Anda di halaman 1dari 8

SEPSIS NEONATORUM

Sepsis Neonatorum
Adalah infeksi aliran darah yang bersifat invasif dan ditandai dengan ditemukannya bakteri dalam cairan tubuh seperti darah, sumsum tulang atau air kemih

Berdasarkan waktu timbulnya, dibagi menjadi:


1. Early onset (dini): terjadi pada 3 hari pertama setelah

lahir dengan manifestasi klinis yang timbulnya mendadak, dengan gejala sistemik yang berat, terutama mengenai sistem saluran pernafasan, progresif dan akhirnya syok
2. Late onset (lambat): terjadi setelah umur 3 hari

dengan manifestasi klinis sering ditandai adanya kelainan sistem SSP


3. Infeksi nosokomial: infeksi yang terjadi pada

neonatus tanpa resiko infeksi yang timbul >48 jam saat dirawat di RS

Etiologi
Bakteri, virus, jamur, dan protozoa Penyebab yang paling sering dari sepsis early onset: Streptokokus grup B dan bakteri enterik yang didapat dari saluran kelamin ibu Sedangkan pada late onset: Streptokokus grup B (SGB), Virus Herpes Simplek (HSV), Enterovirus, dan E.Coli

Patofisiologi
Selama dalam kandungan janin relatif aman terhadap kontaminasi kuman karena terlindung oleh berbagai organ tubuh seperti plasenta, selaput amnion, khorion, dan beberapa faktor anti infeksi pada cairan amnion Namun kemungkinan kontaminasi kuman dapat timbul melalui berbagai jalan, yaitu:
1.

Infeksi kuman, parasit atau virus yang diderita ibu dapat mencapai janin melalui aliran darah menembus barier plasenta dan masuk sirkulasi janin Prosedur obstetri aseptik/antiseptik yang kurang memperlihatkan faktor

2.

3.

Pada saat ketuban pecah, paparan kuman yang berasal dari vagina akan lebih berperan dalam infeksi janin
Setelah lahir, kontaminasi kuman terjadi dari lingkungan bayi baik karena infeksi silang ataupun karena alat-alat yang digunakan bayi

sepsis biasanya dimulai dengan adanya respon sistemik tubuh dengan gambaran:

Proses inflamasi Koagulopati Gangguan fibrinolisis perfusi


dengan

gangguan sirkulasi &


berakhir

gangguan fungsi organ

Diagnosis
Dalam menentukan diagnosis diperlukan berbagai informasi antara lain
1. Faktor resiko
2. Gambaran klinik

3. Pemeriksaan penunjang

1. Faktor resiko:

Anda mungkin juga menyukai