Skripsi Nita Lestari
Skripsi Nita Lestari
Oleh
NITA LESTARI
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar
SARJANA PENDIDIKAN
Pada
Oleh
NITA LESTARI
0543031036
Hasil belajar pada suatu sisi adalah berkat tindakan guru, sebagai suatu
berguna bagi guru dan juga siswa. Dampak pengajaran adalah hasil yang
dapat diukur, seperti tertuang dalam angka rapor, angka dalam ijazah, atau
faktor latihan agar siswa dapat memahami materi yang telah disampaikan,
faktor suasana agar siswa dapat belajar dengan tenang, faktor asosiasi yang
tercapainya hasil belajar yang maksimal, faktor minat dan usaha harus sejalan
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII MTs Hasanuddin Teluk
dalam penelitian ini ex post facto dengan pendekatan survey, dengan tingkat
menunjukan bahwa:
1. Ada pengaruh aktivitas belajar terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa
Pelajaran 2008/2009, diperoleh thitung > ttabel = 5,178 > 2,021 dengan
koefisien korelasi (r) 0,633 dan koefisien determinasi (r2) 0,401 atau
40,1%
2. Ada pengaruh minat belajar terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas
thitung > ttabel = 3.131> 2,021. dengan koefisien korelasi (r) 0,444 dan
hubungan koefisien korelasi (r) 0,649 dan koefisien determinasi (r2) 0,421
atau 42,1%.
terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII Mts Hasanuddin Teluk
MENYETUJUI
1. KOMISI PEMBIMBING
2. MENGETAHUI,
1. Tim Penguji
pada tanggal 08 april 1987 yang merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara, buah
3. MTs Hasanuddin Teluk Betung Bandar Lampung selesai pada tahun 2002.
Pada tahun 2005, penulis diterima sebagai mahasiswa Program Studi Pendidikan
Pada tahun 2008, penulis mengikuti Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dan studi
banding dengan tujuan Semarang, Yogyakarta, Bandung dan Jakarta. Pada tahun
Untuk:
keberhasilanku.
Kakak-kakak ku tersayang, K’ iwan & mb’ dina,Mas Tri & Teh Iin,
makasih atas support nya yang udah di kasih slama ini, kalian keluarga
yang terbaik.
atas semuanya..
Almamater tercinta
MOTTO
(Annis Baswedan)
waktunya”
(Mytha L. Syafei)
SANWACANA
Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis
dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Aktivitas Belajar,Minat
Belajar dan Media Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar IPS Terpadu Siswa
Kelas VIII Mts Hasanuddin Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2008/2009”
Penyusunan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana
Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.
2. Bapak Drs. Bujang Rahman, M. Si. selaku Pembantu Dekan I FKIP Unila.
3. Bapak Drs. Nengah Maharta, M. Si., selaku Pembantu Dekan II FKIP Unila
4. Bapak Drs. H. Tontowi Amsia, M. Si., selaku Pembantu Dekan III FKIP Unila
5. Bapak Drs. Iskandar Syah, M. H., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
6. Bapak Drs. Nurdin, M. Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi.
10. Bapak dan Ibu Dosen di Program Studi Pendidikan Ekonomi Jurusan
11. Bapak Janim, S.Pd.I selaku kepala sekolah Mts Hasanuddin yang telah
skripsi ini.
13. Abah, Mamak dan Kaka2 ku tersayang terimaksih yang tak terkira atas do’a
terimakasih...
14. M. Devrian Sanjaya, Makasih atas motivasi dan semua yang terbaik yang telah
diberikan.
15. Sahabat-sahabat terbaikku Pipit S.pd, anak2 Eight Seleb(Bunda, Piti, Pao2,
Lisa, Pipit, Yanti, Luph U all) Anak2 Risma ”Uye”(Ipeh ”Lemot”, Tinong,
Ika, Ezty ”Ndut”, Ciprut, Ajjib,Ebom, All dech Yang g’bisa disebutin satu2)
16. Teman- Teman Angkatan 05 (Hasan, Sastra, Nova, Lisa, Maya, mba’yu,
Uzwa, Lia, Emi, Yuli, Ri2n, Meri, Dian, Heni, puji R, lily, Asna, Winda,
Mela, Tiwi, Marini, Albet, Boy, Putu agus, Rama, Mahfud, dan Ahmad, Heri)
17. Anak-anak Kozt’an (Ani, Siti, Siska, Tya, Iren, Erly) Thank All....
18. Teman-teman PPL SMP Wiyatama Bandar Lampung (abang ”Ryan”, Pakde
penyelesaian skripsi ini serta adik-adik tingkat angkatan 2006, 2007, dan
2008.
20. Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini yang tidak
Semoga segala bantuan, bimbingan, dorongan dan doa yang diberikan kepada
penulis mendapat ridho dari Allah SWT. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat
Penulis
Nita Lestari
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK................................................................................... i
HALAMAN JUDUL................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN................................................... iii
HALAMANPENGES ................................................................ iv
HALAMAN RIWAYATHIDUP................................................ v
HALAMAN PERSEMBAHAN................................................. vi
HALAMAN MOTTO.................................................................. vii
KATA PENGANTAR................................................................. viii
DAFTAR ISI................................................................................. x
DAFTAR TABEL........................................................................ xi
DAFTAR GAMBAR................................................................... xii
1. PENDAHULUAN
A. Tinjauan Pustaka…………………………………………. 11
1. Hasil Belajar ………...………………………………… 11
2. Aktivitas Belajar ..…………………………………….. 18
3. Minat Belajar………………………………………….. 22
4. Media Pembelajaran ………………………………….. 25
5. Penelitian Relevan…………………………………… 30
B. Kerangka Pikir…………………………………………… 31
C. Hipotesis…………………………………………………. 34
A. Metode Penelitian……………………………………… 35
B. Populasi dan Sampel……………………………………. 36
1.Populasi………………………………………………. 36
2.Sampel………………………………………………... 36
C. Variabel Penelitian……………………………………… 38
D. Defenisi Operasional Variabel dan Pengukuran Variabel… 38
1. Defenisi Operasional Variabel………………………….. 38
2. Pengukuran Variabel……………………………………. 41
E. Teknik Pengumpulan Data………………………………… 42
1. Observasi……………………………………………….. 42
2. Dokumentasi…………………………………………… 43
3. Kepustakaan……………………………………………. 43
4. Kuesioner……………………………………………….. 43
F. Uji Persyaratan Instrumen…………………………………. 43
1. Uji Validitas……………………………………………. 43
2. Uji Reliabilitas………………………………………….. 44
G. Teknik Analisis Data……………………………………… 45
1. Uji Normalitas…………………………………………... 45
2. Uji Homogenitas………………………………………… 47
H. Uji Keberartian dan Kelinieran …………………………… 48
1. Uji Keberartian………………………………………… 48
2. Uji Kelinieran………………………………………….. 46
I. Pengujian Hipotesis………………………………………… 51
1. Regresi Linier Sederhana………………………………. 51
2. Regresi Linier Mutiple…………………………………. 52
A. Kesimpulan……………………………………………………. 81
B. Saran…………………………………………………………… 82
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel
1. Daftar Nilai Semester Mata Pelajaran IPS Terpadu Siswa Kelas VIII
Semester Ganjil Mts Hasanuddin Teluk Betung Tahun Pelajaran
2008/2005………………………………………………… 6
2. Jumlah Seluruh Siswa Kelas VIII Mts Hasanuddin Teluk Betung Tahun
Pelajaran 2008/2009……………………………………… 33
3. Data Perhitungan Jumlah Masing-masing Kelas Pada Siswa KelasVIII
Mts Hasanuddin Teluk Betung Tahun Pelajaran2008/2009… 34
4. Definisi Operasional Variabel ……………………………………… 35
5. Analisis Varians ……………………………………………………… 45
6. Data Hasil Uji Coba Angket X1……………………………………… 54
7. Data Hasil Uji Coba Angket X2……………………………………… 55
8. Data Hasil Uji Coba Angket X3……………………………………… 56
9. Data Hasil Uji Coba Angket Y………………………………………. 57
10. Distribusi Frekuensi Aktivitas Belajar(X1)……………….................. 59
11. Kategori Aktivitas Belajar(X1)…………………………..................... 59
12. Distribusi Minat Belajar (X2)………………………………………... 60
13. Kategori Minat Belajar (X2)………………………………………… 61
14. Distribusi Media Pembelajaran (X3)………………………………… 62
15. Kategori Media Pembelajaran (X3)…………………………………. 62
16. Distribusi Hasil Belajar (Y)…………………………......................... 63
17. Kategori Hasil Belajar (Y)…………………………………………. 64
18. Hasil Uji Normalitas………………………………………………… 65
DAPTAR GAMBAR
Halaman
A. Latar Belakang
hasil belajar yang lebih baik. Namun pencapaian hasil belajar yang baik tidak
yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern yaitu faktor yang timbul
dari dalam diri siswa, antara lain : motivasi, minat, bakat dan keadaan pribadi
secara keseluruhan. Sedang faktor ekstern adalah faktor yang timbul dari luar
Kegiatan belajar mengajar tidak bisa lepas dari ketersediaan sarana belajar.
dalam pencapaian tujuan belajar yang diinginkan. Dalam hal ini aktivitas
yang sering dilakukan oleh siswa lebih banyak kepada kegiatan diluar proses
kegiatan yang berada diluar ruangan, untuk itu guru harus dapat menengahi
Minat belajar anak diSekolah umumnya optimal, hal ini bisa dilihat dari
belajar sesuai dengan kemampuan anak. Minat belajar anak yang optimal
dapat dilihat dari keseriusan anak belajar dengan aktivitas yang lebih
dengan bahasa yang mudah difahami anak dan terbimbing dengan baik, bila
guru melihat minat belajar anak yang kurang baik hendaknya dilakukan
anak yang lebih spesifik, dengan cara ini guru slalu dapat menanamkan minat
Tujuannya agar guru dapat mengatasi kejenuhan siswa dalam proses belajar
mengajar yang monoton dapat menyebabkan siswa merasa jenuh dan sulit
guru dapat menciptakan suasana belajar yang tidak kondusif sehingga banyak
menyerap materi yang disampaikan oleh guru karena dengan media belajar
dan dibuat seindah mungkin agar siswa mudah membacanya dan mudah
diberikan guru dalam pemberian materi jangan terlalu banyak dan bertele-tele
namun ringkas dan padat, bila media terlalu banyak dan tidak terarah siswa
sulit mencerna materi yang diharapkan dan proses belajar mengajar akan
kelas tidak dilakukan oleh guru dikelas dengan mengajar, namun guru juga
harus pandai menempatkan posisi siswa yang membuat siswa belajar dengan
aman seperti siswa tinggi duduk dibelakang dan kecil ada di depan,
selanjutnya guru harus bisa meletakkan sudut baca didalam kelas agar siswa
merasa nyaman dan selalu ingin belajar serta membaca. Pengelolaan kelas
yang tidak tertib akan mengakibatkan anak belajar tidak nyaman, turunnya
tidak bisa membedakan antara didik yang sudah tahu dengan anak didik yang
belum tahu. guru hanya menyampaikan sesuai dengan pokok bahasan yang
sasarannya. Pada kenyataanya tidak semua siswa dapat mencapai hasil belajar
yang memuaskan selama mengikuti proses belajar mengajar sesuai apa yang
diharapkan. Dengan kata lain tidak setiap siswa dapat mencapai tujuan belajar
sebagai mana yang diharapkan. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil penelitian
Tabel 1. Hasil Mid Semester Ganjil Siswa Kelas VIII MTs Hasanuddin
Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2008/2009.
No Nilai Kelas Jumlah Persentasi
VIII A VIIIB VIIIC Siswa (%)
1 90 – 100 0 0 0 0 0
2 80 – 89 4 3 3 10 8,33
3 70 – 79 5 5 4 14 11,67
4 60 – 69 7 6 7 20 16,67
5 50 – 59 18 19 17 54 45
6 <50 6 7 9 22 18,33
Jumlah 40 40 40 120 100
Sumber: Guru bidang studi IPS Terpadu
Berdasarkan Tabel 1 diatas, Diketahui bahwa hasil nilai harian mata pelajaran
IPS Terpadu secara umum masih tergolong rendah, yaitu dari jumlah siswa
sebayak 120 siswa terlihat hanya 44 siswa atau 36,67% yang mendapat nilai
Minimum (SKBM) mata pelajaran IPS Terpadu kelas VIII di Mts Hasanuddin
Teluk Betung yang menjelaskan bahwa siswa yang memperoleh nilai kurang
pembelajaran. Hal tersebut dapat terlihat dalam proses belajar mengajar yang
aktivitas yang dilakukan dalam proses pembelajaran. Siswa yang aktif dalam
siswa yang pasif. Disisi lain Minat belajar yang dimiliki siswa dalam proses
bidang pelajaran tertentu. Selain dari kedua hal tersebut keberhasilan siswa
belajar mengajar namun guru kurang optimal hal ini karena guru jarang
IPS Terpadu Siswa Kelas VIII Semester Ganjil Mts Hasanuddin Teluk
1. Upaya apa saja yang dilakukan guru dalam penyiapan ketersediaan sarana
2. Upaya apa yang dilakukan oleh guru untuk meningkatkan aktivitas belajar
3. Upaya apa saja yang dilakukan guru dalam menumbuhkan minat belajar
5. Apakah alat atau media pelajaran yang diberikan sekolah sudah dapat
C. Pembatasan Masalah
ini dibatasi pada aktivitas belajar (X1), minat belajar (X2), media
1. Apakah ada pengaruh aktivitas belajar terhadap hasil belajar IPS Terpadu
2008/2009?
2. Apakah ada pengaruh minat belajar terhadap hasil belajar IPS Terpadu
2008/2009?
Pelajaran 2008/2009?
pembelajaran terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII Mts
E. Tujuan Penelitian
belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII Mts Hasanuddin Bandar Lampung
belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII Mts Hasanuddin Bandar Lampung
hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII Mts Hasanuddin Bandar
dan media pembelajaran terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas
F. Kegunaan Penelitian
2. Bagi siswa
3. Bagi Penulis
media terhadap hasil belajar IPS Terpadu serta dapat dijadikan bahan
ini.
G. Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup subyek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII
Lampung
A. Tinjauan Pustaka
1. Hasil Belajar
Hasil belajar pada suatu sisi adalah berkat tindakan guru, suatu pencapaian
dan dampak pengiring. Kedua dampak tersebut sangat berguna bagi guru
dan juga siswa. Dampak pengajaran adalah hasil yang dapat diukur, seperti
tertuang dalam angka rapor, angka dalam ijazah, atau kemampuan meloncat
faktor yang diubah (seperti: cara mengajar, mutu rancangan, model evaluasi,
dan lain-lain, ada pula faktor yang harus diterima apa adanya (seperti: latar
belajar dan tindak mengajar. Dari sisi guru, tindak mengajar diakhiri
dengan proses evaluasi hasil belajar. Dari sisi siswa, hasil belajar
1) Kemampuan berfikir yang tinggi bagi para siswa, hal ini ditandai dengan
berpikir kritis, logis, sistematis, dan objektif (Scolastic Aptitude Test).
2) Menimbulkan minat yang tinggi terhadap mata pelajaran (Interest
Inventory),
3) Bakat dan minat yang khusus para siswa dapat dikembangkan sesuai
dengan potensinya (Differential Aptitude Test),
4) Menguasai bahan-bahan dasar yang diperlukan untuk meneruskan
pelajaran di sekolah yang menjadi lanjutannya (Achievement Test),
5) dan sebagainya.
a. Hasil itu tahan lama dan dapat digunakan dalam kehidupan oleh siswa.
b. Hasil itu merupakan pengetahuan asli atau otentik. Pengetahuan hasil
proses belajar-mengajar itu bagi siswa seolah-olah telah merupakan
bagian kepribadian bagi diri setiap siswa, sehingga akan dapat
memengaruhi pandangan dan caranya mendekati suatu permasalahan.
Sebab pengetahuan itu dihayati dan penuh makna bagi dirinya (Sardiman
A.M., 2006: 49).
dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Dari sisi guru,
tindak mengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar. Dari sisi
ada tiga taksonomi yang dipakai untuk mempelajari jenis perilaku dan
1. Ranah Kognitif
Ranah kognitif (Bloom, dkk) terdiri dari enam jenis perilaku diantaranya:
pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi.
2. Ranah Afektif
Ranah afektif (Krathwohl dan Bloom, dkk) terdiri dari lima perilaku
yaitu penerimaan, partisipasi, penilaian dan penentuan sikap, organisasi,
dan pembentukan pola hidup.
3. Ranah Psikomotor
Ranah psikomotor (Simpson) terdiri dari tujuh jenis perilaku yaitu
persepsi, kesiapan, gerakan terbimbing, gerakan yang terbiasa, gerakan
kompleks, penyesuaian gerakan, dan kreativitas.
mengikuti tes.
tingkah laku sikap dan cara berpikir. Dari keseluruhan proses pendidikan di
bermasyarakat.
belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau
tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari itu, yakni
pengubahan kelakuan.
Menurut Slameto (2002:2) belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan
seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
sekali baik sifat maupun jenisnya, karena itu tentu tidak setiap perubahan
belajar. Tetapi prinsip-prinsip itu tidak dapat dijadikan hukum belajar yang
bersifat mutlak, kalau tujuan belajar berbeda maka dengan sendirinya cara
belajar juga harus berbeda. Oleh karena itu, belajar yang efektif sangat
kebiasaan, dan minat. Apa yang telah dipelajari perlu digunakan secara
c. Belajar siswa lebih berhasil, belajar akan lebih berhasil jika siswa merasa
d. Siswa yang belajar perlu mengetahui apakah ia berhasil atau gagal dalam
frustasi.
pengalaman belajar antara yang lama dengan yang baru, secara berurutan
g. Faktor kesiapan belajar. Murid yang telah siap belajar akan dapat
h. Faktor minat dan usaha. Belajar dengan minat akan mendorong siswa
belajar lebih baik daripada belajar tanpa minat. Minat ini timbul apabila
dirinya. Namun demikian, minat tanpa adanya usaha yang baik maka
j. Faktor intelegensi. Murid yang cerdas akan lebih berhasil dalam kegiatan
tercapainya hasil belajar, faktor latihan agar siswa dapat memahami materi
yang telah disampaikan, faktor suasana agar siswa dapat belajar dengan
kesiapan belajar agar tercapainya hasil belajar yang maksimal, faktor minat
dan usaha harus sejalan agar siswa dapat belajar dengan maksimal, faktor
2. Aktivitas Belajar
Keberhasilan belajar tidak akan tercapai begitu saja tanpa diimbangi dengan
(2007:96) mengungkapkan :
Dalam belajar diperlukan adanya aktivitas, tanpa aktivitas belajar itu tidak
ingat anak akan pembelajaran itu, dan tujuan pembelajaran akan lebih cepat
tercapai.
perubahan dalam dirinya baik yang nampak maupun yang tidak nampak.
adalah aktivitas fisik (jasmaniah) dan mental (rohani). Ahmadi dan Rohani
lebih lanjut menjelaskan bahwa aktivitas fisik adalah jika peserta didik giat
jika daya jiwanya bekerja sebanyaknya atau banyak fungsi dalam rangka
pembelajaran.
lama dalam memori siswa (Hamalik, 2004:38). Hal ini sesuai dengan
pembelajaran jika dengan aktivitas siswa sendiri kesan itu tidak berlalu
1. jika persentasi yang ada antara 76- 100%, maka tingkat aktivitas siswa
sangat tinggi atau baik.
2. jika persentasi yang ada antara 56 - 75%, maka tingkat aktivitas siswa
cukup baik.
3. jika persentasi yang ada antara 40- 55%, maka tingkat aktivitas siswa
kurang baik.
4. jika persentasi yang ada kurang 40%, maka tingkat aktivitas siswa sangat
rendah
penilaian yang dilakukan oleh guru. Bagi siswa penilaian dapat memberikan
informasi tentang sejauh mana materi ekonomi yang telah disajikan. Bagi
materi yang diajarkan, metode yang tepat dan umpan balik untuk proses
3. Minat Belajar
menarik dalam bidang itu. seorang yang mempunyai minat tertentu terhadap
terhadap obyek itu. Jika seorang siswa memiliki minat terhadap mata
yang diperkuat lagi oleh sikap yang positif. Mungkin pada umumnya
→ Minat.
sikap yang positif. Jika hubungan dengan minat belajar anak akan
Adanya minat akan mendorong siswa untuk memberikan yang lebih serta
mengingat. Minat juga membuat kita memberikan waktu dan pikiran yang
disamping itu dengan adanya minat belajar akan lebih lama belajarnya,
sehingga pikiran dan ingatan anak juga lebih banyak dicurahkan pada
pelajaran yang sedang dihadapi dan hasilnya akan lebih baik daripada anak
demikian adanya minat akan mendorong siswa untuk belajar lebih rajin.
yang diberikan oleh Guru merupakan cerminan dari minat siswa terhadap
pelajaran tersebut. Oleh sebab itu untuk mendapatkan hasil yang baik
diperlukan minat yang cukup. Karena minat bukan suatu hal yang sejak
lahir sudah tertutup dan bukan merupakan keseluruhan yang tidak dapat
Hal ini sesuai dengan pendapat E.P Hutabarat (2003: 15): ”Kegiatan
belajar akan lebih berhasil jika minat orang yang belajar besar terhadap
bahan yang dipelajarinya, salah satu upaya yang penting dalam kegiatan
belajar adalah membangkitkan minat terhadap semua mata pelajaran
yang dihadapi, jika minat tersebut dapat ditimbulkan maka kegiatan
belajar akan dapat berjalan dengan lancar dan berhasil”.
akan berhasil dengan baik dalam belajrnya. Hal yang terpenting dalam
kegiatan belajar akan lebih baik dan berhasil. Minat dapat dibangkitkan
dengan berbagai macam cara misalnya dengan melengkapi fasilitas belajar
proses dan hasil belajar. Persamaan senang akan menimbulkan minat yang
perhatian pada hal-hal yang penting, misalnya anak memberikan waktu dan
pikiran yang lebih dengan hal-hal yang kurang diminati. Karena minat pada
siswa dalam belajar maka usaha untuk membangkitkan minat dan perhatian
4. Media Pembelajaran
padat akan lebih memudahkan dalam pencapaian akhir dalam dalam proses
buku,taperecorder,kaset,videocamera,videorecorder,film,slide,foto,gambar,g
Berdasarkan uraian diatas, media belajar merupakan berbagai jenis alat yang
juga dapat merangsang Siswa untuk belajar dengan baik, akibatnya tujuan
Menurut Gerlach dan Ely (Azhar Arsyad,2005:11) ada tiga cari media yang
merupakan petunjuk mengapa media digunakan dan apa-apa saja yang dapat
dilakukan oleh media yang mungkin saja Guru tidak mampu melakukannya
1. Ciri fiksatif
Ciri ini menggambarkan kemampuan media menyimpan, merekam,
melestarikan dan merokonstruksikan suatu peristiwa atau obyek.
2. Ciri manipulatif
Ciri ini memungkinkan suatu obyek atau kejadian di transformasikan.
3. Ciri distributif
Ciri distributuf dari media memungkinkan suatu obyek atau kejadian
ditransformasikan melalui ruang dan secara bersamaan kejadian tersebut
disajikan kepada sejumlah besar siswa dengan stimulus pengalaman yang
relatif sama mengenai kejadian tersebut.
Dari uraian diatas, media memiliki ciri-ciri yang menjadi unsur penting
Dari uraian tersebut, terdapat beberapa aspek yang harus diperhatikan guru
sebagai tenaga pendidik dalam memilih media yang digunakan dalam proses
yang hendak dicapai dan hal-hal yang menjadi kriteria pemilihan media
tersebut. Dengan penggunaan media belajar yang baik diharapkan
memberikan hasil yang baik pula bagi anak didik dalam menyerap materi
menggunakan media dalam mengajar. Dengan daya serap yang baik akan
memudahkan Siswa menyerap setiap pelajaran yang diberikan dan tentu saja
kedalam:
2. Rahadian Fitra (2008) dengan judul ”Pengaruh penggunaan LKS dan minat
B. Kerangka Pikir
setelah mengikuti tes, dari hasil belajar tersebut dapat diketahui apakah
ingat anak akan pembelajaran itu, dan tujuan pembelajaran akan lebih cepat
tercapai.
Dan yang diduga berpengaruh dengan hasil belajar adalah minat belajar
Siswa. Untuk mencapai hasil yang tinggi hendaknya Siswa memiliki minat
yang tinggi pula dalam belajar. Siswa yang memiliki minat belajar yang
belajar nya. Dengan adanya minat akan mendorong siswa agar lebih rajin
aktivitas belajarnya.
dalam mengajar. Dengan daya serap yang baik akan memudahkan Siswa
Aktivitas Belajar
(X1) r
1
r4
r2 Hasil Belajar IPS
r Minat Belajar Terpadu (Y)
6 R
(X2)
r5
Media r
Pembelajaran(X3) 3
D. Hipotesis
adalah :
Pelajaran 2008/2009.
2. Ada pengaruh minat belajar terhadap hasil belajar siswa kelas VIII
2008/2009.
3. Ada pengaruh Media pembelajaran terhadap hasil belajar siswa
Pelajaran 2008/2009.
A. Metode Penelitian
mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen)
(Sugiyono, 2007:11).
ex post facto dan survey. Pendekatan ex post facto adalah suatu penilaian yang
dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian merunut
dilakukan pada populsi besar ataupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah
data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut sehingga ditemukan
digunakan uji F.
Unit analisis nya adalah siswa kelas VIII semester ganjil Mts Hasanuddin
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester ganjil
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 42 orang siswa / 35 % dari jumlah
apabila subjek kurang dari seratus (100) diambil semua, sehingga penelitian ini
merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah subjek besar dapat
dari:
b. sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subjek karena hal ini
1. Jumlah sampel tiap-tiap kelas diperoleh dengan cara: jumlah siswa masing-
2. penentuan siwa yang akan menjadi sampel dilakukan dengan cara acak
Penentuan siswa yang akan dijadikan sampel untuk tiap kelas adalah dengan
C. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah sesuatu hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut,
Variabel dalam penelitian ini ada2 (dua) yaitu variabel bebas dan variabel
dalam mendefinisikan obyek penelitian, maka variabel yang akan diuji dalam
1 2 3 4 5
Aktivitas Aktivitas belajar Aktivitas Fisik Mencatat Ordinal
Belajar adalah aktivitas Merangkum pelajaran DiSucses
(X1) yang bersifat fisik Membaca sive
maupun mental. Mengerjakan Inteval)
(Sardiman A.M Soal
2008:100) Mempraktekkan
Mendengarkan
Aktivitas Mental
Mengingat
Menyanggah
Menganalisis
Melihat
Memperhatikan
Memecahkan
masalah
Sintesa Memanage
Mengorganisasikan
2. Pengukuran Variabel
interval yang ada dalam alat ukur, sehingga alat ukur tersebut bila digunakan
I = R/BK
x
fx i
n
Langkah 7 Mencari simpangan baku (Standar Deviasi) dengan rumus:
n fxi2 ( fxi ) 2
s
n(n 1)
Langkah 8 Mengubah data ordinal menjadi interval dengan rumus:
( Xi x )
Ti 42 10
s
(Riduwan, 2004:187)
1. Observasi
formal orang tua, pendapatan orang tua, dan ketersediaan sarana belajar di
2. Wawancara
Metode ini digunakan oleh penulis dalam penelitian ini belum terstruktur
3. Dokumentasi
4. Angket
1. Validitas Angket
Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur itu mengukur apa yang
n XY X Y
n X
rxy =
X n Y 2 Y
2 2 2
Keterangan:
X = Skor total X
Y = Skor total Y
(Riduwan, 2004:109)
Dengan kriteria pengujian jika harga r hitung > r tabel dengan taraf signifikansi
0,05 dan dk = n-2 maka, alat ukur tersebut valid, begitu pula sebaliknya jika
harga r hitung < r tabel maka alat ukur tersebut tidak valid.
2. Uji Reliabilitas
mempunyai taraf kapercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat memberikan
r11 1
k 1 12
Keterangan:
12 varians total
(Riduwan,2006:125)
Dengan kriteria pengujian r hitung > r tabel , dengan taraf signifikansi 0,05 maka
alat ukur tersebut valid. Begitu pula sebaliknya, jika r hitung < r tabel maka alat
ukur tersebut tidak reliabil. Jika alat instrument tersebut reliabel, maka dilihat
(Riduwan,2006:126).
1. Uji Normalitas
D= max | F0 (X i ) Sn (X i ) | ; i = 1, 2, 3…
Dimana:
Smirnov dengan taraf nyata α maka aturan pengambilan keputusan dalam uji
ini adalah:
Z, jika Nilai KSZ ≤ Zα maka Terima Ho, demikian juga sebaliknya. Dalam
(Robert G D Steel and James H Torrie, Prinsip dan Prosedur Statistika, Sebuah
populasi yang homogen atau tidak. Untuk menguji homogenitas di gunakan uji
S2
(n 1) S
i i
2
n 1
i
= ( In10) (B – (n i -1)}log S i
2 2
(Sudjana,2002: 261).
1. Uji Keberartian
Uji keberartian dan kelinieran dilakukan untuk mengetahui apakah pola regresi
bentuknya linier atau tidak, serta koefisien arahnya berarti atau tidak. Uji
S 2 reg
F=
S 2 res
Keterangan :
regresi tidak berarti. Untuk mencari Fhitung digunakan tabel ANAVA berikut:
Keterangan :
JK (a) =
Y
2
n
X Y
JK (b/a) = b XY 1
n
JK (s)= JK(T)-JK(a)-JK(b/a)
JK (T)= Y 2
N = banyaknya responden
(Riduwan,2006:186)
2. Uji Kelinieran
rumus:
S 2TC
F= 2
S G
Keterangan :
Keterangan :
JK (a) =
Y 2
JK (b/a) = b XY
X 1 Y
n
JK(T) = JK(a)-JKb/a
JK (G ) = Y 2
Y 2
n
JK(TC) =JK(s)-JK(G)
n = banyaknya responden
(Riduwan,2006:187)
I. Pengujian Hipotesis
regresi.
Untuk menguji hipotesis pertama, kedua dan ketiga dalam penelitian ini
Ŷ = a + bX
Keterangan :
a=
b=
(Sugiyono,2007:204-206).
adalah :
to =
Keterangan :
Sb = Standar deviasi
Dengan kriteria uji adalah “ Tolak Ho dengan alternatif Ha diterima jika thitung >
multiple, yaitu
Ŷ = a + b1X1 + b2X2
Untuk mencari koefisien regresi a, b1, dan b2, digunakan persamaan simultan
sebagai berikut:
a = Y – b1X1 – b2X2
Dilanjutkan dengan uji signifikansi koefisien korelasi ganda (uji F), dengan
rumus :
F =
Dengan kriteria uji, “ tolak Ho jika Fhitung > Ftabel dan Ha diterima, demikian
pembelajaran
ditetapkan BNSP
dan masyarakat
1. Bangunan
2. Taman/halaman
3. Lapangan olahraga
4. Kebun
5. Lain-lain
Dari segi penataan kelas dan kantor sudah cukup bagus, rapi serta
Jumlah kelas yang digunakan dalam kegiatan belajar siswa ada 9 kelas
Dalam penelitian ini yang menjadi responden adalah siswa kelas VIII
C. Depkripsi Data
sebagai berikut:
Kriteria yang digunakan adalah jika r hitung > r tabel , maka soal tersebut
yang tidak valid dan dalam penelitian ini soal tersebut diabaikan atau
yaitu 0,856 > 0,514. Hal ini berarti bahwa alat instrumen yang
Kriteria yang digunakan adalah jika r hitung > r tabel , maka soal tersebut
yang tidak valid dan dalam penelitian ini soal tersebut dihapus. Dengan
yaitu 0,837 > 0,514. Hal ini berarti bahwa alat instrumen yang
Kriteria yang digunakan adalah jika r hitung > r tabel , maka soal tersebut
yang tidak valid dan dalam penelitian ini soal tersebut dihapus. Dengan
yaitu 0,834 > 0,514. Hal ini berarti bahwa alat instrumen yang
Kriteria yang digunakan adalah jika r hitung > r tabel , maka soal tersebut
yang tidak valid dan dalam penelitian ini soal tersebut dihapus. Dengan
yaitu 0,856 > 0,514. Hal ini berarti bahwa alat instrumen yang
angket kepada siswa kelas VIII Mts Hasanuddin Teluk Betung yang
soal terdiri atas 5 alternatif jawaban dengan pemberian skor 5-1 dan
Rentang = 69 - 21= 48
= 6,357 (dibulatkan 7)
48
Panjang Kelas = 6,85 (Dibulatkan 7)
7
Tabel 12. Distribusi Frekuensi Aktivitas Belajar (X 1 )
No Kelas Interval Frekuensi Persentase (%)
1 21 – 27 1 2,38
2 28 – 34 3 7,14
3 35 – 41 1 2,38
4 42 – 48 16 38,09
5 49 – 55 10 23,81
6 56 – 62 6 14,29
7 63 – 69 5 11,90
Jumlah 42 100
Sumber : Hasil Pengolahan Data 2009
kelas VIII Mts Hasanuddin Teluk Betung yang telah diambil sampel 42
Rentang = 67 - 31 = 36
= 6,357 (dibulatkan 7)
36
Panjang Kelas = 5,14 (dibulatkan 6)
7
siswa kelas VIII Mts Hasanuddin Teluk Betung yang telah diambil
berikut :
Rentang = 71- 28 = 43
= 6,357 (dibulatkan 7)
43
Panjang Kelas = 6,143 (dibulatkan 7)
7
responden.
4. Data Hasil Belajar (Y)
Data tentang hasil belajar IPS Terpadu diperoleh dari nilai ujian
sebagai berikut :
Rentang = 71 - 36 = 35
= 6,357 (dibulatkan 7)
35
Panjang Kelas =5
7
1. Uji Normalitas
Smirnov.
Dengan taraf sigifikan 0,05 dan SK 0,95 adalah 1,645 berdasarkan tabel
2. Uji Homogenitas
Uji homogenitas dengan Uji Barlett diperoleh jika σ = 0.05 dari daftar
pada dk = k-1 = 4-1 = 3 sebesar 7,815, Karena χ2 hitung < χ2 tabel maka
Kriteria pengujian jika Fhitung< Ftabel artinya data berpola linier dan jika
Fhitung F tabel artinya data berpola tidak linier (Riduwan,2004 : 187) dengan
kriteria taraf nyata α = 0,05 didapat F tabel 2,118 Karena Fhitung< Ftabel atau
atau 26,807 > 4,085. Artinya hasil pengujian ini menunjukkan bahwa
terhadap Y.
Kriteria pengujian jika Fhitung< Ftabel artinya data berpola linier dan jika
Fhitung F tabel artinya data berpola tidak linier (Riduwan,2004 : 187) dengan
kriteria taraf nyata α = 0,05 didapat F tabel 2,199 Karena Fhitung< Ftabel atau
atau 9,801> 4,085. Artinya hasil pengujian ini menunjukkan bahwa tingkat
Y.
Kriteria pengujian jika Fhitung< Ftabel artinya data berpola linier dan jika
Fhitung F tabel artinya data berpola tidak linier (Riduwan,2004 : 187) dengan
kriteria taraf nyata α = 0,05 didapat F tabel 2,165 Karena Fhitung< Ftabel atau
atau 29,097 > 4,085. Artinya hasil pengujian ini menunjukkan bahwa
terhadap Y.
F. Uji Hipotesis
Untuk menguji ada atau tidaknya pengaruh aktivitas belajar, minat belajar
dan media pembelajaran terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII
koefisien korelasi rhitung > rtabel yaitu 0,633 > 0,304 ini berarti terdapat
hubungan sebesar 0,633 antara aktivitas belajar dengan hasil belajar IPS
sedangkan 59,9% nya adalah yang telah disumbangkan oleh faktor lain.
aktivitas belajar maka akan meningkat pula hasil belajar IPS Terpadu siswa
hasil belajar IPS Terpadu siswa dilakukan uji t. Dari hasil pengolahan data
nilai t tabel 2,021 maka t hitung t tabel yaitu 5,178 > 2,021. Sehingga terbukti
bahwa ada pengaruh aktivitas belajar terhadap hasil belajar IPS Terpadu
siswa kelas VIII Semester ganjil Mts Hasanuddin Teluk Betung Bandar
Ho = Tidak ada pengaruh minat belajar terhadap hasil belajar IPS Terpadu
koefisien korelasi rhitung > rtabel yaitu 0,444 > 0,304 ini berarti terdapat
pengaruh sebesar 0,444 antara minat belajar terhadap hasil belajar IPS
minat belajar terhadap hasil belajar IPS Terpadu sebesar 19,7% sedangkan
penumbuhan minat belajar yang besar maka akan meningkat pula hasil
belajar IPS Terpadu siswa sebesar 0,439 Untuk menguji signifikansi antara
minat belajar terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa dilakukan uji t. Dari
hasil pengolahan data diperoleh t hitung sebesar 3,131 dengan α = 0,05 dan
dk = (n-2) diperoleh nilai t tabel 2,021 maka t hitung t tabel yaitu 3.131>
2,021. Sehingga terbukti bahwa ada pengaruh minat belajar terhadap hasil
belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII Semester ganjil Mts Hasanuddin Teluk
menunjukan bahwa koefisien korelasi rhitung > rtabel yaitu 0,649> 0,304 ini
hasil belajar IPS Terpadu, dengan koefisien determinasi (r2) 0,421. Jadi
penggunaan media pembelajaran yang baik maka akan meningkat pula hasil
belajar IPS Terpadu siswa sebesar 0,700. Untuk menguji signifikansi antara
media pembelajaran terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa dilakukan uji
0,05 dan dk = (n-2) diperoleh nilai t tabel 2,021 maka t hitung t tabel yaitu
terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII Semester ganjil Mts
2008/2009.
2008/2009.
Dari hasil pengolahan data penelitian diperoleh adanya hubungan antara
0,520. Hasil pengujian menunjukan bahwa koefisien rhitung > rtabel yaitu
0,520> 0,304 ini berarti terdapat hubungan sebesar 0,520 antara aktivitas
IPS Terpadu sebesar 72,1% sedangkan 27,9% nya adalah yang telah
Keterangan:
a. Konstanta sebesar 5,052 menyatakan bahwa jika tidak ada skor aktivitas
G. Pembahasan
aktivitas belajar terhadap hasil belajar IPS Terpadu. Ini dibuktikan melalui
koefisien korelasi (r) sebesar 0,633 dan hasil pengujian menunjukam bahwa
koefisien korelasi r hitung > r tabel yaitu 0,633 > 0,304 ini berarti terdapat
hubungan sebesar 0,633 antara aktivitas belajar dengan hasil belajar IPS
aktivitas belajar sebesar 40,1% sisanya 59,9% dipengaruhi oleh faktor lain.
Yˆ = 18,462 + 0,638X
Konstanta sebesar 18,462 menyatakan bahwa jika tidak ada skor aktivitas
belajar (X1=0) maka skor prestasi belajar IPS Terpadu sebesar 18,462.
ttabel atau 5,178 > 2,021. Dengan demikian ada pengaruh yang positif dan
signifikan antara aktivitas belajar terhadap hasil belajar IPS Terpadu karena
semakin baik aktivitas belajar diharapkan akan semakin baik pula hasil
belajar IPS Terpadu yang ada pada Mts Hasanuddin Teluk Betung Tahun
Pelajaran 2008/2009.
ingat anak akan pembelajaran itu, dan tujuan pembelajaran akan lebih cepat
tercapai.
Berdasarkan pendapat-pendapat diatas disimpulkan bahwa terdapat
apabila semakin baik aktivitas belajar yang dilakukan seorang siswa, maka
minat belajar terhadap hasil belajar IPS Terpadu. Ini dibuktikan melalui
bahwa koefisien korelasi r hitung > r tabel yaitu 0,444> 0,304 ini berarti
terdapat hubungan sebesar 0,444 antara minat belajar dengan hasil belajar
Yˆ = 28,169 + 0,439X
Konstanta sebesar 28,169 menyatakan bahwa jika tidak ada skor minat
belajar (X2=0) maka skor hasil belajar IPS Terpadu sebesar 28,169.
ttabel atau 3.131> 2,021 Dengan demikian ada pengaruh yang positif dan
signifikan antara minat belajar terhadap hasil belajar IPS Terpadu yang ada
semua mata pelajaran yang dihadapi, jika minat tersebut dapat ditimbulkan
maka kegiatan belajar akan dapat berjalan dengan lancar dan berhasil.
bahwa koefisien korelasi r hitung > r tabel yaitu 0,649> 0,304 ini berarti
Yˆ = 15,313 + 0,700X
Konstanta sebesar 15,313 menyatakan bahwa jika tidak ada skor minat
belajar (X2=0) maka skor hasil belajar IPS Terpadu sebesar 15,313.
belajar IPS Terpadu sebesar 0,700. Sedangkan hasilnya diperoleh thitung >
ttabel atau 5,394> 2,021. Dengan demikian ada pengaruh yang positif dan
yang ada pada Mts Hasanuddin Teluk Betung Tahun Pelajaran 2008/2009.
menggunakan media dalam mengajar. Dengan daya serap yang baik akan
memudahkan Siswa menyerap setiap pelajaran yang diberikan dan tentu saja
Terpadu. Ini dibuktikan melalui koefisien korelasi (r) sebesar 0,520. dan
hasil pengujian menunjukam bahwa koefisien korelasi r hitung > r tabel yaitu
0,520 > 0,304 ini berarti terdapat pengaruh sebesar 0,520 antara aktivitas
maka hubungan sebesar 0,721 terletak antara 0,400 sampai dengan 0,800 =
terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII semester ganjil Mts
Konstanta sebesar 5,052 menyatakan bahwa jika tidak ada skor aktivitas
belajar (X1=0) maka skor hasil belajar IPS Terpadu sebesar 5,052. Koefisien
(sangat setuju) satu satuan X maka akan meningkatkan hasil belajar IPS
satuan X maka akan meningkatkan hasil belajar IPS Terpadu sebesar 0,321.
terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII semester ganjil Mts
belajar,minat belajar dan media pembelajaran baik maka semakin baik pula
Menurut Slameto (2003:2) belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan
seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
sekali baik sifat maupun jenisnya, karena itu tentu tidak setiap perubahan
belajar. Tetapi prinsip-prinsip itu tidak dapat dijadikan hukum belajar yang
bersifat mutlak, kalau tujuan belajar berbeda maka dengan sendirinya cara
belajar juga harus berbeda. Oleh karena itu, belajar yang efektif sangat
tercapainya hasil belajar, faktor latihan agar siswa dapat memahami materi
yang telah disamapaikan, faktor suasana agar siswa dapat belajar dengan
dan usaha harus sejalan agar siswa dapat belajar dengan maksimal, faktor
A. Kesimpulan.
1. Ada pengaruh aktivitas belajar terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa
Pelajaran 2008/2009, diperoleh thitung > ttabel = 5,178 > 2,021 dengan
koefisien korelasi (r) 0,633 dan koefisien determinasi (r2) 0,401 atau
40,1%
2. Ada pengaruh minat belajar terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa
diperoleh thitung > ttabel = 3.131> 2,021. dengan koefisien korelasi (r)
terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII Mts Hasanuddin
B. Saran
Berdasar hasil penelitian tentang pengaruh aktivitas belajar, minat belajar dan
media pembelajaran terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII Mts
tahuan yang tinggi. Minat belajar yang tinggi akan berdampak pada hasil
atau prestasi belajar yang baik, jadi semakin tinggi minat belajar maka
materi pelajaran. Dengan media mengajar yang baik setiap materi yang
diajarkan dapat dengan mudah diterima dan diserap serta tentunya menarik
4. Hendaknya pihak sekolah dan orang tua menyediakan sarana belajar yang
Aktivitas
Mengingat
Mental 9
Menyanggah
10
Menganalisis 11
Melihat 12
Memperhatikan 13,14
Memecahkan 15
masalah
Minat Minat adalah Memperhatik Perhatian Interval 1,2
Belajar kecenderungan an terhadap belajar
(X2) untuk tetap pemberitahuan 3,4
memperhatikan hasil ujian
atau melakukan meningkatkan 5,6,7
aktivitas secara aktifitas belajar
terus menerus untuk
dan disertai rasa mendapatkan
senang hasil lebih baik
(Slameto, 2003:
57) Aktivitas Belajar mandiri 8,9,10
belajar Belajar dengan 11,12
guru, teman
atau orang yang
faham
Rasa senang/ Tujuan belajar
tertarik 13,14,
15
Media Media adalah Menyalurkan Materi padat Interval 1,2
pembelaj segala sesuatu pesan Kurikulum yang 3
aran yang dapat kompleks
(X3) digunakan Manajemen 4
untuk kelas kondusif
menyalurkan
pesan dari
pengirim Merangsang Optimalisasi 5
kepenerima fikiran kemampuan
sehungga dapat siswa
merangsang Daya serap 6,7
pikiran, siswa baik
perasaan,
perhatian, dan
minat serta Merangsang
perhatian siswa perasaann 8
sedemikian Optimalisasi
rupa sehingga semangat
proses belajar belajar siswa 9
terjadi Siswa senang
(A.S. Sadiman, mengikuti
2005:6) kegiatan belajar
Merangsang
perhatian 10
Siswa aktif
11
belajar
Siswa lebih
fokus dalam
belajar
Merangsang 12,13
minat
Siswa rajin
14,15
belajar
Suasana belajar
yang nyaman
Hasil Kriteria hasil Pengetahuan Mendefinisikan Interval 1
Belajar belajar meliputi: Melaporkan 2
(Y) pengetahuan, Mengulang 3
pemahaman,
aplikasi, analisa, Pemahaman Menterjemah 4
sintesa, dan Diskusi 5
evaluasi. (Asep Mengidentfikasi 6
Jihad dan Abdul
Haris2008:4) Aplikasi 7
Menerapkan
8
Menggunakan
9
Mempraktekkan
Menganalisa
Analisa Membedakan 10
11
Memanage
Sintesa Mengorganisasi 12
kan 13
Nilai
Evaluasi Memecahkan 14
masalah 15
PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR, MINAT BELAJAR DAN
MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPS
TERPADU SISWA KELAS VIII MTS HASANUDDIN BANDAR
LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2008/2009
A. Pengantar
Daftar angket yang saya buat ini bertujuan untuk mendapatkan informasi yang
selengkap-lengkapnya guna untuk menyelesaikan skripsi dengan judul
“Pengaruh Aktivitas Belajar, Minat Belajar dan Pemanfaatan Media
Terhadap Hasil Belajar IPS Terpadu Siswa Kelas VIII Mts Hasanuddin
Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2008/2009” tempat anda sekolah.
Dalam angket ini anda diharapkan dapat memberikan jawaban secara jujur dan
benar sesuai dengan apa yang anda alami dan yang telah anda lakukan
menurut keadaan yang sebenarnya. Adapun jawaban anda tidak akan
berpengaruh terhadap nilai atau apapun dan kerahasiaanya terjamin.
Kesediaan anda mengisi angket ini merupakan jasa yang sangat berharga bagi
penulis guna untuk menyelesaikan penelitian ini, atas kesediaanya penulis
ucapkan terima kasih.
B. Petunjuk Pengisian
Pilihlah salah satu jawaban yag menurut anda paling sesuai atau paling
mendekati dengan pendapat anda tentang pertanyaan/ pernyataan berikut ini :
Keterangan :
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
R : Ragu-Ragu
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
C. Biodata Responden
Nama :
Kelas :
No. Absen :
A. Aktivitas Belajar
D. Hasil Belajar
No Pernyataan Pilihan Jawaban
SS S RR TS STS
1 Saya dapat mengidentifikasikan materi yang
telah disampaikan oleh guru bidang studi IPS
Terpadu.
2 Saya dapat melaporkan kembali dari apa yang
telah saaya pelajari.
3 Saya dapat mengulang materi yang telah
disampaikan Guru IPS Terpadu.
4 Saya dapat menterjemahkan maksud materi
yang telah dijelaskan oleh Guru bidang studi
IPS Terpadu.
5 Saya merasa materi yang sulit dalam IPS
Terpadu selalu didiskusikan dengan teman.
6 Saya akan selalu mengidentifikasi dari materi
yang telah saya peroleh dalam pelajaran IPS
Terpadu.
7 Saya dapat menerapkan materi yang telah
disampaikan Guru IPS Terpadu untuk
memperdalam pengetahuan.
8 Saya akan menggunakan materi yang telah
disampaiakan oleh guru bidang studi IPS
Terpadu untuk memperdalam pengetahuan.
9 Saya akan mempraktekkan materi IPS
Terpadu dalam kehidupan nyata.
10 Saya dapat menganalisa materi yang telah
disampaikan oleh Guru IPS.
11 Saya merasa materi IPS mudah untuk
difahami.
12 Saya dapat memanage waktu belajar IPS
Terpadu.
13 Saya akan selalu menyiapkan materi untuk
menghadapi ujian.
14 Saya merasa nilai IPS Terpadu yang saya
peroleh sangat memuaskan.
15 Saya merasa pada akhhir semester guru selalu
memberikan hadiah kepada siswa yang
berprestasi.