANG LEBIH BERORIENTASI PADA
PEMBANGUNAN KETERAMPILAN BERBICARA DAN MENDENGARKAN. SELAIN ITU, SAYA JUGA TERTARIK
UNTUK MEMPERKENALKAN KEGIATAN PEMBELAJARAN KOLABORATIF YANG MENDORONG PESERTA
DIDIK UNTUK BEKERJA SAMA DALAM MENYELESAIKAN TUGAS-TUGAS YANG MEMERLUKAN
KOMUNIKASI YANG EFEKTIF.

BERDASARKAN UPAYA TINDAK LANJUT, SAYA MENDAPATKAN INSPIRASI BAHWA OBSERVASI KELAS
DAPAT MEMBERIKAN WAWASAN YANG LEBIH DALAM TENTANG KEBUTUHAN INDIVIDUAL PESERTA
DIDIK, BAIK SECARA AKADEMIS MAUPUN EMOSIONAL. DARI SINI, INSPIRASI BISA MUNCUL UNTUK
MENYESUAIKAN PENGAJARAN DAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN AGAR LEBIH EFEKTIF DAN
INKLUSIF.

DARI UPAYA TINDAK LANJUT, SAYA MENDAPAT INSPIRASI BARU UNTUK LEBIH MEMAHAMI CARA
MENGIDENTIFIKASI POLA-POLA DALAM INTERAKSI SISWA DAN TINGKAT KETERLIBATAN MEREKA
DALAM PEMBELAJARAN. MENGETAHUI BAGAIMANA MENGEMBANGKAN STRATEGI BARU ATAU
AKTIFITAS YANG DAPAT MENINGKATKAN INTERAKSI PESERTA DIDIK DAN MEMBUAT PEMBELAJARAN
LEBIH MENARIK.

DARI UPAYA TINDAK LANJUT, SAYA MENDAPATKAN INSPIRASI BARU UNTUK MEMANFAATKAN
TEKNOLOGI DENGAN CARA YANG LEBIH EFEKTIF DALAM PROSES PEMBELAJARAN. INI BISA TERMASUK
PENGGUNAAN APLIKASI PLATFORM PEMBELAJARAN ONLINE, ATAU ALAT DIGITAL LAINNYA UNTUK
MENINGKATKAN AKSESIBILITAS DAN KUALITAS PEMBELAJARAN.

DARI HASIL TINDAK LANJUT, DAPAT MEMPERJELAS KEBUTUHAN DAN MINAT INDIVIDU PESERTA DIDIK
DAN MEMUNGKINKAN PENDEKATAN PENGAJARAN YANG LEBIH BERPUSAT PADA PESERTA DIDIK,
INSPIRASI BARU MUNCUL UNTUK MENGADOPSI STRATEGI PEMBELAJARAN DIFIRENSIASI, ATAU
PENDEKATAN LAIN YANG MENGHARGAI KEUNIKANNYA SETIAP PESERTA DIDIK.
Berdasarkan inspirasi yang Anda dapatkan, apa
perubahan praktik Anda di ruang kelas/satuan
pendidikan yang telah Anda lakukan?

Saya ingin siswa melakukan disiplin positif bukan dari unsur


paksaan, karena adanya keinginan mendapatkan pujian dan hadiah
melainkan murni dari dalam pola pikir dan perasaan dirinya ingin
melakukannya, tanpa kendali dari luar. Dengan cara
Mengajak/mendorong murid melakukan kegiatan yang membuat
mereka senang, membantu murid untuk menemukan inspirasinya.
Membuka ruang dialog dengan murid dan menghilangkan sikap
otoriter sebagai guru, dan menjadi guru yang tidak langsung
memberikan hukuman.

Saya mendapatkan pemikiran bahwa menjadi guru yang tidak


otoriter dan langsung menggunakan hukuman dalam menghadapi
siswa yang membangkang, namun dengan pendekatan dan
kesabaran dalam membuat dia menyadari konsukensinya lebih
menyadarkan dirinya untuk membentuk disiplin positif tanpa
paksaan dari luar.

Perubahan Praktik yang telah saya lakukan yaitu memberikan


materi ajar dengan memadukan media pembelajaran yang menarik
kepada peserta didik untuk meningkatkan keterlibatan peserta
didik, pembelajaran yang aktif, serta menfasilitasi pemahaman
yang lebih dalam. saya memutuskan untuk mengintegrasikan
teknologi baru atau alat digital ke dalam pembelajaran mereka
untuk meningkatkan keterlibatan peserta didik dan menyajikan
materi secara lebih dinamis.

Berdasarkan inspirasi dari Upaya tindak lanjut, saya melakukan


perubahan untuk mengadopsi strategi baru untuk meningkatkan
keterlibatan peserta didik, seperti pembelajaran aktif, diskusi
berbasis masalah, atau penggunaan berbagai jenis media untuk
menfasilitasi pemahaman yang lebih dalam.
Apa 3 tantangan paling sulit yang
akan Anda hadapi dalam melakukan
perubahan tersebut?
Ketersediaan sumber daya: Implementasi perubahan praktik mungkin
membutuhkan sumber daya tambahan seperti pelatihan, peralatan, atau
bahan ajar yang baru. Namun ketersediaan sumber daya ini tidak selalu dapat
terjamin, terutama di lingkungan Pendidikan dengan anggaran terbatas.
Keterlibatan sumber daya dapat menjadi hambatan yang signifikan dalam
mencapai perubahan praktik yang diinginkan.

Dukungan dari administrasi dan rekan kerja: Tantangan lain mungkin terkait
dengan mendapatkan dukungan dari administrasi sekolah atau rekan kerja.
Tanpa dukungan yang cukup dari pimpinan atau rekan kerja, perubahan
praktik bisa menjadi sulit untuk dilaksanakan. Kurangnya dukungan ini bisa
menghambat kemajuan dan mengurangi motivasi pendidik untuk melakukan
perubahan.

Evaluasi dan umpan balik: Mengukur efektifitas perubahan praktik dan


menerima umpan balik adalah bagian penting dari proses perubahan. Namun,
tantangan dapat muncul dalam merancang system evaluasi yang efektif dan
mengumpulkan umpan balik yang berguna untuk membantu dalam
penyesuaian dan perbaikan praktik yang baru.

Resistensi dari peserta didik: Peserta didik mungkin memiliki kebiasaan


tertentu atau terbiasa dengan cara tertentu dalam pembelajaran yang telah
mereka alami sebelumnya. Mengubah praktik pembelajaran yang sudah ada
bisa menimbulkan resistensi dari peserta didik, terutama jika mereka merasa
tidak nyaman dengan perubahan tersebut atau merasa kehilangan
kenyamanan mereka dalam metode pembelajaran yang baru.

Waktu dan tekanan kurikulum: Saya seringkali dihadapkan pada tekanan


waktu dan kurikulum yang padat. Menyesuaikan praktik pembelajaran dengan
kurikulum yang ada dan menemukan waktu untuk mengimplementasikan
perubahan bisa menjadi tantangan yang sulit. Terkadang ada Batasan waktu
yang ketat yang membatasi kemampuan untuk memperkenalkan atau
mengintegrasikan praktik baru dengan baik.
Bagaimana rencana Anda dalam mengatasi
tantangan tersebut agar bisa memastikan
perubahan terjadi?
Memanfaatkan referensi yang ada: Saya akan berusaha membuat media yang mudah dan
menarik serta mencari referensi di internet untuk dimodifikasi sehingga lebih cepat dalam
pembuatan media ajar tersebut.

Mengatasi tantangan-tantangan ini memerlukan strategi yang cermat, kesabaran, dan


komitmen yang kuat: Saya akan berusaha berkolaborasi dengan rekan kerja, berkomunikasi
dengan peserta didik secara terbuka, dan mencari dukungan dari pimpinan sekolah agar
membantu dalam mengatasi tantangan-tantangan tersebut.

Mengkomunikasikan tujuan dan manfaat perubahan: Saya akan berkomunikasi dengan peserta
didik, rekan kerja, dan administrasi sekolah untuk menjelaskan tujuan perubahan praktik dan
manfaatnya bagi pembelajaran mereka. Saya akan memastikan bahwa mereka memahami
alasan dibalik perubahan dan bagaimana hal tersebut dapat meningkatkan pengalaman
belajar.

Mengajak partisipasi dan kolaborasi: Saya akan mengajak siswa dan rekan kerja untuk terlibat
dalam proses perubahan. Melalui diskusi terbuka, kolaborasi dan refleksi pembelajaran, kita
dapat membangun pemahaman bersama tentang kebutuhan, harapan, dan tantangan yang
dihadapi, serta merancang Solusi yang sesuai.

Pelatihan dan dukungan: Saya akan menyediakan pelatihan dan dukungan yang diperlukan bagi
peserta didik dan rekan kerja untuk memahami dan menjalankan praktik baru dengan baik. Ini
munkin meliputi workshop, sesi pelatihan, atau sumber daya tambahan untuk mendukung
implementasi perubahan praktik baik.

Mengidentifikasi dan memanfaatkan sumber daya yang tersedia: Saya akan mencari cara untuk
memanfaatkan sumber daya yang ada secara maksimal termasuk memanfaatkan keahlian atau
pengetahuan yang dimiliki oleh rekan kerja, memanfaatkan teknologi yang sudah ada, dan
mencari dukungan dari pihak-pihak lain di luar sekolah jika diperlukan.

Mengembangkan sistem evaluasi yang efektif: Saya akan merancang system evaluasi yang
efektif untuk memantau kemajuan dan efektivitas perubahan praktik. Ini mungkin melibatkan
pembuatan rubrik evaluasi, penggunaan alat evaluasi yang sesuai dan pengumpulan umpan
balik secara teratur dari semua pemangku kepentingan yang terlibat.

Menyediakan ruang untuk eksperimen dan pembelajaran: Saya akan menciptakan lingkungan
yang mendukung untuk eksperimen dan pembelajaran dimana kesalahan dianggap sebagai
kesempatan untuk belajar dan memperbaiki diri. Ini akan membantu mengurangi rasa takut
akan perubahan dan mendorong kreativitas dan inovasi.

Menyediakan dukungan emosional: bahwa perubahan praktik bisa menjadi proses yang
menantang secara emosional oleh karena itu, saya akan menyediakan dukungan emosional
bagi peserta didik dan rekan kerja termasuk memberikan umpan balik yang membangun dan
memberikan dukungan moral saat diperlukan.
MAU FILE ???

Follow
Like
DM

Anda mungkin juga menyukai