Anda di halaman 1dari 2

Nama : Debi Kurnia Dewi

NIM : 260211105388
Kelas : PGSD 05 ( PPG Prajabatan Gel. 1 2024 )
Mata Kuliah : Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya
Topik :3
Tugas : 01.02.3-T3-7 Koneksi Antar Materi

C
Setelah mempelajari topik ini, Anda diharapkan telah memahami bagaimana kesesuaian
asesmen dengan tujuan pembelajaran, selain itu asesmen juga dapat memberikan ruang bagi
peserta didik dan guru untuk memberikan umpan balik terhadap proses pembelajaran, serta
apakah asesmen yang digunakan telah menunjukkan kesesuaian dengan tahapan
perkembangan peserta didik, lingkungan budaya dan karakteristik, serta kemampuan peserta
didik. Cermatilah pertanyaan berikut ini untuk membantu anda menemukan koneksi yang
sedang anda pelajari saat ini.
1. Menurut Anda, kapan waktu yang tepat seorang guru dapat melakukan asesmen? Mengapa?
Jawab :
Waktu yang tepat untuk melakukan asesmen dipengaruhi oleh jenis asesmen dan tujuan
pembelajaran. Asesmen awal dilakukan pada awal pelajaran untuk mengukur seberapa baik
siswa memahami materi. Sementara asesmen formaif dilakukan selama proses pembelajaran
untuk memberikan umpan balik langsung dan membantu penyesuaian materi. Asesmen
sumatif dilakukan pada akhir periode pembelajaran untuk mengevaluasi pencapaian siswa
secara keseluruhan. Waktu yang tepat untuk asesmen mendukung pencapaian tujuan
pembelajaran dan menciptakan pengalaman pembelajaran yang luas. Melibatkan siswa
dalam proses penilaian dapat membantu mereka lebih mnemahami dan terlibat dalam
pembelajaran.
2. Jika Anda berada di kelas yang memiliki peserta didik dengan tahapan perkembangannya
yang berbeda-beda, asesmen seperti apakah yang dapat Anda terapkan di kelas tersebut?
Jelaskan.
Jawab :
Dalam kelas yang memiliki peserta didik dengan tahapan perkembangan yang berbeda,
pendekatan asesmen diferensial sangat penting. Ini berarti menggunakan berbagai jenis
asesmen yang memungkinkan untuk mengukur kemajuan dan pencapaian siswa pada
tingkat yang sesuai dengan tahapan perkembangannya. Misalnya, untuk siswa yang
memiliki tingkat pemahaman yang lebih tinggi, asesmen yang menantang seperti proyek
atau penugasan kreatif dapat diberikan. Sementara itu, untuk siswa yang memerlukan lebih
banyak dukungan, asesmen formatif yang lebih terstruktur dan berfokus pada keterampilan
dasar mungkin lebih sesuai.
3. Bagaimana memberikan umpan balik kepada peserta didik berdasarkan hasil dari asesmen
peserta didik tersebut?
Jawab :
Memberikan umpan balik kepada peserta didik berdasarkan hasil asesmen adalah langkah
penting dalam proses pembelajaran. Umpan balik haruslah spesifik, jelas, dan konstruktif.
Guru dapat menggunakan hasil asesmen untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan
siswa serta memberikan saran dan arahan yang tepat untuk meningkatkan pemahaman dan
kinerja mereka. Selain itu, umpan balik juga dapat digunakan untuk merangsang refleksi
diri dan memotivasi siswa untuk terus berkembang.
4. Seberapa besar pengaruh umpan balik untuk proses pembelajaran peserta didik? Jelaskan.
Jawab :
Umpan balik memiliki pengaruh yang sangat besar dalam proses pembelajaran peserta
didik. Dengan memberikan umpan balik yang efektif, guru dapat membantu siswa untuk
mengidentifikasi kekuatan dan area yang perlu diperbaiki, merangsang pertumbuhan
pribadi, dan meningkatkan motivasi belajar. Umpan balik yang baik juga dapat memperjelas
harapan pembelajaran, memberikan arahan yang jelas, dan meningkatkan rasa percaya diri
siswa. Dengan demikian, umpan balik bukan hanya alat untuk mengukur kinerja, tetapi juga
merupakan salah satu elemen kunci dalam membentuk pengalaman pembelajaran yang
bermakna dan efektif bagi siswa.

Anda mungkin juga menyukai