Anwar Ubaedi - Tugas 1 - EPAHK
Anwar Ubaedi - Tugas 1 - EPAHK
Nim : 211111007
Kelas : 3A-TKG
Tugas 2 Etika Profesi & Aspek Hukum Konstruksi
1. Menurut Pasal 47 UU No. 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi, hal-hal
apa saja yang harus termuat dalam kontrak kerja konstruksi?
(1) Kontrak Kerja Konstruksi paiing sedikit harus mencakup uraian mengenai:
a. para pihak, memuat secara jelas identitas para pihak;
b. rumusan pekerjaan, memuat uraian yang jelas dan rinci tentang lingkup
kerja, nilai pekerjaan, harga satuan, lumsum, dan batasan waktu
pelaksanaan;
c. masa pertanggungan, memuat tentang jangka waktu pelaksanaan dan
pemeliharaan yang menjadi tanggung jawab Penyedia Jasa;
d. hak dan kewajiban yang setara, memuat hak pengguna Jasa untuk
memperoleh hasil Jasa Konstruksi dan kewajibannya untuk memenuhi
ketentuan yang diperjanjikan, serta hak penyedia Jasa untuk memperoleh
informasi dan imbalan jasa serta kewajibannya melaksanakan layanan
Jasa Konstruksi;
e. penggunaan tenaga kerja konstruksi, memuat kewajiban mempekerjakan
tenaga kerja konstruksi bersertifikat;
f. cara pembayaran, memuat ketentuan tentang kewajiban Pengguna Jasa
dalam melakukan pembayaran hasil layanan Jasa Konstruksi, termasuk di
dalamnya jaminan atas pembayaran;
g. wanprestasi, memuat ketentuan tentang tanggung jawab dalam hal salah
satu pihak tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana diperjanjikan;
h. penyelesaian perselisihan, memuat ketentuan tentang tata cara
penyelesaian perselisihan akibat ketidaksepakatan;
i. pemutusan Kontrak Kerja Konstruksi, memuat ketentuan tentang
pemutusan Kontrak Kerja Konstruksi yang timbul akibat tidak dapat
dipenuhinya kewajiban salah satu pihak;
j. keadaan memaksa, memuat ketentuan tentang kejadian yang timbul di
luar kemauan dan kemampuan para pihak yang menimbulkan kerugian
bagi salah satu pihak;
k. Kegagalan Bangunan, memuat ketentuan tentang kewajiban Penyedia
Jasa dan/atau pengguna Jasa atas Kegagalan Bangunan dan jangka waktu
pertanggungjawaban Kegagalan Bangunan;
l. pelindungan pekerja, memuat ketentuan tentang kewajiban para pihak
dalam pelaksanaan keselamatai dan kesehatan kerja serta jaminan sosial;
m. pelindungan terhadap pihak ketiga selain para pihak dan pekerja, memuat
kewajiban para pihak dalam hal terjadi suatu peristiwa yang menimbulkin
kerugian atau menyebabkan kecelakaan dan/atau kematian;
n. aspek lingkungan, memuat kewajiban para pihak dalam pemenuhan
ketentuan tentang lingkungan;
o. jaminan atas risiko yang timbul dan tanggung jawab hukum kepada pihak
lain dalam pelaksanaan eekirlaa., Konstruksi atau akibat dari Kegagalan
Bangunan; dan
p. pilihan penyelesaian sengketa konstruksi.
(2) Selain Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kontrak Kerja
Konstruksi dapat memuat kesepakatan para pihak tentang pemberian insentif.
Bandung Barat. Surat kuasa ini berlaku sejak tanggal dikeluarkan sampai
sebagaimana semestinya.
1 April 2024,
Yang menerima kuasa Yang memberi kuasa
Dalam hal ini bertindak atas nama Sony Setiawan, ST dan selanjutnya disebut
sebagai PIHAK PERTAMA.
dan,
Dalam hal ini bertindak atas nama Budiman Hadiningrat dan selanjutnya disebut
sebagai PIHAK KEDUA.
Kedua belah pihak telah sepakat untuk mengadakan Ikatan Kontrak Pelaksanaan
Pekerjaan Konstruksi/Pembangunan Masjid Raya Bandung Barat PIHAK
PERTAMA yang terletak di Bandung Barat, Jawa Barat
Pasal 1
Tujuan Kontrak
Tujuan kontrak ini adalah bahwa PIHAK KEDUA melaksanakan dan
menyelesaikan pekerjaan konstruksi/Pembangunan Masjid Raya Bandung Barat
PIHAK PERTAMA yang berlokasi sebagaimana telah tersebut di atas.
Pasal 2
Ruang Lingkup Pekerjaan
Ruang lingkup pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA adalah
sebagai berikut:
1). Pembuatan Gambar Kerja (arsitektur, denah, struktur, pondasi, potongan),
Jadwal Kerja, dan Rencana Anggaran Biaya dan Spesifikasi Material/bahan;
2). Pengurusan IMB dan Perijinan Pembangunan/Konstruksi Masjid Raya
Bandung Barat terkait lainnya;
3). Pembuatan sumur;
4). Pemasangan listrik;
5). Pekerjaan Pembangunan Masjid Raya Bandung Barat sesuai dengan
spesifikasi material dan bahan yang akan dilampirkan oleh PIHAK KEDUA
pada saat memulai pekerjaan, dan telah disetujui oleh PIHAK PERTAMA.
Ruang lingkup pekerjaan di atas dapat dikelompokan menjadi tahapan sebagai
berikut:
1). Tahap Persiapan: pengurusan ijin, pembuatan gambar, RAB, Jadwal Kerja,
2). Tahap I: bedeng kontraktor, sumur, listrik, galian dan pemasangan pondasi
3). Tahap II: Pembangunan struktur bangunan
4). Tahap III: Pemasangan atap-atap
5). Tahap IV: Pemasangan dinding dan keramik, kloset kamar mandi
6). Tahap V: Pemasangan jaringan listrik, cat, finishing
7). Tahap pemeliharaan.
Secara detail tahap tersebut tertuang pada rencana jadwal kerja yang merupakan
satu kesatuan dari kontrak ini yang akan diselesaikan pada tahap persiapan oleh
PIHAK KEDUA.
Pasal 3
Ruang Lingkup Pembiayaan
Pasal 4
Sistem Pembayaran
TAHAP PERSIAPAN
Dibayarkan lumsum sebesar = Rp. 6.000.000.000
(Enam Milyar Rupiah)
Dibayarkan pada saat kontrak kerja ditandatangani bersama.
PEKERJAAN TAHAP I
Pembayaran Ke-1
Pembayaran 50% X 20.000.000.000 = Rp. 10.000.000.000
(Sepuluh Milyar Rupiah)
Dibayarkan setelah pekerjaan mencapai 50%.
PEKERJAAN TAHAP 2
Pembayaran Ke-2
Pembayaran 20% X 20.000.000.000= Rp. 4.000.000.000
(Empat Milyar Rupiah)
Dibayarkan setelah pekerjaan dianggap selesai dan disetujui oleh Pihak Pertama.
Pasal 5
Jangka Waktu Pengerjaan
Jangka waktu pengerjaan adalah 3 (Tiga) Tahun atau 1095 (seriubu sembilan
puluh lima) hari kalender, terhitung setelah kontrak ini ditandatangani oleh kedua
belah pihak dan pembayaran tahap pertama diterima oleh PIHAK KEDUA sesuai
jadwal pembayaran pada Pasal 4 di atas.
Pasal 6
Perubahan
Pasal 7
Bencana Alam/Force Majeure
Bencana alam yang dimaksud dalam perjanjian ini adalah kejadian gempa bumi,
dalam kejadian gempa bumi terjadi setelah struktur bangunan terpasang yang
kemudian mengakibatkan kerusakan pada bangunan merupakan tanggung jawab
PIHAK KEDUA karena pada dasarnya bangunan yang dibuat haruslah bangunan
yang tahan gempa.
Pasal 8
Masa Pemeliharaan
Apabila suatu saat terjadi perselisihan, maka kedua belah pihak akan
menyelesaikan permasalahan ini melalui Badan Arbitrase Nasional Indonesia.
Pasal 10
Pemutusan Hubungan Kontrak
Pasal 11
Penalti
Jika dalam jangka waktu 3 tahun PT Cahaya Abadi tidak dapat menyelesaikan
pekerjaan tersebut, maka dengan serta merta perjanjian berakhir dan PT Cahaya
Abadi harus mengembalikan uang sebesar 50% dari nilai kontrak yang telah
disepakati.
Pasal 12
Lain-lain