Anda di halaman 1dari 8

Mantra Cinta

Yamada Ryosuke Fanfiction 2012 Hey! Say! JUMP Lounge Production Full Credit to the Author Nana-chan (Khairana Ionovi Hidayah Norry) Edited by Amel Chan

Title Categories Genre Rating Theme song Author

: Mantra Cinta : Fanfiction - OneShot : Romance :G : Ai-ing Aishiteru-Hey! Say! JUMP : Nana-chan (Khairana Ionovi Hidayah Norry)

Address : Perum. Mutiara Gading Timur blok C 15 No. 14 Bekasi Timur Phone Number : 081586529303 Age : 15 tahun Reason join this competition: I want to celebrate Ryosukes Birthday with my own fanfiction. Saya ingin mencoba kemampuan saya dalam menulis dan untung-untung bisa mendapat hadiah. Cast : 1. Yamada Ryosuke 2. Shida Mirai 3. Ohgo Suzuka 4. Nishiuchi Mariya :

Synopsis/Quote

Bagiku, hanya ada satu mantra cinta, yaitu menyampaikan perasaan kepada orang yang kita sayang. Kupikir itu yang membuat hati kami bisa menyatu
Kata dan Pesan dari Penulis Otanjoubi Omedetou Ryosuke Yamada Happy 19th birthday for my Ichigo Prince I hope youll always do your best and always make my heart doki-doki I hope, someday Ill meet you in person, so I can tell you You make my life become full of happiness and youre the reason I smile I will always love and support you, Yama-chan

Tokyo-Jepang, 2012 Aku memandang sosok yang sedang tertidur lelap di bahuku. Sosok mungil itu tertidur dengan wajah malaikatnya yang membuatku tak tega untuk membangunkannya. Sosok itu merupakan sosok perempuan yang sangat aku cintai sejak dulu. Senyumku mengembang melihatnya memanggil namaku dalam tidurnya. Terkenang lagi olehku bagaimana kami bisa bersatu. Semua itu karena mantra yang dibuatnya untukku. Ya, mantra cinta untuk kami berdua yang telah menyatukan hati kami satu sama lain tanpa perlu menutupi perasaan yang ada dalam hati kami lagi. Tokyo-Jepang, 2009 Buku mantra lagi, Mirai-chan? suara itu menghentikan aktivitasku yang sedang asyik membaca buku mantra di ruang kelas yang sepi. Namaku Shida Mirai. Dari kecil, aku sangat percaya pada mantra. Hentikan saja, belum pernah berhasil kan? tambahnya lagi. Dan pemilik suara itu adalah Ryosuke. Ya, Ryosuke Yamada, member Hey!Say!Jump yang digilai banyak gadis dan temanku sejak kecil sekaligus orang yang kusukai. Tapi, sepertinya cintaku bertepuk sebelah tangan. Oh ya, satu hal lagi, Ryosuke sangat benci ramalan. Berhasil kok kataku dengan sedikit malu. Misalnya apa? tanyanya penasaran. Eeeeh? Aku tidak bisa mengatakannya karena mantra yang sukses jadi kenyataan adalah aku berhasil sekelas lagi dengan Ryosuke tahun ini. Entah itu kebetulan atau karena mantraku tapi aku percaya itu semua karena keberhasilan mantraku. Tidak bisa jawab kan? katanya sambil memukul pelan kepalaku dan berlalu menuju bangkunya. Aku hanya tersenyum malu. Woiiii, ngapain kamu Mirai senyum-senyum sendiri? Suzuka, sahabatku cekikikan melihatku. Pasti gara-gara Yamada-kun kan? katanya sambil menunjuk ke arah Ryosuke. Dengan gerakan super kilat langsung kuturunkan tangannya.

Suzu-chan! Malu kannnn.. Untung Ryo-chan enggak lihat kataku berbisik. Bukannya simpati, Suzuka malah tertawa puas sekali. Ha ha ha, iya, iya.. Mirai-chan lucu banget sih, kenapa enggak langsung kamu ungkapin aja kalau kamu suka Yamada-kun? Kamu tahu kan kalo Nishiuchi juga sangat menyukai Yamada-kun. Dan dia pasti akan terusterusan mendekati Yamada-kun. Apa kamu mau Yamada-kun menjadi pacarnya Nishiuchi? kali ini terlihat serius dan memelankan suaranya. Aku nggak akan mau Ryo-chan jadi pacarnya Mariya tapi aku nggak yakin bisa menyatakan perasaanku pada Ryo-chan. Lagian kan malu, Suzuchan kataku sambil menutup wajahku yang merah karena malu. Kudengar Suzuka tertawa lagi. Mirai, kenapa kamu enggak pakai mantra cintamu saja. Kamu kan percaya tuh sama mantra-mantraan, coba aja kamu pakai mantranya ke Yamada-kun. Siapa tahu dia bisa suka sama kamu. Gimana? Usaha saja dulu, daripada nanti kamu menyesal ketika mengetahui Yamada-kun jadi pacarnya Nishiuchi. Perkataan Suzuka membuatku takut membayangkan Ryosuke menjadi pacarnya Mariya. Hah?! Bisa sih, tapi Aku mulai ragu. Udah coba aja dulu, lagian kan dia bentar lagi ulang tahun, nah kamu cari deh mantra yang bisa bikin dia suka sama kamu, sekalian sebagai kado tambahnya. Aku pikir-pikir dulu deh jawabku

Sepulang sekolah, setelah kutaruh sepatu di tempatnya, aku mengganti baju dan makan siang. Lalu aku terbenam di kasur sambil melihat buku mantra dan membacanya. Sejenak aku memikirkan kata-kata Suzuka tadi pagi. Baiklah, aku akan mengikuti saran Suzu-chan! kataku mengepalkan tangan. Halaman demi halaman kubuka buku mantraku, berusaha mencari mantra yang cocok untuk Ryosuke. Aha, ini dia! teriakku kegirangan saat melihat halaman 95 yang berjudul Cincin Daun untuk si Cinta.

Setelah beberapa jam berkutat dengan buku mantra, akhirnya aku berhasil menciptakan ramuan yang pas. Aku membaca dan mengikuti semua petunjuknya. Akhirnya, selesai juga cincinnya kataku gembira Dan akhirnya, hari ulang tahun Ryosuke pun tiba. Aku memantapkan hati untuk memberi kado ini kepada Ryosuke. Banyak teman-teman yang bersemangat mengucapkan selamat ulang tahun untuknya pagi ini terutama Mariya. Ia sengaja datang pagi supaya menjadi orang pertama yang secara langsung mengucapkan selamat ulang tahun ke Ryosuke. meredam detak jantungku yang sejak tadi berdetak lebih cepat.

Ayo Mirai kamu pasti bisa kataku dalam hati untuk sedikit

Setelah semua anak selesai mengucapkan selamat ulang tahun, sekarang giliranku, Ryo-chan,selamat ulang tahun ya! kataku sambil mengulurkan tangan dengan wajah memerah. Eh, Mirai-chan makasih katanya membalas uluran tanganku. Tanpa basa-basi kuberikan kado yang telah aku siapkan. Ryo-chan ini kado untukmu, diterima ya. Semoga kamu suka kataku malu. Wah makasih ya, tapi. Belum sempat dia melanjutkan kalimatnya, aku langsung berlari ke mejaku karena mendengar Bu Kyoko sudah berdehem tanda pelajaran akan segera dimulai. Untung Bu Kyoko cepet datengnya, kalau enggak bisa terbunuh rasa malu tadi gumamku dalam hati. Sekolah baru saja berakhir dan aku baru selangkah keluar dari gerbang sekolah saat sebuah suara mengagetkanku. Miraiiiii! Kulihat Ryosuke berlari ke arahku. Bisa bicara sebentar? tanyanya dengan wajah serius. Belum pernah aku melihat ekspresi mukanya begitu tajam dan serius menatapku. Mau ngomong apa, Ryo-chan? Aku suka kamu, Mirai! katanya tanpa basa-basi Hah, Ryosuke suka aku? Ini nyata? Kulirik tangannya dan kulihat cincin pemberianku telah dipakainya. Mantranya berhasil? Yesssss! Tapi perasaan senangku berganti dengan perasaan bersalah. Aku tidak mau

Ryosuke menyukaiku karena mantra cincin pemberianku. Ternyata aku ingin perasaan suka yang alami. Apa yang telah aku lakukan! Perasaan menyesal yang berkecamuk dalam dada tanpa sadar membuat air mataku menetes . Aku tak menghiraukan Ryosuke yang terkejut melihatku menangis. Aku segera berlari pulang. Aku mendengar Ryosuke memanggil namaku tapi tidak kugubris. Sesampainya di rumah, aku masih memikirkan kejadian tadi siang sambil membolak-balik buku mantraku. Mendadak, kurasakan HP-ku bergetar. Halo Suzu-chan. Ada apa? tanyaku kepada penelepon yang ternyata adalah Suzuka. Aku mau cerita Mirai, dengerin ya tapi kamu jangan marah, katanya dengan nada serous. Lama sekali Suzuka bercerita, dan semua rahasia terbongkar malam itu. Kejahilan Suzuka yang menyuruhku memakai mantra. Sebenarnya, dia menyuruhku membuat mantra karena sebelumnya dia sudah mengetahui bahwa Ryosuke menyukaiku. Dan perasaan Ryosuke itu sama sekali tidak ada hubungannya dengan cincin mantra. Suzukaaaaa! teriakku histeris antara senang dan kesal. Bukannya merasa bersalah, dia malah tertawa puas. Ha ha ha, maaf ya Mirai sayang. Oh iya, ada yang udah nungguin kamu tuh di luar rumah, kata Suzuka bersemangat. Siapa malam malam begini? tanyaku penasaran Yamada-kun jawab Suzuka mantap Tanpa berlama-lama aku berlari menuju pintu depan dan melupakan telepon dari Suzuka yang belum terputus. Aku buka pintu rumah dan melihat Ryosuke berdiri di luar dengan senyuman paling manis sambil menunjukkan cincin mantraku Ryo-chan ngapain malam-malam kesini tanyaku malu setelah melihat senyumannya

Mirai, aku mau nanya. Sebenarnya cincin ini ada mantranya kan? Mantra apa sih yang kamu kasih ke aku. Aku penasaran. Tanyanya dengan senyum menggodaku. Wajahku memerah mendengar pertanyaannya. Aku yakin Suzuka sudah menceritakan semuanya kepadanya, termasuk cincin mantra itu. Itu Itu Cincin buat buat Aku tak bisa meneruskan perkataan saking malunya. Tanpa aku sadari, jarak antara aku dengan Ryosuke hanya berkisar 5cm. Wajahku semakin memerah saat aku menyadarinya. Untuk apa Mirai-chan? ia masih tersenyum menggodaku. itu aku buat agar Ryo-chan menyukaiku, kataku berbisik dengan wajah menunduk malu Apa? Aku tidak bisa mendengarmu Mirai-chan. Suaramu kecil sekali katanya terus menggoda aku. Aku yakin sebenarnya dia mendengar perkataanku tadi. Aku membuatnya agar Ryo-chan menyukaiku kataku dengan suara yang lebih besar Tapi kenapa kau mau membuat aku menyukaimu? Dia masih saja menggodaku. Wajahku sudah sangat merah karena dia terus menggodaku. karena.. AKU SUKA PADAMU RYO-CHAN! teriakku meredam rasa maluku. Ryosuke tertawa puas karena sudah berhasil menggodaku. Tanpa kusadari, Ryosuke menarikku dan memelukku. Akhirnya, kau mengatakannya juga Mirai. Aku sudah menunggu pernyataan itu dari 10 tahun yang lalu, kau tahu? Aku harus memberimu hukuman karena telah membuat aku menunggu pernyataan itu. Kata Ryosuke sambil melepaskan pelukannya. Aku diam saja dengan wajah menunduk malu. Tiba-tiba, Ryosuke mengangkat wajahku dan mencium pipiku. Wajahku semakin merah dibuatnya, aku sudah seperti strawberry, buah kesukaannya. Kamu harus melihat wajahmu di kaca, Mirai. Lucu sekali Mirai-chan seperti strawberry, buah kesukaanku. Aku juga menyukaimu, Mirai. Sangat menyukaimu sejak dulu. Pernyataan darinya itu membuatku memeluknya erat.

Tokyo-Jepang, 2012 Mengingat masa lalu saat dia menyatakan perasaannya padaku selalu berhasil membuatku tersenyum. Sifat Mirai yang sampai sekarang masih saja percaya dengan mantra selalu membuatku geleng-geleng kepala. Memang, kepercayaannya itu tidak separah saat kami masih SMA tapi tetap saja itu membuatku tak habis pikir, di umurnya yang sudah dewasa dia masih saja percaya akan mantra. Bagiku, hanya ada satu mantra cinta, yaitu menyampaikan perasaan kepada orang yang kita sayang. Kupikir itu yang membuat hati kami bisa menyatu dan hal itu pula yang memantapkan hatiku untuk menjadikan Mirai sebagai perempuan yang akan kunikahi.

Author's Note: "-chan" (informal): dipakai untuk teman yang sudah akrab. Juga dipakai untuk orang yang kita sayangi atau bisa juga panggilan ke akraban. -"Kun" =Itu adalah panggilan untuk cowok , Baik yang kita sudah kenal baik maupun baru kenal

Anda mungkin juga menyukai