Direktorat Pem binaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional
HAN a
HANUM, Chairani. Teknik Budidaya Tanaman Jilid 3 untuk SMK oleh Chairani Hanum ---- Jakarta : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional, 2008. viii. 196 hlm Daftar Pustaka : 571-586 Glosarium : 587-594 ISBN : 978-979-060-055-3 ISBN : 978-979-060-058-4
Diterbitkan oleh Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kej uruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2008
KATA SAMBUTAN
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia Nya, Pemerintah, dalam hal ini, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional, telah melaksanakan kegiatan penulisan buku kejuruan sebagai bentuk dari kegiatan pembelian hak cipta buku teks pelajaran kejuruan bagi siswa SMK. Karena buku-buku pelajaran kejuruan sangat sulit di dapatkan di pasaran. Buku teks pelajaran ini telah melalui proses penilaian oleh Badan Standar Nasional Pendidikan sebagai buku teks pelajaran untuk SMK dan telah dinyatakan memenuhi syarat kelayakan untuk digunakan dalam proses pembelajaran melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 45 Tahun 2008 tanggal 15 Agustus 2008. Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh penulis yang telah berkenan mengalihkan hak cipta karyanya kepada Departemen Pendidikan Nasional untuk digunakan secara luas oleh para pendidik dan peserta didik SMK. Buku teks pelajaran yang telah dialihkan hak ciptanya kepada Departemen Pendidikan Nasional ini, dapat diunduh (download), digandakan, dicetak, dialihmediakan, atau difotokopi oleh masyarakat. Namun untuk penggandaan yang bersifat komersial harga penjualannya harus memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Pemerintah. Dengan ditayangkan soft copy ini diharapkan akan lebih memudahkan bagi masyarakat khususnya para pendidik dan peserta didik SMK di seluruh Indonesia maupun sekolah Indonesia yang berada di luar negeri untuk mengakses dan memanfaatkannya sebagai sumber belajar. Kami berharap, semua pihak dapat mendukung kebijakan ini. Kepada para peserta didik kami ucapkan selamat belajar dan semoga dapat memanfaatkan buku ini sebaik-baiknya. Kami menyadari bahwa buku ini masih perlu ditingkatkan mutunya. Oleh karena itu, saran dan kritik sangat kami harapkan. Jakarta, 17 Agustus 2008 Direktur Pembinaan SMK iii
iv
KATA PENGANTAR
Buku Teknik Budidaya Tanaman ini disusun berdasarkan kurikulum berbasis kompetensi. Buku ini berisikan materi pokok teknik budidaya tanaman dengan metode penyajiannya sesuai dengan indikator hasil belajar pada sekolah menengah kejuruan. Akhir dari buku ini mencoba teknik budidaya alternatif dengan menggunakan media tanam bukan tanah, sistem ini akan memberikan pilihan utama pada peningkatan mutu bahan pangan yang dihasilkan tanpa harus bergantung pada media tanam tanah semata. Pertanian organik yang digalakkan akhir-akhir ini merupakan solusi untuk memecahkan masalah peningkatan produksi pertanian disatu sisi dan pencemaran lingkungan disisi lainnya. Buku ini dirancang agar peserta didik yang membacanya dapat belajar sendiri tidak harus bergantung pada tatap muka di depan kelas. Pada awal setiap bab dimuat pendahuluan untuk dapat lebih memudahkan pemahaman terhadap isi dari bab tersebut. Ilustrasi dan gambar yang digunakan dalam buku ini juga diharapkan dapat membantu siswa mempelajari dan mempraktekkan secara baik dan benar. Pada akhirnya keberhasilan proses relajar mengajar tidak hanya tergantung pada sarana dan prasarana yang canggih, akan tetapi dituntut untuk setiap peserta didik menekuni dan mencari tahu setiap permasalahanpermasalahan yang belum diketahui dari ilmu tersebut. Kepada editor dan Depdiknas beserta seluruh staffnya yang telah berupaya untuk menyempurnakan dan menerbitkan buku ini sehingga terbit dan layak baca, kami mengucapkan tarimakasih. Kami juga sangat mengharapkan saran dan kritik untuk lebih menyempurnakan isi buku ini sehingga sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Semoga kita mendapatkan ilmu yang bermanfaat, dan manfaat dari ilmu tersebut
Penulis,
vi
DAFTAR ISI
BAB 10 TEKNIK BUDIDAYA PERKEBUNAN............................................ 375 10.1 Teknik Budidaya Tembakau.................................................... 375 10.2 Teknik Budidaya Kakao........................................................... 398 10.3 Teknik Budidaya Kelapa Sawit................................................ 430 10.4 Teknik Budidaya Teh............................................................... 448 10.5 Teknik Budidaya Karet............................................................. 459 BAB 11 HIDROPONIK.............................................................................. 489 BAB 12 PERTANIAN ORGANIK................................................................. 533 DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 571 GLOSARIUM................................................................................................ 587
vii
viii
sebagai
pendapatan bagi para petani, tetapi juga bagi Negara Tanaman tetapi di Tembakau dunia dalam me
tanaman perkebun an dan termasuk tanaman pangan. Tembakau (daunnya) digunakan sebagai bahan pembuatan rokok. Usaha Pertanian merupakan perkebunan sekitar namun dengan pertanian tembakau padat di
Gambar 156 Pertanaman tembakau a. Pendahuluan Penanaman dan penggunaan tembakau di Indonesia sudah dikenal sejak lama. Komoditi tembakau mempunyai arti
usaha
karya. Meskipun luas areal tembakau Indonesia, diperkirakan hanya 207.020 jika pertanian tembakau hektar, padi, me dibandingkan
tiga kali lipat. Seperti juga ada kegiatan pertanian lainnya, untuk mendapatkan produksi tembakau dengan mutu yang baik, harus faktor banyak tanah, faktor iklim, yang Selain pediperhatikan.
berukuran pendek dan sedikit bergelombang, habitusnya silindris, bentuk daun bulat yang pada ujungnya tumpul, kedudukan daun pada batang agak terkulai. b. Sistematika Tanaman Sistematika tanaman tem-
mupukan dan cara panen. Nicotiana tobacum dibudidaya kan umumnya karena memiliki arti ekonomi penting. Spesies yang sering dibudidayakan tobacum rustika. adalah dan Nicotiana Nicotiana
bakau adalah sebagai berikut: Klass : Dicotyledonaea : Personatae : Solanaceae : Nicotianae : Nicotianae : Nicotiana tab acum L.
Nicotiana
tobacum,
warna merah muda sampai berbentuk terompet panjang, piramidal, ujung nya berbentuk lonjong dan runcing, kedudukan daun pada batang tegak, tingginya 1,2 m.
376
c. Botani Tanaman Akar Tanaman tembakau merupa kan ke tanaman pusat bumi. dapat berakar Akar me tunggang yang tumbuh tegak
bercabang
atau
sedikit
bercabang. Pada setiap ruas batang selain ditumbuhi daun, juga ditumbuhi tunas ketiak daun, diameter batang sekitar 5 cm. Daun Daun tanaman tembakau
tunggangnya 75 cm,
berbentuk bulat lonjong (oval) atau bulat, tergantung pada varietasnya. berbentuk Daun bulat yang lonjong
samping. Selain itu, tanaman tembakau juga memiliki bulubulu akar. Perakaran akan berkembang tanahnya baik jika mudah gembur,
ujungnya meruncing, sedang kan yang berbentuk bulat, ujungnya tumpul. Daun memiliki tulang-tulang
menyerap air, dan subur. Batang Tanaman Tembakau memiliki bentuk batang agak bulat, agak lunak tetapi kuat, makin ke ujung, makin kecil. Ruasruas daun, batang yang batang mengalami ditumbuhi tanaman penebalan menyirip, bagian tepi daun agak bergelombang dan licin. Lapisan atas daun terdiri atas lapisan palisade parenchyma dan spongy parenchyma satu tanaman pada bagian bawah. Jumlah daun dalam sekitar 28-32 helai
377
rustika, jambu
lebih tua
pendek, warna bunga merah pada bagian atas. Bunga tembakau berbentuk malai, masing-masing seperti terompet dan mempunyai bagian sebagai berikut: a. Kelopak bunga, berlekuk dan mempunyai lima buah pancung Gambar 157. Batang tembakau Bunga Tanaman tembakau berbunga majemuk yang tersusun dalam beberapa tandan dan masing-masing tandan berisi sampai 15 bunga. berbentuk panjang, berasal Nicotiana terompet terutama dari Bunga dan yang b. Mahkota bunga berbentuk terompet, berlekuk merah dan berwarna merah jambu atau merah tua dibagian atasnya. Sebuah bunga yang biasanya melekat mem pada punyai lima benang sari mahkota bunga, dan yang satu lebih pendek dari yang lain.
keturunan
tabacum, sedang
c. Bakal buah terletak diatas dasar bunga dua dan ruang mempunyai
yang membesar d. Kepala putik terletak pada tabung benang bunga sari. dan yang dengan Tinggi putik berdekatan benang sari menyebabkan tembakau lebih melakukan sendiri, tertutup tetapi
hampir sama. Keadaan ini tanaman banyak tidak Gambar 158. Biji tembakau Penyerbukan pada bakal yang buah terjadi akan
penyerbukan kemungkinan
membentuk buah. Sekitar tiga minggu setelah penyerbukan, buah tembakau sudah masak. Setiap pertumbuhan kurang yang 300
buah yang berada di atas dasar bunga dan terdiri atas dua ruang yang tiap-tiap dapat ruang membesar, sekali
berbentuk bulat lonjong dan berukuran kecil, di dalamnya berisi biji yang bobotnya sangat ringan. Dalam setiap 379
gram biji berisi + 12.000 biji. Jumlah biji yang dihasilkan pada setiap tanaman rata-rata 25 gram.
Tembakau Vorstenlanden (untuk cerutu) adalah Timor vorstenlanden (TV) dan Gayamprit (G)
Tembakau Pipa Tembakau Lumajang varietas K dan SAX Gambar 159 Bunga tembakau Tembakau sigaret d. Jenis tembakau Beberapa varietas anjuran tembakau adalah: Tembakau cerutu Tembakau Deli adalah D4, KF-7 dan F1-5 Tembakau virginia
adalah Dixie bright (DB) 101, Coker 319, Coker 86, Coker 176, 95, Nort Nort Caroline
Carolina 2514
380
Tembakau oriental (turki) adalah sumsum, smyrna , macedonia orientale dan xanthi
terhadap dapat
mengerasnya kurangnya
kandungan
Tembakau Barlay adalah varietas KY 17, Barlay 21 dan Tn 87 Tembakau asli/ rajangan
dataran rendah, curah hujan sedangkan untuk tembakau dataran tinggi, curah hujan rata-rata /tahun. Penyinaran cahaya matahari yang kurang kurang dapat baik menyebabkan tanaman sehingga pada untuk terbuka pertumbuhan produktivitasnya tembakau tanam 1.500-3.500 mm
Varietas yang
yang sesuai
dianjurkan dengan
terdiri dari banyak varietas pengembangannya. e. Syarat Tumbuh Iklim Tanaman iklim iklim yang yang tembakau
rendah. Oleh karena itu lokasi tanaman dan umumnya tidak menghendaki kering ataupun sangat lokasi dapat (tanaman basah. tanaman merusak roboh) sebaiknya dipilih di tempat waktu disesuaikan dengan jenisnya. Suhu udara yang cocok untuk pertumbuhan
0 32,3 C.
tanaman
berpengaruh 381
Tanaman ataupun
tembakau di dataran
dapat tinggi
Apabila didapat
nilai yang
tumbuh pada dataran rendah bergantung pada varietasnya. Ketinggian tempat yang paling cocok untuk pertumbuhan tanaman tembakau adalah 0 900 mdpl. Tanah Tembakau Deli sangat cocok untuk jenis tanah aluvial dan andosol. Tanah dan regosol besuki.
kurang dari 5 maka perlu diberikan pengapuran untuk menaikkan pH sedangkan bila didapat nilai pH lebih tinggi dari 6 maka perlu diberikan belerang untuk menurunkan pH. f. Pedoman Budidaya Pengolahan Tanah Pengolahan tanah dilaksana kan dengan menggunakan 2 kali mem alat pertanian berupa hand traktor minimal untuk pembajakan
sangat cocok untuk temb akau vorstenlanden Tembakau Virginia flu-cured cocok untuk tanah podsolik. Sedangkan tembakau rakyat atau asli dapat tumbuh mulai dari tanah ringan (berpasir) sampai dengan tanah berat (liat).
persiapkan media terbaik bagi proses penanaman tembakau dengan menjaga kesuburan tanah. Penanaman dan pemupukan
Derajat keasaman tanah yang baik untuk tanaman tembakau adalah 5-5,6; tembakau Virginia 5,5-6,0. Empat puluh lima hari s/d lima puluh hari (45 s/d 50) setelah benih ditabur, kita sudah
382
mendapatkan bibit yang siap untuk dipindah tanamkan. Bibit ditanam pada tanah
guludan di lahan yang telah dipilih dengan luasan yang sesuai. Teknik penyebaran dengan pada Gambar Gambar 160 Penyemaian benih tembakau benih dapat dilakukan dengan mencampur kemudian bedengan berikut benih sebarkan seperti pasir halus atau abu kering,
Setelah bibit berumur 40-45 hari bibit dapat dipindah tanamkan. Sebelum penanam an bibit perlu dipangkas agar tidak terjadi stagnasi. Teknik terlebih dalam pencabutan dahulu proses bibit disiram
sampai basah agar mudah pencabutan, cara pencabutan bibit adalah dengan cara memegang dua
383
helai daun terbesar kemudian ditarik ke atas. Sebaiknya pindah tanam ini dilakukan pada pagi hari.
ke
II
tanaman dengan
dilakukan dengan pupuk NPK gr/batang. Pembumbunan dan Pengairan Pembumbunan adalah proses yang dilakukan agar tetap gembur, tanah sebagai
persiapan media tumbuh yang baik bagi tanaman tembakau dan sekaligus bersihkan ganggu (Gulma). Gambar 161 Cara mencabut bibit tembakau Pada tahapan penanaman ini dilakukan dan dosis pemupukan serta I cara dengan memperhatikan jenis pemupukan. Adapun pupuk yang digunakan NPK (Fertila) dengan dosis 10 gr/batang. Adapun penting sistim dalam irigasi menjamin untuk mem peng tumbuhan
384
bahan gizi tanaman dalam proses pengembangan daun tembakau untuk mendapatkan jumlah daun, berat daun dan kualitas tinggi yang akan memberikan baik maksimal bagi petani.
tisida dan bahan kimia bisa digunakan (Dancis, Furadan) tergantung serang an hama yang ada. Panen dan Pascapanen Panen
Dalam pelaksanaan wiwilan sangat penting sekali karena akan berpengaruh terhadap ketebalan daun/berat daun. Pengendalian Hama dan Penyakit Pengendalian Hama Terpadu dilaksanakan sesuai kondisi tanaman yang ada dengan memprioritaskan penggunaan Bio Pestisida residu dengan pestisida pengawasan secara berkala, terhadap
Umur Panen Pemanenan atau pemetikan daun tembakau yang terbaik adalah pada saat tanaman cukup umur dan daundaunnya telah matang petik yang dicirikan dengan warna hijau akan yang kekuning-kuningan. yang demikian krosok dan menghasilkan bermutu Daun-daun
tinggi
aromanya tajam.
385
Krosok bermutu
yang
akan
menghasilkan
krosok
mempunyai
yang rapuh (tidak elastis) dan warna yang tidak menarik Untuk sigaret, tembakau misalnya daun golongan Virginia, yang
nilai jual yang tinggi. Namun, pada beberapa hal, misalnya karena permintaan pasar dan letak daun pada batang, maka pemetikan yang terbaik dapat dilakukan pada tingkatan daun hampir masak. Karena masak kualitas bila dipetik tepat setelah dan masak sekali, daun
pemanenan
terbaik adalah pada tingkat kemasakan tepat masak atau masak sekali. Apabila pasar menghendaki dilakukan kemasakan Caranya pemetikan krosok pada masak adalah yang tingkat sekali. dengan waktu 5-10 hari dari tepat halus, pemetikan daun dapat
pengeringan justru mengalami kemerosotan terutama aroma nya. Untuk cerutu, golongan tembakau daun
pemungutan
yang baik adalah pada tingkat kemasakan tepat masak atau hampir masak. Pemetikan pada tingkatan ini akan menghasilkan krosok yang berwarna keab u-ab uan (vaal) dan elastis. Pemungut an daun muda atau daun tua
pemetikan daun yang baik adalah pada tingkat kematang an hampir masak atau masih kehijauan
386
Permasalahan yang kadang terjadi yaitu adanya kesalahan dalam pemetikan daun yaitu daun-daun yang dipetik krosok mati, kisut terlampau yang kurang sehingga muda, akibatnya akan menghasilkan berkualitas beraroma, harga di
pertanaman batangnya
beserta atau
daunhanya
daunnya tepat pada pangkal memetik daun-daunnya saja tanpa menebang batangnya. Penerapan kedua cara gantung pada: Jenis atau varietas Kebersamaan Pemasakan daun, Karena ada beberapa jenis tembakau yang memiliki waktu kemasakan daun bersamaan dan beberapa varietas tembakau tidak memiliki waktu yang bersamaan pada proses pemasakan daun Perlakuan budidaya. penggunaan tersebut ter-
rendah, yakni berwarna hijau warnanya cokelat tua, dan pasaran rendah. Permasalahan lain yaitu daun tembakau yang dipetik telah lewat umur, daunnya sudah terlalu dengan yang tua yang dicirikan tua krosok warna kuning
menghasilkan
yang bermutu rendah. Karena itu diharapkan para pekerja lebih teliti lagi dalam memanen daun tembakau. Cara Panen Cara tembakau dengan memanen dapat menebang daun dilakukan batang
387
Pemanenan
daun
dapat
Biasanya sekali petik hanya 2-4 helai daun tiap tanaman. Permasalahan yang kadang terjadi yaitu bila pemanenan dilakukan dengan menebang batangnya tepat pada pangkal, terkadang ada daun tembakau yang belum tepat masak, daun tersebut bisa kotor/tergores angkutnya nampungan. Oleh sebab itu diharapkan para pekerja lebih teliti dalam mengangkut batang tembakau beserta daunnya agar tidak terjadi kerusakan daun tembakau. ke saat mengpetempat
dilakukan dengan cara pungut daun seperti pada tembakau cerutu, lembar sigaret, dan pipa. tingkat letaknya Pemetikan daun dilakukan per menurut dan kemasakan pada batang. Panen secara pungut daun dilakukan nya Pemetikan dahulu, belum untuk tingkat masak. Pemetikan daun yaitu dipretel dengan tangan, selanjutnya pemetikan dapat dilakukan selang 3-5 hari. dengan demi dilakukan sedangkan masak dipetik pada memetik lembar. pada yang waktu tepat lembar
388
Saat Panen Secara umum saat yang baik untuk memetik daun keadaaan dan tembakau adalah pagi atau sore hari dalam tembakau cuaca cerah. Untuk varietas vorstenland deli, saat pemetikan yang baik adalah pada pagi hari antara pukul 06.00 s.d 10.00. Untuk varietas besuki, saat
pemanenan yang cocok untuk varietas tembakau tersebut. Karena itu para pekerja harus memperhatikan varietas waktu cocok. Yang perlu diperhatikan pada saat panen 1. Pemanenan daun tembakau umur, tua. 2. Semua daun tembakau harus diperhatikan baik daun bagian bawah maupun bagian atas. 3. Para teliti angkut agar bakau. pekerja dalam batang tidak harus mengtemterjadi harus tidak cukup terlalu pemanenan tayang naman yang di tanam dan
pemetikan yang baik adalah pada sore hari antara pukul 14.00-17.00. Untuk jenis tembakau turki dan tembakau sigaret, saat pemetikan yang baik adalah pada pagi hari antara pukul 08.00-10.00. Permasalahan waktu yang terjadi daun perlu
disesuaikan dengan varietas nya. Terkadang para pekerja kurang memperhatikan varietas tembakau dan waktu
389
4. Para
pekerja
harus variwaktu
daun bawah sampai daun atas dengan pemetikan 2 sampai 3 daun pada setiap tanaman dengan interval satu minggu hingga daun tanaman habis.
suatu
tahapan yang sangat penting diperhatikan dalam mendapat kan kualitas panenan yang tinggi. Adapun yang harus diper
hatikan sebagai berikut : 1. Kematangan daun 2. Keseragaman daun dalam nenan Gambar 162 3. Penanganan daun hasil panenan Sebagian besar dari varietas tembakau dipanen berdasar kan tingkat kematangan daunnya dilakukan mulai dari 390 Proses pengeringan daun tembakau proses pema-
dalam wujud kering oven atau pengomprongan (Curing). Curing biologis merupakan yaitu proses
dari
melepaskan
kadar air dari daun tembakau basah yang dipanen dalam keadaan hidup. Curing Selama ini di beberapa petani ada yang berpendapat bahwa curing adalah proses Untuk yang pengeringan tembakau saja. Tidak menyadari bahwa selsel di dalam daun tersebut masih tetap hidup setelah dipanen.
2. Perubahan warna dari Zat hijau daun menjadi warna orange dengan aroma sesuai dengan standar tembakau yang diproses. mendapatkan baik, maka hasil daun
curing / omprongan tembakau tembakau itu harus sudah masak dan seragam.
391
Ciri-ciri
daun
yang
sudah
oven. Sebagai contoh untuk oven ukuran 4 x 4 x 7 rak sebanding dengan 1,8 ha,
sedangkan 5 x 5 x 7 rak maksimum musim longgar 2,8 ha. harus Juga lebih waktu cuaca waktu proses, kalau hujan daripada
mulai hijau kekuningan dengan sebagian ujung dan tepi daun berwama coklat. 2. Wama putihan. 3. Posisi daun / tulang daun mendatar 4. Kadang-kadang lembaran daun pada ada tangkai daun
musim kering. hijau kuning, keputihPada saat panen tembakau harus dipastikan berapa lembar yang harus dipetik sesuai kapasitas oven. Daun tembakau daun yang yang sama, dipetik karena haruslah seumur dan posisi apabila umur daun dan posisi daun berbeda, akan sangat sulit menentukan kapan harus menaikkan suhu oven, kapan harus Hal-hal yang perlu diperhatikan : Pada saat curing, yang perlu diperhatikan kapasitas juga daun di adalah dalam masuk ke tahapan berikutnya, kapan harus buka ventilasi dan sebagainya. Oleh sebab itu pengetahuan petani harus dan pemetik daun benar - benar baik
392
panen yang
ini. ber-
bahan warna dari hijau ke warna kuning, karena hilangnya zat hijau daun / klorophyil ke zat kuning daun dan zat terjadi tepung penguraian
menjelang
sangkutan mengumpulkan seluruh tenaga petiknya dan diberitahu mana yang sudah boleh dipanen dan mana yang belum. Tahapan Curing Sebelum harus seluruh kompor disinya memulai dipastikan gelantang sudah dengan dicek curing bahwa sudah kon-
menjadi gula. Perubahan ini bisa terjadi pada suhu 32 s/d 42 derajat celcius. Proses ini harus dilakukan secara waktu perlahan-lahan yang diperlukan berlangsung
tergantung posisi daun. Umumnya selama 55 s/d 58 jam. Pada saat ini awalnya semua ventilasi ditutup, baik atas maupun bawah. Tetapi daun kuning ini apabila sudah orange seluruh berwama ventilasi
test nyala api sebelurnnya, seluruh dinding oven tidak ada yang berlubang, pintu bisa menutup rapat, pipa-pipa tidak ada yang rusak dan berlubang. Ada 4 tahapan curing, yaitu : 1. Penguningan, Proses biologis daun ini merupakan proses peru-
atas dibuka 1/4 , proses sangat menentukan terhadap hasil curing. 2. Pengikatan Warna, Apabila seluruh daun sudah berwama kuning
393
orange baik lembar daun maupun lahan Pada terjadi, daun akan tulang suhu saat masih maka daun, maka secara pertiahandinaikkan. proses ini apabila berwama hijau,
sempuma umumnya sekitar 18-19 jam. 3. Pengeringan Lembar Daun, Proses ini bertujuan untuk meng urangi kadar air didalam lembar daun Pada dengan saat ini cara seluruh menaikkan suhu 53-62C. ventilasi dibuka, karena air yang keluar dari sel-sel daun akan menjadi uap air, yang harus dibuang keluar oven agar tidak kembali ke daun. Ciri-ciri proses ini, daun sudah terasa kering tapi apabila tulang dipegang,
hijau, maka daun tetap berwama sebaliknya apabila sudah berwama kuning orange maka hasil curing akan kuning orange. Karena pada suhu 43-52 C ini terjadi pengikatan warna. Sehingga apabila warna daun purna, suhu pada maka lebih dari proses jangan 42C. penguningan belum semterburu-buru menaikkan
daun masih terasa basah daun terlihat keriput atau keriting 30-32 jam. waktu yang dibutuhkan lebih kurang
Pada tahapan ini ventilasi dibuka secara bertahap, sedikit demi sedikit sampai akhirnya dibuka seluruhnya. Waktu yang diperlukan kalau berjalan
394
4. Pengeringan Gagang Pengeringan gagang tembakau dilakukan pada suhu 63-72C. Pada saat ini air yang bisa dilepas didalam batang daun akan dikeluarkan proses awal tahap ini ventilasi mulai ditutup secara bertahap, perlahan dan
yang terjadi pada tembakau virginia Flue Cure. Proses ini harus dilakukan karena temdi
dengan hati-hati dan penuh pengawasan baik bakau yang sudah sangat pertumbuhannya akan lapangan, sia-sia
untuk menjaga kelembab an udara tetap berkisar pada apabila bila krek. baik 32%. seluruh Ciri-ciri tulang tahapan ini bisa selesai daun sudah kering, dan ditekuk Ini batangnya
hasilnya apabila proses curing ini tidak berjalan lancar. Oleh karena itu untuk semua oven yang aktif harus memiliki termometer untuk memasti kan apakah setiap tahapan tersebut sudah berjalan baik atau belum. Dan juga setiap oven harus memiliki prosedur alat table curing pedoman tembakau untuk
akan patah dan berbunyi menandakan sebelum ditutup bahwa tahap ini berjalan 5-8 jam harus proses berakhir, seluruh ventilasi agar kelembaban udara tetap terjaga. Proses ini memerlukan waktu normalnya 30-32 jam jangan pernah menaikkan suhu
395
Secara umum daun tembakau dapat diklasifikasikan menjadi tiga kelas. Tembakau Cerutu
Setiap lembar daun tembakau dari bawah ke atas memiliki sifat fisik dan kimia yang berbeda. Dengan adanya perbedaan tem1. Daun pasir(zandblad) 2. Daun kaki (voetblad) Daun kaki pertama (DKP) Pengelompokan letak daun pada menurut batang Daun (DKA) 3. Daun tengah / madya Dalam pengelompokan ini, (middenblad) Daun madya pertama (DMP) Daun Madya atas (DMA) jumlah lembaran daun pada possisinya tidak sama untuk setiap tergantung jenis pada tembakau besar Kaki Atas Golongan empat tembakau mulai cerutu dari dapat dikelompokkan menjadi kelas, bawah ke atas , yaitu : ini, maka daun-daun beberapa kelas
396
4. Daun pucuk/topblad Menurut untuk klasifikasi varietas dan daun lembaran yang berkualitas diatas, varietas kaki daun baik, lain
Menurut klasifikasi di atas, untuk jenis Virginia, (cutters) lembaran lembaran (leaf). memiliki tembakau dan tengah
temb akau
Adapun lembaran daun kualitas rendah. Tembakau Rajangan Untuk jenis tembakau ra-
berkualitas rendah sehingga tidak perlu dipetik. Tembakau Sigaret Golongan tembakau sigaret dikelompokkan menjadi empat kelas mulai dari bawah ke atas, yaitu : 1) Daun pasir (lugs) 2) Daun bawah dan
jangan atau tembakau asli, lembaran daun pasir dan 1-2 lembar daun kaki merupakan daun yang berkualitas baik. Daun-daun ini umumnya dikrosok sebagai filter cerutu. Lembaran kurang daun baik tengah digunakan
kualitasnya
sehingga sering
397
Permasalahan yang kadang timbul karena klasifikasi daun ini yaitu adanya kebimbangan dalam penentuan jenis daun dan daun-daun yang berada di bagian bawah cenderung lebih diperhatikan, sehingga daun mudah bagian untuk atas namun bagian kurang tidak bawah Gambar 163 Buah kakao a. Pendahuluan Tanaman Kakao merupakan Karena itu diharapkan baik daun bagian bawah maupun bagian atas sama-sama diperhatikan. tanaman jika perkebunan tanah ber yang prospek menjanjikan. Tetapi faktor semakin keras dan miskin. unsur hara terutama unsur hara mikro dan hormon alami, faktor iklim dan cuaca, faktor hama dan penyakit tanaman, serta lainnya faktor tidak pemeliharaan diperhatikan diperhatikan, daun-daun
memelihara
karena beresiko tinggi terkena percikan air / tanah sehingga kualitas daun kurang baik.
398
Dengan
demikian
curah
hujan, suhu udara dan sinar matahari menjadi bagian dari faktor iklim yang menentukan. Demikian juga dengan faktor fisik dan kimia tanah yang erat kaitannya dengan daya tembus hara. Ditinjau pada dari wilayah peyang (penetrasi) dan kemampuan akar menyerap
telah diperoleh lahan yang sesuai, sebelum penanaman kakao persiapan tetap diperlukan Tanpa naungan.
persiapan naungan yang baik, pengembangan keberhasilannya. Oleh lahan bernilai penaung penting perhatikan kakao. b. Syarat tumbuh Sejumlah faktor iklim dan karena itu persiapan dan naungan, serta tanaman yang sebagai hal perlu dibudidaya tanaman kakao akan sulit diharapkan
penggunaan
merupakan
Walaupun an secara
penyebar kakao
Hal ini erat kaitannya dengan distribusi curah hujan dan jumlah penyinaran matahari sepanjang tahun. Kakao juga
399
Curah hujan yang melebihi 4.500 tampakya dengan mm per tahun erat penyakit berkaitan serangan
LU
sampai dengan 10 LS masih sesuai kakao. Ketinggian tempat Ketinggian tempat di adalah untuk pertanaman
busuk buah (b lask pods). Daerah yang curah hujannya lebih rendah dari 1.200 mm per tahun masih kakao, dapat tetapi
Indonesia yang ideal untuk penanaman kakao dari permukaan laut. Curah Hujan Curah hujan yang ber tidak lebih tinggi dari 800 m
ditanami
dibutuhkan air irigasi. Hal ini disebabkan air yang hilang karena transpirasi akan lebih besar dari pada hujan, harus irigasi. Di tinjau dari tipe iklimnya, kakao sangat ideal ditanam pada daerah-daerah Am atau yang tipenya iklim Koppen) (menurut sehingga dipasok air yang tanaman air diterima tanaman dari curah dengan
hubungan dengan pertanam an dan produksi kakao ialah distribusinya sepanjang tahun Hal tersebut berkaitan dengan masa pembentukan tunas muda dan produksi. Areal penanaman kakao yang ideal adalah daerah-daerah dengan curah hujan 1.1003.000 mm per tahun.
400
untuk panjang.
penanaman
kakao
kasan,
penataan
tanaman
Dengan
membandingkan
pengaruh
curah hujan diatas dengan curah hujan tipe Asia, Ekuator dan umum kakao kan. Adanya pola penyebab curah hujan yang tetap pola akan panen mengakibatkan yang tetap pula. potensial Jawa areal untuk maka secara penanaman masih dikembang
bentukan flush, pembungaan, serta kerusakan daun. Menurut temperatur hasil penelitian, bagi
di Indonesia
ideal
minimum
Temperatur Temperatur Pengaruh temperatur ter16,6 C hadap kakao erat kaitannya dengan ketersedian air, sinar matahari dan kelembaban.
0
ideal baik
pertumbuhan kakao asalkan tidak didapati musim hujan yang panjang. Berdasarkan keadaan iklim di
401
terbatas. Karena itu daerahdaerah tersebut sangat cocok jika ditanami kakao. Temperatur yang lebih rendah 10
0
akan menyebabkan
mengandung jenuh C dari yang kakao dituntut akan Pada areal belum rusakan selama Temperatur yang tinggi akan memacu pembungaan, tetapi kemudian akan gugur. panjang
tanaman dan
mengeringnya
untuk tinggi
pada
jangka waktu yang pendek. yang tersebut menyebabkan gejala necrossis pada daun.
temperatur 23
C. Demikian
juga tempertur 26 C pada malam hari masih lebih baik pengaruhnya terhadap pem bungaan dari pada temperatur
o 0 23 -30 C.
Temperatur
tinggi
selama
402
Sinar Matahari Lingkungan hujan kan tropis naungan hidup yang alami didalam me-
cahaya penuh.
pada Ke-
tajuk sebesar 20 persen dari tanaman kakao ialah hutan pertumbuhanya ngurangi penuh. Cahaya matahari yang terlalu banyak menyoroti tanaman Hal ini berkaitan pula dengan pembukaan lebih besar stomata bila yang cahaya kakao akan mengakibatkan lilit batang kecil, daun sempit, dan batang relatif pendek. Pemanfaatan cahaya matahari semaksimal mungkin dan Air Air dan hara dan hara merupakan bila mana tanaman terus dimaksudkan untuk mendapat kan intersepsi cahaya optimum. Kakao C3 sintesis rendah. imum tergolong tanaman pencapain indeks luas daun faktor penentu sistem yang mampu berfoto pada suhu daun Fotosintesis maks diperoleh pada saat menerus tanpa membutuh untuk pencahayaan cahaya didalam sempurna 3-30 matahari
mendapat sinar
403
Naungan Pembibitan kakao membutuh kan naungan, karena kakao akan lebih pertumbuhannya cahayaan penuh. Penanaman dan kakao tanpa karena pada benih lambat pen
maksimal
mungkin
bagi
pertanaman kakao. Tanah Kakao dapat tumbuh pada berbagai jenis tanah, asalkan persyaratan yang pelindung saat ini giat diteliti diamati berhubungan dengan biaya penanaman meliharaan. Penanaman dilakukan dipagi hari kalau hujan pada musim hujan harinya tenyata lebih baik hasilnya sore/malam turun dibandingkan maupun pepertumbuhan kimia dan fisik dalam produksi dan berperan
sinar matahari
tanaman kakao terpenuhi. Kemasaman tanah, kadar zat organik, unsur hara, kapasitas adsorbsi, yang adalah dan kejenuhan diperhatikan, faktor fisiknya basa merupakan sifat kimia perlu sementara
tinggi permukan air tanah, drainse, struktur dan sesntensi tanah. Selain itu kemiringan lahan
dengan jika hujan yang turun 2 hari kemudian. Dengan demikian, air penentu bila mana matahari dan
juga merupakan sifat fisik yang kakao. mempengaruhi dan pertumbuhan produksi
404
pembenaman kakao.
kulit
buah
kakao memberikan hara 28 gram urea, 9 kg P, 56.6 kg Mo dan 8 Kg kiserit. Sebaiknya tanah-tanah yang hendak ditanam kakao paling tidak juga mengandung kalsium lebih besar dari 8 me per 100 gram contoh tanah da kalsium lebih besar dari 0.24 me per 100 gram pada kedalaman 0-15 cm. Sifat fisik Tekstur tanah yang baik untuk tanaman kakao adalah lempung liat berpasir dengan komposisi 30-40 persen fraksi liat, 50 persen pasir dan 1020 persen debu. Susunan dan hara demikian akan mempengaruhi
tumbuh dengan baik pada kemasaman pH 6-7.5 tidak lebih tinggi dari 8, serta tidak lebih rendah dari 8. Bahan organik tanah Kadar zat organik yang tinggi akan meningkatkan pada laju masa pertumbuhan
sebelum panen. Untuk itu zat organik pada lapisan tanah setebal 0-15 cm sebaiknya lebih dari 3 persen. Kadar tersebut setara dengan 1.75 persen unsur karbon yang dapat menyediakan hara dan air serta struktur tanah yang gembur. Untuk zat meningkatkan dapat serasah kadar dipersisa maupun
organik
serta aerasi tanah. Struktur yang remah dengan agregat dapat menciptakan
gunakan
pemangkasan
405
air
dan
udara
bermanfaat
bagi pertumbuh
tanah tipe
an tanaman kakao. Kedalaman tanah Disamping faktor fisik diatas, kakao juga Walaupun tidak tanah menginginkan ketebalan solum medukung tetapi itu solum dapat umum solum tanah minimal 90 cm. selaulu setebal
menguntungkan bagi akar. latasol memiliki fraksi liat yang tinggi sangat menguntungkan naman kakao, tanah lempung regosol berliat kerikil
mengandung
pertumbuhan, dijadikan
baik bagi tanaman kakao. Tanah yang baik drainasenya dengan kaya kakao. stekstur struktur baha lempung organik demikian, berbaik berliat serta lapisan atas yang akan
pedoman
untuk mendukung pertumbuh an kakao. Kedalaman efektif terutama ditentukan oleh sifat tanah, apakah mampu menciptakan kondisi yang menjadikan akar bebas berkembang. Karena itu, kedakaman efektif dapat berkaitan juga dalam dan dengan air tanah aerasi yang mempengaruhi rangka serapan kedalaman
Dengan
Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa pupuk nitrogen yang diberikan pada tanah demikian akan sangat
pertumbuhan
406
air
tanah
yang
yang
di-
Keempat kelompok tersebut adalah: Tanah - tanah yang sesuai Cukup sesuai Kurang sesuai Tidak sesuai
sangat menentukan kedalam an air tanah. Semakin miring suatu areal, semakin dalam pula teras air tanah yang diPembuatan lahan yang masing yang tidak pada kandungnya.
kemiringanya 8 persen dan 25 persen, masing dengan lebar 1m dan 1.5 m. Sedangkan persen lahan kemiringannaya lebih dari 40 sebaiknya ditanamai kakao. Disamping faktor terbatasnya air tanah, hal itu juga didasarkan atas kecenderungan tererosi. Kriteria tanah Tanah yang digunakan untuk pertanaman dikelompokkan kakao dapat 4 manjadi yang tinggi
Dengan menetapkan sebaran tingkat pembatas sifat fisik dan kimia tanah, penerapan kriteria tanah tersebut dapat dijadikan bagi suatu atau kakao. c. Pohon Pelindung Penanaman pohon pelindung sebelum penanaman kakao bertujuan mengurangi intensitas sinar matahari langsung. Bukan berarti bahwa pohon 407 pedoman umum rencana penanaman areal apakah sesuai tidak bagi pertanaman
kemungkinan serangan hama dan penyakit, atau kompetisi hara dan air. Karena itu, jumlah pemelihara an untuk meniadakan pohhon pelidung nanaman pada kakao areal saat pe ini
mempengaruhi
sinar
sebagai sumber energi, kakao masuk kedalam tanaman C3, yaitu tanaman yang mampu berfotosintesis pada suhu
sedang dilakukan. Penanaman secara pengurangan lindung secara pohon rapat pohon kakao atau pe bertahap,
Dengan adanya
misalnya, merupakan upaya meniadakan pohon pelindung itu. Manfaat Pohon Pelindung Melindungi daun Pohon pelindung sangat
terutama akan mempengaruhi kemampuan melakukan proses fisiologis. Menciptakan Iklim Mikro Disamping itu, pohon pelidung terutama belum pada areal menghasilkan yang me-
berpengaruh pada terhadap kadar gula pada batang dan cabang kakao. Pengaruh itu
408
dalam
menciptakan
iklim
Tetapi seperti disebut diatas pohon pelindung juga dapat memberikan pengaruh yang merugikan. Kerugian itu berkaitan dengan perbandingan biaya penanaman dan pemelihara an dengan peranannya sebagai peningkatan menghasilkan. produksi, Hasil terdari telah tanpa lebih utama bagi tanaman yang beberapa penelitian dibuktikan bahwa buah
mikro yang lembab. Menghindari pencucian hara Pohon pelidung juga berperan dalam memperbaiki unsur tanah, mengembalikan hara tercuci, dan menahan terpaan angin terutama pada kakao yang belum menghasilkan. Memperbaiki Struktur tanah Peranannya perbaiki pohon dalam. yang sebagai memstruktur pelindung tercuci bisa tanah umunya hara terjagi
pohon pelindung kakao akan menghasilkan banyak dari pada kakao yang ada pohon pelindungnya. Kakao tanpa pohon pediberi pupuk
karena adanya guguran daun tanaman pelindung yang akan melapuk membentuk senyawa organik.
lindung yang
menghasilkan biji kering yang lebih tinggi dari pada kakao yang dibei pohon pelindung atau bahwa tanpa kakao pupuk. yang Hasil telah hakikat penelitian itu mengindikasikan
menghasilkan pada
409
nya
Accasia
decurens
dan
iklim mikro sesuai dengan kebutuhanya. batasi daun. Kerugian lainya dari adanya pohon pelindung adalah saling bertemu akan mem intensitas matahari langsung kesebagian besar
Alb issia chinensis. Jenis pohon pelindung Pada arel penanaman kakao ada dua jenis pohon pelindung, yaitu: Pohon Pohon pelindung sementara Pohon pelindung tetap. pelidung sementara
timbulnya persaingan dalam mendapatkan air dan hara antara tanaman pelindung dengan kakao tersebut. Persaingan dalam men-
berfungsi bagi tanaman yang telah mulai menghasilkan. Untuk menetapkan yang pohon hendak dapatkan air dan hara akan sangat tajam terutama pada pohon kakao pelindung yang baru yang ditanam ditanam lebih rapat dengan dilapangan. Kerugian bisa juga timbul pelindung berkaitan ukuran mengingat pohon pelindung punya kemungkinan menjadi inang hama Helopeltis sp, seperti tanaman pelindung
ditanam maka hal-hal yang dengan morfologi tipe daun, maupun tipe ke daun, letak kedududkan daun, percabangan serta
tahan akan hama penyakit, sifatnya didalam penyerapan air dan hara patut diperhatikan.
410
Bila memungkinkan, pohon pelindung nya sebaiknya areal juga pedimanfaatkan segi ekonomis sehingga
Tidak
menjadi
inang
nanaman kakao dan pohon pelindungnya mempunyai nilai tambah. Pemilihan pohon pelindung -
hama dan penyakit Tahan akan angin, dan mudah memusnahkan nya, jika sewaktu-
waktu tidak dipakai lagi Pohon pelindung sementara yang umum digunakan ialah: Pada sering sebagai Maghonia macrophylla Alb izzi falcata Ceiba petranda. areal juga pohon Akan dan air penanaman digunakan pelindung tetapi yang
percabang perlindungan
Mampu tumbuh dengan baik pada tanah-tanah kurang subur dan tidak bersaing hara dalam hal kebutuhan akan air dan
411
Saat ini pohon pelindung yang sering gunakan ialah hasil okulasi dan antara Leucaene Leucaene glabrata glauca sebagai batang bawah sebagai batang atas. Hasil okulasi ini tidak menghasilkan biji sehingga tidak mengotori kebun. L21. Kekhawatiran pohon lamtaro nya penanaman jenis ini loncat Pohon okulasi itu dikenal dengan L2, L19 dan
kakao
pada
perkebunan atas
kebunan non kakao tersebut sebagai pohon pelindung bagi kakao. Penanaman kakao diantara barisan kelapa sawit pada awal pertumbuhannya mem berikan hasil yang baik, tetapi masa berbunga dan pertumbuhan menjadi tertekan. Penanam tanaman kakao kelapa. secara Kelapa selanjutnya
berkaitan dengan ditemukan hama (Heteropsylla sp) pada habitat tanaman tersebut. Serangan nya pohon nya. Bikultur & Penjarangan Pohon Pelindung dapat mengakibatkan pelindung gundul fungsi
bikultur sebaiknya pada areal ditanam berjarak 9m x 9m (123 pohon per ha) atau 10.5 m x 10.5m (91 pohon per ha), sedangkan, diantara kakao baris ditanam kelapa dua
sehingga kehilangan
412
pelindung,
umur
tanaman
kakao, faktor tanah, dan iklim. Jadwal Pekerjaan Pembersihan untuk penanam an kakao memerlukan jadwal pekerjaan karena yang mantap, ini pekerjaan
kelapa berumur 5 tahun. Sisem bikultur lainnya bagi kakao dapat juga diterapakan pada areal tanaman karet, kapuk atau kopi. Penanaman demikian lagi memerlukan pemeliharaan yang lebih intensif karena menydua angkut tanaman pengelolaan memberikan ekonomi. Penjarang pohon pelindung pada areal tanaman kakao yang satu telah telah usaha atau menghasilkan mengurangi biaya yang pohon dapat dilakukan sebagai salah kerugian
menyangkut pula penanaman pohon pelindung tetap dan pohon pelindung sementara yang harus ditanam terlebih dahulu. Jadwal pekerjaan pembersihan areal hendaknya dengan memeper hitungkan keadaan musim, sehingga baik pembakaran kayu-kayu maupun pembibitan tanaman pohon pelindung tetap, pembibitan tidak sia-sia. Pembakaran sisa-sisa kayu pada musim hujan pohon atau kakao penanaman kakao, ataupun dilapangan
penanamannya
ditimbulkan
pelindung. Yang penting di perhatikan dalam melakukan penjarangan pohon pelindung adalah jenis tanaman
413
salah satu contoh kekeliruan jadwal pekerjaan. Pohon pelindung hendaknya ditanam 12-18 bulan sebelum penanaman kakao dilapang an. Hal ini juga mengisyarat kan bahwa kakao Waktu pada harus diatas sudah dibibitkan 4-6 bulan sebelumnya. didasarkan perkiraan
Pelaksanaan
survai/
peng
ukuran biasanya berlangsung selama satu bulan. Pada tahap ini, pelaksanaan pekerjaan meliputi pemetaan topografi, penyebaran jenis tanah, serta penetapan batas areal yang akan ditanami. Hasi survai akan sangat penting artinya untuk tahapan pekerjaan lain , bahkan dalam hal penanaman dan pemeliharaan kakao. Tahap selanjutnya areal dari adalah ini
waktu yang dibutuhkan pohon pelindung tetap dan pohon pelindung sementara untuk tumbuh sehingga dapat berfungsi dengan baik. d. Pedoman Budida ya Pembersihan Areal Pembersihan areal dilaksana kan mulai dari tahap survai / pengukuran sampai tahap pengendalian ilalang.
pembersihan pekerjaan
tebas / babat. Pelaksanaan pada tahap adalah dengan membersihkan semak belukar dan kayu-kayu kecil sedapat mungkin ditebas rata tanah, adalah dengan lama 2-3 permukaan pekerjaan bulan ini baru
414
Tahap
berikut
ini
di-
ilalang
dapat
laksanakan selama 3-4 bulan, dan merupakan tahap yang paling lama dari semua tahap pembersihan areal. Bila semua pohon telah tumbang tumbangan itu biarkan selama 1-1,5 bulan agar daun kayu mengering. Areal yang telah bebas dari semak kecil, apalagi biasanya Seperti belukar, dan bila baru cepat diketahui, kayu-kayu besar, dibakar, sekali ilalang. ilalang
secara maupun
manual, mekanis
luas areal, ketersedian tenaga penyaluran bahan dan biaya. Tahap pengendalian ilalang ini dapat dilasanakan selama 2-3 bulan. Persiapan areal Pembersihan areal sering
pohon
juga diakhiri dengan tahap pengolahan tanah. Pengolaan tanah biasanya dilaksanakan secara mekenis. Pengolahan dinilai mahal, mempercepat lapisan tanah atas. tanah juga selain dapat
menumbuhkan
merupakan gulma utama dari areal pertanian. Karena itu, pengendaliannya dilaksanakan harus sesegera
mungkin, sehingga sedapat mungkin areal telah bebas dari ilalang saat penanaman pohon pelindung.
pengikisan
415
Penanaman tanaman penutup tanah Untuk lapisan mempertahankan atas tanah dan
Jarak kan
kacangtanam
kacangan biasanya disesuai kakao yang hendak ditanam. Jika jarak tanam kakao 3 x 3 m maka terdapat 3 baris kacang-kacangan barisan kakao. Bila jarak tanam kakao 4.2 x 2.5 maka akan terdapat dua diantara
menambah kesuburan tanah, pembersihan areal terkadang diikuti tanah. Tanaman kacangan Centrosema Colopogonium Puerarai penutup antara tanah lain dengan tahap penanaman tanaman penutup
kacangan
dengan ditanam
1.2 m. Biji
mempergunakan
Pologonium caeruleum. Biji dapat ditanam menurut cara larikan atau tugal, bergantung pada ketersedia an biji dan tenaga kerja. kakao adalah jarak yang
sesuai dengan perkembangan bagian tajuk tanaman serta cukup tersedianya ruang bagi perkembangan akar.
416
Pemilihan jarak tanam erat kaitannya pertumbuhan kesuburan tanah. Kakao tanaman dengan Sca 6 ruang bahan misalnya per dengan sifat tanaman,
Tabel 15. Jarak tanam dan jumlah pohon per hektar Jarak tanam (m x m) 2.4 x2.4 3 x3 4x4 5 x5 3.96 x 1.83 2.5 x 3 4 x2 3 x2 Jumlah pohon per Ha 1680 1100 625 400 1380 1333 1250 1250
membutuhkan kecil
tumbuhan tajuk yang lebih dibandingkan dengan klon lainnya. Dengan kata lain jarak tanam tergantung dari luasan tajuk yang akan dibentuk tanaman. Masing-masing berbeda klon kakao bentuk
dalam
tajuknya. Pada tanah dengan kandungan hara (kesuburan) yang rendah maka jarak tanam yang digunakan lebih lebar, sedangkan pada tanah yang subur jarak tanamnya dapat dirapatkan.
417
Kakao juga dapat ditanam diantara barisan pisang atau singkong sebagi diterapkan demikian nyesuaikan terdahulu. Untuk mendapatkan kakao areal yang yang pohon pada umumnya pola berfungsi pelindung areal metanam Ada
dinjurkan adalah: 1. Pola tanam kakao segi empat, pohon pelindung segi empat. 2. Pola tanam kakao
dianjurkan
untuk menetapkan pola tanam berpagar ganda, pohon erat kaitannya pelindung segi empat. Pola Tanam Segi empat keoptimuman pohon per ha keoptimuman pelindung meminimumkan rugian yang ketimbul pohon jumlah Pada pola tanam segi empat pohon pelindung segi empat tidak terdapat jarak antar dua barisan pohon kakao. Seluruh areal ditanami menurut jarak tanam yang ditetapkan.
418
Pohon pelindung berada tepat berada pertemuan diagonal empat pohon kakao. Pada pola tanam segi empat pohon pelindung segi tiga
Sedangkan pohon pelindung segi tiga dan segi empat sama polanya dengan pola pohon pelindung terdahulu. Penanaman dan pemeliharaan Bila jarak tanam dan pola tanam telah ditetapkan dan keadaan sebagi pohon pelindung bibit tetap telah memenuhi syarat penaung,dan dalam polybag telah berumur
juga sama. Perbedaannya terletak pada letak pohon pelindung diantara dua gawangan dan dua barisan yang membentuk segi tiga sama sisi. Pola b erpagar ganda Pada pola tanam berpagar ganda, beberapa berisan pohon kakao dipisahkan dua kali jarak tanam yang telah ditetapkan dengan beberapa barisan terdapat barisan pohon ruang kakao kakao diantara yang bisa berikutnya. Dengan demikian
4-6 bulan dan tidak dalam keadaab penanaman dilaksanakan. Rencana penanaman hendaknya diiringi pula dengan seditanam cukup rencana pemeliharaan flush, sudah maka dapat
419
Penanaman Dua minggu Lebih lubang 40cm pada x sebelum dahulu tanah 40cm
suatu bibit.
polybag ke lubang penanama maka mutu bibit akan jauh lebih terjamin. Teknik penanamannya adalah dengan terlebih dahulu ke memasukkan itu dengan polybag
x40cm atau 60cm x 60cm, ukuran kemudian dengan pupuk polybag. Lubang dan ditutupi lagi
dalam lubang tanam, setelah menggunakan pisau tajam polybag disayat dari bagian bawah ke arah atas. Polybag yang terkoyak dapat dengan mudah ditarik dan lubang ditutup kembali dengan tanah galian. Pemadatannya dilaksanakan dengan bantuan kaki. Tetapi disekitar batang dipermukaan tanah haruslah lebih tinggi. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah penggenangan air disekitar batang yang dapat menyebabkan pembusukan.
tersebut dimaksudkan untuk menyediakan hara bagi bibit yang akan ditanam beberapa minggu pupuk ditambah kemudian. kandang pupuk TSP Berikan yang 1-5
dicampur dengan tanah (1:1) gram per lubang Bibit yang hendak ditanam sebaiknya tidak terlalu sering dipindahkan dari suatu tempat ketempat lain. Untuk itu diperlukan tempat pengumpul an polybag , misalnya untuk setiap 50 lubang disediakan
420
Bibit
yang
baru
ditanam
dibiarkan
akan
membatasi
dilapangan peka akan sinar matahari. Bila tersedia tenaga dan bahan yang cukup, bibit dapat diberi naungan sementara dengan menancap kan pelepah kelapa sawit atau kelapa disebelah timur dan barat. Pemangkasan
pertumbuhan kakao, karena menghalangi sinar matahari serta menimbulkan persaing an denagn tanaman utama dalm mendapatkan air dan hara. Pemangkasan pohon pelindung sementara Pohon pelindung sementara
Selama masa tanaman belum menghasilkan ditunjukkan bentukan vegetatig pemeliharaan kepada cabang yang pemyang baik.
harus dipangkas agar tidak menutupi Caranya tanaman adalah kakao. dengan
merumpisnya dengan menggunakan pisau babat tajam. Pohon pelindung sementara harus tidak lebih tinggi dari 1,5 m agar tanaman kakao mendapatkan sinar matahari yang sesuai dengan Siasa kan kakao dan diletak pertumbuhannya. pemangkasan dipinggiran agar pertumbuhan dapat tanaman gulma
seimbang dan pertumbuhan Disamping itu, pemangkasan pohoh pelindung tetap juga dilaksanakan agar percabang an dan dedaunnya tumbuh tinggi dan baik. Sedangkan pohon pelindung sementara dipangkas dan akhirnya dimusnahkan sejalan dengan pertumbuhan kakao. Pohon pelindung sementara yang
menekan
421
Sesuai dengan umur kakao, pohon pelindung sementara dipangkas semakin rendah. Bila percabangan kakao telah tumbuh kearah samping dan dedaunnya lebat, sementara sudak biasanya cukup tidak pohon pelindung
pohon tanaman
pelindung
akan
berjarak lebih 1 m dari tajuk kakao. Mengingat dengan dapt cara pohon pelindung tetap dapat diperbanyak dipangkas sebagai untuk mati. Disamping itu pemeliharaan juga dilaksanakan dengan pohon memusnahkan areal vegetatif, maka cabang yang digunakan batang yang bibit stek tertentu
tumbuh lagi. Pohon pelindung sementara yang masih hidup harus dimusnahkan, kecuali yang jalan tumbuh utama di pinggiran yang kebun,
kelak berfungsi sebagai pagar bagi kakao. Pemangkasan pohon pelindung tetap Pohon dipangkas yang lama. pelidung agar tetap dapat
pelindung sementara sejauh 50 cm dari batang pohon pelindung demikian tidak merata. Untuk pohon pelindung tetap yang mempunyai dua cabang utama sejak sehingga awal dipertumbuhan penyebaran tetap. terhalang tajuk Dengan dan juga pertumbuhannya
berfungsi dalam jangka waktu Pemangkasan dilakukan terhadap cabangcabang yang tumbuh rendah dan lemah. Dengan diharapakan pemangkasan
422
tahun.
Setelah
itu
cabang harus dipotong agar tidak memberikan naungan yang terlalu gelap bagi kakao.
Pada tanaman kakao yang belum menghasilkan (TBM), setelah umur 8 bulan perlu dilaksanakan pemangkasan. Pemangkasan demikian disebut pemangkasan bentuk. Sekali cara dua minggu memotong tunastepat tunas air dipangkas dengan dipangkal batang utama atau
pemangkasan adalah suatu usaha meningkatkan produksi dam memepertahankan umur ekonomis umum, tanaman. Secara pemangkasan
bertujuan untuk: Mendapatkan pertumbuhan tajuk yang seimbang dan kukuh. Mengurangi kelembap an sehingga aman dari serangan penyakit. Memudahkan pelaksa naan panen dan pemeliharaan. hama dan
cabang primer yang tumbuh. Sebanyak dikurangi tinggal Cabang terhadap yang 3-4 5-6 sehinnga cabang yang cabang hanya saja.
adalah cabang yang simetris batang kukuh, dan sehat. Tanaman cabang primernya terbuka, sehingga jorket langsung terkena sinar
423
matahari, melingkar
diikat per-
juga
dimasukkan
kedalam
pelaksanaan pemeliharaan.
pemangkasan
Oleh sebagian perkebunan, pemangkasan namakan rehabilitasi kan tersebut dipemangkasan yang dilaksana memelihara
menjadi lebih ramping. Kadang-kadang cabang Hal ini primer bertujuan dilakukan yang untuk
juga pemangkasan terhadap tumbuhnya lebih dari 150 cm. merangsang cabang-cabang Untuk bibit pemangkasan tumbuh tumbuhanya sekunder. vegetatif, TMB dilakrendah.
dengan
chupon pada ketinggian 25 cm dari jorket. Pemangkasan Produksi Bentuk lain pemangkasan yang
adalah
pemangkasan
sanakan agar cabang yang tidak Pemangkasan bentuk dilaksanakan dalam selang waktu dua bulan sekali selama masa TBM. Bentuk pemangkasan yang
produksi. Pada pemangkasan ini cabang-cabang yang tidak produktif, cabang tumbuh kering, kearah atau dapat intensitas dalam, menggantung, kelembapan, mengurangi matahari bagi daun. dan
menambah
bertujuan untuk menggantikan cabang yang patah karena angin atau tertimpa cabang pohon pelindung tetap dapat
424
Pemangkasan Pemeliharaan Disamping bentuk, yang lebih pemangkasan pemangkasan dikenal juga pemeliharaan mengutamakan
pemangkasan semakin sukar dilaksanakan merugikan tersebut. dan tanaman semakin kakao
keseimbangan cabang primer. Chupon dalam harus selang dipangkas waktu dua a.
minggu sekali. Karena bila dibiarkan tumbuh akan menyerap hara semata-mata dan menjadi inang beberapa hama. Pemangkasan dilakukan memotong pemeliharaan cara cabang-cabang
infixaria; Famili : Geometridae ), menyerang pada umur 2-4 bulan. tinggal Serangan urat daunnya berat saja. mengakibatkan Pengendalian daun muda dengan
dengan
sekunder dan tersier yang tumbuhnya kurang dari 40 cm dari pangkal cabang perimer ataupun sekunder.
Cabang-cabang demikian bila dibiarkan menyulitkan tumbuh akan membesar sehingga semakin ketetapan pemangkasan. Disamping itu
pada
bagian
dorsalnya bulu
menyerupai
bentuk
(rambut) pada leher kuda, terdapat pada marke 4 dan 5 berwarna putih atau hitam,
425
sedang ulatnya coklat atau coklat kehitam-hitaman. Pengendalian: dengan musuh alami predator Apanteles mendosa dan Carcelia spp, atau dengan bahan kimia.
d. Kutu - kutuan (Pseudococcus lilacinus) Kutu Simbiosis hitam. Gejala serangan berwarna dengan putih. semut
c. Parasa lepida dan Ploneta diducta (Ulat Srengenge) Serangan berganti species siklus ini dilakukan karena agak silih kedua berbeda cara kokonnya, Pengendalian: Tanaman Serangan tertinggi pada daun muda, kuncup yang merupakan pusat kehidupan dan bunga yang masih muda. Siklus hidup Ploneta diducta 1 bulan, Parasa lepida lebih panjang dari pada Ploneta diducta. musuh Scymus dococci . terserang alami diInfeksi pada pangkal buah di tempat yang terlindung, ke selanjutnya perusakan
bagian buah yang masih kecil, buah terhambat dan akhirnya mengering lalu mati.
hidup maupun
meletakkan
pangkas lalu dibakar, dengan predator; sp, Semut hitam, atau memper-
426
pembuangan terserang.
buah
yang
ovipositor untuk meletakkan telurnya ke dalam buah yang masih muda, jika tidak ada buah muda hama menyerang tunas dan pucuk daun muda. Serangga dewasa berwarna hitam, merah, sedang bagian dadanya menyerupai
f. Kakao Mot (Ngengat Buah), Acrocercops cranerella (Famili ; Lithocolletidae). Buah muda terserang hebat, warna kuning pucat, biji dalam buah tidak dapat mengembang dan lengket. Pengendalian:
tanduk tampak lurus. Ciri serangan: Sanitasi Kulit buah ada bercak-bercak hitam dan kering, pertumbuhan serta jelek buah terhambat, dan lingkungan buah kebun, coklat tetap alami jamur cara menyelubungi bagian terbuka pelepasan semut (BVR) dilakukan kimia dan dan lahan, hitam
buah kaku dan sangat keras bentuknya buah kecil kering lalu mati. Pengendalian: Pengendalian dengan sanitasi bahan
427
Penyakit Penyakit Busuk Buah (Phytopthora palmivora) Gejala serangan: Dari ujung buah atau pangkal buah nampak kecoklatan pada buah yang telah besar dan buah kecil akan langsung mati. Pengendalian: Membuang dan teratur. buah terserang
pestisida nabati atau kimia, pemangkasan teratur, serangan yang berkelanjutan dipotong lalu dibakar. Catatan : Jika pengendalian hama belum yang penyakit mengatasi dianjurkan. dengan dapat Agar menggunakan pestisida alami dipergunakan pestisida kimia penyemprotan pestisida kimia lebih merata dan tidak mudah hilang oleh air hujan tambahkan surfaktan.
dibakar, pemangkasan
Jamur
Upas
(Upasia
rorak kan
dan terhadap
pemetikan. Pemetikan dilakumasak tetapi jangan terlalu masak. Potong tangkai buah dengan menyisakan tangkai 1/3 bagian Pemetikan dengan buah.
batang dan cabang. Pengendaliannya Kerok dan olesi batang atau cabang terserang
428
sampai pangkal buah akan merusak bantalan bunga sehingga pembentukan bunga terganggu dan jika hal ini dilakukan maka menurun. Buah yang dipetik umur 5,5 6 bulan dari berbunga, warna kuning dalam atau merah. Buah yang telah dipetik dimasukkan karung dan dikumpulkan dekat rorak. Pemetikan pagi hari dilakukan dan pada terus menerus, akan produksi buah
Pengolahan Hasil Fermentasi Tahap awal pengolahan biji kakao. permudah pulp, Bertujuan menghilangkan mem daya menghilangkan
tumbuh biji, merubah warna biji dan mendapatkan aroma dan cita rasa yang enak. Pengeringan Pengeringan biji kakao yang telah difermentasi dikeringkan agar tidak terserang jamur dengan langsung dengan sinar (7-9 kompor matahari hari) atau pemanas pemecahan pada dan karung,
siang hari. Pemecahan buah dengan biji sedang memukulkan dikeluarkan dalam kulit batu hingga pecah. Kemudian dimasukkan
suhu 60-700C (60-100 jam). Kadar air yang baik kurang dari 6%.
dimasukkan
429
Sortasi Untuk mendapatkan ukuran tertentu dari biji kakao sesuai permintaan. Syarat mutu biji kakao kadar air adalah maksimal hama tidak 7%, terfermentasi maksimal 3 %, serangan kotoran. penyakit
a. Pendahuluan Kelapa sawit telah menjadi komoditi subsektor perkebun an yang memiliki bagi prospek peranan usaha penting yang perekonomian
Indonesia.
yang kompetitif, dan indsustri berbasis kelapa sawit yang beragam dengan skala usaha yang fleksibel, dalam berbagai telah skala industri menjadikan banyak perusaha an maupun petani yang berminat untuk membangun kelapa sawit mulai dari kebun hingga hilir. Keberhasilan perkebunan tanaman teknik suatu kelapa bibit usaha sawit yang Bibit
ditentukan oleh faktor bahan atau memiliki sifat yang unggul dan budidayanya. yang unggul akan menjamin pertumbuhan yang baik dan tingkat produksi yang tinggi
430
guinensis jacq) adalah salah satu jenis tanaman dari famili palma minyak dari yang nabati menghasilkan yang dapat
dimakan (edible oil). Selain kelapa sawit, minyak nabati juga dapat diperoleh dari tanaman kelapa, kacang kedelai, bunga matahari, Gambar 165 Perkebunan kacang tanah, dan lainnya. Dari sekian banyak tanaman yang dan adalah minyak tanaman 1000 kg menghasilkan minyak lemak, kelapa sawit yang dimana hanya buah produksi b. Botani Kelapa Sawit Kecambah kelapa sawit yang baru tumbuh memiliki akar tunggang, mudah serabut. digantikan tetapi dan dengan akar ini akar mati segera tanaman tertinggi, kelapa daging dari
kelapa sawit
produktifitas
menghasilkan
431
Akar serabut memiliki sedikit percabangan, anyaman Sebagian akar membentuk tebal. serabut rapat dan
batang belum terlihat karena terbungkus pelepah daun yang belum dipangkas atau ditunas. Laju pertumbuhan genetik kira sawit sedangkan 45 dan tinggi batang dipengaruhi oleh komposisi lingkungan. tinggi ditanam 15-18 alam meter dapat
tumbuh lurus kebawah dan sebagian tumbuh mendatar kearah samping. Jika aerasi cukup kelapa menembus meter kesamping Kedalaman umur tanah. pemeliharaan ini sedangkan baik akar sawit didalam yang tanaman dapat 8 tanah, tumbuh biasanya tergantung sistem aerasi dan
kedalaman
diperkebunan
mencapai 30 meter.
Biasanya Kelapa tanaman batangnya tidak sawit tidak termasuk maka memiliki Batang tunggal kecuali monokotil
adalah Laju
bercabang)
pertumbuhan tinggi tanaman dipengaruhi oleh komposisi genetik dan lingkungan. Batang mengandung banyak serat dengan jaringan pembuluh yang menunjang
kambium dan pada umumnya bercabang. kelapa sawit tumbuh tegak lurus (phototropi) dibungkus oleh pelepah daun. Bagian bawah umumnya lebih besar
432
pohon hara.
dan
pengangkutan
2 11m .
sawit
normal
dibudidayakan,
Susunan daun kelapa sawit membentuk akan nya susunan daun suatu dengan majemuk, daun-daun tersebut membentuk 7,5-9 meter
satu batang terdapat 40-50 pelepah daun. Biasanya Jika lebih tidak 60 tanaman dipangkas daun. kelapa biasa
pelepah daun yang panjang jumlah daun yang tumbuh dikedua sisi berkisar 250-400 helai. Pohon normal batang dan dibudidayakan, pelepah daun Luas permukaan daun akan berinteraksi produktivitas Semakin luas dengan tingkat kelapa sawit sehat pada 40 yang satu 50
kelapa sawit tua membentuk 23 helai daun setiap bulan, sedangkan bulan. yang Produksi muda daun menghasilkan 4-4 daun setiap dipengaruhi oleh factor umur, lingkungan genetik, iklim. Susunan bunga terdiri dari kalangan bunga yang terdiri dari bunga jantan (tepung sari) dan bunga betina (putik). Namun, ada juga tanaman kelapa sawit yang hanya memproduksi bunga jantan. Umumnya bunga jantan dan betina terdapat dalam dua tandan yang terpisah. Namun,
terdapat
atau semakin banyak jumlah daun maka produksi meningkat fotosintesis dengan luas karena akan baik. permukaan
433
ada kalanya bunga jantan dan bunga betina terdapat dalam tandan yang sama. Bunga jantan selalu masak lebih dahulu dari pada bunga betina. bunga betina Karena jantan dalam dan satu itu antara bunga tandan penyerbukan sendiri
genetik dan lingkungan, yang peka terhadap faktor tersebut dapat mengakibatkan aborsi terutama bunga betina. Buah kelapa sawit terbentuk pada bakal buah dan disebut buah Proses sejak sejati tunggal dan buah berkelamin saat (carnosus). penyerbukan
sangat jarang terjadi. Masa reseptif (masa putik dapat menerima tepung sari) adalah 24 jam, setelah itu putik akan mengering hitam. Tanaman kelapa sawit berbunga palma dan berwarna
pembentukan
sampai buah matang lebih kurang 6 bulan. Buah dapat juga terjadi lebih lambat atau lebih cepat tergantung dari keadaan iklim setempat. Dalam satu tandan dewasa dapat mencapai lebih kurang 2000 buah. Biji kelapa sawit terdiri atas beberapa bagian penting. Biji merupakan buah yang telah terpisah dari bagian buah, yang memiliki berbagai
sebelum penyerbukan, biasa terjadi tandan bunga jantan atau bunga betina. Ada yang berdiferensiasi menjadi bunga jantan atau bunga betina, tetapi ada juga menjadi bunga
434
ukuran tanaman.
tergantung
tipe
Biji
terdiri
atas dan
2.500 mm-3000 mm per tahun yang turun merata sepanjang tahun. Penting untuk pertumbuhan tanaman kelapa sawit adalah distribusi hujan yang merata. Suhu Tanaman sekitar tumbuh kelapa 24-28
0
embrio,
endosperma. Embrio panjang nya 3 mm, berdiameter 1,2 mm berbentuk silindris seperti peluru memiliki 2 bagian utama. Bagian yang tumpul permukaan berwarna kuning dan bagian yang lain agak tajam berwarna putih. c. Syarat Tumbuh Iklim Kelapa sawit adalah tanaman tropis antara yang garis tumbuh lintang baik 13
0
C,
tumbuh pada
0 18 C
terendah 32 C. yang
dan
Beberapa
Lintang Utara dan 120 Lintang Selatan, terutama dikawasan Afrika, Asia, dan Amerika Latin. Tanaman kelapa sawit tumbuh baik didaerah tropis, dataran rendah yang panas dan lembab.
mempengaruhi dan
435
Sinar matahari Sinar untuk hidrat matahari dalam diperlukan karbo (proses dan
yang
lama
mengakibatkan
tanaman layu. Kelembaban optimum kelapa 90%. Tanah Dalam hal tanah, tanaman kelapa sawit tidak menuntut persyaratan terlalu banyak karena dapat tumbuh pada Kelembab an udara dan angin Kelembaban udara dan angin adalah faktor yang penting untuk menunjang pertumbuh an kelapa sawit. Kelembaban mengurangi udara dapat Sifat fisik tanah yang baik untuk tanaman kelapa sawit adalah: Solum tebal 80 cm, penguapan, berbagai jenis tanah misalnya podsolik, latosol, hidromorfik kelabu, alluvial atau regosol. bagi pertumbuhan sawit antara 80%memproduksi
asimilasi) juga untuk memacu pertumbuhan bunga buah. Karenanya, intensitas, kualitas dan lama penyinaran sangat berpengaruh proses fotosintesis. dalam
solum yang tebal akan merupakan media yang baik bagi perkembang an akar hara sehingga penyerapan tanaman efisiensi unsur
sedang angin akan membantu penyerbukan secara alamiah. Angin lebih yang besar, kering akan
menyebabkan
penguapan mengurangi
436
Tekstur kehendaki
ringan,
di
menentukan
dosis
pemu-
memiliki
pukan dan kelas kesuburan tanah. Tanaman kelapa sawit tumbuh baik pada tanah yang memiliki kandungan unsur hara yang tinggi, dengan C/N mendekati 10 dimana C 1% dan N 0,1%, daya tukar Mg = 1,2me/100g, daya tukar K = 0,15-0,20 me/100g.
Kelapa sawit dapat tumbuh pada pH 4,0 6,0 namun terbaik adalah 5,0 yaitu C/N mendekati 5,5. 10 Kandungan hara yang tinggi dimana C 1% dan N 0,1%, daya tukar Mg = 1,2me/100g, daya tukar K = 0,15-0,20 me/100g.
Tekstur tanah yang baik untuk tanaman kelapa sawit adalah kandungan 20-50%, pasir debu dengan %. komposisi 20-60%, fraksi liat 10-20 Tanah yang kurang cocok adalah tanah pantai berpasir dan tanah gambut tebal. Sifat kimia tanah dapat dilihat dari tingkat komposisi keasaman kandungan dan hara Sejalan kelapa dengan bertambah tidak nya luas areal pertanaman sawit secara langsung membutuhkan bibit kelapa sawit dalam jumlah yang dekat banyak. dengan Umumnya dilaksanakan areal/lahan pembibitan
yang akan ditanami dengan kelapa sawit. Hal ini sering mengakibatkan sulitnya mem peroleh media top soil yang
437
baik bagi bibit, karena top soil yang erosi ganti dijumpai tanah media tebalnya Hal yang ini sangat tipis atau hilang akibat menyebabkan perlunya pengmudah didapat dan harganya murah, misalnya blotong, bahan organik tandan kosong kelapa sawit dan sebagainya. Pembibitan adalah serangkai an kegiatan untuk memper siapkan meliputi bahan persiapan tanaman media, bibit
Tanah yang digunakan untuk mengisi polibag kecil berupa tanah bagian atas (top soil) yang sudah dibersihkan dari batu dan sisa sisa tanaman. 2. Pembibitan (main- nursery) Tanah yang sudah dibersih kan 50 dimasukkan cm yang kedalam dapat polibag besar berukuran 40menampung 25 kg tanah. Pemeliharaan bibit dilakukan dengan cara sebagai berikut : 1. bibit disiram 2 kali Utama
pemeliharaan,
seleksi
hingga siap untuk ditanam yang dilaksanakan dalam satu tahap atau lebih Pembibitan tahap yaitu: 1. Pembibitan awal (prenursery) kelapa sawit
sehari pagi, sore. dilakukan dengan system dua 2. rumput didalam polibag dicabut pelan-pelan. 3. bibit dipupuk dengan urea dalam bentuk berkonlarutan yang sentrasi 0,2 %
438
4. hama terpadu.
dan
penyakit secara
Penyiapan Areal dan Pembuatan Naungan Areal yang digunakan untuk penelitian, sampah dilakukan terlebih lainnya. dahulu Kemudian plot dibersihkan dari gulma dan pembuatan
diberantas
percobaan dengan ukuran 100 cm x 100cm, jarak antar plot 30 cm dan jarak antar ulangan 50 cm. Naungan terbuat dari bambu sebagai tiang dan pelepah sawit sebagai atap dengan ketinggian 2 m arah timur dan 1,5 m arah barat, panjang naungan 14,5 m dan lebarnya 4,5 m yang memanjang arah utara-selatan Penyiapan Media Tanam Pasir yang digunakan adalah pasir yang berasal dari laut, pasir dibersihkan dari bahan organik, dan tanah. Kemudian
Gambar 166 Kelapa sawit di pembibitan awal (atas) dan di pembibitan utama (main nursery)
439
media tanam campuran yakni blotong tebu dicampur sesuai dengan perlakuan masingmasing kemudian dimasukkan kedalam polibek. Penanaman Bibit Penanaman bibit dapat
Suatu lahan kebun yang baik adalah jika memiliki saluran drainase yang berfungsi dengan baik, memiliki jalan yang kuat dan rata untuk kegiatan bersih kayu dalam melangsir dari yang buah ataupun truk pengangkutan, tunggul-tunggul mengganggu
dilakukan dengan menanam kecambah kedalam polybag sedalam 2-3 cm, dengan radikula bagian bawah dan plumula bagian atas. Jumlah kecambah perpolybag sebanyak 1 kecambah, kemudian disiram dengan air. Land clearing/Persiapan lahan Sebelum sawit utama menentukan adalah clearing. 440 pada tanaman dan kelapa hal sangat kesuksesan tahap land
pohon-pohonan dan semak belukar, adanya akses jalan darat yang ke setiap tanaman, posisi bebas dari batu-batu besar mengganggu penanaman dan pekerjaan. Pengerjaan dapat mekanis dikerjakan berat manual dikerjakan berupa land clearing secara clearing alat-alat Hoe, Back
seperti land
ditanam,
maka
gergaji,
machine
saw,
9. Tingkat upah operator traktor 10. Produktifitas kerja traktor 11. Produktifitas kerja manusia tenaga
cangkul, tembilang, babat. Jika ditinjau secara ekonomis, penggunaan ataupun cara manual mekanis harus pada
1. Jauhnya jarak tempuh untuk mendatangkan alat-alat berat 2. Luasnya lahan 3. Tingkat kesulitan pekerjaan 4. Tingkat standar upah buruh lokal 5. Ketersediaan buruh 6. Biaya sewa/harga beli alat berat 7. Kebijakan dan per-
Cover Crop/Tanaman Penutup Tanah Sebelum bibit kelapa sawit ditanam di lahan, satu hal yang sangat penting adalah tanaman penutup / cover srop, cover crop berfungsi untuk melindungi tanah dari kikisan air hujan, menjaga tumbuhnya gulma-gulma yang tidak diinginkan, menjaga ketersediaan unsur Nitrogen dalam tanah, mendinginkan tanah, sebagai tempat yang baik untuk berbiaknya pengurai mikroba-mikroba dan penyubur tanah.
441
Aplikasi ZPT Atonik Zat pengatur tumbuh atonik diberikan berumur setelah 3 tanaman dan
menggunakan gembor dan air bersih. Penyulaman Penyulaman mengganti abnormal, dan penyakit dilakukan bibit terserang yang 2 yang hama cukup yang
minggu
selanjutnya dengan interval 2 minggu sekali hingga umur 3 bulan sesuai konsentrasi perlakuan. Pemberiannya dengan cara membasahi tanaman. seluruh Waktu permukaan atas dan bawah daun penyemprotan dilakukan pada pagi hari setelah penyiraman.
parah, atau bibit mati dengan tanaman tersedia. Penyiangan Penyiangan dilakukan gulma di Penyiangan bila areal disisipan
Pemeliharaan Penyiraman Penyiraman dilakukan setiap hari yaitu pagi dan sore hari tergantung kelembaban media tanam. dilakukan dengan kondisi permukaan Penyiraman dengan
ditemukan penelitian.
lakukan secara manual untuk gulma yang terdapat dalam polybag, sedangkan dibersihkan dengan gulma mengyang berada diluar polibek gunakan cangkul.
442
Pemupukan Tanaman merupakan sangat produksi meskipun kebun dapat rata-rata sedikitpun. kelapa tanaman tergantung yang dapat sawit kelapa 3 sawit yang pada tinggi, ditemui yang produksi
gizi, bahan bakar, atau fungsi lainnya. Maka tidaklah wajar jika hasil produksi besar yang sedemikian kita tersebut hanya
harapkan dari sang tanaman kelapa sawit dan tanah yang menyangganya tanpa ada sumbangsih dari kita yang menjadikannya sebagai "sapi perah". Tujuan umum dari pemupuk an adalah memberikan zat hara yang dibutuhkan tanam an dalam membangun jaring an akar, batang, daun dan buah. Pada saat kelapa sawit
mencapai
ton/ha/bulan logika,
meskipun tanpa diberi pupuk Secara kebun kelapa sawit yang baik diharapkan dapat berproduksi TBS sebanyak 3-5 ton/bulan, dengan mencapai rendemen 21%, minyak maka
produksi CPO adalah 6,3-10,5 ton/bulan, nilai kalori lemak adalah yang paling tinggi di antara zat gizi lainnya, yaitu 9,4 kalori/mg asam lemak, maka nilai energi yang dihasilkan dari satu hektar kebun sawit adalah luar biasa besarnya. Energi tersebut dapat digunakan sebagai zat
berupa TBM (Tanaman Belum Menghasilkan), tujuan pemupukan adalah untuk menjadi bahan baku dan penolong dalam pembangun an tubuh tanaman, sedang kan pada saat kelapa sawit berupa TM (Tanaman Menghasilkan),
443
tujuan
pemu-pukan
adalah dengan
Posphor diperoleh
(P), dari
dapat pupuk
agar tanaman kelapa sawit memproduksi buah optimal. Berdasarkan kuantitas yang banyaknya dibutuhkan
TSP (46% P), Rock Posphat ( % P) Kalium diperoleh (K), dari dapat pupuk
tanaman, pupuk dapat dibagi atas 2 golongan, yaitu: pupuk makro dan pupuk mikro. 1. Pupuk makro adalah pupuk yang mengandung unsur makro (unsur yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah besar). yang besar adalah :
dapat deperoleh dari pupuk Kieserit ( % Mg) Pengendalian Hama dan Penyakit Untuk mengendalikan serangan hama 200 kelapa insektisida EC, jamur sawit Hosuntuk didigunakan tathion
mengendalikan
gunakan fungisida Danvil 50 (N), dari dapat pupuk SC. Pengaplikasian dilakukan dengan menggunakan handsprayer dengan waktu pengendalian bergantung
444
e. Panen Untuk dapat berbunga, kelapa sawit membutuhkan waktu 23 tahun dari saat bibit ditanam di lapangan. Masa dapat tahun. bulan produktif berlangsung Pembentukan setelah tanaman 40-50 buah
haruslah buah yang daging buahnya kemerah - merahan / orange, dimana ada jenis buah yang meskipun kulit luarnya telah berwana tetapi buahnya (belum merahan). Adapun kriteria umum yang digunakan dalam menentukan buah sawit yang layak panen adalah berdasakan pada jumlah berodolan yang telah jatuh di piringan. Kriteria dalam jumlah panen berondolan buah dilihat kemerah-merahan ternyata belum berwarna daging matang kemerah-
memerlukan waktu sekitar 6 terjadinya (pollination). panen tidak buah boleh penyerbukan Pelaksanaan kelapa sawit
dilakukan secara sembarang an, karena kegiatan panen tersebut menentukan produktifitas tanaman, pada ren-
demen minyak, mutu minyak, dan efisiensi biaya tenaga kerja. Pelaksanaan berikut: panen harus
menentukan dapat
layak
445
Tabel 16 Kriteria Kematangan Buah Berdasarkan Jumlah Berondolan Umur No Tanaman (tahun) Tanaman 1 muda tahun) (3,5-5 2 Buah Memberondol (butir)
2. Rotasi dan Sistem Panen Yang dimaksud dengan rotasi panen panen panen. Rotasi adalah panen jika yang buah baik yang adalah waktu yang suatu panen diperlukan antara dengan
dipanen tidak kurang atau terlalu matang. Rotasi panen yang sering
Cara syarat
pelaksanaan dalam
panen
yang baik adalah salah satu menentukan produktifitas dan efisiensi dari suatu usaha kebun kelapa sawit.
446
Ada suatu sistem dalam hal menjaga daun jumlah pohon optimum kelapa pada
4. Pengangkatan Buah Menuju Truk Pengangkut (Melangsir Buah) Kegiatan melangsir buah
sawit, dan rumus dari jumlah daun optimum tersebut sering disebut dengan sistem "Songgo Dua", yaitu selalu ada dua unit pelepah daun yang menyangga buah sawit pada bawah. Oleh karena itu maka dalam mengambil buah tidak boleh ikut memotong pelepah yang menyangganya, disebut dengan buah / culik buah". Alat yang baik digunakan cara cara peng "curi ambilan buah tersebut sering posisi yang paling yang benar akan menentukan pada kualitas minyak yang akan Dalam yang diperoleh, keamanan, kegiatan dapat akan melangsir digunakan benturan dan besarnya biaya panen. buah harus digunakan alat semudah mungkin dan tingkat ketahanan yang tinggi. Dalam hal ini alat yang sering digunakan adalah Kereta Sorong, sepeda yang telah ditambah dengan bak, becak barang, dan pedati. Untuk menjamin kelancaran proses pelangsiran buah dalam memanen buah sawit adalah Dodos (untuk buah yang berada pada ketinggian <6 m) dan Egrek (untuk buah yang berada pada ketinggian >6 m). maka jalan (pasar pikul) harus diperhatikan peralatan, panen. dengan serius kecelakaan karuntuk menghindari kerusakan yawan dan tingginya upah
447
Selain tanaman teh (Camellia sinensis (L.) O. Kuntze) yang dikonsumsi sebagai minuman penyegar, genus jenis tanaman hias. Tanaman teh berasal dari wilayah perbatasan negaranegara Muangthai yang China Utara, selatan Burma vegetasi (Yunan), Laos Barat Laut, Cammelia ini juga mencakup banyak
Timur dan India Timur Laut, merupakan hutan daerah peralihan tropis dan subtropis. Gambar 167 Pohon teh a. Sejarah Teh Tanaman teh termasuk genus Camellia yang memiliki sekitar 82 species, terutama tersebar di kawasan Asia Tenggara pada garis lintang 30 sebelah utara maupun selatan Pada tahun 1694, seorang pendeta bernama F. Valentijn khatulistiwa. Tanaman teh pertama kali masuk ke Indonesia tahun 1684, berupa biji teh dari jepang seorang sebagai Jakarta. yang dibawa oleh Jerman tanaman bernama hias di
448
melaporkan melihat perdu teh muda tumbuh berasal di dari China Istana Taman
Kerkhoven
di
kebun
Gambung, Jawa Barat. Dengan masuknya teh Assam tersebut ke Indonesia, secara berangsur tanaman teh China diganti dengan teh Assam, dan sejak itu pula perkebunan teh di Indonesia berkembang semakin luas. Pada daerah tahun 1910 mulai Su-
Gubernur Jendral Champhuys di Jakarta. Pada tahun 1826 tanaman teh berhasil ditanam melengkapi di Kebun Kebun Raya Bogor, dan pada tahun 1827 Percobaan Cisurupan, Garut, Jawa Barat. Berhasilnya percobaan skala di Raung penanaman besar di
dibangun perkebunan teh di Simalungun, matera Utara b. Manfaat teh Pada tahun 1962, Organisasi kesehatan Dunia (WHO) di Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) melaporkan adanya peningkatan kasus kerusakan gigi, penyakit pada sistem pencernaan dan kropos pada tulang disebabkan manusia oleh yang kurang
Wanayasa (Purwakarta) dan (Banyuwangi) Levian membuka jalan bagi Jacobus Isidorus Loudewijk Jacobson, seorang ahli teh, menaruh landasan bagi usaha perkebunan teh di Jawa. Teh dari Jawa tercatat pertama kali diterima di Amsterdam tahun 1835. Teh jenis Assam mulai masuk ke Indonesia (Jawa) dan dari ditanam Sri oleh Lanka R.E. (Ceylon) pada tahun 1877,
449
serta
akibat
peningkatan pengawet
bahan
Berdasarkan laporan tersebut PBB pada melakukan air bersih. program Program penambahan klorin dan flour tersebut telah membuahkan hasil di kota besar negara maju yang memiliki teknologi air bersih, di namun kota-kota belum kecil menyentuh masyarakat yang hidup negara berkembang. Teh memiliki potensi untuk memenuhi kebutuhan manusia akan klorin dan flour. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teh disamping sebagai bahan antiseptik minuman, dapat sifat menjaga gigi,
an,
dunia
diguncang
oleh
laporan adanya peningkatan drastis kasus penyakit jantung dan kanker, sebesar 3-5% per tahun. Berbagai negara mengalokasi kan dana yang sangat besar untuk pada teh efektif risiko kanker. Dengan bagai ditemukannya khasiat beryang 90-an, bantuan penelitian awal terhadap 90-an, semua kasus tersebut. Baru dekade peneliti menemukan bahwa merupakan yang untuk minuman sangat dan mengurangi pertumbuhan karsinogen
kejangkitan
menghambat
pencernaan
450
kepada 30 negara penghasil teh untuk melakukan program promosi teh dalam dunia. Di Indonesia program ini rangka meningkatkan konsumsi teh
Dari
hasil
(PPTK) Gambung Jawa Barat menunjukkan Indonesia yang bahwa kandungan polifenol
dilakukan di kota Surabaya, Propinsi Jawa Timur. Tabel 17. Jenis polifenol pada teh yang telah teri dentifikasi dan tingkat kandungan rata-rata
merupakan komponen akti f untuk kesehatan 1,34 kali lebih tinggi dibanding teh dari negara lain Katekin merupakan senyawa polifenol sebesar kandungan utama 90% pada dari teh total
polifenol. Rata-
1. Katekin
:63-210 mg%
rata kandungan katekin pada teh Indonesia berkisar antara 7,02 11,60% b.k., sedangkan pada negara lain berkisar antara 5,06 - 7,47 b.k. Teh selain mengandung
2. Flavanol
:14 - 21 mg%
3.Tearubigin : 0 - 28 mg%
4.Polifenol lainnya
:266-273 mg%
polifenol hingga 25-35%, juga mengandung komponen lain yang bermanfaat antara bagi lain : kesehatan,
451
asam dan
b. Anti radiasi c. Anti mutasi gen d. Anti tumor Menekan pertumbuhan sel tumor Menekan pemrosesan bentuk tumor Menekan yudara spontan kanker pa-
kalium, magnesium, mangan, fluor, zinc, selenium, copper, iron, calcium, serta metilxantin dan alkaloid lain. Kemampuan pencegahan dari polifenol teh
yang
tumbuh
e. Menghambat aktivitas enzim : beberapa enzim yang terbukti dihambat adalah : Enzim Amilase, transferase streptokokus, pemacu tyrosinase f. Anti peningkatan kolestrol g. Anti peningkatan tekanan darah HIV, angiotensin Sukrase I, dan
tukan radikal (bebas) oksigen dalam tubuh - Melindungi lemak dalam plasma darah - Melindungi minyak kerusakan lemak
dan
452
h. Anti
peningkatan
kadar
Teh dikelompokan berdasar kan cara pengolahan. Daun teh Camellia sinensis segera layu dan mengalami oksidasi kalau tidak segera dikeringkan setelah dipetik.
Proses pengeringan membuat c. Jenis produk teh Teh yang berasal teh hitam, dari teh daun menjadi berwarna gelap, karena tanaman teh dibagi menjadi 4 kelompok: putih. Istilah "teh" juga digunakan untuk minuman yang dibuat dari buah, rempah-rempah Pengolahan daun teh sering disebut sebagai "fermentasi" walaupun sebenarnya penggunaan istilah ini tidak tepat. Pemrosesan teh tidak misalnya, yang daun teh tidak teh atau tanaman obat lain yang diseduh, rosehip, camomile, krisan dan Jiaogulan. Teh mengandung disebut teh herbal. oolong, teh hijau, dan teh tanin. berupa dengan terjadi Proses uap pemecahan selanjutnya basah agar daun panas klorofil dan terlepasnya unsur pemanasan air pada
kandungan
menguap dan proses oksidasi bisa dihentikan pada tahap yang sudah ditentukan.
menggunakan ragi dan tidak ada etanol yang dihasilkan seperti layaknya proses fermentasi yang sebenarnya.
453
Pengolahan teh yang tidak benar jamur memang yang bisa menyebabkan teh ditumbuhi mengakibatkan terjadinya proses fermentasi. Teh yang sudah mengalami fermentasi harus dengan jamur karena dibuang,
perlahandalam
Daun teh yang dijadikan teh hijau diproses Setelah oksidasi minimal, dihentikan nasan Jepang biasanya setelah daun dalam proses dengan (cara dengan langsung dipetik. jumlah oksidasi pematradisional mengguna meng wajan sudah mengalami
mengandung unsur racun dan unsur bersifat karsinogenik. Pengelompokan teh berdasar kan tingkat oksidasi: Teh putih Teh yang dibuat dari pucuk daun yang tidak mengalami proses oksidasi dan sewaktu belum dipetik dilindungi dari sinar matahari untuk menghalangi dalam pembentukan
kan uap atau cara tradisional Tiongkok gongseng panas). dengan di Teh atas yang
dikeringkan bisa dijual dalam bentuk lembaran daun teh atau digulung rapat berbentuk seperti bola-bola kecil (teh yang disebut gun powder).
klorofil. Teh putih diproduksi jumlah lebih sedikit dibandingkan teh jenis lain sehingga harga menjadi lebih mahal. terkenal Teh di putih luar kurang Tiongkok,
454
Oolong Proses oksidasi dihentikan di tengah-tengah antara teh yang hijau dan teh hitam hari. Teh hitam atau teh merah Daun teh dibiarkan teroksidasi secara penuh sekitar 2 minggu hingga 1 bulan. Teh hitam merupakan jenis teh yang paling umum di Asia Selatan (India, Sri Langka, Bangladesh) seperti: Rwanda dan sebagian Burundi, besar negara-negara di Afrika Kenya,
Secara generatif Perbanyakan cara ini dengan menggunakan persilangan induk betina . Secara Vegetatif Setek daun teh Bahan setek dapat diambil dari kebun induk. Ranting yang diambil sebaiknya telah mempunyai 10-12 helai dan ranting dipotong 10-15cm. e. Pedoman Budidaya Pembibitan biji, sebagai antara pohon
Pemilihan Lokasi Lokasi yang dipilih dengan kebun yang adalah akan
diperbanyak secara generatif dengan biji maupun secara vegetatif dengan setek daun.
berdrainase baik dan dekat ditanam, agar lebih mudah melakukan pengangkutan
455
dengan tinggi 2 meter di tas bangunannya luasan tanam Persiapan media tanam Top soil dan sub soil secara terpisah 1 cm, diayak agar dengan ayakan kawat beriameter 0.5bebas atau sisa batu. media kotoransampah, Kemudian tergantung
tinggi 20 cm lebar 1m dan panjang 10-15m kebutuhan. Pengisian kantong plasik Kantong bagian plastickdiisi kemudian 2/3 tergantung
disusun
diatas bedengan. Pembuatan sungkup plastik Rangka setengah sungkup lingkaran plastik dengan
campur
dibuat dari bambu berbentuk tingi bagian tengah 60 cm dan bagian tepi 40 cm. Penanaman setek Siram terlebih dahulu media tanamnya, sampai cukup basah. Kemudian ditanamkan setek sedalam 4-5 cm, lalu tutup dengan sungkup plastic,
dengan pupuk sesuai dengan dosis anjuran. Jika pH tanah masam Kemudian top soil. perlu isi dilakukan ke dalam pengapuran terlebih dahulu. polybag 1/3 sub soil dan 2/3
456
biarkan selama 3 bulan. Dua minggu setelah 3 bulan sungkup dibuka 2 jam yaitu dari pukul 7 sampai 9. Dua minggu ini berikutnya dapat 4 jam, kemudian 6 jam/hari, setelah sungkup dibuka seluruhnya. Penanaman Langkah-langkah penanaman dilapangan berikut: adalah dalam ini sebagai
Jarak tanam, umumnya jarak tanam yang adalah jarak digunakan jang, dengan
empat persegu pantanam 90 x 120 cm dan 70 x 100 cm. Dibawah ini terdapat tabel jarak tanam yang digunakan dengan jumlah kerapat an tanaman/ ha dan produksi yang tahun. pucuk dari 2.5
tanaman
Tabel
18
Produksi
pucuk
basah pada berbagai tingkat jarak tanam Jarak Kerapatan Tanaman/ ha 130-150 5.226 100x 140 7.272 Produksi Pucuk basah (Kg) 10933.8 11902.5
457
14000.0 14363.0
dilakukan
perkebunan
per-
kebunan teh. Pengendalian cara kimia ini 18281,3 19360.0 lebih menguntungkan karena: Pemakaian tenaga kerja lebih sedikit Pemeliharaan tanaman Penyiangan Menghindari kerusakan akar teh muda Mengurangi biaya pada periode berikutnya pada Pemupukan Pemupukan merupakan salah satu usaha untuk mendorong peningkatan ngan kebutuhan produksi. tanaman Deakan adanya pemupukan dan cara
Pengendalian
gulma
budidaya teh dapat dilakukan dengan cara mekanis cara dilakukan dengan kimia. Cara mekanis
mengorek dan mencangkul di sekitar tanaman. Metode ini sangat muda. sesuai untuh pertanaman teh yang masih
secara ini
kimia umum
analisa
tanah
menggunakan
458
a. Pendahuluan Tanaman karet merupakan komoditi peryang menduduki non migas sehingga
hama
salah
satu
dilakukan besarnya
kebunan
memiliki prospek yang cerah. Oleh sebab itu upaya terus didalam
produktifitas
terutama
bidang teknologi budidayanya Hevea sp. Termasuk famili Euphorbiaceae. Dari sejumlah Tanaman dapat sebagai tanaman lain karet menghasilkan bahan
ternyata Hevea b rasilliensis penghasil keret (rubber) serta evaluasi klon. Spesies lain yang telah digunakan dalam breeding karet adalah H. Benthamiana dan H. Spruceana.
459
Dengan ditemukannya teknik okulasi (1917) maka breeding keret dan mulai okulasi berkembang sehingga yang dengan pernyerbukan buatan ditemukan klon-klon
baru seperti: IRR 5, IRR32, IRR39, IRR104. Klon-klon ini menunjukkan produktivitas yang baik di berbagai lokasi tetapi memiliki variasi karakter agronomi dan sifat-sifat sekunder lainnya. Oleh karena itu pemilihan wi-
telah memberikan produksi 56 kali dari produksi tanaman asal ( 500 kg/Ha/tahun). Produktivitas (700-800 karet nasional diban-
jenis klon harus disesuaikan dengan agroekosistem saat ini masih relatif rendah kg/ha/th) dingkan dengan negara Asia lainnya lain seperti Thailand (1800 kg/ha/th), Malaysia dan India Tanaman karet berupa pohon yang tingginya bisa mencapai 25 meter dengan diameter Upaya unggul peremajaan klon serta dengan karet batang Umumnya cukup batang besar. karet menggunakan (1200 kg/ha/th) (2000 kg/ha/th). b. Morfologi tanaman layah dan jenis produk karet yang akan dihasilkan.
penerapan
tumbuh lurus ke atas dengan percabangan di bagian atas. Di batang inilah terkandung getah yang lebih dikenal dengan lateks
teknologi budidaya karet akan meningkatkan produksi tanaman ini. Berdasar Puslit hasil Karet, penelitian telah klon-klon
direkomendasikan
460
dan
tangkai
anak
daun dengan
c. Syarat Tumbuh Tanaman karet dapat tumbuh baik dan berproduksi yang tinggi pada kondisi tanah dan iklim sebagai berikut: Di gian dataran 200 m rendah diatas
sepanjang
3-10cm
kelenjar di ujungnya. Setiap daun karet biasanya terdiri dari tiga anak daun yang berbentuk elips memanjang dengan ujung runcing. Daun ini berwarna hijau dan menjadi kuning atau merah menjelang rontok. Seperti tanaman tropis
lainnya daun-daun karet akan rontok pada puncak musim kemarau untuk mengurangi penguapan tanaman. Karet bunga betina termasuk karena dan satu jantan dalam tanaman memiliki bunga pohon, tenda lonceng bunga dan Jenis tanah mulai dari vulkanis muda, tua dan aluvial sampai gambut sempurna tanah dengan drai-
nase dan aerase yang baik, tidak tergenang air. pH tanah bervariasi dari 3,0-8,0 . Curah hujan 2000 4000 mm / tahun hari dengan jumlah
terdapat dalam malai payung yang jarang. Pangkal berbentuk yang sempit.
461
Untuk mendapatkan tanaman karet dengan produktivitas tinggi penggunaan bibit tidak boleh sembarangan. Selain dapat ditanam secara monokultur, karet juga dapat ditumpangsari dengan berbagai tanaman lain.
Benih selama
zat (1
pengatur tumbuh akar 1cc/liter air). Benih disemaikan, air perendamannya siramkan ke yang ditanam tadi. Jarak tanam benih 1-2 cm. Siram normal benih akan secara ber tadi benih
Persemaian Perkecamb ahan Benih bedengan sesuai tempat. Di atas bedengan pasir pupuk dinaungi disemai di
dengan
teratur, dan benih yang kecambah pada 10-14 hari setelah semai dan selanjutnya kan ke semaian bibit. Pembibitan Tanah dibersihkan dari rumput dan semak lalu diratakan, untuk mengdipindah per tempat
halus setebal 5-7 cm. kandang setebal 5 cm. jerami / daun - daun setinggi 1 m di sisi timur dan 80 cm di sisi Barat. 462
Dasar Benih yang berpemilihan kecambah ditanam ke dalam polybag Setelah benih atur Perbanyakan tanaman karet dapat dilakukan secara Namun generatif maupun vegetatif. Bentuk bahan tanaman yang dipersiapkan untuk ditanam dilapangan dapat diadakan melalui cara sebagai berikut : penanaman lakukan pe-
pendekatan bentuk
untuk bahan
tanaman adalah : memperpendek tidak (immature) membuat pertumbuhan tanaman seragam. demikian, yang cara lebih yang lebih masa
menghasilkan
perbanyakan
menguntungkan adalah secara vegetatif yaitu dengan okulasi tanaman. Okulasi sebaiknya dilaksana
stump
mata
tidur
kan pada awal atau akhir musim hujan dengan tahapan sebagai berikut:
463
okulasi hijau. Teknik Okulasi keduanya sama. Tabel 19 Kriteria tang untuk okulasi Keterangan Okulasi Okulasi Coklat Hijau Umur batang bawah Diameter batang 10 cm dari tanah Kayu okulasi Dari kebun warna dan coklat, Dari kebun umur 1-3 + 2 cm 1 1,5 cm 9-18 bulan 3-8 bln Umur ba-
entres, entres hijau tua bln, warna masih Buatlah perisai pada entres dengan ukuran lebih kecil dari jendela dan mata diambil dari ketiak daun Persiapkan mata okulasi
464
Gambar 169 Gambar 168 Kebun entres Pisahkan kayu dari Cara mengokulasi karet Tutuplah kulit jendela kemudian dibalut dengan rafia atau pita Bukalah jendela pada batang bawah kemudian selipkan perisai diantara kulit dan cambium Masukkan perisai ke dalam jendela jendela Setelah balut masih 3 minggu, jika segar, 1-2 dibuka, hijau plastik yang 0,04 mm. tebalnya
kulit (perisai)
perisai digores sedikit maka okulasi berhasil., jika tidak diulang minggu kemudian.
465
Bila
bibit
akan
di-
pindahkan
potonglah
dipindahkan
berbentuk stum mata tidur, stum tinggi, stum mini, dan bibit polybag Klon-klon yang dianjurkan
sebagai bibit batang bawah adalah: GTI, LCB 1320 dan PR 228.
Gambar 175 Bibit karet siap Gambar 173 Pekerjaan mengokulasi tanam
467
Persiapan lahan Ada dua jenis penanaman karet yaitu newplanting dan replanting. adalah usaha Newplanting penanaman
kan atau
secara
manual ber
mekanis
gantung luas lahannya 2. Pengumpulan pohon dalam dimana rantingnya gunakan bahan dangkan kayu bakar dan satu daun dapat sisa semak tempat, dan diseyang
karet di areal yang belum dipakai untuk budidaya karet. Sementara adalah itu replanting penanaman usaha
ulang di areal karet karena tanaman lama sudah tidak produktif lagi (peremajaan). Khusus tahap untuk awal newplanting yang harus
besar-besar
sabagai
3. Pembangunan sarana jalan kegiatan baik untuk produksi. pemeliharaan maupun Jalan ini diantaranya
dilakukan adalah memastikan kondisi lahan sesuai untuk budidaya karet Selanjutnya kerjaan yang terdiri lakukan dari 3 pelahan (tiga)
jalan utama, jalan antar blok, jalan kontrol dan jalan pengangkut lateks. Pembuatan jalan berkontur miring memerlukan perencanaan dan pemikiran yang matang.
pengolahan
tahapan yaitu: 1. membabat pepohonan atau semak yang tumbuh , dapat dikaku
468
Bentuk lubang tanam tidak harus kubus, tetapi juga dapat berbentuk kerucut silinder yang atau semakin
dengan tajuk tanaman, jika tajuk tanaman tinggi dan lebar maka jarak tanam semakin jauh jarak antartanamannya. Jarak tanaman yang lebar ini diharapkan tidak mengganggu pertumbuhan perakaran dan perkembangan tajuk tanaman. Pembuatan lubang tanam Lahan/kebun diolah sebaik jarak
mungkin sebelumnya. Buat lubang tanam dengan tanam yang sudah ditentukan. Setelah ditentukan dan Gambar 177 Mesin traktor
ditandai dengan ajir, lubang tanam segera dibuat. Ukuran lubang tanam disesuaikan karet dan dengan jenis stadium bibit.
pengolahan tanah
469
Gambar 181 Gambar 179 Pembuatan ajir pada lahan bergelombang Bentuk lubang tanam
470
bibit
yang ditanam merupakan bibit yang diambil dari lahan, akar tunggangnya harus masuk lurus ke dalam tanah. Akar tunggang yang arahnya miring dapat mengakibatkan tumbuh tanaman terhambat. Jika sumber bibit berasal dari okulasi Gambar tanam Setelah digali dengan ukuran yang sesuai, lubang tanam kemudian dibiarkan terkena panas matahari selama dua minggu agar bibit hama dan penyakit yang ada didalamnya mati. Penanaman Setelah bibit dan lubang 182 Mal untuk dalam kantong plastik, media disekitar bibit harus padat dan tidak pecah. Buka dalam plastik lubang pembungkus tanam dan
Penanaman tanaman penutup tanah Penanaman tanaman penutup tanah di lahan karet dilakukan untuk mencegah erosi dan mempercepat matang sadap. Ada tiga kelompok tanaman yang dapat digunakan yaitu tanaman merayap, semak dan pohon.Tanaman merayap yang baik digunakan adalah jenis kacang-kacangan. Kelompok semak yang baik digunakan Gambar 183 Penimbunan lubang tanam setelah pindah tanam dengan mempergunakan tenaga manusia Untuk kantong tertanam, mengetahui plastik gantungkan bahwa ikut kanCrotalaria yang antara usarmoensis, lain C-
juncea dan jenis pepohonan sering dimanfaatkan adalah petai cina (Leucaena glauca). Untuk mengefisien kan benih lahan, perkecambahan kacangan dapat
tidak
dilakukan dekat dengan lahan yang akan ditanam karet atau lahan peremajaan.
472
473
Lakukan
pengairan
dengan perawatan tanaman perkebunan lainnya yaitu: Penyulaman, tidak semua bibit karet yang ditanam hidup karena seluruhnya, itu oleh
tunggal dan akar lateral diolesi dengan pasta Rootone F dosis 125 mg ditambah dengan air 0,5 ml untuk satu stump. Pembungkus dilepas agar mengganggu ditanam. Pemeliharaan Perawatan tanaman seb elum panan Tanaman menghasilkan yang ini belum berumur okulasi tidak pertumsiap -
dibutuhkan
penyulaman. Penyiangan, Lakukan penyiangan hindari naman Kegiatan sebenarnya untuk didalam unsur dapat mengtapehara. dipersaingan
ngambilan
penyiangan
lakukan setiap saat, yaitu ketika pertumbuhan gulma sudah meng ganggu perkembangan umumnya setahun tanaman karet. Meskipun demikian, penyiangan untuk meng dilakukan tiga kali dalam hemat tenaga dan biaya.
474
Pemupukan, kegiatan ini dilakukan untuk memacu pertumbuhan karet muda dan mempercepat matang sadap. Kegiatan pemupuk an dapat dilakukan dengan dengan dua cara yaitu, manual circle dan chemical strip weeding. Pada (manual dibuat cara circle) pertama lubang ta-
ditaburkan ke dalamnya dan ditutup dengan tanah. Pada chemical pupuk barisan Caranya cara strip diletakkan kedua weeding pada dari tanah
tanaman.
digali, kemudian masukkan pupuk dan akhirnya tutup tanah. baiknya kembali tidak dengan sedilakukan Pemupukan
melingkari
naman. Hal ini disebab kan perakaran tanaman semakin bertambah luas seiring dengan ber tambahnya umur tanaman . Untuk tanaman berumur 3-5 bulan 6-10 jarak lubang bulan melingkari dengan jarak 20-30cm, dengan 40-60cm,
pada pertengahan musim penghujan, karena pupuk mudah tercuci, idealnya pemupukan dilakukan pada pergantian musim hujan ke musim kemarau. Dosis digunakan dengan jenis pupuk yang disesuaikan tanahnya.
21-48 bulan dengan jarak 40-60cm, dan lebih 48 bulan dengan jarak 50120cm. cm, Lubang dibuat pupuk dengan kedalaman 5-10 kemudian
Pemupukan pada tanam an belum menghasilkan frekuensi karet nya yang dua sekali telah kali setahun, sedangkan pada menghasilkan
475
setahun. Pemberian pupuk yang paling baik cara paling adalah dengan
menggabungkan
tidak 3 jenis pupuk untuk menghemat tenaga kerja. Atau penggunaan pupuk majemuk yang banyak beredar di pasar. Gambar 189 Pemberian pupuk pada tanaman belum menghasilkan Seleksi dan penjarangan, kegiatan yang ini dilakukan tanaman meng dan untuk memilih jelek
gantikannya dengan bibiot baru yang bagus. Seleksi juga Gambar 188 Proses pencampuran pupuk dilakukan agar bagi tidak tanaman yang terserang penyakit, lainnya. dilakukan mati tertular dengan tanaman Penyulaman untuk meng dengan
476
tahun pada saat musim penghujan. bulan Tunas palsu dengan lain harus dibuang selama 2 pertama rotasi 2 minggu sekali, sedangkan tunas dibuang sampai tanaman mencapai ketinggian 1,80 m. Pemeliharaan penutup
menggalan
tanah, tanaman penutup tanah ini juga mendapat perawatan dengan yang sama karet dan Gambar 190 Penyiangan gulma pada kawasan tanaman penutup tanah Pengendalian hama dan Setelah tanaman berumur 2-3 belum tahun, dengan ketinggian 3,5 m dan bila bercabang, perlu perangsangan Pengendaliannnya menggunakan dengan insektisida diadakan penyakit Hama Pseudococcus citri tanaman
nya. Pemupukan
pengendalian hama penyakit juga dilakukan agar tanaman penutup tanah ini subur dan dapat menjalankan fungsi positif untuk tanaman karet.
477
Kutu Lak (Laeciper greeni) Penyadapan pertama dilaku Dapat sentrasi diberantas 2%) dengan (Konditambah kan setelah tanaman berumur 5-6 tahun. Tinggi bukaan sadap pertama 130 cm dan bukaan sadap kedua 280 cm diatas pertautan okulasi. Penyakit Kriteria matang sadap Penyakit-penyakit adalah: penyakit embun pung penyakit daun penyakit jamur upas penyakit akar putih penyakit gugur daun. Pencegahannya dengan menanam Klon yang dengan lingkungan sesuai dan Lingkar batang Jika lilit batang capai sudah 45cm men yang cendawan Umurnya, karet Biasanya mulai sudah teyang diKriteria nentukan umum untuk mekaret tanaman temui pada tanaman karet insektisida Albolinium
478
cm
dari
pertautan karet
yang
dinyatakan dan
okulasi,
pohon
pembilang kulit
sudah masuk kriteria matang sadap. Pengukuran lilit batang ini dpat dilakukan dengan metode sampel , tidak perlu seluruh tanaman karet 65% diukur dari (sekitar jumlah
putaran atau rotasi sampai disadap dinyatakan dengan penyebut. Misalnya, pohon karet yang disadap selama 3 minggu dalam kurun waktu sembilan minggu atau dengan masa istirahat selama 6 bulan dinyatakan dengan 3-W/9.
Sadapan Frekuensi penyadapan adalah selisih yang waktu penyadapan dalam dinyatakan
yang
berpidah
tempat kulit batang, disadap di dua bidang sadap berbeda dengan bergantian menurut selisih waktu tertentu. Sistem ini dinyatakan dengan perkalian dua faktor didalam tanda kurung (..... x ....). Kedua faktor tersebut adalah jumlah bidang sadap terpakai dan nilai bagi dari lamanya penyadapan. Angka pembagi nya merupakan lamanya rotasi sadapan.
satuan waktu hari (d=day), minggu (w=week), bulan , dan tahun (y=year). Kegiatan penyadapan yang dilakukan setiap hari dinyatakan dengan d/1, dua hari sealil dinyatakan dengan d/2, dan seterusnya. Untuk kegiatan penyadapan yang berkala, dilakukan lama secara penyadapan
479
Misalnya : d/2(2 x 2 d/4) adalah bidang bergantian penyadapan sadap dengan dua secara pohon
yang disadap dua hari sekali. Hal yang perlu diperhatikan dalam lain: Pembukaan bidang penyadapan antara
sadap dimulai dari kiri atas kekanan bawah, membentuk sudut 300. Tebal irisan sadap Gambar 191 Bidang sadap karet Peremajaan karet Penentuan saat peremajaan penyadapan bagi tanaman tahunan karet khususnya tanaman
yang dipraktekkan oleh baik perkebunan-perkebunan besar ataupun kecil belum ada satu dasar ekonomi yang seragam.
480
Ditinjau ekonomis
dari
persyaratan kadang-kadang
keputusan yang diambil untuk meremajakan tanaman karet suatu syarat. Tidak pada jarang ketetapan suatu umur tetapi perkebunan belum dapat dikatakan memenuhi
perkebunan mendasarkannya tanaman karet yang dianggap menguntungkan, ketetapan umur itu seakanakan merupakan suatu rumus yang tidak pernah berubah, sekalipun keadaan harga karet mengalami penurunan. Pengukuran keuntungan perkebunan karet Sebelum pada perlu dahulu menerangkan kiranya lebih Gambar 192 Pertanaman karet belum menghasilkan
bagaimana
481
tanaman perenial. Berbeda dengan setahun. Pada tanaman perenial satu siklus panjang. yang merlukan penanaman Sehingga perhitungan memmodal meyang butuhkan waktu yang sangat usaha tanaman
NDR dari
menggambarkan
yang diperoleh selama masa (sampai diremajakan). b . benetif cost ratio (BCR) yaitu nilai kini dari kumulatif pendapatan kotor dibagi dengan nilai kini dari pada Adapun kriteria yang biasa digunakan keuntungan untuk mengukur perusahaan kumulatif pengeluaran. BCR dapat keuntungan masa menggambarkan relatif selama (sampai investasi
diinvestasikan
cukup kompleks.
tanaman diremajakan).
a. net discounted revenue (NDR) yakni mengukur keuntungan berdasarkan selisih antara perhitungan nilai kini kotor
c. internal rate of return (IRR) yaitu pada tersebut, nilai kini suatu tingkat suku
kumulatif
Pengukuran
482
pengeluaran kotor.
sama
dengan
Pertimbangan mendasar (b reak even point). Suatu cara untuk yang banayk oleh per
Metoda penentuan saat peremajaan Tujuan yang utama dari suatu perusahaan adalah keuntung an yang setinggi-tingginya. Oleh sebab itu perusahaan perkebunan yang hendak meremajakan tanamannya tak lepas dari perhitungan akan keuntungan kebunan ekonomi yang per diperoleh.
dipakai saat
menentukan adalah
peremajaan
perkebunan
timbangan berdasarkan break even point maksudnya adalah : saat peremajaan dilakukan apabila tanaman pendapatan yang yang terakhir yang diproleh dari produksinya telah menurun sama dengan biaya-biaya yang dikeluarkan. Atau dengan perkataan lain peremajaan dilakukan ketika pendapatan marjinal sama dengan biaya marginal. Cara ini bila ditinjau dari segi keuntungan perkebunan sebenarnya cukup rasional; oleh karena disamping hasil dapat tanaman ke memungutt mengambil
Berikut mencoba menerang kan tentang penentuan saat peremajaan ditinjau dari segi ekonomi agar prinsip mencari keuntungan setinggi-tingginya bisa dicapai.
483
tidak
mampu
lagi
men
lain ialah
dari
beberapa
kelemahan, antara lain yaitu cara memperhitungkan break even point. Pada tanaman yang sudah tua ongkos-ongkos yang
kumulatif
maksimal tidak berarti berlaku maksimal terhadap rata-rata keuntungan persatuan waktu. Perencanaan peremajaan karet Hendaknya rencana peremaja an telah disusun tiga tahun sebelum dilakukan pe numbangan pohon karet tua. Hal ini didasarkan kepada pertimbangan sebagai berikut: a. Merupakan tindakan
dikeluarkan biasanya rendah. Manakala tanaman tidak lagi diadakan pemupukan perumputan, dan sebagainya. Sehingga dalam perhitungan break even point, hanya terdiri dari ongkos penyadapan dan ongkos pengolahan. Akibatnya break even poinnya menjadi rendah. Karena break even point rendah tidak jarang beberapa perkebunan mem perbolehkan an tua tanaman-tanam berproduksi yang yang
ekonomis yang tepat b. Tergantung keadaan penyadapan sistem deres kepada tanaman, terakhir arah
484
keatas, jika mungkin dengan menggunakan stimulasi ethrel dapat dilaksanakan intensitas dengan tertentu
baru dilakukan setelah umur kurang lebih 30 tahun. Berarti penyadapan bahan
selama 3 tahun. c. Untuk atau kayu memperoleh menghasilkan okulasi, diperlu tanaman yang baik adalah dasar yang menentukan untuk masa depannya. Bermacam - macam bahan tanaman karet dapat di bedakan antara : a. sifat keturunannya (geneWaktu pada untuk awal tahun memulai bukaan tisnya) : klon-klon keret. b. Bentuk bahan tanaman : stum tinggi polybeg. mata dan tidur, stum tanaman penyadapan terakhir adalah sadapan (yaitu bulan Mei di sumatera utara), dan untuk membangun pembibitan pada musim jatuh biji (Agustus/ September).
kan waktu 2 tahun, sejak penanaman batang bawah, sampai saat yang sesuai untuk diokulasi.
Evaluasi klon
485
Produksi Sifat produksi tinggi adalah yang terutama harus memiliki klon unggul. Produksi selama penyadapan mempunyai berikut: 1. trend meningkat (ta( fase 25 tahun) sebagai
naman teruna) 2. trend level merata yang pada tertinggi Gambar 193 3. trend menurun (tanaman tua). Pertumbuhan Selama periode penyadapan, terdapat banyak faktor luar maupun faktor biologis yang mempengaruhi produksi, maka banyaknya sifat-sifat Pertumbuhan belum Batang se tanaman menghasil sadap Penimbangan lateks
(tanaman dewasa).
kan menunjukkan kecepatan mencapai matang (masa TBM) sedang besarnya pertumbuhan setelah disadap menunjukkan trend produksi tanaman dewasa.
486
Pertumbuhan batang adalah sifat yang mempunyai nilai ekonomis karena : kecepatan an masa = (immature menunjukkan tanaman hasilkan pertumbuhan setelah pertumbuh remaja TBM) periode yang penting
Ketahanan Terhadap Penyakit Penyakit daun Kerusakan karet di sekarang atau kerugian
tidak meng
penyakit daun (SALB) oleh Microcyclus ulei di Amerikan Selatan. Penyakit Phytophthora daun palmivora oleh di
selama dua tahun pertama relatif lambat (GT 1 : 7 cm/ tahun) tahun ketiga dan per keempat percabangan sudah terbentuk sehingga tumbuhan lebih cepat (GT 1 : 12 cm/tahun), tahun kelima mulai menurun karena tajuk sudah mulai menutup ( 10 cm/tahun).
India Dan Oedium hevea di Ceylon. Dua penyakit tersebut yang ada di Amerika Selatan dan India ternyata hingga saat ini belum ada di Indonesia kerena maka pemberantasan ketahanan ataupun penyakit daun sangat sulit, toleransi tanaman terhadap
487
ini oleh
sangat pemulia
488
BAB XI HIDROPONIK
a. Pendahuluan
Hidroponik berasal dari kata Yunani, yang terdiri dari dua kata yaitu hudor dan ponos. Hudor artinya air sedangkan ponos artinya kerja atau daya. Secara harfiah hidroponik artinya memberdayakan air. Pengertian yang lebih luas dari hidroponik adalah: teknik bercocok tanam tanpa menggunakan tanah sebagai media tanamnya. Prinsip secara nutrisi tanaman larutan budidaya hidroponik yang dalam dengan tanaman adalah Keuntungan dan kelebihan 1. Keberhasilan tanaman untuk jamin 2. Dapat dilakukan di ter tumbuh dan berproduksi lebih terdialirkan atau disemprotkan pada media tumbuh tanaman.
gantung sifat fisik dan kimia tanah, dan dapat dilakukan pada lahan yang sempit ataupun gersang. 3. Produktivitas tanaman lebih tinggi serta lebih kontinu 4. Perawatan penyakit kontrol praktis terhadap lebih serta ter lebih
siramkan, diteteskan,
489
5. Pertumbuhan tanaman lebih cepat 6. Kualitas hasil lebih baik (bersih & tidak rusak) 7. Penggunaan pupuk
lebih hemat (efisien) 8. Efisiensi tenaga kasar (misalnya mencangkol membajak, dan lain) 9. Beberapa jenis tanam an dapat ditanam diluar musimnya. 10. Tidak keringan disi alam 11. Harga jual relatif lebih tinggi Prinsip-prinsip macam-macam dapat dasar cara, hidro yang ada atau risiko keter lain-
tumbuh tanaman, yaitu: 1. Metoda Kultur Air 2. Metoda Substrat 3. Metoda Nutrient Film Technique (NFT) 4. Metode Aeroponik 5. Hidroponik Apung (Floating Rakit raft
490
Metode Kultur Air Metode ini menggunakan air sebagai tanaman. Pada metoda ini tumbuhan ditanam semata-mata dalam air, yang dilengkapi dengan larutan zat makanan. media tumbuh
disesuaikan
dengan
jenis
Gambar 195 Salah satu stoples kaca Gambar 194 Komponen-komponen penyusun dalam kultur air Wadah/tempat/pot plastik, dan lain-lain dapat yang Cara penanaman dengan metode kultur air sebagai wadah hidroponik
491
Agar
akar
bertumpu tempatnya gunakan metode kultur air merupakan cara yang paling sederhana dan murah. Cara bercocok tanam dengan metode ini, paling cocok jika menggunakan wadah/pot yang hanya memuat satu atau dua tanaman dalam satu pot. Bahan pot yang digunakan dapat dari kaca bening, vas bunga, mangkuk. Pot dari tanah liat maupun botol-botol bekas. Penggunaan terbuat dari wadah kaca yang bening ter dari itu Seluruh gunakan
menggunakan kerikil, pasir, atau potongan batu bata yang sebelumnya telah dibersihkan dahulu dengan air panas.
Gambar 196 Menanam tumbuhan dalam air dengan menggunakan gabus dan kapas sebagai penyangga. alat dalam yang kita
sangat menarik karena hal ini menjadikan keindahan sendiri, perakaran tanaman bersama sebut sebagai bagian
dengan
budidaya
492
dahulu panas.
disterilkan,
dengan
dengan baik, agar potongan Pembibitan Cangkok Kebanyakan tanaman dapat ditumbuhkan tanpa kesulitan yang besar dan dari benihsejumlah Untuk sumber bibit yang benihnya berasal dari benih maka harus disemaikan terlebih dahulu Ada Benih dari berbagai jenis dari tanaman an yang dapat dibeli cukup tetapi sulit. khusus ialah yang dilakukan Umumnya ditanam pada yang beberapa benih berkecambah ada Untuk atau sebagian benih yang maka yang akan yang yang sulit perlu ini dapat berkembang menjadi satu tanaman tersendiri yang berasal dari induk jenisnya. Benih
mudah
membutuhkan berkecambah
perlakukan
dipisahkan dari akar, batang atau daun sebuah tanaman yang telah dewasa.
493
disemai terlebih dahulu baru dilakukan pindah tanam. Yang harus diperhatikan dari penggunaan sumber bahan tanam dari benih ini adalah bahwa setiap benih me merlukan kebutuhan-kebutuh an khusus yang berbeda.
Jangan memegang bibit pada batangnya, karena batang itu sangat rapuh bahkan kalau dilakukan tetap secara dengan fatal. hati-hati tidak sedapat merusaknya Juga
dibenarkan
memegang
kita bibitkan terlebih dahulu pada sistem media tanah, maka dengan sebelum ditanam
hidroponik terlebih
dahulu akarnya dibersihkan Pindah tanam Tanda awal dari bibit dapat dipindahtanamkan adalah Untuk bahan tanaman yang berasal dari cangkok, maka berikut ini cara praktis untuk memindahkannya. sebuah sendok 1. Bentangkan lembaranlembaran surat kabar di atas sebuah meja atau tempat bekerja. telah kelihatan 2 daun pada bibit yang telah berkembang sempurna. Gunakan dari tanah dan kotoran yang menempel.
untuk menggali semaian dari tempatnya. Lakukan dengan hati-hati agar bibit tidah patah.
494
2.
mengorek
bagian
dari tanaman, dan letakkan batangnya dengan kukuh di antara 2 jari. 3. Pegang dasar pot dengan kemudian tanaman tangan, dengan beserta
yang masih melekat pada akar - akar tanaman 6. Bilas hangat 7. Jangan menambah kan larutan zat makanan apa pun, pada awal pindah tanaman cangkokan dengan air
hati-hati tarik keluar akar-akarnya, serta tanah yang melekat padanya. 4. Kalau masih dengan satu tanaman tidak mau
karena
dapat
me
nyebabkan tanaman stres. Setelah lewat seminggu, buanglah airnya yang makanan. baru di masukkan air lain dicampur dengan larutan zat
lepas, benturkan pot hati-hati permukaan beberapa kali pada yang keras. Kalau masih juga belum dapat tumpul dilepas; untuk gunakan pisau yang
495
8.
sanggahan bentuk sekerikil, kayu arang atau atau kayu gerabah, Kemudian letakkan tanaman pada lubang gabus tadi dan agar tidak goyah sumbat dengan kapas steril. Sumber air irigasi ini air air untuk dapat dari minum yang
pecahan
alami dan membuat air tetap jernih serta mencegah tumbuhnya lumut.
Penanaman Terlebih wadah yang tanaman dahulu tempat besar yang siapkan kecilnya jenis diakan Perawatan dari yang terpenting penanaman air pH dan secara metode
pertanaman
secara hidroponik ini adalah penggantian pengecekkan teratur. Pemupukan Sewaktu pemberian hara
disesuaikan budidayakan.
dengan
Pada bagian atas dari wadah tutup dengan gabus, tutup gabus dengan tanaman. 496 ini dapat dilubangi, besar kecilnya yang lubangnya disesuaikan
pada tanaman maka pH juga perlu diperhatikan pH yang terlalu rendah atau terlalu
tinggi
dapat
menghambat
air atau
menghindari
lumut yang dapat menggagu tanaman. Metode Sub strat Yaitu menumbuhkan tanaman dalam media padat (bukan tanah), umunya digunakan untuk mengusahakan sayuran
dipengaruhi oleh jenis dan fase pertumbuhan tanaman. Konsentrasi hara yang terlalu tinggi akan berakibat pada rusaknya perakaran tanaman. Untuk menghemat seminggu mencampur waktu sekali hara
atau buah yang bernilai tinggi. Media padat antara lain dapat arang (kayu, sekam pasir, perlit, zeolit, kerikil, kelapa, potongan pakis, bata, padi), sabut pecahan batu gambut,
genteng/batu Sirkulasi air Air yang ada dalam wadah hidroponik, sebaiknya diganti setiap 3 atau 4 minggu sekali, bergantung tanamannya. pada jenis
apung, dan sebagainya Larutan dengan nutrisi cara diberikan disiram / irigasi.
497
ataupun irigation).
irigasi
tetes
(drip
Pada sistem
air
mengalir:
air/larutan hara dialirkan terus sehingga tidak ada air yang tergenang. Kelebihan sistem irigasi ini dibandingkan yang tidak dengan air menggenang yaitu zat hara
akar tetap menyerap zat hara dalam konsentrasi yang sama dan tidak menimbulkan cekaman.
498
kailan, kangkung).
bayam
dan
Sayur Buah seperti Tomat, paprika & mentimun juga dapat dibudidayakan dengan cara ini tetapi dibatasi hanya 2-3 talang per bed agar tanaman tumbuh melebar. Keunggulannya: 1. Air yang diperlukan
Gambar 197 Beberapa hidroponik sustrat Nutrient Film Technique Yaitu model budidaya hidromeletak kan
larutan hara
ponik dengan
akar tanaman pada lapisan air (nutrien) yg sangat tipis ( 3 mm) sebagai medianya. Umumnya digunakan pakchoy, metode untuk caysim, ini
sayuran lettuce,
499
Dari paralon tersebut nutrien dialir kan ke talang penanam an dan melalui selang inlet akan mengalir dalam talang yang masuk dibuat miring ke akan dalam
6. Wadah berupa selokan panjang yang sempit terbuat dari plat logam tipis tahan
kembali
paralon melalui selang outlet menuju tangki penampungan Aeroponik Prinsip kerja aeroponik: air yg berisi larutan hara bentuk disemprotkan dalam
kabut hingga mengenai akar tanaman yg menggantung Pada sistem ini tanaman cara
ditanam bak. Gambar 198 Hara pada Bak dialirkan dengan bantuan pompa masuk ke paralon berbentuk O.
dengan
Agar dapat berdiri, pangkal batang dimasukkan ke dalam helaian Styrofoam (2 cm) yang telah dilubangi.
500
dukung
sesuai berat.
ditanam
dengan terlalu
setebal 2 cm yg
(berat maksimum yg dapat disangga styrofoam sekitar 3 kg/m agar styrofoam tidak melengkung/ pecah/ patah.
Plastik
dipasang larutan
untuk hara
menampung
yang tidak diserap tanaman. Diatasnya diberi rangka untuk menyangga styrofoam
Gambar 199 Sayuran yang ditanam dengan aeroponik Sayuran yang dapat ditanam dengan pakchoy, lettuce, serta aeroponik adalah caysim, bayam, sayuran lain kailan, yang kangkung,
Paralon sisa
dibawah yang ke
digunakan untuk menampung larutan terserap tanaman kemudian mengalirkannya (tempat penampungan)
Selang
PE
yg
masuk
ke
Akar yang dibiarkan menjuntai akan menyerap larutan hara yang disemprotkan melalui sprinkler Hidroponik Rakit Apung Metode menanam cara ini adalah cara di
502
permukaan
air,
atau
akar
khusus, timer, selang polyethylene, dan lain lain. Kekurangannya: Biaya awal untuk membuat kolam cukup besar, dan kemungkinan kebocoran
tanaman menjuntai ke dalam air. Styrofoam digunakan di atas air yg diberi lubang untuk menancapkan bibit sayur (bibit bisa diganjal dengan busa agar dpt berdiri dan tidak jatuh ke dalam air. Keuntungannya: 1. Jika aliran listrik mati selama seharipun, pertumbuhan tanaman tidak terpengaruh 2. Pemakaian untuk pompa dan aerator 3. Perawatan instalasinya relatif mudah dan tidak murah karena listrik
cukup tinggi.
Hidroponik kolam
rakit
apung.
503
dibuat
Caisim
Ditanam
bersama
kailan dalam Rakit apung Kombinasi Technique Rakit Apung Metode ini dibuat untuk tandon hara ke bed makan tersebut Nutrient (NFT) Film dengan
menanam bibit di
memanfaatkan larutan hara yang terdapat dalam (bak/ reservoir). tersebut untuk tanaman. Akar Tanaman untuk dibuat menyerap larutan memberi Bak disirkulasi kembali Dari bak
504
Kombinasi Hidroponik Rakit apung dengan dalam tandon Aeroponik. (kolam), hidro Larutan hara yg terkumpul dimanfaatkan untuk ponik Rakit apung Vertikultur Vertikultur bercocok kan media adalah tanam tanam teknik yang dalam
dilakukan dengan menempat wadah-wadah Persiapan Penanaman kombinasi Antara aeroponik & Hidroponik Rakit Apung yang disusun
505
Wadah dapat berupa pot atau kolom Keuntungannya: 1. dapat bertani di lahan sempit 2. dapat kondisi dilaksanakan lahan yang
pada daerah dengan kurang subur 3. pada prinsipnya sama dengan tanaman yg ditanam di pot, tidak tergantung pada kondisi lahan setempat 4. Tidak terlalu menyita waktu 5. Perawatan mudah 6. lebih menghemat peng gunaan air Gambar 200 Pot dan Pipa PVC yg disusun vertikal menyerupai rak
506
Gambar 201 Beberapa peralatan dan cara pembuatan lubang tanam pada kolom vertikal bambu
Gambar 204. Beberapa model susunan kolum horizontal bambu (Sket) 507
Gambar 205 Kolom Horizontal bambu yang telah disusun dan siap untuk ditanami
Gambar 206 . Sawi/ Caisin yang dibudidayakan dalam kolom vertikal paralon
508
3. Tempat
ke
tiga
ini
merupakan penampungan zat makanan. digunakannya 3 buah tempat, yang harus diatur sedemikian rupa sehingga lokasinya
tempat larutan
Dengan cara ini arus larutan zat makanan mengalir secara kontinyu, kalau tempat yang letaknya paling atas menjadi kosong, bawah. dapat diisi dari
bertingkat-tingkat antara satu dengan lainnya. 1. Tempat yang letaknya paling tinggi berisikan larutan zat makanan. Dari atau yang dengan tengah 2. Tempat yang ditengah merupakan ini dipasang tempat sebuah tanaman. Pada tempat pipa atau saluran dekat lantai sehingga dapat mengantar larutan zat makanan. tempat sejenis ini dipasang sebuah pipa saluran di bersambungan tempat
Gambar 209 Salah satu contoh hidroponik dengan menggunakan metoda arus kontinyu
509
memang
c. Media Hidroponik Batu bata Penanaman hidroponik dapat menggunakan yang dapat berbagai media pot diisi bunga dengan
baik, tetapi sebenarnya tidak praktis, disebabkan oleh: 1. Sulit untuk menentu kan laju aliran larutan zat makanan atau agar tidak tidak mengalir terlalu cepat itu terlalu lambat, untuk diperlukan sepengetesan jumlah
tergantung
sumberdaya yang tersedia. Sistemnya tetapi dengan batu bata. Pecahan medium tanah. Medium ini dapat digunakan, tapi kurang praktis, karena sulit dikelola. Sebelum digunakan batu bata ini harus digosok bersih dan material komponennya ngurai larutan hara. dapat medapan dan batu bata dapat penanaman bukan hampir sama
yang tidak mudah. 2. Kesulitan lain untuk mengambil sistem harus secara dalam ini adanya teratur larutan perumahan, masukan alih bagi ialah peke zat oksigen
makanannya.
mempengaruhi kestabilan pH
510
dilakukan dengan penyiraman atau sistem tetes. Kerikil Beberapa kekurangan pasir kekuranganmenggunakan media sebagai
hidroponik dapat digantikan dengan kerikil. Salah satu kelemahan media pasir adalah media ini terlalu lembab, dan boros hara karena banyak tercuci. Oleh karenanya penggunaan kerikil akhir-akhir ini, lebih disukai daripada pasir. Berikut ini adalah prosedur kerja penanaman hidroponik dengan menggunakan media kerikil .
Gambar 210 Hidroponik dengan menggunakan pasir Pemberian hara dan air dapat Isikan lantai kerikil sepertiga pot steril dari yang
dengan
511
berukuran besar dan yang berukuran kecil untuk mengisi sisa pot Letakkan tanaman
tidak, dapat diketahui dengan memperhatikan tangnya, gelap berada warna di bawarna yang lebih bawah
sedangkan warna yang lebih cerah berada di atas. Kerikil merupakan satu pilihan terbaik, satu untuk penanaman kerikil ini hidroponik di rumah. Salah
pada posisinya, yang akarnya sudah terlebih dahulu dibersihkan dari bekas-bekas Cuci akar mengalir, sisa agar kotoran tanah. pada air untuk yang
kelebihan
adalah steril dan tidak terlalu lembab. Berat bobotnya dapat dikelola tanpa kesukaran dan harganya tidak mahal. Akan tetapi kerikil ini harus
akar-akarnya
jangan patah. Letakkan tanaman ke dalam pot, sementara untuk masukkan pelan-pelan menyanggah dengan kerikil tanaman agar tegak, dicampur media merlukan ini dengan mudah sehingga penggunaan media sekali me air
lainnya misalnya pasir, karena mengering, yang sering. Perbandingan yang ideal
secukupnya, kemudian tambahkan lagi kerikil sampai pot penuh. Batas antara bagian yang tertutup media dengan yang antara pasir dengan kerikil adalah 5 bagian kerikil dan 3 bagian pasir.
512
Vermikulit dan perlit Vermikulit ini dan perlit lebih dari mineral,
bukan kayu
mudah dikelola. Kedua media berasal partikel-partikel yang berbobot berat dan telah dipanaskan sehingga mengembang dan memiliki daya serap
sedangkan bobotnya berubah menjadi ringan. Perlit dapat digunakan tanpa tambahan material lain. Akan tetapi jika menggunakan maka dengan harus 2 perlu pasir maka vermikulit, dicampur materi ini terbuat dari material dan mengurai larutan
organis, pada saatnya akan membusuk rubahan tanaman. Disamping itu, bahan jerami ini dapat atau mengandung hama yang penyakit sehingga menyebabkan pekomposisi hara, yang berakibat pada
dengan pasir kasar pada rasio perbandingan vermikulit bagian pasir. Serb uk kayu Serbuk kayu dapat digunakan sebagai medium penanaman terhadap
mematikan tanaman.
513
garam zat hara satu per satu atau menggunakan pupuk yang sudah dicampur dan siap dipakai serta dapat dibeli di pasar. Keduanya dalam di Gambar 211 Tanaman tomat yang ditanam pada jerami kering d. Larutan hara Seluruh budidaya hidroponik membutuhkan ini untuk hara secara Yang perlu diperhatikan teratur. Cara bercocok tanam membuka kesempatan menyediakan larutan adalah mengukur konsentrasi yang tepat dari larutan hara tersebut. Untuk untuk bagi pemula zat dianjurkan makanan Dewasa ini sudah ada sejumlah hara atau pupuk yang siap pakai dan dijual dipasaran. atas harus air, bahan dilarutkan kemudian perantara
zat makanan pada tanaman dengan tepat. Metoda umum menggunakan salah satu dari campuran menyediakan zat hara dengan melarutkan tanaman yang siap pakai.
514
Jika
ingin
ini banyak tersedia dipasar, atau dapat juga sendiri dengan larutan mencampur pupuknya. Sumber hara yang digunakan dapat dibeli dari toko atau meramunya campur). sendiri (men-
pencampuran dapat
masing
masing jenis yang dibutuhkan di toko-toko tanaman dan memperhatikan manfaat dari hara tersebut. Pada dan tabel 17 dan bagi 18 Mencampur sendiri Terdapat Sumber hara Dalam bentuk siap pakai Formula yang diberikan disini, Sumber hara untuk pesangat kebutuhan sesuai para dengan pemula nanaman dengan hidro ponik ini dapat menggunakan pupuk organik dan anorganik. Jumlah yang diberikan tanaman. puluhan formula tauntuk campuran larutan hara
karena hanya mengandung beberapa garam pupuk yang bisa didapat. Beberapa alat yang dibutuhkan untuk
kepada tanaman tergantung pada jenis, umur, dan fase pertumbuhan tanaman. Pupuk (dalam bentuk siap pakai) untuk sistem pertanian
mencampur pupuk adalah: 1. Mangkuk besar yang bersih atau tempat mencampur dan me-
515
ngaduk an.
bahan-bahan
harus dilarutkan dalam air dan digunakan pada tanaman. Untuk dapat digunakan yang
alat
diyang
sebagai sumber hara cukup melarutkan 10 gram air. Atau sekitar dilarutkan dalam satu gallon 1 sendok teh bahan adukan dilarutkan
3. Pengaduk atau mortal setelah semua garam dimasukkan mortal hancurkan gunakan kristaluntuk meng-
di dalam 1 gallon air. Aduk sampai baik. e. Teknik Perawatan Perawatan media tanam Sampai berapa kali larutan hara sebaiknya diberikan pada suatu unit hidroponik sampai larut garamnya dengan benar-benar
kristal yang ada dalam garam. Setelah semua dicampur, dengan ada. Akhir dari pekerjaan ini akan dihasilkan dalam satu tepung tempat yang yang aduklah tuntas dan
Medium
hidroponik
dijaga
lembut, simpan campuran ini bersih, kering dan tertutup. Campuran agar tetap ini dipertahankan kering, sampai
agar tidak terlalu kering atau terlalu basah. Satu-satunya cara untuk
516
akan
memberikan pemberian
respons hara,
mengetahui sifat mediumnya. Berapa lama medium menjadi kekurangan ditetapkan harus kering air. frekuensi
terhadap
maka kondisi tanaman dapat digunakan sebagai indikator kebutuhan hara. Memb ersihkan peralatan Syarat utama dalam budidaya hidroponik ini adalah penggunaan alat yang bersih dan steril. Alangkah baiknya jika kita dapat mencuci peralatan baik pot maupun medianya sekitar dua minggu sekali. Hal ini berguna untuk
gunakan
pengatur
agar larutan secara otomatis dialirkan pada waktu yang tepat. Berapa banyak larutan hara yang harus di gunakan Salah satu cara untuk meniadakan tidak digunakan penimbunan di dalam
larutan zat makanan yang medium pertumbuhannya. Penggunaan ulang larutan Larutan yang telah digunakan dapat kita gunakan kembali
media yang lembab. Cara lainnya adalah kenali tanamannya. Setiap tanaman
517
akan
tetapi harus
diyakini
Mengukur pH Istilah pH digunakan untuk menyatakan tingkat keasam an atau alkalinitas dari bahan. Pengelola secara hidroponik harus
bahwa larutan tersebut tidak rusak/berubah komposisinya. Pada beberapa green house modern punyai ketrampilan umumnya peralatan yang mem dan dapat
khusus
memperhati
menentukan apakah zat hara tersebut dapat dipakai lagi atau tidak. Jika ingin menggunakan hara yang di daur ulang (untuk menghemat secara ekonomis dan lingkungan) sebaiknya membatasi penggunaan satu adukan larutan selama 3 atau 4 hari. Jika ditemukan tanaman-
kan pH ini baik pada air ataupun pada larutan hara yang digunakan. Pengaturan pentingnya, larutan terlalu pH karena asam begitu jika atau
zat vital di dalam larutan hara garam yang tidak larut. Hal ini tersebut tidak dapat diserap tanaman. Kondisi ini akan menunjukkan gejala-gejala dari berbagai macam kekurangan. Misalnya jika pH berada dibawah 6, menyebabkan terjadi rangan kalsium. keku-
tanaman, mulai menunjukkan tanda-tanda kekurangan zat makanan, maka sebaiknya mengganti larutan hara setiap 2 hari sekali.
518
Kondisi pH yang rendah dapat diperbaiki bahkan dengan KOH menamair. pada
Penambahan soda ini hanya sedikit saja, sebab basa ini bersifat ini kalau kaustik. tangan Jangan sedang sewaktu tidak menyentuh bahan hidroksida basah, sebaiknya
Jika larutan bersifat terlalu alkalin unsur rosis". akan besi, mengganggu sehingga gejala "Klodaya serap tanaman terhadap menunjukkan
bekerja menggunakan soda ini bahan tersebut mengenai tangan. Pengaturan Suhu Proses fsisik dan kimiawi
Gejala selanjutnya akibat pH masam atau alkalin sulinya tanaman kan diri dalam gangguan adalah menyesuai mengatasi yang
pada tumbuhan dikendalikan oleh suhu. Pada umumnya proses metabolisma tumbuhan bergantung pada kisaran suhu tertentu. Misalnya laju serapan hara,
lingkungan
kurang menguntungkan. Pengujian pH dapat dilakukan dengan kertas indikator atau alat ukur pH (pH meter) yang banyak pertanian. dijual di toko Setiap jenis tumbuhan menghendaki kisaran suhu tertentu proses ini akan menurun jika suhu lingkungan rendah.
519
Suhu
optimum dan
untuk perkem
pertumbuhan
bangan tanaman tergantung pada species, tahapan proses fisiologis tanaman, dan fase
pertumbuhan tanaman. Pengaturan suhu pada sistem hidroponik ini dapat dilakukan dengan memasang termo meter pengukur suhu udara.
tentunya akan lebih menyukai suhu yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan tanaman sub tropis. Kemampuan tanaman untuk beradaptasi laju pada kondisi dan Kelembab an Relatif Kelembaban relatif menyata kan jumlah persentase uap air dib andingkan dengan volume seluruh uap air yang dapat dikandung udara. Kelembaban jenis berasal tropis, tinggi. udar penting yang awalnya daerah udara sub yang kondisi perubahan suhu terlihat dari pertumbuhan perkembangannya yang baik. Keseimbangan persenyawaan dalam sistem tubuh tanaman juga dipengaruhi oleh suhu. Sejumlah proses-proses per tumbuhan dan perkembangan tanaman mempunyai hubungan dengan suhu. Pada suhu maksimum umumnya minimum sekitar tanaman dan
0 5-35 C.
dengan
kelembaban
520
untuk yang
tanamantelah
Pengaturan udara
sirkulasi meng
dengan
dikembangkan selama ribuan telah menyesuai kan diri dengan kelembaban dan temperatur yang lebih rendah, an yang juga lebih tinggi lebih menyenangi tingkat kelembab dari keadaan alami mereka. Pada unit hidroponik, persediaan air juga dapat habis, pada larutan keadaan hara konsentrasi yang tinggi. -
gunakan kipas angin Membasahi lantai dengan air Menyemprotkan/memo mpakan uap air pada ruangan Meletakkan beberapa besar
Keadaan ini menyebabkan air dari dalam tubuh tanaman tertarik keluar. bagian proses Tanaman pada akan dan mengalami tidak kondisi ini yang esensial
kesulitan untuk
mampu
521
pembentukan
bungaan dan sebagainya. Oleh karenanya maka semua tanaman harus mendapatkan tempat agar mereka dapat menerima cahaya setiap hari. Setiap jenis tanaman
ditanam dengan hidroponik Tanaman bunga dan daun evera misal (lidah bunga mertua) mawar, begonia, sansidan sebaginya
membutuhkan jumlah cahaya yang berbeda-beda. Terdapat sejumlah tanaman yang membutuhkan cahaya tidak langsung. Sementara lainnya membutuhkan cahaya yang cerah dan langsung, sampai beberapa jam. Untuk dalam dapat menentukan berapa
Sayuran
misalnya
sayur kembang, asparagus, kacang-kacangan, seledri, bit, brokoli, wortel, mentimun, kembang kol,
lobak, daun bawang, sawi, labu - labuan, bawang merah, kapri, kentang, terongan, terongbayam, ,
522
Lingkungan dan unit yang kotor dapat menjadi sumber penularan. Penggunaan pestisida Pestisida organik dan
anorganik dapat digunakan pada budidaya hidroponik ini. Mereka tersedia dalam bentuk bubuk yang dapat larut atau sebagai cairan dalam bentuk konsentrat. Fungisida dapat disemprotkan pada daun atau diberikan pada media penanamannya. Petunjuk-petunjuk penggunaan terdapat pada kemasan yang menguraikan tentang penyakit apa yang dapat ditanggulanginya serta dosis anjuran.
yang tuntas terhadap sistem irigasinya, dibongkar unitnya, sehingga pemeriksaan dan pembersih an lebih teliti.
523
Aturan penggunaan pestisida adalah: 1. Bacalah uraian dengan petunjuk untuk udara teliti yang tidak yang
penguapan menyiapkan
campuran bahan kimianya. campuran pada ruangan yang tidak berventilasi. 4. Kalau salah satu bahan terkena pada pakaian atau tangan cuci bersih dengan air. 5. Penyemprotan hendaknya dilakukan yang saja. 6. Campurkan secukupnya, jangan menyisakan bahan kimia tersebut. 7. Simpanlah wadah racun dalam suatu lemari atau daerah khusus. pada bagaian serangan terkena
524
UNSUR
Nitrogen
SUMBER
Nitratpotas. Preparat ini merupakan sumber dari potas maupun nitrogen; Sangat mudah larut, mudah didapat dan bertahan lama. Natrium Nitrat, merupakan sumber nitrogen. Karena sodium tidak dibutuhkan oleh tanaman. Harganya tidak mahal, sangat mudah larut, dapat bertahan lama kalau disimpan dalam tempat yang .tertutup rapat dalam kondisi kering. Kalsium Nitrat mengandung kalsium maupun nitrogen. Agak sukar untuk disimpan. Sebaiknya digunakan kalau preparat-preparat lain tidak bisa didapatkan.
Kalium
Kalium Sulfat sangat mudah larut, dapat bertahan lama. Jenis ini merupakan pilihan yang terbaik. Kalium Klorida dapat digunakan kalau kalium sulfas tidak tersedia, tapi dapat menjadi bahaya kalau digunakan lebih dari beberapa hari secara terus menerus, karena unsur klorin didalam campurannya merupakan ancaman potensial bagi tanaman.
525
UNSUR
Posfat
SUMBER
Tri superfosfat, pupuk Ini merupakan pilihan yang terbaik, meskipun superfosfat juga dapat digunakan. Tri superfosfat juga menyediakan kalsium. Super fosfat yang secara tidak sengaja tercecer di atas daun, bisa menimbulkan bintik-bintik berwarna putih yang tidak berbahaya.
Magnesium
Sulfat (garam-garam
Epsom).
Magnesium Nitrat dapat juga digunakan, tapi harganya lebih mahal. Kalsium Kalsium Sulfat. Gips maupun plaster of paris mengandung sulfat kalsium. Plaster of paris lebih mudah larut. Besi Besi sulfat, Besi klorida dan Besi sitrat.
Semua dapat digunakan sebagai sumber besi. Besi sulfat dan besi klorida akan larut dalam air dingin, sementara besi sitrat hanya larut dalam air panas. Besi sitrat lebih lama dalam larutan dibanding dengan yang lain dan juga lebih stabil pada kondisi pH tinggi. Bahan ini lebih disukai karena sifat-sifatnya ini.
526
UNSUR
Mangan
SUMBER
Mangan Sulfat harus disimpan didalam tempat yang tertutup rapat pada kondisi kering. Mangan Klorida tidak umum digunakan, akan tetapi bahan ini apat digunakan sebagai alternatif jika bahan lain tidak tersedia.
Boron
Asam borak adalah sumber yang terbaik dari unsur boron. Borak juga dapat digunakan dalam keadaan darurat. Tembaga sulfat dan seng sulfat, keduanya juga mengandung unsur boron. Boron maupun mangan, sering kali ditemukan dalam jumlah lainnya. yang cukup tinggi sebagai bahan kotoran di dalam garam-garam zat
527
GEJALA-GEJALA
KETERANGAN
Proses ke ce pa ta n pe rtumb uh an rata- Nitrogen rata yang terlalu lambat. D a u n -d a u n k ehila ngan m en j ad i daun w a rn a m ud asl i n ya a ya n g d an ti d a k h i ja u
w a j a r a ta u m e n j a d i ku n i n g . D a u n paling re n d a h p os is in ya ya n g p a l i n g p e rtam a m en d e ri ta .
D a u n -d a u n m e nj a d i d a u n n ya g elap juga
b e ru ba h den gan b is a
w a rn a Fosfor b e rca kb e ru ba h
Potasium
528
GEJALA-GEJALA
D a un -d au n b e rkemb an g g e lap. g ag a l p en uh ,
KETERANGAN
un tu k Kalsium
b e ru ku ran
D a u n -d a un ku n i n g . untu k Te rd a p a t te ta p h i ja u .
b e rub a h Ku n cu p -ku n cu p d an
m e nj a di Magnesium gagal m ek ar .
b e rk e m b a n g to to l - to to l
b e rw a rn a
co kl a t p a d a d a u n , u ra t-u ra t d a u n
H an ya
u ra t-u ra t
daun
529
GEJALA-GEJALA
KETERANGAN
Ku n cup -kun cu p ga ga l be rkem ba ng . Mangan L aj u pe rtumbu ha n ra ta -ra ta tanam an ma kin lam ba t. D au n -d au n tampa k me nj emu r da lam p ol a ya n g kon tras b e rw arna g ela p dan m ud a .
me nj ad i sa nga t g el ap warnanya.
Ba ta n g n ya
p e ca h -p e ca h .
Daun
Boron
Laju
p e rtum b uh a n
ra ta -ra ta
d a ri Seng
ta n a m a n m e ro s o t a ta u s am a sekali berhenti.
530
GEJALA-GEJALA
Gejala-gejala D a u n - d a u n n ya menjadi berwarna b e rl u b a n g -l u b a n g den ga n coklat dan
KETERANGAN
Ada kelebihan
ce p a t dosis hara yang gelap, diberikan. Hal ini ro n to k . bersifat tidak dapat fatal semekonmenamdiperbaiki.
531
532
tanah dengan tanaman yang menghasilkan pertanian tangan sesuatu yang dapat dipanen, kegiatan merupakan campur
mencoba untuk kembali ke campur tangan ini semakin jauh dalam bentuk masukan bahan termasuk pestisida Bahan-bahan mempunyai cukup tanaman. meningkatkan besar kimia pupuk dan pertanian, kimia, bahan tersebut peranan yang dalam produksi Bahan organik merupakan yang didaur dapat ulang, bahan-bahan diperbaharui, mengurangi input kimia.
dirombak oleh bakteri-bakteri tanah menjadi unsur yang dapat tanaman digunakan tanpa oleh mencemari
533
dalam seperti
merupakan penimbunan dari binatang yang sebagian telah pembentukan kembali. Perbedaan sistem dengan mendasar dari
Selain itu nitrogen merupakan unsur organik yang paling banyak dalam bahan karena merupakan terakumulasi
pertanian anorganik
organik adalah
penggunaan bahan hara dan pengendalian hama penyakit dan gulma dalam bentuk yang dapat didaur ulang. b. Sumber Bahan Organik
unsur yang penting dalam sel mikroba yang terlibat dalam proses perombakan bahan organik tanah. Jaringan tanaman ini akan
Sumber primer bahan organik adalah jaringan tanaman berupa akar, batang, ranting, daun, dan buah. Bahan organik dihasilkan oleh tumbuhan fotosintesis utama dari melalui sehingga proses unsur
mengalami dekomposisi dan akan terangkut ke lapisan bawah serta diinkorporasikan dengan tanah. Tumbuhan tidak saja sumber bahan organik, tetapi sumber bahan organik dari seluruh makhluk hidup.
534
Sumber terlebih
sekunder dahulu
bahan harus
Hal
ini
berkaitan
dengan
organik adalah fauna. Fauna menggunakan bahan organik tanaman setelah itu barulah menyumbangkan organik juga. Perbedaan organik memberikan pengaruh hara sumbangkannya tanah. Sumber pupuk organik, dapat digunakan seperti pupuk kimia adalah: sumber tanah bahan akan perbedaan yang dike dalam bahan
komposisi atau susunan dari bahan organik tersebut. Kandungan bahan organik
dalam setiap jenis tanah tidak sama. Hal ini tergantung dari beberapa hal yaitu:
Curah hujan Suhu Pengelolaan tanah. Komposisi sunan buhan atau akan sutumjauh
Kompos pupuk kandang azola, pupuk hijau Mikrobia bermanfaat limbah industri, limbah perkotaan, termasuk limbah rumah tangga.
jaringan
535
(siklus) hara maka ada dua faktor yang sangat pengaruhinya, yaitu: Faktor Lingkungan Faktor lingkungan sebagai dalam adalah sesuai mem-
organik pada sistem produksi pertanian adalah: 1. Pensuplai hara, jika dekomposisi terjadi yang yang maka immobil dapat juga tanah hara akan diguna dapat sumber
tempat proses siklus nutrien sangat berpengaruh yang dibutuhkan yang pertanian organik. Lingkungan lingkungan
dengan proses perombakan tersebut baik lingkungan biotik dan abiotik. Tanah Umumnya tanah mengandung 45% mineral, 25% udara, dan 5% bahan organik. Sifat-sifat fisik tanah seperti drainase, airase turut 2.
makanan bagi mikro organisme tanah lainnya. Kestab ilan kelembab an tanah, jaringan yang me lebih tanaman ini
536
gelap banyak
dapat air
meng lebih
fluktuasi suhu malam dan siang yang tinggi. Disamping itu mulsa juga bahan dapat gulma, meng dan hambat per kecam-
absorbsi
sehingga
lebih tersedia untuk tanaman. 3. Aerasi tanah), dari (tata udara hasil
serat-serat
tanaman
dekomposisi ini dapat memperbaiki struktur dan memperbaiki tata udara tanah. 4. Memberi kehangatan pada tanah, bahan organik ini memberi kan warna yang lebih gelap sehingga dapat mengabsorbsi panas, yang dapat memberi rasa hangat pada tanaman 5. Sebagai mulsa, bahan organik buruk dapat dari melindungi tanah dari akibat Cacing tanah. banyak, rumput seratus tanah Di peranannya tanah padang mencapai untuk cukup besar dalam kesuburan dalam dijumpai jumlah yang cukup bahkan dapat ribu cacing Cacing tanah Makro organisme Perkembangan pertanian organik tidak terlepas dari keberadaan biota tanah. e. Organisma Tanah
537
Demikian
juga
di
tegakan hutan dijumpai dalam jumlah yang banyak. Sebagai fauna yang membuat liang, maka cacing tanah memakan tanah dan menghaluskan bahan organik. Bahan casting sebagai hasil kegiatan cacing terkumpul baik dipermukaan tanah maupun di dalam lorong cacing. Bahan casting terdiri atas Partikel tanah terpilih, diangkut, disusun, direkatkan bersama - sama kemudian dicampur nyata dengan bahan pada dan organik. Kegiatan ini secara berpengaruh tanah kesuburan perkolasi. makrofauna
tanah-tanah
tropika. Pembentukan bukit rayap, sarang rayap dan liang rayap berpengaruh pada sifat fisik dan sifat kimia tanah yang digunakan bentukan untuk ter membangun sebut di atas.
campuran bahan tanah dan hancuran bahan organik yang halus. Hasil kegiatan cacing tanah ketersediaan meningkatkan hara: karena
lebih banyak mengandunga hara Ca, Mg, dan K dari pada tanah dan sekitarnya. Ketersediaan P mencapai 410 kali lipat daripada tanah disekitarnya.
538
Hasil kegiatan rayap dicirikan kaya fraksi berukuran halus yang terdiri atas lempung, debu dan pasir halus, total nitrogen dan bahan organik tinggi, kapasitas pengikatan air lebih baik, KPK, total CaO dan MgO lebih tinggi daripada tanah di sekitarnya. Serangga atau artropoda lain Terdapat cukup banyak jenis serangga atau artropoda yang lain seperti : colembola, isopoda, diplura, protura,
Mikroorganisme tanah Mikroorganisme tanah mempunyai pengaruh yang cukup besar aliran pada dan semua alihrupa tanah aspek hara. ini
Organisme menyebabkan
bermacam-
milipedes, semut dan lain-lain yang cukup dikenal sebagai jenis serangga yang hidup di dalam tanah. Ada beberapa jenis artropoda yang tanah. bersifat Selama dikenal proses
macam proses alihrupa dari suatu bentuk hara ke bentuk yang lain, demikian juga berpengaruh terhadap
membuat sarang di dalam membuat trowongan dan liang di dalam tanah, partikel tanah mengalami desintegrasi, mikrobia heterotropik mampu mendekomposisi sisa perta-
539
naman, baik di dalam tanah maupun dalam kompos. Meskipun selalu dijumpai di dalam tanah, tetapi lebih banyak hidup pada kondisi lingkungan yang aerob dan relatif panas. Seperti panjang Aktinomisetes halnya fungi hifa dan mampu yang yang tipis, me-
mengurai
beberapa
jenis
senyawa yang tahan terhadap dekomposisi bakteri, seperti sellulosa, keratin, oksalat. Aktinomisetes pada tumbuh baik yang kitin hemisellulosa, dan asam
tanah-tanah
bereaksi netral atau alkalin dan kurang berkembang di tanah bereaksi asam. Bakteri dan fungi Imobilisasi hara anorganik N dan P terjadi apabila bakteri dan fungi mendekomposisi residu yang kandungan kedua
menghasilkan
nembus tanah untuk mencari jaringan tanaman yang telah terdekomposisi, dan selanjutnya menyerap hara dan energi. Populasi mikrobia ini
unsur tersebut rendah. Selama tersedia menjadi proses imobilisasi hara oleh
meningkat pada waktu proses dekomposisi bahan organik, populasinya dapat mencapai 200 juta untuk setiap gram tanah . Aktinomisetes penting karena berperan mampu berlansung bentuk
dimanfaatkan bentuk
540
apabila dijumpai dalam jumlah yang melampaui kebutuhan tanaman, atau tanaman tanah C/N residu maka langsung tinggi, secara
struktur dan dinamika unsur hara. Meskipun pelepasan N secara selalu kebutuhan nitrogen. mikrobiologis sejalan tanaman tidak dengan akan
mikrobia yang ada di dalam berkompetisi dengan tanaman untuk memperoleh N-tersedia, dan hal ini menyebabkan sementara
tanaman
untuk
mengalami kekahatan N. Dapat ditambahkan bahwa, bahan sementasi dan hifa yang dihasilkan kegiatan menyebab agregat mikroorganisme dan stabilitas ditambahkan ke dalam tanah, biasanya Pupuk organik adalah pupuk yang berasal dari alam yaitu dari sisa-sisa organisme hidup baik sisa tanaman maupun sisa hara hewan baik makro yang unsur-unsur maupun mengandung
kan terjadinya agregasi tanah meningkat, sehingga infiltrasi air lebih besar dari limpasan permukaan serta erosi dapat ditekan. Suatu hal yang cukup nyata bahwa organik, tanah penting dalam mempunyai pertanian mikroorganisme peranan pada pembentukan
mikro yang yang dibutuhkan oleh tumbuhan supaya dapat tumbuh dengan subur. Pupuk organik terbuat dari bahan yang didaur dapat ulang, diperbaharui,
541
diombak oleh bakteri-bakteri tanah menjadi unsur-usur yang dapat digunakan oleh tanaman, tanpa mencemari tanah dan air. Pupuk organik dapat berupa pupuk cair dan pupuk padat. Pupuk cair biasanya berupa saringan dari pupuk padat. Pupuk cair ini dimaksudkan agar penggunannya tidak dan lebih mudah, kotoran, mengandung sekaligus
Pupuk padat atau kering Pupuk Hijau Leguminosa Pupuk tanaman hijau atau terbuat dari
komponen
tanaman yang dibenamkan ke dalam tanah. Jenis tanaman yang banyak digunakan adalah dari familia Leguminoceae atau kacangkacangan dan jenis rumputrumputan (rumput gajah). Jenis lebih tersebut banyak, lebih daya besar dapat serap dan
menjaga kelembaban tanah. Pupuk padat dapat berupa pupuk hijau, pupuk serasah, kompos, maupun pupuk kandang. Kesemuanya akan berpengaruh positif terhadap tanah jika pemberiannya ke tanah setelah pupuk. menghasilkan bahan organik haranya
542
Keuntungan
penggunaan
dan tanam
air
pada yang
pola meng
gunakan rotasi dengan tanaman legume dapat mengundang ataupun penyakit dapat menimbulkan dngan hama
tanah serta infiltrasi air mencegah erosi membantu mengendali kan hama dan penyakit yang berasal dari tanah dan gulma jika ditanam pada waktu tanah bero sangat yang untuk sulit bermanfaat adanya
persaingan
tanaman pokok dalam hal tempa, air dan hara pada pola pertanaman tumpang sari. Persyaratan tanaman sebagai pupuk hijau pada daerah - daerah dijangkau pupuk suplai Beberapa persyaratan yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan pupuk hijau adalah sebagai berikut : hijau juga (1) Kecepatan annya pertumbuh pada
terutama
543
(2)
Serasah dedaunan Serasah lebih apabila mulsa langsung lapisan olah. dedaunan yang
(3) (4)
berasal dari tanaman yang tinggi menyebabkan sebagai dicampur tanah terjadinya keseimbangan hara
membusuk (6) Tahan kasan (7) Umur hijau (8) Apakah menjadi sarang hama atau penyakit. (9) Apakah daunnya dapat digunakan sebagai pakan ternak. (10) Apakah kayunya mudah patah atau tidak yang dapat merugikan tanaman utama. tanaman pupuk terhadap pang-
Pupuk suatu
seresah
merupakan limbah
pemanfaatan
atau komponen tanaman yang sudah tidak terpakai. Misalnya jerami kering, bonggol jerami, rumput tebasan, tongkol jagung, dan lain-lain. Pupuk ini sering disebut
pupuk penutup tanah karena pemanfaatannya dapat secara langsung, yaitu ditutupkan tanah di pada permukaan
544
Peranan
menghindari nasi
kontamiakibat
penyakit
percikan air hujan lembaban tanah, mengurangi an mencegah erosi, per mukaan tertutup mudah terbawa air menghambat oleh air dan adanya aliran tanah mulsa larut yang tidak dan Pupuk kompos merupakan yang bahan-bahan seperti sekam organik Pupuk Kompos penguapan, penghematan pengairmemperlancar kegiatan jasad sehingga renik tanah tanah membantu
menyuburkan
telah mengalami pelapukan, jerami, alang-alang, padi, dan lain-lain pencucian unsur hara permukaan Sebenarnya pupuk hijau dan menghambat buhan gulma menjaga tekstur tanah tetap remah Kompos matang kandungan haranya kurang lebih : 1.69% N, 0.34% P2O5, dan 2.81% K. pertumserasah sekarang dapat sudah dikatakan banyak sebgai pupuk kompos. Tetapi spesifikasi mengenai kompos.
545
Dengan
kata lain
100 kg
ini dan
kompos setara dengan 1.69 kg Urea, 0.34 kg SP 36, dan 2.18 kg KCl. Misalnya untuk memupuk padi yang kebutuhan haranya 200 kg Urea/ha, 75 kg SP 36/ha dan 37.5 kg KCl/ha, maka
Pupuk kandang mempunyai keuntungan sifat yang lebih baik daripada pupuk organik lainnya apalagi dari pupuk
membutuhkan sebanyak 22 ton kompos/ha. Jumlah demikian kompos besar ini yang me-
anorganik, yaitu : Pupuk kandang merupakan humus banyak mengandung unsur organik di dibutuhkan dapat kan unsuryang dalam
merlukan banyak tenaga kerja dan berimplikasi pada naiknya biaya produksi. Pupuk Kandang Para petani terbiasa membuat dan menggunakan sebagai murah, pupuk pupuk mudah pula kandang karena
sehingga mudah diolah dan banyak mengandung oksigen. Penambahan pupuk kandang dapat meningkatkan kesuburan dan produksi pertanian. Hal ini
546
disebakan tanah lebih banyak unsur terlarut mudah bulu akar. Sumber dan yang keadaan hara makro dalam seimbang Kadar menahan air hara dan diserap akan lebih oleh lebih banyak sehingga
senyawa tertentu yang berguna bagi tanaman, sehingga kandang suatu tanah dan dalam pupuk dan pupuk merupakan yang
mikro
unuk pertumbuhan dan perkembangan tidak pupuk terdapat lainnya an. Unsur mikro yang
disediakan oleh pupuk kandang, misalnya S, Mn, Co, Br, dan lainlain. Pupuk kandang banyak mengandung mikro oganisme yang dapat membantu pembentuk kan humus di dalam tanah dan mensintesa
547
Tabel. 22 Kadar rataan unsur hara yang terdapat pada pupuk kandang Jenis hewan Bentuk kotoran H2O N P2O5 K2O
% kotoran 75 90 78 0.55 1.35 0.70 0.30 0.40 sedikit 1.25 0.25 0.55
1. Kuda
2. Sapi
85 92 86
3. Domba
60 85 68
4. Babi
80 97 87
5. Ayam
Keseluruhan
55
1.00
0.80
0.40
548
No
Bahan Organik
C/N
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10
Kayu (tergantung macam dan umurnya) Jerami Padi Batang Jagung Daun kering (tergantung macamnya) Kulit buah kapuk Bahan pupuk hijau yang tidak terlalu tua. Daun segar (tergantung macamnya) Kulit buah kopi Bahan pangkasn dari pohon teh Daun dadap yang muda
549
Pupuk Cair Pupuk oganik bukan hanya berbentuk anorganik. Pupuk cair sepertinya lebih mudah dimanfaatkan oleh padat dapat berbentuk cair seperti pupuk
Penggunaan pupuk cair dapat memudahkan dan meng hemat tenaga. Keuntungan pupuk cair antara lain : pengerjaan pemupukan akan lebih cepat penggunaanya sekaligus melakukan perlaku an penyiraman sehingga dapat menjaga kelembaban tanah aplikasinya bersama
tanaman karena unsur-unsur di dalamnya sudah terurai dan tidak terlalu terasa. Bahan baku pupuk cair dapat berasal dari pupuk padat dengan perlakuan perendam an. Setelah beberapa minggu dan sudah melalui air dapat beberapa rendaman digunakan dalam jumlah lebih yang cepat banyak sehingga
manfaatnya
pestisida organik berfungsi sebagai pencegah dan pem berantas penggangu tanaman. Jenis tanaman pupuk hijau yang sering digunakan untuk pembuatan pupuk cair misalnya daun johar, gamal, dan lamtorogung
perlakuan,
550
organik atau disalutkan pada benih yang akan ditanam. Penggunaan yang menonjol dewasa ini adalah mikrobia penambat N dan mikrobia untuk meningkatkan ketersedian P.
meningkatkan
pengambilan
hara oleh tanaman dari dalam tanah atau udara. Umumnya digunakan mikrobia yang mampu hidup bersama (simbiosis) dengan tanaman inangnya. Keuntungan mendapatkan sedangkan aktivitas annya. Mikrobia sebagai yang pupuk digunakan hayati diperoleh oleh
Mikrob ia penamb at nitrogen Sumber utama N berasal dari gas N2 dari atmosfir. Kadar gas nitrogen di atmosfir bumi sekitar 79% dari volumenya. Walaupun jumlahnya sangat besar tetapi belum dapat dimanfaatkan oleh tanaman tingkat tinggi, kecuali telah menjadi bentuk yang tersedia. Proses perubahan tersebut: Penambatan mikrobia ada dan yang oleh jasad hidup
kedua pihak, tanaman inang tambahan mikrobia dan men unsur hara yang diperlukan, dapatkan bahan organik untuk pertumbuh
551
simbiotis tanaman
dengan tanaman
tambahan pada tanaman non legum. Meskipun masih merupakan sumber nitrogen yang besar sumbangannya bagi per tumbuhan tanaman, selama beberapa dekade sekarang ini sumber nitrogen kacangankacangan dan pupuk kandang makin hari makin menurun peranannya. Jumlah nitrogen yang
legum (kacang-kacang an) maupun tanaman non legum Penambatan oleh jazad jasad renik yang hidup bebas di dalam tanah atau yang hidup pada permukaan organ tanaman seperti daun Penambatan pelepasan sebagai muatan
oksida karena terjadi listrik di atmosfir. Rhizobia Selama berabad-abad peng gunaan kacangan) legum dalam (kacangpergiliran
ditambat oleh rhizobia sangat bervariasi tergantung strain, tanaman inang serta termasuk lingkungannya diperlukan. Penambatan oleh rhizobia
maksimum bila ketersediaan hara nitrogen dalam keadaan minimum. Dianjurkan untuk memberikan bibit sedikit pupuk memiliki nitrogen sebagai starter, agar muda
tanaman serta penggunaan pupuk kandang merupakan cara-cara yang penting dalam penyediaan nitrogen
552
Jasad tersebut antara lain adalah ganggang hijau-biru (Chyanophiceae) dan bakteri yang hidup beb as. Bakteri yang hidup bebas
rhizobia menetap dengan baik akarnya. besar pemupukan nitrogen dengan menerus akan memperkecil rhizobia sehingga kurang efektif. Banyak genus rhizobia yang hanya dapat hidup menumpang pada tanaman inang tertentu (spesifik). Agar kemampuan menambat nitrogen tinggi maka tanaman inang harus dinokulasi dengan inokulan yang sesuai. Penambat N yang hidup b ebas Penambatan nitrogen dalam tanah artinya dilakukan juga tidak oleh jasad renik yang hidup bebas, bersimbiosis dengan tanaman inang.
ialah Rhodospirillum sp. yang fotosintetis, Clostridium yang merupakan jasad bersifat anerob serta Azotobacter dan Beiyerinckia yang aerob. Ganggang biru hijau hidup pada berbagai batu keadaan pada lahan di lingkungan, permukaan bahkan
gurun pasir yang gersang. Dia bersifat auototrof sempurna dan hanya memerlukan sinar matahari, air, nitrogen bebas, karbon dioksida dan garamgaram yang mengandung hara mineral penting. Karena ganggang memerlu kan sinar matahari hanya maka sedikit terhadap diduga
pengaruhnya
553
tumbuhan tingkat tinggi dan miselium cendawan tertentu. Pada umumnya, tanah yang
Manfaat lain yang diperoleh dari ganggang hijau-biru ini ialah secara menjadi terjadinya biologis lebih pelapukan sehingga terbukanya
dikelola katan
secara mikoriza
akaran tanaman. Berdasarkan struktur dan cara infeksi inang, tanaman tubuh
kehidupan lain pada permulaan genesa tanah. Dipandang dari segi pertanian penambatan dalam tanah nitrogen oleh bakteri yang hidup bebas di mempunyai peranan lebih penting Kemampuan penambatan maksimum nitrogen oleh terhadap mikoriza
dapat digolongkan menjadi 2 kelompok besar (tipe) yaitu ektomikoriza koriza. Namun ada juga menjadi yang 3 dan endomi-
membedakan
jasad ini berkisar 20 sampai 40 kg per hektar N per tahun Mikoriza Mikoriza adalah suatu bentuk asosiasi simbiotik antara akar
kelompok dengan menambah jenis ketiga yaitu peralihan dari 2 bentuk tersebut yang disebut ektendomikoriza. Pola asosiasi dengan antara akar
cendawan
554
morantara endo-
Peran mikoriza Pertumbuhan tanaman Hubungan timbal balik antara cendawan mikoriza dengan tanaman inangnya mendatang kan istis). Karenanya inokulasi cendawan mikoriza dapat dikatakan sebagai 'b io fertilization", baik untuk maupun hijauan. Bagi tanaman inang, adanya asosiasi ini, dapat mem berikan manfaat yang sangat besar bagi pertumbuhannya, baik secara langsung maupun tidak langsung. tanaman tanaman pangan, kehutanan pengmanfaat positif bagi keduanya (simbiosis mutual
ektomikoriza
Pada ektomikoriza, jaringan hipa cendawan tidak sampai masuk kortek "hartig kedalam akar net sel tapi sel berkembang diantara dan
membentuk mantel
perkebunan,
masuk kedalam sel kortek akar dan membentuk struktur yang yang sistem yang disebut sehingga juga khas berbentuk vesicle oval dan hipa disebut disebut
percabangan
555
556
Sedikitnya ada 5 hal yang dapat membantu perkembang an tanaman dari adanya mikoriza ini yaitu : 1. Mikoriza dapat meningkatkan absorpsi hara dari dalam tanah 2. Mikoriza dapat berperan sebagai penghalang biologi terhadap infeksi patogen akar. 3. Gambar 214 Perbedaan pertumbuhan akar kedelai bermikoriza dengan tidak 4. Sedangkan secara langsung, cendawan mikoriza dapat air, meningkatkan serapan Meningkatkan produksi hormon pertumbuhan dan zat pengatur tumbuh lainnya seperti auxin. 5. Menjamin terselenggara nya proses biogeokemis. Meningkatkan ketahanan tanaman terhadap ke keringan dan kelembab an yang ekstrim
hara dan melindungi tanaman dari patogen akar dan unsur toksik.
557
sangat penting artinya dalam stabilisasi agregat mikro. Kemudian binding eksternal agregat oleh mikro hipa
(konsentrasi hara, pH, kadar air, temperatur, pengolahan tanah biotik inang, dan (interaksi tipe penggunaan dan faktor mikrobial, pupuk/pestisida)
"mechanical
akan membentuk
agregat makro yang mantap. Berdasarkan beberapa hasil penelitian glycoprotein sangat peningkatan agregat. diketahui glomalin bahwa yang VAM mengasilkan senyawa berkorelasi dengan
spesies cendawan, tanaman perakaran tanaman inang, dan kompetisi antar cendawan mikoriza). Perb aikan Struktur Tanah. Cendawan mikoriza melalui jaringan hipa eksternal dapat memperbaiki dan memantap kan struktur tanah. Sekresi senyawa-senyawa asam yang butir-butir agregat organik mampu primer mikro.
kemantapan
Glomalin
dihasilkan dan
dari sekresi hipa eksternal enzim-enzim senyawa polisakarida lainnya. Pengolahan tanah menyebab kan rusaknya jaringan hipa
558
sehingga
sekresi
yang
dihasilkan sangat sedikit. Pembentukan struktur yang mantap sangat penting artinya terutama pada tanah dengan tekstur berliat atau berpasir. Agregat tanah menjadi lebih baik, lebih berpori dan yang memiliki permeabilitas mikoriza akan memperluas
bidang serapan air dan hara. Disamping itu ukuran hipa yang lebih halus dari bulubulu akar memungkinkan hipa bisa menyusup ke pori-pori tanah yang paling kecil (mikro) sehingga hipa bisa menyerap air pada kondisi kadar air tanah yang sangat rendah. Serapan air yang lebih besar
tinggi, namun tetap memiliki kemampuan memegang air yang cukup untuk menjaga kelembaban tanah. Struktur tanah yang baik akan meningkatkan aerasi dan laju infiltrasi erosi serta tanah, mengurangi yang pada
oleh
tanaman
bermikoriza,
juga membawa unsur hara yang mudah larut dan terbawa oleh aliran masa seperti N, K dan S. sehingga serapan unsur tersebut juga makin meningkat.
559
Disamping P
serapan
hara
Proteksi Dari Patogen dan Unsur Toksik. Mikoriza dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman melalui perlindungan patogen toksik. Struktur mikoriza bagi dapat terjadinya tanaman dan dari unsur akar
melalui aliran masa, serapan yang tinggi juga disebab mengeluarkan yang enzim mampu sehingga kan karena hipa cendawan juga phosphatase ikatan
melepaskan P dari ikatanspesifik, tersedia bagi tanaman. MikoriZa bakteri juga diketahui
berfungsi sebagai pelindung biologi patogen akar. Mekanisme dapat berikut : 1. Adanya (mantel) selaput hipa dapat ber perlindungan sebagai
berinteraksi sinergis dengan pelarut fosfat atau bakteri pengikat N. Inokulasi bakteri pelarut fosfat (PSB) dan tanaman mikoriza tomat dan dapat pada meningkatkan serapan P oleh tanaman gandum. Kolonisasi oleh jamur mikoriza meningkat kedelai bila juga tanaman diinokulasi
diterangkan
fungsi sebagai barier masuknya patogen. 2. Mikoriza menggunakan hampir semua kelebih an karbohidrat lainnya, tercipta dan selingeksudat hingga
560
kungan
yang
mengeluarkan
bersifat racun seperti logam berat (Killham, 1994). Mekanisme perlindungan berat dan
antibiotik yang dapat mematikan patogen. 4. Akar wan dapat yang tanaman mikoriza, diinfeksi yang tidak oleh
terhadap
logam
unsur beracun yang diberikan mikorisa dapat melalui efek filtrasi, menonaktifkan secara kimiawi atau penimbunan hipa unsur tersebut dalam cendawan.
cendawan
patogen
menunjukkan
adanya kompetisi. Namun selamanya berikan patogen. Pada adanya perhatian pthora, tanaman mikoriza zoospora sehingga tertentu, menarik Phytotanaman demikian mikoriza pengaruh dari tidak memyang segi
VAM juga dapat berfungsi sebagai tumbuhan pioneer di lahan industri, lainnya. Inokulasi yang hijauan dengan cocok usaha kembali inokulan dapat peng tanah buangan tailing limbah tambang
menguntungkan
mempercepat
561
Penggunaan Mikoriza pada Tanaman Bagian mikoriza yang dapat digunakan sebagai sumber inokulan tanaman adalah: Mycelia (bagian utama dari jamur) dan potongan hypa bagian ini sering disarankan untuk digunakan sebagai sumber inokulan pada tanaman karena metode ini paling efisien secara biologis untuk inokulasi tumbuh an Potongan tanaman merupakan inokulum yang Bagian akar ini inang untuk bibitSecara potongan juga di-
gunakan sebagai inokulum. Spora, dari mikoriza, sumber inokulum yang sudah dalam bentuk spora dapat disimpan lebih lama dan dapat lebih muda diangkut ke tempat akan lain tumbuh yang yang Spora dan akar baru membutuhkan. menginfeksi tanaman sesuai Tanah tempat tumbuh tanaman metode mudah bermikoriza, yang dan paling paling Masalah Metode ini merupakan
sederhana.
utama dari pendekatan ini adalah pemindahan volume tanah dalam jumlah yang besar.
562
masing-masing masingdengan
metode memiliki keunggulan kekurangan unggul masing, inoculum campuran penyebaran yang lebih cepat dan lebih jelas. 3. pasir sungai Untuk penyimpanan dalam 4. hyponex merah 5. benih jagung Cara pembuatan 1. lubangi dasar akua cup dengan menggunakan Perb anyakan mikoriza Perbanyakan dilakukan mikoriza dengan secara paku panas 2. cuci bersih pasir sungai 3. kemudian rendam dalam larutan hyponex semerah malam selama waktu yang lama lebih baik dalam bentuk inoculum spora disamping itu bentuk ini memudahkan penyebarannya dan dosis anjuran inokulum yang akan diberikan ke tanaman. nyak 1 kg) 2. akua cup warna
563
4. Isi dengan pasir yang mengandung pupuk dan tanam jagung 5. pelihara minggu selama 8
utama adalah
dalam bahwa
pengelolaan mikroorganisme biakan mikroorganisme yang akan disimpan harus murni. Cara umum yang umum
ke
dalam
kering
ambil gunting
(untuk
biakan
yang
koran, tuang pot dan tanamannya, kecil kecil 8. Simpan dalam wadah plastik 9. Mikoriza siap dipakai
jumlahnya sedikit). b. Menyimpan di dalam mineral oil atau paraffin oil (viabilitas bisa mencapai 2-15 tahun). c. Menyimpan keadaan (liofilisasi), dalam beku-kering untuk
g. Pengelolaan Mikroorganisme
564
e. Menyimpan
dalam
dahulu oleh mikroba tanah menjadi unsur hara yang dapat diserap oleh tanaman. Proses pengkomposan alami memakan waktu yang sangat lama, berkisar antara enam bulan hingga setahun sampai bahan organik tersebut benarbenar tersedia bagi tanaman. Proses pengomposan dapat
nitrogen cair ( -176 C). Setiap culture collec tion menentukan sendiri cara mana yang paling tepat sehubung an dengan fasilitas yang ada dan dana yang tersedia (Kirsop & Snell, 1984).
h. Teknologi Kompos Bioaktif Petani organik menggunakan pupuk itu yang menjadi tanaman. hijau atau limbah pupuk kandang. Kedua jenis pupuk adalah organik sehingga bagi organik telah mengalami
dipercepat (dekomposer)
dengan yang
meng ber
gunakan mikroba penghancur kemampuan tinggi. Penggunaan mikroba dapat mempersingkat dekomposisi bulan minggu saja. Di pasaran saat ini banyak tersedia produk-produk untuk bio mem dekomposer an, misalnya: dari menjadi proses beberapa beberapa
seperti sisa-sisa tanaman dan kotoran binatang ternak tidak bisa langsung diberikan ke tanaman. harus Limbah organik terlebih dihancurkan
565
OrgaDec, EM4, EM Lestari, Starbio, Degra Simba, Stardec, dan lain-lain. Kompos kompos dengan tetap bioaktif yang bantuan bertahan hayati di adalah diproduksi mikroba yang dalam
untuk mengendalikan organisme patogen penyebab penyakit tanaman. Salah satu contoh pembuatan kompos pupuk kandang adalah sebagai berikut: Bahan-bahan Pupuk 300 kg Dedak : 50 kg Sekam : 150 kg Gula pasir/gula merah dihaluskan/molase 200 makan EM4 : 500 ml/50 ml/20 : sendok kandang :
lignoselulolitik
unggul
kompos dan berperan sebagai agensia pengendali penyakit tanaman. Mikroba unggul biodekomposer yang digunakan
adalah Trichoderma pseudo koningii , Cytopaga sp, dan fungi pelapuk putih. Mikroba tersebut mampu pe-
sendok makan Air secukupnya Cara Pembuatan Larutkan EM4 dan gula ke dalam air,
mempercepat 3 minggu.
proses
Mikroba akan tetap hidup dan aktif di dalam kompos. Ketika kompos tersebut diberikan ke tanah, mikroba akan berperan
566
suhunya lebih dari 50 oC, turunkan suhunya dengan cara dibolak balik, kemudian ditutup
Siramkan EM4 secara perlahan-lahan merata dungan sampai air ke kandalam adonan secara adonan
kembali dengan karung goni Suhu yang tinggi dapat mengakibatkan bokashi menjadi rusak karena terjadi proses pembusukan. Pengecekan suhu se-baiknya dilakukan se-tiap 5 jam sekali. Seteh 4-7 hari bokashi telah selesai dan ter siap fermentasi
mencapai 30 %. Bila adonan dikepal dengan tangan, menetes air dan tidak bila
kepalan tangan dilepas maka adonan mudah pecah (megar). Adonan digundukkan di atas ubin yang kering, dengan kemudian dengan karung selama 4-7 hari, Pertahankan gundukan suhu adonan ketinggian Prosedur diatas adalah salah satu contoh untuk pembuatan pupuk organik, untuk bahanbahan lainnya prinsipnya sama begitu juga pemilihan mikroba dekomposernya. ditutup goni minimal 15 20 cm,
sebagai
567
Keuntungan dan kerugian pertanian Organik Pertanian banyak organik memberikan akan keun-
Karakteristik
umum
yang
(i)
tungan ditinjau dari gatra: peningkatan kesuburan tanah dan peningkatan produksi tanaman maupun ternak (iii) Dari gatra lingkungan dapat kan mempertahankeseimbangan Secara untungan Secara ekonomi akan lebih devisa mengimpor menghemat negara untuk pupuk, a.
(ii)
hara
hara
ekosistem.
garis yang
besar
ke-
diperoleh
bahan kimia pertanian, serta memberi banyak kesempatan lapangan kerja dan meningkat kan pendapatan petani.
b.
c.
568
d.
Mempengaruhi sosial.
kondisi
Pupuk lain:
organik
ini
juga
a. Diperlukan dalam jumlah banyak menuhi pertanaman b. Hara yang dikandung untuk sejenis variasi c. Bersifat ruah (bulky), baik dalam pengangkut an dan penggunaannya dilapangan d. Mungkin unsur bahan akan hara organik me bahan sangat yang ber yang untuk sangat me kebutuhan
569
570
DAFTAR PUSTAKA
Abidin. 1990. Dasar-Dasar Pengetahuan tentang Zat Pengatur Tumbuh, Angkasa, Jakarta. Access South Bonsai information. Peraw atan sederhana Bonsai. Diakses 25 Februari 2008 Access South Bonsai information. Memulai Bertanam Bonsai. Diakses 25 Februari 2008
Agustina, L., 2004.Dasar Nutrisi Tanaman, PT Rineka Cipta, Jakarta. Agroklimat, Badan Litbang Pertanian. Asahi Chemical MFG.Co ltd.1980. Atonik a New Plant Stimulant. Japan. Al-Kariki, G.N., 2000. Grow th of mycorrhizal tomato and mineral acquisition under salt stress. Mycorrhiza J. 10/2 : 51-54.
Aggangan, N.S. B.Dell and N. Malajczuk, 1998. Effects of chromium Ali, G.M., E.F. Husin, N. Hakim dan Kusli, and nickel on grow th of the ecto1997. Pemberian mikoriza vesikumycorrizal fungus Pisolithus and lar asbuskular untuk meningkatkan formation of ectomycorrizas on esiensi pemupukan fosfat tanaEucalyptus urophylla S.T. Blake. man padi gogo pada tanah Ultisols Geoder ma 84 : 15-27. dengan perunut 32P. p. 597- 605 dalam Subagyo et al (Eds). Prosiding Kongres Nasional VI HITI, Anggrek@yahoogroups.com. Vanda MeJakarta, 12-15 Des mber 1995. tusalae Anggrek Baru dari Indonesia. Diakses 23 januari 2008
571
Suprapto SS. 2007. Budidaya Tembakau. http://72.14.235.104/ search?q=cache:k- UhXqs_TKkJ: www.ekologi.litbang.depkes.go.id/ data/vol%25202/SSuprapto2_3.p df+Budidaya+tembakau&hl=id&ct =clnk&cd=6&gl=id. Diakses tanggal 19 September 2007. 1 page. http://id.Wikipedia.org/w iki. baw ang Merah. Diakses 24 januari 2008
Azcon, R. and F. El-Atrash, 1997. Inuence of arbuscular mycorrhizae and phosphorus fertilization on grow th, nodulation an N2 xation (15N) in Medicago sativa at four salinity level. Biol. Fertil. Soils 24 : 81-86. Ba, A.M., K.B. Sanon , R. Doponnois, and J. Dexheimer, 2000. Grow th response of Afselia africana Sm. seedlings to ectomycorrhizal inoculation in a nutrientdecient soil. Mycorrhiza J. 9/2 : 91-95.
http://72.14.235.104/s earc h?q=cache: k- UhXqs_TKkJ:www .ekologi.litba ng.depkes.go.id/data/vol%25202/ SSuprapto2_3.pdf+Budidaya+te Badan Agribisnis Departemen Pertanian mbakau&hl=id&ct=clnk&cd=6&g bekerjasama Penerbit Kanisius. l=id2007. Budidaya Tembakau.. 1999. Kelayakan Investasi AgriDiakses tanggal 19 September bisnis I (Pisang, Durian, jeruk, 2007. 1 page. alpukat). Kanisius. Yogyakarta http://w arintek.bantul.go.id/w eb.php?mo d=basisdata&kat=1&sub=2&file= 32b.,2007. Budidaya Tembakau Virginia.. Diakses tanggal 19 September 2007. 1 page. http://www.boyolali.go.id 2007. Kebun. Diakses tanggal 19 September 2007. 1 page. Acquaah G. 199. Horticulture Pr inciples and Practices. Prentice-Hall, Inc. United States of America. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. 1992. Baharsyah, J.S. 2007. Mengonveri Air dengan Limbah Pabr ik Gula. Fakultas Pertanian IPB. www.google.com Baharsyah, J.S. 2007. Mengonveri Air dengan Limbah Pabrik Gula. Fakultas Pertanian IPB. www. google.com
572
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian ( BPTP ) Sulaw esi Selatan : http:/ /sulsel.litbang.deptan.go.id/Online version: http://sulsel.litbang.depta n.go.id/mod.php?mod=buletin&op =view article&cid=1&artid=17 Baon, J.B. 1996. Blotong Sebagai Bahan Organik dan Hara Bagi Pertanaman Kakao, Balai Penelitian Per kebunan Jember. Bertanaman Rambutan. Panebar Sw adaya. Bonus Trubus no. 342. 1998. Analisis Komoditas Kebal Resesi. BPPT, Gd.1 - Lt.16 , Jl. M.H. Thamrin 8, Jakarta 10340 Telpon : (021) 3168701 - 02, Fax. (021)3149058
Soegiman.Bratara Karya Aksara Jakarta. Budi Samadi, Ir. 1997. Usaha Tani Kentang. Penerbit Kanisius. Yogyakarta Budidaya Tanaman Anthurium. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian KarangplosoInstalasi Penelitian Dan PengkajianTeknologi Pertanian Wonocolo Cahyono, B., 1998. Tembakau : Budidaya dan Analisis Usaha Tani. Kanisius, Yogyakarta. Chan, E. (2000). Tropical fruits of Malaysia & Singapore. Hong Kong: Per iplus Editions. ( Call no.: RSING 581.95957 CHA) Purdue University, Centre for new crops & plant products. (1995). New crop factsheet: Rambutan. Retrieved on February 11, 2003.
BPPT, Gd.1 - Lt.16 , Jl. M.H. Thamrin 8, Jakarta 10340 Technical Support (021)71112109; Customer Care 081389010009; Fax. (021)3149058 Chang, S-t, J.A. Bushw ell & S-w . Chiu. bptp-jatim@litbang.deptan.go.id; jatim@yahoo.com. bptp_
1993. Mushroom Biology and Mushroom Products. Nam Fung Printing Co., Ltd. Contributor Francis T. Zee, 1995. Nephellium Sp. USDAARS, National Clonal Ger mplas m Repository,
573
Hilo, HI. Pardue Uiversity (center for New crops & Plant product.
Cruz, 1995. Mechanis m of drought re- Duriat AS. Budidaya cabai Sehat. Basistance in Pterocarpus indicus lai penelitian tanaman Sayuran enhanced by inoculation w ith VA lembang. Bandung. Endang, mycorriza and Rhizobium. Biotrop S. R. 2001. FORKOMIKRO.eSpec. Publ.No56 : 131-137. Biolmai l:endangy k@y ogy a.w as an ogy and Biotechnology of Mycortara.net.id rhizae. Graham H. N.; Green tea composition, consumption, and polyphenol Cruz, A.F., T. Ishii, and K. Kadoya., 2000. chemistry; Preventive Medicine Effect of arbuscular mycorrhizal 21(3):334-50 (1992). fungi on tree grow th, leaf water potential, and levels of 1-aminocyclopropane-1- carboxylic acid and Gandjar, I. 1993. Microbial utilization of ethylene in the roots of papaya agricultural w aste for food. UNESunder w ater stress conditions. MyCO Regional Training Workshop corrhiza J. 10/3 : 121-123. on Advances in Microbial Processings for th Utilization of Tropical Raw Materials in the Production C.T. Wheeler, I.M. Miller, R. Narayanan, of Food Products. Los Banos, The D.Purushothaman Philippines. October 11-20, 1993. Dasw ir dan L, Panjaitan. 1981. Perkembangan Kelapa Saw it diIndonesia. Prosiding Konp.Budidaya Karet dan Kelapa Saw it. BPPM.p189198. Departemen Pertanian. 2005. Organis me Pengganggu Utama Tomat Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bantul Jalan KH. Wahid Februari 2000 Editor : Kemal Prihatman Fleibach, A.R. Martens and H.H. Reber, 1994. Soil microbial biomass and microbial activity in soil treated with heavy metal contaminated sew age sludge. Soil Biol. Biochem. 26 (9) : 1201 - 1205. Fitter A H dan Hay RKM. Fisiologi Lingkungan Tanaman.Gadjah mada Universiy Press. Yogyakarta
574
Ha k i m, N; M.Y . Ny a k pa ;A . M. Lu bis ; http://www.my normas.com//Rumput S.G.Nugraha;M.R. apa?. Diakses 15 januari 2008 Saul;M.A. Diha;Go Ban Hong dan H.H. Beiley. 1986. Dasar-Dasar Ilmu http://www.my normas.com//cara-cara Tanah. Universitas Lampung, Rumput membiak Diakses 15 Lampung. januari 2008 Heddy, S. 1996. Hor mon Pertumbuhan, http://www.my normas.com//Jenis-jenis Program Penulisan Proyek Pelita Rumput Turf. Diakses 15 januari DEPDIKBUD dan Pelaksanaan 2008 Pendidikan Diploma ( DIII) Universitas Braw ijaya. Rajaw ali Press. http://www.my normas.com//MasalahJakarta. masalahRumput Turf. Diakses 15 januari 2008 Heddy Suw asono. 1987. Biologi Pertanian (Tinjauan singkat tentang anatomi, siologi, sistematika, dan http://www.my normas.com//Nama Scientik. Diakses 15 januari 2008 genetika dasar tumbuhtumbuhan. Rajaw ali pers. Jakarta. Hong Kong.Des meth, P. 1999. Microorganisms Sustainable Use and Access Regulation International http://www.my normas.com//Penyediaan Code of Conduct. MOSAICC. Tapak. Diakses 15 januari 2008. Directorate General XII Science, Research and Development of http://w arintek.bantul.go.id/w eb.php?mo the Commission of theEuropean d=basisdata&kat=1&sub=2&file= Union. Belgian Coordinated Col32., 2007. Budiaya TembakauVirlections of Microorganisms, Brusginia. Diakses tanggal 19 Septemsels, Belgium. ber 2007. 1 page. http://www.my normas.com//Penanaman . Diakses 15 januar i 2008
575
ht tp :/ /w w w .boy o la l i .g o. i d/ is i / is i_ http://www.ristek.go.id Diakses 15 januari 2008 pts.asp?isi=kebun. 2007. Kebun. Diakses tanggal19 September 2007. 1 page. http://www.votaw photogr aphy.com.com .teknik http://en.w ikipedia.or g/w iki/Hydr oponics Diakses 15 januari 2008 http://id.w ikipedia.org/w iki/Fotosintesis Diakses 15 januari 2008 http://tabloidgallery .w or dpr ess .c om/ 2007/09/29/begonia/Diakses 15 januari 2008 http://w arintek.bantul.go.id/w eb.php?mo d=basisdata&kat=1&sub=2&le=3 2 September 2000 http:// w arintek.progressio.or.id/-by rans, 2006. Diakses 15 januari 2008 http://w hatcom.wsu.edu/ januari 2008 Diakses 15 http://id.w ikipedia.or g/w iki/Bunga_matahari Diakses 23 Januari 2008 h t t p: // a gr o l in k . mo a . my / do a /b dc / bungaros.html. diakses 23 Januari 2008 http://www.agromedia.net/c omponent/ option.com_banner//Itemid,o/task, click.bid,3.Membentuk Bonsai Adenium. Diakses 23 januar i 2008. http://id.w ikipedia.org/w iki/Bonsai ses 18 Februari 2008 diak-
http://www.mynormas.com/ cara-cara Rumput membiak. Diakses 25 Februarai 2008 http://www.mynormas.com/Amalan Kultura Diakses 25 Februarai 2008 http://www.my nor mas .c om/jenis- jenis Rumpurt Turf. Diakses 25 Februarai 2008
15
576
www.mynormas.com masalah-masalah Rumputr Turf. Diakses 25 Februarai 2008 www.mynormas.com. Penanaman. Diakses 25 Februarai 2008 http://www.mynormas.com. Penyediaan tapak. Diakses 25 Februarai 2008 http://www.mynormas.com/Diakses Februari 2008 25
Pusat penelitian & Pengembangan Hortikultura. Penger ingan Sayuran. Diakses 25 Februari 2008 Pusat Penelitian & Pengembangan Hortikultura. Jenis kentang. Diakses 23 januari 2008. Pusat Penelitian & Pengembangan Hortikultura. Budidaya Baw ang Merah. Diakses 23 januari 2008.
Pusat Penelitian & Pengembangan Hortikultura. Jenis Tomat. Diakses 23 http://www.mynormas.com/ Top dressjanuari 2008. ing. Diakses 25 Februarai 2008 http://ms .w ikipedia.org/w iki/Hidr oponik. Diakses 25 Februarai 2008 Pusat penelitian & Pengembangan Hortikultura. Budidaya Tanaman Buncis rambat. Diakses 23 januari 2008
h t t p :/ / gr o up s .y a h o o.c o m/ g r ou p / agromania/BUDIDAYA TANAPusat penelitian & Pengembangan MAN KAKAO, Persiapan Naungan Hortikultura.tanaman Sayur dan Pangkasan Bentuk. Cabai.. Diakses 23 januari 2008 http://www.pustakadeptan. go.id/agritek/ ppua0148.pdf. Budidaya Tanaman karet Diakses 25 Februarai 2008 http://id.w ikipedia.org/w iki/Ercis ses 25 Februari 2008 Diak-
Indonext.com. Budidaya Cabe dalam Polybag. Diakses 23 Januari 2008. IPTEKnet. All rights reserved Ofce : BPPT, Gd.1 - Lt.16 , Jl. M.H. Thamrin 8, Jakarta 10340 Techni-
577
cal Support (021)71112109; Customer Care 081389010009; Fax. (021)3149058 Seledri. Diakses 23 januari 2008 IPTEKnet. Baw ang merah rights reserved Ofce : BPPT, Gd.1 - Lt.16 , Jl. M.H. Thamrin 8, Jakarta 10340 Technical Support (021)71112109; Customer Care 081389010009; Fax. (021)3149058 Imas, T., R.S. Hadioetomo, A.W. Gunaw an dan Y. Setiadi, 1989. Mikrobiologi Tanah II. Depdikbud Ditjen Dikti, Pusat Antar Universitas Bioteknologi, IPB. Interstate publisher. 1998. Western Fertilizer Handbook. United Stated Amerika. Indonext.com. Teknik Budidaya Baw ang Merah. Diakses 12 Januari 2008 Isroi, S.Si, M.SiPeneliti Mikroba Balai Penelitian Bioteknologi Perkebunan Indonesia Lembaga Riset Per kebunan Indonesia Jalan Taman Kencana No. 1 Bogor 16151 Telp. 0251 324048/327449 Fax. 0251 328516 Email:mailto: ipardboo@indo.net.id; mailto: isroi@ipard.com
info@duniaora.com. 2007. Hijau Rumput berkat kondisioner. Diakses 27 Januari 2008 Jana Arcimovicov, Pavel Valcek (1998): Vune caje, Start Beneov. ISBN 80-902005-9-1 (in Czech) Jahe (Zingiber Ofcinale) Sumber: Sistim Informasi Manajemen Pembangunan di Perdesaan, BA PPENAS, Jakarta,
Joner, E.J. and C. Leyval, 2001. Inuence of arbuscular mycorrhiza on clover and ryegrass grown together in a soil spiked w ith polycyclic aromatic hydrocarbons. Mycorrhiza J. 10/4 : 155-159. Joiner, J.N. 1981. Foliage Plant Production, Prent Production. Prentice- Hall Englew ood Cliffs, New Jersey. Jumin HB, 1994, dasar-dasar Agronomi. PT Rja Gando persada. Jakarta. Jana Arcimovicov, Pavel Valcek (1998): Vune caje, Start Beneov. ISBN 80-902005-9-1 (in Czech) Kabirun, S. and J. Widada, 1995. Response of soybean grown on acid soil to inoculation of vesiculararbuscular mycorrhizal fungi.
578
Biotrop Spec. Publ.No56 : 131137. Biology and Biotechnology of Mycorrhizae. Kanisius an badan Agribisnis Departemen pertanian. Kelayakan investasi Agribisnis 1 (Pisang, Durian, Jeruk Alpukat). Jakarta Kantor Wilayah Departemen Pertanian Propinsi Maluku. 1996.Pertanian Maluku dalam Prospek Agribisnis. Kantor Wilayah. Departemen Pertanian Propinsi Maluku, A mbon. hlm 4. Kantor Statistik Propinsi Maluku. 2000. Maluku dalam Angka. Kantor Statistik Propinsi Maluku, Ambon. hlm 246.
lioration of metal toxicity. Biotrop Spec. Publ.No56 : 131-137. Biology and Biotechnology of Mycorrhizae. Killham, K, 1994. Soil ecology. Cambridge University Press Kim, K.Y., D. Jordan, and Mc Donald, 1998. Effect of phosphate-solubilizing bacteria and vesiculararbuscular mycorrhizae on tomato grow th and soil microbial activity. Biol. Fertil. Soils 26 : 79-87. Kirsop B.E. & J.J. Snell (eds.). 1982. Maintenance of Microorganis ms. A Manual of Laboratory Methods. Academic Press, Inc. London.
Komagata, K. 1994. Background of Microbial Industry in Japan. In: KomKartasapoetra AG. Dan Mulyani Sutedjo. agata, K., T. Yoshida, T. Nakase, Teknologi Pengairan Pertanian Ir iH. Osada. (eds.). Proceedings of gasi.1994. Bumi Aksara. Jakarta. the International Workshop on Application and Control of Microorganisms in Asia, pp. 1-11. March Khan, A.G., 1993. Effect of various soil 14-18, 1994, Science and Techenvironment stresses on the ocnology Agency, Tokyo, Japan. curance, distribution and effectiveness of VA mycorrhizae. Biotropia 8 : 39-44. Khan, M.H., 1995. Role of mycorrhizae in nutrient uptake and in the ameKusumo, S. 1990. Zat Pengatur Tumbuh Tanaman. Jasa Guna, Jakarta.
579
Lamina. 1989. Kedelai dan Pengembangannya. CV Simplex, Jakarta. Lembar Informasi Pertanian (LIPTAN) LPTP Koya Barat, Irian Jaya No. 02/99 Lembar Informasi Pertanian (LIPTAN) BIP Irian Jaya No. 109/92 Diterbitkan oleh: Balai Informasi Pertanian Irian Jaya Jl. Yahim Sentani Jayapura Budidaya Tanaman Karet. Lima TahunPenelitian dan Pengembangan Pertanian 1987-1991. BadanPenelitian dan Pengembangan Pertanian, Jakarta. hlm. 14. Lingga, P. 1994. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Sw adaya, Jakarta. Loka Pengkajian Teknologi Pertanian Koya Barat Lozano, JMR., and R. Azcon, 2000.
Mahisw oro, Kusno Susanto dan Agustinus Anung, Bertanam Rambutan; Jakarta: Malaysian Agricultural Research and Development Institute, MARDI, G.P.O. Box 12301, Kuala Lumpur, 50774 Malaysia Chanthaburi Horticultural Research Center, Amphur Kloong, Chanthaburi, Thailand USDA/ARS, National Clonal Ger mplas m Repository, P.O. Box 4487, Hilo, Haw aii 96720, U.S.A. Masiw oro, Sutanto K dan Anung A. 1990. Lembar Informasi Pertanian (LIPTAN) BIP Irian Jaya No. 136/93 Diterbitkan oleh: Balai Informasi Pertanian Ir ian Jaya Jl. Yahim Sentani Jayapura. Matnaw i, H., 1997. Budidaya Tembakau Baw ah Naungan Karet Matsuo T dan Hoshikaw a. 1993. Science of The Rice Plant. Morphology. Nosan Gyoson Bunka Kyokai. Tokyo
Symbiotic efciency and effectivity of an autochthonous arbuscular McGonigle, T.P.M. and M.H. Miller, 1993. mycorrhizal Glomus sp. from saMycorrhizal development and line soils and Glomus deserticola phosphorus absorption in maize under salinity. Mycorrhiza 10/3 : under conventional and reduced 137- 143.
580
Morte, A., C.Lovisolo and A. Schubert, 2000. Effect of drought stress on grow th and w ater relations of the Pracaya. 1989. Bertanam mangga. mycorrhizal association HelianthePenebar Sw adaya. Jakarta mum almeriense - Tervesia clavPrada@com. Rumput penutup eryi. Mycorrhiza J. 10/3 : 115-119. tanah yang paling ideal Munyanziza, E., H.K. Kehri, and D.J. Penebar Sw adaya, 1991, cet ke-3. 80p; 21 cm.
polluted soils and sediments of an industrialised region of Northern Portugal. Mycorrhiza J. 10/5 : 241-247.
Bagyaraj, 1997. Agricultural intensication, soil biodeversity and agroecosystem function in the Pierce LC. 1987. Vegetables charactertropics : the role of mycorrhiza in istics, production, and Marketing. crops and trees. Applied Soil EcolJohn Wiley and Sons. United ogy 6 : 77-85. States of America. Nakase, T. 1998. Asian Netw ork on pn8.co.id. Budidaya Teh Microbial Researckes (ANMR): Promotion of Microbiology and Biotechnology in Asian Region. In- Poedjiw idodo Y. 1996. Sambung Samping Kakao.Trubus Agriw idya Unternational Conference on Asian garan Netw ork on Microbial Researches. Gadjah Mada University, Yogyakarta, February 23- 25. Pusposutarjo S. 2001. Pengembangan irigasi (Usaha tani berkelanjutan dan gerakan hemat air. Direktorat Nuhamara, S.T., 1994. Peranan mikoriJenderal Pendidikan Tinggi Deza untuk reklamasi lahan kritis. partemen Pendidikan nasional. Program Pelatihan Biologi dan Bioteknologi Mikoriza. Rahardi F.; Rina Nirw an S. dan Iman Satyaw ibaw a, Agribisnis tanaman Oliveira, R.S., JC. Dodd and PML. Casperkebunan. Jakarta: Penebar tro, 2001. The mycorrhizal status Sw adaya, 1994. Vi + 67p; ilus.; of Pragmites australis in several 21 p.
581
Rambutans set to become mainstream Saono, S. 1994. Non- medical application and control of microorganisms in fruit Copyright 2001-6, The Indonesia. In: Komagata, K. , T. Australian Nutrition Foundation Yoshida, T. Nakase & H. Osada. Inc ( Nutrition Australia is the regis(eds.). Proceedings of the Intertered business name for the Ausnational Wor kshop on Application tralian Nutrition Foundation Inc) and Control of Microorganis ms - All rights reserved Disclaimer in Asia, pp 39-60. March 14-18, - Privacy Policy 1994. Science and Technology Agency, Tokyo, Japan. Rani, D.B.R., S. Ragupathy and A. Mahadevan, 1991. Incidence of vesicular - arbuscular mycorrhi- Sasson, A. 1998. Biotechnologies in zae (VAM) in coal w aste. Biotrop developing countries: present and future Volume 2: InternaSpecial Publ. 42 : 77-81 in Soerianegara and Supriyanto ( Eds) tional co-operation. UNESCO Proceedings of Second Asean Publishing Imprimerie PUF, Conference on Mycorrhiza. France. Steinkraus, K. H. (ed.) Rao, N.S Subha, 1994. Mikroorganis me tanah dan pertumbuhan tanaman. Edisi Kedua. Penerbit Universitas Indonesia. 1996. Handbook of indigenous fermented foods. 2nd revised and expanded edition. Marcel Dekker. New York.
Singh, S., and K.K. Kapoor, 1999. Inoculation w ith phosphate-solubilizing Ratledge, C. 1992. Biotechnology: the microorganisms and a vesicularsocioeconomic revolution? A synarbuscular mycorrhizal fungus optic view of the w orld status of improves dry matter yield and biotechnology. In : DaSilva, E.J., nutrient uptake by w heat grown in C. Ratledge, A. Sasson (eds.). a sandy soil. Biol. Fertil. Soils 28 : Biotechnoloy, economic and so139-144. cial aspects. Issues for developing countries. Cambridge University Soepardi.1979. Sifat dan Ciri Tanah I. Press. IPB.Bogor
582
T. Yamamoto, M Kim, L R Juneja (editors): Chemistry and Applications of Green Tea, CRC Pr ess, ISBN 0-8493-4006-3
Thomas, R.S., R.L. Franson, and G.J. Bethlenfalvay, 1993 Separation of arbuscular mycorrhizal fungus and root effect on soil aggregation. Soil Sci. Soc. Am. J. 57 : 77-81.
Solaiman, M.Z., and H. Hirata, 1995. Effect of indigenous arbuscular Van Wambake A. 1991. Soil of the Tropic mycorrhizal fungi in paddy elds (properties and apprasial) Mcon rice grow th and NPK nutrition Graw -Hill, Inc.Toronto. under different water regimes. Soil Sci. Plant Nutr., 41 (3) : 505-514. Widada, J, dan S. Kabirun, 1997. Peranan mikoriza vesikular arbuscular Splittstoesser WE. 1984. Vegetables dalam pengelolaan tanah mineral Grow ing Handbook. Van Nostrand masam. p. 589-595 dalam SubReinhold Company.New York. agyo et al ( Eds). Prosiding Kongres Nasional VI HITI, Jakarta, Sudar mo, S., 1991. Tembakau : Pen12-15 Des mber 1995. gendalian Hama dan Penyakit. Kanisius, Yogyakarta. Widyaw an R dan Prahastuti S. 1994. Bunga Potong. Pusat dokumenSumarno. 1993. Teknik pemuliaan ketasi dan Informasi Ilmiah. LIPI. delai. Dalam S. Somaatmadja, M. Jakarta Is musnadji, umarno, M. Syam, S.O. Manurung, dan Yuswadi (Ed.). Kedelai. Pusat Penelitian Wright, S.F. and A. Upadhyaya, 1998. A survey of soils for aggregate stadan Pengembangan Tanaman bility and glomalin, a glycoprotein Pangan, Bogor. hlm. 243-261. produced by hyphae of arbuscular mycorrhizal fungi. Plant and Soil Surono, I.S. & A. Hosono. 1994. Micro198 : 97 - 107. ora and their enzyme prole in terasi starter. Biosc. Biotech. Biochem. 58 (6): 1167-1169.
583
w w w .h or t . pu r d ue . e d u /n ew c r op / cropfactsheets/Rambutan.html www.irwantoshut.com www.irwantoshut.com www.naturalnusantara.,co.id.2008 Budidaya karet. Diakses 23 Januari 2008 w ww .per k ebu na n. l it ba ng .d ept an. go.id.2007. Tembakau. Diakses tanggal 15 November 2007. 1 page. www.wikipedia.org. 2007. Tembakau. Diakses tanggal 15 November 2007. 1 page. www.warintek.com. 2007. Tembakau (Nicotiana tabacum L.). Diakses tanggal 15 November 2007. 4 pages. www.perkebunan.litbang.deptan.go.id., 2007. Tembakau. Diakses tanggal 15 November 2007. 1 page.
www.wikipedia.org. 2007. Tembakau. Diakses tanggal 15 November 2007. 1 page. www.warintek.com. 2007. Tembakau (Nicotiana tabacum L.). Dikutip dari: Diakses tanggal 15 November 2007. 4 pages. www.balittas.info/index.php?option=isi&t ask=view &id=16&Itemid=50 - 75k - Cached. 2007. Balittas. Diakses tanggal 20 September 2007. 1 page Zaini, Z., T. Sudarto, J. Triastoro, E. Sujitno dan Her manto, 1996. Usahatani lahan kering : Penelitian dan Pengembangan. Proyek Penelitian Usahatani lahan Ker ing. Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat. Bogor Zarate, J.T. and R.E. Dela Cruz, 1995. Pilot testing the effectiveness of arbuscular mycorrhizal fungi in the reforestation of marginal grassland. Biotrop Spec. Publ.No56 : 131-137. Biology and Biotechnology of Mycorrhizae.
584
Zedan, H. 1992. The economic value of microbial diversity. Key note paper presented at the VIIth International Conference for Culture Collections. Beijing, China. October 1992.
585
586
GLOSARIUM
: menyatakan berapa jumlah relatif dari N, P2O5,dan K2O dalam pupuk tersebut
ATP (Adenosine Triposfat) : satuan pertukaran energi dalam sel. Aerasi Allelopati Auksin : Tata udara tanah : : zat tumbuh yang pertama ditemukan yang bekerja pada proses perpanjangan atau pembesaran sel. Bekerjanya pupuk : adalah w aktu yang diperlukan sejak saat pember ian pupuk hingga pupuk tersebut dapat diserap tanaman : Curah hujan Daur air : : adalah perubahan yang terjadi pada air secara berulang dalam suatu pola tertentu. Diferensiasi : proses pertumbuhan tanaman disebut
Derajat peresapan air : Angka yang menyatakan derajat meresapnya air pengairan ke dalam tanah dan keseragaman peresapannya ke dalam lapisan-lapisan baw ah tanah Derajat ketebakan kebasahan : merupakan pernyataan yang menyatakan berapa besar pembasahan tanah, yang seharusnya segera dilakukan setelah kurun w aktu pemberian air pengairan. Difusi : adalah pergerakan molekul atau ion dari dengan daerah konsentrasi tinggi ke daerah dengan konsentrasi rendah
587
: Calon individu baru : Kulit luar organ berupa lapisan lilin yang mencegah kehilangan air secara berlebihan
Epigeal
: Proses perkecambahan yang hipokotilnya tumbuh memanjang akibatnya kotiledon dan plumula terdorong ke permukaan tanah, sehingga kotiledon berada diatas tanah
Fotosintesis Fotosisitem I
: Pengubahan bentuk tanaga matahari menjadi bentuk lain : Molekul klorol yang menyerap cahaya pada panjang gelombang 700 nM.
Fotosistem II
: Terdir i dari molekul klorol yang menyerap cahaya pada panjang gelombang 680nM
Fototropis me
Flooding (Cara penggenangan) adalah cara pemberian air ke lahan pertanian sehingga menggenangi permukaan tanahnya. Gen : faktor pembaw a sif at menurun yang terdapat di dalam makhluk hidup Giberelin : Hor mon yang bekerja hanya merangsang pembelahan sel. Terutama untuk merangsang pertumbuhan primer Gravity irrigation atau irigasi gaya berat : Sistem ini menggunakan cara di mana pember ian/ penyaluran air pengairan ini sepenuhnya dengan memperhatikan gaya berat ground w ater, yaitu air tanah atau jelasnya air permukaan yang meresap ke dalam tanah dan berkumpul di bagian lapisan baw ah tanah yang kemudian sedikit demi sedikit akan ke luar melalui mata air Habitat : Tempat tinggal makluk hidup
588
Higroskopisitas pupuk : adala sifat mudah tidaknya pupuk bereaksi dengan uap air. Hipogeal : Pada perkecambahan ini terjadi pertumbuhan memanjang dari epikotil yang menyebabkan plumula keluar menembus kulit biji dan muncul diatas tanah kotiledon tetap berada di dalam tanah Hor mon (zat tumbuh) : suatu senyaw a organik yang dibuat pada suatu bagian tanaman dan kemudian diangkut ke bagian lain, yang konsentrasinya rendah dan menyebabkan suatu dampak siologis Hiposonik : Suatu larutan yang mempunyai tekanan osmosis lebih rendah daripada larutan lain Indeks garam : merupakan gambaran perbandingan kenaikan tekanan osmotik karena penambahan 100 g pupuk dengan kenaikan tekanan os motik karena penambahan 100 g NaNO3 Irigasi : secara umum didenisikan sebagai pemberian air kepada tanah dengan maksud untuk memasok kelembaban tanah esensial bagi pertumbuhan tanaman interow : yaitu aliran air yang meresap ke lapisan tanah per mukaan dan kemudian mengalir kembali ke luar dari lapisan tanah permukaan tersebut ke per mukaan tanahnya Isotonik atau isomosi : Suatu larutan yang mempunyai tekanan os mosis yang sama dengan larutan lain Kelarutan pupuk : menyatakan mudah tidaknya suatu pupuk larut dalam air, dan diserap akar tanaman. Kekeringan dapat dinyatakan sebagai suatu keadaan dimana berkurangnya jumlah air disebabkan oleh menurunnya daya dukung tanah terhadap ketersediaan air
589
Kekeringan hidrologi,
adalah kekeringan yang berasosiasi dengan efek periode singkat dari curah hujan
Kekeringan meteorology, adalah cekaman keker ingan yang disebabkan keterbatasan curah hujan yang berkepanjangan Kekeringan sosial ekonomi, adalah keadaan perubahan sosial ekonomi masyarakat yang disebabkan oleh keterbatasan air Kadar unsur pupuk Kemasaman pupuk Banyaknya unsur hara yang dikandung oleh suatu pupuk : Reaksi siologis masam dari pupuk yang diberikan ke tanah Karbohidrat Klorol : Zat gula : Atau biasa disebut zat hijau daun. zat ini sangat berguna untuk mengubah zat yang diserapnya menjadi zat-zat makanan Kloroplas Kinin atau sitokinin : : Zat hor mone yang bekerja mempercepat pembelahan sel, membantu pertumbuhan tunas dan akar, dan dapat menghambat proses penuaan (senescence). Kutikula : Lapisan dari lilin yang melindungi per mukaan daun dari teriknya cahaya matahari atau lingkungan yang kurang menguntungkan Kualitas air pengairan Adalah jumlah kandungan ion yang berbahaya, ataupun hara yang berguna bagi tanaman Kohesi Layu permanen : Gaya tarik menarik Molekul air dengan molekul air lainnya : Tanaman yang kekurangan air dan apabila disiram tidak dapat pulih kembali.
590
Mesol
: Sel-sel pada bagian daun yang banyak mengandung kloroplas (lebih kurang setengah juta kloroplas setiap milimeter perseginya)
: pembelahan sel kelamin : Jaringan muda yang senantiasa membelah ( meristematis) : pembelahan dari sel tubuh : makhluk hidup bersel banyak
: yang artinya berapa jumlah Kg kapur (CaCO3) yang diperlukan untuk meniadakan kemasaman yang disebabkan oleh penggunaan 100 Kg suatu jenis pupuk
Nutrisi Osmosis
: Mineral yang dibutuhkan tanaman : peristiw a bergeraknya pelarut antara dua larutan yang dibatasi membran semi per miable dan (selaput per miable diffrensial) berlangsung dari larutan yang konsentrasinya tinggi ke konsentrasi rendah
Pertumbuhan
: didenisikan sebagai peristiw a perubahan biologis yang terjadi pada makhluk hidup berupa perubahan ukuran yang bersifat irreversible (tidak berubah kembali ke asal atau tidak dapat balik)
Pertumbuhan primer
: adalah pertumbuhan ukuran panjang pada bagian batang tumbuhan karena adanya aktivitas jaringan primer. meristem
Pertumbuhan sekunder : adalah pertambahan besar dari organ tumbuhan karena adanya aktivitas jaringan meristem sekunder yaitu kambium pada kulit batang, kambium batang, dan dan akar.
591
Per kembangan
: proses menuju pencapaian kedew asaan atau tingkat yang lebih sempurna pada makhluk hidup
Per kecambahan
: merupakan embr io
proses
pertumbuhan
dan
perkembangan
: pembuluh tempat transport makanan : Per istiw a lepasnya plasma sel dari dinding sel : energi potensial air yang terkandung dalam tubuh tanaman Pupuk buatan merupakan pupuk yang dibuat oleh pabrik dengan kandungan unsur hara tertentu
Pupuk asam Pupuk basa Pupuk tunggal Pupuk majemuk Reaksi terang Reaksi gelap Respirasi
Pupuk dapat menurunkan pH disebut Pupuk yang dapat menaikkan pH : Pupuk yang hanya mengandung satu unsur : Pupuk yang mengandung lebih dari satu unsur : reaksi fotosintesis yang memerlukan cahaya : reaksi fotosintesis yang tidak memerlukan cahaya : merupakan proses perombakan senyaw a organik menjadi senyawa anorganik dan menghasilkan energi
Respirasi aerob
Respirasi anaerob
aliran air permukaan : Mulut daun : Suhu paling rendah dimana organis me masih dapat melaksanakan metabolismenya
592
Suhu maksimum
Suhu optimum
Sugar sink
gula,
atau
Supertonik
: Suatu larutan yang mempunyai tekanan os mosis lebih tinggi daripada larutan lain
Sprinkle Irigation Stomata Tumbuhan hijau Tekanan turgor Top dressing Transpirasi Uniselluler Xylem Zigot
air pengairan secara pancaran : merupakan celah yang dibatasi oleh dua sel penjaga : Tumbuhan yang mengandung zat hijau daun ( kloril) : Tekanan hidrostatik dalam sel disebut Pembeian pupuk melalui disebar di atas permukaan tanah. : adalah proses penguapan air melalui stomata : Organis me ber sel tunggal : Merupakan jaringan pengangkutan air : Sel hasil penyatuan sel betina (ovum) dengan sel kelamin jantan
593
CATATAN