Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

RAWAT INAP PUSKESMAS SABRANG


Nomor: KAK/UKP/ /311.10/2023

a. Pendahuluan
Puskesmas sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat memiliki peran yang sangat penting
dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Oleh karena itu puskesmas
dituntut untuk dapat memberikan pelayanan yang bermutu sesuai dengan
standar yang sudah ditentukan (Depkes RI, 2013).
Masyarakat yang menerima pelayanan kesehatan, tenaga kesehatan dan
pengunjung di puskesmas dihadapkan pada risiko terjadinya infeksi, baik karena
berobat atau datang berkunjung ke puskesmas. (Pedoman PPI Depkes RI,
2008). Untuk meminimalkan risiko terjadinya infeksi di puskesmas dan fasilitas
pelayanan kesehatan lainnya perlu diterapkan Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi (PPI), yaitu program pencegahan dan pengendalian infeksi di Puskesmas
Sabrang.

b. Latar Belakang
1. KEMENKES No.27/menkes//2017 tentang Pedoman Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
43/Menkes/2019 tentang Puskesmas.

c. Tujuan umum dan tujuan khusus


1. Tujuan Umum
Meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan keterampilan sumber daya
manusia, tentang pencegahan dan pengendalian infeksi, sehingga dapat
melindungi tenaga kerja dan masyarakat dari penularan penyakit infeksi.

2. Tujuan Khusus
a) Pencegahan dan Pengendalian Infeksi yang selanjutnya disingkat PPI
adalah upaya untuk mencegah dan meminimalkan terjadinya infeksi pada
pasien, petugas, pengunjung, dan masyarakat sekitar fasilitas pelayanan
kesehatan.
b) Infeksi Terkait Pelayanan Kesehatan (Health Care Associated Infections)
yang selanjutnya disingkat HAIs adalah infeksi yang terjadi pada pasien
selama perawatan di puskesmas dan fasilitas pelayanan kesehatan
lainnya dimana ketika masuk tidak ada infeksi dan tidak dalam masa
inkubasi, termasuk infeksi dalam rumah sakit tapi muncul setelah pasien
pulang, juga infeksi karena pekerjaan pada petugas rumah sakit dan
tenaga kesehatan terkait proses pelayanan kesehatan di fasilitas
pelayanan kesehatan.
c) Fasilitas Pelayanan Kesehatan adalah suatu alat dan/atau tempat yang
digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik
promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh
pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau masyarakat.

d. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan pokok


Kegiatan tim pencegahan dan pengendalian infeksi di Puskesmas Sabrang ini
terdapat beberapa macam kegiatan yang bermanfaat untuk mencegah
terjadinya penyebaran infeksi baik dari pasien ke petugas, petugas ke pasien
maupun dari pasien ke lingkungan ataupun keluarga pasien di puskesmas
Sabrang. Adapun kegiatan tersebut meliputi;
1. Edukasi tentang 6 langkah cuci tangan
Edukasi tentang cuci tangan 6 langkah sesuai standar WHO harus diajarkan
kepada seluruh karyawan dan pengunjung puskesmas Sabrang, mulai dari
teori sampai mendemonstrasikannya. Pelatihan akan dilakukan oleh tim PPI.
Selain edukasi secara langsung, juga akan diberikan edukasi berupa stiker
prosedur 6 langkah cuci tangan di setiap wastafel maupun kamar mandi.

2. Pelatihan Pemakaian Alat Pelindung Diri (APD)


Pelatihan ini dilakukan untuk mencegah petugas dari penularan yang dapat
ditimbulkan dari berbagai macam jenis infeksi melalui kegiatan yang
dilakukan di Puskesmas. Pelatihan ini meliputi pengenalan berbagai macam
APD yang harus dipakai untuk masing-masing unit kerja, cara pemakaian,
cara melepas, serta kegunaannya. Pelatihan ini dilakukan oleh tim PPI.
a) Pelatihan Kebersihan Ruangan dan Penggunaan Spill kit
Pelatihan ini dilakukan secara berkala dan dititikberatkan pada cara
kebersihan setiap ruangan meliputi ruang rawat inap, ruang rawat jalan,
kantor, laboratorium, farmasi dan ruang-ruang khusus untuk
pemeriksaan penunjang. Selain itu, penggunaan spill kit untuk
penanganan tumpahan infeksius seperti urine, darah dan muntahan
pasien juga di ajarkan. Sasaran pelatihan ini adalah seluruh petugas
kebersihan atau cleaning servis. Pelatihan ini dilakukan oleh tim
PPI.

b) Pelatihan tentang dekontaminasi alat dan sterilisasi


Pelatihan ini berisi cara pengelolaan alat kesehatan mulai dari
dekontaminasi sampai sterilisasi serta penggunaan dan jadwal sterilasasi
di Puskemas Sabrang. Pelatihan ini dilakukan oleh tim PPI.

c) Sosialisasi etika batuk kepada petugas dan pasien


Sosialisasi ini bertujuan untuk mengajarkan pada petugas dan pasien
tentang tata cara batuk yang benar serta dapat mempraktekannya
sehingga dapat mencegah terjadinya penularan penyakit airborne
Disease.
d) Sosialisasi cara Pengelolaan Limbah benda tajam
Pelatihan ini ditujukan kepada seluruh staf medis maupun non medis
serta cleaning service tentang penempatan limbah benda tajam sesuai
standar PPI. Yakni pembuangan jarum suntik ke dalam safety box dalam
kegiatan tidak tertutup (Non Recapping), sedangkan untuk tutup jarum
suntiknya diletakkan di wadah bersih guna pelaksanaan pemantauan
pelaksanaan kepatuhan pembuangan limbah benda tajam. Pelatihan ini
dilakukan oleh tim PPI.

e. Cara melaksanakan kegiatan


1. Sosialisasi materi secara langsung melalui rapat pralokmin dan lokmin,
ataupun di depan ruang tunggu pasien
2. Sosialisasi melalui pemutaran video dan leaflet yang dibagikan kepada
pengunjung puskesmas.
3. Pengisian checklist untuk kepatuhan penggunaan APD dan kepatuhan
prosedur desinfeksi dan sterilisasi alat setelah tindakan dilakukan dalam 1
hari setiap bulannya dan dicatat serta dibuatkan laporannya 1 bulan sekali.
4. Pengisian checklist kepatuhan penggunaan Spillkit dilaksanakan setiap ada
kejadian tumpahan infeksius di unit layanan yang dilakukan oleh petugas
kebersihan dan di pantau oleh tim PPI. Untuk pelaporannya dilakukan satu
bulan sekali.
5. Kepatuhan pembuangan limbah benda tajam, dengan menghitung jumlah
tutup jarum suntik dalam wadah yang tersedia, kemudian mencatat jumlah
penggunaan jarum suntik di tiap layanan. Pencatatan dilakukan setiap awal
bulan berikutnya, untuk kemudian di buatkan laporan satu bulan sekali.

f. Sasaran
1. Petugas medis dan paramedis
2. Pasien dan pengunjung puskesmas Sabrang

g. Jadwal dan pelaksanaan kegiatan

2023
No Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Rapat tim PPI x
2 Edukasi 6 x X
langkah cuci
tangan
3 Pelatihan x x
Pemakaian Alat
Pelindung Diri
(APD)
4 Pelatihan x X x
Kebersihan
Ruangan dan
penggunaan
spill kit
5 Pelatihan x
tentang
dekontaminasi
alat dan
Sterilisasi
6 Sosialisasi
x
etika batuk
kepada
petugas dan
Pasien
7 Sosialisasi x x x
Pengelolaan
Limbah benda
Tajam
8 Pelaksanaan x x x x x x x X x x x x
dan pencatatan
Kegiatan
9 Laporan dan x x x x x x x X x x x x

h. Sumber dana
Dana pelaksanaan kegiatan berasal dari dana DAK ( Dana Alokasi Khusus).

i. Rincian pembiayaan

j. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan


Setiap bulan pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap sebulan sekali melalui
rapat tim mutu yang diikuti anggota tim PPI.
k. Pencatatan pelaporan dan evaluasi kegiatan
1. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan
Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap sebulan sekali melalui
rapat tim mutu yang diikuti anggota tim PPI.
2. Pelaporan
Laporan tertulis evaluasi pelaksanaan kegiatan PPI dibuat setiap 1 bulan
sekali berdasarkan masing-masing kegiatan yang dilakukan dan dilaporkan
setiap bulan dan ditujukan kepada Kepala Puskesmas dan Koordinator Tim
Mutu Puskesmas.

Jember, 03 Januari 2023


KEPALA UPTD PUSKESMAS SABRANG KOORDINATOR PPI

drg. SUPRIONO NURUL FITRI H, AMd Kep


NIP. 19770410 201412 1 001 NIP. 19810601 201705 001

Anda mungkin juga menyukai