Anda di halaman 1dari 7

Oka-San

Yamada Ryosuke Fanfiction 2012 Hey! Say! JUMP Lounge Production Full Credit to the Author Edited by Amel Chan

Title : oka-san Categories : Fanfiction - OneShot Genre : family Rating :G Theme song : memories Author : Address : jl.renang no.16,Rs.Darbeni,Bumi Abdi Negara,Subang,JABAR Phone Number : 083816483597 Age : 14th

Reason why you join this competition:

Cast

: 1. Yamada Ryosuke 2. Yui Horie

Synopsis: (Ryosuke berjalan sempoyongan. Ia masih memikirkan pertanyaan teman-temannya disekolah. Misalnya saja Ryo , apa kamu sering merayakan ulang tahunmu? Apa hasa hadiah yg kau dapat? Atau pun ada yg bertanya. kalau liburan jalan-jalan kemana? Argh sudah kubilang aku tidak tau!! Teriaknya dalam hati. Tak pernah terpikirkan oleh Ryosuke , suasana keluarga yg dirasakan temantemannya. Saat pesta ulang tahun,mereka merayakannya dengan meriah,mendapat banyak hadiah alangkah bahagianya aku jika seperti itu,tapi itu hanya pikiran anak SD saja ah! ucapnya dengan nada kesal. Ia tau kalau ia tak bias bertanya pada ibunya,walau ia sangat penasaran. Ia berpikir bahwa jika ia menanyakan hal itu,itu akan membuat ibunya terluka. Ia terus memikirkan hal itu sampai dirumah) aku pulang~ ah, anakku sudah pulang. Bagaimana sekolahmu? ya,seperti biasa,menyenangkan benarkah? Syukurlah kalau begitu. Apa kau lapar? Ibu sedang memasak untuk makan malam kau mandilah dulu ya baik bu ____________________________________________________________________

zraszras prang terdengar suara piring pecah dari arah dapur. Ryosuke bergegas pergi kesana ibu,ada apa? ehehe,,tak apa,tangan ibu terkena api tadi,lalu tak sengaja menyenggol piring Ryosuke menatap ibunya yg sedang menahan sakit di jarinya. Darah mengalir dari jarinya yg lembut itu. Tak tega melihat itu,Ryosuke mengambil kotak P3K dan mengobati jari ibunya.

wah,anakku sekarang sudah lihai mengobati luka ya canda ibunya. tentu saja,karena aku sudah sering melihat ibu yg selalu mengobati luka dikakiku saat aku masi kecil hahaha,iya,benar. Dan kau ingat saat itu kita mengucapkan mantra penghilang rasa sakit? tentu sakit,sakit,pergilah ucap mereka berdua bersama mereka pun tertawa kecil

Angin berhembus Melewati rambut coklatnya dengan lembut Memaksa topi jatuh dari tempatnya ah,anginya dingin. Pakai topi pun tetap dingin keluh Ryosuke yg sendari tadi memegangi topinya agar tak terbawa angin. Ryosuke berjalan melewati pertokoan besar yg sudah tutup,karna hari itu sudah sore.

Jalanan terasa semakin sepi, saat ia melewati pertokoan yg asing baginya. Ia berjalan pelan,melewati tempat yg asing baginya. Saat itu,perhatiannya tertuju pada sebuah kedai ramen kecil di ujung jalan yg sempit

Eh? Kedai ramen? Kenapa ada ditempat yg sepi begini? Ryosuke begitu penasaran dengan kedai itu. Ia pun mendekat dan masuk ke kedai itu..

permisi~ selamat datang,nak. Sambut seorang nenek.

Biarpun kelihatannya nenek itu sudah sangat tua,bagi Ryosuke dia terlihat sangat segar. Sang nenek mempersilahkan duduk di kursi yg kosong dekat taman belakang. Ia menatap mata Ryosuke yg sedang termenung memikirkan sesuatu. jika tak keberatan,ceritakan saja hal yg mengganjal pikiranmu itu Ryosuke sedikit kaget,karena sang nenek tiba-tiba bicara begitu. Ia menarik napas panjang eh,ano.. aku masih kepikirankenapa aku tak seperti teman-temanku,yg merayakan ulang tahunnya bersama keluarga,dan mendapat hadiah kenapa aku tak pernah merasakan hal itu? Ingin sekali aku mengatakan itu pada ibuku,namun aku tak mau membebaninya Sang nenek tersenyum mendengar keluhan Ryosuke

bukankah kau punya jawabannya? maksud nenek? ya,jawabannya adalah.. karena kau sangat menyayangi ibumu. Kau tak bias mengatakan keinginanmu itu,karena kau begitu menyayanginya Ryosuke termenung sejenak,meresapi setiap kata nenek itu dalam hatinya Ya.. benar aku sangat menyayangi ibu..

terima kasih nek,atas nasihatnya sama-sama. Jika kau punya masalah yg tak bias kau selesaikan,datanglah kesini kapan saja,nenek akan selalu membantumu. Ryosuke bergegas pulang. Ia melambaikan tangannya pada sang nenek sambil berlari pergi. _____________________________________________________________________ Angin dingin berhembus semakin kencang,menerpa tubuh Ryosuke. Beberapa kali ia terjatuh. Namun ia bangkit lagi. Ibuibu.. Aku ingin bertemu ibu Sesampainya dirumah

aku pulang ucapnya sambil membuka sepatunya dan menyimpan tasnya ke meja. Sepi.. Itu yg dirasakan Ryosuke

Kenapa tak ada jawaban?

ibu,aku pulang ucapnya lagi dengan suara agak lantang.. namun tak ada satupun jawaban dari ibunya. Ia mulai bingung,karena ibunya tak menjawabnya.

Ah.. mungkin masih kerja,aku ke kamar saja

Tiktiktik.. Waktu menunjukan pukul 11 malam,tapi ibunya tak kunjung datang.. Ryosuke berjalan perlahan Menuju kamar ibunya.. Tak ada siapa pun disana

Tuk..tuk..tuk.. Terdengar olehnya suara langkah kaki. Ia bergegas keluar kamar,namun.. Yg ia temukan adalah cairan merah yg menetes di lantai kayu.. Zrass Terdengar suara shower dari kamar mandi. ibu,apa itu kau? jangan nak,jangan kesini,ibu terlalu kotor ucap ibunya di dalam kamar mandi

Slash Saat ini,Ryosuke berpikir yg bukan-bukan Apa yg ibu lakukan? Apa yg terjadi?

ibu,apa kau taka pa-apa? ya tak apa.. jawab ibunya pelan.. Ryosuke berjalan mendekati ibunya,dan ia tersentak kaget,saat melihat pakaian ibunya berlumuran cairan merah seperti darah

ibu! Apa yg terjadi? uhm.. Ano,tadi sore ibu kerja paruh waktu di kedai teh untuk mengecat tembok dengan cat warna merah.. Lalu catnya tumpah terkena pakaian ibu

Ryosuke diam sejenak,lalu tertawa kecil dan berkata ibu,kau membuatku benar-benar kaget. Hampir saja tadi aku memikirkan hal yg tidak-tidak ucap Ryosuke sambil memeluk ibunya..

Mereka tertawa kecil Berpelukan,dan saling menatap ibu,apa yg kau lakukan? Biasanya kau tak pernah kerja sambilan kan?

ya..ano..itu..

Ibunya mengeluarkan isi tasnya. Sebuah kado berpita merah ia berikan pada Ryosuke. selamat ulang tahun,Ryosuke Ryosuke menatap ibunya dengan tajam,dan perlahan membuka kado itu. Sebuah sweater dan sarung tangan berwarna biru yg ada dalam kado itu.

Tes..tes..tes.. Ryosuke meneteskan air mata. Ibunya memeluknya erat-erat.

maaf anakku,hanya ini yg bisa ibu beri. terima kasihterima kasih ibu,aku sangat senang

Hari itu,Ryosuke benar-benar bersyukur,mempunyai ibu yg baik seperti itu. Ia pun berjanji dalam hati,ia akan membelikan sebuah rumah besar untuk ibunya.

~ selesai ~

*Inspirasi : risou no musuko

Kata dan Pesan dari Penulis Orang pertama yg menyayangimu,yg menyadari keberadaanmu,adalah ibumu. Maka dari itulah,ikatan antara kamu dan ibumu sangatlah erat. Tak pernah putus,sampai kapanpun. (>.~)v

Anda mungkin juga menyukai