SOSIAL
INTRODUKSI
IDENTITAS SOSIAL
Pada umumnya identitas disandarkan pada
ciri yang bersifat alamiah, seperti jenis
kelamin atau identitas berbasis genetik
seperti ras.
Sumber: https://www.freepik.com/
Gagasan tentang identitas bahkan berkembang tidak
hanya berbasis Suku, Agama, Ras dan Antargolongan
(SARA). Identitas juga dapat dikaitkan dengan ciri-ciri
seperti gaya hidup, keyakinan, bahkan orientasi
seksual.
IDENTITAS SOSIAL
Sumber: https://www.freepik.com/
Identitas Sebagai Wujud ditempatkan sebagai ciri-ciri yang
PEMBENTUKAN IDENTITAS
terbentuk. Ciri-ciri ini melekat sejak dari awal permulaan.
Menurut Stuart Hall (1990), pembentukan
Terbentuk secara alamiah. Ciri yang dimiliki bersama serta berada
identitas dapat diteropong dalam dua cara dalam diri banyak orang di mana mereka dipersatukan kesamaan
pandang, yaitu identitas sebagai wujud genetik, ikatan darah, sejarah dan leluhur.
(identity as being) dan identitas sebagai
Sedangkan Identitas Sebagai Proses Menjadi dipahami sebagai
proses menjadi (identity as becaming).
ciri-ciri yang dibentuk melalui proses sosial. Pada tingkat
kelompok identitas semacam ini mewujud dalam kesamaan ide,
gagasan, nilai, kebiasaan-kebiasaan baru yang menghasilkan
praktik-praktik kehidupan sosial baru.
Sumber: https://www.freepik.com/
Eric Fromm (1947), seorang pakar psiko-sosial menyatakan
identitas diri dapat dibedakan antara satu individu dengan
lainnya. Namun identitas diri tidak dapat dilepaskan dari
identitas sosial individu dalam konteks komunitasnya.
Selain sebagai makhluk individual, manusia sekaligus juga
mahkluk sosial.
IDENTITAS SOSIAL
06
IDENTITAS SOSIAL
02
Eksklusifitas sangat
Keragaman identitas di
rawan menyinggung Indonesia seharusnya
pihak lain yang tidak dipandang sebagai
sepaham dengannya. kekayaan identitas di
Pemikiran tersebut mana kekayaan tersebut
dapat memicu justru menjadi kekuatan
Sumber: https://www.freepik.com/
TERIMA KASIH
Sumber: https://www.freepik.com/