Anda di halaman 1dari 234

Chairani Hanum

TEKNIK BUDIDAYA TANAMAN


JILID 3
SMK

Direktorat Pem binaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional

Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-undang

TEKNIK BUDIDAYA TANAMAN


J ILID 3
Untuk SMK
Penulis Perancang Kulit Ukuran buku : Chairani Hanum : TIM : 17,6 cm x 25 cm

HAN a

HANUM, Chairani. Teknik Budidaya Tanaman Jilid 3 untuk SMK oleh Chairani Hanum ---- Jakarta : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional, 2008. viii. 196 hlm Daftar Pustaka : 571-586 Glosarium : 587-594 ISBN : 978-979-060-055-3 ISBN : 978-979-060-058-4

Diterbitkan oleh Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kej uruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2008

Diperbanyak oleh : http://bukubse.belajaronlinegratis.com http://belajaronlinegratis.com

KATA SAMBUTAN
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia Nya, Pemerintah, dalam hal ini, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional, telah melaksanakan kegiatan penulisan buku kejuruan sebagai bentuk dari kegiatan pembelian hak cipta buku teks pelajaran kejuruan bagi siswa SMK. Karena buku-buku pelajaran kejuruan sangat sulit di dapatkan di pasaran. Buku teks pelajaran ini telah melalui proses penilaian oleh Badan Standar Nasional Pendidikan sebagai buku teks pelajaran untuk SMK dan telah dinyatakan memenuhi syarat kelayakan untuk digunakan dalam proses pembelajaran melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 45 Tahun 2008 tanggal 15 Agustus 2008. Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh penulis yang telah berkenan mengalihkan hak cipta karyanya kepada Departemen Pendidikan Nasional untuk digunakan secara luas oleh para pendidik dan peserta didik SMK. Buku teks pelajaran yang telah dialihkan hak ciptanya kepada Departemen Pendidikan Nasional ini, dapat diunduh (download), digandakan, dicetak, dialihmediakan, atau difotokopi oleh masyarakat. Namun untuk penggandaan yang bersifat komersial harga penjualannya harus memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Pemerintah. Dengan ditayangkan soft copy ini diharapkan akan lebih memudahkan bagi masyarakat khususnya para pendidik dan peserta didik SMK di seluruh Indonesia maupun sekolah Indonesia yang berada di luar negeri untuk mengakses dan memanfaatkannya sebagai sumber belajar. Kami berharap, semua pihak dapat mendukung kebijakan ini. Kepada para peserta didik kami ucapkan selamat belajar dan semoga dapat memanfaatkan buku ini sebaik-baiknya. Kami menyadari bahwa buku ini masih perlu ditingkatkan mutunya. Oleh karena itu, saran dan kritik sangat kami harapkan. Jakarta, 17 Agustus 2008 Direktur Pembinaan SMK iii

iv

KATA PENGANTAR
Buku Teknik Budidaya Tanaman ini disusun berdasarkan kurikulum berbasis kompetensi. Buku ini berisikan materi pokok teknik budidaya tanaman dengan metode penyajiannya sesuai dengan indikator hasil belajar pada sekolah menengah kejuruan. Akhir dari buku ini mencoba teknik budidaya alternatif dengan menggunakan media tanam bukan tanah, sistem ini akan memberikan pilihan utama pada peningkatan mutu bahan pangan yang dihasilkan tanpa harus bergantung pada media tanam tanah semata. Pertanian organik yang digalakkan akhir-akhir ini merupakan solusi untuk memecahkan masalah peningkatan produksi pertanian disatu sisi dan pencemaran lingkungan disisi lainnya. Buku ini dirancang agar peserta didik yang membacanya dapat belajar sendiri tidak harus bergantung pada tatap muka di depan kelas. Pada awal setiap bab dimuat pendahuluan untuk dapat lebih memudahkan pemahaman terhadap isi dari bab tersebut. Ilustrasi dan gambar yang digunakan dalam buku ini juga diharapkan dapat membantu siswa mempelajari dan mempraktekkan secara baik dan benar. Pada akhirnya keberhasilan proses relajar mengajar tidak hanya tergantung pada sarana dan prasarana yang canggih, akan tetapi dituntut untuk setiap peserta didik menekuni dan mencari tahu setiap permasalahanpermasalahan yang belum diketahui dari ilmu tersebut. Kepada editor dan Depdiknas beserta seluruh staffnya yang telah berupaya untuk menyempurnakan dan menerbitkan buku ini sehingga terbit dan layak baca, kami mengucapkan tarimakasih. Kami juga sangat mengharapkan saran dan kritik untuk lebih menyempurnakan isi buku ini sehingga sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Semoga kita mendapatkan ilmu yang bermanfaat, dan manfaat dari ilmu tersebut
Penulis,

vi

DAFTAR ISI

KATA SAMBUTAN...................................................................................... iii KATA PENGANTAR.................................................................................... v DAFTAR ISI................................................................................................. vii

BAB 10 TEKNIK BUDIDAYA PERKEBUNAN............................................ 375 10.1 Teknik Budidaya Tembakau.................................................... 375 10.2 Teknik Budidaya Kakao........................................................... 398 10.3 Teknik Budidaya Kelapa Sawit................................................ 430 10.4 Teknik Budidaya Teh............................................................... 448 10.5 Teknik Budidaya Karet............................................................. 459 BAB 11 HIDROPONIK.............................................................................. 489 BAB 12 PERTANIAN ORGANIK................................................................. 533 DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 571 GLOSARIUM................................................................................................ 587

vii

viii

BAB X TEKNIK BUDIDAYA PERKEBUNAN


10.1. TEKNIK BUDIDAYA TEMBAKAU
yang hanya cukup penting, tidak sumber

sebagai

pendapatan bagi para petani, tetapi juga bagi Negara Tanaman tetapi di Tembakau dunia dalam me

rupakan tanaman semusim, pertanian golongan golongan termasuk tidak

tanaman perkebun an dan termasuk tanaman pangan. Tembakau (daunnya) digunakan sebagai bahan pembuatan rokok. Usaha Pertanian merupakan perkebunan sekitar namun dengan pertanian tembakau padat di

Gambar 156 Pertanaman tembakau a. Pendahuluan Penanaman dan penggunaan tembakau di Indonesia sudah dikenal sejak lama. Komoditi tembakau mempunyai arti

usaha

karya. Meskipun luas areal tembakau Indonesia, diperkirakan hanya 207.020 jika pertanian tembakau hektar, padi, me dibandingkan

merlukan tenaga kerja hampir 375

tiga kali lipat. Seperti juga ada kegiatan pertanian lainnya, untuk mendapatkan produksi tembakau dengan mutu yang baik, harus faktor banyak tanah, faktor iklim, yang Selain pediperhatikan.

Nicotiana kuning, bunga

rustika, bentuk seperti

daun mahkota terompet

mahkota bunganya berwarna

berukuran pendek dan sedikit bergelombang, habitusnya silindris, bentuk daun bulat yang pada ujungnya tumpul, kedudukan daun pada batang agak terkulai. b. Sistematika Tanaman Sistematika tanaman tem-

mupukan dan cara panen. Nicotiana tobacum dibudidaya kan umumnya karena memiliki arti ekonomi penting. Spesies yang sering dibudidayakan tobacum rustika. adalah dan Nicotiana Nicotiana

bakau adalah sebagai berikut: Klass : Dicotyledonaea : Personatae : Solanaceae : Nicotianae : Nicotianae : Nicotiana tab acum L.

Nicotiana

tobacum,

daun memiliki bunga daun

Ordo Famili Sub Famili Genus Spesies

mahkota bunganya merah, habitusnya pada mahkota

warna merah muda sampai berbentuk terompet panjang, piramidal, ujung nya berbentuk lonjong dan runcing, kedudukan daun pada batang tegak, tingginya 1,2 m.

376

c. Botani Tanaman Akar Tanaman tembakau merupa kan ke tanaman pusat bumi. dapat berakar Akar me tunggang yang tumbuh tegak

bercabang

atau

sedikit

bercabang. Pada setiap ruas batang selain ditumbuhi daun, juga ditumbuhi tunas ketiak daun, diameter batang sekitar 5 cm. Daun Daun tanaman tembakau

tunggangnya 75 cm,

nembus tanah kedalaman 50sedangkan menyebar akar ke serabutnya

berbentuk bulat lonjong (oval) atau bulat, tergantung pada varietasnya. berbentuk Daun bulat yang lonjong

samping. Selain itu, tanaman tembakau juga memiliki bulubulu akar. Perakaran akan berkembang tanahnya baik jika mudah gembur,

ujungnya meruncing, sedang kan yang berbentuk bulat, ujungnya tumpul. Daun memiliki tulang-tulang

menyerap air, dan subur. Batang Tanaman Tembakau memiliki bentuk batang agak bulat, agak lunak tetapi kuat, makin ke ujung, makin kecil. Ruasruas daun, batang yang batang mengalami ditumbuhi tanaman penebalan menyirip, bagian tepi daun agak bergelombang dan licin. Lapisan atas daun terdiri atas lapisan palisade parenchyma dan spongy parenchyma satu tanaman pada bagian bawah. Jumlah daun dalam sekitar 28-32 helai

377

rustika, jambu

bunganya sampai merah

lebih tua

pendek, warna bunga merah pada bagian atas. Bunga tembakau berbentuk malai, masing-masing seperti terompet dan mempunyai bagian sebagai berikut: a. Kelopak bunga, berlekuk dan mempunyai lima buah pancung Gambar 157. Batang tembakau Bunga Tanaman tembakau berbunga majemuk yang tersusun dalam beberapa tandan dan masing-masing tandan berisi sampai 15 bunga. berbentuk panjang, berasal Nicotiana terompet terutama dari Bunga dan yang b. Mahkota bunga berbentuk terompet, berlekuk merah dan berwarna merah jambu atau merah tua dibagian atasnya. Sebuah bunga yang biasanya melekat mem pada punyai lima benang sari mahkota bunga, dan yang satu lebih pendek dari yang lain.

keturunan

tabacum, sedang

kan dari keturunan Nicotiana 378

c. Bakal buah terletak diatas dasar bunga dua dan ruang mempunyai

yang membesar d. Kepala putik terletak pada tabung benang bunga sari. dan yang dengan Tinggi putik berdekatan benang sari menyebabkan tembakau lebih melakukan sendiri, tertutup tetapi

hampir sama. Keadaan ini tanaman banyak tidak Gambar 158. Biji tembakau Penyerbukan pada bakal yang buah terjadi akan

penyerbukan kemungkinan

untuk penyerbukan silang. Buah Tembakau memiliki bakal

membentuk buah. Sekitar tiga minggu setelah penyerbukan, buah tembakau sudah masak. Setiap pertumbuhan kurang yang 300

buah yang berada di atas dasar bunga dan terdiri atas dua ruang yang tiap-tiap dapat ruang membesar, sekali

norrmal, dalam satu tanaman terdapat lebih buah. Buah tembakau

berisi bakal biji yang banyak

berbentuk bulat lonjong dan berukuran kecil, di dalamnya berisi biji yang bobotnya sangat ringan. Dalam setiap 379

gram biji berisi + 12.000 biji. Jumlah biji yang dihasilkan pada setiap tanaman rata-rata 25 gram.

Tembakau Vorstenlanden (untuk cerutu) adalah Timor vorstenlanden (TV) dan Gayamprit (G)

Tembakau (tembakau dan pengisi

Besuki pembalut cerutu)

adalah varietas H 328, H 392, H 77, H 362

Tembakau Pipa Tembakau Lumajang varietas K dan SAX Gambar 159 Bunga tembakau Tembakau sigaret d. Jenis tembakau Beberapa varietas anjuran tembakau adalah: Tembakau cerutu Tembakau Deli adalah D4, KF-7 dan F1-5 Tembakau virginia

adalah Dixie bright (DB) 101, Coker 319, Coker 86, Coker 176, 95, Nort Nort Caroline

Carolina 2514

380

Tembakau oriental (turki) adalah sumsum, smyrna , macedonia orientale dan xanthi

terhadap dapat

mengering tanah menyebabkan

dan yang ber

mengerasnya kurangnya

kandungan

Tembakau Barlay adalah varietas KY 17, Barlay 21 dan Tn 87 Tembakau asli/ rajangan

oksigen di dalam tanah. Untuk rata-rata tanaman 2.000 tembakau mm/tahun,

dataran rendah, curah hujan sedangkan untuk tembakau dataran tinggi, curah hujan rata-rata /tahun. Penyinaran cahaya matahari yang kurang kurang dapat baik menyebabkan tanaman sehingga pada untuk terbuka pertumbuhan produktivitasnya tembakau tanam 1.500-3.500 mm

Varietas yang

yang sesuai

dianjurkan dengan

terdiri dari banyak varietas pengembangannya. e. Syarat Tumbuh Iklim Tanaman iklim iklim yang yang tembakau

rendah. Oleh karena itu lokasi tanaman dan umumnya tidak menghendaki kering ataupun sangat lokasi dapat (tanaman basah. tanaman merusak roboh) sebaiknya dipilih di tempat waktu disesuaikan dengan jenisnya. Suhu udara yang cocok untuk pertumbuhan
0 32,3 C.

Angin kencang yang sering melanda tembakau tanaman dan juga

tanaman

tembakau berkisar antara 21-

berpengaruh 381

Tanaman ataupun

tembakau di dataran

dapat tinggi

Apabila didapat

nilai yang

tumbuh pada dataran rendah bergantung pada varietasnya. Ketinggian tempat yang paling cocok untuk pertumbuhan tanaman tembakau adalah 0 900 mdpl. Tanah Tembakau Deli sangat cocok untuk jenis tanah aluvial dan andosol. Tanah dan regosol besuki.

kurang dari 5 maka perlu diberikan pengapuran untuk menaikkan pH sedangkan bila didapat nilai pH lebih tinggi dari 6 maka perlu diberikan belerang untuk menurunkan pH. f. Pedoman Budidaya Pengolahan Tanah Pengolahan tanah dilaksana kan dengan menggunakan 2 kali mem alat pertanian berupa hand traktor minimal untuk pembajakan

sangat cocok untuk temb akau vorstenlanden Tembakau Virginia flu-cured cocok untuk tanah podsolik. Sedangkan tembakau rakyat atau asli dapat tumbuh mulai dari tanah ringan (berpasir) sampai dengan tanah berat (liat).

persiapkan media terbaik bagi proses penanaman tembakau dengan menjaga kesuburan tanah. Penanaman dan pemupukan

Derajat keasaman tanah yang baik untuk tanaman tembakau adalah 5-5,6; tembakau Virginia 5,5-6,0. Empat puluh lima hari s/d lima puluh hari (45 s/d 50) setelah benih ditabur, kita sudah

382

mendapatkan bibit yang siap untuk dipindah tanamkan. Bibit ditanam pada tanah

guludan di lahan yang telah dipilih dengan luasan yang sesuai. Teknik penyebaran dengan pada Gambar Gambar 160 Penyemaian benih tembakau benih dapat dilakukan dengan mencampur kemudian bedengan berikut benih sebarkan seperti pasir halus atau abu kering,

Setelah bibit berumur 40-45 hari bibit dapat dipindah tanamkan. Sebelum penanam an bibit perlu dipangkas agar tidak terjadi stagnasi. Teknik terlebih dalam pencabutan dahulu proses bibit disiram

sampai basah agar mudah pencabutan, cara pencabutan bibit adalah dengan cara memegang dua

383

helai daun terbesar kemudian ditarik ke atas. Sebaiknya pindah tanam ini dilakukan pada pagi hari.

Pemupukan umur (KNO3)

ke

II

dengan 21 dosis hari 5

tanaman dengan

dilakukan dengan pupuk NPK gr/batang. Pembumbunan dan Pengairan Pembumbunan adalah proses yang dilakukan agar tetap gembur, tanah sebagai

persiapan media tumbuh yang baik bagi tanaman tembakau dan sekaligus bersihkan ganggu (Gulma). Gambar 161 Cara mencabut bibit tembakau Pada tahapan penanaman ini dilakukan dan dosis pemupukan serta I cara dengan memperhatikan jenis pemupukan. Adapun pupuk yang digunakan NPK (Fertila) dengan dosis 10 gr/batang. Adapun penting sistim dalam irigasi menjamin untuk mem peng tumbuhan

(Pengairan) yang tepat sangat kualitas klas tingkat produk

tifitas tembakau virginia.

384

Pungel dan wiwil Suli Punggel memastikan dan wiwil/suli penggunaan

baik pada tanaman tembakau virginia. Adapun penggunaan pes-

bahan gizi tanaman dalam proses pengembangan daun tembakau untuk mendapatkan jumlah daun, berat daun dan kualitas tinggi yang akan memberikan baik maksimal bagi petani.

tisida dan bahan kimia bisa digunakan (Dancis, Furadan) tergantung serang an hama yang ada. Panen dan Pascapanen Panen

Dalam pelaksanaan wiwilan sangat penting sekali karena akan berpengaruh terhadap ketebalan daun/berat daun. Pengendalian Hama dan Penyakit Pengendalian Hama Terpadu dilaksanakan sesuai kondisi tanaman yang ada dengan memprioritaskan penggunaan Bio Pestisida residu dengan pestisida pengawasan secara berkala, terhadap

Umur Panen Pemanenan atau pemetikan daun tembakau yang terbaik adalah pada saat tanaman cukup umur dan daundaunnya telah matang petik yang dicirikan dengan warna hijau akan yang kekuning-kuningan. yang demikian krosok dan menghasilkan bermutu Daun-daun

tinggi

aromanya tajam.

385

Krosok bermutu

temb akau tinggi

yang

akan

menghasilkan

krosok

mempunyai

yang rapuh (tidak elastis) dan warna yang tidak menarik Untuk sigaret, tembakau misalnya daun golongan Virginia, yang

nilai jual yang tinggi. Namun, pada beberapa hal, misalnya karena permintaan pasar dan letak daun pada batang, maka pemetikan yang terbaik dapat dilakukan pada tingkatan daun hampir masak. Karena masak kualitas bila dipetik tepat setelah dan masak sekali, daun

pemanenan

terbaik adalah pada tingkat kemasakan tepat masak atau masak sekali. Apabila pasar menghendaki dilakukan kemasakan Caranya pemetikan krosok pada masak adalah yang tingkat sekali. dengan waktu 5-10 hari dari tepat halus, pemetikan daun dapat

pengeringan justru mengalami kemerosotan terutama aroma nya. Untuk cerutu, golongan tembakau daun

memperpanjang tingkat Turki tembakau pemasakan yang

pemungutan

masak. Untuk jenis Tembakau tergolong pula, sigaret

yang baik adalah pada tingkat kemasakan tepat masak atau hampir masak. Pemetikan pada tingkatan ini akan menghasilkan krosok yang berwarna keab u-ab uan (vaal) dan elastis. Pemungut an daun muda atau daun tua

pemetikan daun yang baik adalah pada tingkat kematang an hampir masak atau masih kehijauan

386

Permasalahan yang kadang terjadi yaitu adanya kesalahan dalam pemetikan daun yaitu daun-daun yang dipetik krosok mati, kisut terlampau yang kurang sehingga muda, akibatnya akan menghasilkan berkualitas beraroma, harga di

pertanaman batangnya

beserta atau

daunhanya

daunnya tepat pada pangkal memetik daun-daunnya saja tanpa menebang batangnya. Penerapan kedua cara gantung pada: Jenis atau varietas Kebersamaan Pemasakan daun, Karena ada beberapa jenis tembakau yang memiliki waktu kemasakan daun bersamaan dan beberapa varietas tembakau tidak memiliki waktu yang bersamaan pada proses pemasakan daun Perlakuan budidaya. penggunaan tersebut ter-

rendah, yakni berwarna hijau warnanya cokelat tua, dan pasaran rendah. Permasalahan lain yaitu daun tembakau yang dipetik telah lewat umur, daunnya sudah terlalu dengan yang tua yang dicirikan tua krosok warna kuning

menghasilkan

yang bermutu rendah. Karena itu diharapkan para pekerja lebih teliti lagi dalam memanen daun tembakau. Cara Panen Cara tembakau dengan memanen dapat menebang daun dilakukan batang

387

Pemanenan

daun

dapat

Biasanya sekali petik hanya 2-4 helai daun tiap tanaman. Permasalahan yang kadang terjadi yaitu bila pemanenan dilakukan dengan menebang batangnya tepat pada pangkal, terkadang ada daun tembakau yang belum tepat masak, daun tersebut bisa kotor/tergores angkutnya nampungan. Oleh sebab itu diharapkan para pekerja lebih teliti dalam mengangkut batang tembakau beserta daunnya agar tidak terjadi kerusakan daun tembakau. ke saat mengpetempat

dilakukan dengan cara pungut daun seperti pada tembakau cerutu, lembar sigaret, dan pipa. tingkat letaknya Pemetikan daun dilakukan per menurut dan kemasakan pada batang. Panen secara pungut daun dilakukan nya Pemetikan dahulu, belum untuk tingkat masak. Pemetikan daun yaitu dipretel dengan tangan, selanjutnya pemetikan dapat dilakukan selang 3-5 hari. dengan demi dilakukan sedangkan masak dipetik pada memetik lembar. pada yang waktu tepat lembar

daun-daun yang masak lebih ditinggalkan

berikutnya setelah mencapai kemasakan

388

Saat Panen Secara umum saat yang baik untuk memetik daun keadaaan dan tembakau adalah pagi atau sore hari dalam tembakau cuaca cerah. Untuk varietas vorstenland deli, saat pemetikan yang baik adalah pada pagi hari antara pukul 06.00 s.d 10.00. Untuk varietas besuki, saat

pemanenan yang cocok untuk varietas tembakau tersebut. Karena itu para pekerja harus memperhatikan varietas waktu cocok. Yang perlu diperhatikan pada saat panen 1. Pemanenan daun tembakau umur, tua. 2. Semua daun tembakau harus diperhatikan baik daun bagian bawah maupun bagian atas. 3. Para teliti angkut agar bakau. pekerja dalam batang tidak harus mengtemterjadi harus tidak cukup terlalu pemanenan tayang naman yang di tanam dan

pemetikan yang baik adalah pada sore hari antara pukul 14.00-17.00. Untuk jenis tembakau turki dan tembakau sigaret, saat pemetikan yang baik adalah pada pagi hari antara pukul 08.00-10.00. Permasalahan waktu yang terjadi daun perlu

muda dan tidak terlalu

dengan saat panen adalah pemanenan yang tembakau

disesuaikan dengan varietas nya. Terkadang para pekerja kurang memperhatikan varietas tembakau dan waktu

bakau beserta daunnya kerusakan daun tem-

389

4. Para

pekerja

harus variwaktu

daun bawah sampai daun atas dengan pemetikan 2 sampai 3 daun pada setiap tanaman dengan interval satu minggu hingga daun tanaman habis.

memperhatikan tanam cok. Pemanenan adalah dan

etas tanaman yang di pemanenan yang co-

suatu

tahapan yang sangat penting diperhatikan dalam mendapat kan kualitas panenan yang tinggi. Adapun yang harus diper

hatikan sebagai berikut : 1. Kematangan daun 2. Keseragaman daun dalam nenan Gambar 162 3. Penanganan daun hasil panenan Sebagian besar dari varietas tembakau dipanen berdasar kan tingkat kematangan daunnya dilakukan mulai dari 390 Proses pengeringan daun tembakau proses pema-

Pascapanen Tembakau Virginia dijual

Tujuan Curing : Sebenarnya adalah : 1. Melepaskan air daun tujuan curing

dalam wujud kering oven atau pengomprongan (Curing). Curing biologis merupakan yaitu proses

tembakau hidup menjadi 10-15%

dari

melepaskan

kadar air 80 -90 %

kadar air dari daun tembakau basah yang dipanen dalam keadaan hidup. Curing Selama ini di beberapa petani ada yang berpendapat bahwa curing adalah proses Untuk yang pengeringan tembakau saja. Tidak menyadari bahwa selsel di dalam daun tersebut masih tetap hidup setelah dipanen.

2. Perubahan warna dari Zat hijau daun menjadi warna orange dengan aroma sesuai dengan standar tembakau yang diproses. mendapatkan baik, maka hasil daun

curing / omprongan tembakau tembakau itu harus sudah masak dan seragam.

391

Ciri-ciri

daun

yang

sudah

oven. Sebagai contoh untuk oven ukuran 4 x 4 x 7 rak sebanding dengan 1,8 ha,

masak adalah : 1. Warna daun sudah

sedangkan 5 x 5 x 7 rak maksimum musim longgar 2,8 ha. harus Juga lebih waktu cuaca waktu proses, kalau hujan daripada

mulai hijau kekuningan dengan sebagian ujung dan tepi daun berwama coklat. 2. Wama putihan. 3. Posisi daun / tulang daun mendatar 4. Kadang-kadang lembaran daun pada ada tangkai daun

musim kering. hijau kuning, keputihPada saat panen tembakau harus dipastikan berapa lembar yang harus dipetik sesuai kapasitas oven. Daun tembakau daun yang yang sama, dipetik karena haruslah seumur dan posisi apabila umur daun dan posisi daun berbeda, akan sangat sulit menentukan kapan harus menaikkan suhu oven, kapan harus Hal-hal yang perlu diperhatikan : Pada saat curing, yang perlu diperhatikan kapasitas juga daun di adalah dalam masuk ke tahapan berikutnya, kapan harus buka ventilasi dan sebagainya. Oleh sebab itu pengetahuan petani harus dan pemetik daun benar - benar baik

bintik - bintik coklat, sebagai lambang ketua -an.

392

tentang Sebaiknya panen,

saat saat petani

panen yang

ini. ber-

bahan warna dari hijau ke warna kuning, karena hilangnya zat hijau daun / klorophyil ke zat kuning daun dan zat terjadi tepung penguraian

menjelang

sangkutan mengumpulkan seluruh tenaga petiknya dan diberitahu mana yang sudah boleh dipanen dan mana yang belum. Tahapan Curing Sebelum harus seluruh kompor disinya memulai dipastikan gelantang sudah dengan dicek curing bahwa sudah kon-

menjadi gula. Perubahan ini bisa terjadi pada suhu 32 s/d 42 derajat celcius. Proses ini harus dilakukan secara waktu perlahan-lahan yang diperlukan berlangsung

tergantung posisi daun. Umumnya selama 55 s/d 58 jam. Pada saat ini awalnya semua ventilasi ditutup, baik atas maupun bawah. Tetapi daun kuning ini apabila sudah orange seluruh berwama ventilasi

tersedia dan bebas palstik, melakukan

test nyala api sebelurnnya, seluruh dinding oven tidak ada yang berlubang, pintu bisa menutup rapat, pipa-pipa tidak ada yang rusak dan berlubang. Ada 4 tahapan curing, yaitu : 1. Penguningan, Proses biologis daun ini merupakan proses peru-

atas dibuka 1/4 , proses sangat menentukan terhadap hasil curing. 2. Pengikatan Warna, Apabila seluruh daun sudah berwama kuning

393

orange baik lembar daun maupun lahan Pada terjadi, daun akan tulang suhu saat masih maka daun, maka secara pertiahandinaikkan. proses ini apabila berwama hijau,

sempuma umumnya sekitar 18-19 jam. 3. Pengeringan Lembar Daun, Proses ini bertujuan untuk meng urangi kadar air didalam lembar daun Pada dengan saat ini cara seluruh menaikkan suhu 53-62C. ventilasi dibuka, karena air yang keluar dari sel-sel daun akan menjadi uap air, yang harus dibuang keluar oven agar tidak kembali ke daun. Ciri-ciri proses ini, daun sudah terasa kering tapi apabila tulang dipegang,

hijau, maka daun tetap berwama sebaliknya apabila sudah berwama kuning orange maka hasil curing akan kuning orange. Karena pada suhu 43-52 C ini terjadi pengikatan warna. Sehingga apabila warna daun purna, suhu pada maka lebih dari proses jangan 42C. penguningan belum semterburu-buru menaikkan

daun masih terasa basah daun terlihat keriput atau keriting 30-32 jam. waktu yang dibutuhkan lebih kurang

Pada tahapan ini ventilasi dibuka secara bertahap, sedikit demi sedikit sampai akhirnya dibuka seluruhnya. Waktu yang diperlukan kalau berjalan

394

4. Pengeringan Gagang Pengeringan gagang tembakau dilakukan pada suhu 63-72C. Pada saat ini air yang bisa dilepas didalam batang daun akan dikeluarkan proses awal tahap ini ventilasi mulai ditutup secara bertahap, perlahan dan

oven diatas 72 C, karena tembakau akan terbakar. Demikian tahapan curing

yang terjadi pada tembakau virginia Flue Cure. Proses ini harus dilakukan karena temdi

dengan hati-hati dan penuh pengawasan baik bakau yang sudah sangat pertumbuhannya akan lapangan, sia-sia

untuk menjaga kelembab an udara tetap berkisar pada apabila bila krek. baik 32%. seluruh Ciri-ciri tulang tahapan ini bisa selesai daun sudah kering, dan ditekuk Ini batangnya

hasilnya apabila proses curing ini tidak berjalan lancar. Oleh karena itu untuk semua oven yang aktif harus memiliki termometer untuk memasti kan apakah setiap tahapan tersebut sudah berjalan baik atau belum. Dan juga setiap oven harus memiliki prosedur alat table curing pedoman tembakau untuk

akan patah dan berbunyi menandakan sebelum ditutup bahwa tahap ini berjalan 5-8 jam harus proses berakhir, seluruh ventilasi agar kelembaban udara tetap terjaga. Proses ini memerlukan waktu normalnya 30-32 jam jangan pernah menaikkan suhu

virginia serta menggunakan Hygrocurometer

395

mengukur suhu dan kelembaban udaranya g. Klasifikasi Daun

Secara umum daun tembakau dapat diklasifikasikan menjadi tiga kelas. Tembakau Cerutu

Setiap lembar daun tembakau dari bawah ke atas memiliki sifat fisik dan kimia yang berbeda. Dengan adanya perbedaan tem1. Daun pasir(zandblad) 2. Daun kaki (voetblad) Daun kaki pertama (DKP) Pengelompokan letak daun pada menurut batang Daun (DKA) 3. Daun tengah / madya Dalam pengelompokan ini, (middenblad) Daun madya pertama (DMP) Daun Madya atas (DMA) jumlah lembaran daun pada possisinya tidak sama untuk setiap tergantung jenis pada tembakau besar Kaki Atas Golongan empat tembakau mulai cerutu dari dapat dikelompokkan menjadi kelas, bawah ke atas , yaitu : ini, maka daun-daun beberapa kelas

bakau dikelompokkan menjadi menurut letaknya pada batang.

disebut klasifikasi daun.

kecilnya perbedaan sifat.

396

4. Daun pucuk/topblad Menurut untuk klasifikasi varietas dan daun lembaran yang berkualitas diatas, varietas kaki daun baik, lain

Menurut klasifikasi di atas, untuk jenis Virginia, (cutters) lembaran lembaran (leaf). memiliki tembakau dan tengah

temb akau

lembaran daun bawah merupakan menyusul daun yang atas lain

vorstenland lembaran merupakan yang sedangkan

tembakau besuki Na Oogst,

daun yang paling baik,

Adapun lembaran daun kualitas rendah. Tembakau Rajangan Untuk jenis tembakau ra-

berkualitas rendah sehingga tidak perlu dipetik. Tembakau Sigaret Golongan tembakau sigaret dikelompokkan menjadi empat kelas mulai dari bawah ke atas, yaitu : 1) Daun pasir (lugs) 2) Daun bawah dan

jangan atau tembakau asli, lembaran daun pasir dan 1-2 lembar daun kaki merupakan daun yang berkualitas baik. Daun-daun ini umumnya dikrosok sebagai filter cerutu. Lembaran kurang daun baik tengah digunakan

tengah (cutters) 3) Daun atas (leaf) 4) Daun pucuk (tips)

kualitasnya

sehingga sering

untuk tembakau rajangan.

397

Permasalahan yang kadang timbul karena klasifikasi daun ini yaitu adanya kebimbangan dalam penentuan jenis daun dan daun-daun yang berada di bagian bawah cenderung lebih diperhatikan, sehingga daun mudah bagian untuk atas namun bagian kurang tidak bawah Gambar 163 Buah kakao a. Pendahuluan Tanaman Kakao merupakan Karena itu diharapkan baik daun bagian bawah maupun bagian atas sama-sama diperhatikan. tanaman jika perkebunan tanah ber yang prospek menjanjikan. Tetapi faktor semakin keras dan miskin. unsur hara terutama unsur hara mikro dan hormon alami, faktor iklim dan cuaca, faktor hama dan penyakit tanaman, serta lainnya faktor tidak pemeliharaan diperhatikan diperhatikan, daun-daun

memelihara

karena beresiko tinggi terkena percikan air / tanah sehingga kualitas daun kurang baik.

10.2. Teknik Budidaya Kakao

maka tingkat produksi dan kualitas akan rendah.

398

Sebagai tananam yang dalam budidayanya naungan, maka memerlukan walaupun

Dengan

demikian

curah

hujan, suhu udara dan sinar matahari menjadi bagian dari faktor iklim yang menentukan. Demikian juga dengan faktor fisik dan kimia tanah yang erat kaitannya dengan daya tembus hara. Ditinjau pada dari wilayah peyang (penetrasi) dan kemampuan akar menyerap

telah diperoleh lahan yang sesuai, sebelum penanaman kakao persiapan tetap diperlukan Tanpa naungan.

persiapan naungan yang baik, pengembangan keberhasilannya. Oleh lahan bernilai penaung penting perhatikan kakao. b. Syarat tumbuh Sejumlah faktor iklim dan karena itu persiapan dan naungan, serta tanaman yang sebagai hal perlu dibudidaya tanaman kakao akan sulit diharapkan

penggunaan

nanamannya kakao ditanam daerah-daerah


o berada pada 10 LU sampai

ekonomis yang dalam

merupakan

dengan 10o LS. demikian pertanaman sampai 18oLS.

Walaupun an secara

penyebar kakao

o umum berada diantara 7 LU

Hal ini erat kaitannya dengan distribusi curah hujan dan jumlah penyinaran matahari sepanjang tahun. Kakao juga

tanah menjadi kendala bagi pertumbuhan. Lingkungan alami tanaman

masih toleran pada daerah


o o 20 LU sampai 20 LS.

kakao adalah hutan tropis.

399

Dengan demikian Indonesia yang berada pada 5


o o

Curah hujan yang melebihi 4.500 tampakya dengan mm per tahun erat penyakit berkaitan serangan

LU

sampai dengan 10 LS masih sesuai kakao. Ketinggian tempat Ketinggian tempat di adalah untuk pertanaman

busuk buah (b lask pods). Daerah yang curah hujannya lebih rendah dari 1.200 mm per tahun masih kakao, dapat tetapi

Indonesia yang ideal untuk penanaman kakao dari permukaan laut. Curah Hujan Curah hujan yang ber tidak lebih tinggi dari 800 m

ditanami

dibutuhkan air irigasi. Hal ini disebabkan air yang hilang karena transpirasi akan lebih besar dari pada hujan, harus irigasi. Di tinjau dari tipe iklimnya, kakao sangat ideal ditanam pada daerah-daerah Am atau yang tipenya iklim Koppen) (menurut sehingga dipasok air yang tanaman air diterima tanaman dari curah dengan

hubungan dengan pertanam an dan produksi kakao ialah distribusinya sepanjang tahun Hal tersebut berkaitan dengan masa pembentukan tunas muda dan produksi. Areal penanaman kakao yang ideal adalah daerah-daerah dengan curah hujan 1.1003.000 mm per tahun.

B (menurut yang tipe

Scmidt dan Fergusson). Di daerah-daerah iklimnya C menurut (Scmidt

dan Fergusson) kurang baik

400

untuk panjang.

penanaman

kakao

kasan,

penataan

tanaman

karena bulan keringnya yang

pelindung dan irigasi. Temperatur sangat terhadap berpem

Dengan

membandingkan

pengaruh

curah hujan diatas dengan curah hujan tipe Asia, Ekuator dan umum kakao kan. Adanya pola penyebab curah hujan yang tetap pola akan panen mengakibatkan yang tetap pula. potensial Jawa areal untuk maka secara penanaman masih dikembang

bentukan flush, pembungaan, serta kerusakan daun. Menurut temperatur hasil penelitian, bagi

di Indonesia

ideal

0 tanaman kakao adalah 30 C -

320C (maksimum) dan 180C0 21 C (minimum). Kakao juga

dapat tumbuh dengan baik pada temperatur


o 15 C perbulan.

minimum

Temperatur Temperatur Pengaruh temperatur ter16,6 C hadap kakao erat kaitannya dengan ketersedian air, sinar matahari dan kelembaban.
0

ideal baik

lainnya tahunan untuk

dengan distribusi masih

pertumbuhan kakao asalkan tidak didapati musim hujan yang panjang. Berdasarkan keadaan iklim di

Faktor-faktor tersebut dapat dikelola melalui pemang-

0 0 Indonesia temperatur 25 -26

C merupakan temperatur rata -rata tahunan tanpa faktor

401

terbatas. Karena itu daerahdaerah tersebut sangat cocok jika ditanami kakao. Temperatur yang lebih rendah 10
0

biji. Tempertur rendah biji tidak kakao

yang relatif banyak asam lemak dibandingkan

akan menyebabkan

mengandung jenuh C dari yang kakao dituntut akan Pada areal belum rusakan selama Temperatur yang tinggi akan memacu pembungaan, tetapi kemudian akan gugur. panjang

dengan suhu tinggi. tanaman yang kesebagi yang

tanaman dan

mengakibatkan sehingga laju nya berkurang.

gugur daun bunga, pertumbuhan

mengeringnya

menghasilkan tanaman kurun waktu ditandai

akibat dari temperatur tinggi dengan

matinya pucuk. Daun kakao masih toleran

Pembungaan akan lebih baik jika berlangsung


0 o

sampai suhu 50 Temperatur

untuk tinggi

pada

jangka waktu yang pendek. yang tersebut menyebabkan gejala necrossis pada daun.

temperatur 23

C. Demikian

juga tempertur 26 C pada malam hari masih lebih baik pengaruhnya terhadap pem bungaan dari pada temperatur
o 0 23 -30 C.

Temperatur

tinggi

selama

kurun waktu yang panjang berpengaruh terhadap bobot

402

Sinar Matahari Lingkungan hujan kan tropis naungan hidup yang alami didalam me-

penerimaan pencahayaan jenuhan telah berada persen

cahaya penuh.

pada Ke-

tajuk sebesar 20 persen dari tanaman kakao ialah hutan pertumbuhanya ngurangi penuh. Cahaya matahari yang terlalu banyak menyoroti tanaman Hal ini berkaitan pula dengan pembukaan lebih besar stomata bila yang cahaya kakao akan mengakibatkan lilit batang kecil, daun sempit, dan batang relatif pendek. Pemanfaatan cahaya matahari semaksimal mungkin dan Air Air dan hara dan hara merupakan bila mana tanaman terus dimaksudkan untuk mendapat kan intersepsi cahaya optimum. Kakao C3 sintesis rendah. imum tergolong tanaman pencapain indeks luas daun faktor penentu sistem yang mampu berfoto pada suhu daun Fotosintesis maks diperoleh pada saat menerus tanpa membutuh untuk pencahayaan cahaya didalam sempurna 3-30 matahari

fotosintesis setiap daun yang membuka pada cahaya kisaran

atau pada 15 persen cahaya matahari penuh.

matahari yang diterima lebih banyak.

kakao akan ditanam dengan pelindung sehingga matahari secara penuh.

mendapat sinar

403

Naungan Pembibitan kakao membutuh kan naungan, karena kakao akan lebih pertumbuhannya cahayaan penuh. Penanaman dan kakao tanpa karena pada benih lambat pen

maksimal

mungkin

bagi

pertanaman kakao. Tanah Kakao dapat tumbuh pada berbagai jenis tanah, asalkan persyaratan yang pelindung saat ini giat diteliti diamati berhubungan dengan biaya penanaman meliharaan. Penanaman dilakukan dipagi hari kalau hujan pada musim hujan harinya tenyata lebih baik hasilnya sore/malam turun dibandingkan maupun pepertumbuhan kimia dan fisik dalam produksi dan berperan

sinar matahari

tanaman kakao terpenuhi. Kemasaman tanah, kadar zat organik, unsur hara, kapasitas adsorbsi, yang adalah dan kejenuhan diperhatikan, faktor fisiknya basa merupakan sifat kimia perlu sementara

kedalaman efektif, kon-

tinggi permukan air tanah, drainse, struktur dan sesntensi tanah. Selain itu kemiringan lahan

dengan jika hujan yang turun 2 hari kemudian. Dengan demikian, air penentu bila mana matahari dan

juga merupakan sifat fisik yang kakao. mempengaruhi dan pertumbuhan produksi

hara memang merupak faktor cahaya sedimanfaatkan

404

Sifat kimia Tanaman tanah kakao yang dapat memiliki

pembenaman kakao.

kulit

buah

900 kg kulit buah

kakao memberikan hara 28 gram urea, 9 kg P, 56.6 kg Mo dan 8 Kg kiserit. Sebaiknya tanah-tanah yang hendak ditanam kakao paling tidak juga mengandung kalsium lebih besar dari 8 me per 100 gram contoh tanah da kalsium lebih besar dari 0.24 me per 100 gram pada kedalaman 0-15 cm. Sifat fisik Tekstur tanah yang baik untuk tanaman kakao adalah lempung liat berpasir dengan komposisi 30-40 persen fraksi liat, 50 persen pasir dan 1020 persen debu. Susunan dan hara demikian akan mempengaruhi

tumbuh dengan baik pada kemasaman pH 6-7.5 tidak lebih tinggi dari 8, serta tidak lebih rendah dari 8. Bahan organik tanah Kadar zat organik yang tinggi akan meningkatkan pada laju masa pertumbuhan

sebelum panen. Untuk itu zat organik pada lapisan tanah setebal 0-15 cm sebaiknya lebih dari 3 persen. Kadar tersebut setara dengan 1.75 persen unsur karbon yang dapat menyediakan hara dan air serta struktur tanah yang gembur. Untuk zat meningkatkan dapat serasah kadar dipersisa maupun

ketersediaan air tanah

organik

serta aerasi tanah. Struktur yang remah dengan agregat dapat menciptakan

gunakan

pemangkasan

405

gerakan didalam Tanah ternyata

air

dan

udara

bermanfaat

bagi pertumbuh

tanah tipe

sehingga yang kurang bagi ta-

an tanaman kakao. Kedalaman tanah Disamping faktor fisik diatas, kakao juga Walaupun tidak tanah menginginkan ketebalan solum medukung tetapi itu solum dapat umum solum tanah minimal 90 cm. selaulu setebal

menguntungkan bagi akar. latasol memiliki fraksi liat yang tinggi sangat menguntungkan naman kakao, tanah lempung regosol berliat kerikil

sedangkan dengan walaupun masih

mengandung

pertumbuhan, dijadikan

baik bagi tanaman kakao. Tanah yang baik drainasenya dengan kaya kakao. stekstur struktur baha lempung organik demikian, berbaik berliat serta lapisan atas yang akan

pedoman

untuk mendukung pertumbuh an kakao. Kedalaman efektif terutama ditentukan oleh sifat tanah, apakah mampu menciptakan kondisi yang menjadikan akar bebas berkembang. Karena itu, kedakaman efektif dapat berkaitan juga dalam dan dengan air tanah aerasi yang mempengaruhi rangka serapan kedalaman

cocok sekali tanah-tanah liat ditanami kakao.

bila ditanami pantai masih

Dengan

Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa pupuk nitrogen yang diberikan pada tanah demikian akan sangat

pertumbuhan

hara. Untuk itu

406

air

tanah

yang

yang

di-

kelompok berdasarkan sifat fisik dan kimianya.

sarankan minimal 3 m. Faktor kemiringan lahan

Keempat kelompok tersebut adalah: Tanah - tanah yang sesuai Cukup sesuai Kurang sesuai Tidak sesuai

sangat menentukan kedalam an air tanah. Semakin miring suatu areal, semakin dalam pula teras air tanah yang diPembuatan lahan yang masing yang tidak pada kandungnya.

kemiringanya 8 persen dan 25 persen, masing dengan lebar 1m dan 1.5 m. Sedangkan persen lahan kemiringannaya lebih dari 40 sebaiknya ditanamai kakao. Disamping faktor terbatasnya air tanah, hal itu juga didasarkan atas kecenderungan tererosi. Kriteria tanah Tanah yang digunakan untuk pertanaman dikelompokkan kakao dapat 4 manjadi yang tinggi

Dengan menetapkan sebaran tingkat pembatas sifat fisik dan kimia tanah, penerapan kriteria tanah tersebut dapat dijadikan bagi suatu atau kakao. c. Pohon Pelindung Penanaman pohon pelindung sebelum penanaman kakao bertujuan mengurangi intensitas sinar matahari langsung. Bukan berarti bahwa pohon 407 pedoman umum rencana penanaman areal apakah sesuai tidak bagi pertanaman

pelindung tidak menimbulkan masalah biaya, yang menyangkut kebun, sanitasi

mengisyaratkan penanaman faktor yang langsung yang

perlunya sebagai tidak

pohon pelindung pada areal secara

kemungkinan serangan hama dan penyakit, atau kompetisi hara dan air. Karena itu, jumlah pemelihara an untuk meniadakan pohhon pelidung nanaman pada kakao areal saat pe ini

mempengaruhi

proses fisiologis. Ditinjau menyerap dari kemampuan matahari

sinar

sebagai sumber energi, kakao masuk kedalam tanaman C3, yaitu tanaman yang mampu berfotosintesis pada suhu

sedang dilakukan. Penanaman secara pengurangan lindung secara pohon rapat pohon kakao atau pe bertahap,

daun rendah. Tanaman yang tergolong C3 membutuhkan


o temperatur optimum 10-25 C.

Dengan adanya

demikian pohon daun

dengan pelidung kakao

misalnya, merupakan upaya meniadakan pohon pelindung itu. Manfaat Pohon Pelindung Melindungi daun Pohon pelindung sangat

terutama akan mempengaruhi kemampuan melakukan proses fisiologis. Menciptakan Iklim Mikro Disamping itu, pohon pelidung terutama belum pada areal menghasilkan yang me-

berpengaruh pada terhadap kadar gula pada batang dan cabang kakao. Pengaruh itu

mainkan peranan penting pula

408

dalam

menciptakan

iklim

Tetapi seperti disebut diatas pohon pelindung juga dapat memberikan pengaruh yang merugikan. Kerugian itu berkaitan dengan perbandingan biaya penanaman dan pemelihara an dengan peranannya sebagai peningkatan menghasilkan. produksi, Hasil terdari telah tanpa lebih utama bagi tanaman yang beberapa penelitian dibuktikan bahwa buah

mikro yang lembab. Menghindari pencucian hara Pohon pelidung juga berperan dalam memperbaiki unsur tanah, mengembalikan hara tercuci, dan menahan terpaan angin terutama pada kakao yang belum menghasilkan. Memperbaiki Struktur tanah Peranannya perbaiki pohon dalam. yang sebagai memstruktur pelindung tercuci bisa tanah umunya hara terjagi

pohon pelindung kakao akan menghasilkan banyak dari pada kakao yang ada pohon pelindungnya. Kakao tanpa pohon pediberi pupuk

dikarenakan sistem perakaran Pengembalian

karena adanya guguran daun tanaman pelindung yang akan melapuk membentuk senyawa organik.

lindung yang

menghasilkan biji kering yang lebih tinggi dari pada kakao yang dibei pohon pelindung atau bahwa tanpa kakao pupuk. yang Hasil telah hakikat penelitian itu mengindikasikan

Kerugian Pohon pelindung

menghasilkan pada

409

nya

mampu menciptakan Tajuk yang

Accasia

decurens

dan

iklim mikro sesuai dengan kebutuhanya. batasi daun. Kerugian lainya dari adanya pohon pelindung adalah saling bertemu akan mem intensitas matahari langsung kesebagian besar

Alb issia chinensis. Jenis pohon pelindung Pada arel penanaman kakao ada dua jenis pohon pelindung, yaitu: Pohon Pohon pelindung sementara Pohon pelindung tetap. pelidung sementara

timbulnya persaingan dalam mendapatkan air dan hara antara tanaman pelindung dengan kakao tersebut. Persaingan dalam men-

berfungsi bagi tanaman yang telah mulai menghasilkan. Untuk menetapkan yang pohon hendak dapatkan air dan hara akan sangat tajam terutama pada pohon kakao pelindung yang baru yang ditanam ditanam lebih rapat dengan dilapangan. Kerugian bisa juga timbul pelindung berkaitan ukuran mengingat pohon pelindung punya kemungkinan menjadi inang hama Helopeltis sp, seperti tanaman pelindung

ditanam maka hal-hal yang dengan morfologi tipe daun, maupun tipe ke daun, letak kedududkan daun, percabangan serta

tahan akan hama penyakit, sifatnya didalam penyerapan air dan hara patut diperhatikan.

410

Bila memungkinkan, pohon pelindung nya sebaiknya areal juga pedimanfaatkan segi ekonomis sehingga

Tidak mudah terserang hama dan penyakit

Tidak

menjadi

inang

nanaman kakao dan pohon pelindungnya mempunyai nilai tambah. Pemilihan pohon pelindung -

hama dan penyakit Tahan akan angin, dan mudah memusnahkan nya, jika sewaktu-

kakao dengan kriteria: Mudah dan cepat

waktu tidak dipakai lagi Pohon pelindung sementara yang umum digunakan ialah: Pada sering sebagai Maghonia macrophylla Alb izzi falcata Ceiba petranda. areal juga pohon Akan dan air penanaman digunakan pelindung tetapi yang

tumbuhnya, berikan yang baik -

percabang perlindungan

an dan daunnya mem

Tidak mengalami masa gugur daun pada musim tertentu

kakao, singkong, dan pisang

Mampu tumbuh dengan baik pada tanah-tanah kurang subur dan tidak bersaing hara dalam hal kebutuhan akan air dan

sementara. akan hara

keduanya memiliki persaingan sangat tinggi.

411

Saat ini pohon pelindung yang sering gunakan ialah hasil okulasi dan antara Leucaene Leucaene glabrata glauca sebagai batang bawah sebagai batang atas. Hasil okulasi ini tidak menghasilkan biji sehingga tidak mengotori kebun. L21. Kekhawatiran pohon lamtaro nya penanaman jenis ini loncat Pohon okulasi itu dikenal dengan L2, L19 dan

Penanaman areal Hal tanaman ini

kakao

pada

perkebunan atas

non kakao sering dilakukan. berdasarkan pemanfaatan tanaman per-

kebunan non kakao tersebut sebagai pohon pelindung bagi kakao. Penanaman kakao diantara barisan kelapa sawit pada awal pertumbuhannya mem berikan hasil yang baik, tetapi masa berbunga dan pertumbuhan menjadi tertekan. Penanam tanaman kakao kelapa. secara Kelapa selanjutnya

pelindung akhir-akhir kutu

berkaitan dengan ditemukan hama (Heteropsylla sp) pada habitat tanaman tersebut. Serangan nya pohon nya. Bikultur & Penjarangan Pohon Pelindung dapat mengakibatkan pelindung gundul fungsi

bikultur sebaiknya pada areal ditanam berjarak 9m x 9m (123 pohon per ha) atau 10.5 m x 10.5m (91 pohon per ha), sedangkan, diantara kakao baris ditanam kelapa dua

sehingga kehilangan

dengan jarak tanam 3m x 3m (650 pohon per ha).

412

Penanaman kakao diantara tanaman dilakukan kelapa setelah tersebut tanaman

pelindung,

umur

tanaman

kakao, faktor tanah, dan iklim. Jadwal Pekerjaan Pembersihan untuk penanam an kakao memerlukan jadwal pekerjaan karena yang mantap, ini pekerjaan

kelapa berumur 5 tahun. Sisem bikultur lainnya bagi kakao dapat juga diterapakan pada areal tanaman karet, kapuk atau kopi. Penanaman demikian lagi memerlukan pemeliharaan yang lebih intensif karena menydua angkut tanaman pengelolaan memberikan ekonomi. Penjarang pohon pelindung pada areal tanaman kakao yang satu telah telah usaha atau menghasilkan mengurangi biaya yang pohon dapat dilakukan sebagai salah kerugian

menyangkut pula penanaman pohon pelindung tetap dan pohon pelindung sementara yang harus ditanam terlebih dahulu. Jadwal pekerjaan pembersihan areal hendaknya dengan memeper hitungkan keadaan musim, sehingga baik pembakaran kayu-kayu maupun pembibitan tanaman pohon pelindung tetap, pembibitan tidak sia-sia. Pembakaran sisa-sisa kayu pada musim hujan pohon atau kakao penanaman kakao, ataupun dilapangan

sekaligus yang samasama keuntungan

penanamannya

ditimbulkan

pelindung. Yang penting di perhatikan dalam melakukan penjarangan pohon pelindung adalah jenis tanaman

pada musim kemarau adalah

413

salah satu contoh kekeliruan jadwal pekerjaan. Pohon pelindung hendaknya ditanam 12-18 bulan sebelum penanaman kakao dilapang an. Hal ini juga mengisyarat kan bahwa kakao Waktu pada harus diatas sudah dibibitkan 4-6 bulan sebelumnya. didasarkan perkiraan

Pelaksanaan

survai/

peng

ukuran biasanya berlangsung selama satu bulan. Pada tahap ini, pelaksanaan pekerjaan meliputi pemetaan topografi, penyebaran jenis tanah, serta penetapan batas areal yang akan ditanami. Hasi survai akan sangat penting artinya untuk tahapan pekerjaan lain , bahkan dalam hal penanaman dan pemeliharaan kakao. Tahap selanjutnya areal dari adalah ini

waktu yang dibutuhkan pohon pelindung tetap dan pohon pelindung sementara untuk tumbuh sehingga dapat berfungsi dengan baik. d. Pedoman Budida ya Pembersihan Areal Pembersihan areal dilaksana kan mulai dari tahap survai / pengukuran sampai tahap pengendalian ilalang.

pembersihan pekerjaan

tebas / babat. Pelaksanaan pada tahap adalah dengan membersihkan semak belukar dan kayu-kayu kecil sedapat mungkin ditebas rata tanah, adalah dengan lama 2-3 permukaan pekerjaan bulan ini baru

kemudian dilanjutkan dengan tahap tebang .

414

Tahap

berikut

ini

di-

Pengendalian dilakukan kimiawi, dengan kerja,

ilalang

dapat

laksanakan selama 3-4 bulan, dan merupakan tahap yang paling lama dari semua tahap pembersihan areal. Bila semua pohon telah tumbang tumbangan itu biarkan selama 1-1,5 bulan agar daun kayu mengering. Areal yang telah bebas dari semak kecil, apalagi biasanya Seperti belukar, dan bila baru cepat diketahui, kayu-kayu besar, dibakar, sekali ilalang. ilalang

secara maupun

manual, mekanis

mempertimbanhkan waktu, cuaca,

luas areal, ketersedian tenaga penyaluran bahan dan biaya. Tahap pengendalian ilalang ini dapat dilasanakan selama 2-3 bulan. Persiapan areal Pembersihan areal sering

pohon

juga diakhiri dengan tahap pengolahan tanah. Pengolaan tanah biasanya dilaksanakan secara mekenis. Pengolahan dinilai mahal, mempercepat lapisan tanah atas. tanah juga selain dapat

menumbuhkan

merupakan gulma utama dari areal pertanian. Karena itu, pengendaliannya dilaksanakan harus sesegera

mungkin, sehingga sedapat mungkin areal telah bebas dari ilalang saat penanaman pohon pelindung.

pengikisan

415

Penanaman tanaman penutup tanah Untuk lapisan mempertahankan atas tanah dan

Jarak kan

tanam dengan jarak

kacangtanam

kacangan biasanya disesuai kakao yang hendak ditanam. Jika jarak tanam kakao 3 x 3 m maka terdapat 3 baris kacang-kacangan barisan kakao. Bila jarak tanam kakao 4.2 x 2.5 maka akan terdapat dua diantara

menambah kesuburan tanah, pembersihan areal terkadang diikuti tanah. Tanaman kacangan Centrosema Colopogonium Puerarai penutup antara tanah lain dengan tahap penanaman tanaman penutup

barisan jarak tugal dengan

kacangan

dengan ditanam

biasanya adalah jenis kacangpubescens, mucunoides, atau javanica

1.2 m. Biji

mempergunakan

Jarak tanam Jarak tanam yang ideal bagi

Pologonium caeruleum. Biji dapat ditanam menurut cara larikan atau tugal, bergantung pada ketersedia an biji dan tenaga kerja. kakao adalah jarak yang

sesuai dengan perkembangan bagian tajuk tanaman serta cukup tersedianya ruang bagi perkembangan akar.

416

Pemilihan jarak tanam erat kaitannya pertumbuhan kesuburan tanah. Kakao tanaman dengan Sca 6 ruang bahan misalnya per dengan sifat tanaman,

Tabel 15. Jarak tanam dan jumlah pohon per hektar Jarak tanam (m x m) 2.4 x2.4 3 x3 4x4 5 x5 3.96 x 1.83 2.5 x 3 4 x2 3 x2 Jumlah pohon per Ha 1680 1100 625 400 1380 1333 1250 1250

sumber bahan tanam, dan

membutuhkan kecil

tumbuhan tajuk yang lebih dibandingkan dengan klon lainnya. Dengan kata lain jarak tanam tergantung dari luasan tajuk yang akan dibentuk tanaman. Masing-masing berbeda klon kakao bentuk

dalam

Pola Tanam Kakao dibarisan dapat kelapa, ditanam kelapa

tajuknya. Pada tanah dengan kandungan hara (kesuburan) yang rendah maka jarak tanam yang digunakan lebih lebar, sedangkan pada tanah yang subur jarak tanamnya dapat dirapatkan.

sawit, atau juga karet sebagai tanaman intercropping.

417

Kakao juga dapat ditanam diantara barisan pisang atau singkong sebagi diterapkan demikian nyesuaikan terdahulu. Untuk mendapatkan kakao areal yang yang pohon pada umumnya pola berfungsi pelindung areal metanam Ada

pada nilai kesuburan tanah. empat pola yang

sementara. Pola tanam yang

dinjurkan adalah: 1. Pola tanam kakao segi empat, pohon pelindung segi empat. 2. Pola tanam kakao

penanaman sebaik-baiknya terlebih dahulu. Pola tanam dengan:

berpagar ganda, pohon pelindung segi tiga. 3. Pola tanam kakao

dianjurkan

untuk menetapkan pola tanam berpagar ganda, pohon erat kaitannya pelindung segi empat. Pola Tanam Segi empat keoptimuman pohon per ha keoptimuman pelindung meminimumkan rugian yang ketimbul pohon jumlah Pada pola tanam segi empat pohon pelindung segi empat tidak terdapat jarak antar dua barisan pohon kakao. Seluruh areal ditanami menurut jarak tanam yang ditetapkan.

418

Pohon pelindung berada tepat berada pertemuan diagonal empat pohon kakao. Pada pola tanam segi empat pohon pelindung segi tiga

Sedangkan pohon pelindung segi tiga dan segi empat sama polanya dengan pola pohon pelindung terdahulu. Penanaman dan pemeliharaan Bila jarak tanam dan pola tanam telah ditetapkan dan keadaan sebagi pohon pelindung bibit tetap telah memenuhi syarat penaung,dan dalam polybag telah berumur

juga sama. Perbedaannya terletak pada letak pohon pelindung diantara dua gawangan dan dua barisan yang membentuk segi tiga sama sisi. Pola b erpagar ganda Pada pola tanam berpagar ganda, beberapa berisan pohon kakao dipisahkan dua kali jarak tanam yang telah ditetapkan dengan beberapa barisan terdapat barisan pohon ruang kakao kakao diantara yang bisa berikutnya. Dengan demikian

4-6 bulan dan tidak dalam keadaab penanaman dilaksanakan. Rencana penanaman hendaknya diiringi pula dengan seditanam cukup rencana pemeliharaan flush, sudah maka dapat

hingga bibit yang jangka lama. waktu yang

tumbuh dengan baik untuk

dimanfaatkan sebagai jalan untuk pemeliharaan.

419

Penanaman Dua minggu Lebih lubang 40cm pada x sebelum dahulu tanah 40cm

suatu bibit.

tempat pengumpulan Dengan menyangga

polybag ke lubang penanama maka mutu bibit akan jauh lebih terjamin. Teknik penanamannya adalah dengan terlebih dahulu ke memasukkan itu dengan polybag

penanaman. disiapkan berukuran bergantung

x40cm atau 60cm x 60cm, ukuran kemudian dengan pupuk polybag. Lubang dan ditutupi lagi

ditaburi 1 kg pupuk Agrophos serasah. Pemberian

dalam lubang tanam, setelah menggunakan pisau tajam polybag disayat dari bagian bawah ke arah atas. Polybag yang terkoyak dapat dengan mudah ditarik dan lubang ditutup kembali dengan tanah galian. Pemadatannya dilaksanakan dengan bantuan kaki. Tetapi disekitar batang dipermukaan tanah haruslah lebih tinggi. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah penggenangan air disekitar batang yang dapat menyebabkan pembusukan.

tersebut dimaksudkan untuk menyediakan hara bagi bibit yang akan ditanam beberapa minggu pupuk ditambah kemudian. kandang pupuk TSP Berikan yang 1-5

dicampur dengan tanah (1:1) gram per lubang Bibit yang hendak ditanam sebaiknya tidak terlalu sering dipindahkan dari suatu tempat ketempat lain. Untuk itu diperlukan tempat pengumpul an polybag , misalnya untuk setiap 50 lubang disediakan

420

Bibit

yang

baru

ditanam

dibiarkan

akan

membatasi

dilapangan peka akan sinar matahari. Bila tersedia tenaga dan bahan yang cukup, bibit dapat diberi naungan sementara dengan menancap kan pelepah kelapa sawit atau kelapa disebelah timur dan barat. Pemangkasan

pertumbuhan kakao, karena menghalangi sinar matahari serta menimbulkan persaing an denagn tanaman utama dalm mendapatkan air dan hara. Pemangkasan pohon pelindung sementara Pohon pelindung sementara

Selama masa tanaman belum menghasilkan ditunjukkan bentukan vegetatig pemeliharaan kepada cabang yang pemyang baik.

harus dipangkas agar tidak menutupi Caranya tanaman adalah kakao. dengan

merumpisnya dengan menggunakan pisau babat tajam. Pohon pelindung sementara harus tidak lebih tinggi dari 1,5 m agar tanaman kakao mendapatkan sinar matahari yang sesuai dengan Siasa kan kakao dan diletak pertumbuhannya. pemangkasan dipinggiran agar pertumbuhan dapat tanaman gulma

seimbang dan pertumbuhan Disamping itu, pemangkasan pohoh pelindung tetap juga dilaksanakan agar percabang an dan dedaunnya tumbuh tinggi dan baik. Sedangkan pohon pelindung sementara dipangkas dan akhirnya dimusnahkan sejalan dengan pertumbuhan kakao. Pohon pelindung sementara yang

menekan

menjadi sumber hara.

421

Sesuai dengan umur kakao, pohon pelindung sementara dipangkas semakin rendah. Bila percabangan kakao telah tumbuh kearah samping dan dedaunnya lebat, sementara sudak biasanya cukup tidak pohon pelindung

pohon tanaman

pelindung

akan

berjarak lebih 1 m dari tajuk kakao. Mengingat dengan dapt cara pohon pelindung tetap dapat diperbanyak dipangkas sebagai untuk mati. Disamping itu pemeliharaan juga dilaksanakan dengan pohon memusnahkan areal vegetatif, maka cabang yang digunakan batang yang bibit stek tertentu

tumbuh lagi. Pohon pelindung sementara yang masih hidup harus dimusnahkan, kecuali yang jalan tumbuh utama di pinggiran yang kebun,

pohon pelindung nya telah

kelak berfungsi sebagai pagar bagi kakao. Pemangkasan pohon pelindung tetap Pohon dipangkas yang lama. pelidung agar tetap dapat

pelindung sementara sejauh 50 cm dari batang pohon pelindung demikian tidak merata. Untuk pohon pelindung tetap yang mempunyai dua cabang utama sejak sehingga awal dipertumbuhan penyebaran tetap. terhalang tajuk Dengan dan juga pertumbuhannya

berfungsi dalam jangka waktu Pemangkasan dilakukan terhadap cabangcabang yang tumbuh rendah dan lemah. Dengan diharapakan pemangkasan

paling tidak cabang terendah

biarkan tumbuh sampai satu

422

tahun.

Setelah

itu

satu Mendapatkan produksi yang tinggi . Pemangkasan bentuk

cabang harus dipotong agar tidak memberikan naungan yang terlalu gelap bagi kakao.

Pemangkasan kakao Bagi tanaman kakao,

Pada tanaman kakao yang belum menghasilkan (TBM), setelah umur 8 bulan perlu dilaksanakan pemangkasan. Pemangkasan demikian disebut pemangkasan bentuk. Sekali cara dua minggu memotong tunastepat tunas air dipangkas dengan dipangkal batang utama atau

pemangkasan adalah suatu usaha meningkatkan produksi dam memepertahankan umur ekonomis umum, tanaman. Secara pemangkasan

bertujuan untuk: Mendapatkan pertumbuhan tajuk yang seimbang dan kukuh. Mengurangi kelembap an sehingga aman dari serangan penyakit. Memudahkan pelaksa naan panen dan pemeliharaan. hama dan

cabang primer yang tumbuh. Sebanyak dikurangi tinggal Cabang terhadap yang 3-4 5-6 sehinnga cabang yang cabang hanya saja.

dibutuhkan utama, cabang

adalah cabang yang simetris batang kukuh, dan sehat. Tanaman cabang primernya terbuka, sehingga jorket langsung terkena sinar

423

matahari, melingkar

sebaiknya agar kecil

diikat per-

juga

dimasukkan

kedalam

pelaksanaan pemeliharaan.

pemangkasan

tumbuhannya sudut lebih batang utama

membentuk terhadap tajuk atau

Oleh sebagian perkebunan, pemangkasan namakan rehabilitasi kan tersebut dipemangkasan yang dilaksana memelihara

menjadi lebih ramping. Kadang-kadang cabang Hal ini primer bertujuan dilakukan yang untuk

juga pemangkasan terhadap tumbuhnya lebih dari 150 cm. merangsang cabang-cabang Untuk bibit pemangkasan tumbuh tumbuhanya sekunder. vegetatif, TMB dilakrendah.

dengan

chupon pada ketinggian 25 cm dari jorket. Pemangkasan Produksi Bentuk lain pemangkasan yang

adalah

pemangkasan

sanakan agar cabang yang tidak Pemangkasan bentuk dilaksanakan dalam selang waktu dua bulan sekali selama masa TBM. Bentuk pemangkasan yang

produksi. Pada pemangkasan ini cabang-cabang yang tidak produktif, cabang tumbuh kering, kearah atau dapat intensitas dalam, menggantung, kelembapan, mengurangi matahari bagi daun. dan

menambah

bertujuan untuk menggantikan cabang yang patah karena angin atau tertimpa cabang pohon pelindung tetap dapat

424

Pemangkasan Pemeliharaan Disamping bentuk, yang lebih pemangkasan pemangkasan dikenal juga pemeliharaan mengutamakan

pemangkasan semakin sukar dilaksanakan merugikan tersebut. dan tanaman semakin kakao

keseimbangan cabang primer. Chupon dalam harus selang dipangkas waktu dua a.

Pengendalian Hama & Penyakit Hama Ulat Kilan (Hyposidea

minggu sekali. Karena bila dibiarkan tumbuh akan menyerap hara semata-mata dan menjadi inang beberapa hama. Pemangkasan dilakukan memotong pemeliharaan cara cabang-cabang

infixaria; Famili : Geometridae ), menyerang pada umur 2-4 bulan. tinggal Serangan urat daunnya berat saja. mengakibatkan Pengendalian daun muda dengan

dengan

Pestona dosis 5-10cc/liter. b. Ulat Jaran / Kuda (

sekunder dan tersier yang tumbuhnya kurang dari 40 cm dari pangkal cabang perimer ataupun sekunder.

Dasychira inclusa, Familia : Limanthriidae ) Ulat ini ada bulu-bulu gatal

Cabang-cabang demikian bila dibiarkan menyulitkan tumbuh akan membesar sehingga semakin ketetapan pemangkasan. Disamping itu

pada

bagian

dorsalnya bulu

menyerupai

bentuk

(rambut) pada leher kuda, terdapat pada marke 4 dan 5 berwarna putih atau hitam,

425

sedang ulatnya coklat atau coklat kehitam-hitaman. Pengendalian: dengan musuh alami predator Apanteles mendosa dan Carcelia spp, atau dengan bahan kimia.

d. Kutu - kutuan (Pseudococcus lilacinus) Kutu Simbiosis hitam. Gejala serangan berwarna dengan putih. semut

c. Parasa lepida dan Ploneta diducta (Ulat Srengenge) Serangan berganti species siklus ini dilakukan karena agak silih kedua berbeda cara kokonnya, Pengendalian: Tanaman Serangan tertinggi pada daun muda, kuncup yang merupakan pusat kehidupan dan bunga yang masih muda. Siklus hidup Ploneta diducta 1 bulan, Parasa lepida lebih panjang dari pada Ploneta diducta. musuh Scymus dococci . terserang alami diInfeksi pada pangkal buah di tempat yang terlindung, ke selanjutnya perusakan

bagian buah yang masih kecil, buah terhambat dan akhirnya mengering lalu mati.

hidup maupun

meletakkan

sehingga masa berkembang nya akan saling bergantian.

pangkas lalu dibakar, dengan predator; sp, Semut hitam, atau memper-

parasit Coccophagus pseugunakan bahan kimia.

426

e. Helopeltis antonii, Hama ini menusukkan

pembuangan terserang.

buah

yang

ovipositor untuk meletakkan telurnya ke dalam buah yang masih muda, jika tidak ada buah muda hama menyerang tunas dan pucuk daun muda. Serangga dewasa berwarna hitam, merah, sedang bagian dadanya menyerupai

f. Kakao Mot (Ngengat Buah), Acrocercops cranerella (Famili ; Lithocolletidae). Buah muda terserang hebat, warna kuning pucat, biji dalam buah tidak dapat mengembang dan lengket. Pengendalian:

tanduk tampak lurus. Ciri serangan: Sanitasi Kulit buah ada bercak-bercak hitam dan kering, pertumbuhan serta jelek buah terhambat, dan lingkungan buah kebun, coklat tetap alami jamur cara menyelubungi bagian terbuka pelepasan semut (BVR) dilakukan kimia dan dan lahan, hitam

dengan kantong plastik yang bawahnya musuh dan (kondomisasi),

buah kaku dan sangat keras bentuknya buah kecil kering lalu mati. Pengendalian: Pengendalian dengan sanitasi bahan

antagonis Beauveria bassiana dengan disemprotkan.

427

Penyakit Penyakit Busuk Buah (Phytopthora palmivora) Gejala serangan: Dari ujung buah atau pangkal buah nampak kecoklatan pada buah yang telah besar dan buah kecil akan langsung mati. Pengendalian: Membuang dan teratur. buah terserang

pestisida nabati atau kimia, pemangkasan teratur, serangan yang berkelanjutan dipotong lalu dibakar. Catatan : Jika pengendalian hama belum yang penyakit mengatasi dianjurkan. dengan dapat Agar menggunakan pestisida alami dipergunakan pestisida kimia penyemprotan pestisida kimia lebih merata dan tidak mudah hilang oleh air hujan tambahkan surfaktan.

dibakar, pemangkasan

Panen Saat petik persiapkan rorak-

Jamur

Upas

(Upasia

rorak kan

dan terhadap

koordinasi buah yang

salmonicolor). Penyakit ini menyerang

pemetikan. Pemetikan dilakumasak tetapi jangan terlalu masak. Potong tangkai buah dengan menyisakan tangkai 1/3 bagian Pemetikan dengan buah.

batang dan cabang. Pengendaliannya Kerok dan olesi batang atau cabang terserang

428

sampai pangkal buah akan merusak bantalan bunga sehingga pembentukan bunga terganggu dan jika hal ini dilakukan maka menurun. Buah yang dipetik umur 5,5 6 bulan dari berbunga, warna kuning dalam atau merah. Buah yang telah dipetik dimasukkan karung dan dikumpulkan dekat rorak. Pemetikan pagi hari dilakukan dan pada terus menerus, akan produksi buah

Pengolahan Hasil Fermentasi Tahap awal pengolahan biji kakao. permudah pulp, Bertujuan menghilangkan mem daya menghilangkan

tumbuh biji, merubah warna biji dan mendapatkan aroma dan cita rasa yang enak. Pengeringan Pengeringan biji kakao yang telah difermentasi dikeringkan agar tidak terserang jamur dengan langsung dengan sinar (7-9 kompor matahari hari) atau pemanas pemecahan pada dan karung,

siang hari. Pemecahan buah dengan biji sedang memukulkan dikeluarkan dalam kulit batu hingga pecah. Kemudian dimasukkan

suhu 60-700C (60-100 jam). Kadar air yang baik kurang dari 6%.

dimasukkan

dalam rorak yang tersedia.

429

Sortasi Untuk mendapatkan ukuran tertentu dari biji kakao sesuai permintaan. Syarat mutu biji kakao kadar air adalah maksimal hama tidak 7%, terfermentasi maksimal 3 %, serangan kotoran. penyakit

a. Pendahuluan Kelapa sawit telah menjadi komoditi subsektor perkebun an yang memiliki bagi prospek peranan usaha penting yang perekonomian

Indonesia.

cerah, harga produk

yang kompetitif, dan indsustri berbasis kelapa sawit yang beragam dengan skala usaha yang fleksibel, dalam berbagai telah skala industri menjadikan banyak perusaha an maupun petani yang berminat untuk membangun kelapa sawit mulai dari kebun hingga hilir. Keberhasilan perkebunan tanaman teknik suatu kelapa bibit usaha sawit yang Bibit

maksimal 3 % dan bebas

10.3. TEKNIK BUDIDAYA KELAPA SAWIT

ditentukan oleh faktor bahan atau memiliki sifat yang unggul dan budidayanya. yang unggul akan menjamin pertumbuhan yang baik dan tingkat produksi yang tinggi

Gambar 164 Buah kelapa sawit

430

apabila perlakuan dilakukan secara optimal. Kelapa Sawit (Elaeis

guinensis jacq) adalah salah satu jenis tanaman dari famili palma minyak dari yang nabati menghasilkan yang dapat

dimakan (edible oil). Selain kelapa sawit, minyak nabati juga dapat diperoleh dari tanaman kelapa, kacang kedelai, bunga matahari, Gambar 165 Perkebunan kacang tanah, dan lainnya. Dari sekian banyak tanaman yang dan adalah minyak tanaman 1000 kg menghasilkan minyak lemak, kelapa sawit yang dimana hanya buah produksi b. Botani Kelapa Sawit Kecambah kelapa sawit yang baru tumbuh memiliki akar tunggang, mudah serabut. digantikan tetapi dan dengan akar ini akar mati segera tanaman tertinggi, kelapa daging dari

kelapa sawit

produktifitas

menghasilkan

menghasilkan sepertiga (700kelapa/ha) TBS/ha)

kelapa sawit (2000/3000 kg

431

Akar serabut memiliki sedikit percabangan, anyaman Sebagian akar membentuk tebal. serabut rapat dan

disebut Sampai masih

bonggol umur tiga

batang. tahun oleh

batang belum terlihat karena terbungkus pelepah daun yang belum dipangkas atau ditunas. Laju pertumbuhan genetik kira sawit sedangkan 45 dan tinggi batang dipengaruhi oleh komposisi lingkungan. tinggi ditanam 15-18 alam meter dapat

tumbuh lurus kebawah dan sebagian tumbuh mendatar kearah samping. Jika aerasi cukup kelapa menembus meter kesamping Kedalaman umur tanah. pemeliharaan ini sedangkan baik akar sawit didalam yang tanaman dapat 8 tanah, tumbuh biasanya tergantung sistem aerasi dan

kedalaman

Tinggi batang bertambah kiracm/tahun, yang di maksimum tanaman kelapa

mencapai radius 16 meter. tanaman,

diperkebunan

mencapai 30 meter.

Biasanya Kelapa tanaman batangnya tidak sawit tidak termasuk maka memiliki Batang tunggal kecuali monokotil

batang (tidak abnormal.

adalah Laju

bercabang)

pertumbuhan tinggi tanaman dipengaruhi oleh komposisi genetik dan lingkungan. Batang mengandung banyak serat dengan jaringan pembuluh yang menunjang

kambium dan pada umumnya bercabang. kelapa sawit tumbuh tegak lurus (phototropi) dibungkus oleh pelepah daun. Bagian bawah umumnya lebih besar

432

pohon hara.

dan

pengangkutan

mencapai kelapa sehat

2 11m .

Pohon dan pada

sawit

normal

dibudidayakan,

Susunan daun kelapa sawit membentuk akan nya susunan daun suatu dengan majemuk, daun-daun tersebut membentuk 7,5-9 meter

satu batang terdapat 40-50 pelepah daun. Biasanya Jika lebih tidak 60 tanaman dipangkas daun. kelapa biasa

pelepah daun yang panjang jumlah daun yang tumbuh dikedua sisi berkisar 250-400 helai. Pohon normal batang dan dibudidayakan, pelepah daun Luas permukaan daun akan berinteraksi produktivitas Semakin luas dengan tingkat kelapa sawit sehat pada 40 yang satu 50

sawit mempunyai 40-55 daun. Tanaman

kelapa sawit tua membentuk 23 helai daun setiap bulan, sedangkan bulan. yang Produksi muda daun menghasilkan 4-4 daun setiap dipengaruhi oleh factor umur, lingkungan genetik, iklim. Susunan bunga terdiri dari kalangan bunga yang terdiri dari bunga jantan (tepung sari) dan bunga betina (putik). Namun, ada juga tanaman kelapa sawit yang hanya memproduksi bunga jantan. Umumnya bunga jantan dan betina terdapat dalam dua tandan yang terpisah. Namun,

terdapat

tanaman. permukaan akan proses berjalan Proses daun

atau semakin banyak jumlah daun maka produksi meningkat fotosintesis dengan luas karena akan baik. permukaan

fotosintesis akan optimal jika

433

ada kalanya bunga jantan dan bunga betina terdapat dalam tandan yang sama. Bunga jantan selalu masak lebih dahulu dari pada bunga betina. bunga betina Karena jantan dalam dan satu itu antara bunga tandan penyerbukan sendiri

banci (hermafrodit) beberapa factor yang mempengaruhi kelamin yaitu diferensisi

genetik dan lingkungan, yang peka terhadap faktor tersebut dapat mengakibatkan aborsi terutama bunga betina. Buah kelapa sawit terbentuk pada bakal buah dan disebut buah Proses sejak sejati tunggal dan buah berkelamin saat (carnosus). penyerbukan

sangat jarang terjadi. Masa reseptif (masa putik dapat menerima tepung sari) adalah 24 jam, setelah itu putik akan mengering hitam. Tanaman kelapa sawit berbunga palma dan berwarna

pembentukan

sampai buah matang lebih kurang 6 bulan. Buah dapat juga terjadi lebih lambat atau lebih cepat tergantung dari keadaan iklim setempat. Dalam satu tandan dewasa dapat mencapai lebih kurang 2000 buah. Biji kelapa sawit terdiri atas beberapa bagian penting. Biji merupakan buah yang telah terpisah dari bagian buah, yang memiliki berbagai

dilapangan mulai bunga dewasa terjadi yaitu

pada umur 2,5 tahun. Inisiasi pada 33-34 bulan

sebelum penyerbukan, biasa terjadi tandan bunga jantan atau bunga betina. Ada yang berdiferensiasi menjadi bunga jantan atau bunga betina, tetapi ada juga menjadi bunga

434

ukuran tanaman.

tergantung

tipe

Curah hujan Curah hujan yang baik adalah

Biji

terdiri

atas dan

cangkang, inti atau

2.500 mm-3000 mm per tahun yang turun merata sepanjang tahun. Penting untuk pertumbuhan tanaman kelapa sawit adalah distribusi hujan yang merata. Suhu Tanaman sekitar tumbuh kelapa 24-28
0

embrio,

endosperma. Embrio panjang nya 3 mm, berdiameter 1,2 mm berbentuk silindris seperti peluru memiliki 2 bagian utama. Bagian yang tumpul permukaan berwarna kuning dan bagian yang lain agak tajam berwarna putih. c. Syarat Tumbuh Iklim Kelapa sawit adalah tanaman tropis antara yang garis tumbuh lintang baik 13
0

sawit optimum untuk baik.

memerlukan suhu dengan

C,

Meskipun demikian, tanaman masih biasa suhu faktor lama tertinggi


0

tumbuh pada
0 18 C

terendah 32 C. yang

dan

Beberapa

Lintang Utara dan 120 Lintang Selatan, terutama dikawasan Afrika, Asia, dan Amerika Latin. Tanaman kelapa sawit tumbuh baik didaerah tropis, dataran rendah yang panas dan lembab.

mempengaruhi dan

tinggi rendahnya suhu adalah penyinaran ketinggian tempat.

435

Sinar matahari Sinar untuk hidrat matahari dalam diperlukan karbo (proses dan

yang

lama

mengakibatkan

tanaman layu. Kelembaban optimum kelapa 90%. Tanah Dalam hal tanah, tanaman kelapa sawit tidak menuntut persyaratan terlalu banyak karena dapat tumbuh pada Kelembab an udara dan angin Kelembaban udara dan angin adalah faktor yang penting untuk menunjang pertumbuh an kelapa sawit. Kelembaban mengurangi udara dapat Sifat fisik tanah yang baik untuk tanaman kelapa sawit adalah: Solum tebal 80 cm, penguapan, berbagai jenis tanah misalnya podsolik, latosol, hidromorfik kelabu, alluvial atau regosol. bagi pertumbuhan sawit antara 80%memproduksi

asimilasi) juga untuk memacu pertumbuhan bunga buah. Karenanya, intensitas, kualitas dan lama penyinaran sangat berpengaruh proses fotosintesis. dalam

solum yang tebal akan merupakan media yang baik bagi perkembang an akar hara sehingga penyerapan tanaman efisiensi unsur

sedang angin akan membantu penyerbukan secara alamiah. Angin lebih yang besar, kering akan

menyebabkan

penguapan mengurangi

akan lebih baik.

kelembaban dan dalam waktu

436

Tekstur kehendaki

ringan,

di

menentukan

dosis

pemu-

memiliki

pukan dan kelas kesuburan tanah. Tanaman kelapa sawit tumbuh baik pada tanah yang memiliki kandungan unsur hara yang tinggi, dengan C/N mendekati 10 dimana C 1% dan N 0,1%, daya tukar Mg = 1,2me/100g, daya tukar K = 0,15-0,20 me/100g.

pasir 20 - 60%, debu 10 - 40%, liat 20 - 50%

Kelapa sawit dapat tumbuh pada pH 4,0 6,0 namun terbaik adalah 5,0 yaitu C/N mendekati 5,5. 10 Kandungan hara yang tinggi dimana C 1% dan N 0,1%, daya tukar Mg = 1,2me/100g, daya tukar K = 0,15-0,20 me/100g.

d. Pedoman budidaya Pembibitan Kelapa Sawit

Tekstur tanah yang baik untuk tanaman kelapa sawit adalah kandungan 20-50%, pasir debu dengan %. komposisi 20-60%, fraksi liat 10-20 Tanah yang kurang cocok adalah tanah pantai berpasir dan tanah gambut tebal. Sifat kimia tanah dapat dilihat dari tingkat komposisi keasaman kandungan dan hara Sejalan kelapa dengan bertambah tidak nya luas areal pertanaman sawit secara langsung membutuhkan bibit kelapa sawit dalam jumlah yang dekat banyak. dengan Umumnya dilaksanakan areal/lahan pembibitan

yang akan ditanami dengan kelapa sawit. Hal ini sering mengakibatkan sulitnya mem peroleh media top soil yang

mineralnya. Sifat kimia tanah merupakan arti penting dalam

437

baik bagi bibit, karena top soil yang erosi ganti dijumpai tanah media tebalnya Hal yang ini sangat tipis atau hilang akibat menyebabkan perlunya pengmudah didapat dan harganya murah, misalnya blotong, bahan organik tandan kosong kelapa sawit dan sebagainya. Pembibitan adalah serangkai an kegiatan untuk memper siapkan meliputi bahan persiapan tanaman media, bibit

Tanah yang digunakan untuk mengisi polibag kecil berupa tanah bagian atas (top soil) yang sudah dibersihkan dari batu dan sisa sisa tanaman. 2. Pembibitan (main- nursery) Tanah yang sudah dibersih kan 50 dimasukkan cm yang kedalam dapat polibag besar berukuran 40menampung 25 kg tanah. Pemeliharaan bibit dilakukan dengan cara sebagai berikut : 1. bibit disiram 2 kali Utama

pemeliharaan,

seleksi

hingga siap untuk ditanam yang dilaksanakan dalam satu tahap atau lebih Pembibitan tahap yaitu: 1. Pembibitan awal (prenursery) kelapa sawit

sehari pagi, sore. dilakukan dengan system dua 2. rumput didalam polibag dicabut pelan-pelan. 3. bibit dipupuk dengan urea dalam bentuk berkonlarutan yang sentrasi 0,2 %

438

4. hama terpadu.

dan

penyakit secara

Penyiapan Areal dan Pembuatan Naungan Areal yang digunakan untuk penelitian, sampah dilakukan terlebih lainnya. dahulu Kemudian plot dibersihkan dari gulma dan pembuatan

diberantas

percobaan dengan ukuran 100 cm x 100cm, jarak antar plot 30 cm dan jarak antar ulangan 50 cm. Naungan terbuat dari bambu sebagai tiang dan pelepah sawit sebagai atap dengan ketinggian 2 m arah timur dan 1,5 m arah barat, panjang naungan 14,5 m dan lebarnya 4,5 m yang memanjang arah utara-selatan Penyiapan Media Tanam Pasir yang digunakan adalah pasir yang berasal dari laut, pasir dibersihkan dari bahan organik, dan tanah. Kemudian

Gambar 166 Kelapa sawit di pembibitan awal (atas) dan di pembibitan utama (main nursery)

439

media tanam campuran yakni blotong tebu dicampur sesuai dengan perlakuan masingmasing kemudian dimasukkan kedalam polibek. Penanaman Bibit Penanaman bibit dapat

Suatu lahan kebun yang baik adalah jika memiliki saluran drainase yang berfungsi dengan baik, memiliki jalan yang kuat dan rata untuk kegiatan bersih kayu dalam melangsir dari yang buah ataupun truk pengangkutan, tunggul-tunggul mengganggu

dilakukan dengan menanam kecambah kedalam polybag sedalam 2-3 cm, dengan radikula bagian bawah dan plumula bagian atas. Jumlah kecambah perpolybag sebanyak 1 kecambah, kemudian disiram dengan air. Land clearing/Persiapan lahan Sebelum sawit utama menentukan adalah clearing. 440 pada tanaman dan kelapa hal sangat kesuksesan tahap land

bekerja, bebas dari

pohon-pohonan dan semak belukar, adanya akses jalan darat yang ke setiap tanaman, posisi bebas dari batu-batu besar mengganggu penanaman dan pekerjaan. Pengerjaan dapat mekanis dikerjakan berat manual dikerjakan berupa land clearing secara clearing alat-alat Hoe, Back

dilakukan land dengan

mekanis dan manual. Secara

seperti land

ditanam,

maka

Buldozer dan Grader. Secara clearing manusia kampak, oleh parang,

bisnis budidaya kelapa sawit

dengan peralatan sederhana

gergaji,

machine

saw,

9. Tingkat upah operator traktor 10. Produktifitas kerja traktor 11. Produktifitas kerja manusia tenaga

cangkul, tembilang, babat. Jika ditinjau secara ekonomis, penggunaan ataupun cara manual mekanis harus pada

memperhatikan beberapa faktor, yaitu:

1. Jauhnya jarak tempuh untuk mendatangkan alat-alat berat 2. Luasnya lahan 3. Tingkat kesulitan pekerjaan 4. Tingkat standar upah buruh lokal 5. Ketersediaan buruh 6. Biaya sewa/harga beli alat berat 7. Kebijakan dan per-

Cover Crop/Tanaman Penutup Tanah Sebelum bibit kelapa sawit ditanam di lahan, satu hal yang sangat penting adalah tanaman penutup / cover srop, cover crop berfungsi untuk melindungi tanah dari kikisan air hujan, menjaga tumbuhnya gulma-gulma yang tidak diinginkan, menjaga ketersediaan unsur Nitrogen dalam tanah, mendinginkan tanah, sebagai tempat yang baik untuk berbiaknya pengurai mikroba-mikroba dan penyubur tanah.

atruran pemerintah 8. Harga BBM dan mesin traktor oli

441

Aplikasi ZPT Atonik Zat pengatur tumbuh atonik diberikan berumur setelah 3 tanaman dan

menggunakan gembor dan air bersih. Penyulaman Penyulaman mengganti abnormal, dan penyakit dilakukan bibit terserang yang 2 yang hama cukup yang

minggu

selanjutnya dengan interval 2 minggu sekali hingga umur 3 bulan sesuai konsentrasi perlakuan. Pemberiannya dengan cara membasahi tanaman. seluruh Waktu permukaan atas dan bawah daun penyemprotan dilakukan pada pagi hari setelah penyiraman.

minggu setelah tanam dengan

parah, atau bibit mati dengan tanaman tersedia. Penyiangan Penyiangan dilakukan gulma di Penyiangan bila areal disisipan

Pemeliharaan Penyiraman Penyiraman dilakukan setiap hari yaitu pagi dan sore hari tergantung kelembaban media tanam. dilakukan dengan kondisi permukaan Penyiraman dengan

ditemukan penelitian.

lakukan secara manual untuk gulma yang terdapat dalam polybag, sedangkan dibersihkan dengan gulma mengyang berada diluar polibek gunakan cangkul.

442

Pemupukan Tanaman merupakan sangat produksi meskipun kebun dapat rata-rata sedikitpun. kelapa tanaman tergantung yang dapat sawit kelapa 3 sawit yang pada tinggi, ditemui yang produksi

gizi, bahan bakar, atau fungsi lainnya. Maka tidaklah wajar jika hasil produksi besar yang sedemikian kita tersebut hanya

pemupukan untuk mencapai

harapkan dari sang tanaman kelapa sawit dan tanah yang menyangganya tanpa ada sumbangsih dari kita yang menjadikannya sebagai "sapi perah". Tujuan umum dari pemupuk an adalah memberikan zat hara yang dibutuhkan tanam an dalam membangun jaring an akar, batang, daun dan buah. Pada saat kelapa sawit

mencapai

ton/ha/bulan logika,

meskipun tanpa diberi pupuk Secara kebun kelapa sawit yang baik diharapkan dapat berproduksi TBS sebanyak 3-5 ton/bulan, dengan mencapai rendemen 21%, minyak maka

produksi CPO adalah 6,3-10,5 ton/bulan, nilai kalori lemak adalah yang paling tinggi di antara zat gizi lainnya, yaitu 9,4 kalori/mg asam lemak, maka nilai energi yang dihasilkan dari satu hektar kebun sawit adalah luar biasa besarnya. Energi tersebut dapat digunakan sebagai zat

berupa TBM (Tanaman Belum Menghasilkan), tujuan pemupukan adalah untuk menjadi bahan baku dan penolong dalam pembangun an tubuh tanaman, sedang kan pada saat kelapa sawit berupa TM (Tanaman Menghasilkan),

443

tujuan

pemu-pukan

adalah dengan

Posphor diperoleh

(P), dari

dapat pupuk

agar tanaman kelapa sawit memproduksi buah optimal. Berdasarkan kuantitas yang banyaknya dibutuhkan

TSP (46% P), Rock Posphat ( % P) Kalium diperoleh (K), dari dapat pupuk

tanaman, pupuk dapat dibagi atas 2 golongan, yaitu: pupuk makro dan pupuk mikro. 1. Pupuk makro adalah pupuk yang mengandung unsur makro (unsur yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah besar). yang besar adalah :

KCl (64% K) Magnesium (Mg),

dapat deperoleh dari pupuk Kieserit ( % Mg) Pengendalian Hama dan Penyakit Untuk mengendalikan serangan hama 200 kelapa insektisida EC, jamur sawit Hosuntuk didigunakan tathion

Unsur-unsur dibutuhkan antara talain

naman dalam jumlah

mengendalikan

gunakan fungisida Danvil 50 (N), dari dapat pupuk SC. Pengaplikasian dilakukan dengan menggunakan handsprayer dengan waktu pengendalian bergantung

Nitrogen diperoleh %N)

Urea (46% N), ZA (

pada kondisi dilapangan.

444

e. Panen Untuk dapat berbunga, kelapa sawit membutuhkan waktu 23 tahun dari saat bibit ditanam di lapangan. Masa dapat tahun. bulan produktif berlangsung Pembentukan setelah tanaman 40-50 buah

1. Kriteria Matang Panen Buah yang dapat dipanen telah berwarna

haruslah buah yang daging buahnya kemerah - merahan / orange, dimana ada jenis buah yang meskipun kulit luarnya telah berwana tetapi buahnya (belum merahan). Adapun kriteria umum yang digunakan dalam menentukan buah sawit yang layak panen adalah berdasakan pada jumlah berodolan yang telah jatuh di piringan. Kriteria dalam jumlah panen berondolan buah dilihat kemerah-merahan ternyata belum berwarna daging matang kemerah-

memerlukan waktu sekitar 6 terjadinya (pollination). panen tidak buah boleh penyerbukan Pelaksanaan kelapa sawit

dilakukan secara sembarang an, karena kegiatan panen tersebut menentukan produktifitas tanaman, pada ren-

demen minyak, mutu minyak, dan efisiensi biaya tenaga kerja. Pelaksanaan berikut: panen harus

menentukan dapat

layak

memenuhi ketentuan sebagai

pada Tabel 16 berikut.

445

Tabel 16 Kriteria Kematangan Buah Berdasarkan Jumlah Berondolan Umur No Tanaman (tahun) Tanaman 1 muda tahun) (3,5-5 2 Buah Memberondol (butir)

2. Rotasi dan Sistem Panen Yang dimaksud dengan rotasi panen panen panen. Rotasi adalah panen jika yang buah baik yang adalah waktu yang suatu panen diperlukan antara dengan

berikutnya pada suatu area

dipanen tidak kurang atau terlalu matang. Rotasi panen yang sering

Tanaman 2 sedang (5-10 tahun) 5-10

dilakukan adalah tiap 7, 10 atau 14 hari sekali. 3. Cara Pengambilan Buah

Tanaman 3 dewasa (>10 tahun) 15-20

Cara syarat

pelaksanaan dalam

panen

yang baik adalah salah satu menentukan produktifitas dan efisiensi dari suatu usaha kebun kelapa sawit.

446

Ada suatu sistem dalam hal menjaga daun jumlah pohon optimum kelapa pada

4. Pengangkatan Buah Menuju Truk Pengangkut (Melangsir Buah) Kegiatan melangsir buah

sawit, dan rumus dari jumlah daun optimum tersebut sering disebut dengan sistem "Songgo Dua", yaitu selalu ada dua unit pelepah daun yang menyangga buah sawit pada bawah. Oleh karena itu maka dalam mengambil buah tidak boleh ikut memotong pelepah yang menyangganya, disebut dengan buah / culik buah". Alat yang baik digunakan cara cara peng "curi ambilan buah tersebut sering posisi yang paling yang benar akan menentukan pada kualitas minyak yang akan Dalam yang diperoleh, keamanan, kegiatan dapat akan melangsir digunakan benturan dan besarnya biaya panen. buah harus digunakan alat semudah mungkin dan tingkat ketahanan yang tinggi. Dalam hal ini alat yang sering digunakan adalah Kereta Sorong, sepeda yang telah ditambah dengan bak, becak barang, dan pedati. Untuk menjamin kelancaran proses pelangsiran buah dalam memanen buah sawit adalah Dodos (untuk buah yang berada pada ketinggian <6 m) dan Egrek (untuk buah yang berada pada ketinggian >6 m). maka jalan (pasar pikul) harus diperhatikan peralatan, panen. dengan serius kecelakaan karuntuk menghindari kerusakan yawan dan tingginya upah

447

10.4. TEKNIK BUDIDAYA TEH

Selain tanaman teh (Camellia sinensis (L.) O. Kuntze) yang dikonsumsi sebagai minuman penyegar, genus jenis tanaman hias. Tanaman teh berasal dari wilayah perbatasan negaranegara Muangthai yang China Utara, selatan Burma vegetasi (Yunan), Laos Barat Laut, Cammelia ini juga mencakup banyak

Timur dan India Timur Laut, merupakan hutan daerah peralihan tropis dan subtropis. Gambar 167 Pohon teh a. Sejarah Teh Tanaman teh termasuk genus Camellia yang memiliki sekitar 82 species, terutama tersebar di kawasan Asia Tenggara pada garis lintang 30 sebelah utara maupun selatan Pada tahun 1694, seorang pendeta bernama F. Valentijn khatulistiwa. Tanaman teh pertama kali masuk ke Indonesia tahun 1684, berupa biji teh dari jepang seorang sebagai Jakarta. yang dibawa oleh Jerman tanaman bernama hias di

Andreas Cleyer, dan ditanam

448

melaporkan melihat perdu teh muda tumbuh berasal di dari China Istana Taman

Kerkhoven

di

kebun

Gambung, Jawa Barat. Dengan masuknya teh Assam tersebut ke Indonesia, secara berangsur tanaman teh China diganti dengan teh Assam, dan sejak itu pula perkebunan teh di Indonesia berkembang semakin luas. Pada daerah tahun 1910 mulai Su-

Gubernur Jendral Champhuys di Jakarta. Pada tahun 1826 tanaman teh berhasil ditanam melengkapi di Kebun Kebun Raya Bogor, dan pada tahun 1827 Percobaan Cisurupan, Garut, Jawa Barat. Berhasilnya percobaan skala di Raung penanaman besar di

dibangun perkebunan teh di Simalungun, matera Utara b. Manfaat teh Pada tahun 1962, Organisasi kesehatan Dunia (WHO) di Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) melaporkan adanya peningkatan kasus kerusakan gigi, penyakit pada sistem pencernaan dan kropos pada tulang disebabkan manusia oleh yang kurang

Wanayasa (Purwakarta) dan (Banyuwangi) Levian membuka jalan bagi Jacobus Isidorus Loudewijk Jacobson, seorang ahli teh, menaruh landasan bagi usaha perkebunan teh di Jawa. Teh dari Jawa tercatat pertama kali diterima di Amsterdam tahun 1835. Teh jenis Assam mulai masuk ke Indonesia (Jawa) dan dari ditanam Sri oleh Lanka R.E. (Ceylon) pada tahun 1877,

tersedianya sumber air bersih,

449

serta

akibat

peningkatan pengawet

kalsium untuk pertumbuhan tulang. Pada dekade 70-an dan 80-

konsumsi dan gula.

bahan

Berdasarkan laporan tersebut PBB pada melakukan air bersih. program Program penambahan klorin dan flour tersebut telah membuahkan hasil di kota besar negara maju yang memiliki teknologi air bersih, di namun kota-kota belum kecil menyentuh masyarakat yang hidup negara berkembang. Teh memiliki potensi untuk memenuhi kebutuhan manusia akan klorin dan flour. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teh disamping sebagai bahan antiseptik minuman, dapat sifat menjaga gigi,

an,

dunia

diguncang

oleh

laporan adanya peningkatan drastis kasus penyakit jantung dan kanker, sebesar 3-5% per tahun. Berbagai negara mengalokasi kan dana yang sangat besar untuk pada teh efektif risiko kanker. Dengan bagai ditemukannya khasiat beryang 90-an, bantuan penelitian awal terhadap 90-an, semua kasus tersebut. Baru dekade peneliti menemukan bahwa merupakan yang untuk minuman sangat dan mengurangi pertumbuhan karsinogen

kejangkitan

menghambat

kesehatan mulut dan tenggorokan, keseimbangan sistem meningkatkan

menjaga mikroflora dan penyerapan

terkandung pada teh maka pada akhir dekade PBB memberi

pencernaan

450

kepada 30 negara penghasil teh untuk melakukan program promosi teh dalam dunia. Di Indonesia program ini rangka meningkatkan konsumsi teh

Dari

hasil

penelitian oleh Teh dan

yang Pusat Kina

dilakukan Penelitian Indonesia pada teh

(PPTK) Gambung Jawa Barat menunjukkan Indonesia yang bahwa kandungan polifenol

dilakukan di kota Surabaya, Propinsi Jawa Timur. Tabel 17. Jenis polifenol pada teh yang telah teri dentifikasi dan tingkat kandungan rata-rata

merupakan komponen akti f untuk kesehatan 1,34 kali lebih tinggi dibanding teh dari negara lain Katekin merupakan senyawa polifenol sebesar kandungan utama 90% pada dari teh total

polifenol. Rata-

1. Katekin

:63-210 mg%

rata kandungan katekin pada teh Indonesia berkisar antara 7,02 11,60% b.k., sedangkan pada negara lain berkisar antara 5,06 - 7,47 b.k. Teh selain mengandung

2. Flavanol

:14 - 21 mg%

3.Tearubigin : 0 - 28 mg%

4.Polifenol lainnya

:266-273 mg%

polifenol hingga 25-35%, juga mengandung komponen lain yang bermanfaat antara bagi lain : kesehatan,

451

metilxantin, peptides, vitamin karotenoid,

asam dan

amino, K), seperti

b. Anti radiasi c. Anti mutasi gen d. Anti tumor Menekan pertumbuhan sel tumor Menekan pemrosesan bentuk tumor Menekan yudara spontan kanker pa-

karbonhidrat, (C,E mineral

kalium, magnesium, mangan, fluor, zinc, selenium, copper, iron, calcium, serta metilxantin dan alkaloid lain. Kemampuan pencegahan dari polifenol teh

yang

tumbuh

a. Anti oksidan - Mencegah pemben-

e. Menghambat aktivitas enzim : beberapa enzim yang terbukti dihambat adalah : Enzim Amilase, transferase streptokokus, pemacu tyrosinase f. Anti peningkatan kolestrol g. Anti peningkatan tekanan darah HIV, angiotensin Sukrase I, dan

tukan radikal (bebas) oksigen dalam tubuh - Melindungi lemak dalam plasma darah - Melindungi minyak kerusakan lemak

maltase, Enzim glucosy I pada mutan Enzim Enzim

dan

makan, dapat diguna kan sebagai pewarna alami

452

h. Anti

peningkatan

kadar

Teh dikelompokan berdasar kan cara pengolahan. Daun teh Camellia sinensis segera layu dan mengalami oksidasi kalau tidak segera dikeringkan setelah dipetik.

gula darah i. Anti koreng j. Anti bakteri

Proses pengeringan membuat c. Jenis produk teh Teh yang berasal teh hitam, dari teh daun menjadi berwarna gelap, karena tanaman teh dibagi menjadi 4 kelompok: putih. Istilah "teh" juga digunakan untuk minuman yang dibuat dari buah, rempah-rempah Pengolahan daun teh sering disebut sebagai "fermentasi" walaupun sebenarnya penggunaan istilah ini tidak tepat. Pemrosesan teh tidak misalnya, yang daun teh tidak teh atau tanaman obat lain yang diseduh, rosehip, camomile, krisan dan Jiaogulan. Teh mengandung disebut teh herbal. oolong, teh hijau, dan teh tanin. berupa dengan terjadi Proses uap pemecahan selanjutnya basah agar daun panas klorofil dan terlepasnya unsur pemanasan air pada

kandungan

menguap dan proses oksidasi bisa dihentikan pada tahap yang sudah ditentukan.

menggunakan ragi dan tidak ada etanol yang dihasilkan seperti layaknya proses fermentasi yang sebenarnya.

453

Pengolahan teh yang tidak benar jamur memang yang bisa menyebabkan teh ditumbuhi mengakibatkan terjadinya proses fermentasi. Teh yang sudah mengalami fermentasi harus dengan jamur karena dibuang,

walaupun secara lahan populer. Teh hijau teh putih

perlahandalam

kemasan teh celup juga mulai

Daun teh yang dijadikan teh hijau diproses Setelah oksidasi minimal, dihentikan nasan Jepang biasanya setelah daun dalam proses dengan (cara dengan langsung dipetik. jumlah oksidasi pematradisional mengguna meng wajan sudah mengalami

mengandung unsur racun dan unsur bersifat karsinogenik. Pengelompokan teh berdasar kan tingkat oksidasi: Teh putih Teh yang dibuat dari pucuk daun yang tidak mengalami proses oksidasi dan sewaktu belum dipetik dilindungi dari sinar matahari untuk menghalangi dalam pembentukan

kan uap atau cara tradisional Tiongkok gongseng panas). dengan di Teh atas yang

dikeringkan bisa dijual dalam bentuk lembaran daun teh atau digulung rapat berbentuk seperti bola-bola kecil (teh yang disebut gun powder).

klorofil. Teh putih diproduksi jumlah lebih sedikit dibandingkan teh jenis lain sehingga harga menjadi lebih mahal. terkenal Teh di putih luar kurang Tiongkok,

454

Oolong Proses oksidasi dihentikan di tengah-tengah antara teh yang hijau dan teh hitam hari. Teh hitam atau teh merah Daun teh dibiarkan teroksidasi secara penuh sekitar 2 minggu hingga 1 bulan. Teh hitam merupakan jenis teh yang paling umum di Asia Selatan (India, Sri Langka, Bangladesh) seperti: Rwanda dan sebagian Burundi, besar negara-negara di Afrika Kenya,

Secara generatif Perbanyakan cara ini dengan menggunakan persilangan induk betina . Secara Vegetatif Setek daun teh Bahan setek dapat diambil dari kebun induk. Ranting yang diambil sebaiknya telah mempunyai 10-12 helai dan ranting dipotong 10-15cm. e. Pedoman Budidaya Pembibitan biji, sebagai antara pohon

biasanya memakan waktu 2-3

induk jantan dengan pohon

d. Perbanyakan teh Tanaman teh dapat

Pemilihan Lokasi Lokasi yang dipilih dengan kebun yang adalah akan

diperbanyak secara generatif dengan biji maupun secara vegetatif dengan setek daun.

berdrainase baik dan dekat ditanam, agar lebih mudah melakukan pengangkutan

455

Memb uat naungan Naungan tanah, kolektif sedangkan dibuat luas

Pembuatan Bedengan Ukuran bedengan dibuat

dengan tinggi 2 meter di tas bangunannya luasan tanam Persiapan media tanam Top soil dan sub soil secara terpisah 1 cm, diayak agar dengan ayakan kawat beriameter 0.5bebas atau sisa batu. media kotoransampah, Kemudian tergantung

tinggi 20 cm lebar 1m dan panjang 10-15m kebutuhan. Pengisian kantong plasik Kantong bagian plastickdiisi kemudian 2/3 tergantung

pada kebutuhan bibit atau

disusun

diatas bedengan. Pembuatan sungkup plastik Rangka setengah sungkup lingkaran plastik dengan

campur

dibuat dari bambu berbentuk tingi bagian tengah 60 cm dan bagian tepi 40 cm. Penanaman setek Siram terlebih dahulu media tanamnya, sampai cukup basah. Kemudian ditanamkan setek sedalam 4-5 cm, lalu tutup dengan sungkup plastic,

dengan pupuk sesuai dengan dosis anjuran. Jika pH tanah masam Kemudian top soil. perlu isi dilakukan ke dalam pengapuran terlebih dahulu. polybag 1/3 sub soil dan 2/3

456

biarkan selama 3 bulan. Dua minggu setelah 3 bulan sungkup dibuka 2 jam yaitu dari pukul 7 sampai 9. Dua minggu ini berikutnya dapat 4 jam, kemudian 6 jam/hari, setelah sungkup dibuka seluruhnya. Penanaman Langkah-langkah penanaman dilapangan berikut: adalah dalam ini sebagai

Jarak tanam, umumnya jarak tanam yang adalah jarak digunakan jang, dengan

empat persegu pantanam 90 x 120 cm dan 70 x 100 cm. Dibawah ini terdapat tabel jarak tanam yang digunakan dengan jumlah kerapat an tanaman/ ha dan produksi yang tahun. pucuk dari 2.5

tanaman

tanaman teh asal setek berumur

Pembongkaran pohon dan pembebasan semak dan gulma

Tabel

18

Produksi

pucuk

basah pada berbagai tingkat jarak tanam Jarak Kerapatan Tanaman/ ha 130-150 5.226 100x 140 7.272 Produksi Pucuk basah (Kg) 10933.8 11902.5

Penggemburan tanah Pembuatan lubang tanam

Penentuan waktu tanam

457

90 120 70 130 80 100 65 105

x 9.403 x 11.15 x 12.72 x 14.714

14000.0 14363.0

dilakukan

perkebunan

per-

kebunan teh. Pengendalian cara kimia ini 18281,3 19360.0 lebih menguntungkan karena: Pemakaian tenaga kerja lebih sedikit Pemeliharaan tanaman Penyiangan Menghindari kerusakan akar teh muda Mengurangi biaya pada periode berikutnya pada Pemupukan Pemupukan merupakan salah satu usaha untuk mendorong peningkatan ngan kebutuhan produksi. tanaman Deakan adanya pemupukan dan cara

Pengendalian

gulma

budidaya teh dapat dilakukan dengan cara mekanis cara dilakukan dengan kimia. Cara mekanis

mengorek dan mencangkul di sekitar tanaman. Metode ini sangat muda. sesuai untuh pertanaman teh yang masih

unsur hara dapat dipenuhi. Dosis pemupukan ditetapkan

Pengendalian dengan herbisida hal

secara ini

kimia umum

berdasarkan dan tanaman.

analisa

tanah

menggunakan

458

Pengendalian hama dan penyakit

a. Pendahuluan Tanaman karet merupakan komoditi peryang menduduki non migas sehingga

Pengendalian penyakit dengan

hama

dan sesuai tingkat ini

salah

satu

dilakukan besarnya

kebunan

posisi cukup penting sebagai sumber devisa bagi Indonesia,

serangan. Pengendalian mekanis dan kinia.

dapat dilakukan dengan cara

memiliki prospek yang cerah. Oleh sebab itu upaya terus didalam

10.5. TEKNIK BUDIDAYA KARET

peningkatan usahatani karet lakukan .

produktifitas

terutama

bidang teknologi budidayanya Hevea sp. Termasuk famili Euphorbiaceae. Dari sejumlah Tanaman dapat sebagai tanaman lain karet menghasilkan bahan

ternyata Hevea b rasilliensis penghasil keret (rubber) serta evaluasi klon. Spesies lain yang telah digunakan dalam breeding karet adalah H. Benthamiana dan H. Spruceana.

459

Dengan ditemukannya teknik okulasi (1917) maka breeding keret dan mulai okulasi berkembang sehingga yang dengan pernyerbukan buatan ditemukan klon-klon

baru seperti: IRR 5, IRR32, IRR39, IRR104. Klon-klon ini menunjukkan produktivitas yang baik di berbagai lokasi tetapi memiliki variasi karakter agronomi dan sifat-sifat sekunder lainnya. Oleh karena itu pemilihan wi-

telah memberikan produksi 56 kali dari produksi tanaman asal ( 500 kg/Ha/tahun). Produktivitas (700-800 karet nasional diban-

jenis klon harus disesuaikan dengan agroekosistem saat ini masih relatif rendah kg/ha/th) dingkan dengan negara Asia lainnya lain seperti Thailand (1800 kg/ha/th), Malaysia dan India Tanaman karet berupa pohon yang tingginya bisa mencapai 25 meter dengan diameter Upaya unggul peremajaan klon serta dengan karet batang Umumnya cukup batang besar. karet menggunakan (1200 kg/ha/th) (2000 kg/ha/th). b. Morfologi tanaman layah dan jenis produk karet yang akan dihasilkan.

penerapan

tumbuh lurus ke atas dengan percabangan di bagian atas. Di batang inilah terkandung getah yang lebih dikenal dengan lateks

teknologi budidaya karet akan meningkatkan produksi tanaman ini. Berdasar Puslit hasil Karet, penelitian telah klon-klon

Daun karet terdiri dari tangkai utama sepanjang 3 -20cm

direkomendasikan

460

dan

tangkai

anak

daun dengan

c. Syarat Tumbuh Tanaman karet dapat tumbuh baik dan berproduksi yang tinggi pada kondisi tanah dan iklim sebagai berikut: Di gian dataran 200 m rendah diatas

sepanjang

3-10cm

kelenjar di ujungnya. Setiap daun karet biasanya terdiri dari tiga anak daun yang berbentuk elips memanjang dengan ujung runcing. Daun ini berwarna hijau dan menjadi kuning atau merah menjelang rontok. Seperti tanaman tropis

sampai dengan ketingpermukaan laut, suhu


0 optimal 28 C.

lainnya daun-daun karet akan rontok pada puncak musim kemarau untuk mengurangi penguapan tanaman. Karet bunga betina termasuk karena dan satu jantan dalam tanaman memiliki bunga pohon, tenda lonceng bunga dan Jenis tanah mulai dari vulkanis muda, tua dan aluvial sampai gambut sempurna tanah dengan drai-

nase dan aerase yang baik, tidak tergenang air. pH tanah bervariasi dari 3,0-8,0 . Curah hujan 2000 4000 mm / tahun hari dengan jumlah

terdapat dalam malai payung yang jarang. Pangkal berbentuk yang sempit.

hujan 100 -150 hari. d. Pedoman Budida ya

diujungnya terdapat lima tajuk

461

Untuk mendapatkan tanaman karet dengan produktivitas tinggi penggunaan bibit tidak boleh sembarangan. Selain dapat ditanam secara monokultur, karet juga dapat ditumpangsari dengan berbagai tanaman lain.

Benih selama

direndam 3-6 jam

zat (1

pengatur tumbuh akar 1cc/liter air). Benih disemaikan, air perendamannya siramkan ke yang ditanam tadi. Jarak tanam benih 1-2 cm. Siram normal benih akan secara ber tadi benih

Persemaian Perkecamb ahan Benih bedengan sesuai tempat. Di atas bedengan pasir pupuk dinaungi disemai di

dengan

lebar 1-1,2 m, panjang

teratur, dan benih yang kecambah pada 10-14 hari setelah semai dan selanjutnya kan ke semaian bibit. Pembibitan Tanah dibersihkan dari rumput dan semak lalu diratakan, untuk mengdipindah per tempat

dihamparkan Tebarkan Bedengan

halus setebal 5-7 cm. kandang setebal 5 cm. jerami / daun - daun setinggi 1 m di sisi timur dan 80 cm di sisi Barat. 462

hindari areal tergenang air kemudian buat parit saluran drainase

tanaman dalam polybag

Dasar Benih yang berpemilihan kecambah ditanam ke dalam polybag Setelah benih atur Perbanyakan tanaman karet dapat dilakukan secara Namun generatif maupun vegetatif. Bentuk bahan tanaman yang dipersiapkan untuk ditanam dilapangan dapat diadakan melalui cara sebagai berikut : penanaman lakukan pe-

pendekatan bentuk

untuk bahan

tanaman adalah : memperpendek tidak (immature) membuat pertumbuhan tanaman seragam. demikian, yang cara lebih yang lebih masa

menghasilkan

nyiraman secara ter-

perbanyakan

menguntungkan adalah secara vegetatif yaitu dengan okulasi tanaman. Okulasi sebaiknya dilaksana

stump

mata

tidur

kan pada awal atau akhir musim hujan dengan tahapan sebagai berikut:

(budded stump) stump stump) tinggi (high

Okulasi ada 2 macam okulasi yaitu okulasi coklat dan

463

okulasi hijau. Teknik Okulasi keduanya sama. Tabel 19 Kriteria tang untuk okulasi Keterangan Okulasi Okulasi Coklat Hijau Umur batang bawah Diameter batang 10 cm dari tanah Kayu okulasi Dari kebun warna dan coklat, Dari kebun umur 1-3 + 2 cm 1 1,5 cm 9-18 bulan 3-8 bln Umur ba-

Teknik Okulasi Buat jendela okulasi

panjang 5-7 cm, lebar 1-2 cm.

entres, entres hijau tua bln, warna masih Buatlah perisai pada entres dengan ukuran lebih kecil dari jendela dan mata diambil dari ketiak daun Persiapkan mata okulasi

diameterhijau 1,5 3 atau cm. telah terbentuk 1-2 payung.

464

Gambar 169 Gambar 168 Kebun entres Pisahkan kayu dari Cara mengokulasi karet Tutuplah kulit jendela kemudian dibalut dengan rafia atau pita Bukalah jendela pada batang bawah kemudian selipkan perisai diantara kulit dan cambium Masukkan perisai ke dalam jendela jendela Setelah balut masih 3 minggu, jika segar, 1-2 dibuka, hijau plastik yang 0,04 mm. tebalnya

kulit (perisai)

perisai digores sedikit maka okulasi berhasil., jika tidak diulang minggu kemudian.

465

Bila

bibit

akan

di-

Bakal batang bawah

pindahkan

potonglah

miring batang bawah + 10 cm di atas okulasi. Bibit okulasi yang dapat

dipindahkan

berbentuk stum mata tidur, stum tinggi, stum mini, dan bibit polybag Klon-klon yang dianjurkan

sebagai bibit batang bawah adalah: GTI, LCB 1320 dan PR 228.

Gambar 171. Pemotongan batang bawah

Gambar 170 466

Gambar 172 Batang bawang siap dilakukan okulasi

Gambar 174 Batang bawah dengan tunas hasil okulasi

Gambar 175 Bibit karet siap Gambar 173 Pekerjaan mengokulasi tanam

Gambar 176 Pengangkutan Bibit karet dengan menggunakan truk /jonder

467

Persiapan lahan Ada dua jenis penanaman karet yaitu newplanting dan replanting. adalah usaha Newplanting penanaman

kan atau

secara

manual ber

mekanis

gantung luas lahannya 2. Pengumpulan pohon dalam dimana rantingnya gunakan bahan dangkan kayu bakar dan satu daun dapat sisa semak tempat, dan diseyang

karet di areal yang belum dipakai untuk budidaya karet. Sementara adalah itu replanting penanaman usaha

sebagai kompos, kayu

ulang di areal karet karena tanaman lama sudah tidak produktif lagi (peremajaan). Khusus tahap untuk awal newplanting yang harus

besar-besar

sabagai

3. Pembangunan sarana jalan kegiatan baik untuk produksi. pemeliharaan maupun Jalan ini diantaranya

dilakukan adalah memastikan kondisi lahan sesuai untuk budidaya karet Selanjutnya kerjaan yang terdiri lakukan dari 3 pelahan (tiga)

jalan utama, jalan antar blok, jalan kontrol dan jalan pengangkut lateks. Pembuatan jalan berkontur miring memerlukan perencanaan dan pemikiran yang matang.

pengolahan

tahapan yaitu: 1. membabat pepohonan atau semak yang tumbuh , dapat dikaku

468

Penanaman Tanaman Penentuan jarak tanam Jarak tanam disesuaikan

Bentuk lubang tanam tidak harus kubus, tetapi juga dapat berbentuk kerucut silinder yang atau semakin

dengan tajuk tanaman, jika tajuk tanaman tinggi dan lebar maka jarak tanam semakin jauh jarak antartanamannya. Jarak tanaman yang lebar ini diharapkan tidak mengganggu pertumbuhan perakaran dan perkembangan tajuk tanaman. Pembuatan lubang tanam Lahan/kebun diolah sebaik jarak

menyempit ke dalam lubang.

mungkin sebelumnya. Buat lubang tanam dengan tanam yang sudah ditentukan. Setelah ditentukan dan Gambar 177 Mesin traktor

ditandai dengan ajir, lubang tanam segera dibuat. Ukuran lubang tanam disesuaikan karet dan dengan jenis stadium bibit.

pengolahan tanah

469

Gambar 178 Pembuatan ajir pada lahan datar

Gambar 180 Mesin pembuat lubang tanam

Gambar 181 Gambar 179 Pembuatan ajir pada lahan bergelombang Bentuk lubang tanam

470

dapat dilakukan. Jika

bibit

yang ditanam merupakan bibit yang diambil dari lahan, akar tunggangnya harus masuk lurus ke dalam tanah. Akar tunggang yang arahnya miring dapat mengakibatkan tumbuh tanaman terhambat. Jika sumber bibit berasal dari okulasi Gambar tanam Setelah digali dengan ukuran yang sesuai, lubang tanam kemudian dibiarkan terkena panas matahari selama dua minggu agar bibit hama dan penyakit yang ada didalamnya mati. Penanaman Setelah bibit dan lubang 182 Mal untuk dalam kantong plastik, media disekitar bibit harus padat dan tidak pecah. Buka dalam plastik lubang pembungkus tanam dan

mengukur kedalam an lubang

kemudian bibit dimasukkan ke diurug dengan tanah yang ada disekitarnya.

tanam siap, maka penanaman 471

Penanaman tanaman penutup tanah Penanaman tanaman penutup tanah di lahan karet dilakukan untuk mencegah erosi dan mempercepat matang sadap. Ada tiga kelompok tanaman yang dapat digunakan yaitu tanaman merayap, semak dan pohon.Tanaman merayap yang baik digunakan adalah jenis kacang-kacangan. Kelompok semak yang baik digunakan Gambar 183 Penimbunan lubang tanam setelah pindah tanam dengan mempergunakan tenaga manusia Untuk kantong tertanam, mengetahui plastik gantungkan bahwa ikut kanCrotalaria yang antara usarmoensis, lain C-

juncea dan jenis pepohonan sering dimanfaatkan adalah petai cina (Leucaena glauca). Untuk mengefisien kan benih lahan, perkecambahan kacangan dapat

tidak

dilakukan dekat dengan lahan yang akan ditanam karet atau lahan peremajaan.

tung tersebut pada ajir yang menentukan jarak tanam.

472

Gambar 184 Perkecambahan benih karet sebagai sumber batang bawah

Gambar 186. Kacangan yang siap ditanam ke lapangan

Gambar 185 Kacangan yang sudah tumbuh

Gambar 187 Penanaman kacangan diantara barisan karet

473

Lakukan

pengairan

dengan perawatan tanaman perkebunan lainnya yaitu: Penyulaman, tidak semua bibit karet yang ditanam hidup karena seluruhnya, itu oleh

untuk mengatur letak tanaman dalam barisan. Luka potong akar

tunggal dan akar lateral diolesi dengan pasta Rootone F dosis 125 mg ditambah dengan air 0,5 ml untuk satu stump. Pembungkus dilepas agar mengganggu ditanam. Pemeliharaan Perawatan tanaman seb elum panan Tanaman menghasilkan yang ini belum berumur okulasi tidak pertumsiap -

dibutuhkan

penyulaman. Penyiangan, Lakukan penyiangan hindari naman Kegiatan sebenarnya untuk didalam unsur dapat mengtapehara. dipersaingan

ngambilan

penyiangan

buhan dan bibit

lakukan setiap saat, yaitu ketika pertumbuhan gulma sudah meng ganggu perkembangan umumnya setahun tanaman karet. Meskipun demikian, penyiangan untuk meng dilakukan tiga kali dalam hemat tenaga dan biaya.

sekitar 1-4 tahun. Perawatan tanaman ini umumnya sama

474

Pemupukan, kegiatan ini dilakukan untuk memacu pertumbuhan karet muda dan mempercepat matang sadap. Kegiatan pemupuk an dapat dilakukan dengan dengan dua cara yaitu, manual circle dan chemical strip weeding. Pada (manual dibuat cara circle) pertama lubang ta-

ditaburkan ke dalamnya dan ditutup dengan tanah. Pada chemical pupuk barisan Caranya cara strip diletakkan kedua weeding pada dari tanah

jarak 1-1.5 meter sama

tanaman.

digali, kemudian masukkan pupuk dan akhirnya tutup tanah. baiknya kembali tidak dengan sedilakukan Pemupukan

melingkari

naman. Hal ini disebab kan perakaran tanaman semakin bertambah luas seiring dengan ber tambahnya umur tanaman . Untuk tanaman berumur 3-5 bulan 6-10 jarak lubang bulan melingkari dengan jarak 20-30cm, dengan 40-60cm,

pada pertengahan musim penghujan, karena pupuk mudah tercuci, idealnya pemupukan dilakukan pada pergantian musim hujan ke musim kemarau. Dosis digunakan dengan jenis pupuk yang disesuaikan tanahnya.

21-48 bulan dengan jarak 40-60cm, dan lebih 48 bulan dengan jarak 50120cm. cm, Lubang dibuat pupuk dengan kedalaman 5-10 kemudian

Pemupukan pada tanam an belum menghasilkan frekuensi karet nya yang dua sekali telah kali setahun, sedangkan pada menghasilkan

475

setahun. Pemberian pupuk yang paling baik cara paling adalah dengan

menggabungkan

tidak 3 jenis pupuk untuk menghemat tenaga kerja. Atau penggunaan pupuk majemuk yang banyak beredar di pasar. Gambar 189 Pemberian pupuk pada tanaman belum menghasilkan Seleksi dan penjarangan, kegiatan yang ini dilakukan tanaman meng dan untuk memilih jelek

gantikannya dengan bibiot baru yang bagus. Seleksi juga Gambar 188 Proses pencampuran pupuk dilakukan agar bagi tidak tanaman yang terserang penyakit, lainnya. dilakukan mati tertular dengan tanaman Penyulaman untuk meng dengan

ganti tanaman yang telah sampai tanaman telah berumur 2

476

tahun pada saat musim penghujan. bulan Tunas palsu dengan lain harus dibuang selama 2 pertama rotasi 2 minggu sekali, sedangkan tunas dibuang sampai tanaman mencapai ketinggian 1,80 m. Pemeliharaan penutup

dengan cara pengeratan batang, pucuk pembungkusan daun dan pe-

menggalan

tanah, tanaman penutup tanah ini juga mendapat perawatan dengan yang sama karet dan Gambar 190 Penyiangan gulma pada kawasan tanaman penutup tanah Pengendalian hama dan Setelah tanaman berumur 2-3 belum tahun, dengan ketinggian 3,5 m dan bila bercabang, perlu perangsangan Pengendaliannnya menggunakan dengan insektisida diadakan penyakit Hama Pseudococcus citri tanaman

nya. Pemupukan

pengendalian hama penyakit juga dilakukan agar tanaman penutup tanah ini subur dan dapat menjalankan fungsi positif untuk tanaman karet.

477

jenis Metamidofos, dilarutkan dalam air dengan konsentrasi 0,05 -0,1%.

lakukan pengelolaan, tanaman secara tepat dan teratur: Penyadapan

Kutu Lak (Laeciper greeni) Penyadapan pertama dilaku Dapat sentrasi diberantas 2%) dengan (Konditambah kan setelah tanaman berumur 5-6 tahun. Tinggi bukaan sadap pertama 130 cm dan bukaan sadap kedua 280 cm diatas pertautan okulasi. Penyakit Kriteria matang sadap Penyakit-penyakit adalah: penyakit embun pung penyakit daun penyakit jamur upas penyakit akar putih penyakit gugur daun. Pencegahannya dengan menanam Klon yang dengan lingkungan sesuai dan Lingkar batang Jika lilit batang capai sudah 45cm men yang cendawan Umurnya, karet Biasanya mulai sudah teyang diKriteria nentukan umum untuk mekaret tanaman temui pada tanaman karet insektisida Albolinium

Surfactan citrowett 0,025%.

sudah matang sadap atau belum dengan kriteria:

dapat disadap setelah berumur 5 tahun

diukur pada jarak 100

478

cm

dari

pertautan karet

yang

dinyatakan dan

dengan lamanya kembali

okulasi,

pohon

pembilang kulit

sudah masuk kriteria matang sadap. Pengukuran lilit batang ini dpat dilakukan dengan metode sampel , tidak perlu seluruh tanaman karet 65% diukur dari (sekitar jumlah

putaran atau rotasi sampai disadap dinyatakan dengan penyebut. Misalnya, pohon karet yang disadap selama 3 minggu dalam kurun waktu sembilan minggu atau dengan masa istirahat selama 6 bulan dinyatakan dengan 3-W/9.

seluruh tanaman). Frekuensi penyadapan

Sadapan Frekuensi penyadapan adalah selisih yang waktu penyadapan dalam dinyatakan

yang

berpidah

tempat kulit batang, disadap di dua bidang sadap berbeda dengan bergantian menurut selisih waktu tertentu. Sistem ini dinyatakan dengan perkalian dua faktor didalam tanda kurung (..... x ....). Kedua faktor tersebut adalah jumlah bidang sadap terpakai dan nilai bagi dari lamanya penyadapan. Angka pembagi nya merupakan lamanya rotasi sadapan.

satuan waktu hari (d=day), minggu (w=week), bulan , dan tahun (y=year). Kegiatan penyadapan yang dilakukan setiap hari dinyatakan dengan d/1, dua hari sealil dinyatakan dengan d/2, dan seterusnya. Untuk kegiatan penyadapan yang berkala, dilakukan lama secara penyadapan

479

Misalnya : d/2(2 x 2 d/4) adalah bidang bergantian penyadapan sadap dengan dua secara pohon

yang disadap dua hari sekali. Hal yang perlu diperhatikan dalam lain: Pembukaan bidang penyadapan antara

sadap dimulai dari kiri atas kekanan bawah, membentuk sudut 300. Tebal irisan sadap Gambar 191 Bidang sadap karet Peremajaan karet Penentuan saat peremajaan penyadapan bagi tanaman tahunan karet khususnya tanaman

dianjurkan 1,5 - 2 mm. Dalamnya irisan sadap 1-1,5 mm. Waktu

yang baik adalah jam 5.00 - 7.30 pagi.

yang dipraktekkan oleh baik perkebunan-perkebunan besar ataupun kecil belum ada satu dasar ekonomi yang seragam.

480

Ditinjau ekonomis

dari

persyaratan kadang-kadang

keputusan yang diambil untuk meremajakan tanaman karet suatu syarat. Tidak pada jarang ketetapan suatu umur tetapi perkebunan belum dapat dikatakan memenuhi

perkebunan mendasarkannya tanaman karet yang dianggap menguntungkan, ketetapan umur itu seakanakan merupakan suatu rumus yang tidak pernah berubah, sekalipun keadaan harga karet mengalami penurunan. Pengukuran keuntungan perkebunan karet Sebelum pada perlu dahulu menerangkan kiranya lebih Gambar 192 Pertanaman karet belum menghasilkan

tentang metode ekonomis dari peremajaan dikemukakan tentang

bagaimana

cara mengukur keuntungan daripada usaha perkebunan

481

tanaman perenial. Berbeda dengan setahun. Pada tanaman perenial satu siklus panjang. yang merlukan penanaman Sehingga perhitungan memmodal meyang butuhkan waktu yang sangat usaha tanaman

dengan kwantitatif investasi

NDR dari

dapat secara keuntungan tanaman

menggambarkan

yang diperoleh selama masa (sampai diremajakan). b . benetif cost ratio (BCR) yaitu nilai kini dari kumulatif pendapatan kotor dibagi dengan nilai kini dari pada Adapun kriteria yang biasa digunakan keuntungan untuk mengukur perusahaan kumulatif pengeluaran. BCR dapat keuntungan masa menggambarkan relatif selama (sampai investasi

diinvestasikan

cukup kompleks.

perkebunan tanaman perenial adalah sebagai berikut.

tanaman diremajakan).

a. net discounted revenue (NDR) yakni mengukur keuntungan berdasarkan selisih antara perhitungan nilai kini kotor

c. internal rate of return (IRR) yaitu pada tersebut, nilai kini suatu tingkat suku

bangsa yang bila dikenakan usaha tanaman akan perusahaan dari

kumulatif pendapatan dengan nilai kini pengeluaran.

kumulatif

mengalami tidak rugi atau kumulatif

Pengukuran

482

pengeluaran kotor.

sama

dengan

Pertimbangan mendasar (b reak even point). Suatu cara untuk yang banayk oleh per

nilai kini kumulatif pendapatan

Metoda penentuan saat peremajaan Tujuan yang utama dari suatu perusahaan adalah keuntung an yang setinggi-tingginya. Oleh sebab itu perusahaan perkebunan yang hendak meremajakan tanamannya tak lepas dari perhitungan akan keuntungan kebunan ekonomi yang per diperoleh.

dipakai saat

menentukan adalah

peremajaan

perkebunan

timbangan berdasarkan break even point maksudnya adalah : saat peremajaan dilakukan apabila tanaman pendapatan yang yang terakhir yang diproleh dari produksinya telah menurun sama dengan biaya-biaya yang dikeluarkan. Atau dengan perkataan lain peremajaan dilakukan ketika pendapatan marjinal sama dengan biaya marginal. Cara ini bila ditinjau dari segi keuntungan perkebunan sebenarnya cukup rasional; oleh karena disamping hasil dapat tanaman ke memungutt mengambil

Berikut mencoba menerang kan tentang penentuan saat peremajaan ditinjau dari segi ekonomi agar prinsip mencari keuntungan setinggi-tingginya bisa dicapai.

secara maksimal juga dapat mengambil untungan sampai tanaman itu

483

tidak

mampu

lagi

men

diperoleh masih lebih tinggi dari break even point.

datangkan keuntungan. Dalam sering praktek metoda dijumpai ini

Kelemahan diatas keuntungan

lain ialah

dari

cara bahwa yang

beberapa

kelemahan, antara lain yaitu cara memperhitungkan break even point. Pada tanaman yang sudah tua ongkos-ongkos yang

kumulatif

maksimal tidak berarti berlaku maksimal terhadap rata-rata keuntungan persatuan waktu. Perencanaan peremajaan karet Hendaknya rencana peremaja an telah disusun tiga tahun sebelum dilakukan pe numbangan pohon karet tua. Hal ini didasarkan kepada pertimbangan sebagai berikut: a. Merupakan tindakan

dikeluarkan biasanya rendah. Manakala tanaman tidak lagi diadakan pemupukan perumputan, dan sebagainya. Sehingga dalam perhitungan break even point, hanya terdiri dari ongkos penyadapan dan ongkos pengolahan. Akibatnya break even poinnya menjadi rendah. Karena break even point rendah tidak jarang beberapa perkebunan mem perbolehkan an tua tanaman-tanam berproduksi yang yang

ekonomis yang tepat b. Tergantung keadaan penyadapan sistem deres kepada tanaman, terakhir arah

rendah masih juga disadap. Sebab pendapatan

dari karet tua dengan

484

keatas, jika mungkin dengan menggunakan stimulasi ethrel dapat dilaksanakan intensitas dengan tertentu

Bahan tanaman karet Peremajaan tanaman karet

baru dilakukan setelah umur kurang lebih 30 tahun. Berarti penyadapan bahan

selama 3 tahun. c. Untuk atau kayu memperoleh menghasilkan okulasi, diperlu tanaman yang baik adalah dasar yang menentukan untuk masa depannya. Bermacam - macam bahan tanaman karet dapat di bedakan antara : a. sifat keturunannya (geneWaktu pada untuk awal tahun memulai bukaan tisnya) : klon-klon keret. b. Bentuk bahan tanaman : stum tinggi polybeg. mata dan tidur, stum tanaman penyadapan terakhir adalah sadapan (yaitu bulan Mei di sumatera utara), dan untuk membangun pembibitan pada musim jatuh biji (Agustus/ September).

kan waktu 2 tahun, sejak penanaman batang bawah, sampai saat yang sesuai untuk diokulasi.

Evaluasi klon

485

Produksi Sifat produksi tinggi adalah yang terutama harus memiliki klon unggul. Produksi selama penyadapan mempunyai berikut: 1. trend meningkat (ta( fase 25 tahun) sebagai

naman teruna) 2. trend level merata yang pada tertinggi Gambar 193 3. trend menurun (tanaman tua). Pertumbuhan Selama periode penyadapan, terdapat banyak faktor luar maupun faktor biologis yang mempengaruhi produksi, maka banyaknya sifat-sifat Pertumbuhan belum Batang se tanaman menghasil sadap Penimbangan lateks

(tanaman dewasa).

kan menunjukkan kecepatan mencapai matang (masa TBM) sedang besarnya pertumbuhan setelah disadap menunjukkan trend produksi tanaman dewasa.

biologis lainnya yang disebut sebagai sifat sekunder harus dinilai.

486

Pertumbuhan batang adalah sifat yang mempunyai nilai ekonomis karena : kecepatan an masa = (immature menunjukkan tanaman hasilkan pertumbuhan setelah pertumbuh remaja TBM) periode yang penting

Sesudah tanaman disadap, pertumbuhan kurang. makin ber

Ketahanan Terhadap Penyakit Penyakit daun Kerusakan karet di sekarang atau kerugian

tidak meng

akibat penyakit daun pada indonesia sampai belum separah

disadap, menunjukkan trend produksi tanam an dewasa. Pertumbuhan batang yang

penyakit daun (SALB) oleh Microcyclus ulei di Amerikan Selatan. Penyakit Phytophthora daun palmivora oleh di

selama dua tahun pertama relatif lambat (GT 1 : 7 cm/ tahun) tahun ketiga dan per keempat percabangan sudah terbentuk sehingga tumbuhan lebih cepat (GT 1 : 12 cm/tahun), tahun kelima mulai menurun karena tajuk sudah mulai menutup ( 10 cm/tahun).

India Dan Oedium hevea di Ceylon. Dua penyakit tersebut yang ada di Amerika Selatan dan India ternyata hingga saat ini belum ada di Indonesia kerena maka pemberantasan ketahanan ataupun penyakit daun sangat sulit, toleransi tanaman terhadap

487

penyakit diperhatikan tanaman.

ini oleh

sangat pemulia

488

BAB XI HIDROPONIK
a. Pendahuluan
Hidroponik berasal dari kata Yunani, yang terdiri dari dua kata yaitu hudor dan ponos. Hudor artinya air sedangkan ponos artinya kerja atau daya. Secara harfiah hidroponik artinya memberdayakan air. Pengertian yang lebih luas dari hidroponik adalah: teknik bercocok tanam tanpa menggunakan tanah sebagai media tanamnya. Prinsip secara nutrisi tanaman larutan budidaya hidroponik yang dalam dengan tanaman adalah Keuntungan dan kelebihan 1. Keberhasilan tanaman untuk jamin 2. Dapat dilakukan di ter tumbuh dan berproduksi lebih terdialirkan atau disemprotkan pada media tumbuh tanaman.

mana saja tidak

gantung sifat fisik dan kimia tanah, dan dapat dilakukan pada lahan yang sempit ataupun gersang. 3. Produktivitas tanaman lebih tinggi serta lebih kontinu 4. Perawatan penyakit kontrol praktis terhadap lebih serta ter lebih

memberikan / menyediakan diperlukan bentuk cara di-

gangguan hama dan

siramkan, diteteskan,

489

5. Pertumbuhan tanaman lebih cepat 6. Kualitas hasil lebih baik (bersih & tidak rusak) 7. Penggunaan pupuk

b. Metoda Bercocok Tanam Hidroponik


Metoda hidroponik menjadi 7 berdasarkan bercocok dapat (tujuh) media tanam dibagi katagori tempat

lebih hemat (efisien) 8. Efisiensi tenaga kasar (misalnya mencangkol membajak, dan lain) 9. Beberapa jenis tanam an dapat ditanam diluar musimnya. 10. Tidak keringan disi alam 11. Harga jual relatif lebih tinggi Prinsip-prinsip macam-macam dapat dasar cara, hidro yang ada atau risiko keter lain-

tumbuh tanaman, yaitu: 1. Metoda Kultur Air 2. Metoda Substrat 3. Metoda Nutrient Film Technique (NFT) 4. Metode Aeroponik 5. Hidroponik Apung (Floating Rakit raft

kebanjiran, erosi, kegantungan pada kon-

hydroponic system) 6. Kombinasi Apung 7. Kombinasi Rakit Apung AeroponikNFT-Rakit

ponik dapat diterapkan dalam disesuaikan dengan

persyaratan finansial maupun keterbatasan ruang.

490

Metode Kultur Air Metode ini menggunakan air sebagai tanaman. Pada metoda ini tumbuhan ditanam semata-mata dalam air, yang dilengkapi dengan larutan zat makanan. media tumbuh

disesuaikan

dengan

jenis

tanaman yang akan ditanam dan wadah yang tersedia.

Gambar 195 Salah satu stoples kaca Gambar 194 Komponen-komponen penyusun dalam kultur air Wadah/tempat/pot plastik, dan lain-lain dapat yang Cara penanaman dengan metode kultur air sebagai wadah hidroponik

berupa stoples, tabung kaca,

491

Tahapan persiapan Menanam dengan meng

Agar

akar

tanaman tegak kita

dapat pada dapat

bertumpu tempatnya gunakan metode kultur air merupakan cara yang paling sederhana dan murah. Cara bercocok tanam dengan metode ini, paling cocok jika menggunakan wadah/pot yang hanya memuat satu atau dua tanaman dalam satu pot. Bahan pot yang digunakan dapat dari kaca bening, vas bunga, mangkuk. Pot dari tanah liat maupun botol-botol bekas. Penggunaan terbuat dari wadah kaca yang bening ter dari itu Seluruh gunakan

menggunakan kerikil, pasir, atau potongan batu bata yang sebelumnya telah dibersihkan dahulu dengan air panas.

Gambar 196 Menanam tumbuhan dalam air dengan menggunakan gabus dan kapas sebagai penyangga. alat dalam yang kita

sangat menarik karena hal ini menjadikan keindahan sendiri, perakaran tanaman bersama sebut sebagai bagian

dengan

daun dan bunganya.

budidaya

hidroponik ini harus terlebih

492

dahulu panas.

disterilkan,

dengan

Cangkokan itu ditempatkan dalam sejenis dan media dirawat penanaman

menggunakan sikat dan air

dengan baik, agar potongan Pembibitan Cangkok Kebanyakan tanaman dapat ditumbuhkan tanpa kesulitan yang besar dan dari benihsejumlah Untuk sumber bibit yang benihnya berasal dari benih maka harus disemaikan terlebih dahulu Ada Benih dari berbagai jenis dari tanaman an yang dapat dibeli cukup tetapi sulit. khusus ialah yang dilakukan Umumnya ditanam pada yang beberapa benih berkecambah ada Untuk atau sebagian benih yang maka yang akan yang yang sulit perlu ini dapat berkembang menjadi satu tanaman tersendiri yang berasal dari induk jenisnya. Benih

tanaman-tanaman lain dapat ditumbuhkan dari cangkokan.

mudah

toko-toko maupun perusaha banyak jumlahnya. Suatu sepotong cangkokan tanaman

membutuhkan berkecambah

perlakukan

persemaian. benih secara tanaman langsung telah harus

dipisahkan dari akar, batang atau daun sebuah tanaman yang telah dewasa.

yang relatif lebih besar dapat wadah kecil yang maka

disiapkan, sebaliknya benih

493

disemai terlebih dahulu baru dilakukan pindah tanam. Yang harus diperhatikan dari penggunaan sumber bahan tanam dari benih ini adalah bahwa setiap benih me merlukan kebutuhan-kebutuh an khusus yang berbeda.

Jangan memegang bibit pada batangnya, karena batang itu sangat rapuh bahkan kalau dilakukan tetap secara dengan fatal. hati-hati tidak sedapat merusaknya Juga

dibenarkan

memegang

maian pada akarnya. Jika tanaman pada awalnya

Benih-benih dikecambahkan kecambah lainnya.

ini pada atau

dapat bak wadah

kita bibitkan terlebih dahulu pada sistem media tanah, maka dengan sebelum ditanam

hidroponik terlebih

dahulu akarnya dibersihkan Pindah tanam Tanda awal dari bibit dapat dipindahtanamkan adalah Untuk bahan tanaman yang berasal dari cangkok, maka berikut ini cara praktis untuk memindahkannya. sebuah sendok 1. Bentangkan lembaranlembaran surat kabar di atas sebuah meja atau tempat bekerja. telah kelihatan 2 daun pada bibit yang telah berkembang sempurna. Gunakan dari tanah dan kotoran yang menempel.

untuk menggali semaian dari tempatnya. Lakukan dengan hati-hati agar bibit tidah patah.

494

2.

Tempatkan sebelah tangan di atas tanah 5. permukaan

mengorek

bagian

atas dari tanah. Hilangkan gumpalan semua, tanah

dari tanaman, dan letakkan batangnya dengan kukuh di antara 2 jari. 3. Pegang dasar pot dengan kemudian tanaman tangan, dengan beserta

yang masih melekat pada akar - akar tanaman 6. Bilas hangat 7. Jangan menambah kan larutan zat makanan apa pun, pada awal pindah tanaman cangkokan dengan air

hati-hati tarik keluar akar-akarnya, serta tanah yang melekat padanya. 4. Kalau masih dengan satu tanaman tidak mau

karena

dapat

me

nyebabkan tanaman stres. Setelah lewat seminggu, buanglah airnya yang makanan. baru di masukkan air lain dicampur dengan larutan zat

lepas, benturkan pot hati-hati permukaan beberapa kali pada yang keras. Kalau masih juga belum dapat tumpul dilepas; untuk gunakan pisau yang

495

8.

Buat dalam lapis arang an dapat sebagai

sanggahan bentuk sekerikil, kayu arang atau atau kayu gerabah, Kemudian letakkan tanaman pada lubang gabus tadi dan agar tidak goyah sumbat dengan kapas steril. Sumber air irigasi ini air air untuk dapat dari minum yang

pecahan

batu bata. Potongbertindak penyaring pertanaman menggunakan perusahaan

alami dan membuat air tetap jernih serta mencegah tumbuhnya lumut.

ataupun air sumur

terlebih dahulu dicek pH nya. Perawatan

Penanaman Terlebih wadah yang tanaman dahulu tempat besar yang siapkan kecilnya jenis diakan Perawatan dari yang terpenting penanaman air pH dan secara metode

pertanaman

secara hidroponik ini adalah penggantian pengecekkan teratur. Pemupukan Sewaktu pemberian hara

disesuaikan budidayakan.

dengan

Pada bagian atas dari wadah tutup dengan gabus, tutup gabus dengan tanaman. 496 ini dapat dilubangi, besar kecilnya yang lubangnya disesuaikan

pada tanaman maka pH juga perlu diperhatikan pH yang terlalu rendah atau terlalu

tinggi

dapat

menghambat

Tujuan adalah timbulnya

penggantian untuk ganggang

air atau

pertumbuhan tanaman. Jumlah pupuk dan yang konsentrasi ditambahkan

menghindari

lumut yang dapat menggagu tanaman. Metode Sub strat Yaitu menumbuhkan tanaman dalam media padat (bukan tanah), umunya digunakan untuk mengusahakan sayuran

dipengaruhi oleh jenis dan fase pertumbuhan tanaman. Konsentrasi hara yang terlalu tinggi akan berakibat pada rusaknya perakaran tanaman. Untuk menghemat seminggu mencampur waktu sekali hara

atau buah yang bernilai tinggi. Media padat antara lain dapat arang (kayu, sekam pasir, perlit, zeolit, kerikil, kelapa, potongan pakis, bata, padi), sabut pecahan batu gambut,

maka penyiapan hara dapat dilakukan dengan

dalam galon yang kemudian menyimpannya.

genteng/batu Sirkulasi air Air yang ada dalam wadah hidroponik, sebaiknya diganti setiap 3 atau 4 minggu sekali, bergantung tanamannya. pada jenis

apung, dan sebagainya Larutan dengan nutrisi cara diberikan disiram / irigasi.

dialirkan lewat sistem pada yaitu

Sistem irigasi yg biasa dipakai Hidroponik Substrat sistem air mengalir

497

ataupun irigation).

irigasi

tetes

(drip

Pada sistem

air

mengalir:

air/larutan hara dialirkan terus sehingga tidak ada air yang tergenang. Kelebihan sistem irigasi ini dibandingkan yang tidak dengan air menggenang yaitu zat hara

tercampur dalam air mengendap sehingga

akar tetap menyerap zat hara dalam konsentrasi yang sama dan tidak menimbulkan cekaman.

498

kailan, kangkung).

bayam

dan

Sayur Buah seperti Tomat, paprika & mentimun juga dapat dibudidayakan dengan cara ini tetapi dibatasi hanya 2-3 talang per bed agar tanaman tumbuh melebar. Keunggulannya: 1. Air yang diperlukan

Gambar 197 Beberapa hidroponik sustrat Nutrient Film Technique Yaitu model budidaya hidromeletak kan

tidak banyak 2. Kadar dalam O2 terlarut

larutan hara

cukup tinggi 3. Air sebagai media

ponik dengan

akar tanaman pada lapisan air (nutrien) yg sangat tipis ( 3 mm) sebagai medianya. Umumnya digunakan pakchoy, metode untuk caysim, ini

mudah didapat dengan harga murah 4. pH diatur larutan mudah

sayuran lettuce,

berumur pendek (misalnya:

499

5. Ringan, dapat ngan talang

sehingga disangga de-

Dari paralon tersebut nutrien dialir kan ke talang penanam an dan melalui selang inlet akan mengalir dalam talang yang masuk dibuat miring ke akan dalam

6. Wadah berupa selokan panjang yang sempit terbuat dari plat logam tipis tahan

kembali

paralon melalui selang outlet menuju tangki penampungan Aeroponik Prinsip kerja aeroponik: air yg berisi larutan hara bentuk disemprotkan dalam

kabut hingga mengenai akar tanaman yg menggantung Pada sistem ini tanaman cara

ditanam bak. Gambar 198 Hara pada Bak dialirkan dengan bantuan pompa masuk ke paralon berbentuk O.

dengan

menggantung di dalam suatu

Agar dapat berdiri, pangkal batang dimasukkan ke dalam helaian Styrofoam (2 cm) yang telah dilubangi.

500

Daya dibebani tanaman

dukung

styrofoam tidak dapat

sesuai berat.

ditanam

dengan terlalu

setebal 2 cm yg

metode ini karena

dengan biomass terlalu berat

(berat maksimum yg dapat disangga styrofoam sekitar 3 kg/m agar styrofoam tidak melengkung/ pecah/ patah.

Plastik

dipasang larutan

untuk hara

menampung

yang tidak diserap tanaman. Diatasnya diberi rangka untuk menyangga styrofoam

Gambar 199 Sayuran yang ditanam dengan aeroponik Sayuran yang dapat ditanam dengan pakchoy, lettuce, serta aeroponik adalah caysim, bayam, sayuran lain kailan, yang kangkung,

ringan. Untuk tanaman tomat, paprika, timun, terong, kurang 501

Selang PE yg diletakkan di dasar plastik, sebagai tempat mengalirnya larutan hara

Paralon sisa

dibawah yang ke

plastik tidak tandon

digunakan untuk menampung larutan terserap tanaman kemudian mengalirkannya (tempat penampungan)

Selang

PE

yg

masuk

ke

dalam plastik, berguna untuk mengalirkan larutan hara

Akar yang dibiarkan menjuntai akan menyerap larutan hara yang disemprotkan melalui sprinkler Hidroponik Rakit Apung Metode menanam cara ini adalah cara di

tanaman dengan diapungkan

502

permukaan

air,

atau

akar

khusus, timer, selang polyethylene, dan lain lain. Kekurangannya: Biaya awal untuk membuat kolam cukup besar, dan kemungkinan kebocoran

tanaman menjuntai ke dalam air. Styrofoam digunakan di atas air yg diberi lubang untuk menancapkan bibit sayur (bibit bisa diganjal dengan busa agar dpt berdiri dan tidak jatuh ke dalam air. Keuntungannya: 1. Jika aliran listrik mati selama seharipun, pertumbuhan tanaman tidak terpengaruh 2. Pemakaian untuk pompa dan aerator 3. Perawatan instalasinya relatif mudah dan tidak murah karena listrik

cukup tinggi.

sangat sedikit hanya menjalankan pada saat

mengisi air ke kolam menjalankan

Hidroponik kolam

rakit

apung.

Tanaman diapungkan diatas

memerlukan pompa air

503

Papan untuk tengah

dibuat

melintang, Memudahkan Bagian

Caisim

Ditanam

bersama

kailan dalam Rakit apung Kombinasi Technique Rakit Apung Metode ini dibuat untuk tandon hara ke bed makan tersebut Nutrient (NFT) Film dengan

menanam bibit di

memanfaatkan larutan hara yang terdapat dalam (bak/ reservoir). tersebut untuk tanaman. Akar Tanaman untuk dibuat menyerap larutan memberi Bak disirkulasi kembali Dari bak

dimanfaatkan sebagai tempat hidroponik rakit apung

menjuntai larutan hara

504

Kombinasi Nutrient dengan Apung Film

Hidroponik Technique Rakit Hidroponik

Kombinasi Hidroponik Rakit apung dengan dalam tandon Aeroponik. (kolam), hidro Larutan hara yg terkumpul dimanfaatkan untuk ponik Rakit apung Vertikultur Vertikultur bercocok kan media adalah tanam tanam teknik yang dalam

dilakukan dengan menempat wadah-wadah Persiapan Penanaman kombinasi Antara aeroponik & Hidroponik Rakit Apung yang disusun

secara vertikal (ke atas)

505

Wadah dapat berupa pot atau kolom Keuntungannya: 1. dapat bertani di lahan sempit 2. dapat kondisi dilaksanakan lahan yang

pada daerah dengan kurang subur 3. pada prinsipnya sama dengan tanaman yg ditanam di pot, tidak tergantung pada kondisi lahan setempat 4. Tidak terlalu menyita waktu 5. Perawatan mudah 6. lebih menghemat peng gunaan air Gambar 200 Pot dan Pipa PVC yg disusun vertikal menyerupai rak

506

Gambar 201 Beberapa peralatan dan cara pembuatan lubang tanam pada kolom vertikal bambu

Gabar 203 Wadah yg telah siap diisi mediaTanam & ditanami

Gambar 202 . Teknik pembuatan lubang tanam pada wadah tanam

Gambar 204. Beberapa model susunan kolum horizontal bambu (Sket) 507

Gambar 205 Kolom Horizontal bambu yang telah disusun dan siap untuk ditanami

Gambar 207 Slada yang dibudidayakan dalam kolom vertikal paralon

Gambar 206 . Sawi/ Caisin yang dibudidayakan dalam kolom vertikal paralon

Gambar 208 Sawi sendok yg dibudidayakan secara vertikal

508

Metoda Arus Kontinyu Metoda ini menuntut

3. Tempat

ke

tiga

ini

merupakan penampungan zat makanan. digunakannya 3 buah tempat, yang harus diatur sedemikian rupa sehingga lokasinya

tempat larutan

Dengan cara ini arus larutan zat makanan mengalir secara kontinyu, kalau tempat yang letaknya paling atas menjadi kosong, bawah. dapat diisi dari

bertingkat-tingkat antara satu dengan lainnya. 1. Tempat yang letaknya paling tinggi berisikan larutan zat makanan. Dari atau yang dengan tengah 2. Tempat yang ditengah merupakan ini dipasang tempat sebuah tanaman. Pada tempat pipa atau saluran dekat lantai sehingga dapat mengantar larutan zat makanan. tempat sejenis ini dipasang sebuah pipa saluran di bersambungan tempat

tempat yang berada paling

Gambar 209 Salah satu contoh hidroponik dengan menggunakan metoda arus kontinyu

509

Sistem seperti ini

memang

c. Media Hidroponik Batu bata Penanaman hidroponik dapat menggunakan yang dapat berbagai media pot diisi bunga dengan

baik, tetapi sebenarnya tidak praktis, disebabkan oleh: 1. Sulit untuk menentu kan laju aliran larutan zat makanan atau agar tidak tidak mengalir terlalu cepat itu terlalu lambat, untuk diperlukan sepengetesan jumlah

tergantung

sumberdaya yang tersedia. Sistemnya tetapi dengan batu bata. Pecahan medium tanah. Medium ini dapat digunakan, tapi kurang praktis, karena sulit dikelola. Sebelum digunakan batu bata ini harus digosok bersih dan material komponennya ngurai larutan hara. dapat medapan dan batu bata dapat penanaman bukan hampir sama

dengan menggunakan tanah, tanah digantikan potongan-potongan

yang tidak mudah. 2. Kesulitan lain untuk mengambil sistem harus secara dalam ini adanya teratur larutan perumahan, masukan alih bagi ialah peke zat oksigen

digunakan sebagai alternatif

makanannya.

mempengaruhi kestabilan pH

510

Pasir Media hidroponik juga dapat menggunakan pasir. Sejak

dilakukan dengan penyiraman atau sistem tetes. Kerikil Beberapa kekurangan pasir kekuranganmenggunakan media sebagai

tahun 30 an pasir merupakan pilihan yang sering dipakai. Keuntungan menggunakan

media pasir ini adalah: Sifatnya steril Dapat mempertahan

hidroponik dapat digantikan dengan kerikil. Salah satu kelemahan media pasir adalah media ini terlalu lembab, dan boros hara karena banyak tercuci. Oleh karenanya penggunaan kerikil akhir-akhir ini, lebih disukai daripada pasir. Berikut ini adalah prosedur kerja penanaman hidroponik dengan menggunakan media kerikil .

kan kelembaban media dengan baik.

Gambar 210 Hidroponik dengan menggunakan pasir Pemberian hara dan air dapat Isikan lantai kerikil sepertiga pot steril dari yang

dengan

511

berukuran besar dan yang berukuran kecil untuk mengisi sisa pot Letakkan tanaman

tidak, dapat diketahui dengan memperhatikan tangnya, gelap berada warna di bawarna yang lebih bawah

sedangkan warna yang lebih cerah berada di atas. Kerikil merupakan satu pilihan terbaik, satu untuk penanaman kerikil ini hidroponik di rumah. Salah

pada posisinya, yang akarnya sudah terlebih dahulu dibersihkan dari bekas-bekas Cuci akar mengalir, sisa agar kotoran tanah. pada air untuk yang

kelebihan

menghilangkan semua menempel. Usahakan

adalah steril dan tidak terlalu lembab. Berat bobotnya dapat dikelola tanpa kesukaran dan harganya tidak mahal. Akan tetapi kerikil ini harus

akar-akarnya

jangan patah. Letakkan tanaman ke dalam pot, sementara untuk masukkan pelan-pelan menyanggah dengan kerikil tanaman agar tegak, dicampur media merlukan ini dengan mudah sehingga penggunaan media sekali me air

lainnya misalnya pasir, karena mengering, yang sering. Perbandingan yang ideal

secukupnya, kemudian tambahkan lagi kerikil sampai pot penuh. Batas antara bagian yang tertutup media dengan yang antara pasir dengan kerikil adalah 5 bagian kerikil dan 3 bagian pasir.

512

Vermikulit dan perlit Vermikulit ini dan perlit lebih dari mineral,

bukan kayu

tanah. Tapi serbuk mempunyai untuk tanaman ke meng serta

cenderungan akar air. akar

mudah dikelola. Kedua media berasal partikel-partikel yang berbobot berat dan telah dipanaskan sehingga mengembang dan memiliki daya serap

gumpal dan menempel pada menjadi kompak jika terkena

Jerami dan rumput kering Jerami yang dan rumput kering

sedangkan bobotnya berubah menjadi ringan. Perlit dapat digunakan tanpa tambahan material lain. Akan tetapi jika menggunakan maka dengan harus 2 perlu pasir maka vermikulit, dicampur materi ini terbuat dari material dan mengurai larutan

organis, pada saatnya akan membusuk rubahan tanaman. Disamping itu, bahan jerami ini dapat atau mengandung hama yang penyakit sehingga menyebabkan pekomposisi hara, yang berakibat pada

karena terlalu basah.

dicampur bagian satu

dengan pasir kasar pada rasio perbandingan vermikulit bagian pasir. Serb uk kayu Serbuk kayu dapat digunakan sebagai medium penanaman terhadap

mematikan tanaman.

513

garam zat hara satu per satu atau menggunakan pupuk yang sudah dicampur dan siap dipakai serta dapat dibeli di pasar. Keduanya dalam di Gambar 211 Tanaman tomat yang ditanam pada jerami kering d. Larutan hara Seluruh budidaya hidroponik membutuhkan ini untuk hara secara Yang perlu diperhatikan teratur. Cara bercocok tanam membuka kesempatan menyediakan larutan adalah mengukur konsentrasi yang tepat dari larutan hara tersebut. Untuk untuk bagi pemula zat dianjurkan makanan Dewasa ini sudah ada sejumlah hara atau pupuk yang siap pakai dan dijual dipasaran. atas harus air, bahan dilarutkan kemudian perantara

dipompakan atau di tuangkan penanamannya.

zat makanan pada tanaman dengan tepat. Metoda umum menggunakan salah satu dari campuran menyediakan zat hara dengan melarutkan tanaman yang siap pakai.

sebuah unit hidroponik, ialah garam-

514

Jika

ingin

melakukan sendiri zat

ini banyak tersedia dipasar, atau dapat juga sendiri dengan larutan mencampur pupuknya. Sumber hara yang digunakan dapat dibeli dari toko atau meramunya campur). sendiri (men-

pencampuran dapat

makanan tanaman, maka kita membelinya


,

masing

masing jenis yang dibutuhkan di toko-toko tanaman dan memperhatikan manfaat dari hara tersebut. Pada dan tabel 17 dan bagi 18 Mencampur sendiri Terdapat Sumber hara Dalam bentuk siap pakai Formula yang diberikan disini, Sumber hara untuk pesangat kebutuhan sesuai para dengan pemula nanaman dengan hidro ponik ini dapat menggunakan pupuk organik dan anorganik. Jumlah yang diberikan tanaman. puluhan formula tauntuk campuran larutan hara

diberikan beberapa jenis hara manfaatnya naman.

karena hanya mengandung beberapa garam pupuk yang bisa didapat. Beberapa alat yang dibutuhkan untuk

kepada tanaman tergantung pada jenis, umur, dan fase pertumbuhan tanaman. Pupuk (dalam bentuk siap pakai) untuk sistem pertanian

mencampur pupuk adalah: 1. Mangkuk besar yang bersih atau tempat mencampur dan me-

515

ngaduk an.

bahan-bahan

harus dilarutkan dalam air dan digunakan pada tanaman. Untuk dapat digunakan yang

komponen hara tanam-

2. Timbangan, berikan benar.

alat

diyang

sebagai sumber hara cukup melarutkan 10 gram air. Atau sekitar dilarutkan dalam satu gallon 1 sendok teh bahan adukan dilarutkan

gunakan untuk memjumlah

3. Pengaduk atau mortal setelah semua garam dimasukkan mortal hancurkan gunakan kristaluntuk meng-

di dalam 1 gallon air. Aduk sampai baik. e. Teknik Perawatan Perawatan media tanam Sampai berapa kali larutan hara sebaiknya diberikan pada suatu unit hidroponik sampai larut garamnya dengan benar-benar

kristal yang ada dalam garam. Setelah semua dicampur, dengan ada. Akhir dari pekerjaan ini akan dihasilkan dalam satu tepung tempat yang yang aduklah tuntas dan

hancurkan kristal yang

Medium

hidroponik

dijaga

lembut, simpan campuran ini bersih, kering dan tertutup. Campuran agar tetap ini dipertahankan kering, sampai

agar tidak terlalu kering atau terlalu basah. Satu-satunya cara untuk

menentukan frekuensi yang

516

tepat, ialah dengan

belajar tadi atau Setelah yang untuk

akan

memberikan pemberian

respons hara,

mengetahui sifat mediumnya. Berapa lama medium menjadi kekurangan ditetapkan harus kering air. frekuensi

terhadap

maka kondisi tanaman dapat digunakan sebagai indikator kebutuhan hara. Memb ersihkan peralatan Syarat utama dalam budidaya hidroponik ini adalah penggunaan alat yang bersih dan steril. Alangkah baiknya jika kita dapat mencuci peralatan baik pot maupun medianya sekitar dua minggu sekali. Hal ini berguna untuk

mengetahui hal ini, baru dapat diterapkan

memberikan larutan hara. Atau dapat juga meng waktu,

gunakan

pengatur

agar larutan secara otomatis dialirkan pada waktu yang tepat. Berapa banyak larutan hara yang harus di gunakan Salah satu cara untuk meniadakan tidak digunakan penimbunan di dalam

mengetahui spon diperas basah seperti

kelembaban yang itulah telah ciri

larutan zat makanan yang medium pertumbuhannya. Penggunaan ulang larutan Larutan yang telah digunakan dapat kita gunakan kembali

media adalah ibarat seperti

media yang lembab. Cara lainnya adalah kenali tanamannya. Setiap tanaman

517

akan

tetapi harus

diyakini

Mengukur pH Istilah pH digunakan untuk menyatakan tingkat keasam an atau alkalinitas dari bahan. Pengelola secara hidroponik harus

bahwa larutan tersebut tidak rusak/berubah komposisinya. Pada beberapa green house modern punyai ketrampilan umumnya peralatan yang mem dan dapat

khusus

memperhati

menentukan apakah zat hara tersebut dapat dipakai lagi atau tidak. Jika ingin menggunakan hara yang di daur ulang (untuk menghemat secara ekonomis dan lingkungan) sebaiknya membatasi penggunaan satu adukan larutan selama 3 atau 4 hari. Jika ditemukan tanaman-

kan pH ini baik pada air ataupun pada larutan hara yang digunakan. Pengaturan pentingnya, larutan terlalu pH karena asam begitu jika atau

alkalin sejumlah akan akan mengendap menjadikan

komponen menjadi hara

zat vital di dalam larutan hara garam yang tidak larut. Hal ini tersebut tidak dapat diserap tanaman. Kondisi ini akan menunjukkan gejala-gejala dari berbagai macam kekurangan. Misalnya jika pH berada dibawah 6, menyebabkan terjadi rangan kalsium. keku-

tanaman, mulai menunjukkan tanda-tanda kekurangan zat makanan, maka sebaiknya mengganti larutan hara setiap 2 hari sekali.

518

Gejala tanaman pada yang mati.

kerusakan-kerusakan lainnya, sistem layu, seperti

Kondisi pH yang rendah dapat diperbaiki bahkan dengan KOH menamair. pada

juga dapat dilihat pada bagian perakaran, dan muncul

Penambahan soda ini hanya sedikit saja, sebab basa ini bersifat ini kalau kaustik. tangan Jangan sedang sewaktu tidak menyentuh bahan hidroksida basah, sebaiknya

terbakarnya ujung akar, daun bercak-bercak jaringan yang

Jika larutan bersifat terlalu alkalin unsur rosis". akan besi, mengganggu sehingga gejala "Klodaya serap tanaman terhadap menunjukkan

bekerja menggunakan soda ini bahan tersebut mengenai tangan. Pengaturan Suhu Proses fsisik dan kimiawi

Gejala selanjutnya akibat pH masam atau alkalin sulinya tanaman kan diri dalam gangguan adalah menyesuai mengatasi yang

pada tumbuhan dikendalikan oleh suhu. Pada umumnya proses metabolisma tumbuhan bergantung pada kisaran suhu tertentu. Misalnya laju serapan hara,

lingkungan

kurang menguntungkan. Pengujian pH dapat dilakukan dengan kertas indikator atau alat ukur pH (pH meter) yang banyak pertanian. dijual di toko Setiap jenis tumbuhan menghendaki kisaran suhu tertentu proses ini akan menurun jika suhu lingkungan rendah.

519

yang paling sesuai dengan pertumbuhan bangannya dan yang perkembiasa

Suhu

optimum dan

untuk perkem

pertumbuhan

bangan tanaman tergantung pada species, tahapan proses fisiologis tanaman, dan fase

disebut suhu optimum. Untuk tanaman tropis

pertumbuhan tanaman. Pengaturan suhu pada sistem hidroponik ini dapat dilakukan dengan memasang termo meter pengukur suhu udara.

tentunya akan lebih menyukai suhu yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan tanaman sub tropis. Kemampuan tanaman untuk beradaptasi laju pada kondisi dan Kelembab an Relatif Kelembaban relatif menyata kan jumlah persentase uap air dib andingkan dengan volume seluruh uap air yang dapat dikandung udara. Kelembaban jenis berasal tropis, tinggi. udar penting yang awalnya daerah udara sub yang kondisi perubahan suhu terlihat dari pertumbuhan perkembangannya yang baik. Keseimbangan persenyawaan dalam sistem tubuh tanaman juga dipengaruhi oleh suhu. Sejumlah proses-proses per tumbuhan dan perkembangan tanaman mempunyai hubungan dengan suhu. Pada suhu maksimum umumnya minimum sekitar tanaman dan
0 5-35 C.

diperhatikan karena banyak tanaman dari dibudidayakan

tumbuh baik pada kisaran

dengan

kelembaban

520

Bahkan tanaman tahun dan

untuk yang

tanamantelah

Pengaturan udara

sirkulasi meng

dengan

dikembangkan selama ribuan telah menyesuai kan diri dengan kelembaban dan temperatur yang lebih rendah, an yang juga lebih tinggi lebih menyenangi tingkat kelembab dari keadaan alami mereka. Pada unit hidroponik, persediaan air juga dapat habis, pada larutan keadaan hara konsentrasi yang tinggi. -

gunakan kipas angin Membasahi lantai dengan air Menyemprotkan/memo mpakan uap air pada ruangan Meletakkan beberapa besar

wadah/baskom ruangan Cahaya Cahaya merupakan dari

yang berisi air pada

Keadaan ini menyebabkan air dari dalam tubuh tanaman tertarik keluar. bagian proses Tanaman pada akan dan mengalami tidak kondisi ini yang esensial

kesulitan untuk

fotosintesa. Proses fotosintesa akan

mampu

melaksanakan proses meta bolisme. Pengaturan kelembaban

berhenti kalau tidak tersedia cahaya yang cukup

udara pada unit hidroponik dapat dilakukan dengan:

521

Cahaya banyak termasuk

mempengaruhi respon tanaman, pem perkecambahan, umbi,

f. Jenis tanaman yang dapat dibudidayakan


Tanaman apa saja yang

pembentukan

bungaan dan sebagainya. Oleh karenanya maka semua tanaman harus mendapatkan tempat agar mereka dapat menerima cahaya setiap hari. Setiap jenis tanaman

ditanam dengan hidroponik Tanaman bunga dan daun evera misal (lidah bunga mertua) mawar, begonia, sansidan sebaginya

membutuhkan jumlah cahaya yang berbeda-beda. Terdapat sejumlah tanaman yang membutuhkan cahaya tidak langsung. Sementara lainnya membutuhkan cahaya yang cerah dan langsung, sampai beberapa jam. Untuk dalam dapat menentukan berapa

Sayuran

misalnya

sayur kembang, asparagus, kacang-kacangan, seledri, bit, brokoli, wortel, mentimun, kembang kol,

lobak, daun bawang, sawi, labu - labuan, bawang merah, kapri, kentang, terongan, terongbayam, ,

banyak cahaya yang masuk ruangan-ruangan, diketahui dengan alat peng -

tomat dan sebagainya Buah-buahan misalnya stoberi, anggur, dan sebaginya

mempergunakan ukur cahaya.

522

g. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam budidaya hidroponik


Keb ersihan Kebersihan pada pakan keharusan. Singkirkan daun-daun yang jatuh atau kotoran lainnya, cucilah alas-alas pot dengan menggunakan air sabun yang panas, kemudian bilas sebelum dengan air dingin menambahkan hara. Dua atau tiga kali setiap tahun perlu diadakan kalau penelitian perlu unit dan

Lingkungan dan unit yang kotor dapat menjadi sumber penularan. Penggunaan pestisida Pestisida organik dan

lingkungan sekitarnya meru-

anorganik dapat digunakan pada budidaya hidroponik ini. Mereka tersedia dalam bentuk bubuk yang dapat larut atau sebagai cairan dalam bentuk konsentrat. Fungisida dapat disemprotkan pada daun atau diberikan pada media penanamannya. Petunjuk-petunjuk penggunaan terdapat pada kemasan yang menguraikan tentang penyakit apa yang dapat ditanggulanginya serta dosis anjuran.

yang tuntas terhadap sistem irigasinya, dibongkar unitnya, sehingga pemeriksaan dan pembersih an lebih teliti.

523

Aturan penggunaan pestisida adalah: 1. Bacalah uraian dengan petunjuk untuk udara teliti yang tidak yang

terdapat pada kemasan. 2. Usahakan menghirup keluar 3. Jangan dari

penguapan menyiapkan

campuran bahan kimianya. campuran pada ruangan yang tidak berventilasi. 4. Kalau salah satu bahan terkena pada pakaian atau tangan cuci bersih dengan air. 5. Penyemprotan hendaknya dilakukan yang saja. 6. Campurkan secukupnya, jangan menyisakan bahan kimia tersebut. 7. Simpanlah wadah racun dalam suatu lemari atau daerah khusus. pada bagaian serangan terkena

524

Tabel 20 Unsur hara dan sumbernya

UNSUR
Nitrogen

SUMBER
Nitratpotas. Preparat ini merupakan sumber dari potas maupun nitrogen; Sangat mudah larut, mudah didapat dan bertahan lama. Natrium Nitrat, merupakan sumber nitrogen. Karena sodium tidak dibutuhkan oleh tanaman. Harganya tidak mahal, sangat mudah larut, dapat bertahan lama kalau disimpan dalam tempat yang .tertutup rapat dalam kondisi kering. Kalsium Nitrat mengandung kalsium maupun nitrogen. Agak sukar untuk disimpan. Sebaiknya digunakan kalau preparat-preparat lain tidak bisa didapatkan.

Kalium

Kalium Sulfat sangat mudah larut, dapat bertahan lama. Jenis ini merupakan pilihan yang terbaik. Kalium Klorida dapat digunakan kalau kalium sulfas tidak tersedia, tapi dapat menjadi bahaya kalau digunakan lebih dari beberapa hari secara terus menerus, karena unsur klorin didalam campurannya merupakan ancaman potensial bagi tanaman.

525

UNSUR
Posfat

SUMBER
Tri superfosfat, pupuk Ini merupakan pilihan yang terbaik, meskipun superfosfat juga dapat digunakan. Tri superfosfat juga menyediakan kalsium. Super fosfat yang secara tidak sengaja tercecer di atas daun, bisa menimbulkan bintik-bintik berwarna putih yang tidak berbahaya.

Magnesium

Magnesium tahan lama.

Sulfat (garam-garam

Epsom).

Murah harganya, mudah larut dalam air dan

Magnesium Nitrat dapat juga digunakan, tapi harganya lebih mahal. Kalsium Kalsium Sulfat. Gips maupun plaster of paris mengandung sulfat kalsium. Plaster of paris lebih mudah larut. Besi Besi sulfat, Besi klorida dan Besi sitrat.

Semua dapat digunakan sebagai sumber besi. Besi sulfat dan besi klorida akan larut dalam air dingin, sementara besi sitrat hanya larut dalam air panas. Besi sitrat lebih lama dalam larutan dibanding dengan yang lain dan juga lebih stabil pada kondisi pH tinggi. Bahan ini lebih disukai karena sifat-sifatnya ini.

526

UNSUR
Mangan

SUMBER
Mangan Sulfat harus disimpan didalam tempat yang tertutup rapat pada kondisi kering. Mangan Klorida tidak umum digunakan, akan tetapi bahan ini apat digunakan sebagai alternatif jika bahan lain tidak tersedia.

Boron

Asam borak adalah sumber yang terbaik dari unsur boron. Borak juga dapat digunakan dalam keadaan darurat. Tembaga sulfat dan seng sulfat, keduanya juga mengandung unsur boron. Boron maupun mangan, sering kali ditemukan dalam jumlah lainnya. yang cukup tinggi sebagai bahan kotoran di dalam garam-garam zat

527

Tabel 21 Gejala-gejala kekurangan hara

GEJALA-GEJALA

KETERANGAN

Proses ke ce pa ta n pe rtumb uh an rata- Nitrogen rata yang terlalu lambat. D a u n -d a u n k ehila ngan m en j ad i daun w a rn a m ud asl i n ya a ya n g d an ti d a k h i ja u

w a j a r a ta u m e n j a d i ku n i n g . D a u n paling re n d a h p os is in ya ya n g p a l i n g p e rtam a m en d e ri ta .

D a u n -d a u n m e nj a d i d a u n n ya g elap juga

b e ru ba h den gan b is a

w a rn a Fosfor b e rca kb e ru ba h

b e r ca k p e rub a h a n wa rn a . D a u n m e nj a d i ke l a bu . Sis te m p e ra ka ra n ku rang baik perkembangannya.

D a u n -da u n p a l in g ba w ah p osis in ya m e n j a d i b e rw a rn a co k l a t d e n ga n b e rca k-b e rca k ya n g ke b e rw a rn a atas dan l e b i h g e l a p . D a u n -d a u n m e n j a di ke ri n g , m el e ng ku n g berwarna kuning.

Potasium

528

GEJALA-GEJALA
D a un -d au n b e rkemb an g g e lap. g ag a l p en uh ,

KETERANGAN
un tu k Kalsium

b e ru ku ran

te rl al u ke ci l , ke ri n g d an b e rw a rna Proses pe rtumb uha nn ya b erhe n ti d a n p e rke m b a n g a n a ka ra ka r nya kurang baik.

D a u n -d a un ku n i n g . untu k Te rd a p a t te ta p h i ja u .

b e rub a h Ku n cu p -ku n cu p d an

m e nj a di Magnesium gagal m ek ar .

b e rk e m b a n g to to l - to to l

b e rw a rn a

co kl a t p a d a d a u n , u ra t-u ra t d a u n

H an ya

u ra t-u ra t

daun

b e rwa rna Besi m en ge ri ng uju ng -

hijau, s eme n ta ra sisa tu bu h da un ke hi la ng an d an wa rna n ya , me ng e ri pu t. Pa da

u ju ng n ya m ula i terki kis .

529

GEJALA-GEJALA

KETERANGAN

Ku n cup -kun cu p ga ga l be rkem ba ng . Mangan L aj u pe rtumbu ha n ra ta -ra ta tanam an ma kin lam ba t. D au n -d au n tampa k me nj emu r da lam p ol a ya n g kon tras b e rw arna g ela p dan m ud a .

U ra t-u ra t d au n be ru ba h me ng usi ng . Sulfur/belerang Ba gi an -b ag ia n d e ka t d au n ya ng pa li ng b a ta ng l e ta kn ya de ng an

me nj ad i sa nga t g el ap warnanya.

Ba ta n g n ya

p e ca h -p e ca h .

Daun

Boron

daunnya mengering dan kurus. Ujungujungnya menjadi coklat.

Laju

p e rtum b uh a n

ra ta -ra ta

d a ri Seng

ta n a m a n m e ro s o t a ta u s am a sekali berhenti.

530

GEJALA-GEJALA
Gejala-gejala D a u n - d a u n n ya menjadi berwarna b e rl u b a n g -l u b a n g den ga n coklat dan

KETERANGAN
Ada kelebihan

ce p a t dosis hara yang gelap, diberikan. Hal ini ro n to k . bersifat tidak dapat fatal semekonmenamdiperbaiki.

S e j u m l a h t a n a m a n d e n g a n c e p a t kalau gera a ka n m a ti . Kita

nurunkan sentrasinya dengan

bah sejumlah air

531

532

BAB XII PERTANIAN ORGANIK


a. Pendahuluan Pertanian berarti nantinya dan secara umum Untuk melaksanakan kegiatan pertanian manusia berusaha memanfaatkan sumber daya secara berlebihan sehingga merusak kondisi lingkungan dan biologi, akibatnya terjadi percepatan kerusakan sumber daya alam, tanah dan air. Pertanian sistem modern konsep organik pertanian alam, adalah yang dengan kegiatan menanami

tanah dengan tanaman yang menghasilkan pertanian tangan sesuatu yang dapat dipanen, kegiatan merupakan campur

manusia terhadap tetumbuh an asli daur hidupnya. Dalam pertanian

mencoba untuk kembali ke campur tangan ini semakin jauh dalam bentuk masukan bahan termasuk pestisida Bahan-bahan mempunyai cukup tanaman. meningkatkan besar kimia pupuk dan pertanian, kimia, bahan tersebut peranan yang dalam produksi Bahan organik merupakan yang didaur dapat ulang, bahan-bahan diperbaharui, mengurangi input kimia.

pembenahan tanah lainnya.

dirombak oleh bakteri-bakteri tanah menjadi unsur yang dapat tanaman digunakan tanpa oleh mencemari

tanah dan air.

533

Bahan sisa-sisa mengalami

organik tanaman pelapukan

tanah dan dan

berada senyawa sakarida, -

dalam seperti

bentuk Poli dan dan selulosa,

merupakan penimbunan dari binatang yang sebagian telah pembentukan kembali. Perbedaan sistem dengan mendasar dari

senyawa pati, pektin

hemiselulosa, bahan-bahan lignin.

Selain itu nitrogen merupakan unsur organik yang paling banyak dalam bahan karena merupakan terakumulasi

pertanian anorganik

organik adalah

penggunaan bahan hara dan pengendalian hama penyakit dan gulma dalam bentuk yang dapat didaur ulang. b. Sumber Bahan Organik

unsur yang penting dalam sel mikroba yang terlibat dalam proses perombakan bahan organik tanah. Jaringan tanaman ini akan

Sumber primer bahan organik adalah jaringan tanaman berupa akar, batang, ranting, daun, dan buah. Bahan organik dihasilkan oleh tumbuhan fotosintesis utama dari melalui sehingga proses unsur

mengalami dekomposisi dan akan terangkut ke lapisan bawah serta diinkorporasikan dengan tanah. Tumbuhan tidak saja sumber bahan organik, tetapi sumber bahan organik dari seluruh makhluk hidup.

karbon merupakan penyusun bahan organik karbon ini tersebut. Unsur

534

Sumber terlebih

sekunder dahulu

bahan harus

Hal

ini

berkaitan

dengan

organik adalah fauna. Fauna menggunakan bahan organik tanaman setelah itu barulah menyumbangkan organik juga. Perbedaan organik memberikan pengaruh hara sumbangkannya tanah. Sumber pupuk organik, dapat digunakan seperti pupuk kimia adalah: sumber tanah bahan akan perbedaan yang dike dalam bahan

komposisi atau susunan dari bahan organik tersebut. Kandungan bahan organik

dalam setiap jenis tanah tidak sama. Hal ini tergantung dari beberapa hal yaitu:

Tipe vegetasi yang ada di daerah tersebut

Populasi mikroba tanah Keadaan tanah drainase

Curah hujan Suhu Pengelolaan tanah. Komposisi sunan buhan atau akan sutumjauh

Kompos pupuk kandang azola, pupuk hijau Mikrobia bermanfaat limbah industri, limbah perkotaan, termasuk limbah rumah tangga.

jaringan

berbeda dengan jaringan binatang.

535

c. Prinsip Pertanian Organik Kunci terletak pertanian pada organik recycling

berperan serta dalam proses dekomposisi hara.

(siklus) hara maka ada dua faktor yang sangat pengaruhinya, yaitu: Faktor Lingkungan Faktor lingkungan sebagai dalam adalah sesuai mem-

d. Kegunaan Bahan Organik Beberapa fungsi bahan

organik pada sistem produksi pertanian adalah: 1. Pensuplai hara, jika dekomposisi terjadi yang yang maka immobil dapat juga tanah hara akan diguna dapat sumber

tempat proses siklus nutrien sangat berpengaruh yang dibutuhkan yang pertanian organik. Lingkungan lingkungan

menjadi mineralisasi kan tanaman. Bahan organik merupakan

dengan proses perombakan tersebut baik lingkungan biotik dan abiotik. Tanah Umumnya tanah mengandung 45% mineral, 25% udara, dan 5% bahan organik. Sifat-sifat fisik tanah seperti drainase, airase turut 2.

makanan bagi mikro organisme tanah lainnya. Kestab ilan kelembab an tanah, jaringan yang me lebih tanaman ini

ngalami dekomposisi berwarna

536

gelap banyak

dapat air

meng lebih

fluktuasi suhu malam dan siang yang tinggi. Disamping itu mulsa juga bahan dapat gulma, meng dan hambat per kecam-

absorbsi

sehingga

lebih tersedia untuk tanaman. 3. Aerasi tanah), dari (tata udara hasil

meningkatkan retensi air.

serat-serat

tanaman

dekomposisi ini dapat memperbaiki struktur dan memperbaiki tata udara tanah. 4. Memberi kehangatan pada tanah, bahan organik ini memberi kan warna yang lebih gelap sehingga dapat mengabsorbsi panas, yang dapat memberi rasa hangat pada tanaman 5. Sebagai mulsa, bahan organik buruk dapat dari melindungi tanah dari akibat Cacing tanah. banyak, rumput seratus tanah Di peranannya tanah padang mencapai untuk cukup besar dalam kesuburan dalam dijumpai jumlah yang cukup bahkan dapat ribu cacing Cacing tanah Makro organisme Perkembangan pertanian organik tidak terlepas dari keberadaan biota tanah. e. Organisma Tanah

setiap meter persegi.

537

Demikian

juga

di

bawah Rayap dominan

Rayap merupakan yang di jenis paling

tegakan hutan dijumpai dalam jumlah yang banyak. Sebagai fauna yang membuat liang, maka cacing tanah memakan tanah dan menghaluskan bahan organik. Bahan casting sebagai hasil kegiatan cacing terkumpul baik dipermukaan tanah maupun di dalam lorong cacing. Bahan casting terdiri atas Partikel tanah terpilih, diangkut, disusun, direkatkan bersama - sama kemudian dicampur nyata dengan bahan pada dan organik. Kegiatan ini secara berpengaruh tanah kesuburan perkolasi. makrofauna

tanah-tanah

tropika. Pembentukan bukit rayap, sarang rayap dan liang rayap berpengaruh pada sifat fisik dan sifat kimia tanah yang digunakan bentukan untuk ter membangun sebut di atas.

campuran bahan tanah dan hancuran bahan organik yang halus. Hasil kegiatan cacing tanah ketersediaan meningkatkan hara: karena

lebih banyak mengandunga hara Ca, Mg, dan K dari pada tanah dan sekitarnya. Ketersediaan P mencapai 410 kali lipat daripada tanah disekitarnya.

538

Hasil kegiatan rayap dicirikan kaya fraksi berukuran halus yang terdiri atas lempung, debu dan pasir halus, total nitrogen dan bahan organik tinggi, kapasitas pengikatan air lebih baik, KPK, total CaO dan MgO lebih tinggi daripada tanah di sekitarnya. Serangga atau artropoda lain Terdapat cukup banyak jenis serangga atau artropoda yang lain seperti : colembola, isopoda, diplura, protura,

penghawaan tanah diperbaiki, tanah dari lapisan dibawa bawah ke permukaan

permukaan sehingga secara alami terjadilah pembalikan tanah.

Mikroorganisme tanah Mikroorganisme tanah mempunyai pengaruh yang cukup besar aliran pada dan semua alihrupa tanah aspek hara. ini

Organisme menyebabkan

bermacam-

milipedes, semut dan lain-lain yang cukup dikenal sebagai jenis serangga yang hidup di dalam tanah. Ada beberapa jenis artropoda yang tanah. bersifat Selama dikenal proses

macam proses alihrupa dari suatu bentuk hara ke bentuk yang lain, demikian juga berpengaruh terhadap

kecepatan jenis aliran hara. Aktinomisetes Aktinomisetes merupakan

membuat sarang di dalam membuat trowongan dan liang di dalam tanah, partikel tanah mengalami desintegrasi, mikrobia heterotropik mampu mendekomposisi sisa perta-

539

naman, baik di dalam tanah maupun dalam kompos. Meskipun selalu dijumpai di dalam tanah, tetapi lebih banyak hidup pada kondisi lingkungan yang aerob dan relatif panas. Seperti panjang Aktinomisetes halnya fungi hifa dan mampu yang yang tipis, me-

mengurai

beberapa

jenis

senyawa yang tahan terhadap dekomposisi bakteri, seperti sellulosa, keratin, oksalat. Aktinomisetes pada tumbuh baik yang kitin hemisellulosa, dan asam

tanah-tanah

bereaksi netral atau alkalin dan kurang berkembang di tanah bereaksi asam. Bakteri dan fungi Imobilisasi hara anorganik N dan P terjadi apabila bakteri dan fungi mendekomposisi residu yang kandungan kedua

menghasilkan

nembus tanah untuk mencari jaringan tanaman yang telah terdekomposisi, dan selanjutnya menyerap hara dan energi. Populasi mikrobia ini

unsur tersebut rendah. Selama tersedia menjadi proses imobilisasi hara oleh

meningkat pada waktu proses dekomposisi bahan organik, populasinya dapat mencapai 200 juta untuk setiap gram tanah . Aktinomisetes penting karena berperan mampu berlansung bentuk

dimanfaatkan bentuk

mikroorganisme dan diubah organik. N Karena imobilisasi membantu mengurangi kehilangan

540

apabila dijumpai dalam jumlah yang melampaui kebutuhan tanaman, atau tanaman tanah C/N residu maka langsung tinggi, secara

struktur dan dinamika unsur hara. Meskipun pelepasan N secara selalu kebutuhan nitrogen. mikrobiologis sejalan tanaman tidak dengan akan

mikrobia yang ada di dalam berkompetisi dengan tanaman untuk memperoleh N-tersedia, dan hal ini menyebabkan sementara

f. Macam-Macam Bahan Organik Bahan organik berupa yang pupuk.

tanaman

untuk

mengalami kekahatan N. Dapat ditambahkan bahwa, bahan sementasi dan hifa yang dihasilkan kegiatan menyebab agregat mikroorganisme dan stabilitas ditambahkan ke dalam tanah, biasanya Pupuk organik adalah pupuk yang berasal dari alam yaitu dari sisa-sisa organisme hidup baik sisa tanaman maupun sisa hara hewan baik makro yang unsur-unsur maupun mengandung

kan terjadinya agregasi tanah meningkat, sehingga infiltrasi air lebih besar dari limpasan permukaan serta erosi dapat ditekan. Suatu hal yang cukup nyata bahwa organik, tanah penting dalam mempunyai pertanian mikroorganisme peranan pada pembentukan

mikro yang yang dibutuhkan oleh tumbuhan supaya dapat tumbuh dengan subur. Pupuk organik terbuat dari bahan yang didaur dapat ulang, diperbaharui,

541

diombak oleh bakteri-bakteri tanah menjadi unsur-usur yang dapat digunakan oleh tanaman, tanpa mencemari tanah dan air. Pupuk organik dapat berupa pupuk cair dan pupuk padat. Pupuk cair biasanya berupa saringan dari pupuk padat. Pupuk cair ini dimaksudkan agar penggunannya tidak dan lebih mudah, kotoran, mengandung sekaligus

Pupuk padat atau kering Pupuk Hijau Leguminosa Pupuk tanaman hijau atau terbuat dari

komponen

tanaman yang dibenamkan ke dalam tanah. Jenis tanaman yang banyak digunakan adalah dari familia Leguminoceae atau kacangkacangan dan jenis rumputrumputan (rumput gajah). Jenis lebih tersebut banyak, lebih daya besar dapat serap dan

menjaga kelembaban tanah. Pupuk padat dapat berupa pupuk hijau, pupuk serasah, kompos, maupun pupuk kandang. Kesemuanya akan berpengaruh positif terhadap tanah jika pemberiannya ke tanah setelah pupuk. menghasilkan bahan organik haranya

mempunyai bintil akar yang membantu mengikat nitrogen dari udara.

542

Keuntungan

penggunaan

dan tanam

air

pada yang

pola meng

pupuk hijau antara lain: mampu struktur memperbaiki dan tekstur

gunakan rotasi dengan tanaman legume dapat mengundang ataupun penyakit dapat menimbulkan dngan hama

tanah serta infiltrasi air mencegah erosi membantu mengendali kan hama dan penyakit yang berasal dari tanah dan gulma jika ditanam pada waktu tanah bero sangat yang untuk sulit bermanfaat adanya

persaingan

tanaman pokok dalam hal tempa, air dan hara pada pola pertanaman tumpang sari. Persyaratan tanaman sebagai pupuk hijau pada daerah - daerah dijangkau pupuk suplai Beberapa persyaratan yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan pupuk hijau adalah sebagai berikut : hijau juga (1) Kecepatan annya pertumbuh pada

inorganik. Namun pupuk

memiliki kekurangan yaitu : tanaman hijau dapat

terutama

waktu masih muda. sebagai kendala dalam waktu, tenaga, lahan,

543

(2)

Dalamnya sistem perakaran

Serasah dedaunan Serasah lebih apabila mulsa langsung lapisan olah. dedaunan yang

(3) (4)

Kekerasan batang Cepat dan banyak

berasal dari tanaman yang tinggi menyebabkan sebagai dicampur tanah terjadinya keseimbangan hara

menghasilkan daun (5) Mudah melapuk atau

digunakan atau dengan

membusuk (6) Tahan kasan (7) Umur hijau (8) Apakah menjadi sarang hama atau penyakit. (9) Apakah daunnya dapat digunakan sebagai pakan ternak. (10) Apakah kayunya mudah patah atau tidak yang dapat merugikan tanaman utama. tanaman pupuk terhadap pang-

Pupuk suatu

seresah

merupakan limbah

pemanfaatan

atau komponen tanaman yang sudah tidak terpakai. Misalnya jerami kering, bonggol jerami, rumput tebasan, tongkol jagung, dan lain-lain. Pupuk ini sering disebut

pupuk penutup tanah karena pemanfaatannya dapat secara langsung, yaitu ditutupkan tanah di pada permukaan

sekitar tanaman (mulsa).

544

Peranan

pupuk ini dianta-

menghindari nasi

kontamiakibat

ranya adalah: dapat menjaga ke-

penyakit

percikan air hujan lembaban tanah, mengurangi an mencegah erosi, per mukaan tertutup mudah terbawa air menghambat oleh air dan adanya aliran tanah mulsa larut yang tidak dan Pupuk kompos merupakan yang bahan-bahan seperti sekam organik Pupuk Kompos penguapan, penghematan pengairmemperlancar kegiatan jasad sehingga renik tanah tanah membantu

menyuburkan

dan sumber humus

telah mengalami pelapukan, jerami, alang-alang, padi, dan lain-lain pencucian unsur hara permukaan Sebenarnya pupuk hijau dan menghambat buhan gulma menjaga tekstur tanah tetap remah Kompos matang kandungan haranya kurang lebih : 1.69% N, 0.34% P2O5, dan 2.81% K. pertumserasah sekarang dapat sudah dikatakan banyak sebgai pupuk kompos. Tetapi spesifikasi mengenai kompos.

termasuk kotoran hewan.

545

Dengan

kata lain

100 kg

Penggunaan gabungan peternakan konsep

pupuk pertanian yang

ini dan

kompos setara dengan 1.69 kg Urea, 0.34 kg SP 36, dan 2.18 kg KCl. Misalnya untuk memupuk padi yang kebutuhan haranya 200 kg Urea/ha, 75 kg SP 36/ha dan 37.5 kg KCl/ha, maka

merupakan manifestasi pengsekaligus organik.

merupakan syarat mutlak bagi pertanian

Pupuk kandang mempunyai keuntungan sifat yang lebih baik daripada pupuk organik lainnya apalagi dari pupuk

membutuhkan sebanyak 22 ton kompos/ha. Jumlah demikian kompos besar ini yang me-

anorganik, yaitu : Pupuk kandang merupakan humus banyak mengandung unsur organik di dibutuhkan dapat kan unsuryang dalam

merlukan banyak tenaga kerja dan berimplikasi pada naiknya biaya produksi. Pupuk Kandang Para petani terbiasa membuat dan menggunakan sebagai murah, pupuk pupuk mudah pula kandang karena

tanah. Oleh karena itu mempertahanstruktur tanah

sehingga mudah diolah dan banyak mengandung oksigen. Penambahan pupuk kandang dapat meningkatkan kesuburan dan produksi pertanian. Hal ini

pengerjaannya, begitu an.

pengaruhnya terhadap tanam-

546

disebakan tanah lebih banyak unsur terlarut mudah bulu akar. Sumber dan yang keadaan hara makro dalam seimbang Kadar menahan air hara dan diserap akan lebih oleh lebih banyak sehingga

senyawa tertentu yang berguna bagi tanaman, sehingga kandang suatu tanah dan dalam pupuk dan pupuk merupakan yang

sangat diperlukan bagi tanaman tidak keberadaannya tanah

mikro

dapat digantikan oleh pupuk lain. hara dalam pupuk

sangat penting tanam pada bisa kandang sangat beragam

unuk pertumbuhan dan perkembangan tidak pupuk terdapat lainnya an. Unsur mikro yang

bergantung pada jenis ternak dan umurnya (Tabel 20 ) .

disediakan oleh pupuk kandang, misalnya S, Mn, Co, Br, dan lainlain. Pupuk kandang banyak mengandung mikro oganisme yang dapat membantu pembentuk kan humus di dalam tanah dan mensintesa

547

Tabel. 22 Kadar rataan unsur hara yang terdapat pada pupuk kandang Jenis hewan Bentuk kotoran H2O N P2O5 K2O

% kotoran 75 90 78 0.55 1.35 0.70 0.30 0.40 sedikit 1.25 0.25 0.55

1. Kuda

Padat Cair Keseluruhan

2. Sapi

Padat Cair Keseluruhan

85 92 86

0.40 1.00 0.60

0.20 0.10 sedikit 1.35 0.15 0.45

3. Domba

Padat Cair Keseluruhan

60 85 68

0.75 1.35 0.95

0.50 0.05 0.35

0.45 2.10 1.00

4. Babi

Padat Cair Keseluruhan

80 97 87

0.55 0.40 0.50

0.50 0.10 0.35

0.40 0.40 0.40

5. Ayam

Keseluruhan

55

1.00

0.80

0.40

548

Tabel 23 berbagai sumber bahan organik (tanaman) dan C/N nya

No

Bahan Organik

C/N

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10

Kayu (tergantung macam dan umurnya) Jerami Padi Batang Jagung Daun kering (tergantung macamnya) Kulit buah kapuk Bahan pupuk hijau yang tidak terlalu tua. Daun segar (tergantung macamnya) Kulit buah kopi Bahan pangkasn dari pohon teh Daun dadap yang muda

200 - 400 50 - 70 100 50 50 20 10 20 15 20 15-17 11 11

11. Daun Theprosia yang muda

549

Pupuk Cair Pupuk oganik bukan hanya berbentuk anorganik. Pupuk cair sepertinya lebih mudah dimanfaatkan oleh padat dapat berbentuk cair seperti pupuk

Penggunaan pupuk cair dapat memudahkan dan meng hemat tenaga. Keuntungan pupuk cair antara lain : pengerjaan pemupukan akan lebih cepat penggunaanya sekaligus melakukan perlaku an penyiraman sehingga dapat menjaga kelembaban tanah aplikasinya bersama

tanaman karena unsur-unsur di dalamnya sudah terurai dan tidak terlalu terasa. Bahan baku pupuk cair dapat berasal dari pupuk padat dengan perlakuan perendam an. Setelah beberapa minggu dan sudah melalui air dapat beberapa rendaman digunakan dalam jumlah lebih yang cepat banyak sehingga

manfaatnya

pestisida organik berfungsi sebagai pencegah dan pem berantas penggangu tanaman. Jenis tanaman pupuk hijau yang sering digunakan untuk pembuatan pupuk cair misalnya daun johar, gamal, dan lamtorogung

perlakuan,

sebagai pupuk cair.

550

Pupuk hayati Pupuk hayati adalah mikrobia ke dalam tanah untuk

organik atau disalutkan pada benih yang akan ditanam. Penggunaan yang menonjol dewasa ini adalah mikrobia penambat N dan mikrobia untuk meningkatkan ketersedian P.

meningkatkan

pengambilan

hara oleh tanaman dari dalam tanah atau udara. Umumnya digunakan mikrobia yang mampu hidup bersama (simbiosis) dengan tanaman inangnya. Keuntungan mendapatkan sedangkan aktivitas annya. Mikrobia sebagai yang pupuk digunakan hayati diperoleh oleh

Mikrob ia penamb at nitrogen Sumber utama N berasal dari gas N2 dari atmosfir. Kadar gas nitrogen di atmosfir bumi sekitar 79% dari volumenya. Walaupun jumlahnya sangat besar tetapi belum dapat dimanfaatkan oleh tanaman tingkat tinggi, kecuali telah menjadi bentuk yang tersedia. Proses perubahan tersebut: Penambatan mikrobia ada dan yang oleh jasad hidup

kedua pihak, tanaman inang tambahan mikrobia dan men unsur hara yang diperlukan, dapatkan bahan organik untuk pertumbuh

(hbiofertilizer) dapat diberikan langsung ke dalam disertakan dalam tanah, pupuk

renik lain. Jasad renik

551

simbiotis tanaman

dengan tanaman

tambahan pada tanaman non legum. Meskipun masih merupakan sumber nitrogen yang besar sumbangannya bagi per tumbuhan tanaman, selama beberapa dekade sekarang ini sumber nitrogen kacangankacangan dan pupuk kandang makin hari makin menurun peranannya. Jumlah nitrogen yang

legum (kacang-kacang an) maupun tanaman non legum Penambatan oleh jazad jasad renik yang hidup bebas di dalam tanah atau yang hidup pada permukaan organ tanaman seperti daun Penambatan pelepasan sebagai muatan

oksida karena terjadi listrik di atmosfir. Rhizobia Selama berabad-abad peng gunaan kacangan) legum dalam (kacangpergiliran

ditambat oleh rhizobia sangat bervariasi tergantung strain, tanaman inang serta termasuk lingkungannya diperlukan. Penambatan oleh rhizobia

ketersediaan unsur hara yang

maksimum bila ketersediaan hara nitrogen dalam keadaan minimum. Dianjurkan untuk memberikan bibit sedikit pupuk memiliki nitrogen sebagai starter, agar muda

tanaman serta penggunaan pupuk kandang merupakan cara-cara yang penting dalam penyediaan nitrogen

552

kecukupan pada jumlah kegiatan

sebelum Sebaliknya atau terus

Jasad tersebut antara lain adalah ganggang hijau-biru (Chyanophiceae) dan bakteri yang hidup beb as. Bakteri yang hidup bebas

rhizobia menetap dengan baik akarnya. besar pemupukan nitrogen dengan menerus akan memperkecil rhizobia sehingga kurang efektif. Banyak genus rhizobia yang hanya dapat hidup menumpang pada tanaman inang tertentu (spesifik). Agar kemampuan menambat nitrogen tinggi maka tanaman inang harus dinokulasi dengan inokulan yang sesuai. Penambat N yang hidup b ebas Penambatan nitrogen dalam tanah artinya dilakukan juga tidak oleh jasad renik yang hidup bebas, bersimbiosis dengan tanaman inang.

ialah Rhodospirillum sp. yang fotosintetis, Clostridium yang merupakan jasad bersifat anerob serta Azotobacter dan Beiyerinckia yang aerob. Ganggang biru hijau hidup pada berbagai batu keadaan pada lahan di lingkungan, permukaan bahkan

gurun pasir yang gersang. Dia bersifat auototrof sempurna dan hanya memerlukan sinar matahari, air, nitrogen bebas, karbon dioksida dan garamgaram yang mengandung hara mineral penting. Karena ganggang memerlu kan sinar matahari hanya maka sedikit terhadap diduga

pengaruhnya

553

penambahan unsur N dalam tanah pertanian yang diusahakan di dataran tinggi.

tumbuhan tingkat tinggi dan miselium cendawan tertentu. Pada umumnya, tanah yang

Manfaat lain yang diperoleh dari ganggang hijau-biru ini ialah secara menjadi terjadinya biologis lebih pelapukan sehingga terbukanya

dikelola katan

secara mikoriza

organik yang per

menunjukkan adanya peningbersimbiosis dengan

akaran tanaman. Berdasarkan struktur dan cara infeksi inang, tanaman tubuh

kehidupan lain pada permulaan genesa tanah. Dipandang dari segi pertanian penambatan dalam tanah nitrogen oleh bakteri yang hidup bebas di mempunyai peranan lebih penting Kemampuan penambatan maksimum nitrogen oleh terhadap mikoriza

dapat digolongkan menjadi 2 kelompok besar (tipe) yaitu ektomikoriza koriza. Namun ada juga menjadi yang 3 dan endomi-

membedakan

jasad ini berkisar 20 sampai 40 kg per hektar N per tahun Mikoriza Mikoriza adalah suatu bentuk asosiasi simbiotik antara akar

kelompok dengan menambah jenis ketiga yaitu peralihan dari 2 bentuk tersebut yang disebut ektendomikoriza. Pola asosiasi dengan antara akar

cendawan

tanaman inang menyebabkan

554

terjadinya fologi mikoriza.

perbedaan akar dengan

morantara endo-

Peran mikoriza Pertumbuhan tanaman Hubungan timbal balik antara cendawan mikoriza dengan tanaman inangnya mendatang kan istis). Karenanya inokulasi cendawan mikoriza dapat dikatakan sebagai 'b io fertilization", baik untuk maupun hijauan. Bagi tanaman inang, adanya asosiasi ini, dapat mem berikan manfaat yang sangat besar bagi pertumbuhannya, baik secara langsung maupun tidak langsung. tanaman tanaman pangan, kehutanan pengmanfaat positif bagi keduanya (simbiosis mutual

ektomikoriza

Pada ektomikoriza, jaringan hipa cendawan tidak sampai masuk kortek "hartig kedalam akar net sel tapi sel berkembang diantara dan

membentuk mantel

dipermukaan akar. Sedangkan jaringan hipa endomikoriza, cendawan

perkebunan,

masuk kedalam sel kortek akar dan membentuk struktur yang yang sistem yang disebut sehingga juga khas berbentuk vesicle oval dan hipa disebut disebut

percabangan

arbuscule, endomikoriza vesicular-

arbuscular micorrhizae (VAM)

555

Secara dalam tanah, rutan

tidak perbaikan hara dan

langsung, struktur kelaproses

cendawan mikoriza berperan meningkatkan

pelapukan bahan induk.

Gambar 212 Penampang melintang akar yang tidak bermikoriza

Gambar 213 Penampang melintang akar bermikoriza

556

Sedikitnya ada 5 hal yang dapat membantu perkembang an tanaman dari adanya mikoriza ini yaitu : 1. Mikoriza dapat meningkatkan absorpsi hara dari dalam tanah 2. Mikoriza dapat berperan sebagai penghalang biologi terhadap infeksi patogen akar. 3. Gambar 214 Perbedaan pertumbuhan akar kedelai bermikoriza dengan tidak 4. Sedangkan secara langsung, cendawan mikoriza dapat air, meningkatkan serapan Meningkatkan produksi hormon pertumbuhan dan zat pengatur tumbuh lainnya seperti auxin. 5. Menjamin terselenggara nya proses biogeokemis. Meningkatkan ketahanan tanaman terhadap ke keringan dan kelembab an yang ekstrim

hara dan melindungi tanaman dari patogen akar dan unsur toksik.

557

Efektivitas pengaruhi lingkungan meliputi

mikoriza oleh tanah faktor

difaktor yang abiotik

sangat penting artinya dalam stabilisasi agregat mikro. Kemudian binding eksternal agregat oleh mikro hipa

(konsentrasi hara, pH, kadar air, temperatur, pengolahan tanah biotik inang, dan (interaksi tipe penggunaan dan faktor mikrobial, pupuk/pestisida)

melalui proses action"

"mechanical

akan membentuk

agregat makro yang mantap. Berdasarkan beberapa hasil penelitian glycoprotein sangat peningkatan agregat. diketahui glomalin bahwa yang VAM mengasilkan senyawa berkorelasi dengan

spesies cendawan, tanaman perakaran tanaman inang, dan kompetisi antar cendawan mikoriza). Perb aikan Struktur Tanah. Cendawan mikoriza melalui jaringan hipa eksternal dapat memperbaiki dan memantap kan struktur tanah. Sekresi senyawa-senyawa asam yang butir-butir agregat organik mampu primer mikro.

kemantapan

Konsentrasi tanah diolah. bersama yang

glomalin tidak dengan

lebih diolah yang

tinggi ditemukan pada tanahdibandingkan

Glomalin

dihasilkan dan

polisakarida, eksternal mengikat menjadi

dari sekresi hipa eksternal enzim-enzim senyawa polisakarida lainnya. Pengolahan tanah menyebab kan rusaknya jaringan hipa

dan lendir oleh jaringan hipa

"Organic b inding agent" ini

558

sehingga

sekresi

yang

Serapan Air dan Hara. Jaringan hipa ekternal dari

dihasilkan sangat sedikit. Pembentukan struktur yang mantap sangat penting artinya terutama pada tanah dengan tekstur berliat atau berpasir. Agregat tanah menjadi lebih baik, lebih berpori dan yang memiliki permeabilitas mikoriza akan memperluas

bidang serapan air dan hara. Disamping itu ukuran hipa yang lebih halus dari bulubulu akar memungkinkan hipa bisa menyusup ke pori-pori tanah yang paling kecil (mikro) sehingga hipa bisa menyerap air pada kondisi kadar air tanah yang sangat rendah. Serapan air yang lebih besar

tinggi, namun tetap memiliki kemampuan memegang air yang cukup untuk menjaga kelembaban tanah. Struktur tanah yang baik akan meningkatkan aerasi dan laju infiltrasi erosi serta tanah, mengurangi yang pada

oleh

tanaman

bermikoriza,

juga membawa unsur hara yang mudah larut dan terbawa oleh aliran masa seperti N, K dan S. sehingga serapan unsur tersebut juga makin meningkat.

akhirnya akan meningkatkan pertumbuhan tanaman.

559

Disamping P

serapan

hara

Proteksi Dari Patogen dan Unsur Toksik. Mikoriza dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman melalui perlindungan patogen toksik. Struktur mikoriza bagi dapat terjadinya tanaman dan dari unsur akar

melalui aliran masa, serapan yang tinggi juga disebab mengeluarkan yang enzim mampu sehingga kan karena hipa cendawan juga phosphatase ikatan

melepaskan P dari ikatanspesifik, tersedia bagi tanaman. MikoriZa bakteri juga diketahui

berfungsi sebagai pelindung biologi patogen akar. Mekanisme dapat berikut : 1. Adanya (mantel) selaput hipa dapat ber perlindungan sebagai

berinteraksi sinergis dengan pelarut fosfat atau bakteri pengikat N. Inokulasi bakteri pelarut fosfat (PSB) dan tanaman mikoriza tomat dan dapat pada meningkatkan serapan P oleh tanaman gandum. Kolonisasi oleh jamur mikoriza meningkat kedelai bila juga tanaman diinokulasi

diterangkan

fungsi sebagai barier masuknya patogen. 2. Mikoriza menggunakan hampir semua kelebih an karbohidrat lainnya, tercipta dan selingeksudat hingga

dengan bakteri penambat N, B. japonicum.

560

kungan

yang

tidak Mikoriza melindungi ekses juga tanaman dapat dari

cocok untuk patogen. 3. Cendawan dapat mikoriza

unsur tertentu yang

mengeluarkan

bersifat racun seperti logam berat (Killham, 1994). Mekanisme perlindungan berat dan

antibiotik yang dapat mematikan patogen. 4. Akar wan dapat yang tanaman mikoriza, diinfeksi yang tidak oleh

terhadap

logam

sudah diinfeksi cenda-

unsur beracun yang diberikan mikorisa dapat melalui efek filtrasi, menonaktifkan secara kimiawi atau penimbunan hipa unsur tersebut dalam cendawan.

cendawan

patogen

menunjukkan

adanya kompetisi. Namun selamanya berikan patogen. Pada adanya perhatian pthora, tanaman mikoriza zoospora sehingga tertentu, menarik Phytotanaman demikian mikoriza pengaruh dari tidak memyang segi

VAM juga dapat berfungsi sebagai tumbuhan pioneer di lahan industri, lainnya. Inokulasi yang hijauan dengan cocok usaha kembali inokulan dapat peng tanah buangan tailing limbah tambang

menguntungkan

batubara, atau lahan terpolusi

mempercepat

menjadi lebih peka terhadap penyakit busuk akar.

tercemar unsur toksik.

561

Penggunaan Mikoriza pada Tanaman Bagian mikoriza yang dapat digunakan sebagai sumber inokulan tanaman adalah: Mycelia (bagian utama dari jamur) dan potongan hypa bagian ini sering disarankan untuk digunakan sebagai sumber inokulan pada tanaman karena metode ini paling efisien secara biologis untuk inokulasi tumbuh an Potongan tanaman merupakan inokulum yang Bagian akar ini inang untuk bibitSecara potongan juga di-

gunakan sebagai inokulum. Spora, dari mikoriza, sumber inokulum yang sudah dalam bentuk spora dapat disimpan lebih lama dan dapat lebih muda diangkut ke tempat akan lain tumbuh yang yang Spora dan akar baru membutuhkan. menginfeksi tanaman sesuai Tanah tempat tumbuh tanaman metode mudah bermikoriza, yang dan paling paling Masalah Metode ini merupakan

jika kondisi lingkungan

sederhana.

bibit baru 9akar tanam baru). serupa, mikoriza

utama dari pendekatan ini adalah pemindahan volume tanah dalam jumlah yang besar.

562

Meskipun dan lebih

masing-masing masingdengan

Bahan 1. Biakan stater (seba-

metode memiliki keunggulan kekurangan unggul masing, inoculum campuran penyebaran yang lebih cepat dan lebih jelas. 3. pasir sungai Untuk penyimpanan dalam 4. hyponex merah 5. benih jagung Cara pembuatan 1. lubangi dasar akua cup dengan menggunakan Perb anyakan mikoriza Perbanyakan dilakukan mikoriza dengan secara paku panas 2. cuci bersih pasir sungai 3. kemudian rendam dalam larutan hyponex semerah malam selama waktu yang lama lebih baik dalam bentuk inoculum spora disamping itu bentuk ini memudahkan penyebarannya dan dosis anjuran inokulum yang akan diberikan ke tanaman. nyak 1 kg) 2. akua cup warna

bagai sumber inokulum dapat sederhana sebagai berikut:

563

4. Isi dengan pasir yang mengandung pupuk dan tanam jagung 5. pelihara minggu selama 8

Syarat ini adalah

utama adalah

dalam bahwa

pengelolaan mikroorganisme biakan mikroorganisme yang akan disimpan harus murni. Cara umum yang umum

6. Angkat ngering 7. setelah

ke

dalam

dipakai sekarang adalah: a. Menyimpan pada suhu 4-10 C di lemari es

ruangan biarkan me-

kering

ambil gunting

(untuk

biakan

yang

koran, tuang pot dan tanamannya, kecil kecil 8. Simpan dalam wadah plastik 9. Mikoriza siap dipakai

jumlahnya sedikit). b. Menyimpan di dalam mineral oil atau paraffin oil (viabilitas bisa mencapai 2-15 tahun). c. Menyimpan keadaan (liofilisasi), dalam beku-kering untuk

g. Pengelolaan Mikroorganisme

jumlah besar. d. Menyimpan pada suhu

Pengelolaan mikroorganisme meliputi pemeliharaan, penyimpanan, dan distribusi.

di bawah -20 C, yaitu: -80 C, -120 C, 160C.

564

e. Menyimpan

dalam

dahulu oleh mikroba tanah menjadi unsur hara yang dapat diserap oleh tanaman. Proses pengkomposan alami memakan waktu yang sangat lama, berkisar antara enam bulan hingga setahun sampai bahan organik tersebut benarbenar tersedia bagi tanaman. Proses pengomposan dapat

nitrogen cair ( -176 C). Setiap culture collec tion menentukan sendiri cara mana yang paling tepat sehubung an dengan fasilitas yang ada dan dana yang tersedia (Kirsop & Snell, 1984).

h. Teknologi Kompos Bioaktif Petani organik menggunakan pupuk itu yang menjadi tanaman. hijau atau limbah pupuk kandang. Kedua jenis pupuk adalah organik sehingga bagi organik telah mengalami

dipercepat (dekomposer)

dengan yang

meng ber

gunakan mikroba penghancur kemampuan tinggi. Penggunaan mikroba dapat mempersingkat dekomposisi bulan minggu saja. Di pasaran saat ini banyak tersedia produk-produk untuk bio mem dekomposer an, misalnya: dari menjadi proses beberapa beberapa

penghancuran tersedia Limbah

seperti sisa-sisa tanaman dan kotoran binatang ternak tidak bisa langsung diberikan ke tanaman. harus Limbah organik terlebih dihancurkan

percepat proses pengompos SuperDec,

565

OrgaDec, EM4, EM Lestari, Starbio, Degra Simba, Stardec, dan lain-lain. Kompos kompos dengan tetap bioaktif yang bantuan bertahan hayati di adalah diproduksi mikroba yang dalam

untuk mengendalikan organisme patogen penyebab penyakit tanaman. Salah satu contoh pembuatan kompos pupuk kandang adalah sebagai berikut: Bahan-bahan Pupuk 300 kg Dedak : 50 kg Sekam : 150 kg Gula pasir/gula merah dihaluskan/molase 200 makan EM4 : 500 ml/50 ml/20 : sendok kandang :

lignoselulolitik

unggul

kompos dan berperan sebagai agensia pengendali penyakit tanaman. Mikroba unggul biodekomposer yang digunakan

adalah Trichoderma pseudo koningii , Cytopaga sp, dan fungi pelapuk putih. Mikroba tersebut mampu pe-

sendok makan Air secukupnya Cara Pembuatan Larutkan EM4 dan gula ke dalam air,

mempercepat 3 minggu.

proses

ngomposan menjadi sekitar 2-

Mikroba akan tetap hidup dan aktif di dalam kompos. Ketika kompos tersebut diberikan ke tanah, mikroba akan berperan

566

Pupuk kandang, sekam dan dedak dicampur secara merata,

suhunya lebih dari 50 oC, turunkan suhunya dengan cara dibolak balik, kemudian ditutup

Siramkan EM4 secara perlahan-lahan merata dungan sampai air ke kandalam adonan secara adonan

kembali dengan karung goni Suhu yang tinggi dapat mengakibatkan bokashi menjadi rusak karena terjadi proses pembusukan. Pengecekan suhu se-baiknya dilakukan se-tiap 5 jam sekali. Seteh 4-7 hari bokashi telah selesai dan ter siap fermentasi

mencapai 30 %. Bila adonan dikepal dengan tangan, menetes air dan tidak bila

kepalan tangan dilepas maka adonan mudah pecah (megar). Adonan digundukkan di atas ubin yang kering, dengan kemudian dengan karung selama 4-7 hari, Pertahankan gundukan suhu adonan ketinggian Prosedur diatas adalah salah satu contoh untuk pembuatan pupuk organik, untuk bahanbahan lainnya prinsipnya sama begitu juga pemilihan mikroba dekomposernya. ditutup goni minimal 15 20 cm,

digunakan pupuk organik.

sebagai

maksimum 50 oC. Bila

567

Keuntungan dan kerugian pertanian Organik Pertanian banyak organik memberikan akan keun-

Karakteristik

umum

yang

dimiliki pupuk organik ialah:

(i)

Kandungan haranya rendah variasi, dan

unsur sangat ber-

tungan ditinjau dari gatra: peningkatan kesuburan tanah dan peningkatan produksi tanaman maupun ternak (iii) Dari gatra lingkungan dapat kan mempertahankeseimbangan Secara untungan Secara ekonomi akan lebih devisa mengimpor menghemat negara untuk pupuk, a.

(ii)

Penyediaan bat, Menyediakan batas.

hara

terjadi secara lam-

hara

dalam jumlah ter-

ekosistem.

garis yang

besar

ke-

diperoleh

dengan pemanfaatan pupuk organik adalah:

bahan kimia pertanian, serta memberi banyak kesempatan lapangan kerja dan meningkat kan pendapatan petani.

Mempengaruhi sifat fisik tanah

b.

Mempengaruhi sifat kimia tanah

c.

Mempengaruhi sifat biologi tanah

568

d.

Mempengaruhi sosial.

kondisi

diberikan belum cukup matang.

Pupuk lain:

organik

ini

juga

mempunyai kelemahan antara

a. Diperlukan dalam jumlah banyak menuhi pertanaman b. Hara yang dikandung untuk sejenis variasi c. Bersifat ruah (bulky), baik dalam pengangkut an dan penggunaannya dilapangan d. Mungkin unsur bahan akan hara organik me bahan sangat yang ber yang untuk sangat me kebutuhan

unsur hara dari suatu

nimbulkan kekahat an apabila yang

569

570

DAFTAR PUSTAKA

Abidin. 1990. Dasar-Dasar Pengetahuan tentang Zat Pengatur Tumbuh, Angkasa, Jakarta. Access South Bonsai information. Peraw atan sederhana Bonsai. Diakses 25 Februari 2008 Access South Bonsai information. Memulai Bertanam Bonsai. Diakses 25 Februari 2008

Agustina, L., 2004.Dasar Nutrisi Tanaman, PT Rineka Cipta, Jakarta. Agroklimat, Badan Litbang Pertanian. Asahi Chemical MFG.Co ltd.1980. Atonik a New Plant Stimulant. Japan. Al-Kariki, G.N., 2000. Grow th of mycorrhizal tomato and mineral acquisition under salt stress. Mycorrhiza J. 10/2 : 51-54.

Aggangan, N.S. B.Dell and N. Malajczuk, 1998. Effects of chromium Ali, G.M., E.F. Husin, N. Hakim dan Kusli, and nickel on grow th of the ecto1997. Pemberian mikoriza vesikumycorrizal fungus Pisolithus and lar asbuskular untuk meningkatkan formation of ectomycorrizas on esiensi pemupukan fosfat tanaEucalyptus urophylla S.T. Blake. man padi gogo pada tanah Ultisols Geoder ma 84 : 15-27. dengan perunut 32P. p. 597- 605 dalam Subagyo et al (Eds). Prosiding Kongres Nasional VI HITI, Anggrek@yahoogroups.com. Vanda MeJakarta, 12-15 Des mber 1995. tusalae Anggrek Baru dari Indonesia. Diakses 23 januari 2008

571

Suprapto SS. 2007. Budidaya Tembakau. http://72.14.235.104/ search?q=cache:k- UhXqs_TKkJ: www.ekologi.litbang.depkes.go.id/ data/vol%25202/SSuprapto2_3.p df+Budidaya+tembakau&hl=id&ct =clnk&cd=6&gl=id. Diakses tanggal 19 September 2007. 1 page. http://id.Wikipedia.org/w iki. baw ang Merah. Diakses 24 januari 2008

Azcon, R. and F. El-Atrash, 1997. Inuence of arbuscular mycorrhizae and phosphorus fertilization on grow th, nodulation an N2 xation (15N) in Medicago sativa at four salinity level. Biol. Fertil. Soils 24 : 81-86. Ba, A.M., K.B. Sanon , R. Doponnois, and J. Dexheimer, 2000. Grow th response of Afselia africana Sm. seedlings to ectomycorrhizal inoculation in a nutrientdecient soil. Mycorrhiza J. 9/2 : 91-95.

http://72.14.235.104/s earc h?q=cache: k- UhXqs_TKkJ:www .ekologi.litba ng.depkes.go.id/data/vol%25202/ SSuprapto2_3.pdf+Budidaya+te Badan Agribisnis Departemen Pertanian mbakau&hl=id&ct=clnk&cd=6&g bekerjasama Penerbit Kanisius. l=id2007. Budidaya Tembakau.. 1999. Kelayakan Investasi AgriDiakses tanggal 19 September bisnis I (Pisang, Durian, jeruk, 2007. 1 page. alpukat). Kanisius. Yogyakarta http://w arintek.bantul.go.id/w eb.php?mo d=basisdata&kat=1&sub=2&file= 32b.,2007. Budidaya Tembakau Virginia.. Diakses tanggal 19 September 2007. 1 page. http://www.boyolali.go.id 2007. Kebun. Diakses tanggal 19 September 2007. 1 page. Acquaah G. 199. Horticulture Pr inciples and Practices. Prentice-Hall, Inc. United States of America. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. 1992. Baharsyah, J.S. 2007. Mengonveri Air dengan Limbah Pabr ik Gula. Fakultas Pertanian IPB. www.google.com Baharsyah, J.S. 2007. Mengonveri Air dengan Limbah Pabrik Gula. Fakultas Pertanian IPB. www. google.com

572

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian ( BPTP ) Sulaw esi Selatan : http:/ /sulsel.litbang.deptan.go.id/Online version: http://sulsel.litbang.depta n.go.id/mod.php?mod=buletin&op =view article&cid=1&artid=17 Baon, J.B. 1996. Blotong Sebagai Bahan Organik dan Hara Bagi Pertanaman Kakao, Balai Penelitian Per kebunan Jember. Bertanaman Rambutan. Panebar Sw adaya. Bonus Trubus no. 342. 1998. Analisis Komoditas Kebal Resesi. BPPT, Gd.1 - Lt.16 , Jl. M.H. Thamrin 8, Jakarta 10340 Telpon : (021) 3168701 - 02, Fax. (021)3149058

Soegiman.Bratara Karya Aksara Jakarta. Budi Samadi, Ir. 1997. Usaha Tani Kentang. Penerbit Kanisius. Yogyakarta Budidaya Tanaman Anthurium. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian KarangplosoInstalasi Penelitian Dan PengkajianTeknologi Pertanian Wonocolo Cahyono, B., 1998. Tembakau : Budidaya dan Analisis Usaha Tani. Kanisius, Yogyakarta. Chan, E. (2000). Tropical fruits of Malaysia & Singapore. Hong Kong: Per iplus Editions. ( Call no.: RSING 581.95957 CHA) Purdue University, Centre for new crops & plant products. (1995). New crop factsheet: Rambutan. Retrieved on February 11, 2003.

BPPT, Gd.1 - Lt.16 , Jl. M.H. Thamrin 8, Jakarta 10340 Technical Support (021)71112109; Customer Care 081389010009; Fax. (021)3149058 Chang, S-t, J.A. Bushw ell & S-w . Chiu. bptp-jatim@litbang.deptan.go.id; jatim@yahoo.com. bptp_

1993. Mushroom Biology and Mushroom Products. Nam Fung Printing Co., Ltd. Contributor Francis T. Zee, 1995. Nephellium Sp. USDAARS, National Clonal Ger mplas m Repository,

Buckman, H.O dan N.C Brady. 1982. Ilmu Tanah. Terjemahan

573

Hilo, HI. Pardue Uiversity (center for New crops & Plant product.

Hasyim 210 Palbapang Bantul 55713 Telp. 0274-367541

Cruz, 1995. Mechanis m of drought re- Duriat AS. Budidaya cabai Sehat. Basistance in Pterocarpus indicus lai penelitian tanaman Sayuran enhanced by inoculation w ith VA lembang. Bandung. Endang, mycorriza and Rhizobium. Biotrop S. R. 2001. FORKOMIKRO.eSpec. Publ.No56 : 131-137. Biolmai l:endangy k@y ogy a.w as an ogy and Biotechnology of Mycortara.net.id rhizae. Graham H. N.; Green tea composition, consumption, and polyphenol Cruz, A.F., T. Ishii, and K. Kadoya., 2000. chemistry; Preventive Medicine Effect of arbuscular mycorrhizal 21(3):334-50 (1992). fungi on tree grow th, leaf water potential, and levels of 1-aminocyclopropane-1- carboxylic acid and Gandjar, I. 1993. Microbial utilization of ethylene in the roots of papaya agricultural w aste for food. UNESunder w ater stress conditions. MyCO Regional Training Workshop corrhiza J. 10/3 : 121-123. on Advances in Microbial Processings for th Utilization of Tropical Raw Materials in the Production C.T. Wheeler, I.M. Miller, R. Narayanan, of Food Products. Los Banos, The D.Purushothaman Philippines. October 11-20, 1993. Dasw ir dan L, Panjaitan. 1981. Perkembangan Kelapa Saw it diIndonesia. Prosiding Konp.Budidaya Karet dan Kelapa Saw it. BPPM.p189198. Departemen Pertanian. 2005. Organis me Pengganggu Utama Tomat Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bantul Jalan KH. Wahid Februari 2000 Editor : Kemal Prihatman Fleibach, A.R. Martens and H.H. Reber, 1994. Soil microbial biomass and microbial activity in soil treated with heavy metal contaminated sew age sludge. Soil Biol. Biochem. 26 (9) : 1201 - 1205. Fitter A H dan Hay RKM. Fisiologi Lingkungan Tanaman.Gadjah mada Universiy Press. Yogyakarta

574

Fragrant Orchids.mht. Orchid of Indonesia

http://www.anisorchid.com. Anggrek Lain. Diakses 15 Januari 2008

Ha k i m, N; M.Y . Ny a k pa ;A . M. Lu bis ; http://www.my normas.com//Rumput S.G.Nugraha;M.R. apa?. Diakses 15 januari 2008 Saul;M.A. Diha;Go Ban Hong dan H.H. Beiley. 1986. Dasar-Dasar Ilmu http://www.my normas.com//cara-cara Tanah. Universitas Lampung, Rumput membiak Diakses 15 Lampung. januari 2008 Heddy, S. 1996. Hor mon Pertumbuhan, http://www.my normas.com//Jenis-jenis Program Penulisan Proyek Pelita Rumput Turf. Diakses 15 januari DEPDIKBUD dan Pelaksanaan 2008 Pendidikan Diploma ( DIII) Universitas Braw ijaya. Rajaw ali Press. http://www.my normas.com//MasalahJakarta. masalahRumput Turf. Diakses 15 januari 2008 Heddy Suw asono. 1987. Biologi Pertanian (Tinjauan singkat tentang anatomi, siologi, sistematika, dan http://www.my normas.com//Nama Scientik. Diakses 15 januari 2008 genetika dasar tumbuhtumbuhan. Rajaw ali pers. Jakarta. Hong Kong.Des meth, P. 1999. Microorganisms Sustainable Use and Access Regulation International http://www.my normas.com//Penyediaan Code of Conduct. MOSAICC. Tapak. Diakses 15 januari 2008. Directorate General XII Science, Research and Development of http://w arintek.bantul.go.id/w eb.php?mo the Commission of theEuropean d=basisdata&kat=1&sub=2&file= Union. Belgian Coordinated Col32., 2007. Budiaya TembakauVirlections of Microorganisms, Brusginia. Diakses tanggal 19 Septemsels, Belgium. ber 2007. 1 page. http://www.my normas.com//Penanaman . Diakses 15 januar i 2008

575

ht tp :/ /w w w .boy o la l i .g o. i d/ is i / is i_ http://www.ristek.go.id Diakses 15 januari 2008 pts.asp?isi=kebun. 2007. Kebun. Diakses tanggal19 September 2007. 1 page. http://www.votaw photogr aphy.com.com .teknik http://en.w ikipedia.or g/w iki/Hydr oponics Diakses 15 januari 2008 http://id.w ikipedia.org/w iki/Fotosintesis Diakses 15 januari 2008 http://tabloidgallery .w or dpr ess .c om/ 2007/09/29/begonia/Diakses 15 januari 2008 http://w arintek.bantul.go.id/w eb.php?mo d=basisdata&kat=1&sub=2&le=3 2 September 2000 http:// w arintek.progressio.or.id/-by rans, 2006. Diakses 15 januari 2008 http://w hatcom.wsu.edu/ januari 2008 Diakses 15 http://id.w ikipedia.or g/w iki/Bunga_matahari Diakses 23 Januari 2008 h t t p: // a gr o l in k . mo a . my / do a /b dc / bungaros.html. diakses 23 Januari 2008 http://www.agromedia.net/c omponent/ option.com_banner//Itemid,o/task, click.bid,3.Membentuk Bonsai Adenium. Diakses 23 januar i 2008. http://id.w ikipedia.org/w iki/Bonsai ses 18 Februari 2008 diak-

http://www.mynormas.com/ cara-cara Rumput membiak. Diakses 25 Februarai 2008 http://www.mynormas.com/Amalan Kultura Diakses 25 Februarai 2008 http://www.my nor mas .c om/jenis- jenis Rumpurt Turf. Diakses 25 Februarai 2008

http://www.deptan. .go-id/Diakses januari 2008

15

http://www.orchid.or.jp/ Diakses 15 januari 2008

576

www.mynormas.com masalah-masalah Rumputr Turf. Diakses 25 Februarai 2008 www.mynormas.com. Penanaman. Diakses 25 Februarai 2008 http://www.mynormas.com. Penyediaan tapak. Diakses 25 Februarai 2008 http://www.mynormas.com/Diakses Februari 2008 25

Pusat penelitian & Pengembangan Hortikultura. Penger ingan Sayuran. Diakses 25 Februari 2008 Pusat Penelitian & Pengembangan Hortikultura. Jenis kentang. Diakses 23 januari 2008. Pusat Penelitian & Pengembangan Hortikultura. Budidaya Baw ang Merah. Diakses 23 januari 2008.

Pusat Penelitian & Pengembangan Hortikultura. Jenis Tomat. Diakses 23 http://www.mynormas.com/ Top dressjanuari 2008. ing. Diakses 25 Februarai 2008 http://ms .w ikipedia.org/w iki/Hidr oponik. Diakses 25 Februarai 2008 Pusat penelitian & Pengembangan Hortikultura. Budidaya Tanaman Buncis rambat. Diakses 23 januari 2008

h t t p :/ / gr o up s .y a h o o.c o m/ g r ou p / agromania/BUDIDAYA TANAPusat penelitian & Pengembangan MAN KAKAO, Persiapan Naungan Hortikultura.tanaman Sayur dan Pangkasan Bentuk. Cabai.. Diakses 23 januari 2008 http://www.pustakadeptan. go.id/agritek/ ppua0148.pdf. Budidaya Tanaman karet Diakses 25 Februarai 2008 http://id.w ikipedia.org/w iki/Ercis ses 25 Februari 2008 Diak-

Indonext.com. Budidaya Cabe dalam Polybag. Diakses 23 Januari 2008. IPTEKnet. All rights reserved Ofce : BPPT, Gd.1 - Lt.16 , Jl. M.H. Thamrin 8, Jakarta 10340 Techni-

577

cal Support (021)71112109; Customer Care 081389010009; Fax. (021)3149058 Seledri. Diakses 23 januari 2008 IPTEKnet. Baw ang merah rights reserved Ofce : BPPT, Gd.1 - Lt.16 , Jl. M.H. Thamrin 8, Jakarta 10340 Technical Support (021)71112109; Customer Care 081389010009; Fax. (021)3149058 Imas, T., R.S. Hadioetomo, A.W. Gunaw an dan Y. Setiadi, 1989. Mikrobiologi Tanah II. Depdikbud Ditjen Dikti, Pusat Antar Universitas Bioteknologi, IPB. Interstate publisher. 1998. Western Fertilizer Handbook. United Stated Amerika. Indonext.com. Teknik Budidaya Baw ang Merah. Diakses 12 Januari 2008 Isroi, S.Si, M.SiPeneliti Mikroba Balai Penelitian Bioteknologi Perkebunan Indonesia Lembaga Riset Per kebunan Indonesia Jalan Taman Kencana No. 1 Bogor 16151 Telp. 0251 324048/327449 Fax. 0251 328516 Email:mailto: ipardboo@indo.net.id; mailto: isroi@ipard.com

info@duniaora.com. 2007. Hijau Rumput berkat kondisioner. Diakses 27 Januari 2008 Jana Arcimovicov, Pavel Valcek (1998): Vune caje, Start Beneov. ISBN 80-902005-9-1 (in Czech) Jahe (Zingiber Ofcinale) Sumber: Sistim Informasi Manajemen Pembangunan di Perdesaan, BA PPENAS, Jakarta,

Joner, E.J. and C. Leyval, 2001. Inuence of arbuscular mycorrhiza on clover and ryegrass grown together in a soil spiked w ith polycyclic aromatic hydrocarbons. Mycorrhiza J. 10/4 : 155-159. Joiner, J.N. 1981. Foliage Plant Production, Prent Production. Prentice- Hall Englew ood Cliffs, New Jersey. Jumin HB, 1994, dasar-dasar Agronomi. PT Rja Gando persada. Jakarta. Jana Arcimovicov, Pavel Valcek (1998): Vune caje, Start Beneov. ISBN 80-902005-9-1 (in Czech) Kabirun, S. and J. Widada, 1995. Response of soybean grown on acid soil to inoculation of vesiculararbuscular mycorrhizal fungi.

578

Biotrop Spec. Publ.No56 : 131137. Biology and Biotechnology of Mycorrhizae. Kanisius an badan Agribisnis Departemen pertanian. Kelayakan investasi Agribisnis 1 (Pisang, Durian, Jeruk Alpukat). Jakarta Kantor Wilayah Departemen Pertanian Propinsi Maluku. 1996.Pertanian Maluku dalam Prospek Agribisnis. Kantor Wilayah. Departemen Pertanian Propinsi Maluku, A mbon. hlm 4. Kantor Statistik Propinsi Maluku. 2000. Maluku dalam Angka. Kantor Statistik Propinsi Maluku, Ambon. hlm 246.

lioration of metal toxicity. Biotrop Spec. Publ.No56 : 131-137. Biology and Biotechnology of Mycorrhizae. Killham, K, 1994. Soil ecology. Cambridge University Press Kim, K.Y., D. Jordan, and Mc Donald, 1998. Effect of phosphate-solubilizing bacteria and vesiculararbuscular mycorrhizae on tomato grow th and soil microbial activity. Biol. Fertil. Soils 26 : 79-87. Kirsop B.E. & J.J. Snell (eds.). 1982. Maintenance of Microorganis ms. A Manual of Laboratory Methods. Academic Press, Inc. London.

Komagata, K. 1994. Background of Microbial Industry in Japan. In: KomKartasapoetra AG. Dan Mulyani Sutedjo. agata, K., T. Yoshida, T. Nakase, Teknologi Pengairan Pertanian Ir iH. Osada. (eds.). Proceedings of gasi.1994. Bumi Aksara. Jakarta. the International Workshop on Application and Control of Microorganisms in Asia, pp. 1-11. March Khan, A.G., 1993. Effect of various soil 14-18, 1994, Science and Techenvironment stresses on the ocnology Agency, Tokyo, Japan. curance, distribution and effectiveness of VA mycorrhizae. Biotropia 8 : 39-44. Khan, M.H., 1995. Role of mycorrhizae in nutrient uptake and in the ameKusumo, S. 1990. Zat Pengatur Tumbuh Tanaman. Jasa Guna, Jakarta.

579

Lamina. 1989. Kedelai dan Pengembangannya. CV Simplex, Jakarta. Lembar Informasi Pertanian (LIPTAN) LPTP Koya Barat, Irian Jaya No. 02/99 Lembar Informasi Pertanian (LIPTAN) BIP Irian Jaya No. 109/92 Diterbitkan oleh: Balai Informasi Pertanian Irian Jaya Jl. Yahim Sentani Jayapura Budidaya Tanaman Karet. Lima TahunPenelitian dan Pengembangan Pertanian 1987-1991. BadanPenelitian dan Pengembangan Pertanian, Jakarta. hlm. 14. Lingga, P. 1994. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Sw adaya, Jakarta. Loka Pengkajian Teknologi Pertanian Koya Barat Lozano, JMR., and R. Azcon, 2000.

Mahisw oro, Kusno Susanto dan Agustinus Anung, Bertanam Rambutan; Jakarta: Malaysian Agricultural Research and Development Institute, MARDI, G.P.O. Box 12301, Kuala Lumpur, 50774 Malaysia Chanthaburi Horticultural Research Center, Amphur Kloong, Chanthaburi, Thailand USDA/ARS, National Clonal Ger mplas m Repository, P.O. Box 4487, Hilo, Haw aii 96720, U.S.A. Masiw oro, Sutanto K dan Anung A. 1990. Lembar Informasi Pertanian (LIPTAN) BIP Irian Jaya No. 136/93 Diterbitkan oleh: Balai Informasi Pertanian Ir ian Jaya Jl. Yahim Sentani Jayapura. Matnaw i, H., 1997. Budidaya Tembakau Baw ah Naungan Karet Matsuo T dan Hoshikaw a. 1993. Science of The Rice Plant. Morphology. Nosan Gyoson Bunka Kyokai. Tokyo

Symbiotic efciency and effectivity of an autochthonous arbuscular McGonigle, T.P.M. and M.H. Miller, 1993. mycorrhizal Glomus sp. from saMycorrhizal development and line soils and Glomus deserticola phosphorus absorption in maize under salinity. Mycorrhiza 10/3 : under conventional and reduced 137- 143.

580

tillage. Soil Sci. Soc. Am. J. 57 (4) : 1002-1006.

Morte, A., C.Lovisolo and A. Schubert, 2000. Effect of drought stress on grow th and w ater relations of the Pracaya. 1989. Bertanam mangga. mycorrhizal association HelianthePenebar Sw adaya. Jakarta mum almeriense - Tervesia clavPrada@com. Rumput penutup eryi. Mycorrhiza J. 10/3 : 115-119. tanah yang paling ideal Munyanziza, E., H.K. Kehri, and D.J. Penebar Sw adaya, 1991, cet ke-3. 80p; 21 cm.

polluted soils and sediments of an industrialised region of Northern Portugal. Mycorrhiza J. 10/5 : 241-247.

Bagyaraj, 1997. Agricultural intensication, soil biodeversity and agroecosystem function in the Pierce LC. 1987. Vegetables charactertropics : the role of mycorrhiza in istics, production, and Marketing. crops and trees. Applied Soil EcolJohn Wiley and Sons. United ogy 6 : 77-85. States of America. Nakase, T. 1998. Asian Netw ork on pn8.co.id. Budidaya Teh Microbial Researckes (ANMR): Promotion of Microbiology and Biotechnology in Asian Region. In- Poedjiw idodo Y. 1996. Sambung Samping Kakao.Trubus Agriw idya Unternational Conference on Asian garan Netw ork on Microbial Researches. Gadjah Mada University, Yogyakarta, February 23- 25. Pusposutarjo S. 2001. Pengembangan irigasi (Usaha tani berkelanjutan dan gerakan hemat air. Direktorat Nuhamara, S.T., 1994. Peranan mikoriJenderal Pendidikan Tinggi Deza untuk reklamasi lahan kritis. partemen Pendidikan nasional. Program Pelatihan Biologi dan Bioteknologi Mikoriza. Rahardi F.; Rina Nirw an S. dan Iman Satyaw ibaw a, Agribisnis tanaman Oliveira, R.S., JC. Dodd and PML. Casperkebunan. Jakarta: Penebar tro, 2001. The mycorrhizal status Sw adaya, 1994. Vi + 67p; ilus.; of Pragmites australis in several 21 p.

581

Rambutans set to become mainstream Saono, S. 1994. Non- medical application and control of microorganisms in fruit Copyright 2001-6, The Indonesia. In: Komagata, K. , T. Australian Nutrition Foundation Yoshida, T. Nakase & H. Osada. Inc ( Nutrition Australia is the regis(eds.). Proceedings of the Intertered business name for the Ausnational Wor kshop on Application tralian Nutrition Foundation Inc) and Control of Microorganis ms - All rights reserved Disclaimer in Asia, pp 39-60. March 14-18, - Privacy Policy 1994. Science and Technology Agency, Tokyo, Japan. Rani, D.B.R., S. Ragupathy and A. Mahadevan, 1991. Incidence of vesicular - arbuscular mycorrhi- Sasson, A. 1998. Biotechnologies in zae (VAM) in coal w aste. Biotrop developing countries: present and future Volume 2: InternaSpecial Publ. 42 : 77-81 in Soerianegara and Supriyanto ( Eds) tional co-operation. UNESCO Proceedings of Second Asean Publishing Imprimerie PUF, Conference on Mycorrhiza. France. Steinkraus, K. H. (ed.) Rao, N.S Subha, 1994. Mikroorganis me tanah dan pertumbuhan tanaman. Edisi Kedua. Penerbit Universitas Indonesia. 1996. Handbook of indigenous fermented foods. 2nd revised and expanded edition. Marcel Dekker. New York.

Singh, S., and K.K. Kapoor, 1999. Inoculation w ith phosphate-solubilizing Ratledge, C. 1992. Biotechnology: the microorganisms and a vesicularsocioeconomic revolution? A synarbuscular mycorrhizal fungus optic view of the w orld status of improves dry matter yield and biotechnology. In : DaSilva, E.J., nutrient uptake by w heat grown in C. Ratledge, A. Sasson (eds.). a sandy soil. Biol. Fertil. Soils 28 : Biotechnoloy, economic and so139-144. cial aspects. Issues for developing countries. Cambridge University Soepardi.1979. Sifat dan Ciri Tanah I. Press. IPB.Bogor

582

T. Yamamoto, M Kim, L R Juneja (editors): Chemistry and Applications of Green Tea, CRC Pr ess, ISBN 0-8493-4006-3

Thomas, R.S., R.L. Franson, and G.J. Bethlenfalvay, 1993 Separation of arbuscular mycorrhizal fungus and root effect on soil aggregation. Soil Sci. Soc. Am. J. 57 : 77-81.

Solaiman, M.Z., and H. Hirata, 1995. Effect of indigenous arbuscular Van Wambake A. 1991. Soil of the Tropic mycorrhizal fungi in paddy elds (properties and apprasial) Mcon rice grow th and NPK nutrition Graw -Hill, Inc.Toronto. under different water regimes. Soil Sci. Plant Nutr., 41 (3) : 505-514. Widada, J, dan S. Kabirun, 1997. Peranan mikoriza vesikular arbuscular Splittstoesser WE. 1984. Vegetables dalam pengelolaan tanah mineral Grow ing Handbook. Van Nostrand masam. p. 589-595 dalam SubReinhold Company.New York. agyo et al ( Eds). Prosiding Kongres Nasional VI HITI, Jakarta, Sudar mo, S., 1991. Tembakau : Pen12-15 Des mber 1995. gendalian Hama dan Penyakit. Kanisius, Yogyakarta. Widyaw an R dan Prahastuti S. 1994. Bunga Potong. Pusat dokumenSumarno. 1993. Teknik pemuliaan ketasi dan Informasi Ilmiah. LIPI. delai. Dalam S. Somaatmadja, M. Jakarta Is musnadji, umarno, M. Syam, S.O. Manurung, dan Yuswadi (Ed.). Kedelai. Pusat Penelitian Wright, S.F. and A. Upadhyaya, 1998. A survey of soils for aggregate stadan Pengembangan Tanaman bility and glomalin, a glycoprotein Pangan, Bogor. hlm. 243-261. produced by hyphae of arbuscular mycorrhizal fungi. Plant and Soil Surono, I.S. & A. Hosono. 1994. Micro198 : 97 - 107. ora and their enzyme prole in terasi starter. Biosc. Biotech. Biochem. 58 (6): 1167-1169.

583

w w w .h or t . pu r d ue . e d u /n ew c r op / cropfactsheets/Rambutan.html www.irwantoshut.com www.irwantoshut.com www.naturalnusantara.,co.id.2008 Budidaya karet. Diakses 23 Januari 2008 w ww .per k ebu na n. l it ba ng .d ept an. go.id.2007. Tembakau. Diakses tanggal 15 November 2007. 1 page. www.wikipedia.org. 2007. Tembakau. Diakses tanggal 15 November 2007. 1 page. www.warintek.com. 2007. Tembakau (Nicotiana tabacum L.). Diakses tanggal 15 November 2007. 4 pages. www.perkebunan.litbang.deptan.go.id., 2007. Tembakau. Diakses tanggal 15 November 2007. 1 page.

www.wikipedia.org. 2007. Tembakau. Diakses tanggal 15 November 2007. 1 page. www.warintek.com. 2007. Tembakau (Nicotiana tabacum L.). Dikutip dari: Diakses tanggal 15 November 2007. 4 pages. www.balittas.info/index.php?option=isi&t ask=view &id=16&Itemid=50 - 75k - Cached. 2007. Balittas. Diakses tanggal 20 September 2007. 1 page Zaini, Z., T. Sudarto, J. Triastoro, E. Sujitno dan Her manto, 1996. Usahatani lahan kering : Penelitian dan Pengembangan. Proyek Penelitian Usahatani lahan Ker ing. Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat. Bogor Zarate, J.T. and R.E. Dela Cruz, 1995. Pilot testing the effectiveness of arbuscular mycorrhizal fungi in the reforestation of marginal grassland. Biotrop Spec. Publ.No56 : 131-137. Biology and Biotechnology of Mycorrhizae.

584

Zedan, H. 1992. The economic value of microbial diversity. Key note paper presented at the VIIth International Conference for Culture Collections. Beijing, China. October 1992.

585

586

GLOSARIUM

Analisa hara pupuk

: menyatakan berapa jumlah relatif dari N, P2O5,dan K2O dalam pupuk tersebut

ATP (Adenosine Triposfat) : satuan pertukaran energi dalam sel. Aerasi Allelopati Auksin : Tata udara tanah : : zat tumbuh yang pertama ditemukan yang bekerja pada proses perpanjangan atau pembesaran sel. Bekerjanya pupuk : adalah w aktu yang diperlukan sejak saat pember ian pupuk hingga pupuk tersebut dapat diserap tanaman : Curah hujan Daur air : : adalah perubahan yang terjadi pada air secara berulang dalam suatu pola tertentu. Diferensiasi : proses pertumbuhan tanaman disebut

Derajat peresapan air : Angka yang menyatakan derajat meresapnya air pengairan ke dalam tanah dan keseragaman peresapannya ke dalam lapisan-lapisan baw ah tanah Derajat ketebakan kebasahan : merupakan pernyataan yang menyatakan berapa besar pembasahan tanah, yang seharusnya segera dilakukan setelah kurun w aktu pemberian air pengairan. Difusi : adalah pergerakan molekul atau ion dari dengan daerah konsentrasi tinggi ke daerah dengan konsentrasi rendah

587

Embrio Epider mis

: Calon individu baru : Kulit luar organ berupa lapisan lilin yang mencegah kehilangan air secara berlebihan

Epigeal

: Proses perkecambahan yang hipokotilnya tumbuh memanjang akibatnya kotiledon dan plumula terdorong ke permukaan tanah, sehingga kotiledon berada diatas tanah

Fotosintesis Fotosisitem I

: Pengubahan bentuk tanaga matahari menjadi bentuk lain : Molekul klorol yang menyerap cahaya pada panjang gelombang 700 nM.

Fotosistem II

: Terdir i dari molekul klorol yang menyerap cahaya pada panjang gelombang 680nM

Fototropis me

: merupakan peristiw a pembengkokan ke arah cahaya

Flooding (Cara penggenangan) adalah cara pemberian air ke lahan pertanian sehingga menggenangi permukaan tanahnya. Gen : faktor pembaw a sif at menurun yang terdapat di dalam makhluk hidup Giberelin : Hor mon yang bekerja hanya merangsang pembelahan sel. Terutama untuk merangsang pertumbuhan primer Gravity irrigation atau irigasi gaya berat : Sistem ini menggunakan cara di mana pember ian/ penyaluran air pengairan ini sepenuhnya dengan memperhatikan gaya berat ground w ater, yaitu air tanah atau jelasnya air permukaan yang meresap ke dalam tanah dan berkumpul di bagian lapisan baw ah tanah yang kemudian sedikit demi sedikit akan ke luar melalui mata air Habitat : Tempat tinggal makluk hidup

588

Higroskopisitas pupuk : adala sifat mudah tidaknya pupuk bereaksi dengan uap air. Hipogeal : Pada perkecambahan ini terjadi pertumbuhan memanjang dari epikotil yang menyebabkan plumula keluar menembus kulit biji dan muncul diatas tanah kotiledon tetap berada di dalam tanah Hor mon (zat tumbuh) : suatu senyaw a organik yang dibuat pada suatu bagian tanaman dan kemudian diangkut ke bagian lain, yang konsentrasinya rendah dan menyebabkan suatu dampak siologis Hiposonik : Suatu larutan yang mempunyai tekanan osmosis lebih rendah daripada larutan lain Indeks garam : merupakan gambaran perbandingan kenaikan tekanan osmotik karena penambahan 100 g pupuk dengan kenaikan tekanan os motik karena penambahan 100 g NaNO3 Irigasi : secara umum didenisikan sebagai pemberian air kepada tanah dengan maksud untuk memasok kelembaban tanah esensial bagi pertumbuhan tanaman interow : yaitu aliran air yang meresap ke lapisan tanah per mukaan dan kemudian mengalir kembali ke luar dari lapisan tanah permukaan tersebut ke per mukaan tanahnya Isotonik atau isomosi : Suatu larutan yang mempunyai tekanan os mosis yang sama dengan larutan lain Kelarutan pupuk : menyatakan mudah tidaknya suatu pupuk larut dalam air, dan diserap akar tanaman. Kekeringan dapat dinyatakan sebagai suatu keadaan dimana berkurangnya jumlah air disebabkan oleh menurunnya daya dukung tanah terhadap ketersediaan air

589

Kekeringan hidrologi,

adalah kekeringan yang berasosiasi dengan efek periode singkat dari curah hujan

Kekeringan meteorology, adalah cekaman keker ingan yang disebabkan keterbatasan curah hujan yang berkepanjangan Kekeringan sosial ekonomi, adalah keadaan perubahan sosial ekonomi masyarakat yang disebabkan oleh keterbatasan air Kadar unsur pupuk Kemasaman pupuk Banyaknya unsur hara yang dikandung oleh suatu pupuk : Reaksi siologis masam dari pupuk yang diberikan ke tanah Karbohidrat Klorol : Zat gula : Atau biasa disebut zat hijau daun. zat ini sangat berguna untuk mengubah zat yang diserapnya menjadi zat-zat makanan Kloroplas Kinin atau sitokinin : : Zat hor mone yang bekerja mempercepat pembelahan sel, membantu pertumbuhan tunas dan akar, dan dapat menghambat proses penuaan (senescence). Kutikula : Lapisan dari lilin yang melindungi per mukaan daun dari teriknya cahaya matahari atau lingkungan yang kurang menguntungkan Kualitas air pengairan Adalah jumlah kandungan ion yang berbahaya, ataupun hara yang berguna bagi tanaman Kohesi Layu permanen : Gaya tarik menarik Molekul air dengan molekul air lainnya : Tanaman yang kekurangan air dan apabila disiram tidak dapat pulih kembali.

590

Mesol

: Sel-sel pada bagian daun yang banyak mengandung kloroplas (lebih kurang setengah juta kloroplas setiap milimeter perseginya)

Meiosis Meristem Mitosis Multiselluler nilai ekivalen kemasaman,

: pembelahan sel kelamin : Jaringan muda yang senantiasa membelah ( meristematis) : pembelahan dari sel tubuh : makhluk hidup bersel banyak

: yang artinya berapa jumlah Kg kapur (CaCO3) yang diperlukan untuk meniadakan kemasaman yang disebabkan oleh penggunaan 100 Kg suatu jenis pupuk

Nutrisi Osmosis

: Mineral yang dibutuhkan tanaman : peristiw a bergeraknya pelarut antara dua larutan yang dibatasi membran semi per miable dan (selaput per miable diffrensial) berlangsung dari larutan yang konsentrasinya tinggi ke konsentrasi rendah

Pertumbuhan

: didenisikan sebagai peristiw a perubahan biologis yang terjadi pada makhluk hidup berupa perubahan ukuran yang bersifat irreversible (tidak berubah kembali ke asal atau tidak dapat balik)

Pertumbuhan primer

: adalah pertumbuhan ukuran panjang pada bagian batang tumbuhan karena adanya aktivitas jaringan primer. meristem

Pertumbuhan sekunder : adalah pertambahan besar dari organ tumbuhan karena adanya aktivitas jaringan meristem sekunder yaitu kambium pada kulit batang, kambium batang, dan dan akar.

591

Per kembangan

: proses menuju pencapaian kedew asaan atau tingkat yang lebih sempurna pada makhluk hidup

Per kecambahan

: merupakan embr io

proses

pertumbuhan

dan

perkembangan

Phloem Plas molisis Potensi air Pupuk buatan

: pembuluh tempat transport makanan : Per istiw a lepasnya plasma sel dari dinding sel : energi potensial air yang terkandung dalam tubuh tanaman Pupuk buatan merupakan pupuk yang dibuat oleh pabrik dengan kandungan unsur hara tertentu

Pupuk asam Pupuk basa Pupuk tunggal Pupuk majemuk Reaksi terang Reaksi gelap Respirasi

Pupuk dapat menurunkan pH disebut Pupuk yang dapat menaikkan pH : Pupuk yang hanya mengandung satu unsur : Pupuk yang mengandung lebih dari satu unsur : reaksi fotosintesis yang memerlukan cahaya : reaksi fotosintesis yang tidak memerlukan cahaya : merupakan proses perombakan senyaw a organik menjadi senyawa anorganik dan menghasilkan energi

Respirasi aerob

: suatu proses metabolis me tanaman dengan menggunakan oksigen yang

Respirasi anaerob

: reaksi pemecahan karbohidrat untuk mendapatkan energi tanpa menggunakan oksigen

Run off Stomata Suhu minimum

aliran air permukaan : Mulut daun : Suhu paling rendah dimana organis me masih dapat melaksanakan metabolismenya

592

Suhu maksimum

: Suhu paling tinggi dimana organis me masing dapat melaksanakan metabolisme

Suhu optimum

: Suhu paling baik untuk kelangsungan metabolis me pada makhluk hidup

Sugar sink

: Tempat penerima dikonsumsi

gula,

tempat gula disimpan

atau

Supertonik

: Suatu larutan yang mempunyai tekanan os mosis lebih tinggi daripada larutan lain

Sprinkle Irigation Stomata Tumbuhan hijau Tekanan turgor Top dressing Transpirasi Uniselluler Xylem Zigot

air pengairan secara pancaran : merupakan celah yang dibatasi oleh dua sel penjaga : Tumbuhan yang mengandung zat hijau daun ( kloril) : Tekanan hidrostatik dalam sel disebut Pembeian pupuk melalui disebar di atas permukaan tanah. : adalah proses penguapan air melalui stomata : Organis me ber sel tunggal : Merupakan jaringan pengangkutan air : Sel hasil penyatuan sel betina (ovum) dengan sel kelamin jantan

593

CATATAN

Anda mungkin juga menyukai