Anda di halaman 1dari 7

PERJANJIAN KERJA PELAKSANAAN PEKERJAAN

KONSTRUKSI PROYEK PLTP GUNUNG HAMIDING


NO.026/PEKERJAAN.KONTRUKSI/2026

Antara PT Abadi Fortuna Lomia (“PT AFL”) Dengan PT Sentosa Energy Sejahtera
(“PT SES” Pada hari ini, Senin, tanggal Satu Bulan Juni tahun Dua Ribu Dua Puluh
Enam, kami yang bertandatangan di bawah ini:

1. Nama : Fakhri Mochammad


NIK : 3171072310800001
Tempat Lahir : Jakarta
Alamat : Jl. Martapura 2 No. 25 Kec. Tanah Abang, Jakarta
Pusat.
Kewarganegaraan : Indonesia
Jabatan : Direktur PT Abadi Fortuna Lomia (“PT AFL”)

Selanjutnya akan disebut sebagai PIHAK PERTAMA.

2. Nama : Cahyo Surya Wicaksono


NIK : 3172012611750002
Tempat Lahir : Jakarta
Alamat : Jl. Pluit Karang Ayu 1, RT.15/RW.4, Pluit, Kec.
Penjaringan, Kota Jakarta Utara.
Kewarganegaraan : Indonesia
Jabatan : Direktur PT Sentosa Energy Sejahtera (“PT SES”)

Selanjutnya akan disebut sebagai PIHAK KEDUA.


Kedua belah pihak telah sepakat untuk mengadakan Ikatan Kontrak Pelaksanaan
Pekerjaan Konstruksi PIHAK PERTAMA yang terletak di PLTP beralamat di Gunung
Hamiding, Hutan, Kec. Hutan, Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara
PIHAK KEDUA bersedia untuk melaksanakan pekerjaan konstruksi/pembangunan
PIHAK PERTAMA, yang pembiayaannya ditanggung oleh PIHAK PERTAMA,
denganketentuan yang disebutkan dalam pasal-pasal berikut ini:

Pasal 1
Tujuan Kontrak

Tujuan kontrak ini adalah bahwa PIHAK KEDUA melaksanakan dan menyelesaikan
pekerjaan konstruksi/pembangunan PIHAK PERTAMA yang berlokasi sebagaimana
telah tersebut di atas.

Pasal 2
Jangka Waktu Pengerjaan

Jangka waktu pengerjaan adalah dimulai dari tanggal 01 Juni 2026 sampai
maksimal 24 bulan (720 hari) kalender, terhitung setelah kontrak ini
ditandatangani oleh kedua belah pihak.

Pasal 3
Perubahan

Apabila pada waktu pengerjaan pelaksanaan konstruksi terdapat perubahan


terhadap luasan, posisi dan bentuk serta penambahan bangunan di luar dari
Perjanjian yang telah disepakati oleh Kedua Belah Pihak, maka akan
dimusyawarahkan bersama secara kekeluargaan.
Pasal 4
Bencana Alam/Force Majeure

Bencana alam yang dimaksud dalam perjanjian ini adalah kejadian gempa bumi,
dalam kejadian gempa bumi terjadi setelah struktur bangunan terpasang yang
kemudian mengakibatkan kerusakan pada bangunan merupakan tanggung jawab
PIHAK KEDUA karena pada dasarnya bangunan yang dibuat haruslah bangunan
yang tahan gempa.

Pasal 5
Masa Pemeliharaan

1) Masa Pemeliharaan berlaku selama 1 (satu) bulan, setelah selesai


pekerjaan/serah terima hasil pekerjaan yang diikuti dengan penandatanganan
berita acara penyerahan pekerjaan;
2) Apabila dalam masa pemeliharaan tersebut terdapat kerusakan yang
disebabkan bukan dari pekerjaan PIHAK KEDUA, maka PIHAK PERTAMA tidak
berhak menuntut PIHAK KEDUA untuk mengerjakannya;
3) Namun, PIHAK KEDUA dapat memperbaiki kerusakan tersebut sesuai dengan
formulir perubahan dengan biaya yang ditanggung oleh PIHAK PERTAMA.

Pasal 7
Penyelesaian Perselisihan

KEDUA BELAH PIHAK selalu berusaha untuk menyelesaikan perselisihan dengan


cara musyawarah. Apabila cara musyawarah dianggap tidak dapat menghasilkan
penyelesaian, maka penyelesaian akan dibawa ke Pengadilan Negeri Jakarta.
Dengan memperhatikan Undang-Undang dan Peraturan Ketenagakerjaan yang
berlaku, PIHAK PERTAMA dapat mengakhiri hubungan kerja dengan PIHAK
KEDUA karena pengingkaran perjanjian ini.

Pasal 8
Pemutusan Hubungan Kontrak

1) Pemutusan Oleh PIHAK PERTAMA


a. PIHAK KEDUA tidak berhasil memenuhi progress kerja sebagaimana yang telah
disepakati pada rencana kerja sebagaimana diatur dalam jadwal kerja.
b. PIHAK KEDUA menggunakan material yang tidak sesuai dengan yang ditentukan.
2) Pemutusan Oleh PIHAK KEDUA
a. PIHAK KEDUA tidak berhasil memenuhi kebutuhan dana yang dibutuhkan dalam
waktu 7 (tujuh) hari setelah waktu yang disepakati.
3) Pemutusan secara otomatis, masa kontrak secara otomatis berakhir setelah
masa pemeliharaan dianggap berakhir yang disepakati oleh Kedua Belah Pihak.

Pasal 9
Penalti

Apabila terjadi keterlambatan pengerjaan konstruksi/pembangunan dari waktu


yang telah ditentukan, maka PIHAK KEDUA wajib memberitahukan PIHAK
PERTAMA, dan akibat waktu keterlambatan menjadi tanggungjawab PIHAK KEDUA
Pasal 10
Lain-lain

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA akan bersama-sama mematuhi dengan baik
dan bertanggungjawab terhadap seluruh kesepakatan kerja yang disetujui.

Demikian Kontrak Kerja ini telah di setujui dan ditandatangani bersama dan di atas
meterai cukup, rangkap dua, untuk dilaksanakan sebagaimana mestinya tanpa
adanya campur tangan dari pihak lain.
Jakarta, Senin 15 Mei 2026

Pihak Pertama Pihak Kedua

(Fakhri Mochammad) (Cahyo Surya Wicaksono)

SAKSI-SAKSI :

Saksi Pertama Saksi Kedua

(Zulkarnain Anam S.H) (Ricky Hikmawan S.H)


Lampiran
Tabel 1.1 Pengadaan Perlengkapan bahan mentah
Jenis Material Satuan Jumlah Keterangan
Multipleks 12mm Lembar 12 Unit Dalam kondisi baik
Kayu Bomeo 4/6 Batang 46 Unit Idem
Kayu Bomeo 5/20 Batang 23 Unit Idem
Kayu Bomeo 6/12 Batang 25 Unit Idem
Besi Beton D10 mm 47 Unit Idem
Besi Beton D13 mm 35 Unit Idem
Besi Beton D16 mm 23 Unit Idem
Besi Beton D19 mm 25 Unit Idem
Besi Beton D22 mm 36 Unit Idem
Wiremesh M8-150 m3 22 Unit Idem
Beton f’c 30 m2 36 Unit Idem
Beton f’c 35 m2 23 Unit Idem
Semen 50Kg Sak 47 Unit Idem
Pasir Beton colt 11 Unit Idem
Kaca 2m Lembar 13 Unit Idem

Anda mungkin juga menyukai