Anda di halaman 1dari 13

TES FUNGSI GINJAL

Novita Sari Ririn Angeliarni A Kamaliatur Rizki Resi Husnul A Rahmiawati Icha Elvipleta Adriani Agung Kusasti 1102101010070 1102101010072 1102101010078 1102101010096 1102101010097 1102101010105 1102101010110 1102101010116

Pendahuluan
Ginjal berperan penting sebagi pengatur keseimbangan tubuh dan organ pembuangan zat yang tidak berguna dalam tubuh. Fungsi ginjal akan menurun seiring bertambah tua nya seekor hewan. Kemunduran fungsi ginjal dapat bersifat akut maupun kronis.

Kegunaan Tes Fungsi Ginjal


1. Mengetahui adanya kerusakan pada ginjal. 2. Mengetahui derajat kerusakan pada ginjal.

Syarat Tes Fungsi Ginjal dikatakan Ideal


Teknik pelaksanaannya mudah . Penilaian hasil mudah . Tidak memakai bahan yang bersifat toxic . Cukup peka untuk mengetahui adanya kerusakan ginjal . Memakai bahan-bahan yang bersifat endogen

Tes Fungsi Ginjal


1. Pemeriksaan Urine Sederhana (volume) Tergantung pada masuknya cairan (biasanya merupakan suatu kebiasaan) dan kehilangan cairan melalui jalan lain ( terutama keringat, yang tanpa demam, tergantung pada aktivitas fisik dan suhu luar).

2. KONSENTRASI URINA(OSMOLALITAS DAN BERAT JENIS). Osmolalitas adalah ukuran fisiologis bermakna dari konsentrasi urina yang memerlukan alat alat laboratorium. 3. Ph pH urin pada penyakit dapat mencerminkan keadaan asam- basa plasma, dan fungsi tubulus tubulus ginjal. Ini mungkin juga berubah banyak oleh infeksi bakteri pada traktus urinarius, atau secara sengaja dengan obat obat pembentuk asam atau alkali.

4. Penampilan Urin yang berwarna timbul pada penyakit penyakit tertentu atau gangguan gangguan metabolisme, dan setelah pemakaian banyak obat obatan. 5. Bau Urina yang terinfeksi dengan organism gram negtif seringkali mempunyai bau yang kurang menyenangkan dan Obat obatan tertentu, paraldehid, memberikan bau khas.

6.Kecepatan Penyaringan Glomeruli (GFR) Mengukur jumlah darah yang disaring oleh ginjal setiap menit.
Stadium 1 2 3 4 GFR 90 60-89 30-59 15-29 Gambaran Normal Fungsi ginjal sedikit berkurang Penurunan fungsi ginjal sedang, bukti kerusakan lain Penurunan fungsi ginjal berat

<15

Kegagalan ginjal

Tes Lain yang Penting


a. KLIRENS KREATININ. Keuntungan : 1) Berada dalam tubuh (endogen). 2) Kadarnya diplasma relative constant. 3) Tehnik pelaksanaannya mudah b. Klirens Urea Urea adalah bahan ampas dari metabolisme protein, dan dikeluarkan dalam air seni. Seperti keluaran kreatinin, tes ini mengukur jumlah urea yang dikeluarkan ke air seni selama beberapa jam, dan juga membutuhkan pengukuran tingkat urea dalam darah.

c. Tes Konsentrasi Tes penyaring paling sederhana adalah mengukur osmolitas setiap contoh urina 24 jam dengan aktivitas normal. Jika osmolitas setiap contoh lebih dari 800 mmol/kg, atau berat jenis di atas 1,020, maka aktivitas konsentrasi tidak rusak.

d. Nitrogen urea darah (blood urea nitrogen/BUN). Ginjal yang sehat menyaring urea dari darah dan mengeluarkannya ke air seni. Bila ginjal tidak berfungsi dengan baik, urea(BUN) tersebut akan tetap ditahan dalam darah.Tingkat BUN yang tinggi dalam darah menandai masalah ginjal.Tes BUN harus dilakukan bersamaan dengan pengukuran kreatinin, yang lebih khusus menandai masalah ginjal.

e.Tes Lain Pengukuran tingkat zat lain, yang seharusnya diatur oleh ginjal, dalam darah dapat membantu menilai fungsi hati. Zat ini termasuk zat natrium, kalium, klorida, bikarbonat, kalsium, magnesium, fosforus, protein, asam urat dan glukosa.

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai